Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

Mahakam Nursing Journal Vol 2, No.

3, Mei 2018 : 102-113


ARTIKEL PENELITIAN

EFEKTIVITAS GUIDED IMAGERY AND MUSIC (GIM)


TERHADAP FATIGUE PADA PASIEN KANKER DI RSUD A. W. SJAHRANIE
SAMARINDA

Rufina Hurai
STIKes Dirgahayu Samarinda Jl. Pasundan No.21, Kelurahan Jawa Samarinda

Email: rufinahurai@gmail.com

Abstract

Cancer is a syndrom of diseases characterized by irregular cell growth. If the spread of uncontrolled
cells can cause a variety of complaints and life-threatening. Patients undergoing chemotherapy may
experience fatigue complaints (fatigue), weakness, hair loss, nausea, vomiting, dry mouth, anxiety, stress
and depression. Relaxation with guided imagery and music is expected to reduce fatigue. This study aims
to analyze the effectiveness of guided imagery and music on fatigue cancer patients who underwent
chemotherapy at RSUD A.W Sjahranie Samarinda East Kalimantan. The quasi experimental research
design, a sample of 95 respondents (71 intervention groups and 24 control groups) was chosen by
purposive sampling. Wilcoxon test results have significant changes in fatigue before and after
intervention (pvalue 0.00; <0.05). Mann-Whitney test results significantly there is a change of
intervention group fatigue with control (pvalue 0.00; <0.05). The probability of event value of guided
imagery and music intervention effectively decreased fatigue 0.039 times in the intervention group
compared to the control group. Guided imagery and music intervention simultaneously had an effect on
fatigue reduction of 73.4%. It is concluded that guided imagery and music is a simple, economical and
proven relaxation technique that is effectivebx in reducing fatigue in cancer patients undergoing
chemotherapy. Researchers recommend the need for further research to combine guided imagery and
music and self-management education on fatigue in cancer patients undergoing chemotherapy and people
with similar cancer.

Key word: Fatigue, Guided Imagery and Music, Kanker.

Abstrak

Kanker dikarakteristikkan dengan pertumbuhan sel tidak teratur, penyebaransel tidak terkontrol dapat
menyebabkan berbagai keluhan dan mengancam jiwa. Pasien kanker menjalani kemoterapi dapat
mengalami keluhan fatigue (kelelahan), kelemahan, rambut rontok, mual, muntah, mulut kering, cemas,
stress dan depresi. Relaksasi dengan metode guided imagery and music dapat menurunkan
fatigue.Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas guided imagery and music terhadap fatiguepasien
kanker yang menjalani kemoterapi di RSUD A.W Sjahranie Samarinda. Desain penelitian quasi
eksperimental, sampel 95 responden (71 intervensi dan 24 kontrol) dipilih secara purposive sampling.
Hasil uji beda Wilcoxon signifikan ada perubahan fatiguesebelum dan sesudah intervensi (pvalue
0.00;<0.05). Hasil uji Mann-whitney signifikan ada perubahan fatiguekelompok intervensi dengan kontrol
(pvalue 0.00; <0.05; OR intervensi guided imagery and music terhadap fatigue=0,039 kali dibandingkan
kontrol). Intervensi guided imagery and music secara simultan berpengaruh terhadap penurunan fatigue
sebesar 73.4 %. Disimpulkan guided imagery and music merupakan tehnik relaksasi sederhana, ekonomis
dan terbukti efektif menurunkan fatigue pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi.Peneliti
merekomendasikanprotap guided imagery and music sebagai tindakan mandiri perawat dalam
memberikan asuhan pada pasien kanker yang menjalani kemoterapidan penelitian lebih lanjut
mengkombinasikan guided imagery and music dan self management education terhadap fatiguepada
pasien kanker yang menjalani kemoterapi serta pada penderita kanker sejenis.

Kata Kunci: Fatigue, Guided Imagery and Music, Kanker

102
Mahakam Nursing Journal Vol 2, No. 3, Mei 2018 : 102-113

PENDAHULUAN luar radioterapi. Pada saat kemoterapi


Kanker merupakan sekelompok perawat hanya mengobservasi gejala-
penyakit yang ditandai dengan gejala yang dialami oleh pasien, suasana
pertumbuhan sel yang tidak terkendali, ruangan kemoterapi sangat kondusif,
membentuk klon dan penyebaran sel-sel tersedianya televisi masing-masing
abnormal serta mengabaikansinyal ruangan. Hasil wawancara tidak
pengatur sel sekitarnya. Jika penyebaran terstruktur terhadap perawat bahwa
sel tidak terkontrol dapat belum pernah diberikan guided imagery
mengakibatkan berbagai keluhan dan and music bagi pasien yang menjelani
mengancam jiwa (Al-Magid, et al, kemoterapi.
2012; ACS, 2015; Hinkle & Cheever, Dampak lain penyakit kanker
2014). Penyakit kanker merupakan diteliti oleh Stanton, Rowland, & Ganz
pembunuh nomor dua di dunia setelah tahun 2015 terhadap 60 partisipan yang
penyakit kardiovaskuler. Data sedang menjalani kemoterapi di unit
selanjutnya menurut GLOBOCAN, onkologi Florida, hasil penelitian
International Agency for Research on menunjukan dampak yang dialami
Cancer (IARC), pada tahun 2012 penderita kanker yaitu stres dan suasana
terdapat 14.067.894 kasus baru kanker hati yang negatif,kelelahan, disfungsi
dan 8.201.575 kematian akibat kanker seksual, kualitas hidup
di seluruh dunia (American Cancer menurun.Keluhan fatiguepada pasien
Society, 2014). Menurut pusat data dan kanker dapat menjadi issue yang sangat
informasi Kementrian Kesehatan RI penting dalam hidup seorang penderita
pada tahun 2013, sebanyak 347,792 kanker, keluhan tersebut mempengaruhi
orang menderita Kanker di Indonesia, bagaimana perasaan individu, bentuk
sedangkan penderita Kanker di Jakarta, aktivitas harian, hubungan sosial dan
dilaporkan sebanyak 19,004 orang pada keberlanjutan terapi kanker serta
tahun 2013 (Kementrian Kesehatan RI, kualitas hidup(Danismaya, 2009).
2015).Di RSUD A.W Sjahranie tahun RelaksasiGuided imageryand music
2017 sebanyak 711 pasien dari seluruh (GIM)dapat dipilih sebagai intervensi
jenis kanker yang dirawat. Selama alternatif dalam mengurangi atau
Bulan Mei dan Juni 2017 terdapat 163 menghilangkan rasa lelah dan stres
pasien yang menjalani kemoterapi di terkait penyakit kanker. Guided

103
Mahakam Nursing Journal Vol 2, No. 3, Mei 2018 : 102-113

imageryand music (GIM) merupakan Peran perawat saat


pilihan tepat karena tidak ada melakukanGuided imagery and music
kontraindikasi, digunakan sebagai (GIM) pada pasien memanipulasi
intervensi perawatan nyeri pasein rangsangan yang berasal dari
kanker, menggunakan pendekatan lingkungan sehingga pasien memiliki
spiritual, pikiran dan tubuh secara koping positif dan beradaptasi. Adaptasi
bersamaan, tidak memerlukan tempat dianggap sebagai respon yang efektif
untuk melakukan intervensi (Prabu & terhadap suatu stimulus, sedangkan
Subhash, 2015). respon maladaptif digambarkan sebagai
Guided imageryand music (GIM) respon inefektif. Adanya hubungan
dapat digunakan pada proses adaptasi antara mekanisme cognator dan
terhadap stres, mengimajinasi emosi stimulusfocal residualpada proses
melalui alam sadar dan bawah sadar adaptasi penderita kanker (Naga & AL-
dengan cara memproyeksikan gambar Khasib, 2014). Hal ini sesuai denga
menghasilkan imajinasi menyenangkan teori keperawatan yang dikembangkan
dan kondisi menjadi rileks, oleh Sister Callista Roy (1968) yaitu
dikombinasikan menggunakan musik teori adaptasi. Teori ini menjadi salah
untuk mencapai relaksasi dan memberi satu dasar dalam praktik keperawatan
perubahan tingkat emosional dan status profesional dimana teori ini
psikologikal. Mendengar musik untuk memandang manusia dari dimensi
relaksasi diharapkan dapat mengalihkan psikologi, sosio kultural dan spiritual.
fokus seseorang dari situasi stres, efek Perawat sebagai tim pelayanan
penyembuhan dari musik dapat kesehatan harus mampu memodofikasi
mengembalikan pikiran dan tubuh pada atau mengadaptasi kondisi sakit pasien
tingkat keseimbangan yang lebih sesuai teori adaptasi Roy (1968) dengan
mendalam, terapi non-farmakologis harapan pasien mampu beradaptasi pada
dalam perubahan fatiguesehingga fatigue yang dialaminya (Alligood,
mengurangi waktu rawat inap 2014).
(Readmission) pasien serta berpengaruh Tujuan penelitian ini
terhadap peningkatan kualitas kesehatan menganalisisEfektivitas Guided
dan kualitas hidup pasien kanker(Lewis, Imagery and Music (GIM)terhadap
Dirksen, Heitkemper, & Bucher, 2014).

104
Mahakam
Ma a am Nursing
N rsi Journal
J r al Vol 2, No. 3, Mei 2018 : 102-113

Fatiguedan strespada pasien


asien kanker HASIL PENELITIAN
yang menjalani kemoterapi. Analisis Univariat Distribusi
METODELOGI PENELITIAN Responden
Peneliti
Pe eliti me
menggunakan
nakan quasi Tabel 1 Distri
Distribusi
si Res
Responden
ndenKanker
eksperimental
eks erime t l design
esi dengan yang Menjalani Kemoterapi
randomized pretest-posttest
sttest control
c tr l Jumlah Hasil
Variabel Karakteristik
n % p value
group designuntuk
t me
mengetahui
eta i
Usia 18-40 tahun 29 30.5
0.547
efektivitas guided
i e im
imagery
ery and
an music
m sic 41-60 tahun 61 64.2
>60 tahun 5 5.3
(GIM)terhadap fatiguepada
pada pasien
Jenis Laki-laki 35 36.8
Kelamin 0.571
kanker
a er yang
a menjalani
me jala i kem
kemoterapi.
tera i Perempuan 60 63.2
Tingkat Dasar (tidak 65 10.1
Jumlah pasien kanker yang
ang me
menjalani
jala i pendidik sekolah, SD,
kemoterapisebanyak 163 pasien.Jumlah
pasie an SMP
Menengah 28 44.4
sampel untuk dalam
alam penelitia
penelitian ini
i i (SMA dan
0.221
sederajat)
adalah 95 responden (71 kelompok
kel m Tinggi 2 45.4
(Diploma,
intervensi
i ter e si dan
a 24 kelompok
el mpok kontrol)
tr l) sarjana dan
pascasarjana
tehnik
e i pemilihan
emili a sampel dila
dilakukan
a Lama Tahun pertama 63 66.3
secara purposivesampling. Penelitian
Penelitia ini
i i Terdiagn Tahun kedua 24 25.3
osa Tahun ketiga 2 2.1 0.171
dilakukan diRSUD
RSUD A.W Sja
Sjahranie
ra ie kanker Tahun keempat 1 1.1
Tahun kelima 5 5.3
Samarinda Kalima ta
Kalimantan
Timur.Pengumpulan
Pe m la data
ata pe
penelitian
elitia Analisis Bivariat
dilakukan pada Bulan
la Mei sampai
sam ai Diagram 1 Hasil Uji Wilcoxon Fatigue
dengan
e a JJunii 2017 dengan
denga alat Pre - P
Post
st pada
a a Kel
Kelompok
m k Intervensi
Inter e si

pengumpul data berupa lembar


lem ar data
pvalue=0,000
responden dan kuesioner brief ffatigue
ti e
inventory (BFI). Responden
Res ondendiberikan
guided
i e imagery
im ery and music (GIM)
selama 3 minggu, pertemuan
ertemuan pertama
ertama
Diagram 1 menunjukan pre intervensi
i ter e si
penelitii me
menjelaskan
jelas a prosedur
r se r
ma
mayoritas
ritas res
responden
e mengalami fatigue
menggunakan rekaman guided
ided iimagery
sedang sebanyak 50 responden
respon e (70,
(
and music yang
a sudah
s a direkam dalam
alam
4%).
%) Se
Sedangkan
a a res
responden
den mengalami
me alami
bentuk audio mp3.
fatigue berat sebanyak 21 (29, 6%).
Setela
Setelah iintervensi
ter e si selama 3 minggu,

105
Mahakam
Ma a am Nursing
N rsi Journal
J r al Vol 2, No. 3, Mei 2018 : 102-113

terjadi perubahan fatigue respon


responden
e dari
ari intervensi G
Guided
i e Im
Imagery
ery and
an Music
M sic
tingkatfatigue sedang
se a menjadi ringan
ri a (GIM) dapat menurunkan fatigue.
fatig e
sebanyak 71orang (76, 8%).di
didapatkan
a at a Analisis multivariat
nilai (pvalue0,000;<0,05).
< ,05). Secara il aanalisa
Tabel 2. Hasil alisa Multivariat
Fatigue
statistik
statisti dapat
a at disimpulkan
isim l an bahwa
ba wa ada
a a … Hasil Uji Kesimpulan
perbedaan
er e aa yang
a signifikan
si ifikan aantara
tara Model Fit penurunan
e urunan model dengan
nilai -22 Log
Lo variabel
fatigue pre intervensi Guided
G ided Imagery
Im ery Likelihoo
Likelihood independen
sebesar memberikan
and Music (GIM) denga
dengan post
st 125,83333denga akurasi yang baik
n p=0,000
=0,000 untuk
intervensi. Artinya
Arti a bahwa
a wa iintervensi
ter e si (<0,05) memprediksi
perubahan fatigue
Guided
G i e Imagery
Im ery and Music (GIM) dan signifikan
signifikan menurunkan fatigue
fatig e pada Keseluruhan Model nilai
ilai Chi-
C i Guided imagery
Square
S are = and
pasien
asie kanker
a er yang
a g me
menjalani
jala i 1.000 musicmemiliki
model penelitian
kemoterapi. yang layak
digunakan untuk
Diagram 2 Hasil Uji Mann- memprediksi
whitneyFatigue pada fatigue
Kelompok
Kel m IIntervensi
ter e si Pseudo C x and Snell
Cox ell Variable
dengan Kelompok
Kel mpok K Kontrol
tr l R-Square sebesar 73,4%
73 independen
memberikan
kontribusi
terhadap variabel
Pvalue=0,000 fatigue sebesar
73,4%.
Parameter Estimates Usia = 0,547
0,5 Guided imagery
Jenis and music,
Kelamin
Kelamin= memberikan
0,571 pengaruh
Pendidika
Pe didikan== signifikan
Berdasarkan diagram 2 perbedaan 0,221 sedangkan usia,
Lama jenis kelamin,
fatigue pasien
asie ses
sesudah
ah intervensi,
inter e si terdiagnosa
ter iagnosa pendidikan, lama
kanker = terdiagnosa
kelompok Guided
G i e Imagery
Im ery an
and M
Music
sic 0,171 kanker tidak
Guided memberikan
(GIM)dengan kelompok
m ok kontrol
tr l Imagery
Im ery and pengaruh
didapatkan nilai (pvalue0,00
0,000;<0,05). Music = 0,000
0 signifikan
terhadap
Secara statistik
statisti dapat
a at disim
disimpulkan
l a perubahan fatigue
Uji Paralel Lines p=0,000
= ,000 Variabel
bahwa
a wa ada
a a perbedaan
er e aa yang
ang signifikan
si ifi a (<0,05)
(< ,05) independen secara
simultan
antara fatigue kelompok
el mpok yang
a mempengaruhi
fatigue.
mendapatkan
me a at a intervensi
i ter ensi Guided
Imagery and Music (GIM)
(GIM dengan
kelompok
el m kontrol.
tr l Artinya bahwa
a wa

106
Mahakam Nursing Journal Vol 2, No. 3, Mei 2018 : 102-113

PEMBAHASAN sebanyak 60 orang (63.2%). Sedangkan


Hasil penelitian ini mayoritas jumlah responden laki-laki adalah 35
responden usia dewasa madya (41-60 orang (36.8%).Pada penelitian ini
tahun) sebanyak 61 orang (64, 2%). mayoritas responden perempuan
Insiden yang tertinggi pada pasien menunjukan bahwa kanker payudara
kanker ada pada kelompok usia 55-59 menempati urutan pertama dari
tahun dan risiko kanker payudara diagnosa medis. Urutan kedua yaitu
semakin tinggi seiring akan kanker nasofaring diderita laki-laki.
bertambahnya usia.Walaupun faktor Temuan ini menunjukan bahwa
pemicu kanker masih belum diketahui meningkatnya angka kejadian kanker
penyebabnya bisa berasal dari faktor pada wanita dipengaruhi oleh faktor
genetik, hormonal dan kemungkinan genetik dan hormonal.
faktor risiko lainnya seperti paparan zat Distribusi tingkat pendidikan
karsinogen (Parkway Cancer Center, responden dapat dilihat pada tabel 1
2011).Hasil penelitian ini didukung oleh menunjukan mayoritas responden
Fotra, Gupta dan Subash (2014) pada memiliki tingkat pendidikan dasar
823 responden di India distribusi usia sebanyak 65 orang(68,4%). Sintesis
pada kelompok usia 40-60 tahun peneliti berdasarkan hasil penelitian
sebanyak 132 orang (37 %) responden. menunjukan mayoritas responden
Peranan usia terhadap kanker dapat memiliki tingkat pendidikan dasar, hal
digambarkan oleh teori yang ini selaras dengan hasil statistik
menerangkan bahwa kanker terjadi kependudukan bahwa masih ada
akibat mutasi gen dan sistem imun masyarakat yang berada pada tingkat
memiliki peranan pada kondisi ini. pendidikan dasar bahkan ada juga yang
Selain itu dengan adanya perubahan tidak sekolah. Sintesis peneliti ditunjang
faktor hormonal terjadi seiring proses oleh data statistik provinsi Kalimantan
penuaan dimana hal tersebut memiliki Timur 2015 bahwa masih terdapat
kontribusi terhadap penyakit kanker (Le 6.264 penduduk yang memiliki
Mone & Burke, 2008). pendidikan dasar dari 4.727.823
Distribusi jenis kelamin responden penduduk.Temuan diatas menunjukan
dapat dilihat pada tabel 1menunjukan bahwa responden yang memiliki
mayoritas responden perempuan pendidikan dasartidak mempunyai

107
Mahakam Nursing Journal Vol 2, No. 3, Mei 2018 : 102-113

pengetahuan yang luas untuk mengatasi sampai 5 tahun bahkan lebih dari 5
masalah yang dihadapi antara lain tidak tahun (Stanton, Rowland, & Ganz,
mengetahui faktor-faktor pencetus 2015). Hitungan survival rate
terjadinya kanker. berhubungan dengan bertahan hidupnya
Distribusi lama terdiagnosa kanker seseorang dengan penyakit kankernya.
pada responden dapat dilihat pada tabel Lama terdiagnosis mempengaruhi
1 menunjukan mayoritas responden tingkat keberhasilan terapi, pasien yang
memiliki lama terdiagnosa kanker tahun masih hidup lima tahun setelah
pertama sebanyak 63 orang (66,3%). diagnosis biasanya dianggap sembuh
Hasil penelitian didukung oleh (GLOBOCAN, 2012).
Suharmilah, Setyaningsih dan Wijayana Kelelahan (fatigue) yang dialami
(2013) pada 180 responden di Indonesia oleh pasien kanker dijelaskan pada
diperoleh hasil mayoritas responden salah satu hipotesis yang diajukan untuk
sebanyak 60,7% menderita kanker pada menjelaskan cancer related
tahun pertama mengalami reaksi fatigue(CRF) bahwa kanker dan/atau
penolakan saat pertama mengetahui perawatan kanker menyebabkan
diagnosisnya. kenaikan serotonin otak (5-
Hasil penelitian ini menunjukan hydroxytryptamine) tingkat dan/atau
bahwa mayoritas responden terdiagnosa peningkatan regulasi populasi reseptor
medis tahun pertama. Temuan ini (5-hydroxytryptamine), sehingga
berkaitan dengan teori yang menyatakan mengurangi pengaturan somatomotor,
bahwa lama terdiagnosa kanker dimodifikasi di hipotalamus bagian
berhubungan erat dengan angka pituitary adrenal yaitu pada fungsi
bertahan hidup (survival rates/survival sumbu (HPA) dan sensasi kapasitas
life). Pasien kanker yang terdiagnosa berkurang untuk melakukan pekerjaan
pada stadium awal dan pada tahun fisik. Serotonin memiliki banyak fungsi,
pertama mempunyai kesempatan termasuk kontrol selera makan, tidur,
melakukan pengobatan yang panjang. memori, belajar, pengaturan suhu,
Penderita kanker stadium pertama mood, perilaku, fungsi kardiovaskular,
memilikisurvival rate 5 tahun dapat kontraksi otot, regulasi endokrin, dan
mencapai 90 persen. Artinya 9 dari 10 depresi, dan ada peningkatan untuk nilai
pasien kanker stadium 1 dapat bertahan 5-hydroxytryptaminesaat

108
Mahakam Nursing Journal Vol 2, No. 3, Mei 2018 : 102-113

terjadikelelahan terkait kanker.Aktivitas signifikan (p < 0,05). Relaksasi


yang berat meningkatkan menggunakan metode guided imagery
konsentrasitriptofan, prekursor dari 5- juga telah diteliti oleh Lee, Kim & Yu
hydroxytryptamine di otak yang pada tahun 2013 pada pasien yang
menyebabkanpeningkatan sintesis dari kanker yang menjalani radioterapi di
5-hydroxytryptamineoleh beberapa rumah sakit Busan Metropolitan City
neuron(Yarbro, Wujcik, & Gobel, Korea, responden sebanyak 84 pasien,
2014). terdapat efek signifikan intervensi
Uji signifikansi simultan, relaksasi guided imagery terhadap
didapatkan bahwa umur, jenis kelamin, penurunan fatigue sebanyak 26,17%
tingkat pendidikan, lama terdiagnosa (p<0,001).
kankerdan intervensi guided imagery Guided imagery and music
and music secara simultan berpengaruh membantu pasien beradaptasi secara
terhadap penurunan fatiguepvalue0.000 fisiologis seperti mengurangi kelelahan
(<0.05). Sehingga dapat disimpulkan dan tubuh menjadi rileks.Guided
secara bersamaan kelompok intervensi imagery and music (GIM) sebaiknya
guided imagery and music berdampak dilakukan pada tempat yang tenang,
terhadap fatigue.Pasien kanker melewati waktu terbaik menjelang tidur malam
fase panjang beradaptasi terhadap (Lee, Kim & Yu, 2013; Bertin,
fatigue yang berdampak terhadap 2001).Mendengar musik untuk relaksasi
penurunan aktifitas, istirahat, perubahan diharapkan dapat mengalihkan fokus
perilaku dan stres. Guided imagery and seseorang dari situasi stres, efek
music membantu klien beradaptasi penyembuhan dari musik dapat
secara fisiologis seperti mengurangi mengembalikan pikiran dan tubuh pada
kelelahan dan tubuh menjadi rileks. tingkat keseimbangan yang lebih
Penelitian tentang guided imagery mendalam (Lewis, Dirksen,
and music (GIM) telah diteliti oleh Heitkemper, & Bucher, 2014).
Suarilah, Wahyuni & Falup, 2010 pada Penelitian relaksasi telah menunjukkan
30 pasien yang menjalani SC di RSUP bahwa pernapasan dalam mengurangi
NTB, diperolah hasil yang signifikan pengalaman stres dan kecemasan
pengaruh GIM terhadap kualitas nyeri (Cook, 2012). Guided imagery and
pasien post SC dengan tingkat music (GIM) dilakukan sehari satu kali

109
Mahakam Nursing Journal Vol 2, No. 3, Mei 2018 : 102-113

dengan durasi mendengar audio selama Peran perawat saat melakukan


+ 15 menit, intervensi diberikan selama guided imagery and music (GIM) pada
3 minggu setelah itu dilakukan evaluasi. pasien melalui memanipulasi
Guided imagery and music (GIM) rangsangan yang berasal dari
sebaiknya dilakukan pada tempat yang lingkungan sehingga pasien memiliki
tenang, waktu terbaik yaitu menjelang koping positif dan dapat beradaptasi.
tidur malam (Lee, Kim & Yu, 2013; Adaptasi dianggap sebagai respon yang
Bertin, 2001). efektif terhadap suatu stimulus,
Guided imageryand music sedangkan respon maladaptif
(GIM)dapat digunakan pada proses digambarkan sebagai koping tidak
adaptasi terhadap stres, mengimajinasi efektif. Adaptasi terjadi dalam satu
emosi melalui alam sadar dan bawah mode fisiologis dan tiga mode
sadar dengan cara memproyeksikan psikososial. Mode psikososial adaptasi
gambar menghasilkan imajinasi meliputi konsep dir, fungsi peran, dan
menyenangkan dan kondisi menjadi saling ketergantungan, empat model
rileks, dikombinasikan menggunakan adaptasi merupakan hubungan yang
musik untuk mencapai relaksasi dan saling terkait antara belajar, persepsi,
memberi perubahan tingkat emosional proses menerima informasi, dan
dan status psikologikal. Mendengar aktivitas memberi keyakinan yang kuat
musik untuk relaksasi diharapkan dapat antara keyakinan dan penilaian pasien
mengalihkan fokus seseorang dari dan keluarga terhadap kanker yang
situasi stres, efek penyembuhan dari diderita. Adanya hubungan antara
musik dapat mengembalikan pikiran mekanisme cognator dan stimuli focal
dan tubuh pada tingkat keseimbangan residualpada proses adaptasi penderita
yang lebih mendalam, terapi non- kanker (Naga & AL-Khasib, 2014).
farmakologis dalam perubahan Perawat sebagai petugas layanan
fatiguesehingga mengurangi waktu kesehatan harus mampu memodofikasi
rawat inap (Readmission) pasien serta atau mengadaptasi kondisi sakit pasien
berpengaruh terhadap peningkatan sesuai teori adaptasi Roy (1968) dengan
kualitas kesehatan dan kualitas hidup harapan pasien mampu beradaptasi pada
pasien kanker(Lewis, Dirksen, fatigue yang dialaminya (Alligood,
Heitkemper, & Bucher, 2014). 2014).

110
Mahakam Nursing Journal Vol 2, No. 3, Mei 2018 : 102-113

KESIMPULAN Hasil penelitian ini memberikan


Simpulan penelitian: karakteristik kontribusi pengetahuan dan
responden mayoritas fatigue(1) 66 rekomenasikan pada pasien kanker
(69.5%) mengalami fatigue, responden untuk melakukan guided imagery setiap
berada pada rentang usia 41-60 tahun hari kurang lebih 15 menit setiap hari
(dewasa madya); (2) mayoritas menjelang tidur malam secara rutin
responden yaitu perempuan sesuai selama menjalani kemoterapi.Pelayanan
dengan jumlah diagnosis kanker kesehatan melakukan pembuatan protap
payudara menduduki urutan teratas tentang Guided Imagery and Music
jenis kanker yang diderita oleh (GIM) dan perawat dapat
perempuan sedangkan kanker menggunakannya sebagai tindakan
nasofaring menempati urutan pertama mandiri perawat dalam memberikan
pada responden yang berjenis kelamin asuhan pada pasien kanker yang
laki-laki (3) mayoritas responden menjalani kemoterapi.Penelitian
memiliki tingkat pendidikan dasar; (4) selanjutnya mengkombinasikan guided
lama terdiagnosis kanker mayoritas imagery and music (GIM),
responden pada tahun pertama. Fatigue selfmanagementeducationdan muscle
mengalami perubahan setelah diberikan relaksasi untuk mengatasi
intervensi guided imagery and music fatigue.Penelitian ini juga dapat menjadi
(GIM) dari fatigue berat dan sedang dasar pemberian terapi berbasis
menjadi fatigue ringan hampir pada kelompok dimana saat penelitian
seluruh responden. Berdasarkan uji berlangsung antara klien sudah saling
statistik diketahui besarnya kontribusi kenal. Penelitian berbasis kelompok
variabel independen intervensi Guided dapat diberikan untuk menciptakan
Imagery and Music (GIM), uisa, jenis wadah support system bagi sesama
kelamin, pendidikan, lama terdiagnosa penderita.Dampak kanker bukan hanya
medis secara simultan, mempunyai dirasakan oleh klien, namun juga
pengaruh terhadap penurunan fatigue keluarga. Penelitian selanjutnya terkait
sebesar 73,4.3%, sedangkan sisanya dukungan keluarga, perubahan peran
(26.6%) adalah faktor lain yang tidak pasien dan keluarga selama menjalani
diteliti. kemoterapi.

111
Mahakam Nursing Journal Vol 2, No. 3, Mei 2018 : 102-113

UCAPAN TERIMA KASIH Danismaya, I. (2009). Pengaruh Teknik


Relaksasi Yoga Terhadap
1. Ketua Yayasan Setia Budi Fatique Penderita Kanker Pasca
Kemoterapi Di R. S. Hasan
Samarinda yang memberikan
Sadikin Bandung. Gaster, 366-
arahan dan dorongan untuk 378.
Fotra, R., Gupta, S., & Subash, G.
melakukan penelitian ini
(2014). Sociodemographic Risk
2. Direktur Akper Dirgahayu untuk Factors For Cervical Cancer In
Jammu Region Of Jand K State
dukungan dalam penelitian ini
Of India First Ever Report From
3. Ketua UPPM atas arahan dalam Jammu. Indian Journal Sciences
Research, 105-110.
pengajuan proposal sampai
Hinkle, J. L., & Cheever, K. H. (2014).
penyelesaian laporan penelitian Brunner and Suddarth’s
Textbook of Medical Surgical
Nursing. American: Lippincott
DAFTAR PUSTAKA
Williams & Wilkins.
ACS. (2015). Global Cancer Facts & Kemenkes, R. (2015, Juni 01). Buletin
Figures. Atlanta: Corporate Jendela Data & Informasi
Center: American Cancer Kesehatan. Situasi Penyakit
Society. Kanker, hal. 1-35.
Alligood, M.R. 2014. Nursing Theory Lee, M. H., Kim, D. H., & Yu, H. S.
and Their Work 8 Edition. (2013). The Effect of Guided
Missouri: Mosby Elsevier. Imagery on Stress and Fatugue
Al-Magid, A. S. A., Aldeen, S. M. A. in Patients with Thyroid Cancer
A., Mohammed, S. S., & Elatef, Undergoing Radioactive Iodine
Z. A. (2012). Nursing care Therapy. Hidawi Publishing
standards for cancer patients Corporation, 1-8.
undergoing chemotherapy. LeMone, P, Burke, Karen. (2008)
Journal of American Science, Medical Surgical Nursing,
8(5), 108–120. Critical Thinking in Client Care
American Cancer Society. (2014). (4th Edition), New Jersey:
Cancer Treatment & Prentice Hall Health
Survirorship - Facts & Figures. Lewis, S. L., Dirksen, S. R.,
Atlanta: American Cancer Heitkemper, M. M., & Bucher,
Society. L. (2014). Medical Surgical
Bertini, M. A. (2001). The Effects of Nursing. Missouri: Elsivier
Guided Imagery and Music on Mosby.
Anxiety. Journal of University Naga, B. S., & AL-Khasib, E. A.
graduated Seminary, 1-124. (2014). Roy Adaptation Model:
Cook, E., & Collins. (2012). The Uses Application of Theoretical
of Music and Music Therapy to Framework. Middle East Journal
Decrease Stress and Anxiety Of Family Medicine, 48-51.
During Pregnancy. The Faculty Prabu, P. K., & Subhash, J. (2015).
of the College of Nursing and Guided Imagery Therapy.
Health Professions, 1-83. Journal of Nursing and Health
Science, 56-58.

112
Mahakam Nursing Journal Vol 2, No. 3, Mei 2018 : 102-113

Stanton, A. L., Rowland, J. H., & Ganz,


P. A. (2015). Life After
Diagnosis and Treatment of
Cancer in Adulthood.
Psychosocial Oncology
Research, 159–174.
Suarilah, I., Wahyuni, E. D., & Falup,
R. R. (2010). Guided Imagery
and music (GIM) menurunkan
intensitas nyeri pasien post
sectio caesarea berbasis adaptasi
riy. Health Journal, 1-11.
Yarbro, C. H., Wujcik, D., & Gobel, B.
H. (2014). Cancer Symptom
Management. United States of
America: Jones & Bartlett
Learning.

113

You might also like