Artikel Skripsi Sumarni

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 16

AKUNTANSI PERHOTELAN DALAM SISTEM PENGELOLAAN KAS

PADA HOTEL ARAFAH TAKENGON ACEH TENGAH

Sumarni
Sumarni2499@gmail.com

Universitas Abulyatama Fakultas Ekonomi Nanggroe Aceh Darussalam

ABSTRACT

This research aims to find out how the application of the Hospitality
Accounting System in Cash Management at Hotel Arafah a 3-star hotel located in
central Aceh district of Nanggroe Aceh Darussalam Province.This type of
research is qualitative research with deskriftive analysis.The results of this study
show that there are several differences between the theories used with the
circumstances that occur on the ground, such as in the cash management system,
the parts involved, the documents used, this is because the theory used is a
complex theory that discusses thoroughly and in detail while the application
carried out by the research object is tailored to the operational needs of the
hotel.From the research that has been carried out, the author concluded that the
Cash Management Accounting System at The Arafah Takengon Hotel in Central
Aceh has been running well but not 100% the same theory that is the reference of
this research, as long as the effort is still running effectively the author feels it is
not a complicated problem. Advice from the author needs additional labor in the
accounting section to be able to create and present financial statements, which
aims to find out the amount / value of assets, capital, profits, owned by Hotel
Arafah Takengon Aceh Tengah every year.
Keywords: Accounting System, Cash Management, Receipt and Cash Expenditure
.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan Sistem
Akuntansi Perhotelan Dalam Pengelolaan Kas di Hotel Arafah sebuah hotel
bintang 3 yang berada di kabupaten Aceh Tengah Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan analisi
deskriftif. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat beberapa perbedaan anatara
teori yang digunakan dengan keadaan yang terjadi dilapangan, seperti pada sistem
pengelolaan kas, bagian-bagian yang terlibat, dokumen yang digunakan, hal ini
dikarenakan teori yang digunakan merupakan teori kompleks yang membahas
secara menyeluruh dan detail sedangkan penerapan yang dilakukan oleh objek
penelitian disesuaikan dengan kebutuhan operasional hotel. Dari penelitian yang
telah dilaksanakan penulis menarik kesimpulan bahwa Sistem Akuntansi
Pengelolaan Kas pada Hotel Arafah Takengon Aceh Tengah sudah berjalan
dengan baik namun tidak 100% sama teori yang menjadi acuan penelitian ini,
selama usaha masih berjalan dengan efektif penulis merasa itu bukan menjadi
suatu permasalahan yang rumit. Saran dari penulis perlu adanya tenaga kerja
tambahan di bagian accounting untuk dapat membuat dan menyajikan laporan
keuangan, yang bertujuan untuk mengetahui jumlah/nilai aset, modal, laba, yang
dimiliki oleh Hotel Arafah Takengon Aceh Tengah setiap tahunnya.
Kata Kunci : Sistem Akuntansi, Pengelolaan Kas, Penerimaan Dan Pengeluaran
Kas
PENDAHULUAN
Indonesia sebagai Negara yang mempunyai keindahan alam dan atraksi
budaya yang menawan mempunyai kesempatan untuk menjadi salah satu tujuan
wisata. Pariwisata Indonesia diharapkan menjadi sumber devisa yang mendukung
penerimaan Negara dari sektor lainnya. Pariwisata adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata
serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut, (UU No.9 Bab 1 pasal 1
Kepariwisataan). Kepariwisataan meliputi perencanaan, pengawasan, pengaturan,
pelaksanaan, pengawasan baik yang dilakukan oleh pemerintah, pihak swasta
maupun masyarakat.
Fenomena dalam usaha perhotelan terdapat beberapa pemegang kas
(kasir), seperti kasir untuk masing-masing outlet (kasir FO, kasir Restoran, kasir
Bar, dan lain-lain) kas kecil yang ada di outlet biasanya digunakan untuk
memberikan uang kembalian pada tamu yang berbelanja, kadang juga untuk
memberikan pinjaman sementara pada tamu yang memerlukan uang tunai dalam
jumlah kecil, misalnya untuk membayar taksi. Kasir yang ada di kantor belakang
(back office) yang biasanya disebut general cashier juga diberikan kas kecil dalam
suatu jumlah tertentu yang bisa digunakan untuk melakukan pembayaran yang
sifatnya mendesak, di mana jumlah yang diperkenankan dibayar secara tunai
ditetapkan berdasarkan kebijakan manajemen. Setiap pengeluaran dana yang
dilakukan oleh general cashier harus mendapat persetujuan terlebih dahulu,
minimal oleh head departmentnya. Dalam setiap akhir periode, dilakukan
perhitungan kas yang ada disesuaikan dengan saldo kas tercatat (cash opname).
Demikian pula untuk saldo yang ada di Bank, dibuatkan rekonsiliasi. General
cashier expenditures summary, merupakan ringkasan pengeluaran kas dalam suatu
periode yang dilakukan oleh general cashier.
Dalam sistem akuntansi penerimaan kas yang terdapat di Hotel Arafah
Takengon Aceh Tengah, pada dasarnya berasal dari penyewaan kamar, dan
penjualan makanan dan minuman pada kantin/dapur umum hotel. Fungsi yang
terkait terdapat cashier outlet, night audit, income audit dan general cashier.
Kemudian prosedur penerimaan kas dilaksanakan oleh masing-masing bagian
sesuai dengan fungsinya.
Sistem pengeluaran kas yang terdapat pada Hotel Arafah Takengon Aceh
Tengah meliputi pembayaran gaji, pembayaran hutang, dan pembelian tunai.
Fungsi yang terdapat dalam pengeluaran kas terdapat, personalia, financial
controller, general manager, general cashier, account payable, cost control dan
purchasing. Maka dapat disimpulkan prosedur yang terdapat dalam sistem
pengeluaran kas sudah efektif.
Penelitian ini dilakukan pada Hotel Arafah Takengon Aceh Tengah
merupakan sebuah hotel bintang 3 yang keberadaanya cukup mempengaruhi
perekonomian disekitarnya khususnya pada toko-toko kecil disekitar lingkungan
dan yang menarik adalah hotel ini mampu bersaing dengan hotel-hotel megah
yang berada di seputaran Hotel Arafah Takengon Aceh Tengah, dari keadaan
tersebut penulis memfokuskan penelitian pada pengelolaan kas yang dilaksanakan
pada Hotel Arafah Takengon Aceh Tengah.

TINJAUAN PUSTAKA
Akuntansi
Menurut Rudianto (2010:10), “Akuntansi adalah aktivitas mengumpulkan,
menganalisis, menyajikan dalam bentuk angka, mengklasifikasikan, mencatat,
meringkas, dan melaporkan aktivitas/transaksi suatu badan usaha dalam bentuk
informasi keuangan”.

Sistem Akuntansi
Menurut Mulyadi (2013:3) pengertian sistem akuntansi adalah organisasi
formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk
menyediakan informasi keungan yang dibutuhkan oleh manajemen guna
memudahkan pengelolaan perusahaan.

Unsur-unsur Sistem Akuntansi


Menurut Mulyadi (2013:3) beberapa unsur pokok yang terdapat dalam sistem
akuntansi adalah: Formulir,Jurnal, Buku Besar, Buku Pembantu, dan Laporan.
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat/merekam data
transaksi juga sebagai alat penetapan tanggung jawab dan permintaan/perintah
untuk dilakukanya suatu kegiatan.

Pengertian Kas
Ikatan Akuntansi Indonesia (2009:PSAK No.2) menyatakan bahwa: “Laporan
arus kas adalah laporan yang memberi informasi historis mengenai perubahan kas
dan setara kas dari suatu perusahaan yang mengklasifikasikan arus kas
berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama
suatu periode akuntansi.”

Sistem Akuntansi Penerimaan Kas


Menurut IAI PSAK No.23 dalam mengungkapan sumber pendapatan adalah
sebagai berikut : Penjualan barang, penjualan jasa, bunga, royalti dan dividen,
pertukaran barang dan jasa. Sumber-sumber pendapatan hotel diantaranya :
Pendapatan dari hasil penjualan kamar, pendapatan dari hasil penjualan makan
dan minum, pendapatan dari Meeting Room/Ball Room, pendapatan dari laundry,
telepon dan sebagainya.

Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas


Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) No. 2 (2012), kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas
dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Kas terdiri dari saldo
kas (cash on hand) dan rekening giro.

METODE PENELITIAN
Lokasi Waktu Peneltian
Objek penelitian yaitu Hotel Arafah Takengon Aceh, Jl. Takengon-
Bireuen,No.32-34, Simpang Empat, Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh
24471.

Jenis dan Sumber data


Data Primer data ini diperoleh dari jenis Penelitian Lapangan (Field Research)
pada Hotel Arafah Takengon Aceh Tengah. Data sekunder penelitian ini
menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research).

Unit Analisis Penelitian


Unit analisis dalam penelitian ini adalah dokumen yang memuat transaksi yang
telah terjadi baik pada penerimaan kas maupun pengeluaran, kemudian melakukan
wawancara dimana peneliti memberikan pertanyaan yang sudah dipersiapkan
sebelumya, kemudian pembagian kuesioner yang berisi daftar pernyataan yang
akan diisi oleh narasumber (Receptionist) Hotel Arafah Takengon Aceh Tengah.

Indikator Penelitian
Terdapat 2 indikator utama dalam penelitian ini yaitu:
a. Indikator Penerimaan Kas seperti : Penyewaan kamar, penjualan makanan
dan minuman, pengumpulan piutang dari Travel Agent, penerimaan uang
muka. Indikator berikutnya yaitu dokumen yang digunakan sebagai salah
satu bukti di setiap transaksi yang telah terjadi pada penerimaan kas
seperti: guest bill, room salles recapitulation, remittance of fund,
reservation form, agent voucher, cash receipt.
b. Indikator Pengeluaran Kas seperti : Pembayaran gaji, pembayaran hutang,
pembelian tunai pengeluaran tunai. Indikator berikutnya dokumen yang
digunakan dalam transaksi tersebut seperti : daftar gaji, slip gaji, bank
disbursement voucher, voucher payable, memorandum invoice, purchase
requistion, form requistion.
Teknik Pengumpulan Data
Studi Lapangan (Field Research) yang digunakan wawancara, pengumpulan
dokumen transaksi yang digunakan. Studi Kepustakaan (Library Research) Yaitu
pengumpulan data berdasarakan sumber-sumber dengan menggunakan literatur
(kepustakaan), berupa buku, catatan atau laporan hasil penelitian dari peneliti
terdahulu.
Metode Analisis Data
metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif dengan analisis deskriptif, Iksan (2018:44) Penelitian deskriptif
merupakan model penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi
objek sesuai dengan apa adanya.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Objek Penelitian


Hotel Arafah memiliki 26 kamar hotel ini berada di kawasan penduduk
dan bersebelahan dengan hotel berbintang lainya, disekitarnya juga terdapat cafe-
cafe kecil yang menyediakan berbagai produk olahan kopi khas takengon, hotel
ini juga tidak jauh dari pusat kota, sekitar 31 menit dari hotel kita sudah bisa
menikmati Danau Laut Tawar yaitu pusat rekreasi di Kota Takengon, sangat
memudahkan tamu untuk mengakses tempat yang ingin dikunjungi.

Visi Dan Misi


Visi yang ingin di wujudkan dalam Hotel Arafah adalah “Terwujudnya
sebuah hotel berkelas melalui pelayanan yang profesional dengan mengutamakna
pelanggan”.
Adapun Misi yang terkandung dalam Hotel Arafah adalah
1. Memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan melalui pelayanan terbaik
sehingga diperoleh kepuasan pelanggan.
2. Mendorong terciptanya kondisi financial yang sehat sehingga mampu
memberikan kontribusi keuntungan yang optimal bagi perusahaan.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan suasana kerja yang
kondusif serta kooperatif untuk mewujudkan kepuasan kerja dan
kesejahteraan karyawan.

Produk Perusahaan
Selain kamar yang ditawarkan kepada pelanggan di Hotel Arafah Takengon
Aceh Tengah juga terdapat fasilitas Aula hotel (Ballroom) dan Laundry, berikut
produk yang ditawarkan di Hotel Arafah:

No Tipe Kamar Jumlah Harga


1 Executive Room 4 rooms Rp. 850.000
2 Suite Room 4 rooms Rp. 700.000
3 Family Room 5 rooms Rp. 550.000
4 Deluxe Room 6 rooms Rp. 500.000
5 Superior Room 3 rooms Rp. 450.000
6 Standart Room 4 rooms Rp. 350.000

Tabel 4.1 Penerimaan Kas Pada Tahun 2020


Penjualan Kamar
N Bulan Standart Superior Deluxe Family Suite Executive
o Room Room Room Room Room Room
1 Februari 90 54 72 34 17 18
2 Januari 39 74 20 31 26 6
3 Maret 73 66 26 12 16 14
4 April 50 48 19 7 9 -
5 Mei 25 33 2 8 - 18
6 Juni 70 17 6 29 9 4
7 Juli 132 53 15 21 4 16
8 Agustus 60 20 22 32 7 14
9 Septembe 66 10 24 25 1 8
r
10 Oktober 75 36 32 50 15 6
11 November 80 43 31 45 17 17
12 Desember 83 75 64 77 35 25
Total 823 529 346 371 156 146
Sumber : Hotel Arafah 2021

Sistem Akuntansi Perhotelan Pada Penerimaan Kas Hotel Arafah Takengon


Aceh Tengah

Bagian Front Office


Mengisi Ftr

Hotel Arafah Takengon Aceh Tengah


Laporan penerimaan kas
Ftr 3
Selesai

Reservasi diterima
Ftr 2

Reservasi kamar
LPK

Ftr 1
Lunas ”
diberi tanda “
pelanggan setelah
Diberikan ke

Bagian Akuntansi
LPK
Membuat
Langsung datang ke
hotel, Travel agent

WA/Telpon Hotel,

Flowchart Penerimaan Kas Hotel Arafah


Sumber : Hotel Arafah (2021)
Prosedur Penerimaan Kas pada gambar 4.1 sebagai berikut:
a. Receptonist/GSA menerima reservasi kamar dari pelanggan, kemudian bagian
cashier membuat formulir Transaction Room yang terdiri atas 3 (tiga)
rangkap. Lembar ke-1 dan ke-2 diteruskan ke bagian front office, selanjutnya
lembar ke-3 diarsip berdasarkan nomor urut, waktu dan tanggal.
b. Setelah pelanggan melakukan pembayaran, cashier memberikan formulir
lembar ke-1 kepada pelanggan setelah diberi tanda “Lunas”.
c. Cashier membuat laporan penerimaan kas sesuai dengan bukti transaski
lembar ke-2 kemudian diserahkan ke pada manager setiap harinya saat shift
berakhir.
d. Setelah bukti kas masuk dan uang diserahkan maka proses selanjutnya
mendapat otorisasi dari manager.

Dokumen yang digunakan pada penerimaan kas Hotel Arafah


1. Dokumen yang gunakan pada prosedur penyewaan kamar Guest Bill /
formulir Transaction Room digunakan untuk mencatat transaksi penjualan
tunai terhadap reservasi kamar yang terjadi pada hari itu. Pada Hotel Arafah
digunakan 2 formulir guest bill pertama yaitu dokumen yang digunakan saat
tamu melakukan reservasi diawal kedatangan, kemudian saat tamu melakukan
check out maka akan di berikan guest bill ke dua sebagai bukti transaksi telah
menginap di hotel tersebut.
2. Pengumpulan Piutang dari Travel Agent reservasi kamar hotel melalui travel
agent harus melakukan pembayaran diawal (uang muka ) biasanya jumlahnya
setengah dari total harga kamar yang telah di reservasi ini untuk menghindari
pembatalan kamar yang sudah dipesan, kemudian setelah para customer
melakukan check in maka invoice permohonan pembayaran penginapan
diberikan kepada Travell Agent, cashier bertanggung jawab atas pelunasan
dari sisa pembayaran.
3. Penerimaan uang muka, buku yang dipakai untuk mencatat semua transaksi
penerimaan kas (cash receipt) yaitu berupa buku garda yang dicatat secara
manual oleh cashier pada saat menerima pembayaran uang muka, di dalam
buku tersebut akan di catat nama pemesan, type kamar, jumlah kamar, jumlah
malam, jumlah uang pembayaran diawal, serta sisa pembayaran yang harus
dilunasi.

Penggunaan Pengeluaran Kas pada Hotel Arafah


1. Pembayaran gaji karyawan termasuk kedalam pengeluaran kas Hotel Arafah,
pembayaran jasa karyawan dilakukan setiap satu satu bulan sekali, jumlah
pekerja Hotel Arafah 8 orang, pada bagian front office terdapat 4 petugas
yaitu cashier dan receptionist masing-masing terdiri atas 2 orang petugas,
house keeping 2 petugas, kitchen 1 orang dan security 1 orang. Upah akan
disesuaikan dengan jabatan dan jenis pekerjaanya.
2. Pembelian tunai dilakukan oleh department yang memerlukan biaya untuk
membeli barang perlengkapan yang telah habis atau persediaan barang yang
menyusut, pembelian tunai dilakukan oleh department seperti : house kitchen,
house keeper, dan front office, pembelian barang dapat dilakukan secara
online yaitu pemesanan barang kepada supplier melalui media komunikasi
via wa (whatsap).
3. Pengeluaran tunai yaitu pembayaran atas biaya hotel berupa tagihan bulanan
yang akan dibayarkan sesuai dengan tanggal tagihan yang tertera pada bon
pembayaran yang akan diserahkan kepada hotel, seperti pembayaran sampah,
pajak retribusi, pembayarn listrik, telepon, dan tagihan air.

Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Hotel Arafah


Hotel Arafah Takengon Aceh Tengah

Department yang memerlukan

Bagian front Bagian


office Akuntansi

Melapor kepada
Cashier

Mengisi BPK
MPO Cashier menghubungi
manager

mendapat
otorisasi
manager

Melakukan Pembelian Barang

Laporan Pengeluaran Kas

Selesai
pemesanan secara
online, maupun
lansung mendatangi
suppllier
Flowchart Pengeluaran Kas Hotel Arafah
Sumber : Hotel Arafah (2021)
Prosedur pengeluaran kas ini adalah:
a. Department yang memerlukan biaya mengisi MPO (Material Perchase
Order) atau bisa disebut formulir permintaan barang sesuai dengan yang
biaya dibutuhkan.
b. Cashier mengecek formulir permintaan barang.
c. Cashier segera menghubungi manager hotel setelah mendapatkan otorisasi
maka dana akan segera dicairkan dan diberikan kepada department yang
memerlukan.
d. Pembelian barang dilakukan atas permintaan barang
e. Formulir permintaan barang akan diserahkan kepada manager beserta laporan
pengeluaran kas.

Dokumen yang digunakan pada Prosedur Pengeluaran Kas Hotel Arafah


1. Dokumen yang digunakan pada pembayaran gaji berupa daftar gaji, yang
berisi nama karyawan, jabatan/jenis pekerjaan, jumlah gaji dan bulan yang
telah dibayarkan juga mencakup tanda terima atas penerimaan gaji.

2. Dokumen yang digunkana oleh Hotel Arafah pada pembelian tunai berupa :
a. Purchase Requistion/Formulir Permintaan Barang mencakup nomor dan
tanggal permintaan, sifat permintaan, tujuan permintaan, jumlah
permintaan barang, harga persatuan, total harga dan dilengkapi dengan
tanda tangan pihak terkait seperti bagian yang melakukan permintaan,
bagian pemerikasaan dan persetujuan oleh manager.
b. Cash Disbursements Voucher /Bukti Pengeluran Kas yaitu sistem faktur
yang sudah tertera diskripsi barang yang dibeli atau diskripsi pembiayaan
yang keluar kemudian ada jumlah atau total biaya disertai dengan tanggal,
dan tanda tangan staf yang mengeluarkan dana juga tanda tangan
penanggung jawab dokumen ini digunakan sebagai pencatatan kas keluar
.
3. Form Requistion/Bukti Permintaan Pembayaran Beban Tunai yaitu
permintaan pembayaran beban tunai atas pemakaian yang telah dilakukan ,
bukti tersebut berbentuk kartu iuran tagihan beban pembayaran perbulan,
memuat jumlah tagihan dan bulan yang akan dibayarkan, tagihan tersebut
akan dibayarkan oleh cashier yang bekerja pada shift tersebut.

Pembahasan Hasil Penelitian Sistem Akuntansi Perhotelan Hotel Arafah


Takengon Aceh Tengah

Analisis Sistem Akuntansi Perhotelan pada Penerimaan Kas yang


diterapkan Hotel Arafah Takengon Aceh Tengah
Berdasarkan PSAK No.23 pendapatan sebuah Hotel terdiri dari 4 sumber
utama, sebagai berikut : Penjualan barang, penjualan jasa, bunga, royalti dan
dividen, pertukaran barang dan jasa. Sumber-sumber pendapatan hotel secara
umum yaitu : Pendapatan dari hasil penjualan kamar, pendapatan dari hasil
penjualan makan dan minum, pendapatan dari Meeting Room/Ball Room,
pendapatan dari laundry, telepon dan sebagainya. Sumber-sumber pendapatan
yang diperoleh hotel Arafah Takengon Aceh Tengah yang saat ini terjadi
diantaranya : Pendapatan dari hasil penjualan kamar, pendapatan dari hasil
pengumpulan piutang dari travel agent, pendapatan dari laundry, pendapatan
berdasarkan penerimaan uang muka. Berdasarkan uraian diatas maka penulis
menyimpulkan bahwa ada beberapa poin perbedaan yang terjadi diantara teori dan
lapangan, keadaan ini disebabkan oleh beberapa kondisi yang ditemui oleh penulis
pada objek penelitian dimana pada saat penelitian dilakukan pendapatan hotel dari
Meeting Room/Ball Room, tidak dapat diakui karena ruangan Meeting Room/Ball
Room pada Hotel Arafah Takengon Aceh Tengah masih dalam proses renovasi
yang sudah berlangsung hampir satu tahun pengerjaan dan belum dapat di
pakai/disewakan pada saat penelitian ini dilakukan. Kemudian pada bagian
penjualan makan dan minum juga tidak dapat diakui karena Hotel Arafah
Takengon Aceh Tengah tidak memiliki restaurant pribadi, jika sebuah hotel tidak
memiliki restaurant pribadi maka pada departmen food and beverage tidak
dikategorikan sebagai pendapatan utama Hotel Arafah Takengon Aceh Tengah.
Terkait dengan kondisi tersebut maka kesimpulan yang dapat diperoleh adalah
sumber pendapatan utama dari Hotel Arafah Takengon Aceh Tengah adalah pada
penyewaan kamar dan jasa laundry pakaian. Walaupun demikian pendapatan yang
diperoleh oleh Hotel Arafah Takengon Aceh Tengah mampu menutupi semua
biaya operasional yang terjadi dan tentu dapat memberikan laba dari hasil
operasional tersebut ini membuktikan bahwa teori tidak 100% harus sama dengan
lapangan, namun teori dapat digunakan sebagai acuan penilaian terhadap keadaan
yang sebenarnya terjadi pada objek penelitian.

1. Bagian yang terlibat dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Hotel Arafah
Takengon Aceh Tengah.
Berdasarkan kutipan teori dari Widanaputra (2009:93) bagian yang
terlibat dalam Penerimaan Kas pada Penyewaan Kamar sebuah hotel yaitu :
(front office, night audit, income audit, general cashier), Penerimaan Kas dari
Penjualan Makanan dan Minuman (Cashier outlet/oulet restaurant, Night audit,
Income audit/ night auditor, General cashier. Penerimaan Kas dari
Pengumpulan Piutang dari Travel Agent (account receivable, collector, general
cashier) dan Penerimaan Kas dari Penerimaan Uang Muka (reservation, front
office cashier, night audit, income audit, general cashier). Bagian yang terlibat
pada penerimaan kas Hotel Arafah Takengon Aceh Tengah diantaranya
Penerimaan Kas Penyewaan Kamar (receptionist/front office), Penerimaan Kas
Pengumpulan Piutang Dari Travel Agent (general cashier), Penerimaan Kas
Berdasarkan Penerimaan Uang Muka (cashier).
Hasil perbandingan antara teori dari Widanaputra dengan pelaksanaanya pada
Hotel Arafah Takengon Aceh Tengah, bahwa bagian yang terlibat pada teori dan
pada objek penelitian tidak sama persis atau sangat berbeda, pada teori bagian yag
terlibat dijelaskan secara kompleks dan sangat menyeluruh, sangat berbeda
dengan keadaan yang terjadi pada objek pebelitian yaitu Hotel Arafah Takengon
Aceh Tengah namun penulus mempunyai penjelasan untuk menyangkal keadaan
yang terjadi pada objek penelitian, menurut penulis keadaan ini sudah cukup
efisien dikarenakan Hotel Arafah hanya memperkerjakan tenaga kerja sesuai
dengan bagian yang dibutuhkan, disesuaikan dengan keadaan dan dana yang
operasional Hotel Arafah, penulis berasumsi bahwa bagian-bagian yang terlibat
dalam penerimaan kas Hotel Arafah sudah sesuai dengan kebutuhan operasional
perusahaan/Hotel Arafah, namun terdapat perbedaan dengan teori yang digunakan
sebagai acuan dasar penelitian ini.

2. Prosedur Penerimaan Kas/ Flowchart Penerimaan Kas yang terdapat pada


Hotel Arafah Takengon Aceh Tengah
Struktur atau prosedur penerimaan kas bersumber dari penelitian terdahulu
fadilla (2021:56) yaitu sebagai berikut: a) Bagian front office mengisi form data
pengunjung, kemudian memasukkan data dalam file pengunjung dan mencatat
kedalam buku tamu. b) Saat tamu check out maka kasir akan membuat bill room
sebanyak 3 rangkap, untuk diberikan kepada pengunjung yang telah membayar
tagihan tersebut, rangkap 2 diberikan kepada akuntan, lalu kasir juga membuat
buku catatan penerimaan kas dan dilampiri dengan rangkap 3 untuk diarsipkan, c)
Akuntan mencatat penerimaan kas pada buku kas, dibuatkan jurnal dan
dipindahkan ke dalam buku besar, data yang ada pada buku besar digunakan
untuk membuat laporan keuangan. d) Bagian akuntan membuat laporan keuangan
3 rangkap, yang kemudian langsung diserahkan kepada manager hotel untuk
meminta tanda tangan, setelah dicek laporan keuangan ditanda tangani, laporan
keuangan rangkap 1 digunakan pemilik hotel untuk diarsipkan. Rangkap 2
diserahkan bagian akuntan sebagai arsip administrasi dan laporan keuangan
rangkap 3 diberikan kepada general manager untuk mengetahui kegiatan
operasional yang sedang berjalan. Prosedur Penerimaan Kas pada Hotel Arafah
Takengon Aceh Tengah berikut: a) Receptonist/GSA menerima reservasi kamar
dari pelanggan, kemudian bagian cashier membuat formulir Transaction Room
yang terdiri atas 3 (tiga) rangkap, lembar ke-1 dan ke-2 diteruskan ke bagian front
office, selanjutnya lembar ke-3 diarsip berdasarkan nomor urut, waktu dan
tanggal, b) Setelah pelanggan melakukan pembayaran, cashier memberikan
formulir lembar ke-1 kepada pelanggan setelah diberi tanda “Lunas”, c) Cashier
membuat laporan penerimaan kas sesuai dengan bukti transaski lembar ke-2
kemudian diserahkan ke pada manager setiap harinya saat shift berakhir, d)
Setelah bukti kas masuk dan uang diserahkan maka proses selanjutnya mendapat
otorisasi dari manager.
Berdasarkan perbandingan yang telah dipaparkan di atas penulis
berpendapat bahwa prosedur penerimaan kas pada Hotel Arafah lebih terlihat
sederhana, ini dikarenakan adanya sistem penggabungan tugas yaitu bagian
akuntansi dan receptionist menjadi satu bagian, dan bagian keuangan yang
dipegang sepenuhnya oleh manager Hotel Arafah, namun masing-masing bagian
sudah melakukan fungsi sesuai dengan yang seharusnya, kondisi seperti ini dapat
saja terjadi dan berjalan cukup baik selama tidak mengganggu kegiatan
operasional, dengan demikian prosedur penerimaan kas Hotel Arafah Takengon
Aceh Tengah sudah sesuai dengan kajian teori yang ada.
3. Dokumen yang Digunakan Pada Sistem Penerimaan Kas Hotel Arafah
Takengon Aceh Tengah
Berdasarkan kajian teori dari sumber yang sama widanaputra dalam
buku akuntansi perhotelan pada bab II halaman 12, secara umum dokumen yang
digunakan dalam Penerimaan Kas pada Penyewaan Kamar yaitu (guest bill, room
salles recapitulation, remittance of fund), Penjualan makanan dan minuman
(Restoran and bar bill, Restoran and bar summary of sales, Remittance of fund),
Pengumpulan Piutang Dari Agent (guest bill, reservation room, agent voucher,
invoice,cash receipt), Penerimaan Uang Muka (cash receipt, reservation room).
Sedangkan dokumen yang digunakan oleh Hotel Arafah dalam melakukan
pencatatan transaksinya dokumen Penerimaan Kas pada Penyewaan Kamar (guest
bill,remmittance of fund), Pengumpulan Piutang Dari Travel Agent (invoice),
Penerimaan Uang Muka (cash receipt).
Berdasarkan perbandingan diatas penggunaan dokumen pada Hotel Arafah
tidak sekompleks teori yang digunakan ini dikarenakan penggunaan dokumen
transkasi telah disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan transaksi opersional
yang terjadi pada Hotel Arafah Takengon Aceh Tegah.

Analisis Sistem Akuntansi Perhotelan pada Pengeluaran Kas yang


diterapkan Hotel Arafah Takengon Aceh Tengah
1. Bagian yang terlibat dalam Sistem Pengeluaran Kas Hotel Arafah Takengon
Aceh Tengah
Widanaputra (2009:116) meyatakan bahwa bagian yang terlibat dalam
Sistem Pengeluaran Kas adalah Pembayaran Gaji (personalia ,accounting
department head, general manager, general cashier), Pengeluaran Kas pada
Pembayaran hutang (account payable, accounting department head, general
manager, general cashier) Pengeluaran Kas pada Pembelian Tunai (department
yang memerlukan, purchasing, accounting department head, cost control, general
manager, general cashier), Pengeluaran Kas pada Pengeluaran Tunai (depatement
yang memerlukan, accounting department head, general manager, general
cashier). Bagian yang terlibat dalam pengeluaran kas pada Hotel Arafah
Takengon Aceh Tengah meliputi pembayaran gaji (general manager,general
cashier), pembelian tunai (department yang memerlukan, purchasing, cashier,
cost control).
Hasil perbandingan bagian-bagian yang terlibat dalam sistem pengeluaran
kas di atas maka bagian-bagian yang terlibat dalam prosedur pengeluaran kas
Hotel Arafah Takengon Aceh Tengah tidak sesuai dengan kajian teori yang ada.
Perbedaan sangat terlihat jelas pada departmen pembayaran hutang dan
pengeluaran tunai ini dikarenakan Hotel Arafah sama sekali tidak mempunyai
hutang usaha dan transaksi selalu dilakukan dengan pembelian tunai.

2. Prosedur Pengeluaran Kas yang terdapat pada Hotel Arafah Takengon Aceh
Tengah
Penelitian terdahulu Susanti (2011:34) menyatakan bahwa prosedur
pengeluaran kas yang dilakukan oleh Hotel Bahagia Makassar dimulai pada, a)
Department yang memerlukan akan mengisi formulir Material Purchase Order
(MPO) sekaligus membuat bukti kas keluar dan diotorisasi oleh direktur, b)
Bagian kasir menerima MPO dan bukti kas keluar dan mengeluarkan uang,
kemudian pertanggung jawaban atas bukti kas keluar dan nota, c) Setelah adanya
pertanggungjawaban, MPO, bukti kas keluar, dan nota, kemudian kasir membuat
laporan kas keluar kemudian dilanjutkan ke bagian akuntansi, d) Bagian akuntansi
menerima MPO, bukti kas keluar, nota, dan laporan kas keluar dari kasir,
kemudian membuat jurnal dan diarsip sesuai tanggal.
Prosedur Pegeluaran Kas pada Hotel Arafah Takengon Aceh Tengah yang
berjalan dimulai dari: a) Department yang memerlukan biaya mengisi MPO
(Material Perchase Order) atau bisa disebut formulir permintaan barang sesuai
dengan yang biaya dibutuhkan, b)Cashier mengecek formulir permintaan barang,
c) Cashier segera menghubungi manager hotel setelah mendapatkan otorisasi
maka dana akan segera dicairkan dan diberikan kepada department yang
memerlukan, d) Pembelian barang dilakukan atas permintaan barang, e) Formulir
permintaan barang akan diserahkan kepada manager beserta laporan pengeluaran
kas.
Prosedur Pengeluaran Kas pada teori dan objek penelitian hampir sama
dan sudah sangat sesuai dengan prosedur yang seharusnya terjadi, penulis
menyimpulkan bahwa Prosedur Pengeluaran Kas pada Hotel Arafah Takengon
Aceh Tengah sudah sesuai dengan teori yang digunakan.

3. Dokumen yang digunakan pada Sistem Pengeluaran Kas yang terdapat pada
Hotel Arafah Takengon Aceh Tengah
Menurut Widanaputra dalam buku Akuntansi Perhotelan (2009:16)
dokumen yang digunakan sebuah hotel pada Sistem Pengeluaran Kas pada
Pembayaran Gaji (daftar gaji, slip gaji, bank disbursement voucher), Pembelian
Tunai (purchase requistion, cash dibursement voucher), Pembayaran hutang
(Voucher payable, Faktur, Memorandum invoice, Bank/cash disbursement
voucher), Pengeluaran Tunai (from requistion, cash dibursement voucher).
Dokumen yang digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran kas Hotel Arafah
yaitu, pada pembelian tunai (purchase requistion,cash disbursement voucher),
pengeluaran tunai (form requistion).
Dokumen yang digunakan untuk mencatatat transaksi pengeluaran kas pada Hotel
Arah Takengon Aceh Tengah tidak sama dengan teori yang dikemukakan oleh
Widanaputra, ini dikarenakan ada departmen pembayaran hutang yang tidak
dimiliki oleh Hotel Arafah, hal ini dikarenakan kebutuhan operasional hotel yang
tercukupi dari modal pemilik dan juga laba yang mampu menutup semua beban
operasional yang terjadi di Hotel Arafah, menurut penulis hal ini bisa saja terjadi
sesuai dengan keadaan/kondisi dari objek penelitian juga selama tidak
mempengaruhi sistem opersional hotel dan dapat dikelola dengan baik dan benar.
Simpulan
Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Hotel Arafah
a. Bagian yang terlibat dalam penerimaan kas pada fungsi penjualan dilakukan
oleh receptionist karena perusahaan bergerak dibidang penjualan jasa. Fungsi
kas, dan pencatatan dipegang oleh kasir, manager sebagai pimpinan jabatan
dalam fungsi penerimaan kas, hal ini sudah sesuai dengan ketentuan yang
diharapkan.
b. Prosedur penerimaan kas dimulai dari menerima order dari pelanggan dan
mengisi faktur penjualan tunai, prosedur yang membentuk sistem pada Hotel
Arafah Takengon Aceh Tengah sudah memadai karena masing-masing
prosedur telah dilaksanakan lebih dari satu bagian. Prosedur yang telah
dilaksanakan secara konsisten dilakukan perusahaan meliputi : Prosedur
penjualan tunai, Prosedur penerimaan kas, Prosedur pencatatan kas, Prosedur
penyetoran kas.
c. Dokumen yang digunakan oleh perusahaan telah memadai berupa guest
bill, room sales recapitulation, remittance of fund, dan dokumen yang
digunakan secara umum sudah bernomor urut cetak sehingga akan
memudahkan pertanggung jawaban dan mewujudkan praktik yang sehat.
Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas
a. Bagian yang terkait dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas pada Hotel
Arafah yaitu general manager, general cashier, department yang
memerlukan, purchasing/pembelian dan cost control. Sedangkan prosedur
pengeluaran kas dimulai dari bagian department yang memerlukan biaya
membuat purchase order dan bukti kas keluar, kemudian meminta otorisasi
kepada manager. Bagian kasir mengeluarkan uang dan pertanggung jawaban
bukti kas keluar, selanjutnya kasir membuat laporan kas keluar. Kemudian
bagian akuntansi membuat jurnal dan diarsip sesuai dengan tanggal transaksi.
b. Dokumen yang digunakan dalam perancangan prosedur pengeluaran kas
yaitu: purchase order, laporan kas keluar, dan bukti kas keluar, dokumen
tersebut sudah cukup memadai untuk mencatat setiap transaksi penegualaran
kas pada Hotel Arafah.

Saran-Saran
1. Pemisahan pekerjaan hotel sesuai dengan yang seharusnya (fungsinya), namun
ada beberapa fungsi akuntansi hotel tidak memiliki fungsi yang tepat dimana
receptionist shift malam merangkap menjadi night audit dan income audit,
sehingga pada pengelolaan kas dan pencatatan kas menjadi kurang efektif,
penulis menyarankan fungsi kedua ini harus dipisahkan untuk menunjang hasil
laporan atas pencatatan kas menjadi lebih baik.
2. Pada fungsi akuntansi dipegang sepenuhnya oleh manager, hotel tidak
menerapkan chief accounting dan accounting (pembuat laporan keuangan).Hal
ini dikarenakan hotel menerapkan sistem famly bussines dimana manager dan
pemilik merupakan individu yang sama, penulis menyarankan untuk dapat
membuat dan menyajikan laporan keuangan pada akhir tahun , yang bertujuan
sebagai dasar pengambilan keputusan serta mengetahui jumlah/nilai aset,
modal, laba, yang dimiliki oleh Hotel Arafah Takengon Aceh Tengah setiap
tahun berjalan.
DAFTAR PUSTAKA

Fadila,.F.L.N.(2021).”Evaluasi Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Pada Hotel Bahagia


Makassar”Skripsi.Makassar:Universitas Muhammadiyah.
Ikatan Akuntan Indonesia (2012).Standar Akuntansi Keuangan Edisi (Revisi 2012) Jakarta:
Salemba Empat.
Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Pernyataan Standar Akuntansi No 23 (Revisi 2012)
Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia.

Mulyadi.(2010). Sistem Akuntansi Edisi ke tiga,Cetakan Keempat Jakarta : Salemba Empat.

Rudianto. (2010). Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga.


Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.2 revisi 2009, Exposure Draft Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan Laporan Arus Kas
Susanti.(2011). “Perancangan prosedur penerimaan dan pengeluaran kas Pada New
Furama Hotel Batam”, Skripsi. Batam :Politeknik Negeri.
Undang Undang, UU No. 9 Tahun 1990. Tentang Kepariwisataan Jakarta: Menteri
Sekretaris Negara.

Widanaputra, A.A.GP.,dkk. (2009). Akuntansi Perhotelan Pendekatan Sistem Informasi,


Yogyakarta: Graha Ilmu.

You might also like