Professional Documents
Culture Documents
558 1096 1 SM
558 1096 1 SM
2 Maret 2016
Abstract
Each company should be able to understad the behavior of consumers in the target
market, because the survivak of the com[any depends on the behavior of customer, asa well
as thr Online Shop “NUMIRA” Jl. Puspowarno No,65 Semarang becoming object in study.
Through an understanding of customer behavior, the manager “NUMIRA” Semarang can
develop strategies and program that are appropriate in order to take advantage of existing
opportunities in marketing their products, and no less important is aroused interest repeat
purchases from consumers to the product they offer (Anderson, Fornell and Lehmann 2004:
53-66), where it had a positive impact in improving customer loyalty to the product
“NUMIRA” Semarang (Levit, 2007:83).
Description of research variables used are the independent variables Relationship
Marketing, Security, Trusr, and Quality of service while the dependent variable is purchasing
decisions and consumer loyalty anda buying interest intervening variables. The population is
customers onlineshop “NUMIRA” Semarang. The Study sample using purposive random
sampling and methods of multiple linear regression analysis. Hypothesis testing using t test
and F, as well as determination R2 Result Base on the hypothesis of a relation marketing (X1)
has a t value of 1.751 >t table 1.66600 and a significance level of t 0.003 < α = 0.05 (one
talie) and is positive, thus it can be said that the relation marketing positive and significant
influence purchasing decesion and customer loyalty to the interest of customers buy the
product Online Shop “NUMIRA” Semarang (Y1), then Ho is rejected and accept Ha. Based
on the hypothesis variable security (X2) has a t value of 2.331> t table 1.66600 and a
significance level of t 0.002 α = 0.05 (one taile) and is positive, thus it can be said that the
security positive and significance influence on purchasing decesions and loyalty customer
towards buying interest re-cu=onsumersa on producta Online Shop “NUMIRA” Semarang
(Y1), then Ho is rejected and accept Ha. Based on the hypothesis thar the variable trust (X3)
has a t value of 932 < t 1.66600 and significance level of t 0.004 < α=0.05 (one taile) and is
positive, thus it cab be said that trust is positive and significant influence on purchasing
decesions and customer loyalty and customer interest in buying the product Online Shop
“NUMIRA” Semarang (Y1) then Ho is rejected and accept Ha. Based on the hypothesis that
the variable Variabel quality of service with (X4) has a t value of -2.966 < t table 1.66600
and significant level of t 0.001 < α=0.05 (one taile) and is positive, thus it can be said that
and is positive, thus it can be said that the quality of service and significant positive effect on
purchasing decisions and customer loyalty, as well as buying interest re-consumers on
products Online Shop "numira" Semarang (Y1), then Ho ditaolak and accept Ha.
Keywords: Relation Marketing, security, trust, quality of service Purchasing decisions,
customer loyalty, buying interest.
1
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
ABSTRAKSI
Setiap perusahaan harus mampu memahami perilaku konsumen pada pasar sasaranya, karen
kelangsungan hidup perusahaan tersebut sangat tergantung pada perilaku konsumennya, demikian
halnya dengan Online Shop “NUMIRA” Jl. Puspowarno Tengah No.65 Semarang yang menjadi
obyek dalam penelitian ini. Melalui pemahaman terhadap perilaku konsumen, pihak pengelola
“NUMIRA” Semarang dapat menyususn strategi dan progam yang tepat dalam rangka memanfaatkan
peluang yang ada dalam memasarkan produknya, serta tidak kalah pentingnya adalah menimbulkan
minat pembelian ulang dari konsumen terhadap produk yang ditawarkannya (Anderson, Fornell dan
Lehmann, 2004: 53-56), dimana hal tersebut berdampak positif dalam upaya meningkatkan loyalitas
konsumen terhadap produk “NUMIRA” Semarang (Levit, 2007:83)
Deskripsi Penelitian Variabel yang digunakan yaitu variabel independen Relations Marketing,
keamanan, Kepercayaan, dan Kualitan Pelayanan sedangkan variabel dependennya adalah keputusan
pembelian dan Loyalitas Konsumen dengan Minat Beli sebagai variabel Intervening. Populasi adalah
pelanggan onlineshop “NUMIRA” Semarang. Sampel Penelitian menggunakan purposive random
sampling dan metode analisis regresi linear berganda. Uji Hipotesa menggunakan uji t dan uji D, serta
Determinasi R2 .
Hasil Penelitian berdasarkan hipotesa Relation Marketing (X1) memiliki nilai t hitung sebesar
1.751 > t tabel 1.66600 dan tingkat signifikansi t hitung 0.003< α = 0.05 (one taile) dan bertanda
positif dengan demikian dapat dikatakan bahwa relation marketing berpengarung positif dan
signifikan keputusan pembelian dan loyalitas pelanggan terhadap minat beli ulang konsumen
pada produk Online Shop “NUMIRA” Semarang (Y1), maka Ho ditolak dan menerima Ha.
Berdasarkan hipotesa Variabel Keamanan (X2) memiliki nilai t hitung sebesar 2.331 > t tabel
1.66600 dan tingkat signifikan t hitung 0.002 < α = 0.05 (one taile) dan bertanda positif,
dengan demikian dapat dikatakan bahwa keamanan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian dan loyalitas pelanggan terhadap minat beli ulang konsumen
pada produk Online Shop “NUMIRA” Semarang (Y1), maka Ho ditolak dan menerima Ha.
Berdasarkan hipotesa bahwa variabel kepercayaan (X3) memiliki nilai t hitung sebesar 932 <
t tabel 1.66600 dan tingkat signifikan t hitung 0.004 < α =0.05 (one tail) dan bertanda positif,
dengan demikian dapat dikatakan bahwa kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian dan loyalitas pelanggan dan minat beli ulang konsumen pada
produk Online Shop “NUMIRA” Semarang (Y1), maka Ho ditolak dan menerima Ha.
Berdasarkan hipotesa bahwa variabel kualitas pelayanan (X4) memiliki nilai t hitung sebesar
– 2.966 < t tabel 1.66600 dan tingkat signifikansi t hitung 0.001 < α = 0.05 (one tail) dan
bertanda positif, dengan demikian dapat dikatakan bahwa Kualitas pelayanan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dan loyalitas konsumen, serta minat beli
ulang konsumen pada produk Online Shop “NUMIRA” Semarang (Y1) maka Ho ditaolak dan
menerima Ha.
2
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
3
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
dimana hal tersebut berdampak positif Menurut Pavlou dan Geffen (2012)
dalam upaya meningkatkan loyalitas faktor yang sangat penting yang bisa
konsumen terhadap produk “NUMIRA” mempengaruhi minat pembelian online
Semarang (Levit, 2007:83). adalah faktor kepercayaan. Faktor
Minat konsumen untuk melakukan kepercayaan menjadi faktor kunci dalam
pembelian ulang (repurchase intention) setiap jual beli secara online. Hanya
merupakan suatu yang berkaitan dengan pelanggan yang memikili kepercayan dan
batin yang mencerminkan rencana dari beranilah yang akan melakukan transaksi
pembeli untuk melakukan pembelian ulang melalui media internet. Karena itu jika
atas suatu produk tertentu yang tidak ada landasan kepercayaan antara
sebelumnya pernah dilakukannya (Howard penjual dan pembeli maka tidak akan
et al., 2008:79). Seorang konsumen yang terjadi transaksi dalam dunia ecommerce,
memperoleh responpositif atast indakan apalagi mengetahui jika produk yang di
masalalu, dari situ akan terjadi jual dan di tawarkan oleh penjual
penguatan,dengan dimilikinya pemikiran merupakan produk yang semu, dalam
positif atas apa yang telah diterimanya artian produk yang dijual masih berupa
memungkinkan individu untuk melakukan bayangan penjual saja.
pembelian secara berulang (Tjiptono, Raman Arasu dan Viswanathan A
2006:72). Minat pembelian ulang akan (2011) dalam Isnain Putra Baskara (2014).
berdampak terhadap loyalitas konsumen , Melalui studi yang dilakukan pada
maka pelanggan yang ada harus konsumen online di Kota Semarang,
mendapatkan prioritas yang lebih besar menemukan bahwa faktor keamanan
dibandingkan untuk mendapatkan memiliki hubungan yang positif dan
pelanggan baru (Smith dan Wright, siginifikan dalam mempengaruhi
2004:89). keputusan pembelian melalui online Raje
“NUMIRA” Semarang yang Archana dan Vandana T.K (2012) dalam
beralamat di Jalan Puspowarno Selatan penelitiannya mengenai pengaruh e-
No. 65 Semarang sebagaimana online service quality terhadap perilaku
shop lainnya menawarkan Sprei, Home pembekian konsumen dalam berbelanja
Set, Tas, Baju dan yang banyak online, menyebutkan bahwa saat ini harga
pelanggannya adalah Empek- empek dan promosi tidak lagi mampu
dengan berbagai rasa. Berbagai busana menentukan keputusan pemabelian bagi
yang desainnya khas dan terkesan konsumen. Menurutnya, saat ini konsumen
eksklusif, dimana produk tersebut hanya juga melakukan penilaian pada kualitas
dijual maksimal 30pieces berbeda dengan pelayanan ketika berbelanja online.
produk busana lainnya yang rata-rata “NUMIRA” Semarang agar tetap
diproduksi secara massal, dan penjualan eksis dalam persaingan dengan online shop
empek – empak rata – rata setiap hari yang lainnya dan memenuhi komitmennya
memesan kurang lebih 50 kemasan. kepada konsumen, maka online shop
Tahun 2015 “NUMIRA” mengalami tersebut senantiasa berusaha
perkembangan yang pesat, ditandai dengan memperhatikan kebutuhan, keinginan serta
diperluasnya bangunan untuk online shop memenuhi harapan konsumen, dengan
tersebut, juga adanya penambahan tujuan untuk meningkatkan minat
berbagai item produk lainnya yang pembelian ulang konsumen terhadap
ditawarkan kepada konsumen secara produk yang ditawarkannya, sehingga
online, seperti busana pesta, aneka jaket dapat berdampak positif bagi loyalitas
kulit, celana jean, topi, ikat pinggang, konsumen untuk berbelanja online
acessories (anting, gelang, kalung, gelang berbagai produk yang ditawarkan oleh
kaki dll), tempat rokok, asbak,dompet, tas “NUMIRA” Semarang. Namun harapan
pinggang dan tas gunung. pengelola “NUMIRA” Semarang agar
4
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
minat pembelian ulang dari konsumen barang atau jasa yang dihasilkan oleh
terhadap berbagai produk yang pesaingnya (Aaker dalam Smith dan
ditawarkannya semakin meningkat Wright, 2004:60).Merekyang dikenal oleh
mengalami kendala, sebagaimana konsumen akan memiliki kekuatan
ditunjukkan dengan tabel dan gambar membentuk kepercayaan pelanggan
volume penjualan Online Shop (PeterdanAlson,2006:168).Indikasi yang
“NUMIRA” Semarang selama setahun menunjukkan bahwa merek produk yang
terakhir (tabel 1.1 dan gambar 1.1). dipasarkan oleh “NUMIRA” Semarang
tidak mudah diingat dan namanya tidak
ada di benak konsumen, merek produk
yang ditawarkan tidak memiliki keunikan
Gambar 1.1 atau kekhasan yang membedakan dengan
Pembelanjaan Online di Indondesia kometitornya, merek produk masih masih
asing bagi konsumen, merek tidak
mengikuti trend yang berlaku di
masyarakat.
Kepercayaan merupakan dasar untuk
terjadinya suatu transaksi jual beli online.
Suatu transaksi bisnis antara dua pihak
atau lebih akan terjadi apabila masing-
masing saling mempercayai satu sama lain.
Kepercayaan konsumen akan e- commerce
merupakan salah satu faktor kunci
Berdasarkan gambar 1.1 diatas bahwa melakukan kegiatan jual beli secara online
belanja lewat online shop 26, 6%, Group (Koufaris dan Hampton-Sosa, 2004:61).
pemesanan 27,0 %, Sosial media 26,4% Indikasi yang menunjukkan bahwa
dan Onlineshop 20.0% kepercayaan konsumen terhadap Online
Shop “NUMIRA” Semarang masih rendah
Tabel 1.1 tampak dari website online shopping yang
Loyalitas Pelanggan Online Shop dimiliki “NUMIRA” Semarang kurang
”NUMIRA” Semarang populer bagi pengguna internet, pengelola
Bulan Mei s/d Desember 2015 online shop kurang dapat meyakinkan
No Bulan Jumlah pelanggan konsumen unuk melakukan transaksi jual
1 MEI 142 beli secara online, “NUMIRA” Semarang
2 JUNI 129 kurang memberikan informasi tentang
3 JULI 115 transaksi pembelian secara online kepada
4 AGUSTUS 120 konsumen dan pengelola “NUMIRA”
5 SEPTEMBER 135 Semarang jarang melakukan up date
6 OKTOBER 107 terhadap produk yang ditawarkan.
7 NOPEMBER 98 Fenomena-fenomena yang dialami
8 DESEMBER 129 oleh “NUMIRA” Semarang dalam
Jumlah 975 memasarkan produknya secara online
Sumber:NUMIRA , 2015 menarik minat penulis untuk melakukan
penelitian lebih mendalam tentang minat
Merek adalah nama atau beli ulang yang berdampak pada loyalitas
simbol yang bersifat membedakan (seperti pelanggan dan mengambil judul
logo, cap atau kemasan) dengan maksud ”PENGARUH RELATIONSHIP
mengidentifikasikan barang atau jasa dari MARKETING, KEAMANAN,
seorang penjual atau sekelompok penjual KEPERCAYAAN DAN KUALITAS
tertentu yang membedakannya dengan PELAYANAN TERHADAP
5
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
6
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
bahwa “transaction security and customer menciptakan suatu hubungan timbal balik
data safety are main concerns of online yang bernilai tinggi.
customers purchasing products and Berdasarkan definisi diatas, maka
services.” Untuk itu biasanya perusahaan dapat dinyatakan bahwa kepercayaan
yang berbisnis di internet mencantumkan adalah rasa yang timbul terhadap suatu
kebijakan privasi dan pernyataan pihak untuk melakukan suatu kewajiban
bagaimana mereka mengelola data sesuai dengan yang diharapkan. Demikian
konsumen halnya dengan kepercayaan yang timbul
pada transaksi jual beli online akan
menimbulkan minat seseorang untuk
melakukan pembelian secara online.
7
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
8
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
Pelanggan yang setia adalah mereka yang keterikatan serta menciptakan emotional
sangat puas dengan produk dan attachment.
pelayanan tertentu, sehingga mempunyai
antusiasme untuk mengatakan hal-hal yang Minat Beli
positif tentang produk dan pelayanan yang Minat beli merupakan bagian dari
mereka terima kepada orang lain. komponen perilaku dalam sikap
Loyalitas pelanggan menurut mengkonsumsi. Menurut Kinnear dan
Costabile (dalam Smith dan Wright, Taylor (2005: 32), minat beli adalah tahap
2004:128) adalah suatu bentuk hubungan kecenderungan responden untuk bertindak
yang kuat antara konsumen dengan sebelum keputusan membeli benar- benar
perusahaan. Loyalitas pelanggan dilaksanakan. Minat beli (willingness to
merupakan dorongan perilaku untuk buy) dapat didefinisikan sebagai
melakukan pembelian secara berulang- kemungkinan bila pembeli bermaksud
ulang dan untuk membangun kesetiaan untuk membeli produk (Doods, Monroe
pelanggan terhadap suatu produk atau jasa dan Grewal, 2001: 45). Segala sesuatu
yang ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi sama, minat beli secara positif
untuk membangun kesetiaan dari berhubungan terhadap persepsi
pelanggan terhadap suatu produk/jasa yang keseluruhan pada akuisisi dan transaksi
dihasilkan oleh badan usaha tersebut nilai. Suatu produk dikatakan telah
membutuhkan waktu yang lama melalui dikonsumsi oleh konsumen apabila produk
suatu proses pembelian yang berulang- tersebut telah diputuskan oleh konsumen
ulang tersebut (Olson, 2006:99). untuk dibeli. Keputusan untuk membeli
Menurut Hill (1997 dalam dipengaruhi oleh nilai produk yang
Rusdiarti, 2004:73) loyalitas pelanggan dievaluasi. Bila manfaat yang dirasakan
adalah perilaku yang ditunjukkan dengan lebih besar dibanding pengorbanan untuk
pembelian rutin yang didasarkan pada unit mendapatkannya, maka dorongan untuk
pengambilan keputusan. Menurut membelinya semakin tinggi. Sebaliknya
Tjiptono (2004:102) loyalitas pelanggan bila manfaatnya lebih kecil dibanding
adalah komitmen pelanggan terhadap suatu pengorbanannya maka biasanya pembeli
merek, toko atau pemasok berdasarkan akan menolak untuk membeli dan
sifat yang sangat positif dalam umumnya beralih mengevaluasi produk
pembelian jangka panjang. lain yang sejenis.
Seorang pelanggan yang loyal Pada kebanyakan orang, perilaku
adalah pelanggan yang memiliki ciri-ciri pembelian konsumen seringkali diawali
antara lain melakukan pembelian secara dan dipengaruhi oleh banyaknya
berulang-ulang pada badan usaha yang rangsangan (stimulan ) dari luar dirinya,
sama secara teratur, membeli lini produk baikberupa rangsangan pemasaran maupun
dan jasa yang ditawarkan oleh badan rangsangan dari
usaha yang sama, memberitahukan kepada lingkungannya.Rangsangan tersebut
orang lain tentang kepuasan-kepuasan kemudian diproses dalam diri sesuai
yang didapat dari badan usaha, dan dengan karakteristik pribadinya, sebelum
menunjukkan kekebalan terhadap tawaran- akhirnya diambil keputusan pembelian.
tawaran dari badan usaha pesaing. Karakteristik pribadi konsumen yang
Berdasarkan beberapa definisi dipergunakan untuk memproses
yang telah diuraikan terdahulu, maka dapat rangsangan tersebut sangat komplek, dan
disimpulkan bahwa loyalitas pelanggan salah satunya adalah motivasi konsumen
merupakan manifestasi dari kebutuhan untuk membeli.Menurut Keller (2008: 65)
fundamental manusia untuk memiliki, dalam Hesti Rindianingrum (2014: 65) ,
memperoleh rasa aman dan membangun minat konsumen adalah seberapa besar
kemungkinan konsumen membeli suatu
9
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
merek atau seberapa besar kemungkinan H5: Minat beli berpengaruh terhadap
konsumen untuk berpindah dari satu merek keputusan pembelian
ke merek lainnya. Sedangkan Mittal(2009: H6: Secara bersama- sama Relationship
45) menemukan bahwa fungsi dari minat marketing, Keamanan,
dari minat konsumen merupakan fungsi Kepercayaan, Kualitas Pelayanan,
dari mutu produk dan mutu layanan. berpengaruh terhadap minat beli.
Menurut Sridhar Samu (2009: 8)
dalam Navarone Okki (2003: 114) salah
satu indikator bahwa suatu produk sukses
atau tidak di pasar adalah seberapa jauh
tumbuhnya minat beli konsumen terhadap
produk tersebut, intention to buy
didefinisikan sebagai pernyataan yang
berkaitan dengan batin yang METODE PENELITIAN
mencerminkan rencana dari pembeli untuk Variabel Penelitian
membeli suatu merek tertentu dalam suatu Variabel penelitian adalah suatu
periode waktu tertentu. atribut, nilai/ sifat dari objek, individu /
kegiatan yang mempunyai banyak variasi
Kerangka Pemikiran Teoritis tertentu antara satu dan lainnya yang telah
ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari
dan dicari informasinya serta ditarik
Relationship
Marketing(X1) kesimpulannya (Husein Umar, 2003:43).
Pada penelitian ini variabel penelitian
dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu :
Keamanan
(X2)
1. Variabel independen
Minat Keputusan Loyalitas
Beli Pembelian Konsumen Variabel independen atau
variabel bebas adalah variabel yang
Kepercayaan
(X3)
dapat berdiri sendiri dan tidak
tergantung pada variabel
lainnya(Sugiyono,
Kualitas
Pelayanan
2008:59).Dinamakan demikian
(X3) karena variabel ini bebas dalam
mempengaruhi variabel
lain.Sebelum menguji hipotesis
penelitian, maka terlebih dahulu
dilakukan pengidentifikasian
variabel-variabel yang akan
dilibatkan dalam penelitian.Dalam
Hipotesis Penelitian penelitian ini variabel
independennya adalah Relations
H1: Relationship marketing marketing (X1), keamanan (X2),
berpengaruh kepercayaan (X3) dan kualitas
terhadap minat beli konsumen pelayanan (X4)
H2: Keamanan berpengaruh terhadap 2. Variabel Intervening
minat beli konsumen Variabel intervening secara
H3: Kepercayaan berpengaruh minat teoritis adalah variabel yang
beli konsumen mempengaruhi hubungan dependen
H4: Kualitas Pelayanan berpengaruh dan independen menjadi hubungan
terhadap minat beli konsumen langsung dan tidak langsung yang
dapat diamati dan diukur (Ghozali,
10
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
11
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
12
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
13
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
sempurna (lebih dari 0.50), maka telah Adapun cara analisis yang
terjadi problem multikolonieritas. dilakukan adalah dengan menggunakan
Uji Heteroskedastisitas grafik normal plot, dimana (Ghozali,
Uji heteroskedastisitas 2011:150).
bertujuan menguji apakah dalam model - Jika penyebaran data mengikuti garis
regresi terjadi ketidaksamaan varians dari normal, maka data berdistribusi normal.
residual satu pengamatan ke pengamatan - Jika penyebaran data tidak mengikuti
yang lain. Jika varian dari residual suatu garis normal, maka data berdistribusi
pengamatan ke pengamatan tetap, maka normal.
disebut homokesdastisitas dan jika berbeda
disebut heteroskedastisitas atau yang
terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, Analisis Regresi Linier Berganda
2011:125). Kebanyakan data cross section Data yang diperoleh akan
mengandung situasi heteroskedastisitas, diginakan untuk menguji hipotesis.
karena data ini menghimpun data yang
Metode untuk menguji hipotesis dan
mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang
menganalisis data adalah dengan
dan besar).
Cara menganalisis asumsi menggunakan Multiple Linear Regression
heteroskedastisitas dengan melihat melihat (Regresi Linear Berganda) dari program
grafik scatterplot dimana : SPSS Versi 20.0. Alasan menggunakan
metode tersebut karena hasil analisis
- Jika penyebaran data pada scatterplot regresi linear berganda ini mampu
teratur dan membentuk pola tertentu (nilai mengindetifikasikan dan menjelaskan
turun, mengelompok menjadi satu) maka variabel-variabel independen yang
dapat disimpulkan terjadi problem signifikan terhadap variabel dependen,
heteroskedastisitas. serta mampu menjelaskan hubungan linear
- Jika penyebaran data pada scatterplot yang mungkin terdapat diantara variabel
tidak teratur dan tidak membentuk pola dependen, serta mampu menjelaskan
tertentu (nilai turun, mengelompok
hubungan linear yang mungkin terdapat
menjadi satu) maka dapat disimpulkan
tidak terjadi problem heteroskedastisitas diantara variabel dependen dengan lebih
(Ghozali, 2011:126). dari satu variabel independen(Gujarati,
2003) Hasil analisis regresi adalah berupa
Uji Normalitas koefisien untuk masing-masing variabel
Uji normalitas bertujuan independenKoefisien Regresi
menguji apakah dalam model regresi, menunjukkan besarnya konstanta dan
variabel terikat dan variabel bebas parameter dari setiap variabel independen
keduanya mempunyai distribusi normal dalam persamaan.
ataukah tidak. Model regresi yang baik
adalah memiliki distribusi data normal Formula model analisis regresi yang
atau mendekati normal (Ghozali, digunakan adalah sebagai berikut:
2011:147). Caranya adalah dengan melihat Y1= β1X1 +β2+X2+β3X3+ β4X4+ei
normal probability plot yang Y2= β1X1 +β2+X2+β3X3+ β4X4Y1+ei
membandingkan distribusi kumulatif dari
distribusi normal. Distribusi normal akan Dimana :
membentuk satu garis lurus diagonal. Jika Y1 : Variabel Minat Beli
distribusi data adalah normal maka garis Y2 : keputusan pembelian dan
yang menggambarkan data sesungguhnya loyalitas konsumen
akan mengikuti garis diagonal. a = Konstanta
14
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
15
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
16
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
17
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
18