Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH TUGAS - Hadits Tentang Urgensi Ilmu - Semester II
MAKALAH TUGAS - Hadits Tentang Urgensi Ilmu - Semester II
DOSEN PENGAMPUH :
Dr. H. Muhid, M.Ag.
KELOMPOK 21.
PENYUSUN :
SISWANTO ( NIM : 20062102013 )
Email : cholidmuhammad9@gmail.com
ANSORI ( NIM : 20062102014 )
Email : ansoriaq@gmail.com
The importance of having knowledge is to prove the power of Allah SWT. This
matlamat is to strengthen human trust and faith in Allah SWT. With knowledge, humans
can read the Qur'an, which contains all the problems that exist on this earth. Science
also allows humans to study this universe created by Allah. Knowledge is a word that
has more than one meaning. Therefore an understanding is needed in interpreting what
is meant. According to its scope, first of all, science is a general term to describe all
scientific knowledge in one unit. In the second sense the sciences refer to each field of
scientific knowledge that studies a certain subject. The purpose of this understanding is
that science means a special branch of knowledge. Demanding knowledge is an
obligation that must be carried out for every Muslim. Because, studying law is
obligatory for every Muslim in the hadith it says: "Seeking knowledge is an obligation
for every individual Muslim." As for the urgency of studying knowledge for every
Muslim; First, that knowledgeable people will be elevated in the eyes of Allah SWT.
That's what happened to the first human on earth, namely Prophet Adam AS. Humans
become noble creatures thanks to the knowledge that Allah gave to Prophet Adam AS.
So, Allah SWT ordered all his creatures to prostrate to Prophet Adam (AS) because he
had reason and knowledge. Second, world civilization begins with science. In the history
of Islam it has been proven by various kinds of discoveries that eventually became a
human civilization. Examples are algebra discovered by Al Khawarizmi and then Ibn
Sina who discovered medicine, social science and philosophy by Averroes (Ibn Rushd);
in the field of history and sociology by Ibn Khaldun; in the field of mental and spiritual
sciences by Imam Al-Ghazali; in the field of politics and cosmology by Farabi and Al-
Kindi, the field of Islamic law and economics by the jurists (Imam Ja`far Ash-Sadiq,
Imam Asy-Shafi`i, Imam Ahmad bin Hambali, Imam Malik bin Anas, and Abu Hanifah),
in literature and language by Ibn Thufail, and other Muslim figures. When we have
obtained this knowledge, it is obligatory for us to spread it to many audiences. Because
if not, the knowledge we have obtained will be useless. In fact, the knowledge that we
teach is a charity which, if done by the successors, can become a field of reward that
will not be broken up at any time. Because the best to teach is to teach others.
Abstrak
َولَ ِك ْن َو َّرثُ ْوا،اَلْعُلَ َم اءُ َو َرثَ ةُ اأْل َنْبِيَ ِاء َوإِ َّن اأْل َنْبِيَ اءَ مَلْ يُ َو ِّرثُ ْوا ِد ْينَ ًارا َواَل ِد ْر َه ًام ا
“Para ulama adalah pewaris para nabi. Sesungguhnya para nabi tidak
mewariskan dinar ataupun dirham, tetapi mewariskan ilmu. Maka dari itu,
barang siapa mengambilnya, ia telah mengambil bagian yang cukup.” (HR.
Abu Dawud, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah).3
Dari situ bisa ditarik mengertin bahwa semuanya apa-apa yang berkaitan dengan
kehidupan didunia tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya ilmu, baik
1
Junaidi,M.PdI, Urgensitas Ilmu Menurut Islam, Makalah, ISSN 2086-9754, Des. 2018.
2
Anugerah Ayu Sendari, 7 Ilmuwan Muslim Paling Berpengaruh di Dunia, Mei 2020.
3
Hadits Mneuntut Ilmu, Thekno dan Sains, November 2020.
ilmu yang berhubungan dengan keagamaan ataupun Pengetahuan umum.
B. Pengertian Hadist
4
Pustaka Hidayah, Bulughul Marom, 1429 H/2008.
5
Studi Validitas Tentang Ilmu, Tadrib. Vol 1 No.2, 2015..
C. Pengertian Ilmu
Kata “ilmu” berasal dari bahasa Arab yaitu (alima, ya’lamu, ‘ilman) yang
berarti mengerti, memahami benar-benar. Sedangkan menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun
secara bersistem menurut metode tertentu, yg dapat digunakan untuk menerangkan
gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu. Ilmu ialah deskripsi data pengalaman
secara lengkap dan tertanggung jawabkan dalam rumusan-rumusannya yang
sesederhana mungkin. Ilmu merupakan perkataan yang memiliki makna lebih dari
satu arti. Oleh karenanya diperlukan pemahaman dalam memaknai apa yang
dimaksud. Menurut cakupannya pertama-tama ilmu adalah istilah umum untuk
menyebut segenap pengetahuan ilmiah dalam satu kesatuan. Dalam arti kedua ilmu
menunjuk pada masing-masing bidang pengetahuan ilmiah yang mempelajari
pokok tertentu. Maksud dari pengertian ini adalah bahwa ilmu berarti suatu cabang
ilmu khusus.6
Ilmu menempati kedudukan yang sangat penting dalam ajaran islam , hal
ini terlihat dari banyaknya ayat al-Qur’an yang memandang orang berilmu dalam
posisi yang tinggi dan mulia disamping hadis-hadis nabi yang banyak memberi
dorongan bagi umatnya untuk terus menuntut ilmu. Didalam Al qur’an , kata ilmu
dan kata-kata jadianya di gunakan lebih dari 780 kali, ini bermakna bahwa ajaran
Islam sebagaimana tercermin dari al-Qur’an sangat kental dengan nuansa-nuansa
yang berkaitan dengan ilmu, sehingga dapat menjadi ciri penting dari agama Islam
sebagamana dikemukakan oleh Dr Mahadi Ghulsyani sebagai berikut; Salah satu
ciri yang membedakan Islam dengan yang lainnya adalah penekanannya terhadap
masalah ilmu (sains), Al quran dan Al-sunah mengajak kaum muslim untuk
mencari dan mendapatkan Ilmu dan kearifan, serta menempatkan orang-orang
yang berpengetahuan pada derajat tinggi. Allah Swt berfirman dalam al-Qur’an
yang artinya: “Allah meninggikan beberapa derajat (tingkatan) orang-orang yang
beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu (diberi ilmu pengetahuan)
dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan” Ayat di atas dengan jelas
menunjukan bahwa orang yang beriman dan berilmu akan menjadi memperoleh
kedudukan yang tinggi. Keimanan yang dimiliki seseorang akan menjadi
pendorong untuk menuntut Ilmu, dan Ilmu yang dimiliki seseorang akan membuat
6
The Liang Gie, Pengantar Filsafat Ilmu Edisi Kedua, (Yogyakarta, Liberty, 1991), hal 86.
dia sadar betapa kecilnya manusia dihadapan Allah, sehingga akan tumbuh rasa
kepada Allah bila melakukan hal-hal yang dilarangnya.7
Selain pentingnya ilmu, para ulama kita juga memadukan ilmu dengan
amal, fikir dan zikir, akal dan hati. Kondisi tersebut tampak jelas dalam contoh
kehidupan para ulama kita, seperti Abu Hanifah, Imam Syafi’i dan Imam Bukhari.
Al-Hakam bin Hisyam alTsaqafi mengatakan: “Orang menceritakan kepadaku di
negeri Syam, suatu cerita tentang Abu Hanifah, bahwa beliau adalah seorang
manusia pemegang amanah yang terbesar. Sultan mau mengangkatnya menjadi
pemegang kunci gudang kekayaan Negara atau memukulnya kalau menolak. Maka
Abu Hanifah memilih siksaan dari pada siksaan Allah Ta’ala.”8 Al-Rabi
mengatakan: “Imam Syafi‘i menghkatamkan al-Qur’an misalnya, dalam bulan
Ramadhan, enam puluh kali. Semuanya itu dalam shalat.
Bukan saja dalam ilmu-ilmu agama, ulama kita yang berwibawa telah
mewariskan kita berbagai karya yang sehingga kini masih selalu kita rasakan
manfaatnya. Dalam bidang ilmu pengetahuan umum pun, para pemikir Muslim
terdahulu sangat berperan. AlKhawarizmi, Bapak matematika, misalnya, dengan
gagasan al-jabarnya telah sangat mempengaruhi perkembangan ilmu matematika.
Tanpa pemikiran al-Khawarizmi, tanpa sumbangan angka-angka Arab, maka
sistem penulisan dalam matematika merupakan sebuah kesulitan. Sebelum
memakai angka-angka Arab, dunia Barat bersandar kepada sistem angka
Romawi.10
9
Syaikh Abdul Qadir Abdul Aziz, Keutamaan Ilmu, hal. 77
10
Junaidi, M.PdI, Urgensi Ilmu Menurut Konsep Islam, Makalah,Hal.5-6, 2018
datang kejayaan yang telah ada itu, Insyaallah akan datang kembali kalau pemeluk
agama Islam menyadari makna firman allah : “kalian adalah umat terbaik yang
yang dilahirkan untuk manusia, mempelajari dan mengamalkan agama Islam
secara menyeluruh. Manfaat mempelajari ilmu bagi kehidupan kita, yaitu :
1. Akan mendapatkan pahala secara terus menerus bagi yang mengajarkannya.
2. Ilmu memberikan kepada yang memiliki pengetahuan untuk membedakan
apa yang terlarang dan yang tidak, menerangi jalan kesurga, kawan diwaktu
sepi dan teman ketika kita kehilangan sahabat.
3. Ilmu memimpin kita kepada kebahagiaan, menghibur kita dalam duka,
perhiasan dalam pergaulan, perisai terhadap musuh.
4. Hamba Allah mencapai kebaikan, memperolah kedudukan yang mulia, dapat
berhubungan dengan raja-raja di dunia, kebahagiaan akhirat.
Mencari ilmu sampai kenegeri cina, peribahasa diatas mengandung arti
bahwa ilmu yang dituntut yang dicari tidak hanya ilmu agama tetapi semua ilmu
yang bermanfaat bagi hidup dan kehidupan di dunia ini maupun di akhirat kelak.
Seperti dalam sabda Nabi SAW : “ barang siapa yang menginginkan kebaikan di
dunia hendaklah ia mencari ilmu, barang siapa yang menginginkan kebaikan di
akhirat hendaklah ia mencari ilmu dan barang siapa yang menginginkan kedua-
duanya hendaklah ia mencari ilmu.” . Sebab kebaikan kehidupan dunia dan di
akhirat hanya dapat dicapai dengan ilmu.
E. Penutup
Ilmu menempati kedudukan yang sangat penting dalam ajaran islam, hal
ini terlihat dari banyaknya ayat al-Qur’an yang memandang orang berilmu dalam
posisi yang tinggi dan mulia disamping hadis-hadis nabi yang banyak memberi
dorongan bagi umatnya untuk terus menuntut ilmu. Urgensinyaadalah bahwa
kewajiban manusia adalah beribadah kepada Allah, maka wajib bagi manusia
(Muslim ,Muslimah) untuk menuntut ilmu. Dengan ilmu kita dapat mengatur hidup
yang lebih bermanfaat dengan memahami mana yang benar dan yang salah.
Daftar Pustaka
Junaidi,M.PdI, Urgensitas Ilmu Menurut Islam, Makalah, ISSN 2086-9754, Des. 2018.
Dalam At-Tarbawi Media Pendidikan, Sosial dan Budaya.
Anugerah Ayu Sendari, 7 Ilmuwan Muslim Paling Berpengaruh di Dunia, Mei 2020.
Wordpres. Net.
Hadits Menuntut Ilmu, Thekno dan Sains, November 2020. Dalam www.idntimes.com,
Life, Education.
The Liang Gie, Pengantar Filsafat Ilmu Edisi Kedua, (Yogyakarta, Liberty, 1991).