Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

eISSN 2337-5949 e-CliniC.

2020;8(2):259-266
Terakreditasi Nasional: SK Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan DOI: https://doi.org/10.35790/ecl.8.2.2020.31495
KemenRistekdikti RI No. 28/E/KPT/2019 Available from: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/eclinic

Hubungan antara Literasi Kesehatan dengan Kualitas Hidup pada Penyan-


dang Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih
Manado

Lucyana L. Pongoh,1 Karel Pandelaki,2 Windy Wariki 3

1
Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Pasca Sarjana Universitas
Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
3
Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Manado
Email: lucyanaleonita@gmail.com

Abstract: People with diabetes mellitus tend to increase especially in low and middle income
countries. Health literacy is an important construct in diabetes care, improvement of quality of life
(QoL), and decrease of complications. This study was aimed to analyze the relationship between
health literacy and QoL among people with type 2 diabetes mellitus (T2DM) at Gereja Masehi
Injili di Minahasa (GMIM) Pancaran Kasih Hospital Manado. This was a descriptive and
correlational analytical study with a cross sectional design. The population in this study were all
T2DM patients who came for treatment at the Internal Medicine Polyclinic of the GMIM Pancaran
Kasih Hospital in the period of November 2019 to February 2020. There were 132 patients as
samples in this study. Data were carried out by using the HLS-EU-Q16 and QoL questionnaires,
and were analyzed by using the Chi Square test with a significance level of p=0.05. The results
showed that of health literacy variable, all respondents (100%) were easy in terms of literacy,
meanwhile of QoL variable, 75.0% of respondents had good QoL. Moreover, the relationship
between health literacy and QoL had a p value of 0.000. In conclusion, there was a significant
relationship between health literacy and the QoL of people with T2DM at the GMIM Pancaran
Kasih Hospital Manado.
Keywords: literacy, quality of life, people with DM

Abstrak: Penyandang diabetes melitus (DM) di seluruh dunia cenderung meningkat terutama di
negara berpenghasilan rendah dan menengah. Literasi kesehatan merupakan konstruksi penting
dalam perawatan diabetes, peningkatan kualitas hidup, dan pengurangan komplikasi. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis hubungan literasi kesehatan dengan kualitas hidup penyandang
diabetes melitus tipe 2 (DMT2) di RSU Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Pancaran Kasih
Manado. Jenis penelitian ialah deskriptif analitik korelasional dengan desain potong lintang.
Populasi penelitian ialah seluruh pasien DMT2 yang berobat di Poliklinik Penyakit Dalam RSU
GMIM Pancaran Kasih Manado pada periode bulan November 2019 sampai Februari 2020.
Jumlah sampel penelitian ialah 132 pasien. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner
HLS-EU-Q16 dan Quality of Life. Analisis data penelitian menggunakan uji Chi Square dengan
tingkat signifikansi p=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk variabel literasi
kesehatan, seluruh responden (100%) mudah dalam hal literasi dan untuk kualitas hidup, 75,0%
responden memiliki kualitas hidup yang baik. Selain itu, hubungan literasi kesehatan dengan
kualitas hidup mendapatkan p=0,000. Simpulan penelitian ini ialah terdapat hubungan bermakna
antara literasi kesehatan dengan kualitas hidup penyandang DMT2 di RSU GMIM Pancaran Kasih
Manado,
Kata kunci: literasi, kualitas hidup, penyandang DM

259
260 e-CliniC, Volume 8, Nomor 2, Juli-Desember 2020, hlm. 259-266

PENDAHULUAN plikasi. Tanpa kemampuan perilaku (penge-


Penyandang diabetes (DM) di seluruh tahuan dan/atau keterampilan) dalam mela-
dunia telah mencapai sekitar 425 juta orang kukan tindakan tertentu seperti mengelola
dan cenderung meningkat terutama di nega- glukosa darah, efikasi diri sendiri tidak
ra berpenghasilan rendah dan menengah. dapat menghasilkan perilaku perawatan
Hasil estimasi International Diabetes mandiri diabetes yang baik. Interaksi antara
Federation (IDF) menyatakan terdapat 629 literasi kesehatan dan efikasi diri dapat
juta orang menyandang diabetes melitus tipe secara positif memrediksi perilaku pera-
2 (DMT2) pada tahun 2045.1 Perkumpulan watan kesehatan yang baik. Studi sebelum-
Endokrinologi Indonesia (PERKENI) pada nya telah menyelidiki peran konstruksi indi-
tahun 2015 menyatakan penduduk Indone- vidu pada perawatan diri perilaku dan hasil
sia yang menyandang DM mencapai 9,1 juta kesehatan pasien dengan diabetes,4,12 namun
orang.2 Prevalensi DM berdasarkan diagno- penelitian mengenai hubungan dan jalur
sis dokter pada penduduk semua usia mekanisme antara literasi kesehatan dan
menurut Riskesdas 2018 telah mencapai efikasi diri masih terbatas. Dalam perawatan
1,5%, dan Provinsi Sulawesi Utara men- DM harus difokuskan pada literasi kese-
capai 2,3%.3 hatan dan efikasi diri, bukan hanya pada
Diabetes menyebabkan 4 juta kematian konstruksi tunggal.4
dan beban kerugian anggaran kesehatan Literasi kesehatan terbukti berpengaruh
yang mencapai 727 miliar dolar Amerika besar pada perawatan diri penyandang DM
Serikat dalam pengeluaran kesehatan pada yang juga membawa manfaat sosial dan
tahun 2017 atau setara dengan 12% dari total mendukung pengembangan tindakan sosial
pengeluaran orang dewasa. Akibat lain dari dan politik, serta tindakan individu.13
keadaan DM yang tidak terkontrol yaitu Penyandang dengan literasi kesehatan yang
lebih dari 1.106.500 anak hidup dengan DM tidak adekuat cenderung memiliki kapasitas
tipe 1 dan lebih dari 21 juta kelahiran hidup lebih sedikit untuk melakukan perilaku
(1 dari 7 kelahiran) dipengaruhi oleh DM perawatan diri dibanding pasien yang lebih
selama kehamilan. Risiko ini juga berpe- melek kesehatan, akhirnya mengarah pada
luang dialami oleh 352 juta orang.1,4 Penyan- hasil klinis yang buruk serta morbiditas dan
dang DMT2 tidak dapat sembuh permanen mortalitas yang lebih tinggi.14 Ketidak-
dan bila tidak dikendalikan, maka berisiko cukupan literasi kesehatan menjadi peng-
mengalami komplikasi seperti peningkatan hambat penyerapan informasi kesehatan
indeks massa tubuh (IMT), indeks glikemik yang penting dalam perawatan DM.4
tidak terkontrol, kelainan fungsi kaki, ginjal, Berdasarkan observasi pada pasien yang
dan kardiovaskuler, serta retinopati.5 Kom- datang berobat di poliklinik banyak dijum-
plikasi ini cenderung menunjukkan pening- pai pasien DMT2 yang sementara atau
katan prevalensi setiap tahunnya, bahkan sudah menjalani terapi dengan beberapa
semakin memburuk akibat penyandang DM jenis obat hipoglikemik baik oral maupun
tidak terlibat aktif mengelola penyakitnya insulin yang diinjeksikan, tetapi hasil
secara mandiri.6 Hasil akhir penanganan pemeriksaan gula darah saat kontrol tidak
penyakit kronis selalu bergantung dari ting- mencapai target yang diharapkan. Sebagian
kat literasi kesehatan penyandang.7 pasien menyatakan bahwa mereka telah
Banyak penelitian menyimpulkan bah- melakukan yang terbaik untuk mengontrol
wa tingkat literasi kesehatan di Asia Teng- gula darah, baik dengan konsumsi obat
gara termasuk Indonesia bahkan Provinsi teratur, diet teratur, bahkan olah raga atau
Sulawesi Utara masih sangat rendah,8 di aktivitas yang rutin tetapi tetap saja target
dalamnya termasuk literasi kesehatan gula darah yang diharapkan tidak tercapai.
mengenai DMT2.9-11 Literasi kesehatan dan Keadaan ini dapat saja menjadi akibat dari
efikasi diri merupakan konstruksi penting kurangnya literasi dan efikasi diri yang tidak
dalam perawatan DM, mendukung pening- sesuai sehingga menyebabkan perawatan
katan kualitas hidup, dan mengurangi kom- mandiri tidak berjalan baik.
Pongoh, Pandelaki, Wariki: Hubungan antara literasi kesehatan … 261

Secara empiris RSU Gereja Masehi didapatkan dalam kehidupan sehari-hari.


Injili di Minahasa (GMIM) Pancaran Kasih Indikator mencari, memahami, menilai,
Manado telah menjadi lokasi penelitian menerapkan, menggunakan alat ukur
DMT2 dan sudah terpublikasi dalam berba- kuesioner HLS-EU-Q yang terdiri dari 16
gai jurnal kesehatan. Dalam 4 tahun terakhir soal. Skala data yaitu numerik, dengan
(sejak tahun 2015) telah diteliti beberapa kriteria: kurang jika <nilai median 50,00 dan
faktor yang berhubungan dengan kejadian baik jika di atasnya; 2) Kualitas hidup, yaitu
DMT2,15 intervensi pengetahuan dengan penilaian terhadap kesejahteraan hidup
inisiasi insulin,16 pengetahuan dan hipogli- berdasarkan nilai-nilai pribadi yang meliputi
kemia,17 serta aktivitas dan kualitas hidup.18 kesehatan fisik, kepuasan psikologis, serta
Data pada bulan Januari sampai Juni tahun hubungan individu dengan sosial dan ling-
2018 menunjukkan bahwa DMT2 termasuk kungan yang memengaruhi aktivitasnya
dalam 10 penyakit yang menonjol dengan sehari-hari. Terdapat empat domain yaitu
jumlah kunjungan pasien rawat jalan seba- kesehatan fisik, kesejahteraan psikologis,
nyak 3769 kasus artinya terjadi peningkatan hubungan sosial, dan hubungan dengan
jumlah pasien DMT2 sejak tahun 2016- lingkungan. Alat ukur yang digunakan ialah
2018.19 Dengan melihat tingginya kunjung- kuesioner QoL. Skala data yaitu numerik
an pasien DMT2 dan banyaknya pasien dengan kriteria kurang jika di bawah nilai
dengan kadar glikemik yang belum terken- median 46,00 dan kriteria baik jika di
dali di RSU GMIM Pancaran Kasih maka atasnya
peneliti tertarik untuk menganalisis hubung- Analisis data menggunakan bantuan
an literasi kesehatan dengan kualitas hidup program SPSS dan metode pengujian Chi
penyandang DMT2. Square untuk melihat hubungan literasi
kesehatan dengan kualitas hidup. Tingkat
METODE PENELITIAN signifikansi telah ditetapkan p=0,05.
Jenis penelitian yang digunakan ialah
deskriptif korelatif dengan desain potong HASIL PENELITIAN
lintang. Responden mengisi kuesioner Tabel 1 memperlihatkan bahwa sebagi-
(didampingi oleh peneliti) dan menjawab an besar responden berjenis kelamin perem-
pertanyaan dalam kuesioner health literacy puan (68,9%), berusia >45 tahun (92,4%),
dan Quality of Life (QoL). tamat SMA/sederajat (40,9%), memiliki
Populasi dalam penelitian ini ialah pendapatan bulanan <Rp.2.400.000, dan
seluruh pasien DMT2 yang berobat di menyandang DM ≤10 tahun (89,4%).
Poliklinik Penyakit Dalam RSU GMIM Tabel 2 menunjukkan kategori literasi,
Pancaran Kasih Manado pada periode bulan yaitu kemampuan responden untuk mencari,
November 2019 sampai Februari 2020, memahami, menilai, dan menerapkan infor-
yaitu 2.106 pasien. Perhitungan besar sam- masi kesehatan yang didapatkan dalam
pel menggunakan rumus proporsi bino- kehidupan sehari-hari. Ternyata seluruh
munal. Untuk mengantisipasi bias akibat responden (100%) mudah dalam mencari,
jawaban yang tidak lengkap maka dilakukan memahami, menilai dan menerapkan infor-
penambahan sampel yaitu 10% sehingga masi kesehatan yang mereka dapatkan
jumlah sampel minimal didapatkan 115 dalam kehidupan sehari-hari (>47).
pasien. Dari hasil penelitian terkumpul 160 Tabel 3 memperlihatkan bahwa untuk
pasien, namun hanya 132 pasien yang variabel kualitas hidup, hasil yang didapat
memenuhi persyaratan kelengkapan data menunjukkan bahwa sebagian besar respon-
yang dijadikan sampel. den yaitu sebanyak 75,0% memiliki kualitas
Variabel penelitian ini meliputi: 1) hidup yang baik (>46) sedangkan sebanyak
literasi kesehatan, yaitu kemampuan respon- 25,0% responden memiliki kualitas hidup
den dalam mencari, memahami, menilai, yang buruk (≤46).
menerapkan informasi kesehatan yang
262 e-CliniC, Volume 8, Nomor 2, Juli-Desember 2020, hlm. 259-266

Tabel 1. Karakteristik responden penelitian


Karakteristik responden n %
Jenis Kelamin
Laki-laki 41 31,1
Perempuan 132 68,9
Usia
≤45 tahun 10 7,6
>45 tahun 122 92,4
Pendidikan Terakhir
Tidak tamat Sekolah Dasar 3 2,3
Tamat Sekolah Dasar 18 13,6
Tamat Sekolah Menengah Pertama 28 21,2
Tamat Sekolah Menengah Atas/ 54 40,9
sederajat 29 22,0
Perguruan Tinggi
Pendapatan Bulanan
<Rp. 2.400.000 76 57,6
≥Rp. 2.400.000 56 42,4
Lama menyandang DM
≤10 tahun 118 89,4
>10 tahun 14 10,6

Tabel 2. Kategori skor keseluruhan variabel gunakan informasi kesehatan dalam peng-
literasi kesehatan ambilan keputusan kesehatan yang akan
Kategori Literasi n % memengaruhi status kesehatannya di ber-
Sulit 0 0,0 bagai bidang kehidupan di sepanjang
Mudah 132 100,0 hidup.20 Dalam penelitian ini, penilaian ter-
Jumlah 132 100 hadap literasi kesehatan dilakukan dengan
melihat kemampuan seseorang untuk
Tabel 3. Kategori kualitas hidup mencari informasi kesehatan lewat tenaga
Kategori n % kesehatan dan media; selanjutnya bagai-
kualitas hidup mana seseorang dapat memahami informasi
Buruk 33 25,0 tersebut, baik yang didapat secara langsung
Baik 99 75,0 dari dokter atau petugas kesehatan maupun
Jumlah 132 100 yang didapat dari media; selain itu dilihat
juga bagaimana seseorang menilai informasi
Berdasarkan hasil uji Chi Square dida- kesehatan yang dimiliki dalam kehidupan
patkan bahwa literasi kesehatan terkait sehari-hari, apakah bisa dipercaya atau
DMT2 memiliki hubungan bermakna tidak, tetapi juga memberi penilaian pada
dengan kualitas hidup (p=0,000; t hitung kegiatan sehari-hari yang memengaruhi
4,546 >1,65). kesehatan; dan indikator terakhir yang dili-
hat pada variabel literasi ialah kemampuan
BAHASAN untuk menerapkan informasi kesehatan
Hasill penelitian menunjukkan bahwa yang diberikan oleh tenaga kesehatan dengan
kemampuan pasien untuk mencari, mema- patuh dan juga bagaimana melindungi diri
hami, menilai, dan menerapkan informasi dari penyakit berdasarkan informasi di
kesehatan yang didapatkan dalam kehidup- media.
an sehari-hari termasuk dalam kategori mu- Banyak faktor yang memengaruhi lite-
dah. Literasi kesehatan merupakan kemam- rasi kesehatan individu, di antaranya ialah
puan individu secara kognitif dan sosial usia, jenis kelamin, pendidikan, budaya,
dalam mendapatkan, memroses, dan meng- bahasa, akses pelayanan, dan akses infor-
Pongoh, Pandelaki, Wariki: Hubungan antara literasi kesehatan … 263

masi kesehatan.20 Hasil penelitian ini yang didapat menunjukkan bahwa sebagian
menunjukkan bahwa semua indikator untuk besar responden memiliki kualitas hidup
literasi kesehatan berada pada kategori yang baik. Penilaian kualitas hidup dalam
mudah, artinya pasien tidak mengalami penelitian ini terdiri dari empat domain:
kesulitan pada seluruh indikator. Berbeda domain 1 yaitu kesehatan fisik, dimana
dengan penelitian yang dilakukan di Puskes- sebagian besar responden masih mampu
mas Kota Makassar yang menunjukkan untuk melakukan aktivitas setiap hari,
hasil tingkat literasi kesehatan yang rendah bekerja, dan bisa tidur dengan baik setiap
pada pasien DMT2. Hasil yang rendah dapat hari; domain 2 yaitu kesejahteraan psiko-
disebabkan oleh beberapa faktor misalnya logis, sebagian besar responden merasa puas
usia dan pendidikan.21,22 Seperti yang dije- terhadap dirinya dan jarang memiliki
laskan oleh Nutbeam dan McGill,13 bahwa perasaan negatif seperti kesepian, putus asa
literasi kesehatan menitik-beratkan pada dan depresi; domain 3 yaitu hubungan
kemampuan membaca, menulis, serta meng- sosial, sebagian besar pasien masih bisa
akses informasi yang baik. Data penelitian bergaul baik dengan teman-temannya dan
menunjukkan bahwa sebagian besar pasien orang sekitar, bahkan mendapat dukungan
menempuh pendidikan sampai lulus SMA dari mereka; dan domain 4 yaitu hubungan
(40,9%) bahkan ada yang sampai pada dengan lingkungan, sebagian besar respon-
perguruan tinggi (22%). Pendidikan berpe- den merasa puas dengan keadaan lingkung-
ran dalam pembentukan pengetahuan serta an tempat tinggal saat ini, termasuk akses
keterampilan yang berhubungan dengan transportasi sehari-hari.
kesehatan.23 Penelitian oleh Warda24 terha- Hasil penelitian Widhowati et al26 di
dap pasien DMT2 di Rumah Sakit Islam Kabupaten Sleman Yogyakarta menyatakan
Nahdlatul Ulama Demak juga menyebutkan bahwa kualitas hidup penyandang DMT2
pada responden berusia manula yang dalam hal fungsi fisik akan lebih baik pada
mengenyam pendidikan dasar memiliki usia yang lebih muda, tidak memiliki
pengetahuan yang rendah (51,0%), memiliki komplikasi penyakit hipertensi, dan melaku-
akses informasi kesehatan rendah (60,8%), kan terapi dalam 12 bulan terakhir. Fungsi
dan 37,3% responden memiliki tingkat lite- fisik kualitas hidup penderita DMT2 akan
rasi kesehatan yang tidak memadai. Dalam semakin memburuk dengan bertambahnya
hal ini, pendidikan juga meningkatkan usia dan terjadinya komplikasi hipertensi,
kemampuan seorang penyandang DMT2 namun kondisi tersebut dapat diperlambat
untuk mengumpulkan informasi mengenai dengan keteraturan berobat.26 Orang yang
penyakitnya, menginterpretasikan informasi memiliki kualitas hidup baik, dapat juga
kesehatan tersebut yang berdampak pada memiliki kualitas tidur yang baik, dan hal ini
kesehatannya, dan juga dalam menerapkan dapat membantu seorang pasien memper-
setiap informasi kesehatan itu dalam kehi- tahankan kadar gula darahnya.27
dupan sehari-hari untuk menekan risiko Kualitas hidup dipengaruhi oleh faktor
penyakit yang disandangnya. Misalnya pengenalan diri sendiri, adaptasi, merasakan
pasien dengan tingkat pengetahuan tentang perhatian orang lain, perasaan kasih dan
penggunaan insulin yang baik dapat men- sayang, bersikap optimis, mengembangkan
cegah terjadinya hipoglikemia.17 Hal yang sikap empati. Kualitas hidup yang berhu-
selaras yaitu hasil penelitian oleh Dwi25 bungan dengan kesehatan mencakup dimen-
yang mendapatkan bahwa sebagian respon- si kesempatan, persepsi kesehatan, status
den memiliki literasi kesehatan yang tinggi fungsional, penyakit, dan kematian; selain
(56,1%), dan faktor yang berhubungan itu respon emosi dari pasien terhadap
dengan literasi kesehatan yaitu usia, bahasa aktivitas sosial, emosional, pekerjaan dan
sehari-hari, pendidikan, pekerjaan, pengha- hubungan antar keluarga, rasa senang atau
silan, dan akses informasi kesehatan. bahagia, adanya kesesuaian antara harapan
Untuk variabel kualitas hidup, hasil dan kenyataan yang ada, adanya kepuasaan
264 e-CliniC, Volume 8, Nomor 2, Juli-Desember 2020, hlm. 259-266

dalam melakukan fungsi fisik, sosial dan pendidikan, serta faktor medis yang meliputi
emosional serta kemampuan mengadakan lama menyandang, komplikasi yang diala-
sosialisasi dengan orang lain.28 Orang yang mi, dan faktor psikologis seperti kecemas-
memiliki pola aktivitas fisik yang baik an.32 Hasil penelitian ini didukung oleh
cenderung memiliki kualitas hidup yang penelitian Nasiriziba et al33 dan Resy34 yang
baik pula.18 menyatakan bahwa usia, pekerjaan, penge-
Kualitas hidup yang baik dapat tahuan, status perkawinan, derajat luka, dan
mempermudah proses pengobatan DMT2. status ekonomi merupakan faktor yang
Hal ini didukung oleh penelitian oleh Rosyid memengaruhi kualitas hidup. Penelitian
et al29 terhadap kadar glukosa darah puasa Resy34 juga menyatakan bahwa faktor jenis
dihubungkan dengan kualitas hidup pada kelamin, lama menyandang DM, dan pendi-
pasien ulkus kaki diabetik yang menyatakan dikan berpengaruh terhadap kualitas hidup.
bahwa kualitas hidup merupakan salah satu Dari hasil-hasil penelitian tersebut dapat
tujuan utama dalam perawatan, khususnya disimpulkan bahwa tingkat literasi individu
pada penyandang DMT2. Apabila kadar dapat memengaruhi kualitas hidup seorang
gula darah dapat terkontrol dengan baik, penyandang DMT2.
maka keluhan fisik akibat komplikasi akut Persepsi seseorang tentang kualitas
ataupun kronis dapat dicegah.30 Penelitian hidupnya, baik untuk kesehatan fisik, kese-
oleh Laoh dan Tampongangoy31 yang dilaku- jahteraan psikologis, hubungan sosial mau-
kan di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado pun hubungan dengan lingkungan dipenga-
juga melaporkan hasil yang sejalan dengan ruhi tentunya oleh faktor-faktor internal
penelitian ini, yaitu sebagian besar penyan- yang dimiliki oleh individu tersebut. Dalam
dang DMT2 (63,3%) memiliki kualitas hal kualitas hidup penyandang DMT2,
hidup yang baik. literasi kesehatan memengaruhi persepsi
Dalam penelitian ini, kualitas hidup penyandang mengenai kualitas hidupnya,
bukan hanya berhubungan dengan penyakit misalnya penyandang memiliki pengeta-
DMT2 yang dialami oleh penyandang, teta- huan yang baik juga akan memengaruhi
pi juga berkaitan dengan banyak hal, kualitas hidupnya, demikian pula dari segi
misalnya keadaan ekonomi, kehidupan pekerjaan. Selain itu, literasi kesehatan akan
bersosial, aktivitas atau kegiatan sehari-hari, berdampak pada motivasi seseorang untuk
transportasi, bahkan juga dalam hal kepuas- melakukan perawatan kesehatan yang pada
an penyandang terhadap diri sendiri. Banyak ujung-ujungnya akan berpengaruh pada
hal yang harus dilakukan oleh seseorang kualitas hidup.
dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di Keterbatasan penelitian ini ialah peni-
dalamnya kehidupan sebagai penyandang laian terhadap kualitas hidup hanya diukur
DMT2. Masih banyak penyandang DMT2 dari persepsi responden lewat pengisian
yang mampu untuk berproduktivitas setiap kuesioner. Diharapkan peneliti selanjutnya
hari, melakukan aktivitas di dalam maupun dapat melakukan penilaian terhadap kualitas
di luar rumah, bekerja dan mencari nafkah hidup lewat observasi langsung atau melalui
walaupun sementara menyandang penyakit. validasi orang sekitar.
Hal-hal tersebut yang dapat membuat kua-
litas hidup penyandang DMT2 boleh berada SIMPULAN
pada kategori baik Terdapat hubungan langsung yang
Literasi kesehatan terkait DMT2 memi- sedang antara literasi kesehatan dengan kua-
liki hubungan bermakna dengan kualitas litas hidup penyandang DMT2 di RSU
hidup (p=0,000), dan pengaruh dari literasi GMIM Pancaran Kasih Manado.
kesehatan terhadap kualitas hidup ialah Berdasarkan hasil penelitian ini, disa-
sebanyak 33,8%. Kualitas hidup penyan- rankan agar pihak rumah sakit turut ber-
dang DMT2 dapat dipengaruhi oleh berba- peran aktif dalam memfasilitasi tenaga
gai macam faktor yaitu faktor demografi kesehatan mendapatkan informasi mengenai
yang terdiri dari usia dan status pernikahan, literasi kesehatan dalam usaha untuk mem-
Pongoh, Pandelaki, Wariki: Hubungan antara literasi kesehatan … 265

berikan promosi kesehatan dan pelayanan Kota Tomohon. Jurnal Terpadu Ilmu
kesehatan yang lebih baik kepada pasien. Kesehatan. 2018;7(2):137-142.
12. Bandura A. Applying theory for human
Konflik Kepentingan betterment. Perspect Psychol Sci. 2019;
14(1):12-5.
Penulis menyatakan tidak terdapat
13. Nutbeam D, McGill B. Improving health
konflik kepentingan dalam studi ini. literacy in clinical and community
populations. International Handbook of
DAFTAR PUSTAKA Health Literacy: Research, Practice and
1. Cho NH , Shaw JE, Karuranga S, Huang Y, da Policy Across the Life-Span, 2019; p.
Rocha Fernandes JD, Ohlrogge AW, et 219.
al. IDF Diabetes Atlas: Global estimates 14. van der Heide I, Uiters E, Rademakers J,
of diabetes prevalence for 2017 and Struijs JN, Schuit AJ, Baan CA.
projections for 2045. Diabetes Res Clin Associations among health literacy,
Pract. 2018;138:271-81. diabetes knowledge, and self-manage-
2. Perkeni. Konsensus Pengelolaan dan Pencegah- ment behavior in adults with diabetes:
an Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. results of a dutch cross-sectional study. J
Jakarta: PB Perkeni, 2015. Health Commun. 2014;19(sup2):115-
3. Kemenkes RI, KKRI. Hasil Utama Riset 31.
Kesehatan Dasar Terintegrasi SUSE- 15. Palimbunga TM, Ratag BT, Kaunang WP.
NAS 2018. Jakarta: Badan Penelitian Faktor-Faktor yang berhubungan de-
dan Pengembangan Kesehatan Kemen- ngan kejadian diabetes melitus tipe 2 di
kes RI, 2018. RSU GMIM Pancaran Kasih Manado.
4. Xu XY, Leung AYM, Chau PH. Health literacy, Media Kesehatan. 2017;9(3).
self-efficacy, and associated factors 16. Singal G, Katuuk ME, Bataha YB. Hubungan
among patients with diabetes. Health pengetahuan tentang terapi insulin
Literacy Research and Practice (HLRP). dengan inisiasi insulin pada pasien
2018;2(2):e67-e77. diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit
5. Zheng Y, Ley SH, Hu FB. Global aetiology and Pancaran Kasih GMIM Manado. Jurnal
epidemiology of type 2 diabetes mellitus Keperawatan. 2017;5(1).
and its complications. Nat Rev Endo- 17. Pelle C, Pondaag L, Bataha YB. Hubungan
crinol. 2018;14(2):88. pengetahuan penggunaan insulin de-
6. ADA. Glycemic targets: standards of medical ngan hipoglikemia pada pasien diabetes
care in diabetes - 2018. Diabetes care. melitus di Poli Penyakit Dalam RSU
2018;41(Supplement 1): S55-S64. GMIM Pancaran Kasih Manado. Jurnal
7. Berkman ND, Davis TC, McCormack L. Health Keperawatan. 2016;4(2).
literacy: what is it? J Health Commun. 18. Timisela JC, Ratag BT, Kalesaran AF.
2010;15(S2):9-19. Hubungan aktivitas fisik dengan kua-
8. Rajah R, Hassali M, Murugiah M. A systematic litas hidup pasien dm tipe II di RSU
review of the prevalence of limited Pancaran Kasih. Media Kesehatan.
health literacy in Southeast Asian coun- 2017;9(3).
tries. Public Health. 2019;167:8-15. 19. Pangau EE, Katuuk ME, Kallo VD. Hubungan
9. Haskas Y, Dewi I. Manajemen Pengendalian motivasi dengan efikasi diri pada pasien
Diabetes Mellitus melalui Peningkatan dengan diabetes melitus tipe II di
Health Literacy Diabetes. Indonesian Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran
Journal of Community Dedication Kasih Manado. Jurnal Keperawatan.
(IJCD). 2019;1(1):1-8. 2019;7(1).
10. Malik MZ, Musmulyadi M, Mukhtar AT. 20. Sabil FA. Hubungan health literacy dan self
hubungan health literacy dengan self efficacy terhadap self care management
care manajemen pada pasien diabetes penderita diabetes mellitus tipe 2 di
mellitus. Jurnal Ilmiah Kesehatan Puskesmas Kota Makassar (Batua,
Pencerah (JIKP). 2019;8(01):1-6. Antang, Bara-Barayya [Tesis}. Makas-
11. Patandung VP, Kadar K, Erika KA. (2018). sar: Universitas Hasanuddin; 2018.
Tingkat literasi kesehatan pasien 21. Sabil FA, Kadar KS, Sjattar EL. Faktor-faktor
diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas pendukung self care management
266 e-CliniC, Volume 8, Nomor 2, Juli-Desember 2020, hlm. 259-266

diabetes mellitus tipe 2: A literature 28. Gobbens RJ, Remmen R. The effects of
review. Jurnal Keperawatan. 2019; sociodemographic factors on quality of
10(1):48-57. life among people aged 50 years or older
22. Ownby RL, Waldrop-Valverde D, Taha J. Why are not unequivocal: comparing SF-12,
is health literacy related to health? An WHOQOL-BREF, and WHOQOL-
exploration among US national assess- OLD. Clinical interventions in aging.
ment of adult literacy participants 40 2019;14:231.
years of age and older. Educational 29. Rosyid FN, Supratman S, Kristinawati B,
Gerontology. 2012;38(11):776-87. Kurnia DA. Kadar glukosa darah puasa
23. Santosa KS. Faktor-faktor yang berhubungan dan dihubungkan dengan kualitas hidup
dengan tingkat kemelekan kesehatan pada pasien ulkus kaki diabetik. Jurnal
pasien di Klinik Dokter Keluarga Keperawatan Silampari. 2020;3(2):500-
Fakultas Kedokteran Universitas Indo- 9.
nesia Kiara, DKI Jakarta Tahun 2012 30. Setiyorini E, Wulandari NA. Hubungan lama
[Tesis]. Jakarta: Universitas Indonesia; menderita dan kejadian komplikasi
2012. dengan kualitas hidup lansia penderita
24. Warda UA. Faktor-faktor yang berhubungan diabetes mellitus. Research Report.
dengan tingkat health literacy pada 2017:75-82. Seminar Nasional dan
pasien diabetes mellitus tipe 2 di Rumah Gelar Produk (SENASPRO) 2017.
Sakit Islam Nahdlatul Ulama Demak 31. Laoh JM, Tampongangoy D. Gambaran
[Undegraduate thesis]. Semarang: Uni- kualitas hidup pasien diabetes mellitus
versitas Muhammadiyah Semarang; di Poliklinik Endokrin RSUP Prof. Dr.
2018. RD Kandou Manado. Jurnal Ilmiah
25. Dwi AH. Analisis faktor yang mempengaruhi Perawat Manado (Juiperdo). 2015;
literasi kesehatan pada penderita diabe- 4(1):32-7.
tes melitus tipe 2 di Puskesmas Kota 32. Roifah I. Analisis hubungan lama menderita
Padang Tahun 2019 [Diploma Thesis]. diabetes mellitus dengan kualitas hidup
Padang: Universitas Andalas; 2020.. penderita diabetes mellitus. Jurnal Ilmu
26. Widhowati FI, Farmawati A, Dewi FST. Kesehatan. 2017;4(2):7-13.
Faktor-faktor fungsi fisik kualitas hidup 33. Nasiriziba F, Rasouli D, Safaei Z, Rokhafrooz
penderita diabetes melitus tipe 2 di D, Rahmani A. Factors associated with
Kabupaten Sleman, Yogyakarta: Ana- quality of life in patients with diabetic
lisis data HDSS Sleman tahun 2015- foot ulcers. Jundishapur J Chronic Dis
2017. VISIKES. 2020;19(01):98-108. Care, 2015;4(1):e26598.
27. Kurnia J, Mulyadi N, Rottie J. Hubungan 34. Resy PS. Faktor-faktor yang mempengaruhi
kualitas tidur dengan kadar glukosa kualitas hidup pasien diabetes mellitus
darah puasa pada pasien diabetes dengan ulkus diabetikum di RSUP DR.
melitus tipe 2 di Rumah Sakit Pancaran M. Djamil Padang [Diploma Thesis].
Kasih GMIM Manado. Jurnal Kepera- Padang: Universitas Andalas; 2018.
watan. 2017;5(1).

You might also like