Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA)

Vol. 3, No. 1, (2018) Halaman 96-102 E-ISSN 2581-1002


ol.x, No.x, July xxxx, pp. 1

PENGARUH PENERAPAN E-FILLING, TINGKAT PEMAHAMAN PERPAJAKAN


TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM
MELAPORKAN SPT (STUDI KASUS PADA KPP PRATAMA BANDA ACEH)

Cici Vidya Saila *1, Adnan *2


1,2
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala
e-mail: cicividya@yahoo.com*1, adnan_bensaadi@unsyiah.ac.id*2

Abstrack
This study aims to examine the effect of e-filling implementation, the level of tax understanding on individual
taxpayer compliance in reporting SPT (case study on KPP Pratama Banda Aceh). The population in this study are
registered taxpayers in the Tax Office Banda Aceh.The population in this study is taxpayers registered as user e-
filing taxpayers in KPP Pratama Banda Aceh the number of samples in this study is 85 respondent. Data and
information gathered in this study was done by doing field research. The sampling technique used incidental
sampling method. Questionnaires were tested by validity test and reliability test before this study. Classic assumption
test were used is normality test, linearity test, multicolinearity test, and heteroscedasticity test. The data used in this
study are the data which was obtained directly from respondents by distributing questionnaires. The influence test of
independent variables to dependent variable was done by using multiple linear regression model. The results showed
that the implementation of e-filling, the level of tax understanding are simultaneously affected the compliance of
individual taxpayers in reporting SPT in KPP Pratama Banda Aceh.

Keywords: E-filling implementation, Level of Tax Understanding, Taxpayer Compliance, Letter of Notification
(SPT)

1. Pendahuluan kemudahan dalam melaporkan SPT. Aplikasi e-Filling


Pajak merupakan sumber utama pendapatan adalah suatu cara penyampaian SPT atau
negara yang sangat penting dalam pembiyaan Pemberitahuan Perpanjangan SPT tahunan yang
pemerintah dan pembangunan. Pajak bertujuan untuk dilakukan secara online dan real time melalui penyedia
meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat melalui jasa aplikasi atau ASP (Application Service Provider).
pembangunan dan peningkatan sarana publik. Peranan Terlihat perbedaan antara e-SPT dan e-Filling. e-SPT
pajak bagi negara menjadi sangat dominan dalam yaitu medianya (formulir) sedangkan e-Filling adalah
menunjang jalannya roda pemerintahan dan terus cara penyampaiannya (pelaporan). Aplikasi perpajakan
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. yang diperuntukkan untuk pelaporan SPT Tahunan
Pelaksanaan perpajakan di Indonesia tidak lepas dari Wajib Pajak Orang Pribadi formulir 1770S dan
DJP (Direktorat Jenderal Pajak) yang memiliki 1770SS.
tanggung jawab dalam memaksimalkan penerimaan Penerapan e-Filling diharapkan dapat
negara dalam sektor perpajakan. Oleh, karena itu memberikan solusi atas permasalahan Wajib Pajak
untuk meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak, DJP Orang Pribadi yang tidak patuh dalam hal
selalu berupaya mengoptimalkan pelayanan sehingga menyampaikan SPT tahunan PPh bisa diatasi dengan
diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan menggunakan e-Filling. Karena, e-Filling
keinginan masyarakat untuk tertib sebagai Wajib Pajak memungkinkan Wajib Pajak untuk melaporkan
salah satunya dengan melakukan reformasi SPTnya di mana saja selama ada koneksi internet
perpajakan. dengan kurun waktu 24 jam dalam 7 hari dan juga bisa
Aplikasi e-SPT atau juga disebut Elektronik melaporkan SPTnya dihari libur. Penggunaan e-Filling
SPT adalah aplikasi yang dibuat oleh Direktorat ini diharapkan dapat mengurangi kesalahan dalam
Jenderal Pajak yang digunakan oleh Wajib Pajak untuk pemasukan (input) data dan mempercepat

96
IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 3, No. 1, (2018)

 ISSN: 1978-1520
pembentukan database pajak keluaran dan masukan mengisi dengan benar SPT dan menyelenggarakan
pajak sehingga tercapai tingkat efektivitas dan pembukuan.
efisiensi penyamapain SPT. Ditinjau dari segi efektif
e-Filling yang dikeluarkan oleh DJP sudah pasti efektif Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT)
guna mempermudah dan pelaporan bagi Wajib Pajak. Surat Pemberitahuan yang selanjutnya disebut
Jika ditinjau dari keefisiensian belum tentu apakah e- SPT adalah surat yang digunakan Wajib Pajak untuk
Filling yang dikeluarkan efisien atau tidak, melaporkan perhitungan dan/atau pembayaran pajak,
dikarenakan persepsi objek penelitian yang berbeda- objek pajak atau bukan objek pajak, atau harta dan
beda. kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan
Menurut Nurhadiyah (2015) yang meneliti perundang-undangan perpajakan. Surat Pemberitahuan
pengaruh penerapan sistem e-Filling terhadap Tahunan yang selanjutnya disebut SPT Tahunan
kepatuhan wajib pajak dengan pemahaman internet adalah surat pemberitahuan untuk suatu Tahun Pajak
sebagai variabel pemoderasi pada KPP Pratama Klaten atau Bagian Tahun Pajak, yang meliputi Tahunan
mendapatkan hasil bahwa berpengaruh positif dan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi (SPT
signifikan penerapan e-Filling terhadap kepatuhan 1770 S, SPT 1770 SS) dan SPT Tahunan Pajak
wajib pajak serta pemahaman internet dapat Penghasilan Wajib Pajak Badan (SPT 1771 S dan SPT
memoderasi (memperkuat) pengaruh penerapan e- 1771 SS).
Filling. Jenis surat pemberitahuan berdasarkan waktu
pelaporan, SPT dibedakan menjadi dua, yaitu: SPT
2. Kajian Pustaka Masa adalah surat yang digunakan oleh Wajib Pajak
Pajak untuk melaporkan perhitungan dan/atau pembayaran
Pajak menurut Dr. N. J. Feldmann (Siti pajak yang terutang dalam suatu masa pajak.
Resmi:2011), Pajak adalah prestasi yang dipaksakan Sedangkan, SPT Tahunan adalah surat yang digunakan
sepihak oleh dan terutang kepada penguasa (menurut oleh Wajib Pajak untuk melaporkan perhitungan
norma-norma yang ditetapkannya secara umum), tanpa dan/atau pembayaran pajak yang terutang dalam suatu
adanya kontraprestasi, dan semata-mata digunakan tahun pajak. SPT dapat berbentuk formulir kertas atau
untuk menutup pengeluaran-pengeluaran umum. e-SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan Elektronik).

Kepatuhan Wajib Pajak Penerapan e-Filling


Dalam Pasal 1 UU ketentuan umum dan tata E-filling atau Electronic Filling System adalah
cara perpajakan (KUP) disebutkan Wajib Pajak adalah sistem pelaporan atau penyampaian pajak dengan SPT
Orang Pribadi atau Badan, yang mempunyai hak serta (Surat Pemberitahuan Tahunan) secara elektronik (e-
kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan Filling) yang dilakukan melalui sistem online yang
peraturan perundang-undangan perpajakan, yang real time. Dalam keputusan Direktur Jenderal Pajak
membedakan Wajib Pajak yaitu Wajib Pajak Orang tersebut dinyatakan bahwa penyampaian Surat
Pribadi, Wajib Pajak Badan, dan bendahara sebagai Pemberitahuan secara elektronik dilakukan melalui
pemotong/pemungut pajak (Resmi, 2012:27). Yang Perusahaan Penyedia jasa Aplikasi (Application
dikategorikan Wajib Pajak Orang Pribadi adalah Servive Provider) yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal
semua orang yang telah memperoleh penghasilan, Pajak. Dengan sistem elektronik ini, Wajib Pajak lebih
yaitu penghasilan yang merupakan objek pajak dan mudah menyampaikan SPTnya tanpa harus mengantri
dikenakan tarif umum yang jumlahnya diatas PTKP di Kantor Pajak sehingga dirasa lebih efektif dan
(penghasilan tidak kena pajak). efisien.
Kepatuhan perpajakan sebagai suatu keadaan Tata cara dalam penggunaan aplikasi e-filling
dimana Wajib Pajak memenuhi semua kewajiban oleh setiap Wajib Pajak yaitu:
perpajakannya yang kepatuhan tersebut dipengaruhi 1. Pengajuan permohonan untuk mendapatkan e-FIN
oleh beberapa faktor seperti mendaftarkan diri untuk 2. Pendaftaran
mendapatkan NPWP, melaporkan usahanya yang 3. Penyampaian e-SPT secara e-Filling
dikukuhkan sebagai PKP, menghitung pajak terutang,

97
IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 3, No. 1, (2018)

 ISSN: 1978-1520
Hal yang diperhatikan setelah proses e-filling Hipotesis
1. Bukti Transaksi e-Filling H1 = Pengaruh penerapan e-Filling, tingkat
2. Masa Pemberlakuan e-Filling pemahaman perpajakan berpengaruh
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Kelebihan dari menggunakan aplikasi e-Filling Pribadi dalam melaporkan SPT.
yaitu, Penyampaian SPT dapat dilakukan secara cepat, H2 = Penerapan e-Filling berpengaruh terhadap
aman dan kapan saja. Murah, tidak dikenakan biaya Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam
pada saat pelaporan. Perhitungan dilakukan secara melaporkan SPT.
tepat karena menggunakan sistem komputer. H3 = Tingkat Pemahaman perpajakan berpengaruh
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Tingkat Pemahaman Perpajakan Pribadi dalam melaporkan SPT.
Tingkat pemahaman Wajib Pajak merupakan
pemahaman secara menyeluruh mengenai segala 3. Metode Penelitian
aturan perpajakan. Tingkat pemahaman Wajib Pajak Populasi dan Sampel
diukur dari pemahaman Wajib Pajak mengenai Populasi adalah jumlah keseluruhan kelompok
informasi perpajakan dan peraturan perpajakan, orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti
informasi perpajakan dan peraturan perpajakan akan investigasi (Sekaran, 2013:121), dalam penelitian ini
meningkatkan kepatuhan seseorang dalam memenuhi yang menjadi populasi adalah Wajib Pajak Orang
kewajiban perpajakannya. Sesuai dengan sistem yang Pribadi (WPOP) yang menggunakan E-filling di
telah diterapkan di Indonesia yaitu Self Assesment wilayah Kota banda Aceh. Berdasarkan data yang
System yang telah diberi kepercayaan untuk diperoleh dari KPP Pratama Banda Aceh jumlah
menghitung, membayar dan melaporkan sendiri WPOP yang menggunakan e-Filling dari tahun 2014-
besarnya pajak yang harus dibayarkan. Sistem tersebut 2016 yaitu 60.057. Sampel merupakan sebagian dari
mengharuskan peran aktif dari Wajib Pajak itu sendiri populasi, jumlah sampel yang digunakan dalam
untuk memenuhi kewajiban dalam membayar pajak. penelitian ini adalah 100 sampel. 100 sampel
Kewajiban perpajakan tersebut harus dilaksanakan merupakan jumlah WPOP yang terdaftar di KPP
sesuai aturan undang-undang perpajakan yang berlaku Pratama Banda Aceh.
di Indonesia. Dalam hal ini Wajib Pajak harus
mempunyai pemahaman yang baik tentang aturan Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
perpajakan yang berlaku untuk memenuhi kewajiban Sumber data yang digunakan dalam penelitian
perpajakan. ini adalah data primer. Data primer yaitu data yang
Masalah tingkat pemahaman perpajakan dari diperoleh secara langsung dari sumber asli, data
Wajib Pajak perlu dibahas karena pengetahuan primer dalam penelitian ini berupa jawaban atas
perpajakan adalah salah satu faktor potensial bagi kuisioner yang dibagikan kepada responden.
pemerintah untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pengumpulan data dilakukan dengan cara mendatangi
Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya, langsung objek penelitian yaitu pihak-pihak yang
semakin tinggi tingkat pengetahuan dan pemahaman terkait dengan mengedarkan kuisioner yang berkaitan
Wajib Pajak terhadap peraturan perpajakan, maka dengan penerapan e-Filling dan tingkat pemahaman
semakin kecil pula kemungkinan Wajib Pajak tersebut perpajakan terhadap pelaporan SPT. Setiap responden
melanggar peraturan tersebut, karena jika pengetahuan diminta untuk menentukan pilihan jawaban mereka
mengenai perpajakan rendah, maka kepatuhan Wajib terhadap masing-masing pernyataan yang terkait.
Pajak mengenai peraturan yang berlaku juga rendah.
Operasional Variabel
Penerapan e-Filling Kepatuhan wajib E-filling, Tingkat Pemahaman Perpajakan (x)
pajak dalam Variabel Independen (x) adalah variabel yang
melaporkan SPT mempengaruhi timbulnya variabel lain atau timbulnya
Tingkat pemahaman
perpajakan variabel dependen (Sugiyono, 2010:4). Data informasi

98
IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 3, No. 1, (2018)

 ISSN: 1978-1520
yang menjadi variabel independen adalah Penerapan e-
Filling dan tingkat pemahaman perpajakan. Uji Multikolinearitas
Tabel 4.3
Kepatuhan Wajib Pajak (Y) Uji Multikolonieritas
Variabel Dependen (y) adalah merupakan Colinearity Statistic
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat Model Tolerance VIF
karena adanya veriabel independen (Sugiyono (Constant)
2010:4). Data informasi yang menjadi variabel E-filling ,795 1,258
dependen adalah kepatuhan Wajib Pajak Orang Tingkat Pemahaman ,795 1,258
Pribadi dalam melaporkan SPT. Perpajakan

Metode Analisis Nilai Tolerance untuk semua variabel bebas


Y = a + b1X1 + b2X2 + e berada diatas 0,10, serta nilai VIF (Variance Inflation
Factor) variabel bebas tidak ada yang diatas 10.
Keterangan: Dengan demikian data disimpulkan bahwa tidak
Y = Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam terjadi gejala multikolinearitas.
melaporkan SPT
A = Konstanta Uji Heteroskedastisitas
b1,b2 = Koefisien Regresi
X1 = Pen er ap an e-Filli n g Scatterplot

X2 = Tingkat pemahaman perpajakan


E = error Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak

4
Regression Studentized Residual

4. Hasil dan Penelitian


Uji Asumsi Klasik 2

Uji Normalitas
0
Tabel 4.2
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test -2

Unstandardiz
ed Residual
N 85 -4

Normal Parameters a,b Mean ,0000000 -3 -2 -1 0 1 2


Std. Deviation ,24314876 Regression Standardized Predicted Value
Most Extreme Absolute ,063
Differences Positive ,048 Sumber: Data Diolah (2017)
Negative -,063
Kolmogorov-Smirnov Z ,578
Asymp. Sig. (2-tailed) ,892
Berdasarkan hasil pengujian diatas, gambar
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data. scatterplot menunjukkan bahwa titik menyebar di
atas dan di bawah sumbu Y, dan tidak mempunyai
Dari output di atas dapat diketahui bahwa nilai
signifikansi (Asymp.Sig 2-tailed) sebesar 0,892. pola yang teratur. Maka dapat disimpulkan
Karena signifikansi lebih dari 0,05 (0,892 > 0,05), variabel independen diatas tidak terjadi
maka nilai residual tersebut telah normal. heteroskedastisitas.

Pengujian Hipotesis
Hasil Uji t

99
IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 3, No. 1, (2018)

 ISSN: 1978-1520
Tabel 4.4
Hasil Pengujian Regresi Linear Berganda
Unstandardized Standardized Parsial Simultan
Ket Coeffiecients Coefficients
B Std. Beta T Sig. F Sig.
Error
Konstanta ,745 ,299 2,494 ,015
Penerapan e-Filling ,236 ,070 ,257 3,372 ,001
Tingkat Pemahaman Perpajakan 67,665 ,000
,573 ,068 ,639 8,401 ,000

Sumber: Outpus SPSS (2017)

Hasil output SPSS (coefficient), dapat penelitian sebelumnya, seperti penelitian yang
diperoleh persamaan regresi berganda (multiple dilakukan Putu Rara Susmita, Ni Luh Supadmi (2016)
regression) sebagai berikut: serta Apriliani Kasandra Tumuli (2016) menyatakan
bahwa penerapan e-filling memiliki peran yang
Y= 0,745 + 0,236X1 +0,573X2 + e signifikan untuk meningkatakan wajib pajak dalam
melaporkan SPT.
Berdasarkan Tabel 4.4, nilai t-hitung penerapan
e-filling adalah sebesar 3,372, sedangkan nilai t-tabel Pengaruh Tingkat Pemahaman Perpajakan
sebesar 1,98. Artinya, penerapan e-filling mempunyai terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
pengaruh dengan kepatuhan wajib pajak. Nilai t-hitung dalam Melaporkan SPT
tingkat pemahaman perpajakan adalah sebesar 8,401 Berdasarkan hasil regresi berganda, nilai
sedangkan nilai t-tabel sebesar 1,98, artinya, tingkat koefisien regresi menunjukkan bahwa tingkat
pemahaman perpajakan mempunyai pengaruh dengan pemahaman perpajakan terhadap kepatuhan wajib
kepatuhan wajib pajak. pajak orang pribadi dalam melaporkan SPT pada KPP
Pratama Banda Aceh. Hasil penelitian yang sejalan
Hasil Uji F dengan penelitian sebelumnya Josephie Nidya Prajogo
Dapat dilihat hasil pengujian penerapan e- (2013) menyatakan bahwa tingkat pemahaman
Filling (X1) dan tingkat pemahaman perpajakan (X2) peraturan wajib pajak menujukkan bahwa berpengaruh
menunjukkan nilai F-hitung sebesar 67,665. terhadap kepatuhan wajib pajak. Karena wajib pajak
Sedangkan nilai F-tabel sebesar 3,96. Hal ini yang memiliki tingkat pemahaman perpajakan yang
menunjukkan bahwa F-hitung > F-tabel sehingga tinggi akan memperkecil tingkat pelanggran wajib
secara simultan variabel penerapan e-FIlling (X1) dan pajak terhadap peraturan pajak yang berlaku dan
tingkat pemahaman perpajakan (X2) berpengaruh meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Sebaliknya jika
secara bersama-sama terhadap kepatuhan wajib pajak wajib pajak memiliki tingkat pemahaman perpajakan
orang pribadi dalam melaporkan SPT(Y) pada KPP yang rendah akan memperbesar tingkat pelanggaran
Pratama Kota Banda Aceh. yang dilakukan oleh wajib pajak dan akan menurunkan
tingkat kepatuhan perpajakan.
Pengaruh Penerapan E-filling terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Melaporkan 5. Kesimpulan, dan Saran
SPT Kesimpulan
Berdasarkan hasil regresi berganda, nilai 1. Pengaruh penerapan e-filling, tingkat pemahaman
koefisien regresi menunjukkan bahwa penerapan e- perpajakan berpengaruh secara bersama-sama
filling terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi
dalam melaporkan SPT pada KPP Pratama Banda dalam melaporkan SPT pada KPP Pratama Banda
Aceh. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil Aceh. Hal ini berarti penerapan e-filling dan tingkat

100
IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 3, No. 1, (2018)

 ISSN: 1978-1520
pemahaman perpajakan sudah cukup baik meminimalisir risiko-risiko yang mungkin terjadi
meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam dari sistem tersebut.
melaporkan SPT. 2. Penyuluhan tentang perpajakan dan tingkat
2. Penerepan e-filling berpengaruh terhadap kepatuhan membayar pajak perlu ditingkatkan lagi
kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam dengan sosialisasi mengenai pentingnya pajak
melaporkan SPT pada KPP Pratama Banda Aceh. bagi Negara.
3. Tingkat pemahaman perpajakan berpengaruh
terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi Daftar Pustaka
dalam melaporkan SPT pada KPP Pratama Banda Agustiningsih, Wulandari. 2016. Pengaruh e-Filling,
Aceh. Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak Di KPP Pratama Yogyakarta.
Keterbatasan Jurnal Akuntabilitas, 11(2): 165-170.
1. Penelitian ini hanya menguji dua variabel Amalia, Rizki, Fitri. 2016. Pengaruh Penerapan e-
terhadap kepatuhan wajib pajak, yaitu penerapan Filling terhadap Tingkat Kepatuhan
e-filling dan tingkat pemahaman perpajakan. Penyampaian SPT Tahunan Pajak Penghasilan
Beberapa variabel lain yang mungkin Wajib Pajak Orang Pribadi dengan Pelayanan
mempengaruhi kepatuhan wajib pajak tidak diikut Account Representative sebagai Variabel
sertakan dalam penelitian ini. Intervening diKota Palembang. Jurnal Ilmiah
2. Penelitian ini menggunakan data primer yang Orasi Bisnis, 15(5).
diperoleh melalui penyebaran kuisioner dalam Damayanti, Fitri., Achmad, Fauzi. 2015. Pengaruh
memperoleh data. Sehingga tidak menutup Fasilitas Drop Box, E-SPT dan E-Filling
kemungkinan persepsi responden berbeda dengan Dalam Penyampaian Surat Pemberitahuan
keadaan sesungguhnya. (SPT) Terhadap Kepuasan Wajib Pajak.
Jurnal Akuntabilitas, 8(3): 225-237.
Saran Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate
Saran Akademis dengan program IBM SPSS 21 Update PLS
1. Agar penelitian dapat dikatakan lebih Regrest. Edisi 7. Semarang: Badan Penerbit
representatif, maka diharapkan penelitian Universitas Diponegoro.
selanjutnya dapat memperbesar jumlah Handayani, K. P., Supadmi, N. L. 2013. Pengaruh
responden, memperluas ruang lingkup penelitian Efektivitas E-SPT Masa PPN Pada Kepatuhan
agar penelitian kedepan memiliki cakupan yang Wajib Pajak Badan DI KPP Pratama Denpasar
lebih luas dan menghasilkan penelitian yang lebih Barat. E-Jurnal Akuntansi Universitas
baik. Udayana, 4(1): 19-38.
2. Penelitian ini menggunakan kuisioner dalam Islam, Aminul, MD. Yusuf, Muhd, Dayang. Bhuiyan,
memperoleh data, jika memungkinkan penelitian Bashar, Abdul. 2015. Taxpayers Satisfaction
selanjutnya dapat melakukan wawancara in Using e-Filling System in Malaysia:
langsung dengan pengguna e-filling. Demographic Perspective. Medwell Journals,
3. Penelitian selanjutnya disarankan agar menambah 10(2):160-165.
beberapa variabel independen lain yang dapat Keputusan Menteri Keuangan No. PER-01/PJ/2016.
mempengaruhi penggunaan e-filling, sehingga Tentang Tata Cara Penerimaan dan
dapat diketahui bahwa penggunaan e-filling juga Pengolahan Surat Pemberitahuan Tahunan.
dipengaruhi oleh variabel-variabel lain selain Keputusan Menteri Keuangan No. PER-10/PJ/2013.
yang telah diuraikan dalam penelitian ini. Tentang Bentuk, Isi, dan Tata Cara Pengisian
Serta Penyampaian Surat Pemberitahuan
Saran Praktis Masa Pajak Pertambahan Nilai (SPT Masa
1. Direktorat Jenderal Pajak yang menerbitkan e- PPN) Bagi Pengusaha Kena Pajak Yang
filling hendaknya, untuk terus melakukan Menggunakan Pedoman Perhitungan
pengembangan terhadap e-filling, sehingga dapat Pengkreditan Pajak Masukan.

101
IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 3, No. 1, (2018)

 ISSN: 1978-1520
Kirana,Gowinda,Gita. 2010. Analis Perilaku Resmi, Siti. 2011. Perapajakan Teori dan Kasus.
Penerimaan Wajib Pajak Terhadap Yogyakarta: Salemba Empat. 2.
Penggunaan E-filling (Kajian Empiris di Sekaran, Uma., & Bougie. R. 2013. Research Methods
Wilayah Kota Semarang). Skiripsi Tidak for Business: A skill Building Approach. Sixth
Dipublikasikan. Semarang: Fakultas Ekonomi Edition. USA: Wiley.
Universitas Syiah Kuala. Suherman, Maman. 2015. Pengaruh Penerapan e-
Laihad,C,Y,Risal. 2013. Pengaruh Perilaku Wajib Filling Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Pajak Terhadap Penggunaan E-Filling Wajib Dalam Penyampaian Surat Pemberitahuan
pajak Di Kota Manado. Jurnal EMBA, 1(3): (SPT) Tahunan Pada Kantor Pelayanan Pajak
44-51. Pratama Kota Tasikmalaya. Media riset
Lingga, Ita Salsalina. 2012. Pengaruh Penerapan e- Akuntansi,Auditing & informasi, 15(1).
SPT Terhadap Efisiensi Pemrosesan Data Susmita, Putu, Rara. Supadmi, Ni, Luh. 2016.
Perpajakan: Survey Terhadap Pengusaha Kena Pengaruh Kualitas Pelayanan, Sanksi
Pajak Pada KPP Pratama X Bandung. Jurnal Perpajakan, Biaya Kepatuhan Pajak, dan
Akuntansi, 4(2): 70-86. Penerapan e-Filling Pada Kepatuhan Wajib
Lingga, Ita Salsalina. 2013. Pengaruh Penerapan e- Pajak. E-Jurnal Akuntansi Universitas
SPT Terhadap Kepatuhan Pajak: Studi Empiris Udayana,14(2): 1239-1269.
Terhadap Pengusaha Kena Pajak di Wilayah Tamboto. R. A. Falerian. 2013. Pengaruh Penerapan e-
KPP Pratama “X” jawa Barat I. Jurnal SPT PPN Terhadap Efisiensi Pengisian SPT
Akuntansi, 5(1). PPN Menurut Persepsi Pengusaha Kena Pajak
Morasa, Jenny., Inggriani, Elim. 2014. Analisis Pada KPP Pratama Manado. Jurnal EMBA,
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku 1(4): 2059-2068.
Wajib Pajak Untuk Menggunakan E-filling. Tumuli, Kasandra, Apriliani. J.,Sondakh, Julie.
Jurnal EMBA, 2(3): 1340-1349. Wokas, R.N, Heince. 2016. Analisis
Noviandini, Nurul, Citra. 2012. Pengaruh Persepsi Penerapan e-SPT dan e-Filling Dalam Upaya
Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak (Studi
Penggunaan, dan Kepuasan Wajib Terhadap Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Penggunaan e-Filling Bagi Wajib Pajak Di Manado). Jurnal EMBA, 4(3):102-112.
Yogyakarta. Jurnal Nominal, 1(1):15-22. Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009 mengenai
Nugroho. 2011. Perancangan dan Implementasi Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
Sistem Basis Data. CV Andi Offset, Undang-Undang Nomor 42 tahun 2009 mengenai
Yogyakarta. Pajak Pertambahan Nilai.
Nur, L. I. 2009. Analisis Penerapan Sistem Pelaporan Waluyo. 2009. Perpajakan Indonesia. Edisi ke-9,
Pajak dengan Aplikasi E-filling Secara Online. Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat. 2.
Ultima infoSys, 10(10): 34-48. www.pajak.go.id/aplikasi-perpajakan. [06/03/2017].
Prajogo, Josephie, Nidya. Widuri, Retnaningtyas. www.pajak.go.id/content/article/elektronik-spt.
2013. Pengaruh Pemahaman Peraturan Pajak [04/03/2017].
Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Petugas
Pajak, dan Persepsi Atas Sanksi Perpajakan
Terhada Kepatuhan Wajib Pajak UMKM Di
Wilayah Sidoarjo. Tax & Accounting Review,
3(2):1-12.
Republik Indonesia, Peraturan Menteri No.
91/PMK.03/2015. Tentang Pengurangan atau
Penghapusan Administrasii pajak atas
Keterlambatan Penyampaian Surat
Pemberitahuan dan Keterlambatan
Pembayaran atau Penyetoran Pajak.

102

You might also like