Professional Documents
Culture Documents
Jurnal: PROFIL HEMATOLOGI TIKUS (Rattus Norvegicus) Galur Sprague-Dawley Jantan Umur 7 Dan 10 Minggu
Jurnal: PROFIL HEMATOLOGI TIKUS (Rattus Norvegicus) Galur Sprague-Dawley Jantan Umur 7 Dan 10 Minggu
JURNAL
BIOTEKNOLOGI & BIOSAINS INDONESIA
ABSTRACT
Currently, the normal hematology profile has not been yet available for outbred rats in
Indonesia. Most of the researchers use the data of hematology profile from references outside
Indonesia in which the breeding environment is different. This study aimed to obtain a
hematology profile of Sprague-Dawley male rats aged 7 and 10 weeks. The animals were
obtained from the Laboratory of Animal Experiment, NADFC. Blood was drawn from the retro-
orbital sinus and then analyzed to obtain the hematology profile including erythrocytes,
hemoglobin, hematocrit, MCV, MCH, MCHC, leukocytes. Statistically significant differences
for erythrocytes, hemoglobin, MCV, MCHC, thrombocyte, and leukocytes parameters were
observed between rats aged 7 and 10 weeks. However, there were no statistically significant
differences observed on MCH, thrombocyte, and body weight parameters. Data presented
here would be useful as a reference for hematology research as well as in evaluating
alterations in blood parameters.
ABSTRAK
Saat ini belum banyak tersedia informasi profil hematologi untuk hewan coba tikus yang
dikembangbiakkan di Indonesia. Kebanyakan peneliti menggunakan data profil hematologi
dari referensi luar Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data hematologi tikus
jantan usia 7 dan 10 minggu. Hewan coba yang digunakan adalah tikus jantan galur Sprague-
Dawley yang diperoleh dari Laboratorium Hewan Percobaan-BPOM. Sebanyak 60 ekor tikus
jantan yang terdiri dari 30 ekor usia 7 minggu dan 30 ekor usia 10 minggu diambil darahnya
melalui sinus orbitalis. Selanjutnya, dianalisa jumlah sel eritrosit, hemoglobin, hematokrit,
MCV, MCH, MCHC, leukosit. Hasil analisis statistik menunjukkan terdapat perbedaan
signifikan antara tikus jantan usia 7 dan 10 minggu untuk parameter jumlah eritrosit,
hemoglobin, hematokrit, MCV, MCHC dan leukosit. Tetapi tidak terdapat perbedaan signifikan
untuk jumlah MCH, trombosit dan berat badan tikus. Data yang diperoleh dapat digunakan
sebagai referensi penelitian yang berhubungan erat dengan profil hematologi dan penyakit
kelainan darah lainnya.
136
J Bioteknol Biosains Indones – Vol 7 No 1 Thn 2020
137
Profil Hematologi Tikus (Rattus norvegicus)... Rosidah et al.
kekebalan tubuh dan metabolisme pakan lokal dengan komposisi protein 21%,
lipoprotein, regulasi glukosa, serta fungsi hati lemak 4% dan serat 5% serta mendapat
dan ginjal (He et al. 2017). Berangkat dari minum berupa air mineral.
kondisi tersebut, maka studi ini bertujuan
untuk menyajikan gambaran hematologi Metode
normal hewan tikus galur Sprague-Dawley Hewan coba dikelompokkan secara
yang dikembangbiakkan di Indonesia pada acak, dimana setiap kandang terdiri dari 3
usia yang berbeda, yaitu 7 dan 10 minggu. ekor dan selanjutnya dipelihara pada kondisi
percobaan hingga waktu pengujian selesai.
BAHAN DAN METODE Jumlah total hewan tikus yang digunakan
sebanyak 60 ekor tikus jantan. Kondisi ruang
Tempat dan waktu penelitian pemeliharaan diatur sedemikian rupa dengan
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium temperatur ruang 20–26ºC, kelembaban 30–
Farmakologi dan Hewan, Pusat Teknologi 70%, pencahayaan 12 jam terang dan 12 jam
Farmasi dan Medika, Badan Pengkajian dan gelap, serta memiliki aliran udara yang baik.
Penerapan Teknologi (BPPT), LAPTIAB, Hewan coba mendapatkan pakan dan minum
Kawasan PUSPIPTEK, Tangerang Selatan, ad-libitum. Hewan yang sakit dengan ciri-ciri
Banten. Waktu penelitian dimulai dari bulan mata keruh, bulu berdiri dan memperlihatkan
Maret–April 2018. aktivitas motorik lemah tidak digunakan
dalam pengujian (NRC 2011). Penimbangan
Bahan berat badan tikus dilakukan dengan
Hewan coba dalam penelitian ini menggunakan neraca digital (KERN®) dan
diperoleh dari Laboratorium Hewan hasilnya dinyatakan dalam gram.
Percobaan, Pusat Pengujian Obat dan Pada saat hewan coba telah mencapai
Makanan Nasional, Badan Pengawas Obat usia 7 minggu, tikus yang telah dipuasakan
dan Makanan (BPOM) yang beralamat di Jln. selama 8–10 jam sebelumnya (namun tetap
Percetakan Negara No.29, Johar Baru, diberikan minum) dilakukan pengambilan
Kec. Johar Baru, Kota Jakarta Pusat, darah melalui sinus retro-orbitalis
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10560 (S menggunakan tabung kapiler hematokrit.
Darah ditampung ke dalam microtube yang
6 11’ 18.49’’; E 106 51’ 32.659’’). Hewan
telah berisi heparin dengan konsentrasi 0,1%
coba yang digunakan tikus putih jantan (Rattus
(Parasuraman et al. 2010). Selanjutnya
novergicus) galur Sprague-Dawley berusia 5
microtube digoyang secara perlahan-lahan
minggu pada saat tiba di Laboratorium
dan segera dimasukkan ke dalam termos
Farmakologi dan Hewan, kemudian tikus
pendingin agar darah tidak mengumpal.
dikondisikan dan dibesarkan hingga usia 7
Penentuan profil hematologi dilakukan
dan 10 minggu (Gambar 1). Tikus mendapat
menggunakan alat Hematology Analyzer
pakan normal yang dibeli dari perusahaan
5 cm
Gambar 1. Tikus jantan galur Sprague-Dawley usia 10 minggu (sumber: dokumen pribadi)
138
J Bioteknol Biosains Indones – Vol 7 No 1 Thn 2020
139
Profil Hematologi Tikus (Rattus norvegicus)... Rosidah et al.
Keterangan: SD = Standar Deviasi; MCV = Mean Corpuscular Volume; MCH = Mean Corpuscular Haemoglobin; MCHC
= Mean Corpuscular Haemoglobin Concentration; IQR = Interquartile range
Keterangan: SD = Standar Deviasi; MCV = Mean Corpuscular Volume; MCH = Mean Corpuscular Haemoglobin; MCHC
= Mean Corpuscular Haemoglobin Concentration; IQR = Interquartile range
Sarto (2014) menunjukkan bahwa nilai Selanjutnya, peneliti lain menyatakan bahwa
hematologi sangat bersifat spesifik dan tidak gambaran hematologi tikus pada usia 8–12
dapat digeneralisir, dipengaruhi oleh kondisi minggu yang dikembangbiakkan secara lokal
geografis, seperti lokasi, iklim, suhu, menunjukkan hasil keseluruhan bersifat
kelembaban, ketinggian, dan pencahayaan. fluktuatif, nilai yang diperoleh cenderung
140
J Bioteknol Biosains Indones – Vol 7 No 1 Thn 2020
Tabel 3. Perbandingan hematologi tikus jantan Sprague-Dawley usia 7 minggu dan data dari literatur
Tabel 4. Perbandingan data hematologi tikus jantan Sprague-Dawley usia 10 minggu dan data dari literatur
Keterangan: *tikus berasal dari breeding lokal (Kartika et al. 2014), ** dan *** tikus berasal dari breeding luar (Giknis
dan Clifford 2006; Car et al. 2006)
berbeda dari referensi walaupun hasil masih penelitian ini, pengamatan hematologi
dalam kisaran normal (Kartika et al. 2014). dilakukan terhadap parameter profil eritrosit,
Penelitian sejenis pada laboratorium di luar leukosit dan trombosit. Parameter profil
negeri pada hewan coba tikus normal pada leukosit seharusnya dilakukan terhadap
berbagai usia juga telah banyak dilakukan parameter jumlah neutrofil, limfosit, monosit,
sebelumnya. Data menunjukkan bahwa eosinofil, dan basofil. Namun, pada penelitian
adanya perbedaan usia, galur dan jenis ini data tidak dicantumkan. Berdasarkan
pakan akan mempengaruhi gambaran Tabel 3 dilihat bahwa hasil jumlah eritrosit,
hematologi (Lillie et al.1996; Said dan Abiola hemoglobin, hematokrit, MCV, MCH, MCHC,
2014; Delwatta et al. 2018). Hasil penelitian dan leukosit pada tikus usia 7 minggu secara
ini sejalan dengan hasil penelitian umum relatif sama dengan literatur (Car et al.
sebelumnya yang melakukan pengukuran 2006; Giknis dan Clifford 2006), tetapi jumlah
hematologi pada tikus jantan, galur Sprague- trombosit cenderung lebih rendah dan di
Dawley dengan usia yang hampir sama yang bawah kisaran normal. Pada Tabel 4 tampak
dikembangbiakkan di Laboratorium Charles bahwa semua parameter pemeriksaan
River. Data pengukuran disajikan pada Tabel hematologi tikus usia 10 minggu secara
3 dan Tabel 4 (Car et al. 2006; Giknis dan umum relatif sama dengan nilai literatur (Car
Clifford 2006). et al. 2006; Giknis dan Clifford 2006; Kartika
Profil hematologi merupakan et al. 2014).
komponen penting untuk mengetahui kondisi Profil eritrosit dilakukan terhadap
fisiologi hewan percobaan. Profil hematologi parameter jumlah eritrosit, hemoglobin,
dilakukan untuk mengevaluasi keadaan hematokrit, MCV, MCH dan MCHC. Eritrosit
darah dan komponen-komponennya. Pada (sel darah merah) tikus berbentuk bulat, tidak
141
Profil Hematologi Tikus (Rattus norvegicus)... Rosidah et al.
142
J Bioteknol Biosains Indones – Vol 7 No 1 Thn 2020
banyak setelah limfosit. Pada hewan sehat Tikus dan hewan pengerat lainnya
jumlah monosit lebih rendah dan dapat memiliki bentuk dan morfologi sel darah
mencapai 6% dari diferensiasi. Basofil jarang (eritrosit, leukosit dan hematokrit) lebih kecil
ditemukan atau tidak ada pada beberapa dibanding dengan sel darah manusia, namun
galur tikus (Smith dan Jarecki 2011). Pada secara struktur dan fungsi memiliki
penelitian ini pengukuran hanya dilakukan kesamaan. Tikus memiliki jumlah eritrosit,
pada jumlah total leukosit. Hasil pengukuran leukosit dan trombosit lebih tinggi dibanding
menunjukkan jumlah leukosit tikus jantan usia dengan manusia (Bailly dan Duprat 1990).
10 minggu lebih rendah dan berbeda Berdasarkan tingkat perkembangan, tikus
signifikan dibanding usia 7 minggu (p<0,05 dibagi menjadi empat fase, yaitu neonatal
dan p<0,10). Nilai ini sejalan dengan hasil (usia tikus umur 0–2 minggu), menyapih (usia
penelitian yang dilakukan oleh Giknis dan tikus 3–4 minggu), pradewasa (usia tikus 5–8
Clifford (2006), dimana jumlah leukosit tikus minggu) dan dewasa (usia 9–14 minggu)
mengalami penurunan seiring bertambahnya (Andreollo et al. 2012). Dengan demikian
usia tikus. Menurut Wolford et al. (1987), nilai hematologi normal tidak dapat
penurunan jumlah leukosit tikus mungkin ditentukan berdasarkan referensi secara
dikarenakan adanya penurunan jumlah umum tetapi perlu memperhatikan umur tikus
limfosit, peningkatan jumlah neutrofil dan dan sumber tempat penyedia tikus yang
eosinofil. digunakan.
Trombosit atau platelet merupakan sel
berbentuk bulat, oval hingga memanjang KESIMPULAN
dengan diameter berukuran 1–4 µm
(Lindstrom et al. 2015). Trombosit merupakan Hasil penelitian ini dapat disimpulkan
garis pertahanan pertama dalam melawan bahwa profil hematologi tikus jantan galur
pendarahan, berkontribusi dalam proses Sprague-Dawley dari sumber lokal usia 7 dan
trombosis, inflamasi dan neoplasia (Holinstat 10 minggu menunjukkan perbedaan yang
et al. 2017). Nilai normal trombosit tikus pada signifikan untuk parameter eritrosit,
perbedaan usia sangat bervariasi (Car et al. hemoglobin, hematokrit, MCV, MCHC dan
2006; Giknis dan Clifford 2006; Kartika et al. leukosit, tetapi tidak berbeda signifikan untuk
2014). Berdasarkan pada Tabel 3 dan Tabel MCH dan trombosit. Hasil ini secara umum
4, tikus usia 7 minggu memiliki nilai trombosit relatif sama dengan nilai pada literatur,
lebih rendah dan tikus usia 10 minggu meskipun nilai trombosit pada tikus usia 7
memiliki nilai relatif sama dengan nilai normal minggu lebih rendah dan berbeda dengan
dari literatur (Car et al 2006; Giknis dan literatur. Tikus pada kedua usia ini berada
Clifford 2006; Kartika et al. 2014). Namun, dalam kondisi sehat sehingga dapat
secara statistik nilai trombosit pada kedua digunakan sebagai hewan coba.
usia tikus tersebut tidak berbeda nyata Tikus sebagai hewan model harus
(p>0,05 dan p>0,10). Adanya perbedaan memenuhi persyaratan diantaranya sehat,
pada hasil uji dengan nilai literatur asal dan galur yang digunakan harus jelas,
merupakan hal yang wajar karena jenis kelamin tertentu, rentang usia tidak jauh
berhubungan dengan prosedur dan teknik berbeda, berat badan merata untuk semua
pengambilan darah, pengaruh antikoagulan kelompok dan harus disesuaikan dengan
dan kondisi penyimpanan sampel uji (Cora et tujuan penelitian, misalnya pada uji toksisitas
al. 2012; Kartika et al. 2014; Fitria et al. 2016). akut digunakan tikus usia 8–12 minggu
Nilai profil hematologi dipengaruhi oleh karena pada rentang usia tersebut banyak
beberapa faktor diantaranya praanalitik dan proses perkembangan yang sedang
analitik. Faktor praanalitik diantaranya umur, berlangsung, diantaranya perubahan fisiologi
jenis kelamin, kebutuhan pakan, teknik dan reproduksi.
pemeliharaan, tingkat stress, penggunaan
antikoagulan, kecepatan sentriguasi dan UCAPAN TERIMA KASIH
kondisi penyimpanan sampel. Sedangkan
yang mempengaruhi faktor analitik yaitu Penulis mengucapkan terima kasih
metodologi yang digunakan, kualitas reagen, yang sebesar-besarnya kepada Pusat
stabilitas analit dan variabel biologi (Smith Teknologi Farmasi dan Medika - BPPT yang
dan Jarecki 2011). telah memfasilitasi penelitian ini. Terima
143
Profil Hematologi Tikus (Rattus norvegicus)... Rosidah et al.
kasih juga kepada semua pihak yang Delwatta SL, Gunatilake M, Baumans V,
mendukung hingga penelitian ini berjalan Seneviratne MD, Dissanayaka MLB,
dengan baik. Batagoda SS, Udagedara AH, Walpola
PB (2018) Reference values for
DAFTAR PUSTAKA selected hematological, biochemical
and physiological parameters of
Andersen ML, e Costa RM, e Costa MFO Sprague-Dawley rats at the Animal
(2016) Rats. In: Andersen ML, Tufik S House, Faculty of Medicine, University
(Eds). Rodent model as tools in ethical of Colombo, Sri Lanka. Anim Model Exp
biomedical research. Springer Med 1:1–5. doi: 10.1002/ame2.12041
International Pub Switzerland, pp 61– Fitria L, Sarto M (2014) Profil hematologi tikus
64. doi: 10.1007/978-3-319-11578-8_7 (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769)
Andreollo NA, Santos EF, Araújo MR, Lopes galur wistar jantan dan betina umur 4,
LR (2012) Rat's age versus human's 6, dan 8 minggu. Biogenesis 2:94–100.
age: what is the relationship? Arq Bras doi: 10.24252/bio.v2i2.473
Cir Dig. 25:49–51. doi:10.1590/s0102- Fitria L, Illiy LL, Dewi IR (2016) Pengaruh
67202012000100011 antikoagulan dan waktu penyimpanan
Bailly Y, Duprat P (1990) Normal blood cell terhadap profil hematologis tikus
values, rat. In: Jones TC, Ward JM, Mohr (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769)
U, Hunt RD (Eds). Hemopoietic system. galur wistar. Biosfera 33:22–30. doi:
Monographs on pathology of laboratory 10.20884/1.mib.2016.33.1.321
animals. Springer, Berlin, pp 27–38. doi: Thomas C, Lumb AB (2012) Physiology of
10.1007/978-3-642-84110-1_3 haemoglobin. BJA Education 12:251–
Baumans V (2016) The aspects of the use of 256. doi: 10.1093/bjaceaccp/mks025
rodents in experimental research. In: Giknis MLA, Clifford CB (2006) Clinical
Andersen ML, Tufik S (Eds). Rodent laboratory parameters for Crl:CD(SD)
model as tools in ethical biomedical rats. Charles River Lab, Wilmington USA
research. Springer International Pub Gileta AF, Fitzpatrick CJ, Chitre AS, St Pierre
Switzerland, pp 7–12. doi: CL, Joyce EV, Maguire RJ, McLeod
10.1007/978-3-319-11578-8_2 AM, Gonzales NM, Williams AE,
Boone CD, Gill S, Habibzadegan A, Robert Morrow JD, Robinson TE, Flagel SB,
McKenna (2013) Carbonic anhydrase: Palmer AA (2018) Genetic
An efficient enzyme with possible global characterization of outbred Sprague
implications. Int J Chem Eng 2013:1–6. Dawley rats and utility for genome-wide
ID 813931. doi: 10.1155/2013/813931 association studies. BioRxiv 412924.
BPOM (2014) Peraturan Kepala Badan doi: 10.1101/412924
Pengawas Obat dan Makanan Republik He Q, Su G, Liu K, Zhang F, Jiang Y, Gao J,
Indonesia Nomor 7 tahun 2014 tentang Liu L, Jiang Z, Jin M, Xie H (2017) Sex-
Pedoman uji toksisitas nonklinik secara specific reference intervals of
in vivo. Badan Pengawas Obat dan hematologic and biochemical analytes
Makanan Republik Indonesia, Jakarta in Sprague-Dawley rats using the
Car BD, Eng VM, Everds NE, Bounous DI nonparametric rank percentile method.
(2006) Clinical pathology of the rat. In: PLoS One 12:e0189837. doi:
Suckow M, Weisbroth S, Franklin C 10.1371/journal.pone.0189837
(Eds). The laboratory rat. 2nd Edition. Holinstat M (2017) Normal platelet function.
American College of Laboratory, Animal Cancer metastasis reviews 36:195–
Medicine Series. Academic Press, 198. doi: 10.1007/s10555-017-9677-x
Elsever Inc, New York, pp 127–146. doi: Ihedioha JI, Okafor C, Ihedioha TE (2004)
10.1016/B978-012074903-4/50008-X The haematological profile of the
Cora MC, King D, Betz LJ, Wilson R, Travlos Sprague-Dawley outbred albino rat in
GS (2012) Artifactual changes in Nsukka, Nigeria. Anim Res Int 1:125–
Sprague-Dawley rat hematologic 132. doi: 10.4314/ari.v1i2.40755
parameters after storage of samples at Johnson M (2012) Laboratory mice and rats.
3ºC and 21ºC. J Am Assoc Lab Anim Mater Methods 2012 2:113. doi:
Sci 51:616–621. PMID: 23312091 10.13070/mm.en.2.113
144
J Bioteknol Biosains Indones – Vol 7 No 1 Thn 2020
145