Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 18

Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan p-ISSN 2548 – 298X

Akreditasi No. 32a/E/KPT/2017 e-ISSN 2548 – 5024


DOI: 10.24034/j25485024.y2020.v4.i3.4584

PENGARUH WORK-FAMILY CONFLICT TERHADAP TURNOVER INTENTION


MELALUI KOMITMEN ORGANISASI

Meilaty Finthariasari
mheyfinta@umb.ac.id
Sri Ekowati
Furqonti Ranidiah
Rina Yuniarti
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Muchlis
Universitas Airlangga Surabaya

ABSTRACT

This studi was conducted based on the existing research gap and the gap phenomenon. This studi aims to analyze
the work family conflict and turnover intention through mediating organizational commitment of female sharia
private banking employees in the city of Bengkulu during the Covid-19 pandemi. This studi was conducted at five
private Islamic banks in the city of Bengkulu, with a sample of 117 female respondents. Data were processed using
LISREL analysis tool version 8.70. The results found that work family conflict had a significant positive effect on
turnover intention with a standardized value of 47%, work family conflict had a significant negative effect on
organizational commitment with a standardized value of 49%, organizational commitment had a significant
negative effect on turnover intention with a standardized value of 42%, and organizational commitment is able to
mediate between work family conflict against turnover intention with a standardized value of 21% (positive).
Family conflict that occurred during the Covid-19 pandemi confirmed higher than work conflict. Work family also
has a negative impact on organizational commitment. While the results of the studi relate to the mediating role of
organizational commitment, it indicates a positive influence between work family conflict and turnover intention.

Key words: banking; pandemi Covid-19; work family conflict; commitment organizational; turnover intention.

ABSTRAK

Studi ini dilakukan berdasarkan adanya riset gap dan fenomena gap yang ada. Studi ini bertujuan untuk
menganalisis work family conflict dan turnover intention melalui mediasi komitmen organisasi karyawan
wanita perbankan swasta syariah di Kota Bengkulu pada masa pandemi Covid-19. Studi ini dilakukan
pada lima bank swasta syariah yang ada di Kota Bengkulu, yaitu: Bank Mega Syariah, Bank Muamalat,
Bank Danamon Syariah, Bank Sinarmas Syariah, Bank Pundi Syariah, dengan jumlah sampel 117
responden wanita. Data diolah dengan menggunakan alat analisis LISREL versi 8.70. Peneliti
melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap masing-masing indikator dan konstruk yang
digunakan. Dari hasil uji hipotesis yang dilakukan, peneliti menemukan bahwa work family conflict
memiliki pengaruh positif signifikan terhadap turnover intention dengan nilai standardized 47%, work
family conflict memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap komitmen organisasi dengan nilai
standardized 49%, komitmen organisasi memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap turnover intention
dengan nilai standardized 42%, dan komitmen organisasi mampu memediasi antara work family conflict
terhadap turnover intention dengan nilai standardized 21% (positif).

Kata kunci: perbankan; pandemi Covid-19; work-family conflict; komitmen organisasi; turnover intention

PENDAHULUAN yang menarik saat ini. Pasangan suami-istri


Pergeseran paradigma mengenai wanita yang sama-sama bekerja mencari nafkah
bekerja mengurus rumah menjadi sebuah isu sering kali ditemui. Wanita memiliki ke-
421
422 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 4, Nomor 3, September 2020 : 421 – 438

sempatan kerja yang sama dengan laki-laki. wanita yang telah berkeluarga ini pun
Bahkan tidak sedikit pula wanita (istri) sempat mengalami stres dengan beberapa
memiliki pendapatan atau posisi pekerjaan deadline dan target yang tetap berjalan
yang lebih baik dari suaminya. meskipun pekerjaan dilakukan work from
Kesempatan bekerja serta berkarir bagi home.
wanita yang telah memiliki keluarga sering Pekerjaan sebagai karyawan bank
kali memunculkan permasalahanhan dalam merupakan pekerjaan dengan tingkat stres
rumah tangga. Wanita yang bekerja di luar yang cukup tinggi. Berdasarkan survey awal
rumah dan di dalam rumah mengurusi yang telah dilakukan, beberapa karyawan
rumah tangga merupakan tuntutan pe- bank sering bekerja lembur, sehingga dapat
kerjaan yang berbeda yang harus dijalani. dipahami bahwa bagi mereka yang sering
Namun ketika peran pekerjaan di lingku- lembur ini, sangat sulit untuk membagi
ngan kantor dan peran pekerjaan di rumah waktu antara pekerjaan dan keluarga.
tidak dapat berjalan seimbang dapat memicu Permasalahan lain yang muncul saat wabah
terjadinya konflik antar kedua peran pandemi Covid-19 ini berlangsung adalah
tersebut. ketika harus tetap menjaga kondisi badan
Di lingkungan perbankan, karyawan karena setiap karyawan memiliki resiko
wanita memang cenderung lebih banyak yang tinggi terinfeksi virus Covid-19 karena
jumlahnya jika dibandingkan dengan karya terkadang ada beberapa karyawan yang
wan laki-laki, sehingga wanita yang me- masih berinteraksi dengan nasabah dan
miliki peran ganda cenderung akan me- debitur. Selain itu juga, mereka harus dapat
nemui konflik peran pekerjaan dan keluarga menjaga kesehatan keluarga (anak dan
(work family conflict). Data mencatat se- suami). Hal ini menjadi tantangan yang
perempat dari karyawan bank adalah wanita begitu sulit yang harus dihadapi sebagai
(Wage Institution, 2010). Sebagai wanita seorang wanita karir dan sebagai seorang
karir, banyak tantangan yang dihadapi istri dimusim wabah pandemi Covid-19 ini.
berkaitan dengan bidang pekerjaan dan Permasalahan yang lain muncul ketika
keluarga, terlebih pada masa pandemi pengeluaran yang membengkak saat pande-
Covid-19 saat ini. mi ini terjadi sementara beberapa insentif
Pada masa pandemi Covid-19 di Kota yang tidak dibayar karena bekerja dirumah.
Bengkulu membuat banyak bank mengura- Permasalahan ini menimbulkan konflik
ngi jam operasional di kantor dengan cara pada keluarga karena kebutuhan meningkat
mengatur jadwal bekerja karyawan dengan sementara tuntutan pekerjaan masih harus
hari kerja yang bergantian. Hal ini artinya tetap berjalan. Hal ini tentunya tidak
banyak pekerjaan yang dialihkan secara dirasakan bagi karyawan Bank Besar BUMN
online. Namun untuk karyawan wanita yang dan Bank Swasta Konvensional lainnya yang
telah menikah, bekerja di rumah tidak telah tumbuh besar, karena bagi mereka
membuat mereka menjadi santai, namun tidak ada bedanya besaran pendapatan
menurut mereka bekerja secara online lebih mereka meski saat wabah Covid-19 ini
banyak menemui kendala karena fasilitas terjadi. Kondisi ini sangat dirasakan bagi
dari beberapa dokumen yang lain tidak karyawan Bank Swasta Syariah, dimana
didukung secara online, sementara saat Bank Swasta Syariah di wilayah Kota
bekerja di rumah juga terdapat ganguan lain Bengkulu masih dalam kategori sedang
dari anggota keluarga sehingga membuat berkembang, sehingga masih sangat butuh
mereka menjadi tidak fokus dan rentan kerja keras dan komitmen yang besar dari
dengan stres. Hal ini juga membuat waktu para karyawan untuk membesarkan per-
yang dimiliki untuk bekerja lebih banyak usahaan ini.
tersita walaupun dilakukan di rumah. Selain Beberapa konflik yang dihadapi karya-
masalah tersebut, bagi para karyawan wan wanita perbankan berkaitan dengan
Pengaruh Work-Family Conflict … – Finthariasari, Ekowati, Ranidiah, Yuniarti, Muchlis 423

pekerjaan dan keluarga menjadi isu menarik berlandarkan atas riset gap, penelitian ini
untuk diteliti. Work-family conflict merupa- juga diangkat karena terdapat permasalahn
kan bentuk konflik antar-peran yang terjadi pada lingkungan perbankan swasta syariah
ketika energi, waktu, atau tuntutan perilaku yang ada di Kota Bengkulu.
dari konflik peran pekerjaan dengan Penelitian ini dilakukan dengan tujuan
keluarga atau peran kehidupan pribadi. untuk menganalisis pengaruh work-family
Konflik pekerjaan-keluarga menjadi se- conflict terhadap turnover intention melalui
makin penting dalam masyarakat karena komitmen organisasi pada karyawan wanita
memiliki konsekuensi penting untuk pe- Bank Swasta Syariah di Kota Bengkulu.
kerjaan, non-kerja, dan hasil pribadi seperti Studi ini penting dilakukan untuk
produktivitas, pergantian, kesejahteraan mengidentifikasi permasalahan work-family
keluarga, kesehatan, dan stress (Kossek et al., conflict yang ada pada karyawan bank
2017). Work-family conflict yang muncul swasta syariah dan hubungannya dengan
dapat memicu terjadinya turnover intention turnover intention di musim pandemi Covid-
(Alsam et al., 2013). Hom et al. (2017) 19 ini, sehingga perusahaan dapat dengan
mengartikan turnover intention sebagai ke- tepat membuat kebijakan yang dapat
inginan berpindah yang secara sadar dan mendukung kehidupan pekerjaan dan ke-
disengaja untuk meninggalkan organisasi. hidupan keluarga. Hal ini penting untuk
Sementara jika turnover intention terjadi dipahami bagi perusahaan Bank swasta
dengan cukup tinggi maka dikhawatirkan syariah untuk dapat menciptakan keseimba-
akan dapat memicu terjadinya turnover itu ngan dalam bekerja dan dalam mengelola
sendiri. Turnover yang terjadi pada masa kehidupan keluarga dengan kebijakan yang
pandemi dan pasca pandemi akan sangat tepat dari perusahaan.
merugikan pihak perusahaan karena per-
usahaan akan mengeluarkan biaya lebih TINJAUAN TEORETIS
untuk merekrut kembali karyawan. Be- Pengaruh Work-Family Conflict terhadap
berapa literatur yang berfokus terutama Komitmen Organisasi
pada konflik pekerjaan-keluarga (WFC) dan Work-family conflict merupakan konflik
konfliknya efek negatif yang terdokumentasi yang timbul antara pekerjaan dan peran non-
dengan baik pada sikap dan kinerja, se- pekerjaan (yaitu, komunitas, waktu luang,
kaligus meningkatkan perilaku turnover kelompok teman, dan lain-lain.) yang tak
intention karyawan (Ngo-Henha, 2017). terhindarkan bagi kebanyakan orang yang
Untuk dapat menekan turnover intention dan bekerja saat ini (Wilson dan Baumann, 2014).
mengimbangi permasalahan yang muncul Sebuah konflik peran dimana terdapat ber-
ini, menurut Finthariasari (2019) dapat di- bagai tekanan peran antara bidang pekerjaan
lihat dari sisi komitmen organisasi yang dan keluarga yang secara keseluruhan tidak
dimiliki oleh para karyawan perusahaan, berjalan normal dan tidak seiring jalannya
dimana komitmen organisasi merupakan dalam bentuk beberapa hal, artinya fokus
komitmen yang timbul dalam diri karyawan dalam peran dibidang pekerjaan (keluarga)
dan merupakan penilaian terhadap peran- menjadi lebih sulit karena adanya peran
nya terhadap organisasi (Al Jabri dan dalam bidang keluarga (pekerjaan). Work-
Ghazzawi, 2019). family conflict pertama kali diperkenalkan
Penelitian ini dilandaskan atas temuan oleh Kopelmen et al. (1983). Work-family
riset pada Aboobaker et al. (2017) dalam conflict merupakan konflik pekerjaan dimana
risetnya menyarankan penelitian selanjut- seseorang mengalami tekanan adanya ke-
nya untuk menganalisis work family confict tidakseimbangan antara pekerjaan dan
dan turnover intention dengan menggunakan keluarga (Ekowati, 2018). Work-family conflict
variabel mediasi atau moderasi lain yang didefinisikan oleh Greenhaus dan Allen
dapat menekan turnover itu sendiri. Selain (2011) dalam bentuk:
424 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 4, Nomor 3, September 2020 : 421 – 438

Pertama, konflik pekerjaan ke keluarga keberhasilan organisasi dan juga akan


(work–family conflict), indikatornya: tuntutan mengalami tingkat kepuasan kerja yang
pekerjaan menganggu keluarga, pekerjaan lebih tinggi. Tingkat kepuasan kerja yang
mengurangi keterlibatan diri dalam ke- tinggi, pada gilirannya, mengurangi
luarga, pekerjaan mengganggu keinginan perputaran karyawan dan meningkatkan
keluarga, pekerjaan menghambat kegiatan kemampuan organisasi untuk merekrut
dalam keluarga, dan konflik antara komit- dan mempertahankan bakat.
men pekerjaan dan tanggung jawab Hubungan antara work family conflict
keluarga. yang dipicu oleh ketidakpuasan dalam
Kedua, konflik keluarga ke pekerjaan bekerja dan rumah tangga, yang dapat
(family–work conflict), indikatornya: tuntutan meimbulkan stres, sehingga komitmen
keluarga menganggu pekerjaan, pekerjaan organisasi seseorang akan berkurang
tertunda karena keluarga, tidak dapat (Benligiray dan Sönmez, 2012). Studi lain
menyelesaikan pekerjaan dikantor, keluarga yang membuktikan bahwa work family
mengganggu tanggung jawab terhadap conflict dapat menurunkan komitmen
pekerjaan, adanya ketegangan dalam organisasi seorang karyawan diantaranya
keluarga. (Greenhaus dan Powell, 2012; Halbesleben et
Work family conflict dapat berhubungan al., 2014; Higgins et al., 2010; Ashforth et al.,
dengan komitmen organisasi. Menurut 2014; Allen et al., 2012). Berdasarkan pada
Robbins dan Judge (2015) mendefinisikan hasil penelitian sebelumnya maka:
komitmen organisasi adalah suatu keadaan H1: Work family conflict memiliki pengaruh
dimana seorang karyawan memihak organi- negatif terhadap komitmen organisasi.
sasi tertentu serta tujuan dan keinginannya
untuk mempertahankan keanggotaan dalam Pengaruh Work-Family Conflict terhadap
organisasi. Komitmen organisasi memiliki Turnover Intention
tiga komponen berbeda yang sesuai dengan Work-family conflik berkaitan erat dengan
keadaan psikologis yang berbeda. Allen dan turnover intention. Perubahan kondisi lingku-
Meyer (2013) mengembangkan tiga kompo- ngan pekerjaan membuat isu ini selalu
nen komitmen dan menerbitkannya di menarik untuk diteliti mengenai kaitan
"Tinjauan Manajemen Sumber Daya Manu- antara work-family conflict terhadap turnover
sia" tahun 1990. Tiga komponen tersebut intention (Aboobaker et al., 2017). Al-Zawah-
diantaranya: reh dan Al-Madi (2012), Rathakrishnan et al.
1. Affective Commitment (AC). AC didefinisi- (2016) menyatakan bahwa turnover intention
kan sebagai keterikatan emosional positif merupakan bentuk tidak eksplisit serta
karyawan terhadap organisasi. Meyer mempunyai kaitan positif dengan turnover
dan Allen mematok AC sebagai kompo- yang sebenarnya.
nen komitmen "keinginan" organisasi. Untuk mengukur turnover intention,
2. Contituance Commitment (CC). CC adalah Ngo-Henha (2017) menyatakan bahwa ter-
komponen kebutuhan atau keuntungan dapat tiga dimensi, yaitu: intention to quit,
versus kerugian dalam bekerja di search another job, dan thinking of quit.
organisasi. Hal ini berkaitan dengan teori Finthariasari (2018) menyatakan tiga dimen-
taruhan sampingan (side bet theory), si diatas kedalam beberapa indikator, yaitu:
keuntungan dan kerugian yang mungkin Pertama, intention to quit, indikatornya:
terjadi jika seseorang tetap tinggal atau berpikir keluar dari organisasi karena
meninggalkan organisasi. merasa diperlakukan tidak adil, berpikir
3. Normative Commitment (NC). Karyawan untuk keluar dari organisasi dalam waktu
dengan OC (organizational commitment) dekat, dan berpikir untuk keluar organisasi
yang lebih besar memiliki peluang lebih sehingga saya mulai sering absen dan
besar untuk berkontribusi terhadap mangkir.
Pengaruh Work-Family Conflict … – Finthariasari, Ekowati, Ranidiah, Yuniarti, Muchlis 425

Kedua, search another job, indikatornya: utama yang dapat memprediksi turnover
berkeinginan untuk mencari lowongan intention. Noermijati et al. (2020) menyatakan
pekerjaan baru ditempat lain, mencari work family conflict pada karyawan perempu-
pekerjaan yang lebih baik lagi sesuai dengan an Papua yang bekerja di PT Freeport-
jenjang pendidikan, mencari pekerjaan lain Indonesia memiliki pengaruh positif signi-
karena pekerjaan ini sangat berat. fikan terhadap turnover intention. Penelitian
Ketiga, thinking of quit, indikatornya: tentang kekuatan hubungan antara konflik
berkeinginan untuk meninggalkan per- kerja-keluarga karyawan (work-family conflict
usahaan dalam beberapa bulan mendatang, atau WFC) dan konflik keluarga-kerja
berkeinginan meninggalkan organisasi (family-work conflict) dan niat mereka untuk
dalam beberapa bulan mendatang karena meninggalkan organisasi telah dilakukan
organisasi ini tidak memiliki kebijakan yang oleh Aboobaker et al. (2017). Aboobaker et al.
jelas, berkeinginan untuk meninggalkan (2017) menemukan bahwa 0,403, men-
perusahaan karena adanya peluang kerja di jelaskan 40,3 persen dari varians dalam
organisasi lainnya yang lebih baik. turnover intention adalah variabel konflik
Turnover intention merupakan hak bagi pekerjaan-keluarga dan konflik keluarga-
setiap individu dalam menentukan pilihan pekerjaan. Berdasarkan pada hasil penelitian
terhadap pekerjaannya, apakah tetap bekerja sebelumnya maka:
atau keluar dari perusahaan tersebut. H2: Work family conflict memiliki pengaruh
Turnover intention merupakan proses awal positif terhadap turnover intention.
dari terbentuknya perilaku menarik diri
(withdrawal) dalam dunia kerja (Lepold, Pengaruh Komitmen Organisasi (Organi-
2018). Lepold juga mengemukakan turnover zational Commitment) terhadap Turnover
sebagai suatu proses digantikan oleh dimana Intention
karyawan meninggalkan organisasi dan Komitmen organisasi merupakan se-
posisi pekerjaan tersebut harus orang lain. buah rasa identifikasi, loyalitas, dan ke-
Pada penelitian kontemporer dan prak- terlibatan yang diungkapkan oleh seorang
tik manajerial, keseimbangan kehidupan karyawan terhadap organisasi atau unit
kerja (work-life balance) telah mendapatkan organisasi. Karyawan yang memiliki komit-
perhatian yang lebih besar karena beberapa men organisasi yang baik, akan mampu
faktor work-family conflict yang rendah bertahan pada perusahaan dan tidak
bersumber dari keseimbangan kehidupan memiliki niat untuk berpindah (turnover
kerja (Amstad et al., 2011), sementara intention). Al Jabri dan Ghazzawi (2019)
tingginya work-family conflict melalui konflik menyatakan bahwa organisasi akan mampu
kerja-keluarga (WFC) dan konflik keluarga- mencapai visi dan misi serta tujuannya jika
kerja (FWC) yang dialami oleh karyawan adanya komitmen dari anggota organisasi.
akan dapat memicu stres kerja, kelelahan, OC secara umum diartikan sebagai sikap
dan niat untuk meninggalkan (turnover yang menunjukkan loyalitas karyawan dan
intention) yang dapat berujung pada turnover merupakan proses yang berkelanjutan ten-
karyawan (Mansour dan Tremblay, 2018). tang bagaimana seorang anggota organisasi
Work family conflict tidak memiliki mengekspresikan perhatian mereka kepada
hubungan yang signifikan dengan kinerja kesuksesan dan kebaikan organisasinya. OC
pekerjaan (Karatepe dan Uludag, 2018), yang kuat ditandai dengan: (1) Sebuah
kemudian secara umum konflik kerja- dukungan dan penerimaan tujuan dan nilai
keluarga (WFC), dan khususnya FWC organisasi, (2) Sebuah keinginan untuk
memiliki efek negatif pada kepuasan hidup mengerahkan usaha yang cukup atas nama
(Zhao et al., 2011; Greenhaus dan Powell, organisasi , dan (3) Sebuah keinginan untuk
2016; Yanchus et al., 2010). Sementara faktor tetap dengan organisasi. Allen dan Meyer
kepuasan hidup ini merupakam faktor
426 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 4, Nomor 3, September 2020 : 421 – 438

(2013) mengembangkan tiga komponen H3 : Komitmen organisasi memiliki pe-


komitmen: ngaruh negatif terhadap turnover
Pertama, effective commitment, terdiri intention.
dari: keterikatan emosional, menerima nilai
organisasi, dan mendukung tujuan organi- Pengaruh Work Family Conflict terhadap
sasi. Turnover Intention melalui Komitmen
Kedua, contituance commitment, terdiri Organisasi
dari: kemauan untuk tetap tinggal dalam Dalam studi yang dilakukan oleh
organisasi atau perusahaan, ketergantungan peneliti saat ini, berbeda dengan studi
atau kebutuhan terhadap organisasi, dan sebelumnya, dimana peneliti akan mengaju-
merasa rugi keluar dari perusahaan. kan variabel komitmen organisasi sebagai
Ketiga, normative commitment, terdiri variabel mediasi untuk memprediksi pe-
dari: perasaan bertanggung jawab pada ngaruh work family conflict terhadap turnover
organisasi, mendukung norma organisasi, intention. Work family conflict yang terjadi
dan merasa berkewajiban untuk tetap pada karyawan karena faktor ketidak
tinggal pada organisasi tertentu. seimbangan antara peran dalam bidang
Penelitian mengenai pengaruh komit- pekerjaan di kantor dan peran dalam
men organisasi terhadap turnover intention keluarga. Work family conflict dapat memicu
telah dilakukan oleh (Finthariasari, 2019) terjadinya turnover intention. Berbeda dengan
terhadap 311 responden karyawan bank komitmen organisasi, dimana komitmen
konvensional di wilayah Bengkulu Indo- organisasi dikatakan dapat meredam atau
nesia. Hasil penelitian menyatakan bahwa menurunkan turnover intention. Berbagai
komitmen organisasi memiliki pengaruh studi yang telah dilakukan mengemukakan
negatif signifikan terhadap turnover intention bahwa work family conflict yang tinggi akan
karyawan. Dalam penelitian Finthariasari, mempengaruhi positif signifikan terhadap
dimensi Normative commitment memiliki nilai tingkat turnover intention karyawan (Aboo-
yang paling kuat dalam memprediksi baker et al., 2017; Mansour dan Tremblay,
komitmen organisasi sehingga dimensi ini 2018). Kemudian studi mengenai pengaruh
pula yang dapat memperkuat prediksi komitmen organisasi terhadap turnover
terhadap turnover intention. Begitupula intention telah dilakukan oleh, Labrague et al.,
dengan Aydogdu dan Asikgil (2011) me- (2018), Aydogdu dan Asikgil (2011), dimana
nyatakan tiga dimensi komitmen organisasi hasil penelitian menyatakan bahwa variabel
dan turnover intention memiliki hubungan komitmen organisasi memiliki pengaruh
yang signifikan dan negative. Labrague et al. negative signifikan terhadap turnover
(2018) melakukan penelitian pada 160 intention. Sehingga hipotesis yang diajukan
perawat di Filipina, menyimpulkan bahwa adalah:
perawat berkomitmen cukup untuk organi- H4 : Work family conflict memiliki pengaruh
sasi tetapi ragu-ragu apakah berkeinginan terhadap turnover intention melalui
untuk meninggalkan organisasi mereka atau komitmen organisasi.
tidak.
Usia, jenis kelamin, pendidikan, pang- METODE PENELITIAN
kat, dan pengalaman kerja perawat ber- Sampel Penelitian
korelasi signifikan dengan komitmen organi- Sesuai dengan latar belakang penelitian
sasi, usia dan pendidikan perawat ber yang telah dipaparkan di bagian pen-
korelasi signifikan dengan turnover-inten dahuluan di atas, maka sampel dalam
tion. Selanjutnya, komitmen organisasi penelitian ini adalah karyawan wanita yang
perawat berkorelasi negatif dengan turnover telah berstatus menikah pada Bank swasta
intention. Berdasarkan pada hasil penelitian syariah yang ada di Kota Bengkulu, yang
sebelumnya maka: berjumlah 117 orang. Responden akan
Pengaruh Work-Family Conflict … – Finthariasari, Ekowati, Ranidiah, Yuniarti, Muchlis 427

didata jenis dan karakteristik responden Metode Analisis


yang terdiri dari usia, lama bekerja di- Tahap awal pengolahan adalah menguji
perusahaan, dan usia perkawinan. Adapun tingkat validitas melalui pemeriksaan
sampel penelitian yaitu terdiri dari karya- Confirmatory Factor Analysis atau CFA untuk
wan: 1) Bank Mega Syariah sebanyak 22 setiap item pernyataan atau indikator pe-
karyawan, 2) Bank Muamalat sebanyak 32 nelitian, kemudian menganalisis reliabilitas
karyawan, 3) Bank Danamon Syariah melalui CR. Tahap berikutnya adalah
sebanyak 28 karyawan, 4) Bank Sinarmas analisis deskriptif data, menganalisis model
Syariah sebanyak 20 karyawan, 5) Bank persamaan structural (SEM), dan meng-
Pundi Syariah sebanyak 15 karyawan. analisis uji kesesuaian model dan Goodness
Of Fit (menggunakan indikator chi square,
Tehnik Pengumpulan Data RMSEA, GFI, AGFI, CFI), serta uji hipotesis
Data yang telah terkumpul dari respon- dengan menganalisis nilai t value yang
den yang telah mengisi kuesioner mandiri diperhitungan dalam penelitian ini. Tahap
secara online mengenai work family conflict akhir adalah melakukan wawancara secara
(kuesioner modifikasi dari peneliti sebelum- daring kepada beberapa responden untuk
nya ((Netemeyer et al., 2015), komitmen mengkonfirmasi hasil temuan yang ada
organisasi dan turnover intention (Finthari- dalam penelitian ini.
asari, 2019), kemudian diolah dengan meng-
gunakan alat analisis LISREL versi 8.70.
Skala penilaian jawaban responden meng- ANALISIS DAN PEMBAHASAN
gunakan skala LIKERT 5 point (1=sangat Hasil
tidak setuju hingga 5=sangat setuju). Karakteristik Sampel

Tabel 1
Karakteristik Sampel (n = 117)

The characteristics of Demographic Frequency %


25 - 35 tahun 28 23.93
31 - 45 tahun 39 33.33
Usia
46 - 55 tahun 31 26.50
> 55 tahun 19 16.24
1 s/d 10 tahun 35 29.91
Masa kerja di 11 s/d 20 tahun 40 34.19
perusahaan 21 s/d 30 tahun 29 24.79
> 30 tahun 13 11.11
1 s/d 10 tahun 32 27.35
Usia 11 s/d 20 tahun 34 29.06
Perkawinan 21 s/d 30 tahun 32 27.35
> 30 tahun 19 16.24
Sumber: data diolah, 2020.

Analisis data di atas bahwa karakteristik (33,33%), dengan masa bekerja 11 s/d 20
responden dalam penelitian ini terdiri dari tahun sebanyak 40 orang (34,19%), dan
kategori usia didominasi oleh karyawan dengan usia perkawinan 11 s/d 20 tahun
barusia 31–45 tahun sebanyak 39 orang sebanyak 34 orang (29,06%).
428 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 4, Nomor 3, September 2020 : 421 – 438

Uji Validitas dan Reliabilitas

Tabel 2
Hasil Perhitungan Confirmatory Factor Analysis & Reliability Of Indicators
Model Pengukuran Measure Reliability
Factor
Manifest ment
Laten Variable Loading CR VE
Variable Error
Work Family Conflict
WFC1 0.62 0.61
WFC2 0.80 0.35
a. WFC1 (Work to
WFC3 0.90 0.20 0.86 0.55
Family Conflict /WFC)
WFC4 0.66 0.56
WFC5 0.70 0.51
FWC1 0.92 0.16
FWC2 0.60 0.64
b. WFC2 (Family to
FWC3 0.93 0.14 0.89 0.63
Work Conflict/FWC)
FWC4 0.68 0.54
FWC5 0.79 0.38
Organizational
Commitment (KO)
AC1 0.74 0.45
a. KO1 (Affective
AC2 0.86 0.26 0.81 0.59
Commitment /AC)
AC3 0.69 0.53
CC1 0.77 0.41
b. KO2 (Contituance
CC2 0.89 0.20 0.90 0.74
Commitment /CC)
CC3 0.91 0.16
NC1 0.77 0.41
c. KO3 (Normative
NC2 0.89 0.21 0.89 0.74
Commitment /NC)
NC3 0.91 0.16
Turnover Intention
(TOI)
TOI1.1 0.76 0.42
a. TOI1 TOI1.2 0.99 0.02 0.86 0.67
TOI1.3 0.68 0.54
TOI2.1 0.79 0.37
b. TOI2 TOI2.2 0.99 0.02 0.87 0.70
TOI2.3 0.69 0.52
TOI3.1 0.70 0.51
c. TOI3 TOI3.2 0.76 0.43 0.78 0.54
TOI3.3 0.74 0.45
Sumber: Standardized output, Lisrel (n=117), 2020
Keterangan: CFA: Confirmatory Factor Analysis, CR: Construct Reliability, VE: Variance
Extrated

Untuk menguji validitas indikator yang Peneliti melakukan serangkaian analisis


digunakan dalam penelitian ini, dilakukan faktor, dimana nilai dari masing-masing
dengan analisis faktor (factor loading) item pernyataan dan indikator dinyatakan
bertujuan menganalisis tingkat keandalan valid apabila ≥ 0,5. Jika dilihat dari tabel
setiap item dalam mengukur suatu konstruk. loading factor di atas dimana masing-masing
Pengaruh Work-Family Conflict … – Finthariasari, Ekowati, Ranidiah, Yuniarti, Muchlis 429

item pernyataan dan indikator adalah ≥ 0,5, masing-masing konstruk. Dimana nilai dari
maka item dapat dinyatakan valid dan dapat VE dan CR harus > 0,5 untuk dapat di-
digunakan dalam pengukuran masing- nyatakan reliabil dapat digunakan dalam
masing indikator yang ada dalam penelitian penelitian ini.
ini. Sementara analisis Variance Extracted Analisis selanjutnya yaitu menganalisis
(VE) dan Construct Reliability (CR) dilakukan validitas dan reliabilitas konstruk dapat
untuk menganalisis reliability indicator dilihat pada Tabel 3 berikut ini:

Tabel 3
Hasil Perhitungan Confirmatory Factor Analysis dan Reliability Konstruk
Eksogen
Model Pengukuran Reliability
Factor Measureme
Laten Manifest
Loading nt Error CR VE
Variable Variable
Work Family WFC 0.96 0.08
0.96 0.93
Conflict (WFC) FWC 0.97 0.07
Sumber: Standardized output, Lisrel (n=117), 2020.

Tabel 4
Hasil Perhitungan Confirmatory Factor Analysis dan Reliability Konstruk Endogen
Model Pengukuran Measur Reliability
Factor
ement
Laten Variable Manifest Variable Loading CR VE
Error
AC 0.86 0.27
Organizational
NC 0.99 0.03 0.96 0.89
Commitment (KO)
CC 0.99 0.03
TOI1 0.94 0.11
Turnover Intention
TOI2 0.99 0.02 0.95 0.86
(TOI)
TOI3 0.86 0.29
Sumber: Standardized output, Lisrel (n=117), 2020.

Keterangan: CFA: Confirmatory Factor Analysis, CR: Construct Reliability, VE: Variance
Extrated

Table 4 merupakan tabel uji validitas Model Persamaan Structural SEM


(baik validitas Indikator, validitas konstruk Berdasarkan figure 1 di bawah ini,
eksogen, dan endogen) dapat dilihat dari diperoleh model persamaan structural:
nilai hitung CFA melalui loading factor-nya OC = - 0,49*WFC, Errorvar.= 0.76 , R² = 0.24
(FL) ≥ 0,5, Jika nilai FL kurang dari 0,5 maka TOI = - 0.42*KO + 0,47*WFC, Errorvar.=
item pertanyaannya harus dikeluarkan dari 0,40, R² = 0.60
konstruk dan melakukan analisis faktor Berdasarkan persamaan model struc-
ulang. Sementara untuk menguji reliabilitas tural yang didapat maka dapat dianalisis
digunakan analisis CR dan VE, CR > 0,7 dan sebagai berikut:
VE minimal 0,5 maka item memiliki 1. Persamaan structural pertama di atas
reabilitas yang baik mengartikan bahwa dapat dianalisis bahwa besaran koefisen
terdapat kesamaan dan konvergensi jalur dari variabel WFC terhadap variabel
variabel-variabel yang cukup dalam sebuah OC adalah sebesar -0,49, dengan besaran
konstruk (Hair et al., 2010). errorvar 0,76. Errorvar merupakan statistik
430 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 4, Nomor 3, September 2020 : 421 – 438

kekeliruan atau kesalahan atas penguku- 2. Persamaan structural kedua menunjuk-


ran variabel. Besaran R2 = 0,24 (24%) kan bahwa besarnya koefisien jalur
menunjukan bahwa secara parsial varia- variabel OC dan WFC terhadap variabel
bel laten WFC memiliki pengaruh yang TOI adalah sebesar -0,42 dan 0,47
negatif terhadap variabel OC, sementara dengan besaran errorvar = 0.40 (tingkat
sisanya sebesar 0,76 (76%) dipengaruhi kekeliruan) dan R2 = 0,60 (60%).
oleh variabel lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.

Figure 1
Path Diagram Model Struktural

Goodness of Fit (GOF)

Tabel 5
Goodness of Fit (GOF)

Indicator
Cut of Value Hasil Ket
Pengukuran GOF
Chi Square Diharapkan kecil 18.61 Good
RMSEA ≤ 0.08 0.02 Good
GFI ≥ 0.90 0.96 Good
AGFI ≥ 0.80 0.92 Good
CFI ≥ 0.90 1.00 Good
Sumber: Goodness of fit statistic, Lisrel, 2020.

Hasil uji GOF memberikan nilai dari ketentuan dari cut off value), sehingga
masing-masing indikator pengukuran (chi- disimpulkan bahwa model structural yang
square 18,61, RMSEA dengan nilai 0,02 < 0,08 diajukan dalam penelitian ini dinyatakan fit
(good, memenuhi syarat), GFI dengan nilai terhadap data.
0,96 > 0,90 (good, memenuhi syarat), AGFI
dengan nilai 0,92 > 0.80 (good, memenuhi Uji Pengaruh dan Uji Hipotesis
syarat), dan CFI dengan nilai 1,00 > 0,90 Untuk menganalisis suatu hipotesis
(good, memenuhi syarat) yang sesuai dengan apakah diterima atau ditolak, dapat dilihat
Pengaruh Work-Family Conflict … – Finthariasari, Ekowati, Ranidiah, Yuniarti, Muchlis 431

dari besarnya t value. Jika t value > t table terhadap komitmen organisasi dengan nilai
maka hipotesis yang diajukan diterima dan standardized 49% dengan tingkat signifikansi
begitupun sebaliknya. Jika dilihat dari sebesar 0,05, 2) work family conflict ber-
masing-masing nilai t value yang dihasilkan pengaruh positif signifikan terhadap turn-
dari uji hipotesis pada Tabel 6 adalah over intention dengan nilai standardized 47%
masing-masing sebesar t value > 1,657, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05, 3)
sehingga ke-empat hipotesis yang diajukan komitmen organisasi berpengaruh negatif
dalam penelitian ini diterima (didukung). signifikan terhadap turnover intention
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dengan nilai standardized 42% dengan tingkat
telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa signifikansi sebesar 0,05, 4) work family
keempat hipotesis yang diajukan dalam conflict berpengaruh positif signifikan ter-
penelitian ini diterima. Dimana besaran hadap turnover intention melalui mediasi
pengaruh yang ditunjukkan dari hasil per- komitmen organisasi dengan nilai standar-
hitungan standardized value, yaitu: 1) work dized 21% dengan tingkat signifikansi sebesar
family conflict berpengaruh negatif signifikan 0,05.

Tabel 6
Uji Pengaruh dan Uji Hipotesis (menggunakan t value)

Hasil
Eksogen Endogen Mediation Standardi Standard t t
No Uji (α =
Variable Variable Variable zed value Eror (SE) value table
0.05)
1 WFC KO - -0.49 0.093 -5.23 1.657 sig
2 WFC TOI - 0.47 0.079 5.97 1.657 sig
3 KO TOI - -0.42 0.076 -5.58 1.657 sig
4 WFC TOI KO 0.21 0.05 4.05 1.657 sig
Sumber: standardized value, dan indirect effect, LISREL, 2020.

Pembahasan sasi mampu memediasi antara variabel work-


Hasil penelitian saat ini didukung oleh family conflict dan turnover intention.
hasil penelitian sebelumnya, yaitu: (1) Work-family conflict yang terjadi pada
Babakus et al., (2016), Fakhrana et al., (2016), karyawan merupakan bentuk konflik antar
Jaskyte dan Lee (2011), Oliver dan Brief peran dimana tekanan peran dari pekerjaan
(2017), Yousef (2012) yang menyatakan dan domain keluarga saling bertentangan
bahwa work-family conflict berpengaruh dalam beberapa hal, yaitu dalam melakukan
negatif signifikan terhadap komitmen pekerjaan atau peran keluarga sehingga
organisasi, (2) Aboobaker et al. (2017), membuat kesulitan untuk menjalankan
Noermijati et al. (2020) menyatakan bahwa peran keluarga atau pekerjaan tersebut.
work family conflict berpengaruh positif Melihat konsep ini dengan sudut pandang
signifikan terhadap turnover intention, (3) berbeda dimana karyawan yang meng-
Aydogdu dan Asikgil (2011); Finthariasari habiskan lebih banyak waktu dan tenaga
(2019), Labrague et al., (2018) menyatakan dalam satu peran dijadikan alasan untuk
bahwa komitmen organisasi berpengaruh tidak melakukan atau memenuhi per-
negatif signifikan terhadap turnover syaratan dan tuntutan peran lain, dan akibat
intention, (4) Sementara hipotesis keempat dari tekanan yang meningkat ini terjadi
ini merupakan novelty dalam penelitian ini, konflik antar peran dalam diri karyawan.
dimana berdasarkan hasil uji hipotesis yang Teori Peran menyebutkan bahwa peran
telah dilakukan variabel komitmen organi- ganda dapat menyebabkan konflik pribadi,
432 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 4, Nomor 3, September 2020 : 421 – 438

karena lebih sulit untuk melakukan setiap Karyawan bank konvensional Kota Beng-
peran dengan cara yang baik. Ketika kulu yang memiliki tanggung jawab dan
manajemen waktu menjadi tidak terkontrol berkewajiban dalam mengemban tugas
serta kontradiksi dalam perilaku dan mereka, ketergantungan dan merasa rugi
kekurangan energi, konflik muncul. Konflik jika meninggalkan perusahaan, menerima
antar peran ini dapat menyebabkan ke- nilai-nilai yang ada di perusahaan, serta
tegangan pada individu. Pandangan me- mereka yang memiliki keterikatan emosi-
ngenai Peran baik pekerjaan atau keluarga onal pada perusahaan ini diyakini adalah
dapat memaksa individu untuk menguasai faktor penyebab menurunnya tingkat
waktu dan kontradiksi dengan prospek turnover intention karyawan (Mercurio,
peran pasti mempengaruhi peran lainnya 2015).
(Shaffer et al., 2011). Allen dan Gale (2010) Banyak faktor yang membuat karyawan
dan (Eby et al., 2015) bahwa konflik memiliki komitmen organisasi yang tinggi,
pekerjaan-keluarga terjadi ketika faktor- namun yang perlu diingat bahwa alasan
faktor yang berhubungan dengan masalah karyawan untuk tetap bekerja pada sebuah
pekerjaan dapat membahayakan kehidupan organisasi adalah bukan hanya berbicara
keluarga misalnya ketidakpuasan hidup. persoalan finansial, akan tetapi bagaimana
Secara keseluruhan dapat disimpulkan organisasi dapat mengikat karyawan dengan
bahwa konflik pekerjaan-keluarga dapat komitmen-komitmen yang tentunya dapat
mempengaruhi secara negatif individu, saling memberikan dampak positif terhadap
keluarganya dan organisasi tempat dia karyawan dan organisasi. Ketika karyawan
bekerja (Shaffer et al., 2011). merasakan kenyamanan yang tidak pada
Kemudian teori lain juga menyatakan level semestinya maka akan dapat mem-
bahwa konflik yang terjadi pada seseoang pengaruhi faktor organizational commitment.
akan dapat diredam dengan adanya Karyawan dengan tingkat komitmen
dukungan dan komitmen yang baik yang yang rendah mencerminkan kurangnya
bersumber dari lingkungan sekitar. Komit- tanggung jawab seseorang dalam menjalan-
men organisasi dalam dua decade ini kan tugasnya. Mempersoalkan komitmen
dikatakan sebagai sikap yang dominan dan sama dengan mempersoalkan tanggung
merupakan subjek untuk dianalisis (María et jawab, dengan demikian, ukuran komitmen
al., 2015). Untuk menumbuhkan komitmen seorang pimpinan terhadap keryawan yang
organisasi yang kuat dalam diri karyawan dalam hal ini adalah terkait dengan
bukan sesuatu hal yang mudah melainkan pendelegasian wewenang (empowerment).
butuh proses yang bertahap dan cukup Dalam konsep ini pimpinan dihadapkan
panjang bagi organisasi yang bersangkutan. pada komitmen untuk mempercayakan
Hal ini dikarenakan banyak faktor yang tugas dan tanggung jawab pada bawahan.
dapat mempengaruhi komitmen karyawan Sebaliknya, bawahan perlu memiliki komit-
terhadap organisasi, misalnya faktor per- men untuk meningkatkan kompetensi diri
sonal, karakteristik pekerjaan, karakteristik (Salleh et al., 2015). Karyawan dengan
struktur, dan pengalaman kerja. komitmen yang tinggi tidak begitu me-
Kondisi di lapangan yang tergambar merlukan pengawasan yang lebih dari
dalam penelitian ini bahwa karyawan bank atasan sehingga hal ini akan sangat mem-
konvensional di Kota Bengkulu memiliki bantu perusahaan dalam rangka peng-
komitmen organisasi yang tinggi terhadap hematan biaya pengawasan. Namun disisi
pekerjaan dan perusahaan. Dimensi norma- lain, dalam hal mempertahankan kondisi
tif komitmen menunjukkan level yang tinggi komitmen organisasi karyawan yang baik
perannya dalam mengurangi turnover inten- ini, penting bagi perusahaan untuk dapat
tion karyawan, didukung dengan dimensi menyediakan kesempatan karyawan dengan
kontinuan komitmen dan afektif komitmen. menyediakan kesempatan pencapaian pres-
Pengaruh Work-Family Conflict … – Finthariasari, Ekowati, Ranidiah, Yuniarti, Muchlis 433

tasi, mengembangan system penghargaan zational commitment ((Akinyemi, 2014);


yang berfokus untuk kepentingan karyawan, Chinomona dan Dhurup, 2015) ; María et al.
serta mengintegrasikan tujuan individu dan (2015).
organisasi. Temuan atas penelitian ini menunjuk-
Komitmen organisasi yang tinggi akan kan bahwa tingginya tingkat work family
memunculkan berbagai perilaku yang me- confict yang dialami oleh karyawan wanita
nguntungkan bagi organisasi untuk men- perusahaan bank swasta syariah di saat
capai tujuan dan meningkatkan produkti- wabah pandemi Covid-19. Family conflict
fitas organisasi termasuk mengurangi muncul lebih besar skalanya dibandingkan
tingkat turnover intention. Dengan kata lain, dengan work conflict. Work-family conflict
hubungan antara komitmen organisasi pada musim pandemi ini muncul karena
terhadap turnover intention adalah apabila faktor penyelesaian pekerjaan yang lebih
seseorang karyawan memiliki komitmen rumit sementara kewajiban lain misalnya
yang tinggi dengan perusahaan menunjuk- harus ekstra memperhatikan kesehatan
kan seseorang karyawan tersebut mempu- pribadi dan keluarga, serta tidak adanya ke-
nyai loyalitas, kesediaan untuk berusaha sempatan untuk menikmati waktu luang
dengan sungguh-sungguh demi organisasi, diluar rumah bersama keluarga ditengah
serta mempunyai keinginan yang kuat untuk wabah pandemi ini semakin memicu stress
tetap menjadi anggota organisasi. Dengan sehingga mendorong terjadinya work-family
demikian perilaku turnover intention dapat conflict. Jika dilihat dari karakteristik
menurun dan dapat membantu seseorang responden work-family conflict ini lebih
karyawan mempertahankan kinerja organi- rentan terjadi pada karyawan dengan usia 31
sasi dan membuat organisasi lebih efektif. – 45 tahun, dimana masa kerja 11–20 tahun,
Strategi dalam konsep sumber daya dan usia perkawinan 11–20 tahun.
manusia dapat dimulai dengan penyesuaian Greenhaus dan Powell (2012) bahwa
antara tujuan perusahaan secara keseluru- karyawan dengan usia dibawah 40 tahun
han dengan kondisi sumber daya manusia sangat rentan dengan gangguan pekerjaan
(karyawan) yang ada saat ini di lingkungan dan stres kerja. Berbeda dengan Aboobaker
perusahaan. Untuk dapat menjadikan et al., (2017) menyatakan bahwa mereka yang
karyawan yang telah ada lebih bertalenta, berusia lanjut di atas 40 tahun paling sedikit
parusahaan harus segera berencana untuk menghadapi WFC dan FCW. Sementara
memberikan berbagai tambahan pelatihan pernyataan Beutell (2010) bahwa karyawan
dan pengembangan skill karyawan (Mercu- dengan rentang usia dan rentang per-
rio, 2015). Kemudian untuk kedepannya kawinan demikian, dimana masih memiliki
pada saat proses penerimaan karyawan anak yang masih kecil akan mengalami work-
baru, perusahaan menetapkan standar family conflict yang lebih besar dibandingkan
penerimaan karyawan berkaitan dengan dengan karyawan yang usianya lebih tua.
kualitas bidang akademik dan skill yang Setelah dikonfirmasi melalui wawan-
dimiliki sesuai dengan job design yang ada di cara mendalam kepada beberapa karyawan
perusahaan, serta calon karyawan juga harus bahwa pada usia, masa kerja, dan usia
memiliki perilaku yang baik dan sopan. perkawinan ini biasanya karyawan sedang
Hal ini didukung oleh penelitian yang ingin mengejar karir, mengejar promosi
dilakukan (Labrague et al., 2018) dimana jabatan, dan kenaikan pangkat, sehingga
penelitiannya menunjukkan bahwa organi- membutuhkan fokus dalam bidang pe-
zational commitment berhubungan langsung kerjaan. Untuk mengejar karir, promosi
dengan variabel turnover intention. Hal ini jabatan, dan kenaikan pangkat, karyawan
diperkuat dengan hasil penelitian terdahulu dituntut untuk dapat memenuhi target yang
yang menyatakan bahwa turnover intention telah ditentukan oleh perusahaan sehingga
dipengaruhi secara signifikan oleh organi- sudah pasti mereka memiliki beban kerja
434 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 4, Nomor 3, September 2020 : 421 – 438

yang lebih banyak. Oleh sebab itu fokus conflict berdampak negatif pada komitmen
terhadap keluarga berkurang, sehingga organisasi, dan (3) Sementara hasil pe-
muncul konflik yang disebut dengan work- nelitian berkaitan dengan peran mediasi
family conflict (Ekowati, 2018). Hal ini pula komitmen organisasi ini, mengindikasikan
yang menyebabkan turnover intention karya- adanya pengaruh yang positif antara work
wan wanita ini menjadi tinggi (meningkat). family confict dan turnover intention ini. Hal
Turnover intention ini muncul karena ini mengartikan secara statistik dikatakan
karyawan berfikir untuk mencari lowongan memiliki pengaruh, namun jika dikaji secara
pekerjaan lain yang lebih longgar atau teori hal ini mengartikan bahwa adanya
fleksibel waktunya, sehingga mereka tetap mediasi komitmen organisasi ini belum
bisa bekerja menghasilkan uang namun juga mampu menurunkan turnover intention
memiliki waktu untuk memperhatikan karyawan wanita perusahaan bank swasta
keluarga Finthariasari (2019), Mlambo, syariah di saat wabah pandemi Covid-19.
2013). Namun Finthariasari (2019) me-
nyebutkan bahwa ada beberapa orang Saran
karyawan yang memilih untuk tetap tinggal. Studi ini dilakukan selama pandemi
Dengan demikian komitmen organisasi yang Covid-19 pada karyawan wanita perusahaan
ditunjukkan oleh karyawan wanita per- perbankan syariah swasta yang ada di Kota
usahaan bank swasta syariah di tengah Bengkulu berkaitan dengan work family
wabah pandemi Covid-19 ini dianalisis pada conflict yang terjadi di masa pandemi ini,
level cukup baik. sehingga pada masa yang akan datang
Affective commitment yang dimiliki kondisi bidang pekerjaan dan keluarga
karyawan lebih baik dibandingkan dengan dapat berubah setelah masa pandemi ini
normative commitment dan contituance berakhir. Peneliti selanjutnya dapat me-
commitment. Affective commitment mengarti- lakukan penelitian baru untuk mengkonfir-
kan keterikatan secara emosional positif masi kondisi work family conflict maupun
yang dimiliki karyawan tinggi, mereka perilaku lain yang dapat berhubungan
memiliki keinginan untuk tetap menjadi dengan turnover intention karyawan. Sampel
bagian dari organisasi atau perusahaan. yang digunakan hanya sebanyak 117
Semantara alasan contituance karyawan karyawan karena saat ini adanya ke-
untuk tetap pada pekerjaan yang ada saat ini terbatasan waktu dan komunikasi. Para
adalah berkaitan dengan kekhawatiran peneliti selanjutnya dapat memperluas
mereka akan semakin sulitnya mencari jumlah responden dan lokasi penelitian
pengganti pekerjaan pada musim pandemi missal, karyawan pada sektor industri, jasa
ini. Komitmen organisasi juga dipengaruhi asuransi, maupun work family conflict pada
oleh karakteristik demografi seperti usia dan sektor pendidikan di tingkat perguruan
masa kerja kerja Finthariasari (2019) namun tinggi.
menurut Al Jabri dan Ghazzawi (2019) Dalam rangka meningkatkan organi-
pengaruh ini tidak begitu kuat. zational commitment organisasi dapat me-
lakukan pengikatan dengan melaksanakan
SIMPULAN DAN SARAN kegiatan peningkatan kompetensi karyawan
Simpulan melalui pelatihan dan pengembangan skill.
Pada penelitian ini telah mengkonfir- Hal ini dinilai efektif untuk menurunkan
masi bahwa: (1) WFC merupakan faktor tingkat perpindahan (turnover) karyawan.
yang berpengaruh signifikan terhadap Memotivasi karyawan dan menumbuhkan
turnover intention. Family conflict yang terjadi nilai-nilai positif dalam bekerja sehingga
di masa pandemi Covid-19 ini meng- menimbulkan semangat kerja dan job
konfirmasi lebih tinggi dibandingkan embededdness pun meningkat. Memunculkan
dengan work family conflict, (2) Work family rasa kehangatan dalam organisasi dan
Pengaruh Work-Family Conflict … – Finthariasari, Ekowati, Ranidiah, Yuniarti, Muchlis 435

mempererat tali persahabatan antar karya- swasta adalah peran ganda yang harus
wan, sehingga membuat mereka merasa dilakukan, yaitu sebagai karyawan atau
saling memiliki. Hal ini juga dapat menjadi pekerja dan sebagai istri dan ibu untuk anak-
efektif dalam rangka mengurangi kejenuhan anak mereka. Penelitian selanjutnya dapat
karyawan yang dapat menimbulkan niat dilakukan dengan kondisi yang tentunya
berpindah (turnover intention) dan berujung berbeda dengan saat pandemi ini. Peneliti
pada perpindahan (turnover) karyawan. selanjutnya dapat menganalisis berbagai
Temuan ini dapat dijadikan acuan bagi variabel lain, seperti variabel dukungan
perusahaan untuk dapat mengembangkan atasan dan rekan kerja dalam rangka
konsep management conflict dalam per- mengurangi niat berpindah (turnover inten-
usahaan yang melibatkan Human Resource tion). Penelitian selanjutnya juga dapat
Leaders untuk sama-sama memahami bagai- menganalisis work-family conflict, komitmen
mana permasalahan yang dapat muncul organisasi, turnover intention dengan me-
pada karyawan terutama pada pekerjaan. ninjau dari karakteristik usia, usia per-
Perusahaan ini dapat mengembangkan kawinan, dan lama bekerja.
konsep company citizenship atau yang biasa
disebut organizational citizenship behavior DAFTAR PUSTAKA
(OCB) yaitu dengan membuat perusahaan Aboobaker, N., M. Edward, dan K. P.
seperti sebuah keluarga dan kediaman yang Pramatha. 2017. Work–family Conflict,
nyaman bagi para karyawan dalam me- Family–work Conflict and Intention to
lakukan pekerjaannya. Perilaku OCB ini Leave the Organization: Evidences
dinilai sangat efektif untuk meningkatkan Across Five Industry Sectors in India.
kinerja dan produktifitas, serta efektifitas Global Business Review 18(2): 524–536.
perusahaan karena perilaku ini dilakukan https://doi.org/10.1177/097215091666
karyawan melebihi tuntutan atas kontribusi 8696.
karyawan di luar sistem reward yang normal. Akinyemi, B. 2014. Organizational Commit-
Hal lain yang dapat dilakukan perusahaan ment in Nigerian Banks: The Influence
dalam rangka mewujudkan company of Age, Tenure and Education. Journal of
citizenship adalah dengan memahami motif Management and Sustainability 4(4).
karyawan dalam berperilaku OCB itu Al-Zawahreh, A. dan F. Al-Madi. 2012. The
sendiri. Menurut para pakar, ada beberapa utility of equity theory in enhancing
motif seseorang berperilaku OCB diantara- organizational effectiveness. Journal Of
nya motif berprestasi, motif afiliasi, dan Economics, Finance And Administrative
motif kekuasan. Motif berprestasi dilakukan Sciences 46: 158–170.
oleh orang-orang yang memiliki sikap Al Jabri, B. dan I. Ghazzawi. 2019.
perfeksionis. Motif afiliasi dilakukan se- Organizational Commitment: A Review
seorang untuk membangun hubungan of the Conceptual and Empirical
dengan banyak orang. Dan motif kekuasaan, Literature and a Research Agenda.
dimana seseorang bertindak atau bekerja International Leadership Journal 11(1): 78–
hanya ingin mencari status. Dengan me- 119.
mahami perilaku karyawan, perusahaan Allen, F. dan D. Gale. 2010. Financial
dapat menghindari bahaya yang dapat contagion. Journal of Political Economy
terjadi karena persoalan turnover karyawan. 108: 1–23.
Allen dan Meyer. 2013. The Measurement and
Keterbatasan Penelitian Antecedents of Affective, Contintinuance
Penelitian ini dilakukan pada saat masa and Normative Commitment to Organi-
pandemi Covid-19 terjadi di dunia. Dimana tazion. PT Elex Media Komputindo,
dampak psikis yang terjadi pada wanita Jakarta.
pekerja terutama di perusahaan perbankan Allen, T., R. C. DJohnson, K. N. Saboe, E.
436 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 4, Nomor 3, September 2020 : 421 – 438

Cho, S. Dumani, dan S. Evans. 2012. Organisational Commitment in the


Dispositional variables and work– Organisational Citizenship Behaviour
family conflict: A meta-analysis. Journal and Employee Intention to Stay
Of Vocational Behavior 80: 17–26. Relationship: The Case of Zimbabwe.
Alsam, N., R. Imran, M. Anwar, Z. Hameed, International Journal of Humanities and
dan A. Kafayat. 2013. The impact of Social Science 5(7).
work family conflict on turnover Eby, L., W. Casper, A. Lockwood, C.
intentions: An empirical evidence from Bordeaux, dan A. Brinley. 2015. Work
Pakistan. World Applied Sciences Journal and family research in IO/OB: Content
24(5): 628–633. https://doi.org/10. analysis and review of the literature
5829/idosi.wasj.2013.24.05.13227 (1980–2002). Journal of Vocational Beha-
Amstad, F. T., L. L. Meier, U. Fasel, A. viour 66: 124–137.
Elfering, dan N. K. Semmer. 2011. A Ekowati, S. 2018. Model Of Work Family
Meta-Analysis Of Work-Family Conflict Conflict (A Study On Bank Employee In
And Various Outcomes With A Special Bengkulu City). University of Bengkulu-
Emphasis On Cross-Domain Versus Indonesian.
Matching-Domain Relations. Journal Of Fakhrana, Z. N., A. Naryoso, D. Purbaning-
Occupational Health Psychology 16: 151– rum, dan N. Lailiyah. 2016. Pengaruh
169. Intensitas Komunikasi Antarpribadi dan
Ashforth, B. E., K. M. Rodgers, M. G. Pratt, Tingkat Kecemburuan Terhadap Kualitas
dan C. Pradies. 2014. Ambivalence in Hubungan Asmara Pasangan LDR (uni-
organizations: A multilevel approach. versitas Diponegoro). http://dating.
Organization Science 25: 1453–1478. lovetoknow.com.
Aydogdu, S. dan B. Asikgil. 2011. An Finthariasari, M. 2018. Determinant Factor
empirical study of the relationship And Development Of Strategy Model Of
among job satisfaction, organizational Turnover Intention On Banking In
commitment and turnover intention. Bengkulu City. 3rd International Confe-
International Review of Management and rence of Graduate School on Sustainability
Marketing 1(3): 43–53. (ICGSS).
Babakus, E., S. W. Cravens, M. Johnston, dan Finthariasari, M. 2019. Variabel Employee
W. C. Moncrıef. 2016. Examining the Engagement, Organizational Commitment,
Role of Organizational Variables in the Job Embededdness, OCB, & Turnover
Salesperson Job Satisfaction Model. Intention Pada Karyawan Perbankan
Journal of Personal Selling & Sales Konvensional Kota Bengkulu. Universitas
Management 16(3): 33–46. Bengkulu.
Benligiray, S. dan H. Sönmez. 2012. The Greenhaus, J. H. dan T. D. Allen. 2011. Work-
International Journal of Human family balance: A review and extension
Analysis of organizational commitment of the literature. In Handbook Of
and work – family conflict in view of Occupational Health Psychology (In J. C. Q:
doctors and nurses. The International 165–183). American Psychological
Journal OfHuman Resource Management Association.
23(18): 3890–3905. Greenhaus, J. H. dan G. N. Powell. 2012. The
Beutell, N. J. 2010. Work Schedule, Work family-relatedness of work decisions: A
Schedule Control And Satisfaction In framework and agenda for theory and
Relation To Work Family Conflict, Work research. Journal Of Vocational Behavior
Family Synergy, And Domain Satis- 80: 246–255.
faction. Career Development International Greenhaus, J. H. dan G. N. Powell. 2016.
15(5): 501–518. When work and family are allies: A
Chinomona dan Dhurup. 2015. The Role of theory of work–family enrichment.
Pengaruh Work-Family Conflict … – Finthariasari, Ekowati, Ranidiah, Yuniarti, Muchlis 437

Academy of Management Review 31(1): 72– Social Journal, 99(7). https://doi.org/10.


92. 3390/socsci7060099
Hair, J., W. Black, B. Babin, dan R. Anderson. Mansour, S. dan D. G. Tremblay. 2018.
2010. Multivariate data analysis: A global Work–Family Conflict/Family–Work
perspective (7th ed.). Pearson. Conflict, Job Stress, Burnout And
Higgins, C. A., L. E. Duxbury, dan S. T. Intention To Leave In The Hotel Indus-
Lyons. 2010. Coping With Overload and try In Quebec (Canada): Moderating
Stress: Men and Women in Dual-Earner Role Of Need For Family Friendly
Families. Journal Of Marriage And Family, Practices As “Resource Passageways.”
72(4), 847–859. https://doi.org/10. The International Journal of Human
1111/j.1741-3737.2010.00734.x. Resource Management 29(16): 2399–2430.
Hom, P., T. Lee, J. Shaw, dan J. P. https://doi.org/org/10.1080/09585192.
Hausknecht. 2017. One hundred years of 2016.1239216
employee turnover theory and research. María, Z. O., R. Ernesto, M. Eulalia, dan G.
Jaskyte, K. dan M. Lee. 2011. Organizational Pablo Colón. 2015. Relationship Bet-
Commitment of Social Workers: An ween Organizational Commitments
Exploratory Study. Administration in And Organizational Citizenship Beha-
Social Work 33(3): 227–241. viour In A Sample Of Private Banking
Karatepe, O. M. dan O. Uludag. 2008. Employees. International Journal of Socio-
Affectivity, Conflicts In The Work- logy and Social Policy 35(2): 91–106.
Family Interface And Hotel Employee Mercurio, Z. A. 2015. Affective Commitment
Outcomes. International Journal of as a Core Essence of Organizational
Hospitality Management 27: 30–41. Commitment An Integrative Literature
Kopelmen, R., J. Greenhaus, Connolly, dan F. Review. Human Resource Development
Thomas, F. 1983. A Model Of Work, Review 14(4).
Family, And Interrole Conflict: A Mlambo, L. 2013. Impact Of Psychological
Construct Validation Study. Organi- Factors On Employee Turnover Inten-
zation Behavior & Human Performance tion. International Journal Of Research In
32(2): 198–215. Commerce Economics & Management,
Kossek, E. E., K. H. Lee, E. E. Kossek, dan K. 1041(3).
H. Lee. 2017. Work-Family Conflict and Netemeyer, R., J. Maxham, dan C. Pulig.
Work-Life Conflict. Oxford Research 2015. Conflict in The Work-Family
Encyclopedia of Business and Management, Interface: Links To Job Stress, Cutomer
May, 1–23. https://doi.org/10.1093/ Service, Employee Performance, And
acrefore/9780190224851.013.52 Customer Purcase Intent. Journal Of
Labrague, L. J., D. M. McEnroe – Petitte, K. Marketing 69(April): 130–143.
Tsaras, J. P. Cruz, P. C. Colet, dan D. S. Ngo-Henha, P. E. 2017. A Review of Existing
Gloe. 2018. Organizational commitment turnover Intention Theoris. International
and turnover intention among rural Journal of Economics and Management
nurses in the Philippines: Implications Engineering 11(11): 2751–2758.
for nursing management. International Noermijati, N., S. Wongviboonrath, dan W.
Journal of Nursing Sciences 5(4): 403–408. Itlay, A. Sudiro. 2020. Work-Family
https://doi.org/10.1016/j.ijnss.2018.09. Conflict, Job Engagement, Emotional
001 Exhaustion: Their Influence On The
Lepold, A. 2018. Expectations of Bank Turnover Intention Of Indigenous
Employees on the Influence of Key Papuan Female Employees. Journal Of
Performance Indicators and The Applied Management 8(1): 1–13.
Relationship with Job Satisfaction and Oliver, R., dan A. Brief. 2017. Determinants
Work Engagement, Soc. Sci. 2018, 7, 99. And Consequences Of Role Conflict and
438 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 4, Nomor 3, September 2020 : 421 – 438

Ambiguity Among Retail Sales Mana- indicator-websites-october-2010


gers. Journal of Retailing 53(4): 47–58. Wilson, K. S. dan H. M. Baumann. 2014.
Rathakrishnan, N. TInim, dan T. Kok. 2016. Capturing a More Complete View of
Turnover Intentions of Lecturers in Employees’ Lives Outside of Work: The
Private Universities in Malaysia. Introduction and Development of New
Pertanika. Journal of Social Sciences & Interrole Conflict Constructs. Personel
Humanities. Psychology 68(2): 235–282.
Salleh, R., M. S. Nair, dan H. Harun. 2015. Job Yanchus, N. J., L. T. Eby, C. E. Lance, dan S.
Satisfaction, Organizational Commit- Drollinger. 2010. The Impact Of
ment, and Turnover Intention: A Case Emotional Labor On Work-Family
Study on Employees of a Retail Outcomes. Journal of Vocational Behavior
Company in Malaysia. International 76: 105–117.
Journal of Economics and Management Yousef, D. 2012. Job Satisfaction As A
Engineering 6(12). Mediator Of The Relationship Between
Shaffer, M., J. Joplin, dan Y. Hsu. 2011. Role Stressors and Organizational
Expanding the boundaries of work- Commitment: A Study From An Arabic
family research: A review and agenda Cultural Perspective. Journal of Manage-
for future research. International Journal rial Psychology 17(4): 250–266.
of Cross Cultural Management 11: 221–268. Zhao, X. R., H. Qu, dan R. Ghiselli. 2011.
Wage Institution. 2010. Fresh Labour Market Examining The Relationship Of Work-
Data On National Wage Indicator Websites. Family Conflict To Job And Life
https://wageindicator.org/Wageindica Satisfaction: A Case Of Hotel Sales
torfoundation/WageIndicatorgazette/2 Managers. International Journal of
010/news-items-2010/fresh-labour- Hospitality Management 30: 46–54.
market-data-on-national-wage-

You might also like