Professional Documents
Culture Documents
P1 Jaringan
P1 Jaringan
1
PENGERTIAN JARINGAN TRANSPORTASI
Defenisi Jaringan: suatu konsep
matematis yang dapat digunakan
untuk menerangkan secara kuan-
titatif suatu sistem yang mem-
JALAN punyai karakteristik ruang
REL
UDARA Transportasi Adalah: suatu kegiatan untuk memindah-
kan orang dan atau barang dari suatu tempat ke tempat
lain dan termasuk di dalamnya sarana dan prasarana
AIR yang digunakan untuk memindahkannya
Transportasi
2
• Manusia sebagai pihak yang membutuhkan
1
• Barang yang dibutuhkan
2
• Kendaraan sebagai alat angkut (sarana transportasi)
3
• Lintasan sebagai prasarana angkutan yang dapat berupa Jalan raya,
4 rel, alur pelayaran di sungai dan laut serta bandar udara.
Jaringan Transportasi
Jaringan transportasi terdiri dari simpul (node) dan ruas-ruas (link)
Simpul-simpul tersebut mewakili suatu titik tertentu pada ruang dan Ruas
adalah garis-garis yang menghubungkan titik-titik
Pada kondisi tertentu untuk tujuan analisa maka, terkadang ruas-ruas tersebut
arahnya perlu ditunjukkan dalam bentuk busur berarah
Terdapat cara lain dalam menunjukkan suatu jaringan transportasi yaitu cara
Matriks hubungan dan cara matriks simpul-ruas atau simpul busur
3
Contoh Jaringan dalam bentuk grafis: ❖ Simpul (node) dapat mencer-
minkan persimpangan, kota
dan fasilitas-fasilitas tetap
1
2
lainnya seperti terminal kereta
(stasion), pelabuhan dan
6 3 bandar udara
❖ Ruas (link) mencerminkan ruas
Busur (satu jalan antar persimpangan atau
arah) Ruas (dua ruas jalan antar kota, jalan rel
arah) antar kota maupun antar stasiun,
alur penerbangan antara bandara
5 4
yang satu dengan bandara
lainnya serta pelabuhan laut yang
satu dengan pelabuhan laut
lainnya.
❖ Untuk mengefesienkan pergerakan yang terjadi di dalam jaringan transportasi
maka, sistem jaringan perlu didesain secara terhirarki sesuai dengan besarnya
arus lalu-lintas yang melalui jaringan tersebut
4
5
JARINGAN JARINGAN
JARINGAN RADIAL POLA
GRID HEXAGONAL
JARINGAN
MODIFIKASI
RADIAL
6
Konsep Fungsi Klasifikasi Jalan Hirarki Pergerakan dan
Komponennya
Ada enam (6) pergerakan dalam hubungannya dengan konsep fungsi klasifikasi jalan
yaitu, pergerakan utama, transisi, distribusi, koleksi dan pergerakan akses ke
terminal:
Rumah/ terminal/ kantor Hubungan Fungsi Klasifikasi Jalan
Desa Desa
Jalan
lokal Jalan
Akses
Jalan bebas
hambatan Kecamatan
Jalan
kolektor
Ibukota Ibukota
Propinsi Propinsi
Jalan
Arteri
Ibukota
Gambar Hirarki pergerakan kendaraan di jalan Kabupaten
7
Jalan lokal
Desa Desa
Jalan
kolektor
Kecamatan
Ibukota Propinsi Ibukota Propinsi
Jalan
kolektor
Ibukota Kabupaten
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam konsep dasar hirarki
sistem jaringan jalan antara lain adalah: jarak antar simpang, penentuan
jaringan yang baik dan efesien
8
Sistem Jaringan Jalan yang Ada di Indonesia
Jalan dan Peranannya
Jalan adalah suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun, meliputi
segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang
diperuntukkan bagi lalu-lintas (UU No.38/2004)
Kota di F23
Jalan Jenjang II Jalan Kawasan
Lokal Lokal Sekunder
Primer Sekunder III
PERSIL Perumah
an
Gambar Sistem Jaringan Jalan Primer Gambar Sistem Jaringan Jalan Sekunder 11
Klasifikasi Jalan Berdasarkan Status/Wewenang Pembinaan
Jalan dapat dikelompokkan berdasarkan status
pembinaannya yaitu:
▪ Jalan Nasional, Jalan Nasional dibawah pembinaan
Pemerintah Pusat (Menteri Pemukiman dan Prasarana
Wilayah atau Pejabat yang ditunjuk)
▪ Jalan Propinsi, Jalan Propinsi dibawah pembinaan
Pemda Tingkat I atau Instansi yang ditunjuk
▪ JalanKabupaten/Kotamadya/Kota, Jalan
Kabupaten/Kotamadya (Kota) dibawah pembinaan
Pemda Tingkat II/ Kota atau Instansi yang ditunjuk
13
▪ Jalan kolektor primer yang tidak termasuk ke
dalam baik jalan nasional maupun jalan
propinsi.
Jalan Kabupaten/
▪ Jalan lokal primer
Kotamadya/Kota
▪ Jalan sekunder yang tidak masuk ke dalam baik
jalan nasional maupun jalan propinsi.
▪ Jalan lainnya yang mempunyai nilai strategis
ditinjau dari segi kepentingan kabupaten atau
kotamadya/kota.
14
15
16
17
18
Angkutan massal
Angkutan masal pada umumnya
merupakan angkutan umum
Defenisi angkutan umum adalah sistim
transportasi yang dapat dipergunakan
oleh umum dengan syarat-syarat
tertentu
Misalnya ; bis kota , Trans Jakarta , kereta
api , bis antar kota dll
19
Angkutan umum berdasarkan sifat operasinya
dapat dibagi dua jenis :
20
Rekayasa transportasi massal
Bertujuan untuk memberikan gambaran
tentang angkutan masal dan
kebutuhannya serta operasionalnya
untuk dapat dikelola dan direncanakan
sarana dan prasarana penunjangnya
dengan baik
Umumnya merupakan angkutan umum
diperkotaan
21
Hubungan sistem kota dengan angkutan
umum
Kota berkembang apabila suatu wilayah
berkembang pesat penduduknya
maupun industrinya dll..
Angkutan umum merupakan suatu
kebutuhan untuk dapat menghidupkan
kota tersebut.
22
Penduduk kota sebagai pengguna
transportasi massal
Penduduk kota dibagi dua kelompok
Kelompok Choice
Kelompok masyarakat yang mempungai
pilihan untuk melakukan pergerakan dalam
memnuhi kebutuhannya dan umumnya punya
kendaraan pribadi
Kelompok captive
Kelompok masyarakat yang hanya punya satu
pilihan dalam mobilisasi
23
Sistim Jaringan Angkutan Umum
Jaringan terdiri dari ;
Rute/trayek
Terminal/Interchange
Stopan/halte
Proses terbentukknya jaringan adalah
evaluative dan/atau simultan
Jaringan dipengaruhi oleh jenis kendaraan
dan rencana operasi
Untuk menentukan jaringan
memungkinkan perlu trial and error atau
simulasi
24