Professional Documents
Culture Documents
1 PB
1 PB
Vol. 5 (1) : 76 - 87
ABSTRACT
Non-timber forest product has big values for community around the forest. People used
non- timber forest product for food, traditional medicine, and other uses. The purposes
of research are to describe the non-timber forest products used by community in Labian
Ira’ang village at Batang Lupar district and Datah Diaan village at Putussibau Utara
district in Kapuas Hulu Regency. The methods used in the research were in-depth
interview with local people and survey to the forest near the village. Total responden was
68 peoples; consist of 38 people from Labian Ira’ang village and 30 people from Datah
Diaan village. The research was conducted on Juli-August 2016. Result of the research
showed that there are three categories of non-timber forest products used by the
community. First non-timber forest products as food consist of honey, Sago, Salam Leaf,
Enau Fruit, Durian Fruit and Tengkawang Fruit. Second non-timber forest products as
handicraft consist of Buloh Betung, Uwe Mataso, Uwe Welaan, Uwe Saga, Limpaso, Akar
Bingkai, Daun Paripuk, Daun Kulan, Daun Kernis, Akar Doh Balok, Daun Karipuk,
Daun Lutu, Resam, Bangrow, Uwe Saga, Uwe Jalebla, Bulu’ Semeling, Bulu’ Lan, Bulu’
Betung, Bulu’ Bale, Bulu’ Muti, Bulu’ Pesah and Karuing Latex. Third non-timber forest
products as medicinal plant consist of Bararan Kunus, Urat Lalamas, Daun Papa, and
Kulit Rambean. The product of handicraft was made by the community daily, such as
Bubu, Hat and Bidai. These products mostly sell to the market as second income. The
community was depending on non-timber forest product and need guidance from the
government to conservation the plant.
Keywords: Bamboo, honey, Kapuas Hulu regency, non-timber forest product, rattan, sago.
76
JURNAL HUTAN LESTARI (2017)
Vol. 5 (1) : 76 - 87
kecuali kayu yang berasal dari hutan. cendana. Potensi hasil hutan bukan kayu
Hasil hutan bukan kayu meliputi rotan, yang sangat tinggi membantu
bambu, getah, daun, kulit, buah, dan masyarakat dalam diversifikasi
madu serta masih banyak lagi. Jenis pendapatan dan meningkatkan taraf
tumbuhan tersebut beberapa diantaranya ekonomi masyarakat di sekitar hutan
bahkan memiliki nilai ekonomi yang yang berada di Timor Barat.
sangat tinggi bila dijadikan produk Tingginya peran hasil hutan bukan
olahan. Beraneka ragam jenis hasil hutan kayu bagi masyarakat di sekitar hutan
bukan kayu dapat dimanfaatkan oleh telah diteliti, diantaranya oleh Saragih
masyarakat di sekitar hutan. Penelitian (1993) yang meneliti faktor-faktor yang
Christien dkk (2013) mengenai mempengaruhi pemanfaatan hasil hutan
pemanfaatan hasil hutan bukan kayu oleh masyarakat desa di Taman Nasional
oleh masyarakat di sekitar hutan Desa Gunung Gede Pangrango. Hasil
Minanga III di Kabupaten Minahasa penelitiannya menyatakan masyarakat di
Tenggara mendapatkan lebih dari 20 sekitar hutan sangat tergantung kepada
produk yang dimanfaatkan oleh hasil hutan bukan kayu. Pemanfaatan
masyarakat. Lebih lanjut penelitian hasil hutan dipengaruhi oleh jarak antara
Rachman dkk (2007) menyatakan hutan dan lokasi tempat tinggal serta
pemanfaatan hasil hutan bukan kayu banyaknya jumlah anggota keluarga.
dengan pola yang baik serta pembinaan Semakin jauh jarak tempuh, maka
dari instansi kehutanan dapat kecendrungan pemanfaatan lebih sedikit.
mengurangi kegiatan penebangan liar Demikian pula dengan semakin
oleh masyarakat. banyaknya anggota keluarga akan
Hasil hutan berupa buah dan daun menimbulkan pemanfaatan hasil hutan
dapat dikonsumsi secara langsung. bukan kayu yang lebih tinggi.
Masyarakat di sekitar hutan Pemanfaatan hasil hutan bukan kayu
memanfaatkan hasil hutan bukan kayu di Provinsi Kalimantan Barat secara
seperti sagu, umbi-umbian, buah- tradisional telah lama dilakukan oleh
buahan, sayur-sayuran untuk dijadikan masyarakat di sekitar hutan. Masyarakat
bahan konsumsi sehari-hari. Selain memanfaatkan hasil hutan bukan kayu
memanfaatkan tanaman konsumsi untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
penggunaan tumbuhan obat-obatan, Kajian mengenai pemanfaatan hasil
rotan, bambu, beserta pengambilan kayu hutan bukan kayu oleh masyarakat di
bakar juga dilakukan di sekitar hutan. sekitar hutan khususnya di Desa Labian
Penelitian Njurumana dan Butarbutar Ira’ang, Kecamatan Batang Lupar dan
(2008) menyatakan masyarakat di Timor Desa Datah Diaan, Kecamatan
Barat memanfaatkan hasil hutan bukan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas
kayu berupa kemiri, madu, asam, Hulu perlu dilakukan untuk menjadi data
seedlak, kulit kayu manis, minyak kayu dasar dalam upaya konservasi sumber
putih, minyak gaharu dan minyak daya hutan yang dimanfaatkan dan
77
JURNAL HUTAN LESTARI (2017)
Vol. 5 (1) : 76 - 87
78
JURNAL HUTAN LESTARI (2017)
Vol. 5 (1) : 76 - 87
79
JURNAL HUTAN LESTARI (2017)
Vol. 5 (1) : 76 - 87
Tidak
17 Daun Papa Daun Obat maag
teridentifikasi
Baccaurea
Kulit Kulit bagian
18 motleyana/ Obat sakit mata
Rambean dalam
Phyllanthaceae
Polyanthum
19 Daun Salam myrtaceae/ Daun Bumbu masakan
Syzygium
80
JURNAL HUTAN LESTARI (2017)
Vol. 5 (1) : 76 - 87
(86,66%) dan 4 orang perempuan (Shorea hopea), Bambu dan Rotan juga
(13,34%). Tingkat pendidikan responden terdapat di Desa Datah Diaan. Selain
terdiri atas lulus Perguruan Tinggi memiliki potensi yang sama, dari segi
sebanyak 4 orang (13,35%), lulus SMA 3 pemanfaatan dan pengelolaan juga
orang (10%), lulus SMP 8 orang (26,66%) mempunyai kesamaan, baik itu untuk hasil
lulus SD sebanyak 14 orang (46,66%) dan kerajinan tangan maupun produk olahan
tidak sekolah sebanyak 1 orang (3,33%). yang dapat dimakan.
Pekerjaan responden meliputi PNS Desa Datah Diaan sebagai salah satu
sebanyak 5 orang (16,68%), petani desa yang memiliki potensi hasil hutan
sebanyak 23 orang (76,66%) dan bukan kayu, sehingga sudah sewajarnya
wiraswasta sebanyak 2 orang (6,66%). kalau masyarakat juga mengelola serta
Potensi jenis-jenis hasil hutan bukan memanfaatkan segala jenis-jenis yang ada.
kayu yang dimanfaatkan oleh masyarakat Berdasarkan hasil penelitian di lapangan
Desa Datah Diaan, Kecamatan Putussibau masyarakat telah lama memanfaatkan hasil
Utara, Kabupaten Kapuas Hulu pada hutan di sekitar tempat mereka tinggal.
dasarnya tidak jauh berbeda dengan jenis Keselarasan yang terjadi antara masyarakat
hasil hutan bukan kayu yang terdapat di adat dengan keberadaan hutan
Desa Labian Ira’ang, Kecamatan Batang menimbulkan tradisi yang membuat
Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu. Beberapa masyarakat selalu bergantung pada hutan
hasil hutan bukan kayu seperti Madu (Apis dan potensi yang ada di dalamnya. Jenis-
dorsata), Enau (Arenga Pinnata), Sagu jenis hasil hutan bukan kayu yang
(Metroxylon sagu), Durian (Durio dimanfaatkan oleh penduduk Desa Datah
zibethinus murr), Buah Tengkawang Diaan disajikan pada Tabel 3.
(Shorea macrophylla), Damar/Karuing
81
JURNAL HUTAN LESTARI (2017)
Vol. 5 (1) : 76 - 87
82
JURNAL HUTAN LESTARI (2017)
Vol. 5 (1) : 76 - 87
83
JURNAL HUTAN LESTARI (2017)
Vol. 5 (1) : 76 - 87
84
JURNAL HUTAN LESTARI (2017)
Vol. 5 (1) : 76 - 87
85
JURNAL HUTAN LESTARI (2017)
Vol. 5 (1) : 76 - 87
Bagian dari tumbuhan yang digunakan bukan kayu sebagai mata pencaharian
untuk menjadi tanaman obat adalah akarnya, utama.
dan untuk proses pengolahannya dilakukan Saran
dengan cara direbus, kemudian air dari Berdasarkan kesimpulan, ada beberapa
rebusan tersebut diminum. Walaupun kegiatan dan saran yang ingin disampaikan,
demikian tidak semua dari masyarakat meliputi :
setempat menggunakan tumbuhan obat 1. Pemerintah Kabupaten/Instansi terkait
untuk mengobati penyakit seperti yang perlu memberikan pemberdayaan
disebutkan, tetapi hanya orang-orang tertentu terhadap masyarakat mengenai
saja yang masih menggunakan tumbuhan pemanfaatan dan pengelolaan potensi
obat-obatan tersebut, hal ini dikarenakan hasil hutan bukan kayu yang ada di Desa
berubahnya kebiasaan masyarakat dari yang Labian Ira’ang, Kecamatan Batang
sebelumnya menggunakan cara pengobatan Lupar dan Desa Datah Diaan,
tradisional ke pengobatan modern. Kecamatan Putussibau Utara,
PENUTUP Kabupaten Kapuas Hulu.
Kesimpulan 2. Sosialisasi kepada masyarakat setempat
1. Jenis-jenis hasil hutan bukan kayu yang mengenai tindakan konservasi terhadap
ada di Desa Labian Ira’ang, Kecamatan jenis-jenis hasil hutan bukan kayu yang
Batang Lupar dan di Desa Datah Diaan, dimanfaatkan dalam rangka regenerasi
Kecamatan Putussibau Utara, dan mencegah kepunahan.
Kabupaten Kapuas Hulu meliputi 3. Masyarakat perlu mendapatkan
tumbuhan penghasil bahan kerajinan sosialisasi tentang menciptakan hasil
tangan, penghasil bahan makanan, kerajinan tangan yang bernilai ekonomi
tanaman obat dan tumbuhan untuk tinggi.
bumbu masakan. 4. Masyarakat memerlukan program
2. Pengolahan jenis hasil hutan bukan kayu pendamping serta wadah untuk
yang dimanfaaatkan oleh masyarakat menyalurkan hasil kerajinan yang
masih dalam bentuk pengolahan mereka ciptakan.
tradisional. 5. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut
3. Masyarakat yang melakukan mengenai potensi hasil hutan bukan
pemanfaatan hasil hutan bukan kayu kayu yang ada di hutan sekitar Desa
belum mempunyai kesadaran untuk Labian Ira’ang, Kecamatan Batang
melakukan tindakan konservasi dan Lupar dan Desa Datah Diaan,
membudidayakan jenis-jenis hasil hutan Kecamatan Putussibau Utara,
bukan kayu di kebun atau lahan mereka. Kabupaten Kapuas Hulu.
4. Tidak ada dari masyarakat Desa Labian
DAFTAR PUSTAKA
Ira’ang, Kecamatan Batang Lupar dan Christien N. Kendek, J. S. Tasirin, R. P.
Desa Datah Diaan, Kecamatan Kainde, J. I. Kalangi. 2013.
Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu
Hulu yang menjadikan hasil hutan oleh Masyarakat Sekitar Hutan Desa
86
JURNAL HUTAN LESTARI (2017)
Vol. 5 (1) : 76 - 87
87