Professional Documents
Culture Documents
Karakteristik Fisik Habitat Leda (Eucalyptus Deglupta) Di Jalur Pendakian Gunung Nokilalaki Kawasan Taman Nasional Lore Lindu
Karakteristik Fisik Habitat Leda (Eucalyptus Deglupta) Di Jalur Pendakian Gunung Nokilalaki Kawasan Taman Nasional Lore Lindu
Abstract
Leda (Eucalyptus deglupta) is one kind of endemic flora of Celebes that its natural spread area
side on Lore Lindu National Park (LLNP). The aim of this research was pointed to investigate
the physiccally charracteristic of Leda habitat. The usage of this research is hoped to enrich
scientific information in order to improve understanding about charracteristic of Leda habitat.
This research was conducted in highing track of Nokilalaki Mount – LLNP territory, Nokilalaki
District – Sigi Regency, as long as two months (October up to December 2013) used survay
methode and laboratory analysis, by the placement of 7 (seven) sampling plots used purposive
sampling methode at the location where be found habitat of Leda based on the high from sea
level. Getting of soil samples used soil sample rings,than be analyzed on soil textures,
permeabilities, bulk densities, and soil porousities.This research results shown that the
charracteristic of Leda habitat in highing track of Nokilalaki Mount be located on (1110-1206)
meters from sea level high, with land slope (8-15)% (enough obliquity), the temperature on
morning time (19-20)°C and afternoon time (19-23)°C, the air moisture on morning time (81-
90)% and afternoon time (76-91)%, intensity of sun shine (80-400) lux. Physiccally
charracteristic of soil texture are clay-clayey-sandy, clay-sandy, clayey-sandy, and clayey. Soil
permeabilities (15.05-47.61) cm/hour (Fast andVery Fast catagories). Bulk density (0.91-1.27)
g/cm3 (Fair and High catagories) and porousity (51.92-65.61)%.
Kata Kunci : habitat, Leda, Lore-Lindu, Nokilalaki, physiccally-charracters.
42
WARTA RIMBA ISSN: 2406-8373
Volume 2, Nomor 2 Hal:42-48
Desember 2014
rendah. Pohon ini menyukai pinggiran sungai mengukur kelerengan, Lux meter untuk
yang tidak tergenang air dengan kelembaban mengukur intensitas cahaya, alat tulis
tanah yang cukup. Jenis ini juga tumbuh di menulis, kantong plastik untuk menyimpan
tanah liat berpasir, tanah lembab, dan tanah sampel tanah yang akan dianalisis di
alluvial subur, serta waktu hujan tanahnya laboratorium, skop untuk mengambil tanah,
tergenang kemudian mengering. Pohon ini ring sampel untuk mengambil sampel tanah,
tumbuh sebagai tegakan murni hingga balok kayu, kertas label.
ketinggian 1800 mdpl, dengan curah hujan Metode Penelitian
tahunan 2500-5000 mm. Eucalyptus deglupta Penelitian difokuskan pada beberapa
dapat ditemukan pada Kawasan Taman karakteristik fisik habitat leda (Eucalyptus
Nasional Lore Lindu Gunung Nokilalaki. deglupta) meliputi suhu, kelembaban,
Gunung Nokilalaki mempunyai ketinggian kelerengan, intensitas cahaya, serta fisik
2355 mdpl. Nokilalaki terletak di Desa tanah. Data tersebut menggunakan metode
Kamarora, Kecamatan Nokilalaki, Kabupaten survei dan analisis laboratorium dengan
Sigi, atau berada di sebelah timur kota Palu penetapan plot sampel secara sengaja
(Manto, 2012). (purposive sampling) di tempat dijumpai
Rumusan Masalah habitat leda berdasarkan ketinggian sebanyak
Berdasarkan uraian di atas, maka yang 7 (tujuh) titik penelitian.
menjadi permasalahan dalam penelitian Jenis Data
adalah bagaimana kondisi karakteristik fisik Metode pengumpulan data dilakukan
habitat leda (Eucalyptus deglupta) yang dengan menggunakan dua jenis data yaitu
meliputi suhu, kelembaban, kelerengan, data primer dan data sekunder.
intensitas cahaya serta sifat fisik tanah di 1. Data Primer: data diperoleh melalui
jalur pendakian Gunung Nokilalaki. penelitian dan observasi langsung di
Tujuan dan Kegunaan lapangan yaitu pencatatan lokasi
Tujuan dari penelitian ini untuk dijumpai habitat leda (Eucalyptus
mengetahui karakteristik fisik habitat leda. deglupta), yaitu suhu, kelembaban,
Kegunaan dari penelitian ini diharapkan kelerengan, intensitas cahaya, dan tanah.
dapat memperkaya informasi ilmiah untuk Selanjutnya sampel tanah tersebut
lebih memahami karakteristik habitat leda dianalisis di laboratorium untuk
dan sebagai bahan dalam penyusunan skripsi. mengetahui sifat fisik tanah seperti
tekstur tanah, permeabilitas, bulk
METODE PENELITIAN density, porositas.
2. Data sekunder: data diperoleh melalui
Tempat dan waktu studi literatur, laporan dan jurnal, yang
Penelitian dilaksanakan dari bulan berkaitan dengan penelitian ini.
Oktober sampai dengan bulan Desember Analisis Data
2013, bertempat di jalur pendakian Gunung Untuk menentukan tekstur tanah,
Nokilalaki Kecamatan Nokilalaki Kabupaten permeabilitas, bulk density, porositas yaitu
Sigi. dianalisis di Laboratorium Ilmu Tanah
Bahan dan Alat Fakultas Pertanian Universitas Tadulako.
Bahan yang digunakan dalam penelitian Selanjutnya dideskripsikan secara detail hasil
ini adalah komponen penyusun sifat fisik penelitian yang telah dianalisis mengenai
habitat leda (Eucalyptus deglupta) seperti sifat fisik tanah.
suhu, kelembaban, kelerengan, intensitas Prosedur Penelitian
cahaya, dan tanah (sampel tanah utuh dan Prosedur penelitian meliputi beberapa
tidak utuh). tahapan yakni:
Alat yang digunakan dalam penelitian ini 1. Melakukan observasi langsung di
adalah kamera sebagai alat dokumentasi, lapangan dengan cara melakukan
GPS (Global Positioning System) untuk pengecekan atau penelitian pada lokasi
menentukan titik koordinat, yang menjadi obyek penelitian tersebut.
Thermohygrometer untuk mengukur suhu Pengecekan atau penelitian ini
dan kelembaban udara, Klinometer untuk
43
WARTA RIMBA ISSN: 2406-8373
Volume 2, Nomor 2 Hal:42-48
Desember 2014
44
WARTA RIMBA ISSN: 2406-8373
Volume 2, Nomor 2 Hal:42-48
Desember 2014
Suhu Kelembaban
Hasil penelitian suhu habitat leda di Hasil penelitian kelembaban habitat
jalur pendakian Gunung Nokilalaki, sebagai leda di jalur pendakian Gunung Nokilalaki,
berikut: sebagai berikut:
95
25 23 91
22 22 22 90 89
90 89
20 20 20 20192020 2020 88 88 87
20 19
85 83 83 83 83
Kelembaban (%)
Suhu (°C)
15 81 81
80
10 76
75
5
70
0
Titik Titik Titik Titik Titik Titik Titik 65
1 2 3 4 5 6 7 Titik Titik Titik Titik Titik Titik Titik
1 2 3 4 5 6 7
Keterangan : pagi siang Keterangan : pagi siang
Gambar 1. Suhu udara habitat Leda di jalur Gambar 2. Kelembaban udara Habitat Leda
pendakian Gunung Nokilalaki. di jalur Pendakian Gunung Nokilalaki.
45
WARTA RIMBA ISSN: 2406-8373
Volume 2, Nomor 2 Hal:42-48
Desember 2014
46
WARTA RIMBA ISSN: 2406-8373
Volume 2, Nomor 2 Hal:42-48
Desember 2014
47
WARTA RIMBA ISSN: 2406-8373
Volume 2, Nomor 2 Hal:42-48
Desember 2014
(kategori Cepat dan Sangat Cepat). Bulk Universitas Sebelas Maret Surakarta.
density berkisar (0,91-1,27) g/cm3 Tidak dipublikasikan.
(kategori Sedang dan Tinggi). Nilai Nugroho,Y., 2009. Analisis Sifat Fisik-
porositas berkisar (51,92-65,61) %. Kimia dan Kesuburan Tanah pada
Lokasi Rencana Hutan Tanaman
DAFTAR PUSTAKA Industri PT Prima Multibuana. Jurnal.
Hutan Tropis Borneo Vol.10 No.27.
Arifin, Z. 2011. Analisis Nilai Indeks Rohmat D dan Soekarno I. 2006. Formulasi
Kualitas Tanah Entisol pada Efek Sifat Fisik Tanah Terhadap
Penggunaan Lahan yang Berbeda. Permeabilitas dan Suction Head
Jurnal. Agroteksos Vol. 21 No.1. Tanah (Kajian Empirik Untuk
Departemen Pertanian. 2006. Sifat Fisik Meningkatkan Laju Infiltrasi). Jurnal.
Tanah Dan Metode Analisisnya. Balai Bionatura Vol. 8 No.1.
Penelitian Pengembangan Pertanian. Shekelle M dan Leksono MS. 2004. Strategi
Bogor. Konservasi di Pulau Sulawesi dengan
Hardjowigeno, S., 2003 Ilmu Tanah. Menggunakan Tarsius sebagai
Akademik Pressindo, Jakarta. Flagship Spesies. Jurnal. Biota Vol.
Hartati, W., 2008. Evaluasi Distribusi Hara IX (1): 1-10.
Tanah dan Tegakan mangium, Sengon Suparto, J. 2008. Kondisi Sifat Fisik Tanah
dan Leda, pada Akhir Daur Untuk di Bawah Tegakan Kemiri di
Kelestarian Produksi Hutan Tanaman Kelurahan poboya kota palu. Skripsi.
di UMR Gowa PT INHUTANI I Unit Fakultas Pertanian Universitas
III Makassar. Jurnal. Hutan dan Tadulako. Tidak Dipublikasikan.
Masyarakat Vol.III No.2 III-234. Suprianto,T., 2012. Menjaga Melestarikan
Junedi, H., 2010. Perubahan Sifat Fisika dan Memulihkan Taman Nasional
Ultisol, Akibat Konversi Hutan Lore Lindu, BTNLL, Dinas
Menjadi Lahan Pertanian. Jurnal. Kehutanan Sulawesi Tengah. Jakarta.
Hidrolitan Vol. 1 No. 2 : 10-14. Verne A, 2010. Pengaruh Ketinggian
Kartasapoetra, G A. 2004. Pengaruh Iklim Tempat (suhu) Terhadap
Terhadap Tanah dan Tanaman. Bumi Pertumbuhan Tanaman, Ternak,
Aksara, Jakarta. Hama, Penyakit Tumbuhan, dan
Latif A. 2013. Persebaran Flora dan Fauna. Gulma.
http://abdullatifse. blogspot. Com http://aredhieanverne.blogspot.com
Diakses tanggal 26 juni 2014 diakses tanggal 26 Juni 2014.
Lowing A E, Rimbing S C, Rembet G D G, Widiastuti L, Tohari, Sulistyaningsih E.,
Nangoy M J. 2013. Karakteristik 2004. Pengaruh Intensitas Cahaya
Sarang Tarsius (Tarsius spectrum) di dan Kadar Daminosida Terhadap
Cagar Alam Tangkoko Bitung Iklim Mikro dan Pertumbuhan
Sulawesi Utara. Jurnal. Zootek Vol 32 Tanaman Krisan Dalam Pot. Jurnal.
(5) : 1-13. Ilmu Pertanian Vol. II No. 2 : 35-42.
Manfarizah, Syamaun, Nurhaliza. S., 2011. Widiastuti, T., 2011. Karakteristik Tanah
Karakteristik Sifat Fisika Tanah di Untuk Tanaman Eucalyptus deglupta
University Farm Stasiun Bener pada Lahan PT. Finantara Intiga
Meriah. Jurnal. Vol.15 No.1. Sintang. Jurnal. Fakultas Kehutanan
Manto, 2012. Gunung Nokilalaki. Universitas Tanjung Pura.
http://mantoismanto.blogspot.com Wijayanto N, dan Nurunnajah, 2012.
diakses tanggal 18 Mei 2013. Intensitas Cahaya, Suhu, Kelembaban
Maro’ah, S., 2011. Kajian Laju Infiltrasi dan Perakaran Lateral Mahoni
dan Permeabilitas Tanah pada (Switenia macrophylla King) di RPH
Beberapa Model Tanaman (Studi Babakan Madang BKPH Bogor, KPH
kasus sub DAS Keduang, Wonogiri). Bogor. Jurnal. Silvikultur Tropika 03
Skripsi. Fakultas Pertanian, (1) : 8-13.
48