Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

Prosiding Seminar Nasional Kimia 2021 ISBN 978-602-50942-5-5

Jurusan Kimia FMIPA UNMUL

UJI FITOKIMIA DAN TOKSISITAS EKSTRAK METANOL BATANG MANGROVE


Rhizophora mucronata

PHYTOCHEMICAL TEST AND TOXICITY METHANOL EXTRACT FROM


MANGROVE RODS OF MANGROVE Rhizophora mucronata

Nirmala Trisna1*, Usman2


1
Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Mulawarman,
Jalan Gunung Kalua Muara Pahu, Samarinda, Indonesia
2
Program Studi Magister Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Mulawarman,
Jalan Gunung Kalua Muara Pahu, Samarinda, Indonesia
*
Corresponding Author : nirmalatrisna5@gmail.com

ABSTRACT

The mangrove plant Rhizophora mucronata is one of the most widespread plant species in Indonesia. This
mangrove plant Rhizophora mucronata is widely used in traditional medicine for skin diseases, rheumatism,
smallpox, ulcers and has various benefits as antiviral, antinematode, and antimalarial. This study aims to
determine the secondary metabolite compounds through phytochemical tests and toxicity tests on shrimp
larvae from the methanol stem extract of Rhizophora mucronata. This research consisted of 3 stages, namely
extraction, phytochemical test and toxicity test. Extraction was carried out by maceration method using
methanol as solvent which produces a brown color. Phytochemical test analysis was carried out by means of
a color test. Phytochemical test results showed that the methanol extract of Rhizophora mucronata mangrove
stems contained saponins and alkaloids. Then for the toxicity test using the BSLT (Brine Shrimp Lethality
Test) method. The results of the toxicity test of Rhizophora Mucronata stem methanol extract had an LC 50
value of 7.053 ± 9.200. Based on the LC50 value, it can be concluded that the methanol extract of the stem of
Rhizophora mucronata is highly toxic.

Keywords : Phytochemical Test, Toxicity Test, Mangrove Rhizophora mucronata.

ABSTRAK

Tanaman mangrove Rhizophora mucronata merupakan salah satu jenis tumbuhan yang banyak tersebar di
Indonesia. Tanaman mangrove Rhizophora mucronata banyak digunakan dalam pengobatan tradisional
untuk penyakit kulit, rematik, cacar, bisul serta memiliki berbagai manfaat sebagai antiviral, antinematoda,
dan antimalaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder melalui uji fitokimia
dan uji toksisitas terhadap larva udang ekstrak metanol batang Rhizophora mucronata. Penelitian ini terdiri
dari 3 tahapan yaitu ekstraksi, uji fitokimia dan uji toksisitas. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi
menggunakan pelarut metanol yang menghasilkan warna coklat. Analisis uji fitokimia dilakukan dengan cara
uji warna. Hasil uji fitokimia menunjukkan ekstrak metanol batang mangrove Rhizophora mucronata
mengandung senyawa saponin dan senyawa alkaloid. Kemudian untuk uji toksisitas menggunakan metode
BSLT (Brine Shrimp Lethality Test). Hasil uji toksisitas ekstrak metanol batang Rhizophora Mucronata
memiliki nilai LC50 sebesar 7,053 ± 9,200. Berdasarkan nilai LC50 tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak
metanol batang Rhizophora mucronata bersifat sangat toksik.

Kata kunci : Uji Fitokimia, Uji Toksisitas, Mangrove Rhizophora mucronata.

PENDAHULUAN lainnya. Senyawa bioaktif dapat diperoleh dari


Pengembangan dan pencarian sumber beberapa sumber, diantaranya dari tumbuhan,
senyawa bioakif terus menerus dilakukan seiring hewan, mikroba, dan organisme laut dan lainnya.
dengan semakin banyaknya penyakit-penyakit Tumbuhan mangrove adalah salah satu sumber
yang bermunculan mulai dari penyakit infeksi, dari senyawa bioaktif tersebut [1]. Tumbuhan
kanker, malaria dan beberapa penyakit berbahaya mangrove merupakan salah satu tumbuhan yang

115
Nirmala Trisna
Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNMUL

termasuk kedalam senyawa metabolit sekunder. memiliki warna yang gelap kehitaman pada
Beberapa senyawa bioaktif yang dimiliki oleh jaringan kulit kayu [5]. Tumbuhan mangrove
tumbuhan mangrove antara lain adalah saponin, dengan jenis Rhizophora mucronata mempunyai
alkanoid, steroid, golongan tanin serta terpenoid sifat antibakteri, antivirus serta antijamur. Zat
yang bertindak sebagai antimikroba, antivirus, yang terkandung dalam antibakteri adalah zat
antifungi, insektisida, antileukimia serta penghalang dan dapat membunuh bakteri yang
antitumor. Masyarakat didaerah pesisir pantai akan mengakibatkan terjadinya infeksi yang
banyak menggunakan tumbuhan mangrove berkembangbiak pada jaringan [6]. Tanaman
sebagai obat alami [1]. mangrove jenis Rhizophora mucronata tersebar
Hutan Indonesia mempunyai peran yang pada beberapa negara diantaranya meliputi
penting dalam bidang kekayaan alam yaitu Afrika Timur, Mauritania, Malaysia,
sebagai penghasil air dan oksigen. Hutan Madagaskar, Asia Tenggara, Mikronesia,
Indonesia masuk pada peringkat 8 sebagai negara Malanesia dan Indonesia. Desa Dusun Besar
biodiversiti dunia. Tersebar sekitar 40.000 merupakan salah satu desa di Kecamatan Pulau
macam tanaman yang mengandung banyak sekali Maya Kabupaten Kayong Utara yang masih
senyawa metabolit sekunder yang digunakan memiliki kawasan hutan mangrove Rhizophora
sebagai obat-obatan salah satunya adalah mucronata dengan luas 210,08 ha [7].
tanaman mangrove atau tanaman bakau. Pada Berdasarkan latar belakang tersebut maka
umumnya, tanaman bakau tumbuh dan hidup penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lebih
didaerah pinggir pantai atau daerah payau yang dalam mengenai tanaman bakau Rhizophora
sangat bergantung pada keadaan pasang surut mucronata khususnya bagian batang. Jaringan
dari air laut. Hutan bakau adalah tempat berguna lain dari tanaman jenis ini seperti daun, kulit
untuk menjaga daerah pesisir dari abrasi laut batang dan juga akar juga telah dilakukan
yang mengakibatkan kerusakan. Selain itu, penelitian dan memiliki kandungan yang dapat
mangrove berguna juga sebagai wadah bagi dimanfaatkan sebagai toksisitas, sehingga
hewan laut seperti ikan, kepiting serta udang dan dilakukan penelitian pada bagian batang
yang lainnya untuk berkembang biak [2]. tumbuhan bakau Rhizophora mucronata untuk
Tanaman mangrove juga sering mengetahui kandungan fitokimia serta tingkat
digunakan oleh masyarakat sekitar sebagai obat toksisitasnya. Dalam penelitian ini bakau
alami, dengan wilayah perairan yang sangat luas Rhizophora mucronata akan diujikan pada fraksi
yaitu sekitar 2/3 dari luas wilayahnya. Indonesia metanol dengan metode Brine Shrimp Lethality
merupakan negara terluas didunia yang Test (BSLT) dan diharapkan dapat digunakan
mempunyai hutan bakau, dengan luas kurang dalam perkembangan pengobatan.
lebih sekitar 3,5 juta hektar dan memiliki 202
jenis golongan bakau yang telah tercatat dan METODOLOGI PENELITIAN
tumbuh subur serta mempunyai kandungan Alat
bioaktif yang sangat besar [3]. Hutan mangrove Ayakan, Gelas kimia 250 mL, Gelas kimia 500
dengan wilayah terluas diindonesia diantaranya mL, Kaca Arloji, Labu ukur 100 ml, Blender, 1
berada di Irian Jaya dengan luas 1.350.600 ha buah, Batang pengaduk, Spatula, Corong saring,
(38%), di Kalimantan Timur dengan luas 978.200 Kertas saring, Pipet tetes, Pipet ukur 5 ml,
ha (28%) serta didaerah sumatra dengan luas Aluminium foil, Tabung reaksi Timbangan, Rak
673.300 ha (19%) [4]. Hutan mangrove terluas tabung reaksi dan Rotary evaporator.
kedua yang terdapat di kawasan Kalimantan
Timur khususnya pada Delta Mahakam yang Bahan
memiliki nilai ekonomi tinggi serta banyak Sampel batang mangrove R. Mucronata yang
memberi manfaat bagi masyarakat sekitar. sudah dihaluskan, metanol, aquades, pereaksi
Terdapat beberapa jenis vegetasi mangrove yang HCl pekat dengan logam Mg, H2SO4 pekat dan
mengandung senyawa bioaktif diantaranya larutan NaOH 10%, pereaksi Lieberman-
adalah Avicena marina, Rhizophora mucronata, Burchard, pereaksi FeCl3, larutan HCl dan larva
Sonneratia alba serta Xylocarpus granatum[1,4]. udang A. salina L.
Rhizophora mucronata merupakan jenis
tumbuhan mangrove sejati. Jenis tumbuhan Prosedur Penelitian
mangrove sejati memiliki tinggi hingga 27 m a. Preparasi Sampel
serta tidak lebih dari 30 m. Batang jenis ini Batang tanaman mangrove (Rhizophora
mempunyai diameter yang mencapai 70 cm dan Mucronata) dipotong kecil-kecil dan

116
Prosiding Seminar Nasional Kimia 2021 ISBN 978-602-50942-5-5
Jurusan Kimia FMIPA UNMUL

dikeringkan tanpa terkena matahari langsung, ditambahkan dengan 3 tetes besi (III)
kemudian dihaluskan dengan cara diblender klorida 1%.
dan diayak menggunakan ayakan 50 & 100
mesh. d. Uji Toksisitas
Uji toksisitas dilakukan menggunakan
b. Ekstraksi Sampel larva udang A. salina L. dengan metode brine
Sampel mangrove berupa serbuk shrimp lethality test (BSLT). Metode Brine
sebanyak masing-masing 150 gr dimaserasai Shrimp Lethality Test (BSLT) dengan
dengan pelarut metanol selama 3x24 jam. menggunakan hewan organisme berupa
Setelah 24 jam, sampel disaring. Ekstraksi Artemia (larva udang laut) dengan jenis A
yang dihasilkan selama 3x24 jam berupa salina. Larva jenis A salina L. ini digunakan
ekstrak berwarna coklat. Maserat yang sebagai hewan uji karena memiliki kelebihan
diperoleh digabung dan diuapkan pelarutnya yaitu mempunyai kemampuan untuk
menggunakan alat evaporator. beradaptasi serta mempertahankan dirinya
dalam kadar garam yang sangat luas. A. salina
c. Uji Fitokimia L. sering digunakan sebagai hewan uji
1. Identifikasi alkaloid penentuan tingkat toksisitas dari suatu
Sebanyak 5 mg ekstrak dilarutkan senyawa yang ingin diketahui kandungan
dalampelarut yang sesuai kemuadian toksiknya [8].
ditambahkan reaksi Dragendorff 1. Persiapan Larva Udang
(campuran Bi(NO3)2.5H2O dalam asam Penetasan telur A. salina L.
nitrat dan larutan KI). Terbentuknya dilakukan dalam wadah kaca. Penetasan
endapan jingga sampai merah kecoklatan tersebut dilakukan dengan menimbang
menunjukkan adanya alkaloid. sebanyak 5 gr telur A. salina L. kemudian
2. Identifikasi steroid/ triterpenoid dimasukkan kedalam wadah berisi 1000
Sebanyak 5 mg ekstrak dilarutkan ml air laut buatan yang dibuat dengan
dalam kloroform kemudian ditambahkan melarutkan 20 gram NaCl dengan 1000
pereaksi Lieberman-Burchard ml akuades. Air laut berisi telur A. salina
(CH3COOH glasial: H2SO4 pekat). L. tersebut diaerasi menggunakan aerator
Apabila memberikan warna biru atau selama 2 x 24 jam dan diberi penerangan
hijau maka positif adanya senyawa dengan lampu 5 watt hingga telur A.
steroid dan apabila memberikan warna salina L. menetas.
merah atau ungu maka positif 2. Persiapan larutan uji
triterpenoid. Larutan uji dibuat dengan
3. Uji Saponin menimbang ekstrak hasil evaporasi
Sebanyak 5 mg ekstrak dilarutkan sebanyak 1 gram yang kemudian
dalam pelarut yang sesuai dilarutkan dilarutkan dengan akuades sebanyak 150
dalam 2 ml aquades kemudian dikocok ml pada gelas kimia. Jika ekstrak belum
kuat dalam tabung reaksi. Adanya larut sempurna, maka ditambah DMSO
saponin ditandai dengan terbentuknya 100 ml pada gelas kimia. Selanjutnya
busa yang tahan lama pada permukaan akan dibuat larutan induk konsentrasi
cairan busa yang tetap stabil setelah dengan cara mengambil sebanyak 200 ml
penambahan beberapa tetes HCl pekat larutan ekstrak yang telah dibuat tadi dan
menunjukkan adanya saponin. kemudian diencerkan dengan akuades
4. Uji Flavonoid sebanyak 600 ml. Larutan induk dipecah
Sebanyak 5 mg ekstrak dilarutkan menjadi beberapa variasi konsentrasi
dalam pelarut yang sesuai kemudian yaitu 200 ppm, 400 ppm, 600 ppm dan
ditambahkan dengan sedikit serbuk Mg 800 ppm.
dan 5 tetes HCl pekat. Adanya flavonoid 3. Pengujian larva dengan larutan uji
memberikan warna jingga, merah hingga Kedalam masing-masing wadah
merah tua. dengan variasi konsentrasi kemudian
5. Uji Fenolik dimasukkan 10 ekor larva dan diamati
Sebanyak 5 mg ekstrak dilarutkan larva yang mati setiap jam selama 24
dalam pelarut yang sesuai kemudian jam.

117
Nirmala Trisna
Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNMUL

HASIL DAN PEMBAHASAN alkanoid dengan pereaksi wagner dan


Hasil uji fitokimia yang telah dilakukan terhadap dragondorff dan positif pada senyawa saponin
ekstrak metanol batang mangrove Rhizophora yang dapat dilihat pada tabel berikut:
mucronata diperoleh hasil positif terhadap

Tabel 1. Hasil Uji Fitokimia Ekstrak Metanol Batang Mangrove R. Mucronata


Jenis Senyawa Pereaksi Keterangan (+/-)
Mayer Negatif
Alkanoid Wagner Positif
Dragendorff Positif
Serbuk Mg Negatif
Flavonoid
Timbal asetat Negatif
Saponin Aquades + HCl pekat Positif
Negatif
Steroid/Triterpenoid Lieberman-Burchard
Negatif
Fenolik FeCl3 1% Negatif

Berdasarkan dari hasil uji fitokimia yang yang memiliki hidrofilik serta lipofilik pada air.
telah dilakukan terhadap ekstrak metanol batang Pada permukaan air, adsorpsi molekul saponin
mangrove Rhizophora mucronata diperoleh hasil dapat meminimalisir tegangan permukaan air
positif terhadap alkanoid dengan pereaksi wagner sehingga menghasilkan buih atau busa. Buih atau
dan dragondorff dan positif pada senyawa busa tersebut adalah sebuah struktur yang selalu
saponin. Pada uji alkanoid menggunakan stabil yang mengandung kantong udara pada
pereaksi Dragendorff menunjukkan hasil positif lapisan cairan tipis [10].
yang ditandai dengan adanya endapan merah Uji toksisitas yang dilakukan dalam penelitian ini
jingga atau merah kecoklatan. Sedagkan pereaksi menggunakan metode BSLT (Brine Shirmp
wagner juga menunjukkan hasil positif yang Lethality Test). Adapun konsentrasi ekstrak
ditandai dengan adanya endapan berwarna coklat batang mangrove Rhizophora mucronata yang
bata. Terjadinya endapan tersebut adalah endapan digunakan yaitu 200 pm, 400 ppm, 600 ppm dan
yang berasal dari kalium alkaloid. Hal tersebut 800 ppm. Jumlah kematian larva A. salina L.
terjadi karena atom nitrogen yang letaknya pada dalam setiap wadah uji dengan konsentrasi
struktur alkaloid menyerupai ikatan kovalen berbeda tersebut dilakukan sebanyak 3 kali
koordinasi dengan ion K+ nya adalah ion logam pengulangan. Pengujian toksisitas tersebut
yang berasal dari kalium tetra iodomerkurat(II) dilakukan dengan mengamati setiap larva A.
sehinga menghasilkan endapan yang membentuk salina L. yang mati dalam setiap wadahnya yang
kompleks kalium alkaloid [3]9]. berisi masing-masing 10 ekor larva dengan
Uji saponin dari hasil uji fitokimia yang konsentrasi tertentu sebanyak 3 kali pengulangan
telah dilakukan terhadap ekstrak metanol batang setiap jam selama 24 jam. Tujuan dari
mangrove Rhizophora mucronata diperoleh hasil dilakukannya pengulangan sebanyak 3 kali pada
positif setelah sampel dikocok kuat dengan setiap konsentrasi adalah agar memperoleh hasil
menggunakan vortex. Hasil positif pada uji yang akurat. Dalam 3 kali pengulangan dan
saponin ditunjukkan dengan adanya busa yang variasi konsentrasi tersebut, jumlah larva A.
stabil diatas permukaan ekstrak setelah dikocok salina L. yang digunakan adalah sebanyak 120
dengan menggunakan vortex. Busa yang ekor. Larva A. salina L. yang digunakan adalah
dihasilkan tersebut adalah glikosida yang larva yang berumur 48 jam atau 2x24 yang telah
mengalami proses hidrolisis menjadi glukosa menetas seluruhnya dan bergerak aktif. Adapun
serta senyawa lain dan membentuk busa atau jumlah larva A. salina L. pada ekstrak batang
buih yang stabil pada permukaan ekstrak [9]. mangrove Rhizophora mucronata yang mati
Busa pada uji saponin memiliki sifat yang dapat selama 24 jam dengan konsentrasi 200 ppm, 400
membantu meminimalisir tegangan pada ppm, 600 ppm, 80 pppm dapat dilihat dalam tabel
permukaan air. Saponin mempunyai molekul sebagai berikut:

118
Prosiding Seminar Nasional Kimia 2021 ISBN 978-602-50942-5-5
Jurusan Kimia FMIPA UNMUL

Tabel 2. Jumlah Larva A.salina Leach yang Mati Pada Variasi Konsentrasi Selama 24 jam
Jumlah Larva Udang Yang Mati
Sampel Uji Replikasi Tiap Konsentrasi
200 400 600 800
Ekstrak Metanol Batang 1 7 9 9 8
Mangrove (Rhizophora 2 9 8 9 9
mucronata) 3 9 6 9 9
Total Kematian 25 23 27 26
% Kematian 83,33% 76,66% 90% 86,66%

Tabel tersebut menunjukkan bahwa faktor udara yang mempengaruhi ekstrak pada
semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang konsentrasi 800 ppm. Faktor lainnya dapat
digunakan, maka akan berpengaruh terhadap berasal dari keadaan larva yang digunakan,
tingginya larva yang mengalami kematian, kemungkinan larva yang ada pada konsentrasi
sehingga kematian larva akan dipengaruhi oleh 600 ppm kualitasnya kurang baik daripada larva
tingkat kenaikan konsentrasi dalam suatu sampel. yang lain sehingga mudah mati.
pada konsentrasi 600 ppm, mengalami persentase Perhitungan lainnya dilakukan dengan
kematian yang lebih tinggi daripada konsentrasi menggunakan nilai probit. Dari hasil perhitungan
800 ppm walaupun hanya selisih 1 angka menggunakan analisa probit diperoleh nilai LC50
kematian. Hal tersebut dapat terjadi karena pada esktrak total metanol dan masing-masing
disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya fraksinya pada tabel berikut :

Tabel 3. Nilai LC50 Ekstrak Batang Mangrove Rhizophora mucronata


Jumlah Nilai LC50 Rata-rata ±
Kategori
Pengulangan Fraksi Metanol Standar Deviasi
Pengulangan 1 20,044
Pengulangan 2 1,105 7,053 ± 9,200 Sangat toksik
Pengulangan 3 0,01

Berdasarkan tabel 3 diatas, hasil analisis ekstrak metanol batang mangrove R. mucronata
probit menunjukkan harga rata-rata LC50 yang yaitu senyawa alkanoid dan senyawa saponin.
berasal dari ekstrak metanol batang mangrove Berdasarkan nilai Lethality Concentration 50%
R.mucronata yaitu sebesar 7,053 ppm. Suatu (LC50) ekstrak metanol batang mangrove
ekstrak menunjukkan aktivitas toksik pada suatu Rhizophora mucronata sebesar 7,053 ppm, maka
uji toksisitas jika suatu ekstrak menunjukkan ekstrak metanol batang mangrove R. mucronata
tingkat kematian sebesar 50% terhadap hewan uji memiliki tingkat toksisitas yang sangat toksik.
berupa larva A.salina Leach pada konsentrasi
<1000 ppm. Sehingga berdasarkan hal tersebut UCAPAN TERIMA KASIH
maka ekstrak metanol batang mangrove Penulis berterimakasih kepada dosen
R.mucronata bersifat sangat toksik. Hasil nilai pembimbing karena telah memberikan masukan,
LC50 dapat menunjukkan adanya aktivitas toksik kritik, saran serta bimbingannya kepada peneliti
serta dapat menentukan suatu ekstrak yang dapat sehingga dapat menyelesaikan penelitian dan
menyebabkan kematian dari suatu organisme penulisan ini dengan baik serta kapada kepala
hingga mencapai 50% pada konsentrasi <1000 Laboratorium Kimia FKIP Universitas
ppm serta dikatakan tidak toksik apabila suatu Mulawarman karena telah diberi waktu dan
nilai LC50 > 1000 ppm. Jika suatu nilai LC50 < kesempatan bagi penulis untuk melakukan
30 ppm maka suatu ekstrak dikatakan sangat penelitian menggunakan sampel batang
toksik serta berpotensi sebagai antikanker [3]. mangrove R. Mucronata.

KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA


Berdasarkan penelitian yang telah [1] E. P. R. M. Hendri, “Uji Toksisitas dengan
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Senyawa Menggunakan Metode Brine Shrimp
metabolit sekunder yang terkandung dalam Lethality Test (Bslt) Pada Ekstrak

119
Nirmala Trisna
Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNMUL

Mangrove (Avicennia Marina, Rhizophora 1–8, 2021, doi: 10.37905/jfpj.v3i1.8585.


Mucronata, Sonneratia Alba dan [6] S. Egra et al., “Aktivitas Antimikroba
Xylocarpus Granatum) yang Berasal dari Ekstrak Bakau (Rhizophora mucronata)
Banyuasin, Sumatera Selatan,” J. Biol. dalam Menghambat Pertumbuhan
Trop., vol. 18, no. 1, p. 91, 2018, doi: Ralstonia Solanacearum Penyebab
10.29303/jbt.v18i1.733. Penyakit Layu,” Agrovigor J.
[2] G. Senoaji and M. F. Hidayat, “Peranan Agroekoteknologi, vol. 12, no. 1, p. 26,
Ekosistem Mangrove Di Kota Pesisir 2019, doi: 10.21107/agrovigor.v12i1.5143.
Bengkulu Dalam Mitigasi Pemanasan [7] C. Khairunnisa, E. Thamrin, and H.
Global Melalui Penyimpanan Karbon (The Prayogo, “Keanekaragaman Jenis Vegetasi
Role of Mangrove Ecosystem in the Mangrove Di Desa Dusun Besar
Coastal City of Bengkulu in Mitigating Kecamatan Pulau Maya Kabupaten
Global Warming through Carbon Kayong Utara,” J. Hutan Lestari, vol. 8,
sequestration),” J. Mns. dan Lingkung., no. 2, pp. 325–336, 2020, doi:
vol. 23, no. 3, p. 327, 2017, doi: 10.26418/jhl.v8i2.40074.
10.22146/jml.18806. [8] S. F. Jelita et al., “Uji Toksisitas Infusa
[3] S. A. Margarettha and E. Alimuddin, “Uji Acalypha Siamensis Dengan Metode Brine
Fitokimia , Toksisitas Dan Aktivitas Shrimp Lethality Test (BSLT),” Farmaka,
Antioksidan Pada Ekstrak Batang Bakau vol. 18, no. 1, pp. 14–22, 2020.
Hitam ( Rhizophora mucronata Lam .),” [9] A. S. Hasibuan, V. Edrianto, and N. Purba,
Pros. Semin. Nas. Kim., pp. 96–102, 2019, “Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Umbi
[Online]. Available: Bawang Merah (Allium cepa L.),” J.
http://jurnal.kimia.fmipa.unmul.ac.id/index Farm., vol. 2, no. 2, pp. 45–49, 2020, doi:
.php/prosiding/article/view/867. 10.35451/jfm.v2i2.357.
[4] V. Tablaseray, M. R. A. Pairin, N. [10] Y. Noviyanty, H. Hepiyansori, and B. R.
Fakdawer, and B. Hamuna, “Pemetaan Dewi, “Identifikasi dan Penetapan Kadar
Sebaran dan Kerapatan Mangrove di Senyawa Saponin Ekstrak Etanol Bunga
Pesisir Timur Pulau Biak, Papua Senggani (Melastoma malabathricum L)
Menggunakan Citra Satelit Landsat 8,” J. Metode Gravimetri,” Ocean. Biomed. J.,
Perikan. dan Kelaut., vol. 8, no. 1, p. 31, vol. 3, no. 1, p. 45, 2020, doi:
2018, doi: 10.33512/jpk.v8i1.3682. 10.30649/obj.v3i1.46.
[5] L.- Mile, H. Nursyam, D. Setijawati, and
T. D. Sulistiyati, “Studi Fitokimia Buah
Mangrove (Rhizophora mucronata) Di
Desa Langge Kabupaten Gorontalo Utara,”
Jambura Fish Process. J., vol. 3, no. 1, pp.

120

You might also like