MAKALAH TUGAS - Hadits Tentang Urgensi Ilmu - Semester II

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

MAKALAH

“ HADIST TENTANG URGENSI ILMU ”

DOSEN PENGAMPUH :
Dr. H. Muhid, M.Ag.

KELOMPOK 21.
PENYUSUN :
SISWANTO ( NIM : 20062102013 )
Email : cholidmuhammad9@gmail.com
ANSORI ( NIM : 20062102014 )
Email : ansoriaq@gmail.com

UNIVERSITAS ISLAM DARUL ULUM LAMONGAN


FAKULTAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
Jl. Airlangga 03 Sukodadi Lamongan Telp. (0322) 390497 Fax.390929
Email : unisad@yahoo.com – fe.unisda@ymail.com
Lamongan 62212
Abstract

The importance of having knowledge is to prove the power of Allah SWT. This
matlamat is to strengthen human trust and faith in Allah SWT. With knowledge, humans
can read the Qur'an, which contains all the problems that exist on this earth. Science
also allows humans to study this universe created by Allah. Knowledge is a word that
has more than one meaning. Therefore an understanding is needed in interpreting what
is meant. According to its scope, first of all, science is a general term to describe all
scientific knowledge in one unit. In the second sense the sciences refer to each field of
scientific knowledge that studies a certain subject. The purpose of this understanding is
that science means a special branch of knowledge. Demanding knowledge is an
obligation that must be carried out for every Muslim. Because, studying law is
obligatory for every Muslim in the hadith it says: "Seeking knowledge is an obligation
for every individual Muslim." As for the urgency of studying knowledge for every
Muslim; First, that knowledgeable people will be elevated in the eyes of Allah SWT.
That's what happened to the first human on earth, namely Prophet Adam AS. Humans
become noble creatures thanks to the knowledge that Allah gave to Prophet Adam AS.
So, Allah SWT ordered all his creatures to prostrate to Prophet Adam (AS) because he
had reason and knowledge. Second, world civilization begins with science. In the history
of Islam it has been proven by various kinds of discoveries that eventually became a
human civilization. Examples are algebra discovered by Al Khawarizmi and then Ibn
Sina who discovered medicine, social science and philosophy by Averroes (Ibn Rushd);
in the field of history and sociology by Ibn Khaldun; in the field of mental and spiritual
sciences by Imam Al-Ghazali; in the field of politics and cosmology by Farabi and Al-
Kindi, the field of Islamic law and economics by the jurists (Imam Ja`far Ash-Sadiq,
Imam Asy-Shafi`i, Imam Ahmad bin Hambali, Imam Malik bin Anas, and Abu Hanifah),
in literature and language by Ibn Thufail, and other Muslim figures. When we have
obtained this knowledge, it is obligatory for us to spread it to many audiences. Because
if not, the knowledge we have obtained will be useless. In fact, the knowledge that we
teach is a charity which, if done by the successors, can become a field of reward that
will not be broken up at any time. Because the best to teach is to teach others.

Abstrak

Pentingnya mempunyai ilmu adalah untuk membuktikan kekuasaan Allah SWT.


Matlamat ini adalah untuk menguatkan kepercayaan dan keimanan manusia terhadap
Allah SWT. Dengan adanya ilmu, manusia dapat membaca Al-Qur’an yang mana
terkandung segala persoalan yang wujud di muka bumi ini. Ilmu juga membolehkan
manusia mengkaji alam semesta ciptaan Allah ini. Ilmu merupakan perkataan yang
memiliki makna lebih dari satu arti. Oleh karenanya diperlukan pemahaman dalam
memaknai apa yang dimaksud. Menurut cakupannya pertama-tama ilmu adalah istilah
umum untuk menyebut segenap pengetahuan ilmiah dalam satu kesatuan. Dalam arti
kedua ilmu menunjuk pada masing-masing bidang pengetahuan ilmiah yang mempelajari
pokok tertentu. Maksud dari pengertian ini dalah bahwa ilmu berarti suatu cabang ilmu
khusus. Menuntut ilmu salah suatu kewajiban yang harus di laksanakan bagi setiap
muslim. Karena, menuntut ilmu hukum nya wajib bagi setiap muslim dalam hadist di
katakan :"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim." Adapun urgensi
menuntut ilmu bagi setiap muslim; Pertama, bahwa orang berilmu akan diangkat
derajatnya di mata Allah SWT. Itu yang terjadi kepada manusia pertama di bumi yakni
Nabi Adam AS. Manusia menjadi makhluk yang mulia berkat ilmu yang Allah berikan
kepada Nabi Adam AS. Maka, Allah SWT memerintahkan kepada seluruh makhluknya
untuk bersujud kepada Nabi Adam AS karena ia memiliki akal dan memiliki ilmu.
Kedua, peradaban dunia dimulai dari ilmu. Dalam sejarah islam telah di buktikan dengan
berbagai macam penemuan - penemuan yang akhirnya menjadi suatu peradaban ummat
manusia. Contohnya adalah aljabar yang di temukan oleh Al khawarizmi lalu Ibnu Sina
yang menemukan ilmu kedokteran, bidang ilmu sosial dan filsafat oleh Averroes (Ibnu
Rusyd); bidang sejarah dan sosiologi oleh Ibnu Khaldun; bidang ilmu jiwa dan spiritual
oleh Imam Al-Ghazali; bidang politik dan kosmologi oleh Farabi dan Al-Kindi, bidang
hukum dan ekonomi Islam oleh para fuqaha(Imam Ja`far Ash-Shadiq, Imam Asy-
Syafi`i, Imam Ahmad bin Hambali, Imam Malik bin Anas, dan Abu Hanifah), bidang
sastra dan bahasa oleh Ibnu Thufail, dan tokoh-tokoh muslim lainnya. Ketika kita sudah
mendapatkan ilmu tersebut, maka, wajib bagi kita untuk menyebarkan nya ke khalayak
banyak. Karena jika tidak, ilmu yang sudah kita dapatkan tersebut menjadi tidak
bermanfaat. Sejatinya ilmu yang kita ajarkan tersebut merupakan amal jariyah yang
mana jika dikerjakan oleh penerus - penerusnya dapat menjadi ladang pahala yang tidak
akan putus hingga kapanpun. Karena sebaik-baik mengajar adalah mengajarkan kepada
orang lain.

Key Word: Hadist, Urgensi, Ilmu.


A. Pendahuluan

Ilmu amat penting bagi setiap individu bahkan dapat meningkatkan


martabat manusia. Di dalam Islam, menuntut ilmu juga merupakan suatu ibadah
kepada Allah dan terdapat beberapa matlamat tertentu dalam proses menuntut
ilmu. Pentingnya mempunyai ilmu adalah untuk membuktikan kekuasaan Allah
SWT. Matlamat ini adalah untuk menguatkan kepercayaan dan keimanan manusia
terhadap Allah SWT. Dengan adanya ilmu, manusia dapart membaca Al-Qur’an
yang mana terkandung segala persoalan yang wujud di muka bumi ini. Ilmu juga
membolehkan manusia mengkaji alam semesta ciptaan Allah ini..1 Menuntut ilmu
tidak hanya terbatas pada hal-hal ke akhiratan saja, tetapi juga tentang keduniaan,
sebagaimana kita ketahui bersama bahwa banyak sekali ilmuwan-ilmuwan Islam
seperti Muhammad bin Mūsā al-Khawārizmī atau yang dikenal dengan Al-
Khawarizmi merupakan seorang ahli matematika, astronomi, astrologi, dan
geografi. Al-Khawarizmi dikenal dengan penemuannya berupa sistem penomoran
1-10 yang digunakan hingga saat ini, Abul Qasim Khalaf ibn al-Abbas az-Zahrawi
atau Al-Zahrawi merupakan seorang fisikawan dan ahli bedah yang hidup pada
936 - 1013 M di Andalusia. Al Zahrawi dikenal akan karyanya berjuduk Al-Tasrif
yang merupakan kumpulan praktik kedokteran. Al-Tasrif berisi berbagai topik
mengenai kedokteran, termasuk di antaranya tentang gigi dan kelahiran anak dan
masih banyak lagi ilmuwan muslim lainnya2. Nabi Muhammad SAW berabda ;

‫ َولَ ِك ْن َو َّرثُ ْوا‬،‫اَلْعُلَ َم اءُ َو َرثَ ةُ اأْل َنْبِيَ ِاء َوإِ َّن اأْل َنْبِيَ اءَ مَلْ يُ َو ِّرثُ ْوا ِد ْينَ ًارا َواَل ِد ْر َه ًام ا‬

‫َخ َذ حِب َ ٍّظ َوافِ ٍر‬


َ ‫َخ َذهُ أ‬
ِ
َ ‫ فَ َم ْن أ‬،‫الْع ْل َم‬

“Para ulama adalah pewaris para nabi. Sesungguhnya para nabi tidak
mewariskan dinar ataupun dirham, tetapi mewariskan ilmu. Maka dari itu,
barang siapa mengambilnya, ia telah mengambil bagian yang cukup.” (HR.
Abu Dawud, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah).3

Dari situ bisa ditarik mengertin bahwa semuanya apa-apa yang berkaitan dengan
kehidupan didunia tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya ilmu, baik
1
Junaidi,M.PdI, Urgensitas Ilmu Menurut Islam, Makalah, ISSN 2086-9754, Des. 2018.
2
Anugerah Ayu Sendari, 7 Ilmuwan Muslim Paling Berpengaruh di Dunia, Mei 2020.
3
Hadits Mneuntut Ilmu, Thekno dan Sains, November 2020.
ilmu yang berhubungan dengan keagamaan ataupun Pengetahuan umum.

B. Pengertian Hadist

Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan


persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum
dalam agama Islam.Hadits dijadikan sumber hukum dalam agama Islam selain Al-
Qur'an, Ijma dan Qiyas, dimana dalam hal ini, kedudukan hadits merupakan
sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an. Ada banyak ulama periwayat hadits,
namun yang sering dijadikan referensi hadits-haditsnya ada tujuh ulama, yakni
Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Turmudzi, Imam Ahmad,
Imam Nasa'i, dan Imam Ibnu Majah.4

Hadits sebagai pernyataan, pengamalan, taqrir dan hal-ihwal Nabi


Muhammad SAW, merupakan sumber ajaran Islam yang kedua setelah al-
Qur’an (Syuhudi Ismail,1988: 3). Meskipun demikian, berbeda dengan al-
Qur’an yang tidak diragukan orisinalitasnya sebagai wahyu Allah SWT., dan
otoritasnya sebagai sumber ajaran agama Islam yang wajib dipegang dan
diamalkan, hadits-hadits Rasulullah SAW. ternyata tidak demikian halnya.
Tidak semua yang disebut sebagai hadits dapat diyakini kebenarannya
sebagai keterangan yang berasal dari Rasulullah. Dengan demikian, tidak
semua hadits dapat diterima sebagai sumber ajaran agama yang wajib
dipegang dan diamalkan atau dijadikan hujjah. Dilihat dari periwayatannya,
hadits Nabi berbeda dengan al- Qur’an. Khusus al-Qur’an, semua
periwayatan ayat-ayatnya berlangsung secara mutawatir. Sedangkan hadits
Nabi sebagian kecil berlangsung secara mutawatir, dan sebagian besar
berlangsung secara ahad. Karenanya, al-Qur’an dilihat dari segi
periwayatannya mempunyai kedudukan sebagai qath’iy al-wurud, sedang
sebagian besar hadits berkedudukan sebagai zhanniy al-wurud. Dalam pada
itu, kitab-kitab hadits yang beredar di tengah- tengah masyarakat dan
dijadikan pegangan oleh umat Islam adalah kitab yang disusun jauh setelah
Nabiwafat.5

4
Pustaka Hidayah, Bulughul Marom, 1429 H/2008.
5
Studi Validitas Tentang Ilmu, Tadrib. Vol 1 No.2, 2015..
C. Pengertian Ilmu

Kata “ilmu” berasal dari bahasa Arab yaitu (alima, ya’lamu, ‘ilman) yang
berarti mengerti, memahami benar-benar. Sedangkan menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun
secara bersistem menurut metode tertentu, yg dapat digunakan untuk menerangkan
gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu. Ilmu ialah deskripsi data pengalaman
secara lengkap dan tertanggung jawabkan dalam rumusan-rumusannya yang
sesederhana mungkin. Ilmu merupakan perkataan yang memiliki makna lebih dari
satu arti. Oleh karenanya diperlukan pemahaman dalam memaknai apa yang
dimaksud. Menurut cakupannya pertama-tama ilmu adalah istilah umum untuk
menyebut segenap pengetahuan ilmiah dalam satu kesatuan. Dalam arti kedua ilmu
menunjuk pada masing-masing bidang pengetahuan ilmiah yang mempelajari
pokok tertentu. Maksud dari pengertian ini adalah bahwa ilmu berarti suatu cabang
ilmu khusus.6

Ilmu menempati kedudukan yang sangat penting dalam ajaran islam , hal
ini terlihat dari banyaknya ayat al-Qur’an yang memandang orang berilmu dalam
posisi yang tinggi dan mulia disamping hadis-hadis nabi yang banyak memberi
dorongan bagi umatnya untuk terus menuntut ilmu. Didalam Al qur’an , kata ilmu
dan kata-kata jadianya di gunakan lebih dari 780 kali, ini bermakna bahwa ajaran
Islam sebagaimana tercermin dari al-Qur’an sangat kental dengan nuansa-nuansa
yang berkaitan dengan ilmu, sehingga dapat menjadi ciri penting dari agama Islam
sebagamana dikemukakan oleh Dr Mahadi Ghulsyani sebagai berikut; Salah satu
ciri yang membedakan Islam dengan yang lainnya adalah penekanannya terhadap
masalah ilmu (sains), Al quran dan Al-sunah mengajak kaum muslim untuk
mencari dan mendapatkan Ilmu dan kearifan, serta menempatkan orang-orang
yang berpengetahuan pada derajat tinggi. Allah Swt berfirman dalam al-Qur’an
yang artinya: “Allah meninggikan beberapa derajat (tingkatan) orang-orang yang
beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu (diberi ilmu pengetahuan)
dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan” Ayat di atas dengan jelas
menunjukan bahwa orang yang beriman dan berilmu akan menjadi memperoleh
kedudukan yang tinggi. Keimanan yang dimiliki seseorang akan menjadi
pendorong untuk menuntut Ilmu, dan Ilmu yang dimiliki seseorang akan membuat

6
The Liang Gie, Pengantar Filsafat Ilmu Edisi Kedua, (Yogyakarta, Liberty, 1991), hal 86.
dia sadar betapa kecilnya manusia dihadapan Allah, sehingga akan tumbuh rasa
kepada Allah bila melakukan hal-hal yang dilarangnya.7

D. Hadist Tentang Pentingnya Ilmu

Selain al-Qur’an, Rasulullah saw juga memerintahkan kaum Muslimin


untuk menuntut ilmu, bahwa orang yang mempelajari ilmu, maka kedudukannya
sama seperti seorang yang sedang berjihad di medan perjuangan. Rasulullah saw
bersabda yang:

‫ص ْخ ٍر َع ْن‬ ِ ِ‫ح َّدثَنَا أَب و ب ْك ِر بن أَيِب َش يبةَ ح َّدثَنَا ح امِت بن إِمْس ع‬


َ ‫يل َع ْن مُحَْي د بْ ِن‬ َ َ ُْ ُ َ َ َْ ُْ َ ُ َ
‫ول‬ُ ‫ص لَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َس لَّ َم يَ ُق‬ ِ َ ‫ال مَسِ عت رس‬
َ ‫ول اللَّه‬ ُ َ ُ ْ َ َ‫ي َع ْن أَيِب ُه َر ْي َرةَ ق‬ ِّ ِ‫الْ َم ْقرُب‬
‫اه ِد‬
ِ ‫من جاء مس ِج ِدي ه َذا مَل يأْتِِه إِاَّل خِل ٍ يتعلَّمه أَو يعلِّم ه َفه و مِب ْن ِزلَ ِة الْمج‬
َُ َ َ ُ ُ ُ َ ُ ْ ُ ُ َ ََ ‫َرْي‬ َْ َ ْ ََ َ َْ
ِ‫اع َغ ِ ه‬ َّ ‫ك َف ُه َو مِب َْن ِزلَ ِة‬ ِ ِ
‫الر ُج ِل يَْنظُُر إِىَل َمتَ ِ رْي‬ َ ‫يِف َسبِ ِيل اللَّ ِه َو َم ْن َجاءَ لغَرْيِ َذل‬
Artinya ;“Barangsiapa yang mendatangi masjidku ini, yang dia tidak
mendatanginya kecuali untuk kebaikan yang akan dipelajarinya atau
diajarkannya, maka kedudukannya sama dengan mujahid di jalan Allah.
Dan siapa yang datang untuk maksud selain itu, maka kedudukannya
sama dengan seseorang yang melihat barang perhiasan orang lain.”
(HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah).8

Selain al-Qur’an dan al-Hadist, para sahabat juga menyatakan bahwa


sangat penting bagi kaum Muslimin memiliki ilmu pengetahuan. Seperti Ali bin
Abi Talib ra., berkata:” “Ilmu lebih baik dari pada harta, oleh karena harta itu
kamu yang menjaganya, sedangkan ilmu itu adalah yang menjagamu. Harta akan
lenyap jika dibelanjakan, sementara ilmu akan berkembang jika diinfakkan
(diajarkan). Ilmu adalah penguasa, sedang harta adalah yang dikuasai. Telah mati
para penyimpan harta padahal mereka masih hidup, sementara ulama tetap hidup
sepanjang masa. Jasa-jasa mereka hilang tapi pengaruh mereka tetap
ada/membekas di dalam hati”. Mu’az bin Jabal ra. mengatakan:” “Tuntutlah ilmu,
sebab menuntutnya untuk mencari keridhaan Allah adalah ibadah, mengetahuinya
adalah khasyah, mengkajinya adalah jihad, mengajarkannya kepada orang yang
tidak mengetahuinya adalah sedekah dan mendiskusikannya adalah tasbih. Dengan
ilmu, Allah diketahui dan disembah, dan dengan ilmu pula Alah diagungkan dan
ditauhidkan. Allah mengangkat (kedudukan) suatu kaum dengan ilmu, dan
7
Junaidi, M.PdI, Urgensi Ilmu Menurut Konsep Islam, Makalah,Hal.2-3, 2018
8
Ibid.
menjadikan mereka sebagai pemimpin dan Imam bagi manusia, manusia mendapat
petunjuk melalui perantaraan mereka dan akan merujuk kepada pendapat mereka.”9

Selain pentingnya ilmu, para ulama kita juga memadukan ilmu dengan
amal, fikir dan zikir, akal dan hati. Kondisi tersebut tampak jelas dalam contoh
kehidupan para ulama kita, seperti Abu Hanifah, Imam Syafi’i dan Imam Bukhari.
Al-Hakam bin Hisyam alTsaqafi mengatakan: “Orang menceritakan kepadaku di
negeri Syam, suatu cerita tentang Abu Hanifah, bahwa beliau adalah seorang
manusia pemegang amanah yang terbesar. Sultan mau mengangkatnya menjadi
pemegang kunci gudang kekayaan Negara atau memukulnya kalau menolak. Maka
Abu Hanifah memilih siksaan dari pada siksaan Allah Ta’ala.”8 Al-Rabi
mengatakan: “Imam Syafi‘i menghkatamkan al-Qur’an misalnya, dalam bulan
Ramadhan, enam puluh kali. Semuanya itu dalam shalat.

Bukan saja dalam ilmu-ilmu agama, ulama kita yang berwibawa telah
mewariskan kita berbagai karya yang sehingga kini masih selalu kita rasakan
manfaatnya. Dalam bidang ilmu pengetahuan umum pun, para pemikir Muslim
terdahulu sangat berperan. AlKhawarizmi, Bapak matematika, misalnya, dengan
gagasan al-jabarnya telah sangat mempengaruhi perkembangan ilmu matematika.
Tanpa pemikiran al-Khawarizmi, tanpa sumbangan angka-angka Arab, maka
sistem penulisan dalam matematika merupakan sebuah kesulitan. Sebelum
memakai angka-angka Arab, dunia Barat bersandar kepada sistem angka
Romawi.10

Betapa pentingnya kita kita mempelajari dan memahami ilmu, yaitu : 1.


Perbedaan yang jelas antara orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu.
2. Hanya orang-orang yang berakal yang dapat menerima pelajaran ( Q.S 39 : 9 ) 3.
Hanya orang yang berilmu yang mempu memahami hakikat sesuatu yang
disampaikan Allah melalui perumpamaan-perumpamaan ( Q.S 29 : 43 ) 4. Allah
memerintahkan agar manusia berdo’a agar ilmunya bertambah. 5. Orang yang
mencari ilmu berjalan dijalan Allah, telah melakukan ibadah. Pentingnya ilmu
menurut agama Islam, dorongan serta kewajiban mencari dan menuntut ilmu
seperti disebutkan diatas, telah menjadikan dunia Islam pada suatu masa di zaman
lampau menjadi pusat pengembangan ilmu dan kebudayaan. Di masa yang akan

9
Syaikh Abdul Qadir Abdul Aziz, Keutamaan Ilmu, hal. 77
10
Junaidi, M.PdI, Urgensi Ilmu Menurut Konsep Islam, Makalah,Hal.5-6, 2018
datang kejayaan yang telah ada itu, Insyaallah akan datang kembali kalau pemeluk
agama Islam menyadari makna firman allah : “kalian adalah umat terbaik yang
yang dilahirkan untuk manusia, mempelajari dan mengamalkan agama Islam
secara menyeluruh. Manfaat mempelajari ilmu bagi kehidupan kita, yaitu :
1. Akan mendapatkan pahala secara terus menerus bagi yang mengajarkannya.
2. Ilmu memberikan kepada yang memiliki pengetahuan untuk membedakan
apa yang terlarang dan yang tidak, menerangi jalan kesurga, kawan diwaktu
sepi dan teman ketika kita kehilangan sahabat.
3. Ilmu memimpin kita kepada kebahagiaan, menghibur kita dalam duka,
perhiasan dalam pergaulan, perisai terhadap musuh.
4. Hamba Allah mencapai kebaikan, memperolah kedudukan yang mulia, dapat
berhubungan dengan raja-raja di dunia, kebahagiaan akhirat.
Mencari ilmu sampai kenegeri cina, peribahasa diatas mengandung arti
bahwa ilmu yang dituntut yang dicari tidak hanya ilmu agama tetapi semua ilmu
yang bermanfaat bagi hidup dan kehidupan di dunia ini maupun di akhirat kelak.
Seperti dalam sabda Nabi SAW : “ barang siapa yang menginginkan kebaikan di
dunia hendaklah ia mencari ilmu, barang siapa yang menginginkan kebaikan di
akhirat hendaklah ia mencari ilmu dan barang siapa yang menginginkan kedua-
duanya hendaklah ia mencari ilmu.” . Sebab kebaikan kehidupan dunia dan di
akhirat hanya dapat dicapai dengan ilmu.

E. Penutup
Ilmu menempati kedudukan yang sangat penting dalam ajaran islam, hal
ini terlihat dari banyaknya ayat al-Qur’an yang memandang orang berilmu dalam
posisi yang tinggi dan mulia disamping hadis-hadis nabi yang banyak memberi
dorongan bagi umatnya untuk terus menuntut ilmu. Urgensinyaadalah bahwa
kewajiban manusia adalah beribadah kepada Allah, maka wajib bagi manusia
(Muslim ,Muslimah) untuk menuntut ilmu. Dengan ilmu kita dapat mengatur hidup
yang lebih bermanfaat dengan memahami mana yang benar dan yang salah.
Daftar Pustaka

Junaidi,M.PdI, Urgensitas Ilmu Menurut Islam, Makalah, ISSN 2086-9754, Des. 2018.
Dalam At-Tarbawi Media Pendidikan, Sosial dan Budaya.
Anugerah Ayu Sendari, 7 Ilmuwan Muslim Paling Berpengaruh di Dunia, Mei 2020.
Wordpres. Net.

Hadits Menuntut Ilmu, Thekno dan Sains, November 2020. Dalam www.idntimes.com,
Life, Education.

Ibnu Hajar Al-Asqolany, 1500-an M,Pustaka Hidayah-Terjemah , Bulughul Marom,


1429 H/2008.
Tadrib, Studi Validitas Tentang Ilmu. Vol 1 No.2, 2015..

The Liang Gie, Pengantar Filsafat Ilmu Edisi Kedua, (Yogyakarta, Liberty, 1991).

Syaikh Abdul Qadir Abdul Aziz, Keutamaan Ilmu. (Jakarta, 2000).

You might also like