Professional Documents
Culture Documents
4584-File Utama Naskah-3000-1-10-20201111
4584-File Utama Naskah-3000-1-10-20201111
Meilaty Finthariasari
mheyfinta@umb.ac.id
Sri Ekowati
Furqonti Ranidiah
Rina Yuniarti
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Muchlis
Universitas Airlangga Surabaya
ABSTRACT
This studi was conducted based on the existing research gap and the gap phenomenon. This studi aims to analyze
the work family conflict and turnover intention through mediating organizational commitment of female sharia
private banking employees in the city of Bengkulu during the Covid-19 pandemi. This studi was conducted at five
private Islamic banks in the city of Bengkulu, with a sample of 117 female respondents. Data were processed using
LISREL analysis tool version 8.70. The results found that work family conflict had a significant positive effect on
turnover intention with a standardized value of 47%, work family conflict had a significant negative effect on
organizational commitment with a standardized value of 49%, organizational commitment had a significant
negative effect on turnover intention with a standardized value of 42%, and organizational commitment is able to
mediate between work family conflict against turnover intention with a standardized value of 21% (positive).
Family conflict that occurred during the Covid-19 pandemi confirmed higher than work conflict. Work family also
has a negative impact on organizational commitment. While the results of the studi relate to the mediating role of
organizational commitment, it indicates a positive influence between work family conflict and turnover intention.
Key words: banking; pandemi Covid-19; work family conflict; commitment organizational; turnover intention.
ABSTRAK
Studi ini dilakukan berdasarkan adanya riset gap dan fenomena gap yang ada. Studi ini bertujuan untuk
menganalisis work family conflict dan turnover intention melalui mediasi komitmen organisasi karyawan
wanita perbankan swasta syariah di Kota Bengkulu pada masa pandemi Covid-19. Studi ini dilakukan
pada lima bank swasta syariah yang ada di Kota Bengkulu, yaitu: Bank Mega Syariah, Bank Muamalat,
Bank Danamon Syariah, Bank Sinarmas Syariah, Bank Pundi Syariah, dengan jumlah sampel 117
responden wanita. Data diolah dengan menggunakan alat analisis LISREL versi 8.70. Peneliti
melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap masing-masing indikator dan konstruk yang
digunakan. Dari hasil uji hipotesis yang dilakukan, peneliti menemukan bahwa work family conflict
memiliki pengaruh positif signifikan terhadap turnover intention dengan nilai standardized 47%, work
family conflict memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap komitmen organisasi dengan nilai
standardized 49%, komitmen organisasi memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap turnover intention
dengan nilai standardized 42%, dan komitmen organisasi mampu memediasi antara work family conflict
terhadap turnover intention dengan nilai standardized 21% (positif).
Kata kunci: perbankan; pandemi Covid-19; work-family conflict; komitmen organisasi; turnover intention
sempatan kerja yang sama dengan laki-laki. wanita yang telah berkeluarga ini pun
Bahkan tidak sedikit pula wanita (istri) sempat mengalami stres dengan beberapa
memiliki pendapatan atau posisi pekerjaan deadline dan target yang tetap berjalan
yang lebih baik dari suaminya. meskipun pekerjaan dilakukan work from
Kesempatan bekerja serta berkarir bagi home.
wanita yang telah memiliki keluarga sering Pekerjaan sebagai karyawan bank
kali memunculkan permasalahanhan dalam merupakan pekerjaan dengan tingkat stres
rumah tangga. Wanita yang bekerja di luar yang cukup tinggi. Berdasarkan survey awal
rumah dan di dalam rumah mengurusi yang telah dilakukan, beberapa karyawan
rumah tangga merupakan tuntutan pe- bank sering bekerja lembur, sehingga dapat
kerjaan yang berbeda yang harus dijalani. dipahami bahwa bagi mereka yang sering
Namun ketika peran pekerjaan di lingku- lembur ini, sangat sulit untuk membagi
ngan kantor dan peran pekerjaan di rumah waktu antara pekerjaan dan keluarga.
tidak dapat berjalan seimbang dapat memicu Permasalahan lain yang muncul saat wabah
terjadinya konflik antar kedua peran pandemi Covid-19 ini berlangsung adalah
tersebut. ketika harus tetap menjaga kondisi badan
Di lingkungan perbankan, karyawan karena setiap karyawan memiliki resiko
wanita memang cenderung lebih banyak yang tinggi terinfeksi virus Covid-19 karena
jumlahnya jika dibandingkan dengan karya terkadang ada beberapa karyawan yang
wan laki-laki, sehingga wanita yang me- masih berinteraksi dengan nasabah dan
miliki peran ganda cenderung akan me- debitur. Selain itu juga, mereka harus dapat
nemui konflik peran pekerjaan dan keluarga menjaga kesehatan keluarga (anak dan
(work family conflict). Data mencatat se- suami). Hal ini menjadi tantangan yang
perempat dari karyawan bank adalah wanita begitu sulit yang harus dihadapi sebagai
(Wage Institution, 2010). Sebagai wanita seorang wanita karir dan sebagai seorang
karir, banyak tantangan yang dihadapi istri dimusim wabah pandemi Covid-19 ini.
berkaitan dengan bidang pekerjaan dan Permasalahan yang lain muncul ketika
keluarga, terlebih pada masa pandemi pengeluaran yang membengkak saat pande-
Covid-19 saat ini. mi ini terjadi sementara beberapa insentif
Pada masa pandemi Covid-19 di Kota yang tidak dibayar karena bekerja dirumah.
Bengkulu membuat banyak bank mengura- Permasalahan ini menimbulkan konflik
ngi jam operasional di kantor dengan cara pada keluarga karena kebutuhan meningkat
mengatur jadwal bekerja karyawan dengan sementara tuntutan pekerjaan masih harus
hari kerja yang bergantian. Hal ini artinya tetap berjalan. Hal ini tentunya tidak
banyak pekerjaan yang dialihkan secara dirasakan bagi karyawan Bank Besar BUMN
online. Namun untuk karyawan wanita yang dan Bank Swasta Konvensional lainnya yang
telah menikah, bekerja di rumah tidak telah tumbuh besar, karena bagi mereka
membuat mereka menjadi santai, namun tidak ada bedanya besaran pendapatan
menurut mereka bekerja secara online lebih mereka meski saat wabah Covid-19 ini
banyak menemui kendala karena fasilitas terjadi. Kondisi ini sangat dirasakan bagi
dari beberapa dokumen yang lain tidak karyawan Bank Swasta Syariah, dimana
didukung secara online, sementara saat Bank Swasta Syariah di wilayah Kota
bekerja di rumah juga terdapat ganguan lain Bengkulu masih dalam kategori sedang
dari anggota keluarga sehingga membuat berkembang, sehingga masih sangat butuh
mereka menjadi tidak fokus dan rentan kerja keras dan komitmen yang besar dari
dengan stres. Hal ini juga membuat waktu para karyawan untuk membesarkan per-
yang dimiliki untuk bekerja lebih banyak usahaan ini.
tersita walaupun dilakukan di rumah. Selain Beberapa konflik yang dihadapi karya-
masalah tersebut, bagi para karyawan wan wanita perbankan berkaitan dengan
Pengaruh Work-Family Conflict … – Finthariasari, Ekowati, Ranidiah, Yuniarti, Muchlis 423
pekerjaan dan keluarga menjadi isu menarik berlandarkan atas riset gap, penelitian ini
untuk diteliti. Work-family conflict merupa- juga diangkat karena terdapat permasalahn
kan bentuk konflik antar-peran yang terjadi pada lingkungan perbankan swasta syariah
ketika energi, waktu, atau tuntutan perilaku yang ada di Kota Bengkulu.
dari konflik peran pekerjaan dengan Penelitian ini dilakukan dengan tujuan
keluarga atau peran kehidupan pribadi. untuk menganalisis pengaruh work-family
Konflik pekerjaan-keluarga menjadi se- conflict terhadap turnover intention melalui
makin penting dalam masyarakat karena komitmen organisasi pada karyawan wanita
memiliki konsekuensi penting untuk pe- Bank Swasta Syariah di Kota Bengkulu.
kerjaan, non-kerja, dan hasil pribadi seperti Studi ini penting dilakukan untuk
produktivitas, pergantian, kesejahteraan mengidentifikasi permasalahan work-family
keluarga, kesehatan, dan stress (Kossek et al., conflict yang ada pada karyawan bank
2017). Work-family conflict yang muncul swasta syariah dan hubungannya dengan
dapat memicu terjadinya turnover intention turnover intention di musim pandemi Covid-
(Alsam et al., 2013). Hom et al. (2017) 19 ini, sehingga perusahaan dapat dengan
mengartikan turnover intention sebagai ke- tepat membuat kebijakan yang dapat
inginan berpindah yang secara sadar dan mendukung kehidupan pekerjaan dan ke-
disengaja untuk meninggalkan organisasi. hidupan keluarga. Hal ini penting untuk
Sementara jika turnover intention terjadi dipahami bagi perusahaan Bank swasta
dengan cukup tinggi maka dikhawatirkan syariah untuk dapat menciptakan keseimba-
akan dapat memicu terjadinya turnover itu ngan dalam bekerja dan dalam mengelola
sendiri. Turnover yang terjadi pada masa kehidupan keluarga dengan kebijakan yang
pandemi dan pasca pandemi akan sangat tepat dari perusahaan.
merugikan pihak perusahaan karena per-
usahaan akan mengeluarkan biaya lebih TINJAUAN TEORETIS
untuk merekrut kembali karyawan. Be- Pengaruh Work-Family Conflict terhadap
berapa literatur yang berfokus terutama Komitmen Organisasi
pada konflik pekerjaan-keluarga (WFC) dan Work-family conflict merupakan konflik
konfliknya efek negatif yang terdokumentasi yang timbul antara pekerjaan dan peran non-
dengan baik pada sikap dan kinerja, se- pekerjaan (yaitu, komunitas, waktu luang,
kaligus meningkatkan perilaku turnover kelompok teman, dan lain-lain.) yang tak
intention karyawan (Ngo-Henha, 2017). terhindarkan bagi kebanyakan orang yang
Untuk dapat menekan turnover intention dan bekerja saat ini (Wilson dan Baumann, 2014).
mengimbangi permasalahan yang muncul Sebuah konflik peran dimana terdapat ber-
ini, menurut Finthariasari (2019) dapat di- bagai tekanan peran antara bidang pekerjaan
lihat dari sisi komitmen organisasi yang dan keluarga yang secara keseluruhan tidak
dimiliki oleh para karyawan perusahaan, berjalan normal dan tidak seiring jalannya
dimana komitmen organisasi merupakan dalam bentuk beberapa hal, artinya fokus
komitmen yang timbul dalam diri karyawan dalam peran dibidang pekerjaan (keluarga)
dan merupakan penilaian terhadap peran- menjadi lebih sulit karena adanya peran
nya terhadap organisasi (Al Jabri dan dalam bidang keluarga (pekerjaan). Work-
Ghazzawi, 2019). family conflict pertama kali diperkenalkan
Penelitian ini dilandaskan atas temuan oleh Kopelmen et al. (1983). Work-family
riset pada Aboobaker et al. (2017) dalam conflict merupakan konflik pekerjaan dimana
risetnya menyarankan penelitian selanjut- seseorang mengalami tekanan adanya ke-
nya untuk menganalisis work family confict tidakseimbangan antara pekerjaan dan
dan turnover intention dengan menggunakan keluarga (Ekowati, 2018). Work-family conflict
variabel mediasi atau moderasi lain yang didefinisikan oleh Greenhaus dan Allen
dapat menekan turnover itu sendiri. Selain (2011) dalam bentuk:
424 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 4, Nomor 3, September 2020 : 421 – 438
Kedua, search another job, indikatornya: utama yang dapat memprediksi turnover
berkeinginan untuk mencari lowongan intention. Noermijati et al. (2020) menyatakan
pekerjaan baru ditempat lain, mencari work family conflict pada karyawan perempu-
pekerjaan yang lebih baik lagi sesuai dengan an Papua yang bekerja di PT Freeport-
jenjang pendidikan, mencari pekerjaan lain Indonesia memiliki pengaruh positif signi-
karena pekerjaan ini sangat berat. fikan terhadap turnover intention. Penelitian
Ketiga, thinking of quit, indikatornya: tentang kekuatan hubungan antara konflik
berkeinginan untuk meninggalkan per- kerja-keluarga karyawan (work-family conflict
usahaan dalam beberapa bulan mendatang, atau WFC) dan konflik keluarga-kerja
berkeinginan meninggalkan organisasi (family-work conflict) dan niat mereka untuk
dalam beberapa bulan mendatang karena meninggalkan organisasi telah dilakukan
organisasi ini tidak memiliki kebijakan yang oleh Aboobaker et al. (2017). Aboobaker et al.
jelas, berkeinginan untuk meninggalkan (2017) menemukan bahwa 0,403, men-
perusahaan karena adanya peluang kerja di jelaskan 40,3 persen dari varians dalam
organisasi lainnya yang lebih baik. turnover intention adalah variabel konflik
Turnover intention merupakan hak bagi pekerjaan-keluarga dan konflik keluarga-
setiap individu dalam menentukan pilihan pekerjaan. Berdasarkan pada hasil penelitian
terhadap pekerjaannya, apakah tetap bekerja sebelumnya maka:
atau keluar dari perusahaan tersebut. H2: Work family conflict memiliki pengaruh
Turnover intention merupakan proses awal positif terhadap turnover intention.
dari terbentuknya perilaku menarik diri
(withdrawal) dalam dunia kerja (Lepold, Pengaruh Komitmen Organisasi (Organi-
2018). Lepold juga mengemukakan turnover zational Commitment) terhadap Turnover
sebagai suatu proses digantikan oleh dimana Intention
karyawan meninggalkan organisasi dan Komitmen organisasi merupakan se-
posisi pekerjaan tersebut harus orang lain. buah rasa identifikasi, loyalitas, dan ke-
Pada penelitian kontemporer dan prak- terlibatan yang diungkapkan oleh seorang
tik manajerial, keseimbangan kehidupan karyawan terhadap organisasi atau unit
kerja (work-life balance) telah mendapatkan organisasi. Karyawan yang memiliki komit-
perhatian yang lebih besar karena beberapa men organisasi yang baik, akan mampu
faktor work-family conflict yang rendah bertahan pada perusahaan dan tidak
bersumber dari keseimbangan kehidupan memiliki niat untuk berpindah (turnover
kerja (Amstad et al., 2011), sementara intention). Al Jabri dan Ghazzawi (2019)
tingginya work-family conflict melalui konflik menyatakan bahwa organisasi akan mampu
kerja-keluarga (WFC) dan konflik keluarga- mencapai visi dan misi serta tujuannya jika
kerja (FWC) yang dialami oleh karyawan adanya komitmen dari anggota organisasi.
akan dapat memicu stres kerja, kelelahan, OC secara umum diartikan sebagai sikap
dan niat untuk meninggalkan (turnover yang menunjukkan loyalitas karyawan dan
intention) yang dapat berujung pada turnover merupakan proses yang berkelanjutan ten-
karyawan (Mansour dan Tremblay, 2018). tang bagaimana seorang anggota organisasi
Work family conflict tidak memiliki mengekspresikan perhatian mereka kepada
hubungan yang signifikan dengan kinerja kesuksesan dan kebaikan organisasinya. OC
pekerjaan (Karatepe dan Uludag, 2018), yang kuat ditandai dengan: (1) Sebuah
kemudian secara umum konflik kerja- dukungan dan penerimaan tujuan dan nilai
keluarga (WFC), dan khususnya FWC organisasi, (2) Sebuah keinginan untuk
memiliki efek negatif pada kepuasan hidup mengerahkan usaha yang cukup atas nama
(Zhao et al., 2011; Greenhaus dan Powell, organisasi , dan (3) Sebuah keinginan untuk
2016; Yanchus et al., 2010). Sementara faktor tetap dengan organisasi. Allen dan Meyer
kepuasan hidup ini merupakam faktor
426 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 4, Nomor 3, September 2020 : 421 – 438
Tabel 1
Karakteristik Sampel (n = 117)
Analisis data di atas bahwa karakteristik (33,33%), dengan masa bekerja 11 s/d 20
responden dalam penelitian ini terdiri dari tahun sebanyak 40 orang (34,19%), dan
kategori usia didominasi oleh karyawan dengan usia perkawinan 11 s/d 20 tahun
barusia 31–45 tahun sebanyak 39 orang sebanyak 34 orang (29,06%).
428 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 4, Nomor 3, September 2020 : 421 – 438
Tabel 2
Hasil Perhitungan Confirmatory Factor Analysis & Reliability Of Indicators
Model Pengukuran Measure Reliability
Factor
Manifest ment
Laten Variable Loading CR VE
Variable Error
Work Family Conflict
WFC1 0.62 0.61
WFC2 0.80 0.35
a. WFC1 (Work to
WFC3 0.90 0.20 0.86 0.55
Family Conflict /WFC)
WFC4 0.66 0.56
WFC5 0.70 0.51
FWC1 0.92 0.16
FWC2 0.60 0.64
b. WFC2 (Family to
FWC3 0.93 0.14 0.89 0.63
Work Conflict/FWC)
FWC4 0.68 0.54
FWC5 0.79 0.38
Organizational
Commitment (KO)
AC1 0.74 0.45
a. KO1 (Affective
AC2 0.86 0.26 0.81 0.59
Commitment /AC)
AC3 0.69 0.53
CC1 0.77 0.41
b. KO2 (Contituance
CC2 0.89 0.20 0.90 0.74
Commitment /CC)
CC3 0.91 0.16
NC1 0.77 0.41
c. KO3 (Normative
NC2 0.89 0.21 0.89 0.74
Commitment /NC)
NC3 0.91 0.16
Turnover Intention
(TOI)
TOI1.1 0.76 0.42
a. TOI1 TOI1.2 0.99 0.02 0.86 0.67
TOI1.3 0.68 0.54
TOI2.1 0.79 0.37
b. TOI2 TOI2.2 0.99 0.02 0.87 0.70
TOI2.3 0.69 0.52
TOI3.1 0.70 0.51
c. TOI3 TOI3.2 0.76 0.43 0.78 0.54
TOI3.3 0.74 0.45
Sumber: Standardized output, Lisrel (n=117), 2020
Keterangan: CFA: Confirmatory Factor Analysis, CR: Construct Reliability, VE: Variance
Extrated
item pernyataan dan indikator adalah ≥ 0,5, masing-masing konstruk. Dimana nilai dari
maka item dapat dinyatakan valid dan dapat VE dan CR harus > 0,5 untuk dapat di-
digunakan dalam pengukuran masing- nyatakan reliabil dapat digunakan dalam
masing indikator yang ada dalam penelitian penelitian ini.
ini. Sementara analisis Variance Extracted Analisis selanjutnya yaitu menganalisis
(VE) dan Construct Reliability (CR) dilakukan validitas dan reliabilitas konstruk dapat
untuk menganalisis reliability indicator dilihat pada Tabel 3 berikut ini:
Tabel 3
Hasil Perhitungan Confirmatory Factor Analysis dan Reliability Konstruk
Eksogen
Model Pengukuran Reliability
Factor Measureme
Laten Manifest
Loading nt Error CR VE
Variable Variable
Work Family WFC 0.96 0.08
0.96 0.93
Conflict (WFC) FWC 0.97 0.07
Sumber: Standardized output, Lisrel (n=117), 2020.
Tabel 4
Hasil Perhitungan Confirmatory Factor Analysis dan Reliability Konstruk Endogen
Model Pengukuran Measur Reliability
Factor
ement
Laten Variable Manifest Variable Loading CR VE
Error
AC 0.86 0.27
Organizational
NC 0.99 0.03 0.96 0.89
Commitment (KO)
CC 0.99 0.03
TOI1 0.94 0.11
Turnover Intention
TOI2 0.99 0.02 0.95 0.86
(TOI)
TOI3 0.86 0.29
Sumber: Standardized output, Lisrel (n=117), 2020.
Keterangan: CFA: Confirmatory Factor Analysis, CR: Construct Reliability, VE: Variance
Extrated
Figure 1
Path Diagram Model Struktural
Tabel 5
Goodness of Fit (GOF)
Indicator
Cut of Value Hasil Ket
Pengukuran GOF
Chi Square Diharapkan kecil 18.61 Good
RMSEA ≤ 0.08 0.02 Good
GFI ≥ 0.90 0.96 Good
AGFI ≥ 0.80 0.92 Good
CFI ≥ 0.90 1.00 Good
Sumber: Goodness of fit statistic, Lisrel, 2020.
Hasil uji GOF memberikan nilai dari ketentuan dari cut off value), sehingga
masing-masing indikator pengukuran (chi- disimpulkan bahwa model structural yang
square 18,61, RMSEA dengan nilai 0,02 < 0,08 diajukan dalam penelitian ini dinyatakan fit
(good, memenuhi syarat), GFI dengan nilai terhadap data.
0,96 > 0,90 (good, memenuhi syarat), AGFI
dengan nilai 0,92 > 0.80 (good, memenuhi Uji Pengaruh dan Uji Hipotesis
syarat), dan CFI dengan nilai 1,00 > 0,90 Untuk menganalisis suatu hipotesis
(good, memenuhi syarat) yang sesuai dengan apakah diterima atau ditolak, dapat dilihat
Pengaruh Work-Family Conflict … – Finthariasari, Ekowati, Ranidiah, Yuniarti, Muchlis 431
dari besarnya t value. Jika t value > t table terhadap komitmen organisasi dengan nilai
maka hipotesis yang diajukan diterima dan standardized 49% dengan tingkat signifikansi
begitupun sebaliknya. Jika dilihat dari sebesar 0,05, 2) work family conflict ber-
masing-masing nilai t value yang dihasilkan pengaruh positif signifikan terhadap turn-
dari uji hipotesis pada Tabel 6 adalah over intention dengan nilai standardized 47%
masing-masing sebesar t value > 1,657, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05, 3)
sehingga ke-empat hipotesis yang diajukan komitmen organisasi berpengaruh negatif
dalam penelitian ini diterima (didukung). signifikan terhadap turnover intention
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dengan nilai standardized 42% dengan tingkat
telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa signifikansi sebesar 0,05, 4) work family
keempat hipotesis yang diajukan dalam conflict berpengaruh positif signifikan ter-
penelitian ini diterima. Dimana besaran hadap turnover intention melalui mediasi
pengaruh yang ditunjukkan dari hasil per- komitmen organisasi dengan nilai standar-
hitungan standardized value, yaitu: 1) work dized 21% dengan tingkat signifikansi sebesar
family conflict berpengaruh negatif signifikan 0,05.
Tabel 6
Uji Pengaruh dan Uji Hipotesis (menggunakan t value)
Hasil
Eksogen Endogen Mediation Standardi Standard t t
No Uji (α =
Variable Variable Variable zed value Eror (SE) value table
0.05)
1 WFC KO - -0.49 0.093 -5.23 1.657 sig
2 WFC TOI - 0.47 0.079 5.97 1.657 sig
3 KO TOI - -0.42 0.076 -5.58 1.657 sig
4 WFC TOI KO 0.21 0.05 4.05 1.657 sig
Sumber: standardized value, dan indirect effect, LISREL, 2020.
karena lebih sulit untuk melakukan setiap Karyawan bank konvensional Kota Beng-
peran dengan cara yang baik. Ketika kulu yang memiliki tanggung jawab dan
manajemen waktu menjadi tidak terkontrol berkewajiban dalam mengemban tugas
serta kontradiksi dalam perilaku dan mereka, ketergantungan dan merasa rugi
kekurangan energi, konflik muncul. Konflik jika meninggalkan perusahaan, menerima
antar peran ini dapat menyebabkan ke- nilai-nilai yang ada di perusahaan, serta
tegangan pada individu. Pandangan me- mereka yang memiliki keterikatan emosi-
ngenai Peran baik pekerjaan atau keluarga onal pada perusahaan ini diyakini adalah
dapat memaksa individu untuk menguasai faktor penyebab menurunnya tingkat
waktu dan kontradiksi dengan prospek turnover intention karyawan (Mercurio,
peran pasti mempengaruhi peran lainnya 2015).
(Shaffer et al., 2011). Allen dan Gale (2010) Banyak faktor yang membuat karyawan
dan (Eby et al., 2015) bahwa konflik memiliki komitmen organisasi yang tinggi,
pekerjaan-keluarga terjadi ketika faktor- namun yang perlu diingat bahwa alasan
faktor yang berhubungan dengan masalah karyawan untuk tetap bekerja pada sebuah
pekerjaan dapat membahayakan kehidupan organisasi adalah bukan hanya berbicara
keluarga misalnya ketidakpuasan hidup. persoalan finansial, akan tetapi bagaimana
Secara keseluruhan dapat disimpulkan organisasi dapat mengikat karyawan dengan
bahwa konflik pekerjaan-keluarga dapat komitmen-komitmen yang tentunya dapat
mempengaruhi secara negatif individu, saling memberikan dampak positif terhadap
keluarganya dan organisasi tempat dia karyawan dan organisasi. Ketika karyawan
bekerja (Shaffer et al., 2011). merasakan kenyamanan yang tidak pada
Kemudian teori lain juga menyatakan level semestinya maka akan dapat mem-
bahwa konflik yang terjadi pada seseoang pengaruhi faktor organizational commitment.
akan dapat diredam dengan adanya Karyawan dengan tingkat komitmen
dukungan dan komitmen yang baik yang yang rendah mencerminkan kurangnya
bersumber dari lingkungan sekitar. Komit- tanggung jawab seseorang dalam menjalan-
men organisasi dalam dua decade ini kan tugasnya. Mempersoalkan komitmen
dikatakan sebagai sikap yang dominan dan sama dengan mempersoalkan tanggung
merupakan subjek untuk dianalisis (María et jawab, dengan demikian, ukuran komitmen
al., 2015). Untuk menumbuhkan komitmen seorang pimpinan terhadap keryawan yang
organisasi yang kuat dalam diri karyawan dalam hal ini adalah terkait dengan
bukan sesuatu hal yang mudah melainkan pendelegasian wewenang (empowerment).
butuh proses yang bertahap dan cukup Dalam konsep ini pimpinan dihadapkan
panjang bagi organisasi yang bersangkutan. pada komitmen untuk mempercayakan
Hal ini dikarenakan banyak faktor yang tugas dan tanggung jawab pada bawahan.
dapat mempengaruhi komitmen karyawan Sebaliknya, bawahan perlu memiliki komit-
terhadap organisasi, misalnya faktor per- men untuk meningkatkan kompetensi diri
sonal, karakteristik pekerjaan, karakteristik (Salleh et al., 2015). Karyawan dengan
struktur, dan pengalaman kerja. komitmen yang tinggi tidak begitu me-
Kondisi di lapangan yang tergambar merlukan pengawasan yang lebih dari
dalam penelitian ini bahwa karyawan bank atasan sehingga hal ini akan sangat mem-
konvensional di Kota Bengkulu memiliki bantu perusahaan dalam rangka peng-
komitmen organisasi yang tinggi terhadap hematan biaya pengawasan. Namun disisi
pekerjaan dan perusahaan. Dimensi norma- lain, dalam hal mempertahankan kondisi
tif komitmen menunjukkan level yang tinggi komitmen organisasi karyawan yang baik
perannya dalam mengurangi turnover inten- ini, penting bagi perusahaan untuk dapat
tion karyawan, didukung dengan dimensi menyediakan kesempatan karyawan dengan
kontinuan komitmen dan afektif komitmen. menyediakan kesempatan pencapaian pres-
Pengaruh Work-Family Conflict … – Finthariasari, Ekowati, Ranidiah, Yuniarti, Muchlis 433
yang lebih banyak. Oleh sebab itu fokus conflict berdampak negatif pada komitmen
terhadap keluarga berkurang, sehingga organisasi, dan (3) Sementara hasil pe-
muncul konflik yang disebut dengan work- nelitian berkaitan dengan peran mediasi
family conflict (Ekowati, 2018). Hal ini pula komitmen organisasi ini, mengindikasikan
yang menyebabkan turnover intention karya- adanya pengaruh yang positif antara work
wan wanita ini menjadi tinggi (meningkat). family confict dan turnover intention ini. Hal
Turnover intention ini muncul karena ini mengartikan secara statistik dikatakan
karyawan berfikir untuk mencari lowongan memiliki pengaruh, namun jika dikaji secara
pekerjaan lain yang lebih longgar atau teori hal ini mengartikan bahwa adanya
fleksibel waktunya, sehingga mereka tetap mediasi komitmen organisasi ini belum
bisa bekerja menghasilkan uang namun juga mampu menurunkan turnover intention
memiliki waktu untuk memperhatikan karyawan wanita perusahaan bank swasta
keluarga Finthariasari (2019), Mlambo, syariah di saat wabah pandemi Covid-19.
2013). Namun Finthariasari (2019) me-
nyebutkan bahwa ada beberapa orang Saran
karyawan yang memilih untuk tetap tinggal. Studi ini dilakukan selama pandemi
Dengan demikian komitmen organisasi yang Covid-19 pada karyawan wanita perusahaan
ditunjukkan oleh karyawan wanita per- perbankan syariah swasta yang ada di Kota
usahaan bank swasta syariah di tengah Bengkulu berkaitan dengan work family
wabah pandemi Covid-19 ini dianalisis pada conflict yang terjadi di masa pandemi ini,
level cukup baik. sehingga pada masa yang akan datang
Affective commitment yang dimiliki kondisi bidang pekerjaan dan keluarga
karyawan lebih baik dibandingkan dengan dapat berubah setelah masa pandemi ini
normative commitment dan contituance berakhir. Peneliti selanjutnya dapat me-
commitment. Affective commitment mengarti- lakukan penelitian baru untuk mengkonfir-
kan keterikatan secara emosional positif masi kondisi work family conflict maupun
yang dimiliki karyawan tinggi, mereka perilaku lain yang dapat berhubungan
memiliki keinginan untuk tetap menjadi dengan turnover intention karyawan. Sampel
bagian dari organisasi atau perusahaan. yang digunakan hanya sebanyak 117
Semantara alasan contituance karyawan karyawan karena saat ini adanya ke-
untuk tetap pada pekerjaan yang ada saat ini terbatasan waktu dan komunikasi. Para
adalah berkaitan dengan kekhawatiran peneliti selanjutnya dapat memperluas
mereka akan semakin sulitnya mencari jumlah responden dan lokasi penelitian
pengganti pekerjaan pada musim pandemi missal, karyawan pada sektor industri, jasa
ini. Komitmen organisasi juga dipengaruhi asuransi, maupun work family conflict pada
oleh karakteristik demografi seperti usia dan sektor pendidikan di tingkat perguruan
masa kerja kerja Finthariasari (2019) namun tinggi.
menurut Al Jabri dan Ghazzawi (2019) Dalam rangka meningkatkan organi-
pengaruh ini tidak begitu kuat. zational commitment organisasi dapat me-
lakukan pengikatan dengan melaksanakan
SIMPULAN DAN SARAN kegiatan peningkatan kompetensi karyawan
Simpulan melalui pelatihan dan pengembangan skill.
Pada penelitian ini telah mengkonfir- Hal ini dinilai efektif untuk menurunkan
masi bahwa: (1) WFC merupakan faktor tingkat perpindahan (turnover) karyawan.
yang berpengaruh signifikan terhadap Memotivasi karyawan dan menumbuhkan
turnover intention. Family conflict yang terjadi nilai-nilai positif dalam bekerja sehingga
di masa pandemi Covid-19 ini meng- menimbulkan semangat kerja dan job
konfirmasi lebih tinggi dibandingkan embededdness pun meningkat. Memunculkan
dengan work family conflict, (2) Work family rasa kehangatan dalam organisasi dan
Pengaruh Work-Family Conflict … – Finthariasari, Ekowati, Ranidiah, Yuniarti, Muchlis 435
mempererat tali persahabatan antar karya- swasta adalah peran ganda yang harus
wan, sehingga membuat mereka merasa dilakukan, yaitu sebagai karyawan atau
saling memiliki. Hal ini juga dapat menjadi pekerja dan sebagai istri dan ibu untuk anak-
efektif dalam rangka mengurangi kejenuhan anak mereka. Penelitian selanjutnya dapat
karyawan yang dapat menimbulkan niat dilakukan dengan kondisi yang tentunya
berpindah (turnover intention) dan berujung berbeda dengan saat pandemi ini. Peneliti
pada perpindahan (turnover) karyawan. selanjutnya dapat menganalisis berbagai
Temuan ini dapat dijadikan acuan bagi variabel lain, seperti variabel dukungan
perusahaan untuk dapat mengembangkan atasan dan rekan kerja dalam rangka
konsep management conflict dalam per- mengurangi niat berpindah (turnover inten-
usahaan yang melibatkan Human Resource tion). Penelitian selanjutnya juga dapat
Leaders untuk sama-sama memahami bagai- menganalisis work-family conflict, komitmen
mana permasalahan yang dapat muncul organisasi, turnover intention dengan me-
pada karyawan terutama pada pekerjaan. ninjau dari karakteristik usia, usia per-
Perusahaan ini dapat mengembangkan kawinan, dan lama bekerja.
konsep company citizenship atau yang biasa
disebut organizational citizenship behavior DAFTAR PUSTAKA
(OCB) yaitu dengan membuat perusahaan Aboobaker, N., M. Edward, dan K. P.
seperti sebuah keluarga dan kediaman yang Pramatha. 2017. Work–family Conflict,
nyaman bagi para karyawan dalam me- Family–work Conflict and Intention to
lakukan pekerjaannya. Perilaku OCB ini Leave the Organization: Evidences
dinilai sangat efektif untuk meningkatkan Across Five Industry Sectors in India.
kinerja dan produktifitas, serta efektifitas Global Business Review 18(2): 524–536.
perusahaan karena perilaku ini dilakukan https://doi.org/10.1177/097215091666
karyawan melebihi tuntutan atas kontribusi 8696.
karyawan di luar sistem reward yang normal. Akinyemi, B. 2014. Organizational Commit-
Hal lain yang dapat dilakukan perusahaan ment in Nigerian Banks: The Influence
dalam rangka mewujudkan company of Age, Tenure and Education. Journal of
citizenship adalah dengan memahami motif Management and Sustainability 4(4).
karyawan dalam berperilaku OCB itu Al-Zawahreh, A. dan F. Al-Madi. 2012. The
sendiri. Menurut para pakar, ada beberapa utility of equity theory in enhancing
motif seseorang berperilaku OCB diantara- organizational effectiveness. Journal Of
nya motif berprestasi, motif afiliasi, dan Economics, Finance And Administrative
motif kekuasan. Motif berprestasi dilakukan Sciences 46: 158–170.
oleh orang-orang yang memiliki sikap Al Jabri, B. dan I. Ghazzawi. 2019.
perfeksionis. Motif afiliasi dilakukan se- Organizational Commitment: A Review
seorang untuk membangun hubungan of the Conceptual and Empirical
dengan banyak orang. Dan motif kekuasaan, Literature and a Research Agenda.
dimana seseorang bertindak atau bekerja International Leadership Journal 11(1): 78–
hanya ingin mencari status. Dengan me- 119.
mahami perilaku karyawan, perusahaan Allen, F. dan D. Gale. 2010. Financial
dapat menghindari bahaya yang dapat contagion. Journal of Political Economy
terjadi karena persoalan turnover karyawan. 108: 1–23.
Allen dan Meyer. 2013. The Measurement and
Keterbatasan Penelitian Antecedents of Affective, Contintinuance
Penelitian ini dilakukan pada saat masa and Normative Commitment to Organi-
pandemi Covid-19 terjadi di dunia. Dimana tazion. PT Elex Media Komputindo,
dampak psikis yang terjadi pada wanita Jakarta.
pekerja terutama di perusahaan perbankan Allen, T., R. C. DJohnson, K. N. Saboe, E.
436 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 4, Nomor 3, September 2020 : 421 – 438