Professional Documents
Culture Documents
55-Article Text-106-1-10-20190525
55-Article Text-106-1-10-20190525
55-Article Text-106-1-10-20190525
200
Siti Lestari, Model Self Management Education 201
hipoglikemia dari 13.7 dengan SD menjadi 71,7 dengan SD 19.2 6,1. Penggunaan
Model Self Management Education berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan
deteksi hipoglikemia pada pasien diabetes, uji statistik uji t- Independent didapatkan P
value 0,011 (α = 0,05). Self management education dapat meningkatkan kemampuan
deteksi dini hipoglikemia dengan pada Diabetesi (penderita DM).
Tabel 1 Maksimal 97
Uji Normalitas Data berdasarkan uji Hasil uji statistik menunjukkan
kolmogorov smirnov dan Nilai bahwa P value pada kelompok Intervensi
Skewness-Standar errornya sebesar 0,000 (α=0,05) sehingga dapat
Kolmogorov-Smirnova Skewne Std disimpulkan bahwa Penggunaan Model
Statistic df Sig. ss Error Self Management Education berpengaruh
Nilai 0,108 40 0,200 0,283 0,374
kemamp
terhadap peningkatan kemampuan deteksi
uan hipoglikemia Sebelum dan Sesudah
Deteksi pemberian pendidikan kesehatan melalui
Hipoglik Model Self Management Education pada
emia kelompok Intervensi, sebagaimana
sesudah
interven
tertuang dalam hasil uji statistik Tabel 3
si
(Kelomp Tabel 3
ok Distribusi Rerata Kemampuan Deteksi
Kontrol Hipoglikemia Pada Kelompok
dan
Interven
Intervensi Sebelum dan Sesudah
si) Penggunaan Model Self Management
Rerata nilai kemampuan Education di RSUD Dr Moewardi
mendeteksi hipoglikemia pada kelompok Surakarta
intervensi sebelum pemberian Model Self P
Variabel Mean SD SE N
Value
Management Education 61,0 dengan Pre
standar deviasi 13,7. Nilai terendah Intervensi 61,00 13,68 3,06
0,000 20
kemampuan mendeteksi hipoglikemia 37 Post 71,67 19,24 4,30
dan tertinggi 87. Sedangkan setelah Intervensi
pemberian Model Self Management Uji statistik Levene's Test
Education rerata nilai kemampuan didapatkan P value 0,002 (α = 0,05) maka
mendeteksi hipoglikemia 71,7 dengan hal ini menunjukkan varian berbeda,
standar deviasi 19,2. Nilai terendah sehinggga pada uji statistik uji t-
kemampuan mendeteksi hipoglikemia 37 Independent didapatkan P value 0,011 (α
dan tertinggi 97. Karakteristik Responden = 0,05) berarti penggunaan Model Self
Berdasarkan Kemampuan Mendeteksi Management Education berpengaruh
Hipoglikemia Sebelum Dan Sesudah terhadap peningkatan kemampuan deteksi
Intervensi pada kelompok Intervensi hipoglikemia pada pasien diabetes. Secara
tertuang dalam Tabel 2 rinci dapat dilihat pada Tabel 4 dibawah
ini
Tabel 2 Tabel 4
Responden Berdasarkan Kemampuan Perbedaan Kemampuan Deteksi
Mendeteksi Hipoglikemia Sebelum Dan Hipoglikemia Sebelum dan Sesudah
Sesudah Intervensi Penggunaan Model Self Management
Sebelum Sesudah Education Pada kelompok Intervensi
Mean 61,0 71,7 Dan Kelompok Kontrol di RSUD Dr
SD 13,7 19,2 Moewardi Surakarta
Minimal – 37 – 87 37 –
204 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 5, No 2,November 2016, hlm 110-237
Kelompok
Levene's
P Value dan memperbaiki kualitas hidup pasien
Test DM (Sidani S, Fan L, 2009). Pendekatan
Perbedaan
SME sangat bervariasi, diawali dengan
Kemampuan
Deteksi pengkajian kebutuhan pembelajaran,
Hipoglikemia 0,002 0,011 menetapkan tujuan, mengintervensi
pada kelompok pasien dan diakhiri dengan evaluasi .
Intervensi – Proses tersebut bisa dilakukan secara
intervensi
kelompok maupun individu. Dalam
penelitian ini, proses SME dilakukan
PEMBAHASAN secara individual. Diawali dengan
Hasil uji statistik didapatkan bahwa menentukan tujuan pembelajaran. Tujuan
P value pada kelompok Intervensi sebesar pembelajaran yang disusun bersama
0,000 (α=0,05) sehingga dapat antara penderita dan petugas akan
disimpulkan bahwa Penggunaan Model memudahkan penerimaan edukasi yang
Self Management Education berpengaruh diberikan, karena penderita merasa sangat
terhadap peningkatan kemampuan deteksi dihargai dan mengetahui kebutuhan
hipoglikemia. mereka akan pembelajaran sehingga akan
Edukasi merupakan upaya agar muncul keterbukaan dan motivasi yang
masyarakat berperilaku atau mengadopsi tinggi .
perilaku kesehatan dengan cara persuasi, Keterbukaan dan motivasi sangat
bujukan, himbauan, ajakan, memberikan diperlukan untuk proses edukasi.
informasi, memberikan kesadaran, dan Keberhasilan suatu program edukasi juga
sebagainya melalui kegiatan yang disebut dipengaruhi oleh motivasi dari diri
pendidikan atau penyuluhan kesehatan. sendiri. Menurut The Royal Australian
Pemberian pendidikan kesehatan College of General Practioners (2010)
ditujukkan untuk menggugah kesadaran, dalam penelitian SME pada penderita
memberikan atau meningkatkan hipertensi, menjelaskan bahwa perilaku
pengetahuan masyarakat tentang self management hipertensi salah satunya
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan dipengaruhi oleh motivasi, dimana
baik bagi diri sendiri, keluarga maupun motivasi seseorgang akan dipengaruhi dan
masyarakat(Notoatmodjo, 2003). meningkat seiring dengan perubahan yang
Self Management Education dialami oleh pasien. Hal ini diperkuat
merupakan suatu proses berkelanjutan oleh hasil penelitian Akinsola (2001) yang
yang dilakukan untuk mengembangkan menyatakan bahwa sesorang yang
kesadaran atau pengetahuan, melakukan self-management dengan baik
keterampilan, dan kemampuan pasien dipengaruhi oleh pengetahuan,
DM untuk melakukan perawatan mandiri keterampilan, sikap yang positif,
(Funnell MM, et al, 2008; Cooper H, keyakinan dan optimis untuk
Boooth, K, Gill,G.2003; Patterson,B., meningkatkan kesehatan yang buruk.
Thorne, S(2000) dan memberikan Tinjauan diatas sesuai dengan
pengetahuan atau edukasi kepada pasien penelitian yang dilakukan oleh
mengenai aplikasi strategi perawatan diri Naccashian, Z (2014) terhadap 75
secara mandiri untuk mengoptimalkan responden di Amerika, bahwa Self
control metabolik, mencegah komplikasi, Management Education terbukti
Siti Lestari, Model Self Management Education 205