Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

JURNAL HUTAN LESTARI (2020)

Vol. 8 (3): 620 – 627

BENTUK PINTU MASUK SARANG TRIGONA SPP DI KAWASAN HUTAN


MANGROVE SURYA PERDANA MANDIRI KELURAHAN SETAPUK BESAR
SINGKAWANG UTARA

(The Shape of Nest Entrance Trigona spp in the Surya Perdana Mandiri Mangrove Forest Area
at Setapuk Besar Village North Singkawang)

Febrianti, Iskandar AM, Muflihati


Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura, JL. Daya Nasional Pontianak, 78124
e-mail: febri.fahutan28@gmail.com

Abstract
The Trigona spp (kelulut) bee is a non-stinging honey bee that belongs to the Apidae family.
Kelulut is a social insect that lives in groups in a colony, where this bee colony defends itself by
biting if disturbed. Kelulut usually make nests in tree holes, wall gaps and bamboo holes in the
house, with simple materials that are used as nests such as wooden boxes, pieces of bamboo,
coconut fruit, coconut shells, and earthen pots as long as the nesting material is tightly closed.
Bee hives are a place of refuge for a bee colony from bacteria, fungi, viruses, and predators, as
well as a place for honey, bee pollen, and bee eggs to grow. Kelulut nests are built from resin
material derived from plants, besides that there is a door to the nest which is decorated with a
funnel made of resin and has various shapes, some are short and some are long, depending on
the type which serves as a place to enter and exit colony members. The entrance and exit of the
nest not only serves as a pathway for entry and exit, but also serves as a marker for the nest.
Kelulut nest entrances have various shapes, including funnel, oval, elliptical, round and
irregular or without protrusions at the entrance. This study aims to determine the shape of the
entrance to the Trigona spp nest in the Surya Perdana Mandiri Mangrove Forest Area. The
method used is a survey, with roaming techniques. Observations were made on trees with
kelulut nests. Data analysis using descriptive qualitative. The results found 2 species of kelulut,
namely Heterotrigona itama Cockerell and Tetragonula laeviceps Smith. H.itama bees have 6
the shape of entrance and T.laeviceps bees have 4 the shape of entrance. H.itama bees have a
funnel at the entrance and there are propolis around the nest. The H.itama entrance has a
different shape in the form of a long and slender funnel and a short and large funnel. In
addition, the funnel has a variety of colors, black, golden yellow, light brown, and dark brown.
While T.laeviceps species do not have a funnel or nest entrance. This type only makes a hole as
a place to enter and exit the nest and there is no propolis found around the nest.
Keywords: Heterotrigona, mangrove, nest entrance, tetragonula, trigona.

PENDAHULUAN yang sebelumnya tidak popular karena


Lebah terbagi menjadi dua kelompok menghasilkan madu yang lebih sedikit
besar, yaitu kelompok lebah yang dibandingkan Genus Apis (Kapitanhitu et
bersengat dan kelompok lebah yang tidak al. 2018), akan tetapi produk lebah
bersengat. Genus Apis merupakan jenis Trigona spp menjadi popular sebab
lebah bersengat, dan sangat baik dalam mampu menghasilkan bee propolis yang
menghasilkan madu, sedangkan Genus memiliki multi khasiat (Manuhuwa et al
Trigona merupakan lebah tidak bersengat, 2013).

620
JURNAL HUTAN LESTARI (2020)
Vol. 8 (3): 620 – 627

Trigona spp merupakan salah satu sebagai sebagai jalan untuk keluar dan
spesies lebah penghasil madu dari Ordo masuk, akan tetapi juga berfungsi sebagai
Hymenoptera, Famili Apidae mempunyai penanda sarang. Pintu masuknya sarang
tubuh yang berukuran kecil dan tersusun dari berbagai eksudat/resin getah
merupakan salah satu serangga pollinator pohon, campuran serbuk-serbuk kayu, dan
penting (Priccilia et al 2018). Trigona spp batu-batuan kecil, yang berguna sebagai
termasuk kedalam serangga sosial yang alat pertahanan terhadap serangan
hidup berkelompok dalam suatu koloni, predator. Masing-masing bahan dasar
dimana koloni lebah ini membela diri penyusun pintu masuknya sarang berbeda-
dengan cara menggigit jika terganggu. beda pada tiap jenis lebah, dengan bentuk,
Koloni lebah kelulut terdiri atas golongan warna, dan aroma yang dipengaruhi oleh
reproduktif (lebah jantan dan ratu) dan jenis tumbuhan sumber resinnya, atau
golongan non reproduktif (lebah pekerja) dipengaruhi oleh sumber pakan lebah
(Syafrizal et al 2012). Indonesia memiliki kelulut tersebut (Syafrizal et al 2014).
beberapa nama daerah untuk lebah Selain itu, sarang kelulut tersusun atas
Trigona sp., yaitu kelulut (Kalimantan), beberapa bagian, dimana setiap bagian
galo-galo (Sumatera), klanceng, lenceng digunakan untuk menyimpan madu,
(Jawa), teuweul (Sunda) (Azlan et al karangan-karangan bola berisi telur,
2016). Kelulut ini sangat membantu dalam tempayak dan kepompong, serta dibagian
proses penyerbukan di alam terutama sudut terdapat bola-bola hitam untuk
dihutan-hutan. Koloni kelulut banyak menyimpan madu dan tepung sari (Sadam
ditemukan bersarang di hutan-hutan, di et al 2016).
rumah-rumah penduduk, lubang-lubang Salah satu jenis kelulut yaitu
pohon dan rongga-rongga batu (Priccilia et Heterotrigona itama telah dikembangkan
al 2018). Sarang lebah merupakan tempat di hutan mangrove oleh kelompok
perlindungan bagi koloni lebah dari masyarakat di Desa Batu Ampar
serangan bakteri, jamur, virus, maupun Kalimantan Barat. Pengembangan madu
predator, serta tempat produksi madu, bee pada hutan mangrove merupakan aspek
pollen dan tempat tumbuh kembang telur yang bagus, sebab di hutan mangrove
lebah (Yuliana et al 2015). memiliki keragaman jenis mangrove yang
Keberadaan sarang kelulut ditandai cukup tinggi, dan sebagian besar jenis
dengan bangunan unik yang berfungsi mangrove memiliki bunga yang
sebagai pintu masuk dan keluarnya koloni mengandung pollen dan nektar sebagai
lebah di sarang tersebut. Bentuk pintu sumber makanan bagi koloni kelulut.
keluar masuknya sarang kelulut sangat Selain itu, waktu pembungaan jenis-jenis
beragam, seperti berbentuk corong, bulat mangrove umumnya berbeda antara satu
tak beraturan, atau tanpa tonjolan pada dan lainnya, bahkan beberapa jenis
pintunya tersebut serta memiliki struktur diantaranya berbunga sepanjang tahun,
tepi yang lengket. Pintu masuk dan sehingga menjamin ketersediaan sumber
keluarnya sarang tidak hanya berfungsi

621
JURNAL HUTAN LESTARI (2020)
Vol. 8 (3): 620 – 627

pakan bagi lebah madu (Hidayatullah dan menambah ilmu pengetahuan tentang
2016). bentuk pintu masuk sarang Trigona spp.
Hutan Mangrove Setapuk Besar, Kota METODOLOGI PENELITIAN
Singkawang merupakan salah satu hutan Penelitian ini dilakukan di Kawasan
mangrove di Indonesia yang dikelola oleh Hutan Mangrove Surya Perdana Mandiri
Perkumpulan Swadaya Peduli Mangrove Kelurahan Setapuk Besar Singkawang
(PSPM). Saat ini masyarakat bersama Utara selama ± 1 bulan. Alat yang
PSPM telah membudidayakan lebah digunakan antara lain ATK, kamera,
kelulut di dalam stup yang diambil dari kaliper, GPS, dan peta lokasi. Bahan atau
koloni sarang alami. Selain budidaya, obyek penelitian adalah sarang lebah
masih terdapat lebah yang berada di dalam kelulut. Penelitian ini menggunakan
pohon. Pada kawasan hutan mangrove ini metode survey, dengan teknik jelajah.
belum diketahui tentang bentuk pintu Pengamatan dilakukan pada pohon
masuk sarang kelulut. Oleh sebab itu, mangrove yang terdapat sarang kelulut.
penelitian ini dilakukan untuk mendata Sarang yang sudah ditemukan dilihat
bentuk pintu masuk sarang Trigona spp di bentuk pintu masuknya, selanjutnya
Kawasan Hutan Mangrove Setapuk Besar, dilakukan pengamatan dan pengukuran.
Kabupaten Singkawang Utara, serta Analisis data yang digunakan yaitu
diharapkan dapat memberikan informasi deskriptif kualitatif.

Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian (Research Location Map)


HASIL DAN PEMBAHASAN ditemukan bersarang dipohon Avicennia
Lebah kelulut yang berhasil lanata. Iqbal et al (2016), menyatakan
teridentifikasi di kawasan Hutan bahwa lebah Trigona spp hidup berkoloni
Mangrove Surya Perdana Mandiri (SPM) dengan membangun sarang pada batang
ada 2 (dua) jenis, yaitu kelulut hitam besar pohon kayu atau bambu, pilar bangunan,
(Heterotrigona itama Cockerell) dan celah-celah bebatuan dan tanah. Kelulut
kelulut hitam kecil (Tetragonula laeviceps ini berukuran antara 9 – 10 mm. H.itama
Smith). merupakan jenis yang menjadi prioritas
1. Jenis Lebah Kelulut masyarakat untuk dibudidayakan, karena
Heterotrigona itama Cockerell atau lebih mudah beradaptasi dan mempunyai
disebut juga kelulut hitam besar banyak produksi madu yang lebih banyak

622
JURNAL HUTAN LESTARI (2020)
Vol. 8 (3): 620 – 627

dibandingkan T.laeviceps. Sanjaya et al batang pohon dan memiliki sifat lebih


(2019), menyatakan bahwa H.itama agresif saat sarang mereka didekati
merupakan lebah tak bersengat yang dibandingkan jenis H. itama. Menurut
termasuk dalam genera Heterotrigona, masyarakat setempat T. laeviceps sulit
dimana genera ini memiliki ciri yang dibudidayakan, serta menghasilkan madu
mudah dibedakan yaitu memiliki ukuran yang lebih sedikit dibandingakan jenis H.
tubuh yang lebih besar, dengan ukuran itama. Sanjaya et al (2019), menyatakan
tubuh dapat mencapai 9 mm. Jenis ini juga bahwa jenis T. laeviceps merupakan jenis
merupakan jenis yang mudah beradaptasi trigona yang berukuran tubuhnya standar
diberbagai tempat bersarang. Habitat lebah akan tetapi memiliki sifat yang sangat
kelulut banyak dijumpai di daerah tropis tangguh disbanding jenis trigona yang
dan subtropis seperti di Amerika Selatan, lainnya. Trigona ini mampu hidup di
Australia dan Asia Tenggara (Michener, daerah yang miskin pakan, bahkan dapat
2007). ditemukan hidup dalam suhu yang
Tetragonula laeviceps Smith atau ekstrim. Syafrizal (2014) menyatakan
disebut kelulut hitam kecil. Kelulut ini bahwa ukuran tubuh sangat
memiliki tubuh yang lebih kecil mempengaruhi jarak terbang lebah dalam
dibandingkan dengan H. itama, dengan mencari makanan, semakin kecil tubuh
ukuran tubuh berkisar antara 5 – 6 mm. T. lebah maka semakin jauh jarak terbang
laeviceps banyak ditemukan didalam lebah.

A B
Gambar 2. Jenis Lebah Kelulut (Type of kelulut bees):
a. Heterotrigona itama Cockerell, b. Tetragonula laeviceps Smith

2. Bentuk Pintu Masuk Sarang lebih besar dibanding jenis tanaman


Sarang kelulut paling banyak mangrove yang lainnya. Keberadaan
ditemukan bersarang pada pohon A. sarang ditandai dengan bangunan yang
lannata (api-api), dimana jenis pohon berfunsi sebagai pintu masuk sarang
ini banyak ditemukan dilokasi (entrance).
penelitian dan memiliki batang yang

623
JURNAL HUTAN LESTARI (2020)
Vol. 8 (3): 620 – 627

Tabel 1. Bentuk Pintu Masuk Sarang Heterotrigona itama (The shape of entrance
Heterotrigona itama nest)
No Bentuk Pintu Masuk Kelulut Keterangan
1 - Bentuk pintu masuk berupa corong pendek dan
besar, dengan lebar pintu masuk 12 mm
- Pintu masuknya berwarna hitam
- Sarang ditemukan di sarang buatan/stup budidaya
- Tidak ditemukan propolis di sekitar pintu masuk
- Terdapat lebah pekerja di sekitar sarang

2 - Bentuk pintu masuk berupa corong panjang dan


ramping, dengan lebar pintu masuknya 10 mm
- Pintu masuk berwarna kuning keemasan
- Sarang ditemukan di sarang buatan/stup budidaya
- Ditemukannya propolis di sekitar pintu masuk
sebagai perangkap bagi predator
- Terdapat lebah pekerja di sekitar sarang
3 - Bentuk pintu masuk berupa corong panjang dan
besar, dengan lebar pintu masuknya 14 mm
- Pintu masuk berwarna kuning keemasan
- Sarang ditemukan di sarang buatan/stup budidaya
- Ditemukannya propolis di sekitar pintu masuk
- Terdapat lebah pekerja di sekitar sarang
4 - Bentuk pintu masuk berupa corong panjang dan
ramping, dengan lebar pintu masuk 9 mm
- Pintu masuk berwarna coklat tua
- Sarang ditemukan di sarang alami/dalam pohon
- Ditemukannya sedikit propolis di sekitar pintu
masuknya
- Terdapat lebah pekerja di sekitar sarang
5 - Bentuk pintu masuk berupa corong panjang dan
ramping, dengan lebar pintu masuknya 9 mm
- Corong berwarna coklat muda
- Sarang ditemukan di sarang alami/dalam pohon
- Ditemukannya propolis di sekitar pintu masuknya
- Terdapat lebah pekerja di sekitar sarang
6 - Bentuk pintu masuk berupa corong pendek dan
besar, dengan lebar pintu masuknya 20 mm
- Corong berwarna coklat tua
- Sarang ditemukan di sarang alami/dalam pohon
- Ditemukannya propolis di sekitar pintu masuknya
- Terdapat lebah pekerja di sekitar sarang
Bentuk pintu sarang H. itama 1). Pintu masuk jenis H. itama memiliki
ditemukan mempunyai pintu masuk tekstur yang tipis dan lembut, serta
berupa corong dan hampir semua terdapat propolis di sekitar pintu masuk
terdapat propolis di sekitarnya (Tabel yang digunakan sebagai perangkap bagi

624
JURNAL HUTAN LESTARI (2020)
Vol. 8 (3): 620 – 627

para predator dan ditemukan kasta berbentuk corong, bulat tidak beraturan
pekerja yang beterbangan disekitarnya. atau tanpa tonjolan (corong) npada
Bentuk pintu masuk ada yang berupa pintu masuknya. Menurut Syafrizal et al
corong panjang maupun pendek dengan (2014), bahan dasar penyusun sarang
permukaan yang lebar hingga ramping. berbeda-beda pada tiap jenis lebah
Panjang corong berukuran antara 4 cm – Trigona spp dengan bentuk warna dan
6 cm, dengan lebar berkisar antara 10 aroma yang dipengaruhi oleh jenis
mm – 20 mm. Selain itu, pintu masuk tumbuhan sumber resinnya. Ukuran
yang ditemukan berwarna kuning emas, tubuh jenis lebah kelulut mempengaruhi
coklat, hingga hitam. Menurut Roubik ukuran lubang sarang lebah, semakin
(2006) sarang trigona memiliki bentuk besar ukuran tubuh lebah, maka
pintu masuk yang beragam, seperti semakin besar juga lubang sarangnya.
Tabel 2. Bentuk Pintu Masuk Sarang Tetragonula laeviceps (The shape of entrance
Tetragonula laeviceps nest)
No Bentuk Pintu Masuk Kelulut Keterangan
1 - Tidak terdapat corong pada sarang dan hanya
berupa lubang sebagai pintu masuknya
- Ditemukan pada sarang buatan/stup budidaya
- Tidak terdapat propolis di sekitar sarang
- Terdapat lebah pekerja di sekitar sarang
NB: Panah merupakan bentuk pintu masuk kelulut
berupa lubang.

2 - Tidak terdapat corong pada sarang dan hanya


berupa lubang sebagai pintu masuknya
- Ditemukan pada sarang alami/dalam pohon
- Tidak terdapat propolis di sekitar sarang
- Terdapat lebah pekerja di sekitar sarang
NB: Panah merupakan bentuk pintu masuk kelulut
berupa lubang.
3 - Tidak terdapat corong pada sarang dan hanya
berupa lubang sebagai pintu masuknya
- Ditemukan pada sarang alami/dalam pohon
- Tidak terdapat propolis di sekitar sarang
- Terdapat lebah pekerja di sekitar sarang
NB: Panah merupakan bentuk pintu masuk kelulut
berupa lubang.
4 - Tidak terdapat corong pada sarang dan hanya
berupa lubang sebagai pintu masuknya
- Ditemukan pada sarang alami/dalam pohon
- Tidak terdapat propolis di sekitar sarang
- Terdapat lebah pekerja di sekitar sarang
NB: Panah merupakan bentuk pintu masuk kelulut
berupa lubang.

625
JURNAL HUTAN LESTARI (2020)
Vol. 8 (3): 620 – 627

Bentuk pintu masuk jenis T. sebagai tempat keluar masuk sarang dan
laeviceps berbeda dari jenis H. itama, tidak ditemukan adanya propolis di
dimana pintu masuknya tidak memiliki sekitar sarang.
corong sebagai penanda sarang, akan DAFTAR PUSTAKA
tetapi hanya berupa lubang sebagai Azlan A, Yoza D, Mardiansyah M.
pintu keluar masuk sarang. Selain itu 2016. Tingkat Keberhasilan
Perpindahan Koloni Trigona spp.
pada T. laeviceps tidak ditemukan
Pada Sarang Buatan Di Hutan
adanya propolis, namun tetap Larangan Adat Desa Rumbio
ditemukan kasta pekerja yang berada Kabupaten Kampar. JOM Faperta
disekitar sarang. Ukuran lubang sarang UR. 3(2), 1-7.
berkisar antara 8 mm – 10 mm. Hidayatullah M. 2016. Madu Mangrove
Menurut Sadam et al (2016), bentuk Hasil Hutan Bukan Kayu
pintu masuk (entrance) jenis Potensial. Warta Cendana. IX (2),
T.laeviceps kebanyakan hanya 1-32.
berbentuk seperti lubang. Iqbal et al Iqbal M, Defri Y, Budiani ES. 2016.
(2016) menyatakan bahwa pintu masuk Karakteristik Habitat Trigona spp.
sarang bukan hanya berfungsi sebagai Di Hutan Larangan Adat Desa
jalan keluar dan masuknya sarang, Rumbio Kabupaten Kampar. Jom
tetapi juga berfungsi sebagai penanda Faperta UR Vol 3 No 2.
sarang. Manuhuwa E, Loiwatu M, Lamberkabel
KESIMPULAN JSA, Rumaf I. 2013. Produksi
Jenis kelulut yang ditemukan di Madu, Propolis Dan Roti Lebah
Tanpa Sengat, (Trigona spp)
kawasan hutan mangrove Surya
Dalam Sarang Bambu. Proisiding
Perdana Mandiri sebanyak 2 jenis yaitu Seminar Nasional Masyarakat
Heterotrigona itama Cockerell dan Peneliti Kayu Indonesia
Tetragonula laeviceps Smith. Lebah H. (MAPEKI) XVI. 251-259.
itama memiliki 6 bentuk pintu masuk Michener CD. 2007. The Bees of the
dan jenis T. laeviceps memiliki 4 bentuk World. Baltimore. Uviversity of
pintu. Lebah H. itama memiliki corong Kansas Natural History Museum
pada pintu masuk dan terdapat propolis and Biodiversity Research Center
yang ada disekitar sarang. Pintu masuk and Entomology Program,
Department of Ecology and
H. itama memiliki bentuk yang berbeda
Evolutionary Biology.
berupa corong panjang serta ramping
dan corong pendek dan besar. Selain Priccillia RH, Jasmi, Amri E. 2018.
Model Gerbang (Hymnoptera:
itu, corong tersebut memiliki warna
Meliponidae) Untuk Penangkaran
yang beragam berupa warna hitam, Di Korong Kuliek Sungai Buluah
kuning keemasan, coklat muda, dan Timur Batang Anai Kabupaten
coklat tua. Sedangkan jenis T. laeviceps Padang Pariaman. 1-7.
tidak memiliki corong atau pintu masuk
sarang. Jenis ini hanya membuat lubang

626
JURNAL HUTAN LESTARI (2020)
Vol. 8 (3): 620 – 627

Roubik DW. 2006. Stingless Bee Kelulut (Trigona sp) Di Hutan


Nesting Biology. Apidologie. 37: Pendidikan Lempake.
124-143. Mulawarman Scientifie. 11(1),
11-18.
Sadam B, Hariani N, Fachmi S. 2016.
Jenis Lebah Madu Tanpa Sengat Syafrizal, Tarigan D, Yusuf R. 2014.
(Stingless Bee) di Tanah Merah Keragaman dan Habitat Lebah
Samarinda. Prosiding Seminar Trigona pada Hutan Sekunder
Sains dan Teknologi MIPA Tropis Basah di Hutan Pendidikan
UNMUL.374-378. Lempake, Samarinda, Kalimantan
Timur. Jurnal Teknologi
Sanjaya V, Astiani D, Sisilia L. 2019.
Pertanian. 9(1), 34-38.
Studi Habitat Dan Sumber Pakan
Lebah Kelulut Di Kawasan Cagar Yuliana R, Sutariningsih E, Santoso
Alam Gunung Nyiut Desa Pisak HB, Hendarto KA, Riendrasari
Kabupaten Bengkayang. Jurnal SD. 2015. Daya Antmikroba
Hutan Lestari. 7(2), 786-798. Sarang Lebah Madu Trigona spp.
Terhadap Mikroba Patogen.
Syafrizal, Bratawinata AA, Sila M,
Bioedukasi. 8(1), 67-72.
Marji DL. 2012. Jenis Lebah

627

You might also like