Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME EKSPOR

CRUDE PALM OIL (CPO) INDONESIA


Tyanma Maygirtasari
Edy Yulianto
Mukhammad Kholid Mawardi
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
E-mail: maygirtasarityanma@gmail.com

Abstract
The purpose of this research to explain the factors that affect the volume of Indonesia¶V CPO exports which
include domestic CPO production, domestic CPO prices, international CPO prices and the exchange rate of
the Rupiah against the US dollar against the volume of Indonesia¶V CPO exports both togethereously and
partially. Type of research is explanatory research with quantitative approach. Focus of research is volume
of Indonesia's CPO exports period 2009-2013. Data analysis method is multiple linear regression statistic
supported by SPSS 21. Result of F-Test indicates that domestic CPO production, domestic CPO prices,
international CPO prices, and the exchange rate of the Rupiah against the US dollar togethereously have
significant effect on volume of Indonesia¶V CPO exports. Partially, there are three variables that have
significant effect on volume of Indonesia¶V CPO exports, there are domestic CPO production, domestic CPO
price, and the exchange rate against the US dollar, while the international CPO price effect is not significant
to volume of Indonesia's CPO exports.

Keywords: Domestic CPO Production, Domestic CPO Prices, International CPO Prices, the Exchange Rate
of the Rupiah against the US dollar, Volume of Indonesia¶V CPO Exports

Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi volume ekspor CPO Indonesia
yang meliputi produksi CPO domestik, harga CPO domestik, harga CPO internasional dan nilai tukar rupiah
terhadap dolar AS terhadap volume ekspor CPO Indonesia secara bersama-sama maupun parsial. Jenis
penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian penjelasan dengan pendekatan kuantitatif. Fokus penelitian
adalah volume ekspor CPO Indonesia periode tahun 2009-2013. Analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis statistik regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS 21. Hasil
Uji F menunjukkan bahwa produksi CPO domestik, harga CPO domestik, harga CPO internasional, dan nilai
tukar rupiah terhadap dolar AS secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap volume ekspor CPO
Indonesia. Secara parsial, terdapat tiga variabel yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap volume ekspor
CPO Indonesia yaitu produksi CPO domestik, harga CPO domestik, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS,
sedangkan harga CPO internasional berpengaruh secara tidak signifikan terhadap volume ekspor CPO
Indonesia.

Kata Kunci: Produksi CPO Domestik, Harga CPO Domestik, Harga CPO Internasional, Nilai Tukar
Rupiah terhadap Dolar AS, Volume Ekspor CPO Indonesia

PENDAHULUAN ekspor-impor ini merupakan salah satu kegiatan


Perdagangan dilakukan untuk memenuhi ekonomi yang sangat penting.
kebutuhan antar manusia, tidak hanya antar individu Indonesia memiliki SDM sebagai tenaga kerja
namun antar kelompok sampai antar negara juga dan SDA yang melimpah sebagai sumber tanaman
melakukan perdagangan yang disebut perdagangan pangan dan komoditas ekspor. Perkebunan
internasional. Dalam perdagangan internasional merupakan salah satu sub sektor yang mempunyai
biasanya dilakukan dengan ekspor-impor. Bagi peranan penting dalam pembangunan. Hasil
perkembangan perekonomian Indonesia, transaksi

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 25 No. 2 Agustus 2015| 1


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
perkebunan yang di ekspor dan menjadi andalan mengetahui pengaruh secara bersama-sama variabel
Indonesia salah satunya yaitu kelapa sawit. bebas terhadap variabel terikat Volume Ekspor CPO
Kelapa sawit merupakan salah satu komoditi Indonesia, serta untuk mengetahui pengaruh secara
utama ekspor Indonesia. Buah kelapa sawit parsial variabel bebas terhadap variabel terikat
merupakan bagian penting dari tanaman kelapa Volume Ekspor CPO Indonesia.
sawit yang akan diolah menjadi minyak setengah
jadi yaitu Crude Palm Oil (CPO) dan minyak jadi TINJAUAN PUSTAKA
(Palm Oil). Berdasarkan data BPS 2009, hampir Perdagangan Internasional
seluruh wilayah Indonesia dapat digunakan sebagai Menurut Smith, suatu negara akan
perkebunan kelapa sawit yang memproduksi CPO, mengekspor barang tertentu karena negara tersebut
namun saat ini hanya terkonsentrasi di beberapa bisa menghasilkan barang dengan biaya yang secara
pulau besar antara lain Sumatera, Kalimantan, dan mutlak lebih murah dari pada negara lain, yaitu
Sulawesi. karena memiliki keunggulan mutlak dalam produksi
Pertumbuhan produksi CPO Indonesia dalam barang tersebut (Simamora, 2000). Teori
beberapa tahun terakhir terus mengalami Heckscher-Ohlin (H-O) menjelaskan beberapa pola
peningkatan dan berbanding lurus dengan luas areal perdagangan dengan baik, negara-negara cenderung
perkebunan kelapa sawit. Indonesia merupakan untuk mengekspor barang-barang yang
negara yang aktif dalam melakukan perdagangan menggunakan faktor produksi yang relatif
internasional dan dikenal sebagai pengekspor melimpah secara intensif (Simamora, 2000).
produk-produk industri pertanian, khususnya
subsektor perkebunan. CPO merupakan produk Permintaan dan Penawaran
perkebunan yang menjadi komoditas ekspor Menurut Pracoyo (2006), permintaan
unggulan Indonesia, karena tingkat produksinya (demand) diartikan sebagai jumlah barang dan jasa
paling tinggi di dunia (Carter et al, 2007). yang diminta oleh seseorang atau konsumen atau
Selain produksi CPO domestik, faktor-faktor pembeli pada waktu tertentu pada berbagai tingkat
yang mempengaruhi volume ekspor CPO yaitu harga, sedangkan penawaran (supply) diartikan
faktor harga domestik, harga internasional dan nilai sebagai kesediaan penjual dalam menjual berbagai
tukar rupiah terhadap dolar AS. Harga CPO jumlah produk pada berbagai tingkat harga dalam
domestik maupun internasional berfluktuasi dari waktu tertentu. Hukum permintaan dan hukum
waktu ke waktu. Seperti pada umumnya harga penawaran yaitu jika semua asumsi diabaikan
produk primer pertanian dan perkebunan, harga (ceteris paribus). Bunyi hukum permintaan adalah
CPO relatif sulit diprediksi dengan akurasi yang jika harga semakin murah maka permintaan akan
tinggi. semakin banyak dan sebaliknya, sedangkan bunyi
Nilai tukar rupiah juga mempengaruhi hukum penawaran adalah jika harga semakin rendah
volume ekspor CPO. Menurut Aprina (2014), maka penawaran akan semakin sedikit dan
karena kontribusi CPO yang cukup besar sebaliknya.
dibandingkan dengan komoditi lain, maka harga Menurut Simamora (2000), dalam teori
CPO dunia dinilai dapat mempengaruhi pergerakan permintaan dan penawaran dikenal dengan adanya
nilai tukar rupiah, sehingga peran komoditas ekspor istilah kurva permintaan dan kurva penawaran.
semakin penting dalam pergerakan nilai tukar. Kurva permintan memiliki nilai negatif, bergerak
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti dari kiri atas ke kanan bawah yang berarti semakin
termotivasi untuk mengadakan pengkajian lebih turun harganya maka jumlah barang yang diminta
GDODP PHQJHQDL ³)DNWRU-Faktor yang semakin banyak. Kurva penawaran memiliki nilai
Mempengaruhi Volume Ekspor Crude Palm Oil positif, bergerak dari kiri bawah ke kanan atas yang
&32 ,QGRQHVLD´ 5XPXVDQ PDVDODK \DQJ DNDQ berarti antara harga barang dan jumlah penawaran
dibahas adalah bagaimana perkembangan volume barang mempunyai hubungan searah.
ekspor CPO Indonesia dari tahun 2009-2013,
bagaimana pengaruh secara bersama-sama variabel Ekspor
bebas terhadap variabel terikat Volume Ekspor CPO Simamora (2000) menjelaskan bahwa ekspor
Indonesia, dan bagaimana pengaruh secara parsial adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah
variabel bebas terhadap variabel terikat Volume pabean, sedangkan yang dimaksud dengan eksportir
Ekspor CPO Indonesia. Adapun tujuan penelitian adalah perusahaan atau perorangan yang melakukan
ini adalah untuk mengetahui perkembangan ekspor kegiatan ekspor.
CPO Indonesia dari tahun 2009-2013, untuk
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 25 No. 2 Agustus 2015| 2
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Teori Produksi CPO Domestik dan Hipotesis
Hubungannya terhadap Volume Ekspor CPO H1 : Variabel Produksi CPO Domestik (X1), Harga
Indonesia CPO Domestik (X2), Harga CPO Internasional
Komalasari (2009:65) menjelaskan bahwa (X3), dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar
adanya pengaruh secara positif antara peningkatan AS (X4) berpengaruh signifikan secara
produksi terhadap penawaran ekspor. Saat produksi bersama-sama terhadap Volume Ekspor CPO
mengalami peningkatan maka ketersediaan CPO Indonesia (Y).
meningkat dan penawaran CPO di dalam maupun H2 : Variabel Produksi CPO Domestik (X1)
luar negeri meningkat, sehingga menyebabkan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap
ekspor CPO Indonesia juga akan mengalami Volume Ekspor CPO Indonesia (Y).
kenaikan. H3 : Variabel Harga CPO Domestik (X2)
berpengaruh signifikan secara parsial terhadap
Teori Harga CPO Domestik dan Hubungannya Volume Ekspor CPO Indonesia (Y).
terhadap Volume Ekspor CPO Indonesia H4 : Variabel Harga CPO Internasional (X3)
Menurut Lipsey (1995:125), hubungan antara berpengaruh signifikan secara parsial terhadap
harga dan kuantitas penawaran suatu komoditi Volume Ekspor CPO Indonesia (Y).
adalah positif, yang berarti semakin tinggi harga H5 : Variabel Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar
suatu komoditi maka jumlah yang ditawarkan oleh AS (X4) berpengaruh signifikan secara parsial
penjual semakin banyak. Menurut Widayanti terhadap Volume Ekspor CPO Indonesia (Y).
(2009), harga asalan domestik adalah harga
komoditi asalan yang dihitung berdasarkan harga METODE PENELITIAN
yang berlaku di pasar dalam negeri Indonesia Penelitian ini termasuk penelitian penjelasan
(Rp/Kg). atau explanatory research yang menjelaskan
mengenai hubungan sebab akibat antara variabel
Teori Harga CPO Internasional dan bebas terhadap variabel terikat melalui pengujian
Hubungannya terhadap Volume Ekspor CPO hipotesis. Penelitian ini menggunakan pendekatan
Indonesia kuantitatif untuk mendapatkan gambaran mengenai
Menurut Widayanti (2009), harga di pasaran hubungan dan pengaruh antara variabel bebas
internasional adalah harga komoditi yang dihitung terhadap variabel terikat. Pendekatan kuantitatif
berdasarkan harga ekspor dengan satuan US$/Ton. menghasilkan data rill berupa angka dan dapat
Harga tersebut memiliki patokan harga yang diukur dengan pasti.
ditetapkan untuk barang yang akan diekspor. Penelitian ini dilakukan pada kondisi
perekonomian Indonesia tahun 2009-2013 untuk
Teori Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS meneliti mengenai faktor-faktor yang
dan Hubungannya terhadap Volume Ekspor mempengaruhi volume ekspor CPO Indonesia yang
CPO Indonesia terjadi pada tahun tersebut. Data yang digunakan
Dalam sistem kurs mengambang, depresiasi adalah data time series bulanan selama periode
atau apresiasi nilai mata uang akan mengkibatkan bulan Januari 2009 sampai dengan bulan Desember
perubahan terhadap ekspor maupun impor. Jika kurs 2013, sehingga diperoleh jumlah data sebanyak 60
mengalami depresiasi, yaitu nilai mata uang dalam (12 bulan x 5 tahun). Skala pengukuran yang
negeri menurun terhadap mata uang asing, maka digunakan adalah skala pengukuran nominal.
volume ekspor akan meningkat. Dengan kata lain, Analisis data yang digunakan adalah analisis
apabila nilai kurs dolar meningkat, maka volume regresi linier berganda, menggunakan software
ekspor juga akan meningkat (Sukirno, 2004). SPSS 21. Analisis regresi linear berganda
Hubungan yang negatif dan signifikan antara nilai digunakan untuk menaksir bagaimana keadaan
tukar terhadap ekspor juga telah diungkapkan oleh (naik-turun) variabel dependen, bila dua atau lebih
Doroodian (1999) untuk India, Malaysia, dan Korea variabel dependen sebagai faktor prediktor
Selatan juga Arize (2000) untuk berbagai negara, dimanipulasi (dinaik-turunkan nilainya) (Sugiyono,
termasuk Indonesia, Filipina, dan Thailand. Saure 2011). Bentuk model regresi pada penelitian ini
(2001) yang meneliti 91 negara mendukung adanya adalah sebagai berikut:
hubungn negatif dan signifikan antara nilai tukar Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4
terhadap ekspor (Hall, et al, 2010). Keterangan:
Y = Volume Ekspor CPO Indonesia
X1 = Produksi CPO Domestik
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 25 No. 2 Agustus 2015| 3
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
X2 = Harga CPO Domestik Internasional). Jadi, jika Harga CPO
X3 = Harga CPO Internasional Internasional mengalami peningkatan, maka
X4 = Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Volume Ekspor CPO Indonesia akan meningkat
a = Konstanta juga sebesar 0.304 satuan dngan asumsi variabel
b = Koefisien regresi lainnya dianggap konstan.
4) Volume Ekspor CPO Indonesia akan meningkat
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pada setiap tambahan X4 (Nilai Tukar Rupiah
Analisis Regresi Linier Berganda terhadap Dolar AS). Jadi, jika Nilai Tukar
Berikut adalah hasil perhitungan dan analisis Rupiah terhadap Dolar AS mengalami
data pengaruh variabel bebas terhadap variabel peningkatan (apreasiasi), maka Volume Ekspor
terikat menggunakan analisis regresi linier CPO Indonesia akan meningkat juga sebesar
berganda: 0.393 satuan dengan asumsi variabel lainnya
Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Analisis Regesi Linier diangap konstan.
Berganda
Unstandardized Standardized HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS
Coefficients Coefficients
Model t Sig. Koefisien Determinasi (R2)
Std.
B
Error
Beta Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi
1 (Constant) - 494467.4 - .261 variabel bebas (Produksi CPO Domestik (X1),
561432 1.135
X1 .283 .098 .351 2.885 .006
Harga CPO Domestik (X2), Harga CPO
X2 -99.899 37.877 -.433 - .011
Internasional (X3), dan Nilai Tukar Rupiah terhadap
2.637 Dolar AS (X4)) terhadap variabel terikat (Volume
X3 427.971 294.984 .304 1.451 .153
Ekspor CPO Indonesia (Y)) digunakan nilai R2
X4 113.949 45.813 .393 2.487 .016
seperti dalam Tabel 1. Dari analisis pada Tabel 1,
R = .618 F hitung = 8,496 F tabel = 2,539
R2 = .382 Sig. = .000a t tabel = 2,004 diperoleh hasil adjusted R2 (koefisien determinasi)
Adjusted R2 = .337 sebesar 0,337. Artinya, 33,7% variabel Volume
Ekspor CPO Indonesia dipengaruhi oleh Produksi
Sumber: Lampiran 3 CPO Domestik (X1), Harga CPO Domestik (X2),
Harga CPO Internasional (X3), dan Nilai Tukar
Berdasarkan pada Tabel 1, didapatkan hasil Rupiah terhadap Dolar AS (X4), sedangkan sisanya
analisis regresi linier berganda sebagai berikut: 66,3% variabel Volume Ekspor CPO Indonesia
Y = 0,351 X1 ± 0,433 X2 + 0,304 X3 + 0,393 X4 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas
Koefisien yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dalam penelitian ini. Selain koefisien determinasi,
Standardized Coefficients Beta. Alasan juga terdapat koefisien korelasi yang menunjukkan
digunakannya koefisien tersebut karena dapat besarnya hubungan antara variabel bebas terhadap
digunakan untuk mengeliminasi ukuran satuan unit variabel Volume Ekspor CPO Indonesia, nilai R
yang berbeda dari masing-masing variabel (koefisien korelasi) sebesar 0,618 menunjukkan
independen. Dari pedapat diinterpretasikan sebagai bahwa hubungan antara variabel bebas yaitu
berikut: Produksi CPO Domestik (X1), Harga CPO
1) Volume Ekspor CPO Indonesia akan meningkat Domestik (X2), Harga CPO Internasional (X3), dan
pada setiap tambahan X1 (Produksi CPO Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS (X4)) dengan
Domestik). Jadi, jika Produksi CPO Domestik Volume Ekspor CPO Indonesia (Y) termasuk dalam
mengalami peningkatan, maka Volume Ekspor kategori kuat karena berada pada selang 0,6-0,8.
CPO Indonesia akan meningkat juga sebesar
0,351 satuan dengan asumsi variabel lainnya
Uji F
dianggap konstan. Uji F bertujuan untuk mengetahui apakah
2) Volume Ekspor CPO Indonesia akan menurun hasil analisis regresi signifikan atau tidak, dengan
pada setiap tambahan X2 (Harga CPO kata lain model yang diduga tepat atau tidak.
Domestik). Jadi, jika Harga CPO Domestik Berdasarkan Tabel 1, nilai F hitung sebesar 8,496,
mengalami peningkatan, maka Volume Ekspor sHGDQJNDQ ) WDEHO . GE UHJUHVL GE
CPO Indonesia akan menurun sebesar 0.433 residual = 55) adalah sebesar 2,539. Karena F hitung
satuan dengan asumsi variabel lainnya dianggap > F tabel yaitu 8,496 > 2,539 atau nilai Sig. F
konstan. . PDND PRGHO DQDOLVLV UHJUHVL
3) Volume Ekspor CPO Indonesia akan meningkat adalah signifikan. Hal ini berarti bahwa H0 ditolak
pada setiap tambahan X3 (Harga CPO dan H1 diterima sehingga disimpulkan bahwa
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 25 No. 2 Agustus 2015| 4
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
variabel terikat (Volume Ekspor CPO Indonesia) CPO Internasional atau dengan meningkatkan
dapat dipengaruhi secara signifikan oleh variabel Harga CPO Internasional maka Volume Ekspor
bebas (Produksi CPO Domestik (X1), Harga CPO CPO Indonesia akan mengalami peningkatan
Domestik (X2), Harga CPO Internasional (X3), dan secara tidak nyata.
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS (X4)). 4) Uji t antara X4 (Nilai Tukar Rupiah terhadap
Dolar AS) dengan Y (Volume Ekspor CPO
Uji t Indonesia) menunjukkan t hitung = 2,487,
Uji t bertujuan untuk mengetahui apakah sHGDQJNDQ W WDEHO . GE UHVLGXDO
masing-masing variabel bebas secara parsial adalah sebesar 2,004. Karena t hitung > t tabel
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap \DLWX ! DWDX VLJ W .
variabel terikat. Berdasarkan Tabel 1, diperoleh maka pengaruh X4 (Nilai Tukar Rupiah terhadap
hasil sebagai berikut : Dolar AS) terhadap Volume Ekspor CPO
1) Uji t antara X1 (Produksi CPO Domestik) dengan Indonesia adalah signifikan pada alpha 5%
Y (Volume Ekspor CPO Indonesia) sebesar 0,393. Hal ini berarti H0 ditolak sehingga
menunjukkan t hitung = 2,885, sedangkan t tabel disimpulkan bahwa Volume Ekspor CPO
. GE UHVLGXDO DGDODK VHEHVDU Indonesia dapat dipengaruhi secara signifikan
2,004. Karena t hitung > t tabel yaitu 2,885 > oleh Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS atau
DWDX VLJ W . PDND dengan meningkatkan Nilai Tukar Rupiah
pengaruh X1 (Produksi CPO Domestik) terhadap terhadap Dolar AS maka Volume Ekspor CPO
Volume Ekspor CPO Indonesia adalah signifikan Indonesia akan mengalami peningkatan secara
sebesar 0,351. Hal ini berarti H0 ditolak sehingga nyata.
disimpulkan bahwa Volume Ekspor CPO
Indonesia dapat dipengaruhi secara signifikan Pembahasan Hasil Penelitian
oleh Produksi CPO Domestik atau dengan Hasil Hipotesis 1
meningkatkan Produksi CPO Domestik, maka Hasil pengujian hipotesis 1 merupakan hasil
Volume Ekspor CPO Indonesia akan mengalami perhitungan dari statistik Uji F dan hasil nilai
peningkatan secara nyata. koefisien determinasi (R2). Diketahui bahwa
2) Uji t antara X2 (Harga CPO Domestik) dengan Y Produksi CPO Domestik, Harga CPO Domestik,
(Volume Ekspor CPO Indonesia) menunjukkan t Harga CPO Internasional, dan Nilai Tukar Rupiah
hitung = 2,637, sedangkan t tDEHO . GE terhadap Dolar AS berpengaruh secara bersama-
residual = 55) adalah sebesar 2,004. Karena t sama terhadap Volume Ekspor CPO Indonesia.
hitung > t tabel yaitu 2,637 > 2,004 atau sig. t Berdasarkan pada Uji F, diperoleh nilai sig. sebesar
. PDND SHQJDUXK ;2 (Harga 0,000 atau kurang dari taraf signifikan yang
CPO Domestik) terhadap Volume Ekspor CPO diisyaratkan (0,000 < 0,05).
Indonesia adalah signifikan pada alpha 5% Selain hasil Uji F, hasil nilai koefisien
sebesar -0,433. Hal ini berarti H0 ditolak determinasi (R2) menunjukkan bahwa Volume
sehingga disimpulkan bahwa Volume Ekspor Ekspor CPO Indonesia dipengaruhi oleh Produksi
CPO dapat dipengaruhi secara signifikan oleh CPO Domestik, Harga CPO Domestik, Harga CPO
Harga CPO Domestik atau dengan meningkatkan Internasional, dan Nilai Tukar Rupiah terhadap
Harga CPO Domestik maka Volume Ekspor Dolar AS sebesar 0,337 atau 33,7%. Artinya 33,7%
CPO Indonesia akan mengalami penurunan perubahan Volume Ekspor CPO Indonesia
secara nyata. dipengaruhi oleh variabel Produksi CPO Domestik,
3) Uji t antara X3 (Harga CPO Internasional) Harga CPO Domestik, Harga CPO Internasional,
dengan Y (Volume Ekspor CPO Indonesia) dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS,
menunjukkan t hitung = 1,451, sedangkan t tabel sedangkan sisanya 66,3% dipengaruhi oleh
. GE UHVLGXDO DGDODK VHEHVDU variabel-variabel lain diluar penelitian ini. Hal ini
2,004. Karena t hitung < t tabel yaitu 1,451 < sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Smith
DWDX VLJ W ! . PDND mengenai faktor produksi, Lipsey mengenai harga
pengaruh X3 (Harga CPO Internasional) terhadap komoditi, dan Teori Hecsher dan Ohlin (H-O)
Volume Ekspor CPO Indonesia adalah tidak mengenai rasio harga tiap negara terhadap
signifikan sebesar 0,304. Hal ini berarti H0 penawaran dan volume ekspor. Hasil penelitian ini
diterima dan H1 ditolak sehingga disimpulkan sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yang diteliti
bahwa Volume Ekspor CPO Indonesia dapat oleh peneliti Widayanti (2009), peneliti Faiqoh
dipengaruhi secara tidak signifikan oleh Harga (2012), dan peneliti Siburian (2014) yang
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 25 No. 2 Agustus 2015| 5
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan maka jumlah yang ditawarkan oleh penjual semakin
antara produksi domestik, harga domestik, harga banyak. Berdasarkan teori tersebut, dapat dikatakan
internasional, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar bahwa dengan adanya peningkatan harga domestik
AS terhadap volume ekspor. maka para pelaku pasar domestik akan lebih
meningkatkan penjualan di dalam negeri dengan
Hasil Hipotesis 2 sendirinya sebagai upaya meningkatkan hasil
Pengaruh Produksi CPO Domestik terhadap perdagangan.
Volume Ekspor CPO Indonesia
Hasil analisis data yang telah dilakukan maka Pengaruh Harga CPO Internasional terhadap
dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang Volume Ekspor CPO Indonesia
signifikan positif Produksi CPO Domestik terhadap Berdasarkan hasil analisis data yang telah
Volume Ekspor CPO Indonesia. Adanya pengaruh dilakukan, diketahui bahwa terdapat pengaruh yang
positif tersebut dapat dikatakan bahwa apabila tidak signifikan positif Harga CPO Internasional
Produksi CPO Domestik menunjukkan adanya terhadap Volume Ekspor CPO Indonesia. Adanya
peningkatan, maka Volume Ekspor CPO Indonesia pengaruh positif tersebut dapat dikatakan bahwa
mengalami peningkatan juga. Berdasarkan hasil Uji apabila Harga CPO Internasional meunjukkan
t, hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat adanya peningkatan, maka Volume Ekspor CPO
pengaruh yang signifikan antara Produksi CPO Indonesia mengalami peningkatan juga.
Domestik terhadap Volume Ekspor CPO Indonesia Berdasarkan hasil Uji t, hipotesis yang menyatakan
secara parsial dapat diterima. bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
Nilai positif dari analisis regresi tersebut Harga CPO Internasional terhadap Volume Ekspor
sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Smith CPO Indonesia secara parsial ditolak. Hal ini karena
mengenai Teori Keunggulan Absolut yang Volume Ekspor CPO Indonesia lebih dipengaruhi
membuktikan bahwa semakin tinggi produksi maka oleh Harga CPO Domestik.
akan mengakibatkan tingginya volume ekspor. Nilai positif dari analisis regresi tersebut
sesuai dengan teori yang dikemukakan Krugman &
Pengaruh Harga CPO Domestik terhadap Maurice (2005:85), hubungan yang positif terjadi
Volume Ekspor CPO Indonesia pada harga komoditas dan penawaran, dengan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah semakin tingginya harga pasar akan merangsang
dilakukan, diketahui bahwa terdapat pengaruh yang produsen untuk menawarkan komoditasnya lebih
signifikan negatif harga CPO domestik terhadap banyak begitu pula sebaliknya, sehingga jika harga
volume ekspor CPO Indonesia. Adanya pengaruh meningkat maka penawaran barang dan jasa juga
yang negatif tersebut dapat dikatakan bahwa apabila meningkat.
Harga CPO Domestik menunjukkan adanya
peningkatan maka Volume Ekspor CPO Indonesia Pengaruh Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar
akan mengalami penurunan. Hal tersebut AS terhadap Volume Ekspor CPO Indonesia
disebabkan apabila terjadi peningkatan Harga CPO Berdasarkan hasil analisis data yang telah
Domestik, maka para pelaku pasar lebih dilakukan, diketahui bahwa terdapat pengaruh yang
menginsentifkan penawaran serta penjualan CPO signifikan positif Nilai Tukar Rupiah terhadap
dalam negeri karena berharap kondisi perdagangan Volume Ekspor CPO Indonesia. Adanya pengaruh
CPO di dalam maupun luar negeri sedang positif tersebut dapat dikatakan bahwa apabila ada
menguntungkan. Ini menandakan bahwa komoditi kenaikan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS
CPO cukup menguntungkan dan lebih mudah (apresiasi) maka kuantitas ekspor akan meningkat
apabila dijual di dalam negeri daripada dijual di pula. Berdasarkan hasil Uji t, hipotesis yang
dalam negeri. Berdasarkan hasil Uji t, hipotesis menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang
yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar
signifikan antara Harga CPO Domestik terhadap AS terhadap Volume Ekspor CPO Indonesia secara
Volume Ekspor CPO Indonesia secara parsial dapat parsial dapat diterima.
diterima. Nilai positif dari analisis regresi tersebut tidak
Nilai negatif dari analisis regresi tersebut sesuai dengan teori-teori yang menyatakan bahwa
sesuai dengan teori yang dikemukakan Lipsey depresiasi atau apresiasi nilai mata uang akan
(1995:125), hubungan antara harga dan kuantitas mengakibatkan perubahan terhadap ekspor maupun
penawaran suatu komoditi adalah positif, yang impor. Jika kurs mengalami depresiasi, yaitu nilai
berarti bahwa semakin tinggi harga suatu komoditi mata uang dalam negeri menurun terhadap mata
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 25 No. 2 Agustus 2015| 6
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
uang asing, maka volume ekspor akan meningkat. signifikan terhadap Volume Ekspor CPO
Dengan kata lain, apabila nilai kurs dolar Indonesia yaitu Produksi CPO Domestik, Harga
meningkat, maka volume ekspor juga akan CPO Domestik, dan Nilai Tukar Rupiah terhadap
meningkat (Sukirno, 2004). Hasil analisis regresi Dolar AS, sedangkan variabel Harga CPO
tersebut juga tidak sesuai dengan teori yang Internasional berpengaruh secara tidak
diungkapkan Doroodian (1999) untuk India, signifikan terhadap Volume Ekspor CPO
Malaysia, dan Korea Selatan bahwa terdapat Indonesia.
hubungan yang negatif dan signifikan antara nilai 4. Berdasarkan hasil regresi, diketahui bahwa
tukar terhadap ekspor, begitu pula Arize (2000) variabel Harga CPO Domestik mempunyai nilai
yang juga melakukan penelitian untuk berbagai koefisien beta yang paling besar, sehingga
negara, termasuk Indonesia, Filipina, dan Thailand. variabel Harga CPO Domestik mempunyai
Saure (2001) yang meneliti 91 negara mendukung pengaruh yang paling kuat dibandingkan dengan
adanya hubungan negatif dan signifikan antara nilai variabel yang lainnya, maka variabel Harga CPO
tukar terhadap ekspor (Hall, et al, 2010). Domestik mempunyai pengaruh yang dominan
terhadap Volume Ekspor CPO Indonesia.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan Saran
1. Perkembangan volume ekspor CPO Indonesia 1. Diharapkan Pemerintah tetap memperhatikan
tahun 2009-2013 yaitu cenderung mengalami dan dapat menjaga stabilitas Harga CPO
penurunan tiap tahunnya dengan rata-rata selama Domestik karena variabel Harga CPO Domestik
lima tahun sebesar 687.870 ton dan standar mempunyai pengaruh yang dominan dalam
deviasi sebesar 258732,7 ton. Volume ekspor mempengaruhi Volume Ekspor CPO Indonesia.
CPO Indonesia berada pada posisi tertinggi Upaya yang bisa dilakukan agar stabilitas Harga
terjadi pada bulan Desember 2009 sebesar CPO Domestik tetap terjaga antara lain dengan
1.572.537 ton. Hal ini dikarenakan produksi memanfaatkan CPO untuk kebutuhan dalam
CPO domestik melimpah sehingga penawaran negeri agar daya serap di pasar domestik tinggi,
meningkat. Titik terendah volume ekspor CPO membentuk konsorsium agar ada kesatuan dalam
Indonesia berada pada bulan Maret 2011 sebesar menentukan harga pasar, menjaga kuantitas dan
223.362 ton. Hal ini disebabkan karena produksi kualitas produksi, serta menjaga stabilitas harga
CPO domestik menurun sehingga terjadi domestik agar lebih murah daripada harga impor,
penurunan tingkat penawaran. sehingga pemerintah juga bisa mendapatkan
2. Pengaruh secara bersama-sama variabel bebas keuntungan dari pasar domestik maupun dari
Produksi CPO Domestik (X1), Harga CPO pasar internasional.
Domestik (X2), Harga CPO Internasional (X3), 2. Mengingat variabel bebas dalam penelitian ini
dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS (X4) merupakan hal yang sangat penting dalam
terhadap variabel terikat Volume Ekspor CPO mempengaruhi Volume Ekspor CPO Indonesia,
Indonesia (Y) dilakukan dengan pengujian Uji F diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai
dan koefisien determinasi (R2). Hasil analisis sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya untuk
regresi linier berganda menunjukkan bahwa mengembangkan penelitian ini dengan
variabel bebas mempunyai pengaruh yang mempertimbangkan variabel-variabel lain diluar
signifikan bersama-sama terhadap Volume variabel yang sudah ada dalam penelitian ini.
Ekspor CPO Indonesia, sehingga dapat
disimpulkan bahwa pengujian terhadap hipotesis DAFTAR PUSTAKA
yang menyatakan bahwa adanya pengaruh secara Aprina, H. (2014). Analisis Pengaruh Harga Crude
bersama-sama variabel bebas terhadap Volume Palm Oil (CPO) Dunia terhadap Nilai Tukar
Ekspor CPO Indonesia dapat diterima. Riil Rupiah. Buletin Ekonomi Moneter dan
3. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara Perbankan, Volume 16, Nomor 4.
variabel bebas Produksi CPO Domestik (X1),
Carter, Finley, Fry Jackson and Willis. (2007). Palm
Harga CPO Domestik (X2), Harga CPO
Oil Markets and Future Supply. Europan
Internasional (X3), dan Nilai Tukar Rupiah
Journal of Lipid Science and Technology Vol
terhadap Dolar AS (X4) terhadap variabel terikat 109 No 4.
Volume Ekspor CPO Indonesia (Y) dilakukan
dengan pengujian Uji t. Berdasarkan hasil Uji t, Hall, S. et al. (2010). Exchange Rate Volatility and
terdapat tiga variabel yang mempunyai pengaruh Export Performance: Do Emerging Market
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 25 No. 2 Agustus 2015| 7
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Economics Resemble Industrial Countries or
other Developing Countries. Economic
Modelling.
Komalasari, A. (2009). Analisis Tentang
Pelaksanaan Plant Layout Dalam Usaha
Meningkatkan Efisiensi Produksi. Bandung:
Universitas Widyatama.
Lipsey, R. G. (1995). Pengantar Mikroekonomi. (A.
J. Wasana, & Kirbrandoko, Penerj.) Jakarta:
Binarupa Aksara.
Pracoyo, K., & Pracoyo, A. (2006). Aspek Dasar
Ekonomi Mikro. Jakarta: PT. Grasindo.
Putra, I. D. (2014). Pengaruh Produksi, Harga, Kurs
dan Tarif 0% terhadap Ekspor CPO Indonesia
dalam Skema ACFTA. e-Jurnal Ekonomi
Pembangunan Universitas Udayana Vol.3,
No.9.
Simamora, H. (2000). Manajemen Pemasaran
Internasional. Jakarta: Salemba Empat.
Sukirno, S. (2004). Makro Ekonomi Modern.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa.
Widayanti, S. (2009). Analisis Ekspor Indonesia.
Wacana Vol. 12 No. 1 .

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 25 No. 2 Agustus 2015| 8


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

You might also like