Professional Documents
Culture Documents
ID Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Dan Non
ID Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Dan Non
Abstract
The importance of the Physical Environment and Non-physical in increased Motivation and Employees
Performance of PT. BRI Tbk. Cabang Bogor is to be able to provide the best service to the public. comfortable
working environment and conducive expected employees motivated and able to improve its performance.
Population of this research is 105 employee and with a sample size of 51 employees. The results showed that
there were significant effect on Physical Environment on Motivation and the significant value obtained is
0,000. Non-physical Environment have significant influence on Motivation with a value 0,000. Physical
Environment have significant influence on Employees Perfomance with a value 0,006. Non-physical
Environment have significant influence on Employees Perfomance with a value 0,038 and Motivation have
significant influence on Employees Perfomance with a value 0,001. calculation of the physical working
environment variables on employee performance major immediate effect is 0.294 , and its indirect effect
through motivational variables is equal to 0.198 , it can be concluded that the direct effect is greater than the
indirect effect . While the calculation of the non-physical work environment variables on employee
performance is equal to 0.237 direct effect and indirect effect through motivational variables is equal to 0.254
, it can be concluded that the indirect effect is greater than the effect of immediate . The result of study prove
that Physical Environment and Non-physical will be able to improve working motivation of employees and it
will lead to employees performance improvement.
Kata kunci : Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik, Motivasi dan Kinerja
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 21 No. 1 April 2015| 1
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
1. PENDAHULUAN ada pengaruh yang signifikan antara variabel
Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan lingkungan kerja non-fisik secara parsial terhadap
sangat penting untuk diperhatikan manajemen. motivasi kerja karyawan pada PT. Bank BRI Tbk.
Lingkungan kerja sangat berperan penting Cabang Bogor ? Apakah ada pengaruh yang
dalam menciptakan suatu dorongan kepada signifikan antara variabel lingkungan kerja fisik
secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PT.
karyawan agar dapat bekerja lebih baik dalam
Bank BRI Tbk. Cabang Bogor ? Apakah ada
mencapai tujuan perusahaan. Meskipun pengaruh yang signifikan antara variabel lingkungan
lingkungan kerja tidak melaksanakan proses kerja non-fisik secara parsial terhadap kinerja
produksi dalam suatu perusahaan, namun karyawan pada PT. Bank BRI Tbk. Cabang Bogor ?
lingkungan kerja mempunyai pengaruh Apakah ada pengaruh signifikan dari motivasi kerja
langsung terhadap para karyawan yang karyawan secara parsial terhadap kinerja karyawan
melaksanakan proses produksi tersebut. pada PT. Bank BRI Tbk. Cabang Bogor?
Lingkungan kerja yang memusatkan bagi
karyawannya dapat meningkatkan kinerja. 2. KAJIAN PUSTAKA
Sebaliknya lingkungan kerja yang tidak 2.1 Penelitian terdahulu
memadai akan dapat menurunkan kinerja dan Penelitian terdahulu, yang berjudul
akhirnya dapat menurunkan motivasi kerja Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja
karyawan. (Studi pada PT. Naraya telematika Malang),
Sedarmayanti (2009:21) : “Lingkungan oleh Fariz Ramanda Putra yang bertujuan untuk
kerja ada dua macam yaitu lingkungan kerja mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap
fisik, yang termasuk didalamnya adalah kondisi kinerja. Dengan menggunakan penelitian
tempat kerja, suhu udara, peralatan kerja yang eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif.
dapat membantu karyawan dalam Jumlah populasi berjumlah 33 orang. Hasil
menyelesaikan pekerjaan. Sedangkan penelitian disimpulkan berdasarkan perhitungan
lingkungan kerja non fisik, hubungan baik baik adalah secara parsial lingkungan kerja fisik dan
ke pimpinan dan rekan kerja. lingkungan kerja non fisik memiliki pengaruh
Setiap perusahaan menginginkan agar signifikan terhadap kinerja karyawan.
karyawannya memiliki motivasi kerja karyawan Sementara itu, analisis deskriptif menunjukan
yang tinggi karena dengan motivasi kerja bahwa dengan lingkungan kerja yang berada
karyawan yang tinggi akan berpengaruh positif pada tingkat kuat, didapatkan kinerja karyawan
terhadap kinerja yang pada akhirnya diharapkan yang kuat
meningkatkan produktifitas perusahaan. pula.
Sulistyani (2008:163) berpendapat bahwa
motivasi adalah : “Dorongan dari seorang untuk
melakukan aktivitas yang mempunyai tujuan”. 2.2 Lingkungan Kerja
Mangkunegara (2009:67) berpendapat Lingkungan kerja adalah tempat di mana
bahwa kinerja adalah mutu dan hasil kerja dari pegawai melakukan aktivitas setiap harinya.
seorang pegawai dalam melaksanakan Lingkungan kerja yang kondusif memberikan
pekerjaan. Salah satu upaya dalam rasa aman dan memungkinkan pegawai untuk
menghasilkan kinerja karyawan yang baik atau dapat bekerja optimal. Lingkungan kerja
bahkan meningkatkan kinerja yang dimiliki oleh merupakan hal yang penting untuk diperhatikan
karyawan adalah dengan menciptakan begitu pula pada PT. Bank BRI cabang Bogor
lingkungan kerja yang nyaman, aman, kondusif, jalan Dewisartika Kota Bogor. Lingkungan
dan menyenangkan. Karyawan akan merasa kerja dianggap berpengaruh terhadap motivasi
betah berada di dalam lingkungan kerjanya dan kerja karyawan baik langsung maupun tidak
akan mempengaruhi kinerja yang dimilikinya. langsung. Nitisemito berpendapat (2002:183) :
“Lingkungan kerja merupakan tempat dimana
Rumusan Masalah dalam penelitian ini seorang pegawai melakukan aktivitas kerjanya”.
adalah sebagai berikut Bagaimana gambaran 2.3 Jenis Lingkungan Kerja
lingkungan kerja fisik, lingkungan kerja non-fisik, Sedarmayanti (2009:21), lingkungan
motivasi kerja, dan kinerja karyawan pada PT. Bank kerja terdiri dari lingkungan fisik dan non fisik:,
BRI Tbk. Cabang Bogor ? Apakah ada pengaruh Dengan adanya lingkungan kerja yang baik
yang signifikan antara variabel lingkungan kerja akan menimbulkan rasa senang dan rasa senang
fisik secara parsial terhadap motivasi kerja karyawan ini dapat mempengaruhi karyawan untuk
pada PT. Bank BRI Tbk. Cabang Bogor ? Apakah bekerja lebih giat dan bersemangat, sehingga
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 21 No. 1 April 2015| 2
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
dengan semangat kerja karyawan yang tinggi tertentu untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
maka rancangan sistem kerja yang efisien dapat Apabila perilaku tersebut berhasil maka
meningkat. Kedua lingkungan kerja tersebut seseorang akan diberi penghargaan dengan
baik lingkungan kerja fisik dan non fisik penting perasaan bahwa kebutuhan tersebut terpuaskan.
untuk diperhatikan. Menurut Richard (2011:373) ada dua
Lingkungan kerja fisik adalah kondisi macam motivasi yaitu intrinsik dan ekstrisik.
fisik yang berada di sekitar karyawan dan Penghargaan intrinsik yaitu keberhasilan
memiliki pengaruh secara langsung maupun seorang pekerja dalam melakukan sesuatu,
tidak langsung terhadap karyawan. Sedangkan ekstrinsik (extrinsic rewards) merupakan
lingkungan kerja non fisik adalah hubungan di motivasi yang diberikan perusahaan akan
sekitar tempat kerja baik hubungan dengan keberhasilan dari karyawan agar tetap semangat
atasan, bawahan, maupun hubungan dengan dalam menjalankan pekerjaannya.
rekan kerja yang tidak bisa diabaikan
keberadaannya. 2.5 Kinerja Karyawan
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dessler (2010:322) mendefinisikan
Lingkungan Kerja Fisik : Penerangan / manajemen kinerja proses penilaian yang
pencahayaan di tempat kerja, Temperatur suhu dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan
di tempat kerja, Kelembaban, Sirkulasi Udara di perusahaan dan memastikan semangat kerja
Tempat Kerja, Kebisingan di Tempat Kerja, karyawan.
Bau-bauan di Tempat Kerja, Tata Warna di Dari beberapa definisi yang
Tempat Kerja, Dekorasi di Tempat Kerja, dikemukakan para ahli tersebut dapat
Musik di Tempat Kerja, Kebersihan Ruang disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja
Kerja, Keamanan di Tempat Kerja. baik secara kualitas maupun kuantitas yang
Pengertian Lingkungan Kerja Non Fisik, telah dicapai oleh seseorang karyawan dalam
lingkungan kerja non fisik juga berpengaruh melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan
dalam mencapai tujuan dari perusahaa. Hal ini kepadanya dalam periode waktu tertentu.
dikarenakan, lingkungan kerja non fisik Kinerja menurut Swasto (2011:54) dapat
merupakan komunikasi antara atasan dan dilihat pekerja dalam suatu perusahaan berhasil
bawahan. Atasan dalam hal ini bertugas mencapai tujuan dan mempunyai manfaat bagi
membuat rencana atau planning untuk mencapai tujuan perusahaan.
apa yang diharapkan oleh perusahaan, Kinerja menurut Dharma (2003:355)
sedangkan bawahan bertugas untuk dapat diukur :
menjalankan apa yang telah direncanakan oleh 1. Pengukuran Kuantitas, item-itemnya :
atasan dalam mencapai tujuan perusahaan. Jika peningkatan hasil kerja, dapat mengerjakan
keduanya tidak ada komunikasi maka tujuan pekerjaan,
dari perusahaan sulit untuk tercapai, karena 2. Pengukuran Kualitas, item-itemnya :
tidak adanya kerja sama. Lingkungan kerja non pekerjaan yang dapat dihasilkan karyawan
fisik menurut Sugito dan Sumartono (2005:147) sesuai peraturan perusahaan, penyelesaian
terdiri dari komunikasi yang lancer, hubungan pekerjaan yang dilakukan pegawai.
baik antara karyawan dengan pimpinan, atau 3. Pengukuran Ketepatan Waktu, item-itemnya
sesame karyawan. : Kesesuaian waktu dalam menyelesaikan
Faktor-faktor lingkungan kerja non fisik pekerjaan, ketepatan waktu.
sebagai berikut : Hubungan atasan dengan
bawahan, Hubungan antar karyawan, 3. Model Konsepsi dan Hipotesis
1. Model Konsep
2.4 Motivasi Kerja Karyawan Menurut Singarimbun (2008:34) konsep
Motivasi adalah kekuatan yang mampu adalah abstraksi mengenai suatu fenomena
memunculkan aktivitas dalam diri manusia. yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari
Richard (2011:373) menyatakan, motivasi sejumlah karakteristik kejadian, keadaan,
adalah keinginan untuk memperbaiki keadaan, kelompok atau individu tertentu.
keinginan untuk maju dari seorang pekerja.
Pekerja memiliki banyak kebutuhan Lingkungan
seperti, pengakuan, prestasi atau memperoleh Motivasi Kinerja
Kerja Fisik Karyawan
pendapatan yang diwujudkan menjadi sebuah Kerja
dan Non Fisik
dorongan internal yang memotivasi tingkah laku
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 21 No. 1 April 2015| 3
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Gambar 1 Supranto dalam Ruslan
Model Konsep (2010:14),”Penelitian explanatory adalah
2. Hipotesis pengumpulan data untuk memperoleh
Menurut Sugiyono (2009:64) kesimpulan mengenai hasil penelitian dan dari
mengemukakan hipotesis merupakan jawaban hipotesis yang mencakup hubungan antar
sementara terhadap rumusan masalah variabel.
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian
telah dinyatakan dalam bentuk kalimat 3.2 Variabel
pernyataan. Hal ini dikatakan sementara, karena Variabel bebas yang digunakan dalam
jawaban yang diberikan baru didasarkan pada penelitian ini adalah Lingkungan Kerja Fisik (
fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui ) dan Lingkungan Kerja Non Fisik ( ).
pengumpulan data. Variabel intervening merupakan variabel
Berdasarkan rumusan masalah yang secara teoritis mempengaruhi hubungan
penelitian di awal, maka peneliti mencoba antara variabel independen dengan dependen
memberikan hipotesis yang dapat diamati pada Variabel intervening dalam penelitian ini adalah
gambar di bawah ini: Motivasi (Y1).
Variabel terikat merupakan perubahan
H3 yang terjadi karena dipengaruhi oleh variabel
Lingkungan
Kerja Fisik bebas seperti yang dikemukakan Kountur
(𝑋1 ) (2004:56). Varibel terikat yang digunakan
H1 Kinerja dalam penelitian ini adalah Kinerja Karyawan
Motivasi H5 H4
Karyawan
Kerja (𝑌1 )
(𝑌2 ) 3.3 Populasi
Lingkungan Dalam penelitian ini populasi adalah
Kerja Non H2 seluruh karyawan tetap pada PT. BRI Cabang
Fisik (𝑋2 )
Bogor yang berjumlah 105 orang.
H4
Gambar 2
Model Hipotesis 3.4 Teknis Analisis Data
Keterangan : 1. Uji Validitas dan Reliabilitas, digunakan
: pengaruh secara parsial untuk mengetahui adanya tanggapan dari
responden.
Berdasarkan Model Hipotesis yang 2. Analisis Statistik Deskriptif, menurut
merupakan pengembangan dari model konsep, Sugiyono (2009:147) merupakan analisis
maka rumusan hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan keterangan akan data
dapat dijabarkan sebagai berikut : yang diperoleh.
3. Analisis Jalur (Path), menjelaskan besarnya
H1 Diduga variabel Lingkungan Kerja Fisik pengaruh antara variabel bebas (eksogen)
(𝑋1) berpengaruhi secara parsial
terhadap variabel-variabel terikat (endogen).
terhadap Motivasi Kerja Karyawan (𝑌1 ) 4. Uji t dilakukan untuk menganalisis pengaruh
H2 Diduga variabel Lingkungan Kerja Non variabel-variabel bebas secara parsial
Fisik (𝑋2) berpengaruh secara parsial terhadap variabel terikat
terhadap Motivasi Kerja Karyawan (𝑌1 )
H3 Diduga variabel Lingkungan Kerja Fisik
(𝑋1) berpengaruh secara parsial terhadap
Kinerja Karyawan (𝑌2).
H4 Diduga variabel Lingkungan Kerja Non
Fisik (𝑋2) berpengaruh secara parsial
terhadap Kinerja Karyawan (𝑌2). 4. PEMBAHASAN
H5 Diduga variabel Motivasi Kerja 4.1 Pengujian Instrumen Validitas dan
Reliabilitas
Karyawan (𝑌1 ) berpengaruh secara
Tabel 1. Uji Validitas Variabel
parsial terhadap Kinerja Karyawan (𝑌2). N
Konsep indikator Mean
o.
Penerangan ruangan
3. METODE PENELITIAN Lingkugan Kerja yang cukup
4,27
1
3.1 Jenis Penelitian Fisik Distribusi cahaya yang
4,14
merata
tersebut dapat digunakan untuk mengukur Motivasi 0.467 3.667 0.001 Signifikan
R : 0,809