Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

Jurnal Kesehatan Masyarakat & Gizi, e-ISSN: 2655-0849

Vol. 3 No.2 Edisi November 2020 – April 2021


https://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKG
===========================================================================================
Received: 28April 2021 :: Accepted: 29April 2021 :: Published: 30 April 2021

HUBUNGAN KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN DUKUNGAN


KELUARGA DENGAN KEPATUHAN TERHADAP PROTOKOL
KESEHATAN PENCEGAHAN COVID-19

Beni Satria1,Felix Kasim2, Kuat Sitepu2, Harris Rambey2, Marice


Simarmata2, Sri Melda Br Bangun2, Henri Gudmen Rionald Sihite2

Institut Kesehatan MedistraLubukPakam


Jl. Sudirman No.38 Petapahan Lubuk Pakam
Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara
e-mail :benisatria@medistra.ac.id
DOI 10.35451/jkg.v3i2.688

Abstract

COVID-19iisianiinfectiousidiseaseicaused by SARS-CoV-2, cases are increasing


and spreading rapidly throughout Indonesia. Batu Bara Regency is one of the
districts that has experienced an increase in confirmed cases of COVID-19.
The success ofitheiCOVID-19ihealth protocol is largely determined by the
compliance of the community in carrying out the 3M movement, namely using
masks, washing hands with soap, and maintaining physical distance. The
purpose of this study was to determine the relationship between respondent
characteristics and family support with compliance with the COVID-19
prevention health protocol in Datuk Lima Puluh District, Batu Bara Regency.
This study was an observational analytic study with a cross sectional design.
The population in this study were all people in Datuk Lima Puluh Subdistrict,
Batu Bara Regency, amounting to 23,717 people and a total sample of 393
people. Data collection was carried out by interview guided by a questionnaire.
Data analysis was performed by univariate and bivariate with the chi-square
test. The results of the chi-square test show that there is a relationship
between education and family support and adherence to the COVID-19
preventive health protocol. It is hoped that the health office and puskesmas
can improve health socialization related to the prevention of COVID-19 so that
people can comply with health protocols.

Keywords: compliance, health protocol, COVID-19, education, family support

213
Jurnal Kesehatan Masyarakat & Gizi, e-ISSN: 2655-0849
Vol. 3 No.2 Edisi November 2020 – April 2021
https://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKG
===========================================================================================
Received: 28April 2021 :: Accepted: 29April 2021 :: Published: 30 April 2021

1. PENDAHULUAN telahmenetapkangugustugasdalammen
Awal tahun 2020 ghadapipandemi COVID-19 tersebut.
diduniaterjadimasalahkesehatanyaitupa BerdasarkanlaporanGugusTugas
ndemi COVID-19. PercepatanPenanganan COVID-19 di
Permasalahankesehataninidiawalidi Kabupaten Batu Bara diperoleh data
Kota Wuhan, Provinsi Hubei, bahwakasuskonfirmasisebanyak 119
Chinadenganadanyakasuskluster orang. Hal
pneumonia denganetiologi yang iniberartitelahterjadipeningkatankasust
tidakjelas. erkonfirmasi COVID-19.Strategi
Kasusiniterusberkembanghinggaterjadi pencegahan yang dilakukan oleh
kematian dan importasi di luar China. Pemerintahdalammenekanangkakejadia
WHO telahmelaporkan 11.840.226 n COVID-19 salah
kasuskonfirmasidan satunyaadalahdenganpenerapanprotok
terdapatkasuskematiansebanyak545.48 olkesehatanmelalui Keputusan Menteri
1 di seluruh dunia (WHO, 2020). Kesehatan Republik Indonesia No.
Di Indonesia, awalMaret 2020 382/2020 TentangProtokol Kesehatan
Indonesia telahdilaporkan 2 (dua) Bagi Masyarakat di Tempat dan
kasuskonfirmasi COVID-19, FasilitasUmumdalamRangkaPencegaha
kasusmeningkat dan n dan Pengendalian COVID-19
menyebardengancepatkeseluruh (Kemenkes RI, 2020).
wilayah Indonesia (Kemenkes RI, Survei pendahuluan yang
2020).Sumatera Utara merupakan dilakukan peneliti terhadap 30 orang
salah satuprovinsi yang juga penduduk di Kecamatan Datuk Lima
mengalamipeningkatankasusterkonfirm Puluh Kabupaten Batu Bara
asi COVID-19, tercatatbahwasebanyak menunjukkan bahwa 9 orang di
10.965 total kasusterkonfirmasi antaranya sudah melakukan protokol
COVID-19 (Media Center COVID-19 kesehatan pencegahan COVID-19
Provinsi Sumatera Utara, 2020). dengan menggunakan masker, mencuci
Hampirseluruh wilayah di tangan pakai sabun, dan menjaga
Sumatera Utara, jarak, sedangkan 21 orang lainnya
baikkabupaten/kotamenunjukkanpenin belum melakukan protokol kesehatan.
gkatankasussetiapharinya.Kabupaten Hasil survei awal juga
Batu Bara menjadi salah satukabupaten menunjukkanmasih rendahnya
yang masyarakat yang melakukan protokol
mengalamipeningkatankasusterkonfirm kesehatan.
asi COVID-19. Keputusan Bupati Batu PenelitianAlamsyah dan Marlina
Bara Nomor 196/ BPBD/ 2020 (2016)membuktikan bahwa faktor
tentangPenetapan Status umurberhubungan dengan kepatuhan
SiagaDaruratBencana Corona Virus protokol kesehatan COVID-19.
Disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Ketidakpatuhan melakukan protokol
Batu Bara. Hal kesehatan COVID-19 banyak dilakukan
inimengindikasikanbahwaancaman pada usia 17-45 tahun. Hal ini
virus COVID-19 didukung oleh Survei Balitbangkes
sangatmembahayakanmasyarakat di Kemenkes RI pada Tahun 2020 yang
Kabupaten Batubara. Oleh karenaitu, menjelaskan bahwa 83,58%
Kabupaten Batubara ketidakpatuhan terjadi pada rentang

214
Jurnal Kesehatan Masyarakat & Gizi, e-ISSN: 2655-0849
Vol. 3 No.2 Edisi November 2020 – April 2021
https://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKG
===========================================================================================
Received: 28April 2021 :: Accepted: 29April 2021 :: Published: 30 April 2021

usia 17-45 Pria 225 57,3


tahun.Faktordukungankeluarga juga Wanita 168 42,7
menentukankeberhasilandalammenera Total 393 100,0
pkanprotokolkesehatanpencegahan Variabel F %
COVID-19, Pendidikan
Rendah 114 29
kurangnyadukungankeluargadisebabka
Tinggi 279 71
nanggotakeluarga yang lain juga
Total 393 100,0
tidakmengetahuisecaramendalamtenta Dukungan Keluarga
ngbahayapenyakit COVID-19 Tidak Ada 210 53,4
sehinggamerekakurangpeduliuntukme Ada 183 46,6
motivasikeluarganyadalammelakukanpr Total 393 100,0
otokolkesehatan yang Tabel 1 menunjukkan jumlah
dianjurkanpemerintahKabupaten Batu responden dalam penelitian ini
Bara. berjumlah 393 orang. Mayoritas
responden berumur 30-39 tahun
2. METODE sebanyak 196 orang (49,9%), jenis
Penelitianinimenggunakandesain kelamin pria sebanyak 225 orang
cross sectional. Penelitian (57,3%), pendidikan tinggi yaitu SMA,
iniidilaksanakanidi Kecamatan Datuk S1 dan S2 sebanyak 279 orang (71%)
Lima PuluhKabupaten Batu Bara serta tidak ada dukungan keluarga
Tahun2021. Populasi adalah seluruh sebanyak 210 orang (53,4%).
masyarakat di Kecamatan Datuk Lima
Puluh Kabupaten Batu Bara yang Tabel
berjumlah 23.717 orang. 2.HubunganKarakteristikResponden
Pengambilansampeldenganmenggunak dan
anteknikpurposive sampling, sehingga DukunganKeluargadenganKepatuhan
yang menjadirespondenberjumlah 393 Tidak
Patuh
orang. Data Variabel Patuh p
dikumpulkandenganmelakukanwawanc f % f %
Umur
aradenganpembagiankuesioner yang 20-29 thn 98 24,9 57 14,5
telahdipersiapkanmerupakanteknikdala 0,187
30-39 thn 117 29,8 79 20,1
mmengumpulkan data primer, >39 thn 20 5,1 22 5,6
sedangkan data JenisKelamin
Pria 136 34,6 89 22,6 0,762
sekunderdiperolehdarikantorKecamatan
Wanita 99 25,2 69 17,6
Datuk Lima. Pendidikan
Rendah 77 19,6 37 9,4 0,045
3.HASIL Tinggi 158 40,2 121 30,8
DukunganKeluarga
Hasil penelitian dijelaskan pada
Tidak ada 137 34,8 73 18,6 0,018
tabel berikut ini: Ada 98 25,0 85 21,6
Tabel
1.DistribusiFrekuensiKarakteristikRespo Tabel 2 menunjukkan bahwa
nden dan DukunganKeluarga responden yang tidak patuh berjumlah
Variabel F % 235 orang. Mayoritas responden yang
Umur tidak patuh berumur 30-39 tahun
20-29 tahun 155 39,4
sebanyak 117 orang (29,8%), jenis
30-39 tahun 196 49,9
kelamin pria sebanyak 136 orang
> 39 tahun 42 10,7
Total 393 100,0
(34,6%), pendidikan tinggi sebanyak
Jenis Kelamin 158 orang (40,2%) dan tidak ada

215
Jurnal Kesehatan Masyarakat & Gizi, e-ISSN: 2655-0849
Vol. 3 No.2 Edisi November 2020 – April 2021
https://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKG
===========================================================================================
Received: 28April 2021 :: Accepted: 29April 2021 :: Published: 30 April 2021

dukungan keluarga sebanyak 137 Pendidikan


orang (34,8%). Tabel 2 menjelaskan berhubungandengankepatuhanmasyara
bahwa berdasarkan hasil analisis katterhadapprotokolkesehatan COVID-
antara pendidikan dengan kepatuhan 19. Hal ini sejalandengan yang
terhadap protokol kesehatan disampaikan oleh Purnamasari dan
pencegahan COVID-19 diperoleh nilai Raharyani (2020) bahwa tingkat
p<0,05 (p=0,045) yang artinya pengetahuan berhubungan dengan
terdapat hubungan yang signifikan. perilaku masyarakat Wonosobo dalam
Hasil analisis antara dukungan keluarga menjalani pencegahan penyakit COVID-
dengan kepatuhan diperoleh nilai 19.Menurut teori, tingkat pendidikan
p<0,05 (p=0,018) yang artinya seseorang akan mempengaruhi tingkat
terdapatihubunganiyangisignifikan. pengetahuannya. Apabilatingkat
pendidikan dan pengetahuan baik,
maka perilaku juga akan baik. Hal
4. PEMBAHASAN inisejalandenganpenelitian Zhong
Hasil penelitian menunjukkan dkk(2020) yang meneliti pada
bahwa tidak ada hubungan umur masyarakat China sebagai tempat awal
dengan kepatuhan. Hasil ditemukannya Virus corona ini juga
penelitianinisejalandenganpenelitianGia memiliki pengetahuan dan perilaku
ntoro (2019) yang baik dan positif.
yaitudidapatkanhasiltidakadahubungan Keluarga memiliki peran penting
umurdengantingkat kepatuhan. dalam membangun dan
Umurseseorangberpengaruhterhadapda mempertahankan gaya hidup sehat
yatangkap dan polapikirnya, yang sangat mendasar. Pada penelitian
seiringbertambahnyaumurseseorangma Syadidurrahmahtahun 2020, keluarga
kaakansemakinberkembangdayatangka yang mendukung berpeluang untuk
p dan polapikirnya. mempengaruhi perilaku physical
Berbedadengan jenis kelamin, distancing sebesar 1,8 kali.Keluarga
dimanajeniskelamintidakmemilikihubun merupakan unit masyarakat terkecil
gandengan kepatuhan masyarakat yang membentuk perilaku-perilaku
terhadapprotokolkesehatanpencegahan masyarakat. Oleh sebab itu, untuk
COVID-19. Hasil mencapai perilaku masyarakat yang
penelitianiniberbedadenganpernyataan sehat harus dimulai dari
yang menyatakanbahwa perbedaan keluarga(Notoatmodjo, 2010).
nilai dan sifat berdasarkan jenis .
kelamin akan mempengaruhi pria dan 5. KESIMPULAN
wanita dalam membuat keputusan. Kesimpulan pada
Prialebihcenderungmenganggappencap penelitianiniyaitu:
aianprestasisebagaipersaingansehingga a. Masyarakat di Kecamatan Datuk
untukmencapaikesuksesanakanbersain Lima KabupatenBatu Bara yang
g dan menjadirespondendalampenelitiani
lebihmengarahuntukmelakukanpelangg niberjumlah 393 orang.
aranperaturan yang b. Terdapat 235 orang masyarakat
sudahditetapkan.Sementarawanitapatu yang tidak patuh terhadap protokol
hdenganperaturan yang kesehatan pencegahan COVID-19.
adasehinggawanitalebihfokusmelaksana c. Mayoritas responden berumur 30-
kantugas dan hubungankerja yang 39 tahun berjumlah 196 orang
baikdengansesamanya(Gilligan, 1982). (49,9%), jenis kelamin pria
berjumlah 225 orang (57,3%),

216
Jurnal Kesehatan Masyarakat & Gizi, e-ISSN: 2655-0849
Vol. 3 No.2 Edisi November 2020 – April 2021
https://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKG
===========================================================================================
Received: 28April 2021 :: Accepted: 29April 2021 :: Published: 30 April 2021

pendidikan tinggi yaitu SMA, S1 Masa Pandemi COVID-19. Perilaku


dan S2 berjumlah 279 orang daniPromosiiKesehatan: Indonesian
(71%) serta tidak ada dukungan Journal of Health Promotion and
keluarga berjumlah 210 orang Behavior. 2020; 2(1): 29-37.
(53,4%). WHO. 2020. Strategis Preparedness
d. Terdapathubunganiyangibermakna and Response Plan for the South
antarapendidikandengankepatuhan East Asia Region.
terhadapprotokolkesehatanipenceg Zhong BL dkk. 2020. Knowledge,
ahan COVID-19 dengannilai p Attitudes and Practices Towards
sebesar 0,045 (p<0,05) dan COVID-19 Among Chinese
Residents during the Rapid Rise
terdapatihubunganyangibermaknaa
Period of the COVID 19 outbreak.
ntaradukungankeluargadengankep
International Journal of Bilogical
atuhanterhadapprotokolkesehatan Science,Diakses di
pencegahaniCOVID-19 dengannilai https://www.ncbi.nlm.nih.gov
p sebesar 0,018 (p<0,05).

DAFTARPUSTAKA
Alamsyah, Agus dan Tuti Marlina. 2016.
Faktor-Faktor yang Berhubungan
dengan Cakupan Menelan Obat
Massal Pencegah Filariasis. Journal
Endurance, 1(1), 17-22.
Gilligan, C. 1982. IniAiDifferentiVoice:
PsychologicaliTheoryiandWomen's
Development. Cambridge: Harvard
University Press.
Kemenkes RI.iInfo
InfeksiiEmergingKementerian
Kesehatan RI [Internet].i2020
[updated 2020 March 30; cited
2020 March 31]. Available from:
https://
infeksiemerging.kemkes.go.id/.
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Purnamasari, I dan Raharyani, A E .
2020. Tingkat Pengetahuan dan
Perilaku Masyarakat Kabupaten
Wonosobo tentang COVID-19.
Jurnal Ilmiah Kesehatan,
https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/ji
k/ article/view/1311/783.
Syadidurrahmah,iFidah,iFikaiMuntahay,
SitiiZakiyatul Islamiyah, Tri Aulia
Fitriani, Hoirun Nisa. 2020. Perilaku
Physical Distancing Mahasiswa UIN
Syarif HidayatullahiJakarta pada

217

You might also like