Professional Documents
Culture Documents
Pengembangan Alat Musschenbroek Dan Panduan Praktikumnya Untuk Membangun Inkuiri Siswa Fathin Irina Diatri Agus Suyatna Abdurrahman
Pengembangan Alat Musschenbroek Dan Panduan Praktikumnya Untuk Membangun Inkuiri Siswa Fathin Irina Diatri Agus Suyatna Abdurrahman
e-ISSN 2579-860X
p-ISSN 2614-1221
Doi: https://doi.org/10.24036/jep/vol4-iss2/496
ABSTRACT
This developmental research aims to produce Musschenbroek's apparatus with practice’s guidance
that not only can be utilized to determine compare coefficient effervesces length an object but can also
be utilized to account coefficient point effervesces length and build inquiry’s student. Development
that doing based on ADDIE'S model. Procedure of this research and development is consisting of five
phases, which is analysis, design, development, implementation, and evaluation. Result of this
development is acquired Musschenbroek's apparatus that can applicable to account coefficient point
effervesces length and practice’s guidance that can build inquiry’s student. Musschenbroek's
apparatus that designing is interesting, easy, and very helpful for student bases on the result of field
test. Developed practice’s guidance have also interesting, easy, and helpful. Practice's guidance load
learning steps that corresponding to build inquiry’s student with pretty good category, which is on
aspect makes hypothesis, collecting data, testing hypothesis, and formulates conclusion. Learning
used Musschenbroek's apparatus and practice’s guidance effective to increase student learning result
with category moderate (n-gain = 0,57).
praktikum ini berisi serangkaian komponen berfungsi sebagai tempat terpasangnya elemen
kegiatan dan penugasan yang dapat digunakan pemanas. Elemen pemanas yang digunakan
siswa untuk berkerja secara ilmiah. pada prototipe 1 alat Musschenbroek adalah
Komponen tersebut yaitu: 1) petunjuk belajar elemen pemanas kertas dengan daya 300 watt.
yang berisi panduan awal penggunaan panduan Besarnya daya pada elemen pemanas kertas
praktikum, 2) informasi tentang kompetensi menjadikan panas yang dihasilkan juga besar.
inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) yang Prototipe 1 yang telah ditambahkan dengan
harus dicapai siswa, 3) informasi tentang tempat dudukan termometer dan dudukan
bagian-bagian alat Musschenbroek, 4) pemanas dapat dilihat pada Gambar 1. Prototipe
orientasi (informasi awal) untuk mengarahkan 1 ditambahkan pula potongan logam untuk
pemikiran siswa, 5) tujuan percobaan yang menahan batang agar tidak terangkat akibat
akan dilakukan, 6) alat dan bahan yang pemuaian yang terjadi pada pemanas yang
dibutuhkan dalam percobaan, 7) rumusan digunakan.
masalah yang akan dicari tahu jawabannya, 8)
hipotesis atau dugaan awal yang akan diuji
kebenarannya, 9) variabel-variabel yang ada
dalam percobaan, 10) langkah praktikum yang
akan membimbing siswa ketika melakukan
percobaan, 11) tabel hasil pengamatan untuk
memfokuskan siswa pada apa yang diteliti,
12) grafik untuk menggambarkan hasil
pengamatan dengan lebih jelas, 13)
pertanyaan-pertanyaan analisis tentang hasil
percobaan yang telah dilakukan sebagai
pembangun konsep siswa untuk menarik
kesimpulan, 14) kesimpulan yang diperoleh
siswa berdasarkan pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
Gambar 1 Prototipe 1 Alat Musschenbroek
3. Development (pengembangan)
Kemudian dilakukan uji coba mandiri untuk
Rancangan yang telah dibuat pada tahap
melihat apakah prototipe 1 alat Musschenbroek
desain selanjutnya dilakukan pengembangan
berfungsi sesuai dengan baik. Hasil uji coba
lebih lanjut. Prototipe 1 menggunakan alat menunjukkan bahwa pemanas sudah efektif
Musschenbroek yang yang sudah ada di
untuk digunakan. Hal ini dikarenakan pemanas
lapangan.Alat Musschenbroek yang sudah ada
dapat dapat menaikkan suhu batang dengan
ini ditambahkan komponen pemanas. Pada cepat menjadikan waktu yang dibutuhkan untuk
rangkaian listrik pemanas ini juga ditambahkan
melakukan percobaan menjadi lebih sedikit,
thermofuse yang secara otomatis dapat
sehingga waktu yang digunakan dalam
memutuskan arus jika suhu yang dihasilkan
pembelajaran menjadi lebih efisien. Adapun
sudah terlalu tinggi. hasil uji cobanya dapat dilihat pada Tabel 1.
Pada prototipe 1 juga ditambahkan tempat
untuk meletakkan termometer pada masing-
Tabel 1 Hasil Uji Coba Prototipe 1 Alat
masing batang. Tempat termometer ini terbuat Musschenbroek
dari bahan pertinax (fiber), atau yang dikenal
Panjang Suhu Suhu
juga dengan nama ebonit. Alasan pemilihan Jenis Batang Skala
Awal Awal Akhir
bahan ini dikarenakan pertinax aman digunakan
Besi 19,4 cm 29oC 103oC 11,0
pada suhu yang tinggi dan bukan merupakan
Kuningan 19,4 cm 29oC 98oC 6,5
penghantar panas yang baik, sehingga suhu yang o o
Alumunium 19,4 cm 29 C 94 C 4,0
ditunjukkan oleh masing-masing termometer
yang diletakkan pada tempat termometer ini
benar-benar merupakan suhu dari tiap batang Hasil uji coba pada Tabel 1 digunakan
yang diukur. sebagai data untuk menghitung nilai konversi
skala yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk
Sebuah dudukan juga ditambahkan pada
prototipe 1 alat Musschenbroek. Dudukan ini pada alat Musschenbroek yang didesain.
panduan praktikumnya diujikan pada 15 orang Selanjutnya siswa diberi soal posttest. Nilai
siswa kelas VII SMPN 14 Bandar Lampung. rata-rata pretest siswa yang diperoleh sebesar
Siswa tersebut diberikan pembelajaran 43,83 dan rata-rata posttest sebesar 75,83. Hasil
pemuaian panjang menggunakan prototipe 3. pretest dan posttest yang telah diperoleh
Pada akhir pembelajaran, siswa diberikan soal selanjutnya dicari nilai n-gainnya. Nilai n-gain
posttest. Diperoleh rata-rata hasil posttest siswa yang diperoleh yaitu sebesar 0,57. Nilai n-gain
pada uji coba kelompok kecil sebesar 69,67. tersebut menunjukkan bahwa penggunaan
Siswa juga diberikan angket mengenai prototipe produk hasil pengembangan memberikan
3. Berdasarkan hasil angket, diperoleh rata-rata peningkatan hasil pembelajaran dengan kategori
skor hasil uji alat Musschenbroek yang sedang.
dikembangkan sebesar 3,2 (baik) dan rata-rata Ada atau tidaknya pengaruh pembelajaran
skor hasil uji panduan praktikum sebesar 3,0 menggunakan alat Musschenbroek yang
(baik). didesain beserta panduan praktikumnya dalam
Selanjutnya produk disebut sebagai prototipe meningkatkan hasil belajar siswa juga diperoleh
4. Hasil uji coba kelompok kecil ini dari hasil uji statistik. Uji yang dilakukan
menunjukkan bahwa prototipe 4 alat berupa uji paired sample t-test karena data
Musschenbeoek dan panduan praktikumnya berdistribusi normal berdasarkan hasil uji
sudah dapat digunakan dalam pembelajaran. normalitas pretest-posttest shapiro wilk.
Berdasarkan uji paired sample t-test dapat
4. Implementation (implementasi) disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata
Implementasi dilakukan dengan menerapkan antara hasil belajar pretest dengan posttest yang
prototipe 4 di kelas melalui uji lapangan. Kelas artinya ada pengaruh pembelajaran
yang digunakan pada uji lapangan adalah kelas menggunakan alat Musschenbroek yang
VII F di SMPN 14 Bandar Lampung dengan didesain beserta panduan praktikumnya dalam
jumlah siswa sebanyak 30 siswa. Sebelum meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII
kegiatan pembelajaran dilaksanakan, siswa SMPN 14 Bandar Lampung Tahun Ajaran
diberikan soal pretest. Kemudian siswa 2019/2020.
melaksanakan pembelajaran menggunakan Nilai n-gain dan hasil uji statistik
prototipe 4 alat Musschenbroek dan panduan menunjukkan pembelajaran sudah efektif. Hasil
praktikumnya. yang diperoleh sejalan dengan hasil penelitian
Setelah pembelajaran, siswa diberikan angket Kartikarini dan Prabowo (2016) bahwa adanya
yang terdiri dari 9 item mengenai alat peningkatan nilai tes dalam kategori sedang
Musschenbroek hasil pengembangan dan 15 soal setelah alat peraga pemuaian panjang diterapkan
mengenai LKS panduan praktikum. di kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan hasil angket pada uji lapangan Kemampuan guru dalam mengelola
diperoleh nilai kemenarikan, kemudahan, dan pembelajaran juga diamati menggunakan
kemanfaatan produk seperti yang disajikan pada angket. Berdasarkan hasil angket tersebut,
Tabel 2. diketahui bahwa guru mengelola pembelajaran
dengan kategori sangat baik dengan skor total
Tabel 2 Hasil Angket Uji Lapangan sebesar 9,50. Siswa juga diberikan angket
Skor mengenai pembelajaran yang telah
Pernyataan
No. Aspek Rata- dilaksanakan. Hasil angket respon siswa
Kualitatif
rata menunjukkan pembelajaran sudah terlaksana
Alat Musschenbroek dengan sangat baik, rata-rata skor total 8,4.
1 Kemenarikan 3,24 Menarik
2 Kemudahan 3,02 Mudah 5. Evaluation (evaluasi)
Sangat Evaluasi sudah dilakukan pada setiap tahap
3 Kemanfaatan 3,41 uji. Hasil evaluasi digunakan untuk memberi
bermanfaat
Panduan Praktikum umpan balik berupa revisi atau perbaikan.
1 Kemenarikan 3,13 Menarik Perbaikan ini dilakukan untuk memeroleh
2 Kemudahan 3,07 Mudah produk yang sesuai, layak, dan efektif untuk
3 Kemanfaatan 3,17 Bermanfaat digunakan sebagai pembelajaran di sekolah.