Professional Documents
Culture Documents
UEU Undergraduate 11970 JURNAL - Image.marked
UEU Undergraduate 11970 JURNAL - Image.marked
UEU Undergraduate 11970 JURNAL - Image.marked
E - mail : gpanadri@email.com
Abstract
Medical record is a file containing notes and documents about patient identity,
examination, treatment, other actions and services that have been given to patients. The
medical record unit has several main tasks, one of which is to reduce the medical records
that enter the inactive period. This study aims to determine the implementation of medical
record shrinkage at Pasar Rebo Hospital. This research method uses descriptive analysis
with a population of 7 medical records officers and uses saturated samples. Based on the
identification results, the researcher found that Pasar Rebo Hospital had standard
operating procedures related to shrinkage which were divided into retention SPO which
included the implementation of sorting, transferring, evaluating and transferring the media,
as well as the extermination SPO which explained the extermination, in its implementation
it was not in accordance with the SPO. Constraints in the implementation are labor,
infrastructure, facilities and methods, therefore it is recommended that Pasar Rebo
Hospital for the implementation of shrinking inactive medical records need to be added
with a detailed explanation in standard operating procedures to make depreciation in
Pasar Rebo Hospital more directed and better again and preferably Pasar Rebo Hospital
should design the need for storage shelves and storage rooms for the next five years to have
a calculation for storing adequate medical record files.
Abstrak
Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
Unit rekam medis memiliki beberapa tugas pokok yang salah satunya adalah melakukan
penyusutan terhadap rekam medis yang memasuki masa inaktif. Penelitian ini bertujuan
untuk Mengetahui pelaksanaan penyusutan rekam medis di RSUD Pasar Rebo. Metode
penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan populasi 7 orang petugas rekam
medis dan menggunakan sampel jenuh. Berdasarkan hasil identifikasi peneliti menemukan
bahwa RSUD Pasar Rebo sudah memiliki standar prosedur operasional terkait penyusutan
yang dibagi menjadi SPO retensi yang mencangkup pelaksanaan pemilahan, pemindahan,
penilaian dan alih media ,serta SPO pemusnahan yang menjelaskan pelaksanaan
pemusnahan, dalam pelaksanaannya masih belum sesuai dengan SPO. Kendala dalam
pelaksanaannya yaitu tenaga kerja, prasarana, sarana dan metode, oleh karena itu Sebaiknya
RSUD Pasar Rebo untuk pelaksanaan penyusutan rekam medis inaktif perlu di tambahkan
penjelasan dengan rinci di standar prosedur operasional untuk membuat pelaksanaan
penyusutan di RSUD Pasar Rebo lebih terarah dan menjadi lebih baik lagi dan sebaiknya
RSUD Pasar Rebo membuat rancangan kebutuhan rak penyimpanan dan ruangan
penyimpanan untuk lima tahun kedepan agar memiliki perhitungan untuk penyimpanan
berkas rekam medis yang memadai.
No.269/MENKES/PER/III/2008 medis.
Rekam medis merupakan unit yang pasien baru setiap hari, maka
rekam medis baru untuk pasien dilakukan oleh tim pelaksana yaitu satu
tersebut. orang petugas rekam medis yang
pelaksanaan penilaian rekam medis ditunjuk untuk melakukan alih media,
inaktif tim pelaksana ini belum memiliki SK
Berdasarkan hasil observasi dan dalam melaksanakan proses alih media.
wawancara terhadap pelaksanaan Pelaksaan alih media rekam medis
penilaian rekam medis inaktif di dilakukan dengan mengalih mediakan
RSUD Pasar Rebo, pelaksanaan lembaran-lembaran penting yang sudah
penilaian dilakukan oleh tim dipilah pada proses penilaian rekam
pelaksana yaitu satu orang petugas medis inaktif, lembaran lembaran yang
rekam medis RSUD Pasar Rebo. Tim dialih mediakan meliputi : ringkasan
pelaksana ini belum memiliki SK masuk & keluar, resume medis, lembar
dalam melaksanakan proses penilaian. operasi, lembar persetujuan,
Pelaksanaan penilaiaan rekam medis identifikasi bayi, lembar kematian,
inaktif dilakukan setelah rekam medis lembar pemerikasaan pasien psikiatri,
memasuki masa inaktif yaitu 2 tahun lembar pemeriksaan pasien HIV dan
setelah rekam medis disimpan hepatitis, lembar pemeriksaan pasien
ditempat penyimpanan rekam medis TB dan hasil PA (patologi anatomi).
inaktif. Penilaian rekam medis inaktif Pelaksanaan alih media terhadap
dilakukan dengan memisahkan lembaran-lembaran penting ini
lembaran/formulir penting dari rekam dilakukan dengan menggunakan alat
medis untuk dilakukan proses alih scanner, setelah dilakukan proses alih
media. Namun, dalam proses media lembaran-lembaran penting
penilaian rekam medis inaktif belum disimpan dengan bentuk softfile
dilakukan penilaian nilai guna rekam didalam komputer dan lembaran-
medis. lembaran penting disimpan didalam
pelaksanaan pengalih mediaan satu folder sesuai dengan nomor rekam
rekam medis inaktif medis pasien.
Berdasarkan hasil observasi dan pelaksanaan pemusnahan rekam
wawancara kepada petugas penyusutan medis inaktif
tentang pelaksanaan alih media rekam Berdasarkan hasil identifikasi
medis inaktif, pelaksanaan alih media pelaksanaan pemusnahan rekam medis
48
adopsi, ganti kelamin, bayi tabung, dipisahkan, pelaksanaan alih media ini
cangkok organ, bedah plastik. sudah sesuai dengan teori dimana
Pelaksanaan penilaian diperlukannya sudah dilakukan proses pengalih
SK direktur yang diberikan kepada tim mediaan dari lembaran-lembaran
penilai untuk melaksanakan tugas menjadi bentuk file yang disimpan
penilaian dan pelaksanaan pemilahan dalam komputer/media elektronik.
lembaran-lembaran penting dilakukan
Pelaksanaan Pemusnahan Rekam
oleh tim pemusnah sebelum
Medis Inaktif
dilakukannya pemusnahan.
Berdasarkan hasil identifikasi
Pelaksanaan Pengalih Mediaan
pelaksanaan pemusnahan rekam medis
Rekam Medis Inaktif
inaktif RSUD Pasar Rebo sudah
Berdasarkan hasil identifikasi
memiliki standar prosedur operasional
pelaksanaan alih media rekam medis
terkait pemusnahan dan dalam
inaktif, pelaksanaan alih media
pelaksanaannya berkas rekam medis
dilakukan oleh satu orang dari petugas
yang akan dimusnahkan sebelumnya
bagian penyimpanan yang dilakukan
telah dilakukannya pemilihan
terhadap rekam medis yang sudah
lembaran-lembaran penting yang
dilakukan proses penilaian lembaran-
dilakukan oleh tim pemilahan, namun
lembaran penting dan telah dipisahkan,
seharusnya pelaksanaan pemilahan
yang selanjutnya akan disimpan dalam
lembaran-lembaran penting dilakukan
bentuk softfile didalam komputer dan
oleh tim pemusnah sebelum
lembaran-lembaran penting disimpan
dilakukannya pemusnahan. Adapun
didalam satu folder sesuai dengan
lembaran-lembaran penting terdiri dari:
nomor rekam medis pasien. Hal ini
ringkasan masuk & keluar, resume
bertujuan agar lembaran-lembaran
medis, lembar operasi, lembar
penting ini akan tetap terjaga mutunya
persetujuan, identifikasi bayi, lembar
dan dapat digunakan jika dibutuhkan.
kematian, lembar pemerikasaan pasien
pelaksanaan alih media dilakukan
psikiatri, lembar pemeriksaan pasien
oleh satu petugas bagian penyimpanan
HIV dan hepatitis, lembar pemeriksaan
yang dilakukan terhadap rekam medis
pasien TB dan hasil PA (patologi
yang sudah dilakukan proses penilaian
anatomi), lembaran-lembaran penting
lembaran-lembaran penting dan telah
ini akan disimpan untuk dilestarikan
52
agar tetap terjaga mutunya dan inaktif dan saat ini rekam medis
lembaran sisa akan dilakukan inaktif dimasukan ke dalam kardus
pemusnahan dengan cara dicacah dan disimpan diruang rekam medis
hingga tidak dikenali lagi bentuk dan aktif.
isinya, sebelum dilakukan pemusnahan 4. Metode, belum menerapkannya
petugas membuat berita acara yang penilaian rekam medis inaktif
terlampirkan daftar telaan yang berdasarkan nilai guna rekam
berisikan nomor rekam medis, jangka medis yang akan dilakukan oleh
waktu penyimpanan, tahun kunjungan tim komite rekam medis, Hal ini
terakhir dan diagnosa terakhir. membuat rekam medis yang
Sebaiknya, dalam pelaksanaan bernilai guna tidak disimpan
pemilahan lembaran-lembaran penting lebih lama dan nilai guna tidak
dilakukan oleh tim pemusnah yang terjaga.
akan memisahkan antara lembaran 5. Surat keputusan, dalam
penting dan lembaran sisa dan tim pelaksanaan penyusutan tim
pemusnah diberikan SK direktur untuk pemilahan, penilaian dan
melaksanakan pelaksanaan pemusnahan belum memiliki SK
pemusnahan agar pelaksaaan tugas pelaksanaan.
pemusnahan sah secara organisasi. Menurut Widjaja (2015) berkas
rekam medis yang mempunyai nilai
Kendala dalam Pelaksanaan
guna disimpan untuk jangka waktu
Penyusutan Rekam Medis Aktif Ke
yang ditentukan oleh komite rekam
Rekam Medis Inaktif
medis, tergantung kepentingan rumah
1. Beban kerja, Dalam pelaksanaan
sakit. Nilai guna rekam medis dibagi
alih media dilakukan oleh satu
menjadi: primer, sekunder dan
petugas dimana petugas juga
berdasarkan kasus-kasus yang
melakukan pelaksanaan
diperlukan. Nilai primer mencangkup
penyimpanan rekam medis.
kebutuhan administrasi, hukum,
2. Prasarana, belum adanya ruangan
keuangan serta ilmu pengetahuan,
khusus untuk menyimpan rekam
sedangkan nilai sekunder berdasarkan
medis inaktif.
kebutuhan pembuktian dan sejarah,
3. Sarana, Belum memiliki rak
serta kasus-kasus yang diperlukan
penyimpanan khusus rekam medis
53