Endang Naryono Vol.6 No. 1 Hal 1 6

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2017; Vol. 06 No.

01
www.stiepasim.ac.id

memakai ponsel tidak hanya untuk memenuhi


STRATEGI POSITIONING OPERATOR TELEPON SELULER GSM SISTEM PRABAYAR
gayaKONSUMEN
BERDASARKAN PERSEPSI hidup atau
di KOTA SUKABUMI

Endang NARYONO, SE. MM


STIE PASIM SUKABUMI
rtumarima@gmail.com

This study aims to analyze the positioning map of GSM mobile telephone operators prepaid systems
based on consumer perception in the city of Jember. The basis used to position cellular telephone
operators is consumers' perceptions of the similarity of the determinant attributes consisting of
products, prices, promotions, location, processes, people, and physical evidence of each cell phone
operator. The analysis technique is Multidimensional Scaling (MDS). This research was conducted
by taking 60 respondents with a purposive sampling method. The data obtained were tested using
MDS analysis to determine the reliability and validity, the results of positioning maps of GSM cell
phone operators of prepaid systems (Telkomsel, Indosat, XL, 3, and AXIS) based on consumer
perceptions, and the similarity of respondents' attitudes in providing ratings . Based on the results
of the analysis there are differences in the position of each GSM cell phone operator prepaid system
based on consumer perception and shows that the GSM cell phone operator of the AXIS prepaid
system is the closest competitor or direct competitor of the Telkomsel brand, especially regarding
promotion, location, and process. XL and Three operators do not have direct competitors (indirect
competitors) because they have the biggest difference or clear and unique differentiation. Indosat
operators do not have a strong or clear positioning, because they do not have many similarities and
also do not have much difference with other operators in the minds of consumers. The results of the
consistency test and the similarity of the respondents' attitudes also showed that the respondents did
not have the same attitudes in assessing the similarity of GSM prepaid cell phone operators.

Keywords: positioning map, perception, attributes

PENDAHULUAN
Operator telepon seluler merupakan
produk jasa yang memberikan layanan dan
fasilitas bagi pengguna telepon seluler mengejar prestise, namun sebagai alat
(ponsel) untuk dapat berkomunikasi. Fasilitas komunikasi yang benar-benar dianggap
yang diberikan tidak hanya penghubung penting dan dibutuhkan. Indonesia dengan
komunikasi yang hanya difokuskan jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa,
penyediaan pulsa untuk percakapan saja, merupakan pasar potensial yang akan
namun sesuai perkembangan teknologi menjadi salah satu pasar terbesar di Asia
dewasa ini fasilitas dari operator ponsel dapat Tenggara serta memiliki prospek bisnis masa
berupa SMS, layanan jasa perbankan, akses depan yang cukup menggembirakan. Keadaan
internet dan lain sebagainya. Seiring dengan ini menyebabkan
kemajuan teknologi komunikasi, ponsel sudah persaingan tidak hanya terjadi antar
tidak dinilai sebagai barang yang eksklusif. Hal perusahaan ponsel tetapi juga antar operator
ini mengandung arti bahwa konsumen ponsel.

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 1


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2017; Vol. 06 No. 01
www.stiepasim.ac.id

Operator GSM di Indonesia tahun sudah sesuai dengan apa yang diinginkan
2008 di pita 900 MHz ada 4 perusahaan ataukah justru sebaliknya.
(id.news.yahoo.com), yaitu Telkomsel (PT.
Telekomunikasi Seluler Indonesia), Indosat KAJIAN PUSTAKA
(PT. Indosat Tbk), XL (PT Excelcomindo Persepsi adalah suatu proses yang
Pratama), dan 3 (PT Hutchison CP dilewati seseorang untuk menyeleksi,
Telecommunications). Sedangkan di pita 1800 mengorganisasikan, dan menginterpretasikan
MHz, muncul operator telepon seluler baru informasi-informasi tertentu dalam rangka
yaitu AXIS (PT. Natrindo Telepon Seluler). membentuk makna tertentu mengenai
Bermunculannya operator-operator telepon produk atau merek tertentu. Menurut Kotler
seluler yang baru mengindikasikan bahwa and Keller (2012:228), persepsi merupakan
operator telepon seluler menghadapi proses yang digunakan oleh individu untuk
persaingan yang berarti, sehingga memilih, mengorganisasi, dan
konsekuensi yang harus dihadapi adalah menginterpretasi masukan informasi guna
bagaimana memenangkan persaingan dan menciptakan gambaran dunia yang memiliki
berupaya meningkatkan jumlah arti.
pelanggan. Cara untuk melihat posisi Pasar terdiri dari para pembeli dan
persaingan adalah dengan mengetahui setiap pembeli tersebut berada dalam banyak
tanggapan konsumen terhadap produk yang hal, seperti kebutuhan, keinginan, sumber
ditawarkan. daya, maupun praktek-praktek membelinya.
Kota Sukabumi telah mengalami berbagai Variabel manapun dari yang disebut tadi
kemajuan dalam penyediaan berbagai fasilitas dapat digunakan untuk memisahkan pasar
penunjang kegiatan komunikasi. Banyaknya atau segmentasi pasar. Sedangkan pengertian
pembangunan menara operator telepon dari segmentasi pasar adalah kegiatan untuk
seluler dan berkembangnya gerai atau outlet membagi pasar yang bersifat heterogen dari
yang menyediakan kartu ponsel serta suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar
operator ponsel mempunyai dampak (segmen pasar) yang bersifat homogen
persaingan yang semakin meningkat. Untuk (Hasan, 2008:170). Jadi segmentasi pasar
memilih pasar sasaran dan melayaninya dapat diidentifikasikan dengan membagi
dengan baik perlu adanya suatu strategi yang pasar menurut variabel yang banyak sekali
efektif dalam memenangkan pasar. Strategi jenisnya. Inti dari kegiatan segmentasi pasar
yang dibentuk perlu mempertimbangkan adalah bagaimana suatu perusahaan dapat
pendapat dari masyarakat Sukabumi yang mengidentifikasikan kelompok-kelompok
juga menjadi konsumen operator telepon konsumen berdasarkan responnya terhadap
seluler. Pendapat masyarakat Sukabumi strategi bersaing dari perusahaan tersebut.
berupa persepsi mengenai operator telepon Positioning akhir-akhir ini mempunyai
seluler yang pernah mereka gunakan. Persepsi peran utama dalam pemasaran modern.
konsumen memegang peranan penting dalam Positioning menurut Kotler and Keller
konsep positioning karena manusia (2007:375) adalah tindakan merancang
menafsirkan suatu produk atau merek tawaran dan citra perusahaan sehingga
melalui persepsi yaitu hubungan menempati posisi yang khas (dibandingkan
asosiatif yang disimpan melalui proses para pesaing) di dalam benak pelanggan
sensasi (Kotler and Keller, 2012:228). Persepsi sasarannya. Tujuannya adalah menempatkan
konsumen akan menentukan bagaimana merek dalam pikiran konsumen untuk
posisi masing-masing operator telepon memaksimalkan potensi manfaat perusahaan.
diantara pesaing-pesaingnya sehingga akan Positioning dapat menjadi sebuah jembatan
dapat diketahui apakah persepsi konsumen yang menghubungkan antara perusahaan

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 2


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2017; Vol. 06 No. 01
www.stiepasim.ac.id

dengan target pasarnya. Oleh karena itu, seorang atau sekelompok pemakai atau
positioning menjadikan desain company’s berfokus pada orang yang menggunakan
image nyata sehingga pelanggan sasaran produk;
mengerti dan memahami apa arti keberadaan e. kelas produk, yaitu menghubungkan
perusahaan dalam kaitannya dengan produk dengan produk lain dalam kelas
keberadaan para pesaingnya. Positioning produk yang serupa di pasar;
dengan kata lain adalah bagaimana sebuah f. persaingan, yaitu mengidentifikasi
produk dimata konsumen yang produk dengan menggunakan pesaing
membedakannya dengan produk pesaing. sebagai titik acuan. Strategi ini secara
Kunci keberhasilan positioning terletak eksplisit memposisikan merek
pada kemampuan perusahaan dalam perusahaan melawan produk
menciptakan persepsi yang diinginkan kompetitor.
perusahaan, persepsi pelanggan, dan persepsi Berdasarkan kerangka yang telah
pesaing itu sendiri, serta jaringan persepsi itu diuraikan, maka peneliti mengemukakan
sendiri (perusahaan, pesaing, dan pelanggan). hipotesis untuk mengetahui peta positioning
Penentuan posisi kompetitor merupakan operator telepon seluler GSM sistem prabayar
langkah penting yang digunakan dalam riset berdasarkan persepsi konsumen serta
positioning untuk memahami bagaimana langkah-langkah apa yang dapat dilakukan
pelanggan tersebut membedakan perusahaan perusahaan agar persepsi konsumen sesuai
di antara kompetitornya, maka untuk dengan maksud perusahaan.
memutuskan bagaimana untuk memposisikan
perusahaan adalah dengan memilih konsep METODE
positioning. Konsep positioning adalah arti Tujuan penelitian ini adalah untuk
keseluruhan yang dimengerti oleh konsumen menganalisis dan mengetahui peta
dalam hal hubungannya dengan kebutuhan positioning operator telepon seluler GSM
dan preferensinya. sistem prabayar berdasarkan persepsi
Beberapa pendekatan dalam memilih konsep konsumen. Mengunkap tujuan tersebut yang
merupakan jenis penelitian deskriptif peneliti
positioning adalah (Hasan, 2012:203) : menggunakan metode survey dan explanatory
a. atribut, perusahaan menghubungkan survei untuk mengukapkannya.
Type penelitian,unit analisis dari tujuan
produk dengan menggunakan satu atau
penelitian adalah kualitatif dan kuantitatif,
lebih atribut, tampilan produk atau
para pengguna operator GSM di Sukabumi.
manfaat bagi kosumen untuk Pengambilan sampel dalam penelitian ini
mengetahui posisi produk di pasar; menggunakan metode purposive sampling,
b. penggunaan, strategi ini memposisikan yaitu teknik penentuan sampel dengan
merek berdasar bagaimana produk pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2008:122).
tersebut digunakan atau Sample yang diambil sebanyak 60 orang
menghubungkan produk dengan pengguna operator GSM. Pengumpulan data
manfaat khusus bagi pelanggan; dalam penelitian ini dilakukan dengan dua
c. harga atau kualitas, menggunakan harga teknik yaitu Field research (penelitan
sebagai petunjuk kualitas yang lebih lapangan) melalui penyebaran kuesioner dan
tinggi, kualitas tinggi dicerminkan Libary research (penelitian kepustakaan)
dengan lebih banyak keistimewaan atau Penelitian ini menggunakan persepsi
pelayanan yang diberikan perusahaan konsumen dinilai berdasarkan kemiripan
kepada pelanggan; atribut determinan. Atribut determinan adalah
d. pengguna produk, yaitu atribut atau sesuatu yang menyertai produk
yang membedakan operator ponsel satu
menghubungkan suatu produk dengan

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 3


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2017; Vol. 06 No. 01
www.stiepasim.ac.id

dengan lainnya. Atribut-atribut determinan Untuk uji kesahihan seperti dalam Tabel 4.8
yang digunakan dalam penelitian ini adalah : menunjukkan bahwa stress model dua dimensi
product (produk), price (harga), promotion yang dihasilkan masuk dalam standar
(promosi), place (lokasi), process (proses), Goodness of Fit dan menunjukkan bahwa
people (orang), dan physical evidence (bukti model penskalaan untuk mewakili data input
fisik). adalah tepat. Indeks RSQ (R square) juga harus
Selanjutnya peneliti akan menggunaka dikaji. Model dapat diterima apabila RSQ ≥
uji keandalan dan kesahihan Ketepatan suatu 0,60 (60% atau lebih). Semakin tinggi RSQ,
pemecahan analisis MDS dinilai dengan semakin baik model MDS.
ukuran stress. Stress adalah ukuran untuk Nilai RSQ atribut operator telepon
menunjukkan kekurangtepatan (lack of fit), seluler GSM sistem prabayar disajikan pada
semakin besar nilai stress semakin tidak tepat Tabel 4.8. Pada Tabel 4.8 terlihat bahwa nilai
bagi peta persepsi mewakili input data. RSQ ≥ 0,60 (60% atau lebih). Hal ini berarti
Berdasarkan rumus stress dari Kruskal, bahwa model dua dimensi yang dihasilkan
rekomendasi penggunaan nilai stress sebagai sudah bisa mewakili data input dengan cukup
berikut (Supranto, 2004:190) : baik.
Indeks ketepatan R² (R square) juga Tabel 4.8
harus dikaji. Angka R² menunjukkan ketepatan Nilai RSQ Atribut Operator Telepon Seluler
penskalaan (goodness of fit measure) untuk GSM Sistem Prabayar
mewakili data input. Nilai R² yang tinggi (1 No. Atribut RSQ Keterangan
atau 100%) model akan mewakili dengan 1 Product 0,661 Dapat Diterima
sempurna, akan tetapi R² ≥ 0,60 (60% atau (produk)
lebih) sudah bisa diterima atau bisa mewakili 2 Price (harga) 0,912 Dapat Diterima
data input dengan cukup baik, selanjutkan akan 3 Promotion 0,940 Dapat Diterima
(promosi)
dilakukanuji peta positioning dan uji Uji
4 Place (lokasi) 0,653 Dapat Diterima
Konsistensi dan Kesamaan Sikap Responden
5 Process (proses) 0,985 Dapat Diterima
6 People (orang) 0,904 Dapat Diterima
HASIL DAN PEMBAHASAN 7 Physical 0,720 Dapat Diterima
Setelah dilakukan pengujian dengan Evidence (bukti
menggunakan SPSS 20 nilai Stress nilai fisik)
keseluruhan atribut variable determinan diatas
5 % mengadung arti bahwa atribut determinan Secara keseluruhan jawaban responden
kehandalan terpenuhi, Berdasarkan rumus tentang penilaian kemiripan masing-masing
stress dari Kruskal, rekomendasi penggunaan operator telepon seluler GSM sistem prabayar
nilai stress sebagai berikut (Supranto, berdasarkan atribut produk mencerminkan
2004:190) seperti ditunjukan dalam tabel 4.7. persepsi konsumen. Posisi operator telepon
Tabel 4.7 seluler GSM sistem prabayar menurut persepsi
Nilai Stress Atribut Operator Telepon Seluler konsumen dapat dilihat pada koordinat seperti
GSM Sistem Prabayar pada Tabel 4.10.
Tabel 4.10
No. Atribut Stress Goodness
of Fit Koordinat Operator Telepon Seluler GSM
1 Product (produk) 0,0289 Excellent Sistem Prabayar
2 Price (harga) 0,0258 Excellent
No Operator Absis Absis
3 Promotion 0,0261 Excellent
(promosi) (Dimensi (Dimensi
4 Place (lokasi) 0,0256 Excellent I) II)
5 Process (proses) 0,0538 Good
6 People (orang) 0,0280 Excellent
1 Telkomsel -0.6389 -1.4560
7 Physical Evidence 0,0272 Excellent 2 Indosat -0.9011 -0.4171
(bukti fisik) 3 XL -0.8870 1.0767
4 Three 1.3682 -0.3860

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 4


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2017; Vol. 06 No. 01
www.stiepasim.ac.id

5 AXIS 1.0588 1.1824 Rekapitulasi Peta Positioning Operator


Telepon Seluler GSM Sistem
Berdasar koordinat pada Tabel 4.10 Prabayar
dapat dihasilkan peta positioning dari masing- Atribut Peta Kemiripa Skala Skala
masing operator telepon seluler GSM sistem Positioni n Tertinggi Tertinggi
prabayar dengan konfigurasi seperti Gambar ng Dimensi Dimensi
1 2
4.1. Produk Gambar Indosat dan Three XL dan
4.1 Telkomsel AXIS
Alscal Harga Gambar AXIS dan Telkomse XL
4.4 Three l
Promosi Gambar Telkomsel Three XL
4.7 dan AXIS
Lokasi Gambar Telkomsel XL dan Three
4.10 dan AXIS Indosat
Indosat dan
XL
Proses Gambar Telkomsel Three XL
4.13 dan AXIS
Orang Gambar XL dan Telkomse Three
4.16 AXIS l
Bukti Gambar AXIS dan Indosat Telkomse
Fisik 4.19 Three l

Gambar 4.1 Peta Positioning 2 Dimensi Atribut


Produk Perusahaan operator telepon seluler
Gambar 4.1 adalah peta hasil proses dalam melakukan diferensiasi untuk
INDSCAL (Individual Differences (weighted) menentukan posisinya harus melihat tugasnya
Euclidean Distance Model) untuk untuk mengubah suatu produk yang tidak
menampilkan peta MDS dari lima operator terdiferensiasi menjadi suatu penawaran yang
telepon seluler yaitu Telkomsel, Indosat, XL, terdiferensiasi. Namun tidak semua perbedaan
Three, dan Axis. Gambar peta tersebut adalah suatu pembeda. Tiap perbedaan
menunjukkan bahwa Indosat dan Telkomsel memiliki potensi untuk menciptakan biaya
letaknya berdekatan. Jarak posisi yang bagi perusahaan maupun manfaat bagi
berdekatan dari pasangan ini adalah sebuah konsumen, karena itu perusahaan harus
hasil dari persepsi konsumen bahwa operator berhati-hati memilih cara untuk membedakan
telepon seluler GSM sistem prabayar yang dirinya dari pesaing. Suatu perbedaan patut
diperbandingkan memiliki kemiripan satu dibuat jika memenuhi kriteria keunggulan
sama lain pada atribut produk yang meliputi bersaing yaitu penting, unik atau khas, unggul,
fasilitas SMS, masa aktif, masa tenggang, dapat dikomunikasikan, pelopor atau
jangkauan wilayah, telebanking, dan akses mendahului, harga terjangkau, dan
internet. Gambar peta tersebut juga mendatangkan laba.
menunjukkan bahwa XL, Three, dan AXIS
letaknya berjauhan, sehingga ketiga operator KESIMPULAN
tersebut memiliki perbedaan satu sama lain Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil
pada atribut produk atau tidak ada kemiripan penelitian maka peneliti dapat ditarik
dan dilakuan untuk semua atribut variable kesimpulan seperti berikut ini :
determinasi. a. peta positioning operator telepon seluler
Gambaran menyeluruh tentang peta GSM sistem prabayar berdasarkan persepsi
positioning dijelaskan pada ringkasan analisis konsumen di Kota Sukabumi diketahui
dan pembahasan positioning operator telepon mempunyai posisi yang berbeda-beda.
seluler GSM sistem prabayar yang disajikan Posisi operator telepon seluler GSM sistem
pada Tabel 4.23. prabayar sangat dipengaruhi oleh persepsi
Tabel 4.23 konsumen terhadap masing-masing merek.

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 5


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2017; Vol. 06 No. 01
www.stiepasim.ac.id

Hasil dari uji konsistensi dan kesamaan Arikunto, Suharsimi (2006), Prosedur
sikap responden juga menunjukkan bahwa Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,
responden tidak memiliki kesamaan sikap Jakarta: Rineka Cipta. Cooper, Donald
dalam menilai kemiripan operator telepon R. dan Emory, C. William (1996),
seluler GSM sistem prabayar. Metodologi Penelitian Bisnis, ed.5,
b. peta positioning yang dihasilkan Jakarta: Erlangga.
menunjukkan bahwa operator telepon Gujarati, Damodar (2006), Dasar-Dasar
seluler GSM sistem prabayar merek AXIS Ekonometrika, Jakarta: Erlangga.
merupakan pesaing terdekat atau pesaing Hair, JF, Anderson, RE, Tatham, RL, Black,
langsung (direct competitor) dari merek WC.(1998), Multivariate data analysis,
Telkomsel, terutama menyangkut promosi, 5th editionUpper Saddle River New
lokasi, dan proses. Operator XL dan Three Jersey: Prentice-Hall Inc.
tidak mempunyai pesaing langsung
Hermawan, Kertajaya (2004), Positioning,
(indirect competitor) karena memiliki
Diferensiasi, dan Brand, Jakarta: PT.
perbedaan terbesar atau diferensiasi yang Gramedia Pustaka Utama.
jelas dan unik. Operator Indosat tidak
memiliki positioning yang kuat atau jelas, Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang
karena tidak mempunyai banyak kemiripan (1999), Metodologi Penelitian Bisnis :
dan juga tidak mempunyai banyak Untuk Akuntansi dan Manajemen,
Yogyakarta : BPFE.
perbedaan dengan operator lain di benak
konsumen. Kotler, Philip, dan Keller, Kevin Lane (2007),
Saran yang dikemukakan berikut ini Manajemen Pemasaran Edisi 12,
disusun berdasarkan penelitian yang Jakarta: PT. Indeks.
dilakukan, yaitu : Kotler, Philip, dan Gery Armstrong (2004),
a. untuk meningkatkan jumlah pelanggan Alih bahasa : Alexander Sindoro,
operator telepon seluler GSM sistem Penyunting: Benjamin Molan, Dasar-
prabayar perlu dipertahankan keunggulan Dasar Pemasaran, Edisi 9 Jilid 1, Jakarta:
atribut yang ada dan perlu memperhatikan PT Gramedia Pustaka Utama.
keunggulan atribut pesaing agar tetap Laely Mustain, Hasma (2008), “Analisis
dapat berkompetisi dan melakukan Pengaruh Strategi Positioning terhadap
promosi yang tepat. Keputusan Pembelian pada Konsumen
b. keterbatasan penelitian ini adalah hanya Starbucks Coffee di Makassar”.
meneliti operator telepon seluler GSM
Singarimbun, M & Effendi, S. (1989), Metode
sistem prabayar dengan metode Penelitian Survei, Jakarta : LP3ES.
pengambilan sampel purposive sampling,
sehingga bagi peneliti selanjutnya terbuka Schiffman, Leon dan Leslie Lazar Kanuk
peluang untuk mengembangkan hasil (2001), Perilaku Konsumen, Edisi
penelitian ini dengan menambah operator Ketujuh, Jakarta: PT Indeks.
telepon seluler lainnya dan pengambilan Sekaran, Uma (2009), Research Methods for
sampel diambil secara random (probability Business : A Skill-Building Approach,
sampling), agar dapat dilakukan 8th ed. Toronto : John Wiley & Sons.
generalisasi yang lebih luas. Inc.
Triton, PB. (2006), SPSS 13,0.Terapan : Riset
DAFTAR PUSTAKA Statistik Parametrik, Yogyakarta: E&FN
Spon.
Aaker, D.A (2004), Brand Portofolio Strategy,
New York : Free Press.

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 6


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2017; Vol. 06 No. 01
www.stiepasim.ac.id

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 7

You might also like