Nama: Annisa Zahara. Nim: 2117020050. Tugas: Pengantar Sistem Informasi

You might also like

Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 3

Nama : Annisa Zahara.

Nim : 2117020050.
Tugas : Pengantar Sistem Informasi.

Cybersquatting

Cybersquatting is the practice of buying domain names on the Internet and


then holding them for your own purposes. You might keep the site empty
–no content – and wait for someone to offer you a good price. Alternatively,
you might choose to put your own content on the site. This has the potential
to misrepresent other individuals and organisations when your domain name
is very similar to the name of a real organisation. Cybersquatting is illegal in
some jurisdictions – try searching for “cybersquatting laws” on your
favourite search engine. See http://unquietmind.com/cybersquat.html for
some opinions.

To locate examples of sites that some might consider examples of


cybersquatting, try searching for “cybersquatting examples” with your
favourite search engine. Compare for instance www.whitehouse.gov with
www.whitehouse.com (which is a porn site) and www.ten.com.au which is
the home of an Australian TV channel with www.ten.com which is also a
porn site. Finally, what about www.gwbush.com ?

Do you think that cybersquatting should be illegal – or that it is no more


than an extension to the right to own property? Can anyone “own ” the word
“ten”? Or “whitehouse”?

Discussion Topic #1
Microsoft’s Passport technology has been the subject of considerable
criticism.
You can find Microsoft’s own description of Passport here:
http://www.passport.net/Consumer/default.asp
You can find an extensive set of news, analysis, critique and editorial items
about Passport here:
http://www.epic.org/privacy/consumer/microsoft/default.html
What are the privacy concerns associated with Passport? How do you think
they should be tackled?

Cybersquatting menurut saya merupakan suatu tindakan ilegal


yang membahayakan pemilik domain asli. Cyberquatting
merupakan salah satu penipuan di dalam internet dan
merugikan merek dagang para cybersquatter melakukan
tindakan menguntungkan diri sendiri yang berdampak buruk
pada pemilik domain asli jadi menurut saya itu merupakan
suatu tindakan yang jahat. Cyberquatting dapat diminimalisir
kalau para pebisnis tahu bahwa memasukkan nama domain
adalah prioritas tinggi. Dari beberapa sumber yang saya baca
cyberquatting dapat dicegah atau cara bagaimana kita tahu jika
nama domain sedang digunakan cyberquatting dengan cara
memeriksa kemana domain membawa kita ke situs web yang
berfungsi, tapi kalau membawa kita ke situs yang menyatakan
" nama domain ini untuk dijual " atau "sedang dibangun" atau
"tidak dapat menemukan server". jika domain membawa kita
ke situs web yang berfungsi sebagian besar terdiri dari iklan
untuk produk atau layanan yang terkait dengan merek dagang,
kalau misalnya mengalami kasus cybersquatting dipenuhi
dengan iklan untuk layanan audio visual perusahaan lain,
kemungkinan situs tersebut dioperasikan oleh saya
berkomentar yang berdagang. bisa juga dilakukan dengan cara
hubungi pendaftaran nama domain untuk menemukan Nama
dan alamat pemilik nama domain kita dapat menggunakan
"pencarian WHAOIS" di whois.net untuk mencari tahu apakah
pendaftar bersedia menjual nama tersebut kepada anda
dengan harga yang bersedia Anda bayar. Terakhir juga bisa
dilakukan dengan cara membayar jika tidak masuk akal.
Mungkin dengan cara terakhir akan lebih mudah dan lebih
cepat daripada mengajukan mengajukan gugatan tapi ini
malah menguntungkan bagi para cyberquatter. menurut saya
tindakan cyberquatting Harusnya kita lawan dengan cara
menggugat nya berdasarkan ketentuan undang-undang
perlindungan konsumen anticybersquatting (ACPA) atau
menggunakan sistem arbitrase internasional yang dibuat oleh
internet corporation of assigned names and numbers(ICANN).

Mengenai teknologi Microsoft passport privasi bisa terjamin


dengan aman karena memiliki keamanan yang ketat bisa
berupa Sandi dan bisa dipantau kapan saja jadi tidak perlu
mencemaskan tentang privasi kita. Microsoft Passport untuk
mengautitentikasi pengguna dan membantu mereka
mengakses sumber daya dan layanan yang terproteksi. Karena
pengguna selalu membawa handphone bersamanya, Microsoft
Passport menjadikan penerapan dua langkah autitentikasi
diseluruh enterprise dengan biaya murah dan lebih kompleks
soal keamannnya bila dibandingkan dengan solusi yang lain.

You might also like