Professional Documents
Culture Documents
Jawaban Soal Latihan Bab 4-6 Kelas A 2018
Jawaban Soal Latihan Bab 4-6 Kelas A 2018
KELAS A 2018
MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
TA.2019/2020
Soal Latihan Bab IV
PENDUGAAN DAN UJI HIPOTESA HIPOTESIS
4-1. Berdasarkan catatan yang dibuat seorang pengamat tentang umur pemain
tenis yang menderita epicondylitis humerus lateralis yang ada pada saat ini.
Data sampel sebanyak 48 pemain tenis tersebut adalah :
37 28 55 47 34 24 53 41 12 39 35
28 55 44 39 33 26 21 46 48 45 53
34 54 55 48 51 31 18 42 49 47 49
37 41 44 49 36 38 39 43 48 46 37
48 41 39 48
Pertanyaan :
a) Buatlah taksiran pada tingkat keyakinan 95% bagi rerata umur pemain
tenis yang menderita epicondylitis humerus lateralis yang ada saat ini.
Selanjutnya, jelaskan model dan hasil pendugaannya !
b) Misalkan rerata umur pemain tenis yang menderita epicondylitis
humerus lateralis yang ada pada tahun sebelumnya 48,7 tahun. Ujilah
apakah rerata umur tahun sekarang lebih rendar dari rerata umur tahun
sebelumnya ? Gunakan α = 5%
c) Buatlah taksiran pada tingkat keyakinan 95% bagi varians umur pemain
tenis yang menderita epicondylitis humerus lateralis yang ada saat ini.
d) Misalkan simpangan baku umur pemain tenis yang menderita
epicondylitis humerus lateralis tahun sebelumnya 9.19 tahun. Ujilah
apakah varians umur tahun sekarang lebih tinggi dari varians umur
tahun sebelumnya ? Gunakan α = 5%
Jawab
σ =9,95 x́=40,72
S=10,06 σ 0=9,19
σ0
( BGP=Z c ) atau sebesar 2,6 tahun.
√n
Hasil pendugaan : menjelaskan bahwa pendugaan bagi μ (rerata
sesungguhnya) pada interval kepercayaan 95% adalah [ 38,12; 43,32 ] .
b) α =0,05
H 0 :μ=μ0 jika H 0 jika : Z H ≤−Z c → Z c =Z (0,5−0,5)
H 1 : μ< μ 0 → μ0=48,7tahun
2
( n−1 ) s 2 ( 48−1 ) ( 10,06 )2 4756,4
x hitung = = = =48,04
σ 02 2
( 9,95 ) 99,0025
One-Sample Test
Test Value = 2.15
95% Confidence
Interval of the
t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Difference
Lower Upper
Kadar Kolesterol 1.201 10 .257 .2227 -190 .636
Jawab
n = 11, ∑ x i = 26, 1 gr /l, ∑ x = 65,71 i
2
x́=
∑ x i = 26,1 =2,373 gr /l=2,34 gr /l
n 11
s2=0,378=0,4 gr /l
s= √ n¿ ¿ ¿
x́−μ0 2,373−2,5
t H= = =−0,686
Statistik uji : s 0,615
√n √ 11
Titik kritis : t c =t (α ) ;(n−1) → t c =t (0,01 ); (10) → t c =2,764
Ternyata
x2 α =x 2( 0,995) ; (10) →=2,156< x 2 α =x 2(0,005) ; (10 ) →=25,188
(1− 2 ); (n−1 ) ( 2 ); ( n−1 )
Maka H 0diterima.
4-3. Perusahaan X menyatakan bahwa kekuatan benang cat gut (usus kucing)
yang dihasilkannya adalah 8000 SU. Enam benang cat gut diambil secara
acak dan di teliti, ternyata kekuatan reratanya adalah 7750 SU dengan
standar deviasi 245 SU.
Pertanyaan :
a) Buatlah pendugaan bagi kekuatan benang cat gut yang sesungguhnya (μ)
pada confidence level (α) 1%. Jelaskan juga model dan hasil
estimasinya!
b) Buktikan, apakah pernyataan perusahaan ini tentang kekuatan benang
cat gut (usus kucing) yang dihasilkannya dapat diterima pada confidence
level 1%
c) Estimasikan pada interval kepercayaan 99% bagi varians populasi
sesungguhnya ?
d) Ujilah, apakah varians populasi yang dinyatakan perusahaan lebih keci
dari yang di teliti ? (σ0 = 221 SU)
JAWAB :
s
a) μ ¿ ᾱ ±t c
√n
tc = t ( α2 )( n−1)
243
¿ 7.750 ± 4,032 tc = (0,005; 5)
√6
¿ 7.750 ± 403,28 tc = 4,032
Jadi, pada α = 0,01 galat pendugaan kekuatan benang cat gut tidak
boleh lebih kurang 403,28 atau diantara 7.364,72 < μ < 8.153,28
d) H0 = σ2 = σ 2o
H0 = σ2 > σ 2o
σ 2o=221 SU
( n−1 ) S2 5 ( 60.025 )
x 2h= = =1.358,03
σ 20 221
x 2α ;(n−1) x 2t =15,086
Keputusan statistik :
Tolak H0, x 2H ≥ x 2t
Ternyata Hoditerima. Maka, tidak benar varians populasi sesungguhnya
lebih kecil dari yang diteliti.
JAWAB :
a) π = .....?
p(1− p)
π= p ± z
√ n
0,35(0,65)
Zc(0,5-0,2) = Zc(0,5-0,005)
π=0,35 ± 1,645
1,64 Zc 1,65
√315
b) H0 = π=π 0
H0 = π < π 0
p−π 0 0,35−0,363 −0,13
ZH= = = =−0,43
π 0 (1−π 0 ) 0,363(0,637) 0,03
√ n √315
Tolak H0 jika : ZH ≤ Zc Zc = Z(0,5-α) = Z(0,4)
≈ Z(0,3997) = 1,28
ZH (= - 0,43) ≥ Zc (= - 1,28) H0 diterima
atau p = 1-2 (1 – ZH = 0,43)
¿ 1−2 ( 0,1664 )=1−0,3328=1,6672
Tolak H0, jika p = α, Jadi p (= 0,66732) ≥ α (=0,1) H0 diterima
Kesimpulan :
Hasil penelitian membuktikan secara signifikan bahwa proporsi pasien
dalam waktu 90 hari setelah operasi sekarang sama dengan tahun
sebelumnya pada taraf uji.
μ=0.19± 1.96
√ 400
=0.19± 0.00038
Model pendugaan ini menjelaskan bahwa jika kita ingin menaksir proporsi
sesungguhnya (π) dengan menggunakan proporsi sampel ( p) sebesar 0.19 atau
19% dalam interval kepercayaan 95%, maka kita boleh membuat kesalahan dalam
penaksiran tidak lebih dari 0.00038 atau interval kepercayaan 95% bagi (μ) adalah
[0.18962 : 0.19038]
Hasil pendugaan ini menjelaskan bahwa kita percaya 95% bahwa proporsi
sesungguhnya (π) perokok yang batuk pada saat tidur di malam hari ada dalam
interval dengan batas bawah 0.18962 sampai dengan 0.19038 atau dalam
jangkauan sekitar 0.00076.
b) H 0 : μ=μ 0
H 0 : μ< μ0 → μ0=0.21
Statistik uji :
p−μ0 0.19−0.21
ZH=
μ0 (1−μ0 ) = 0.21(1−0.21) =-48.78
√ n √ 400
Z H (¿−48.78 ) ≤−Z C (¿−1.96) → Tolak H 0
Jawab
H 0 : σ 1 2 =σ 22
H 1 :σ 1 2 ≠ σ 22 → α = 0.05
Statistik uji :
S 2 0.1374
FH= 2 = = 0.534
S1 2 0.2375
¿ F 0.025:(14,13)=3.2497
1 1
b) μ1−μ 2=( x 1−x 2) ± tc . Sg
√ +
n 1 n2
0.025−0.03 2.052−t c
0.025−0.05 2.052−1.703
t c =1.9822
√
S g= (n ¿¿1−1) S1 2+
(n¿¿ 2−1) S 2 2
n1 +n2−2
=
( 14−1 ) ( 0.2375 ) + ( 15−1 ) ( 0.1374)
√
1 1
27
=0.43 ¿ ¿
c) H 0 : μ1 = μ2
H i : μ1 > μ2
x 1−x 2 3.2057−3.5933
t H= −0.3876 −0.3876
1 1 = 1 1 = 0.43(0.371) = 0.1591 = -2.436
Sg
√+
n1 n 2
t c= 1.9822
0.43 +
14 15 √
H 0 diterima, t H (¿−2.436)<t c (¿ 1.9822)
σ1 2
d) (1- α) 95% bagi
σ2 2
0.9025
= = 0.521
1.729
σ 1 2 0.237
= = 1.729
σ 2 2 0.137
H 0 : σ 1 2 = σ 22
H i : σ 1 2 >σ 22, H 0 ditolak
atau dapat juga digunakan statistik uji yang lain untuk menguji hipotesis
nol ( H 0) dan pada sekian banyak penggunaan uji kesamaan dua varians
penggunaan uji ini selalu diterapkan, yaitu :
¿F
1.947 ( 0.052 ):(13,14)
= 0.0486 : (13)(14)
4-7. Berikut disajikan data kadar tiroksin serum bayi-bayi hipotiroid dengan
gejala klinis jelas dan gejala ringan (tak ada gejala klinik)
Kadar tiroksin dengan gejala minor :
34 45 49 55 58 59 60 62 86
Kadar tiroksin dengan gejala jelas
5 8 18 24 60 84 96
Pertanyaan :
a) Selidikilah, apakah varians kedua populasi dari sampel-sampel diatas
dicuplik sama ? Gunakan confidence level 1%
b) Taksirlah selisih rerata kadar tiroksin serum dengan gejala klinis minor
dan jelas sesungguhnya pada interval kepercayaan 99%. Jelaskan juga
model dan hasil estimasinya!
c) Ujilah, apakah ada perbedaan kadar tiroksin serum dengan gejala klinis
minor dan jelas!
d) Lakukan pendugaan bagi rasio varians sesungguh dari tiroksin serum
dengan gejala klinis minor dan jelas pada interval kepercayaan 95%
Group Statistics
Std.Error
Gejala klinis N Mean Std.Deviation
Mean
Kadar tiroksin serum Minor 9 56,44 14,222 4,741
bayi-bayi hipotiroid Jelas 7 42,14 37,481 14,166
Jawab
Minor
n=9
∑ X 1 =508
∑ X 12=30.292
x́ 1=56,4
2
2
n1 ∑ X 21−( ∑ X 1 ) 2
9 ( 30292 )−( 508 ) 272628−258064
S=1 = = =202,28
n1 ( n 1−1 ) 9 (8) 72
Jelas
n=7
∑ X 2=295
∑ X 22=20.861
x́ 2 = 42,14
2
2
n2 ∑ X 22−( ∑ X 2 ) 2
7 ( 20861 )−( 295 ) 146027−87025
S=2 = = =1404,81
n2 ( n 2−1 ) 7 (6) 42
a) H 0 :σ 21=σ 22
H 0 :σ 21 ≠ σ 22
2
varians terbesar S1
FH= = =6,94
varians terkecil S22
H0 ditolak : FH > FC
F C =F α ; ( n2−1 ) ( n 1−1 )=F ( 0,005 ) ; ( 6,8 )
(2 )
F C =7,95
Maka, FH = 6,94 < FC = 7,95, H0 diterima
α
+
n1 n2 √
t C =t ()
2
; ( n 1+ n2−2 )=t ( 0,005 ) ; 14=2,977
( n1 ) S 21 +( n2 ) S 22
Sg=
√ n1 +n2 −2
8 ( 202,28 ) +6 (1404,81)
1 1
=
√14
=¿ √ 717,65=26,79
c) H0 : µ1 = µ2
H1 : µ1 > µ2
tC = 0,01; 14 = 2,624
x 1−x 2 56,4−42,14 14,26
t H= = = =1,069
1 1 1 1 13,34
Sg
√+
n1 n 2
26,79 +
9 7
Maka, tH = 1,069 < tC = 2,624, H0 diterima
√
Kesimpulan : Pada taraf signifikansi 1% tidak ada perbedaan kadar
tiroksin serum dengan gejala klinis minor& jelas.
202,08 1 σ 21 202,28
< < F
1404,81 F 0,005; (8,6 ) σ 22 1404,81 0,005; (6,8 )
σ 21
0,014< 2 <1,145
σ2
Kesimpulan : Kita yakin 95% bahwa rasio varians sesungguhnya dari
tiroksin serum dengan gejala minor& jelas pada interval batas bawah
0,014 dan batas atas 1,145.
4-8. Umur (dalam tahun) dari 11 pasien pria dan 13 pasien wanita yang
berkunjung ke suatu rumah sakit penderita gangguan jantung dapat dicatat
sebagai berikut:
Pria : 35 ; 40 ; 42 ; 37 ; 45 ; 38 ; 65 ; 78 ; 34 ; 58 ; 52
Wanita : 23 ; 25 ; 55 ; 28 ; 30 ; 54 ; 43 ; 44 ; 24 ; 48 ; 52 ; 38 ; 54
Pertanyaan :
a) Ujilah pada taraf nyata 5%, apakah varians kedua data populasi ini
homogen ?
b) Berdasarkan uji varians diatas, buatlah pendugaan perbedaan umur pasien
pria dan wanita sesungguhnya ? Jelaskan juga model dan hasil
estimasinya ! Gunakan α=0,05.
c) Ujilah, apakah sesungguhnya rerata umur pria lebih tinggi dari rerata
umur wanita ? Gunakan α=0,05
d) Buatlah pendugaan bagi rasio varians sesungguhnya dari dua kelompok
pengamatan tersebut diatas pada interval kepercayaan 95%
Group Statistics
Std.Deviatio Std.Error
Jenis Kelamin N Mean
n Mean
Umur (Tahun) Pria
11 47,64 14,137 4,262
Wanit
13 39,85 12,476 3,460
a
Jawab :
Data kelompok Pria
n1 = 11
∑ X 1=524
∑ X 21=22.960
x́ 1 = 47,64
2
2
n1 ∑ X 21−( ∑ X 1 ) 2
11 ( 26.960 )−( 524 ) 296.560−274.576
S=1 = = =199,85
n1 ( n 1−1 ) 11(10) 110
Data kelompok wanita
n1 = 11
∑ X 2=518
∑ X 22=22.508
x́ 2 = 39,84
2
2
n2 ∑ X 22−( ∑ X 2 ) 13 ( 22.508 )−( 518 )2 24.280
S2= = = =155,64
n2 ( n 2−1 ) 7 (6) 42
a) H 0=σ 21=σ 22
H 1=σ 21 ≠ σ 22
2
varians terbesar S1 199,85
FH= = 2= =1,284
varianterkecil S2 155,64
Tolak H0 jika FH > FC
F C =F =F (0,025 );(10,12) =3,62
( α2 ); (n −1 )( n −1)
1 2
( n1 ) S 21 + ( n2 ) S 22
Sg=
√
n1 +n2 −2
10 ( 199,85 ) +12(155,64)
1 1
22
=
√ =¿ √ 175,73=13,25
199,85 1 σ 21 199,85
< 2< F
155,64 F0,025 ; (10,12 ) σ 2 155,64 0,025 ; (12,10 )
σ 21
0,38< 2 <4,648
σ2
Kesimpulan : Kita yakin bahwa rasio varians populasi sesungguhnya
ada pada interval batas bawah 0,381 dan batas atas 4,648
4-9. Seorang peneliti ingin mengumpulkan data sebanyak 50 pasien dari suatu
populasi yang ditarik secara acak, 27 diantaranya adalah pasien pria dan
sisanya wanita. Dari data yang telah dikumpulkan diperoleh gambaran
bahwa rerata umur pasien pria (x́ ¿ yang mengalami operasi varises vena
42,8 tahun dengan simpangan baku (S) sebesar 5,53 tahun, rerata umur
pasien wanita (x́ ¿ dengan kasus yang sama 37,4 tahun dengan simpangan
baku (S) sebesar 8,65 tahun.
Pertanyaan :
a) Buktikan, apakah kedua varians populasi di atas sama ? Gunakan α =
0,01
b) Ujilah, apakah ada perbedaan rerata umur pasien pria dan wanita ?
Gunakan α = 0,01
c) Buatlah poendugaan dengan tingkat keyakinan 99% bagi rasio varians
sesungguhnya ? Jelaskan juga model dan hasil estimasinya !
d) Ujilah, apakah varians kedua populasi sama ? Gunakan α = 0,01
Jawab :
a) n1 = 27 x́ 1 = 42,8 S1 = 5,53 α = 0,01
n2 = 23 x́ 2 = 37,4` S2 = 8,65
2
S2 74,8225
FH = 2 = = 2,4467
S1 30,5809
FC1 → F(α /2);(n2 -1)(n1-1) = F(0,005);(22,26)
F ( 0,005);(20,26) F ( 0,005);(22,26) F ( 0,005);(24,26)
2,9685 FC 1 2,8728
FC1→F(0,005);(22,26) = 2,9206
FC2→F(0,005);(26,22) = 3,0478
1 1
Terima Ho jika ≤ FH ≤ FC2, ternyata <¿ 2,4467¿
FC 1 2,9206
3,0478
t c(0,005);48 = 2,6728
S 12 1 σ 12 S12
c) S 2 F < < F
σ 22 S22 ( α2 );(n −1 )(n −1)
( α2 );(n −1 )(n −1)
2 1
2
1 2
5,532 1 σ 12 5,532
2
< 2< 2
F (0,005 );(22,26)
8,65 F (0,005 );(26,22) σ 2 8,65
1 σ 12
0,4087 < 2 < ¿(0,4087)(2,9206)
3,0478 σ 2
σ 12
0,13¿ 2 <¿ 1,19
σ2
Kesimpulan :
Kita percaya 99% bahwarasiovariansumurpasienpriadanwanita yang
mengalamioperasivarises vena adadalam internal batasbawah
0,13danbatasatasnya 1,19.
d) FH = 2,4467
Fc1 = 2,9206
FC2 = 3,0478
1 1
Terima Ho jika ≤ FH ≤FC2, ternyata < ¿ 2,4467 ¿ 3,0478.
FC 1 2,9206
Maka Ho diterima, dapat disimpulkan bahwa varians kedua populasi
adalah sama.
4-10. Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui seberapa besar beda rerata
nilai kinerja petugas rekam medik dengan latar belakang pendidikan D3
Rekam Medik dan petugas rekam medik dengan latar belakang pendidikan
lainnya. Hasil pengukuran nilai kinerja petugas rekam medik tersebut adalah
Petugas Rekam Medik asal D3 Rekam Medik
60 30 78 69 50 55 40 54 58 26 46 56 50 54 65 70
Petugas Rekam Medik asal D3 Lainnya
96 79 60 68 77 80 50 59 84 47 60 68 55
Pertanyaan :
a) Ujilah, apakah varians kedua populasi data diatas sama ? Gunakan α =
0,05
b) Ujilah, dengan statistik uji yang sesuai, apakah rerata nilai kinerja
petugas rekam medik dengan latar belakang pendidikan yang berbeda
tersebut sama ? Gunakan α = 0,05
c) Buatlah pendugaan dalam Interval kepercayaan 95% untuk beda rerata
sesungguhnya ? Jelaskan juga model dan hasil estimasinya !
d) Buatlah pendugaan dalam interval kepercayaan 95% untuk rasio varians
sesungguhnya ?
T-Test (soal 4.10)
Group Statistic
Std.Error
Jenis Kelamin N Mean Std.Deviation
Mean
Kinerja Petugas asal D3 Rekam Medik 16 53.81 13.872 3.468
asal D3 lainnya 13 67.92 14.517 4.026
Jawab
2 2
a) Ho :σ = σ
H1 :σ 2 ≠ σ 2
S 22 210.74
Statistic Uji : FH = 2 = = 1,095
S1 192,43
Tolak Ho, jika FH ¿ FC → FC = F(α /2);(n2 -1)(n1-1)
= F(0,025);(12,15) = 2,96
b) Ho :μ1 = μ2
Ho :μ1≠ μ2
x́ 1−x́ 2
t C= → n1−1 ) S 12+ ( n2−1 ) S22
Statistik Uji :
Sg .
√ 1 1
+
16 13
Sg =
(
√ n1 +n2−2
( 15 ) 192,43+ ( 12 ) 210,74
Sg =
√ 16+ 13−2
= 14,16
t
Terima Ho, jika−t C ≤ t H ≤t C , dimanat C = ( α2 );dk
dk = n1 + n2 – 2, Makat C = t (0,025 ) ;27 = 2,052
Ternyatat H =−2,67 <t C=2,052 dan−t C=−2,052> t H=−2,67maka Ho di tolak.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa rerata nilai kinerja petugas rekam
medis dengan latar pendidikan yang berbeda padaα = 0,05 terbukti ada
perbedaan.
1 1
c) μ1−μ 2 = ( x́ 1−x́ 2 ) ±tC .Sg
Sg = 14,16
+
n1 n2 √
. DimanatC = 2,052 dan
1 1
Maka μ1−μ 2 = ( 53,81−67,92 ) ± 2,052 .14,16
= -14,11± 29,056 √ 0,139
+
16 13 √
= - 14,11± 10,83
Model estimasi ini menjelaskan bahwa penafsiran bagi μ1−μ 2 pada IK
95%, dengan selisih rerata sampel -14,11 maka kita boleh membuat
galat pendugaan tidak lebih 10,83.
Atau : Interval kepercayaan 95% bagiselisih μ1−μ 2adalah :
[ −24,94 ;−3,28 ]
Hasil estimasi ini menjelaskan bahwa kita percaya 95% selisih rerata
nilai kinerja petugas rekam medic dengan latarbelakang pendidikan
yang berbeda ada dalam interval dengan batas bawah -24,94 dan batas
atas -3,28 atau dalam jangkaun sekitar 21,66.
S 12 1 σ 1 2 S1 2
d) S 2 F < 2< 2 F α
σ 2 S2 ( 2 );(n −1 )(n −1)
( α2 )
2 1
2 ;(n −1 )(n −1)
1 2
192,43 1 σ 12 192,43
< < F
210,74 F( 0,025) ;(15,12) σ 22 210.74 (0,025) ;(12,15)
1 σ 12
0,9131 < <¿(0,9131)(2,96)
3,18 σ 22
σ 12
0,29¿ 2 <¿ 2,70
σ2
Kesimpulan :
Kita percaya 95% bahwarasiovarianssesungguhnyaadapada internal
denganbatasbawah 0,29danbatasatasnya 2,70.
JAWAB
SB 38,74
a) μ B=d́ ±t C =41,70 ± ( 2,262 ) =41,70 ± 27,71
√n √10
Model estimasi ini menjelaskan bahwa penaksiran selisih rerata
sesungguhnya (μB) dengan menggunakan selisih rerata sampel
( x́ sebelum−x́ sesudah ) , sebesar 41,70 memiliki galat pendugaan tidak
lebih dari 37,71 karena 27,71 adalah nilai Batas Galat Pendugaan.
Atau Interval kepercayaan 95% bagi μB adalah : [ 13,99 ; 69,41 ]
Hasil estimasi ini menjelaskan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95%
selisih rerata konsentrai fibrinogen sesungguhnya (μB) ada dalam
interval dengan batas bawah 13,99 dan batas atas 69,41 atau dalam
jangkauan sekitar 55,42.
b) H0 : µB = 0
H1 : µB > 0
d́ 41,70
t H= = =3,404 → p ,<.001
Statistik uji : S B / √ n 38,74
√ 10
catatan : analog :
t 2( 0,005 ) ;9=3,250 → t 2 (0,0005 ) ;9 =4,781 →t prob ( ¿ 0,001 ) =3,404 → Prob <2 ( 0,0005 )=0,001
dengan kata lain : Prob <0,001.
1 1,833
tH = 3,404
atau Prob.(= 0,0001) < α (= 0,05) → H0 ditolak
kesimpulan : terbukti secara signifikan pada taraf nyata (α) 5% bahwa
pemberian clofibrate bermanfaat untuk menurunkan kadar konsentrasi
fibrinogen dalam plasma darah pada penderita penyakit jantung iskhemik.
( 9 ) ( 38,74 )2 2 ( 9 ) ( 38,74 )2
< σB< 2
X 2(0,025 ); ( 9) X ( 0,975) ;(9)
13.507,0884 2 13.507,0884
< σB< →710,039< σ 2B <5.002,625
19,023 2,700
4-12. Suatu studi dilakukan untuk mengetahui apakah proporsi pasien yang
sembuh dengan obat A berbeda dengan proporsi yang sembuh denga obat
standar. Proporsi sembuh dengan obat standar = 0,50 dan perubahan klinis
yang dianggap penting 0,10.
a) Estimasikan pada interval kepercayaan 95% bagi selisih proporsi
sesungguhnya ? Jelaskan juga model dan hasil estimasinya !
b) Ujilah apakah ada perbedaan proporsi efektivitas pengobatan dengan
obat A dan obat standar ? Gunakan α sebesar 5%
Jawab
P + P 0,6
Maka diketahui : n1 = 1, P1 = 0,10 → 10% P= 1 2 = =0,3
2 2
n2 = 1, P2 = 0,50 → 50%
P 1 ( 1−P 1) P2 ( 1−P2 )
a) π 1 – π 2=( P1−P2 ) ± Zc
Z c =Z (0,5−α / 2)=1,96
√ n1
+
n2
0,5(1−0,5) 0,4(1−0,4)
π 1 – π 2=( 0,5−0,4 ) ±1,96
¿ 0,1 ±1,96 √ 0,0049
√ 100
+
100
¿ 0,1 ±0,1372
0,1
( +
n1 n2 ) √ (
0,45 ( 0,55 ) +
100 100 )
ZH= =1,42
√ 0,00495
Terima H0, jika : -ZC ≤ ZH ≤ ZC
Ternyata : (-1,96) ≤ 1,42 ≤ 1,96 → H0 di terima
Dit :
P1 ( 1−P 1 )+ P 2 ( 1−P 2 ) 0,1
a. π1 – π2 ¿ ( P1−P2 ) ± Zc
√ n 1 n2
Zc=0,5−
2
=¿
0,450 , Zc=1,65
0,78 ( 1−0,78 ) +0,90 ( 1−090 )
¿ ( 0,78−0,90 ) ±1,65
¿−0,12± 1,65 √ 0,002616
√ 100
¿−0,12± 0,084
atau
¿−12 % ±8,4 %
−0,12
+
)
n 1 n2
−0,12
√ (
0,84 (1−0,84) +
100 100 )
¿ = =−¿2,31
√0,002688 0,0518
Kesimpulan :
Terbukti secara signifikan pada taraf α 10% bahwa pengobatan sakit
kepala migrain dengan cara baru lebih efektif daripada dengan cara
pengobatan standart.
Soal Latihan Bab V
UJI KESAMAAN VARIANS,ANALISIS VARIANS, DAN UJI
KOMPARASI GANDA
5-1. Eksperimen blok acak dirancang untuk menunjukkan apakah tanggapan
(ukuran kemerahan pada kulit) terhadap injeksi antibodi intra dermal diikuti
antigen tergantung pada metode penyiapan antibodi. Empat (A,B, C dan D)
penyiapan yang berbeda diuji.Masing-masing penyiapan antibodi disuntik
sekali pada masing-masing dari empat tikus putih yang dipilih secara acak.
Data diameter (mm) kemerahan pada kulit yang menggunakan empat
penyiapan antibodi dalam tikus putih disajikan dalam tabel berikut:
Pertanyaan:
1) Ujilah pada taraf nyata 5%, apakah varians data populasi diatas sama
(homogen)?
2) Gunakan analisis varians untuk menguji hipotesis bahwa ada perbedaan
tanggapan (ukuran keme-rahan pada kulit) berdasarkan metode
penyinaran antibodi. Gunakan α =0,05.
3) Jika dalam analisis varaians, terbukti ada perbedaan rerata, maka lanjutkan
dengan uji komparasi ganda LSD dan HSD pada α =0,05.
Oneway
Descriptives
diameter (mm) kemerahan pada kulit
95% Confidence
Intervalfor
N Mean Mean Min Max
Std. Std. Lower Upper
Deviation Error Bound Bound
AntibodiA 4 49.50 6.557 3.279 39.07 59.93 41 56
Antibodi B 4 67.75 4.787 2.394 60.13 75.37 61 72
Antibodi C 4 65.00 3.830 1.915 58.91 71.09 62 70
Antibodi D 4 49.00 4.546 2.273 41.77 56.23 43 53
Total 16 57.81 9.975 2.494 52.50 63.13 41 72
ANOVA
diameter (mm) kemerahan pada kulit
Sum of Mean
df F Sig.
Squares Square
Between Groups 1188.688 3 396.229 15.653 .000
Within Groups 303.750 12 25.313
total 1492.438 15
PostHoc Tests
Multiple Comparisons
Dependent Variable : diameter (mm) kemerahan pada kulit
95% Confidence
Mean
Std. Interval
Difference Sig.
(I)Penyiapan (J)Penyiapan Error Lower Upper
(I-J)
antibodi antibodi Bound Bound
Tukey Antibodi A Antibodi B -18.250* 3.558 .001 -28.81 -7.69
HSD Antibodi C -15.500* 3.558 .004 -26.06 -4.94
Antibodi D .500 3.558 .999 -10.06 11.06
Antibodi B Antibodi A 18.250* 3.558 .001 7.69 28.81
Antibodi C 2.750 3.558 .865 -7.81 13.31
Antibodi D 18.750* 3.558 .001 8.19 29.31
Antibodi C Antibodi A 15.500* 3.558 .004 4.94 26.06
Antibodi B -2.750 3.558 .865 -13.31 7.81
Antibodi D 16.000* 3.558 .004 5.44 26.56
Antibodi D Antibodi A -.500 3.558 .999 -11.06 10.06
Antibodi B -18.750* 3.558 .001 -29.31 -8.19
Antibodi C -16.000* 3.558 .004 -26.56 -5.44
LSD Antibodi A Antibodi B -18.250* 3.558 .000 -26.00 -10.50
Antibodi C -15.500* 3.558 .001 -23.25 -7.75
Antibodi D .500 3.558 .891 -7.25 8.25
Antibodi B Antibodi A 18.250* 3.558 .000 10.50 26.00
Antibodi C 2.750 3.558 .454 -5.00 10.50
Antibodi D 18.750* 3.558 .000 11.00 26.50
Antibodi C Antibodi A 15.500* 3.558 .001 7.75 23.25
Antibodi B -2.750 3.558 .454 -10.50 5.00
Antibodi D 16.000* 3.558 .001 8.25 23.75
Antibodi D Antibodi A -.500 3.558 .891 -8.25 7.25
Antibodi B -18.750* 3.558 .000 -26.50 -11.00
Antibodi C -16.000* 3.558 .001 -23.75 -8.25
*The mean difference is significant at the .05 level
Jawab :
∑ S 2j
j =1
1
3 3 3 3 12
bH=
[ ( 43 ) ( 22,91 ) (14,66 ) ( 20 , ) ] =0,9235
25,31
Oleh karena (n1= n2= n3= n4), maka bc dapat dihitung dengan rumus :
b c =bk ( α ; n01) → bC =b4 ( 0,05 ; 4 )=0,4803
Tolak H0, jika bH < bC
Ternyata b H ¿
H0 diterima
Kesimpulan :
Hasil Uji Barlett pada tingkat keyakinan 95% menjelaskan bahwa varians ke-
4 populasi darimana sampel ditarik sesungguhnya homogen (sama). Oleh
karena varians ke-4 populasi sama, maka dapat dilanjutkan dengan Annova.
2) Uji Annova
Analisis Varians untuk menguji ada atau tidak perbedaan tanggapan (ukuran
kemerahan pada kulit) berdarsarkan metode penyinaran antibodi (α = 0,05)
H 0=μ 201=μ 202 =μ203=μ204
H1 = sekurang-kurangnya ada 2 rerata populasi ( μ0 j ) yang tidak sama
Tabel Annova
Jumlah Derajat Rerata
Sumber FHitung FTabel Prob.
Kuadrat kebebasan Kuadrat Sign
Variasi (FH) (FC) (0,05)
(JK) (dk) (RK)
Antar Kolom JKK k −1=¿ RKK
(Between ¿ 1188,68 32 ¿ ¿ ¿ 396,23
group)
Galar dalam JKG k
RKG 15,656 ¿ ¿ 3,497 ¿ ¿ −0,26 8¿ ¿ S
Perlakuan ¿ 303,75 ∑ nij −k =¿ ¿¿ 25,31
j=1
(Within-group)
123 ¿ ¿
k
Total JKT
¿ 1492,44 ∑ nij −1=¿ ¿
j=1
151 ¿ ¿
Keterangan :
1) Jumlah Kuadrat Total (JKT) :
b k 2
b
JKT=∑ ∑ X −
k
2
ij
( ∑ ∑ X ij
i=1 j=1
) =54.969−
( 925 )2
=1492,44
k
i=1 j=1 16
∑ nj
j=1
→ dk=∑ nij −1=16−1=15
JKK =
k
∑
( ∑ ) (∑ ∑ )
i= j
X oj
−
i=1 j=1
X ij
k
j=1 n oj
∑ n oj
j=1
b) HSD α ; n=q α ;¿ ¿
HSD α ; n=( 4,20 )( 3,557 ) =14,94
Statistik Kelompok Pengamatan (KP) Beda Rerata
Hasil Uji Kesimpulan
Uji (i) (j) | X́ i− X́ j|
LSD KP 1(4 ; 49,5) KP 2 (4 ;67,75 ) -18,25 7,75 NS
KP 3 (4 ;65 ) -15,5 7,75 NS
KP 4 (4 ;49) 0,5 7,75 NS
KP 2 (4 ;67,75 ) KP 3 (4 ;65 ) 2,75 7,75 NS
KP 4 (4 ;49) 18,75 7,75 S
KP 3 (4 ;65 ) KP 4 (4 ;49) 16 7,75 S
HSD KP 1(4 ; 49,5) KP 2 (4 ;67,75 ) -18,25 14,94 NS
KP 3 (4 ;65 ) -15,5 14,94 NS
KP 4 (4 ;49) 0,5 14,94 NS
KP 2 (4 ;67,75 ) KP 3 (4 ;65 ) 2,75 14,94 NS
KP 4 (4 ;49) 18,75 14,94 S
KP 3 (4 ;65 ) KP 4 (4 ;49) 16 14,94 S
5-2. Ada kadar folat sel darah merah pada tiga kelompok penderita bedah pintas
yang dioperasi dengan tiga zat pembius yang berbeda :
Oneway
Descriptives
Kadar Folat Sel Darah
95% Confidence
Intervalfor
Mean
Std. Std.
N Mean Lower Upper Min Max
Deviation Error
Bound Bound
ANOVA
Kadar folat sel darah
Sum of Mean
df F Sig.
Squares Square
Between Groups 15572.251 2 7786.125 3,734 .043
Within Groups 39616.522 19 2085.080
total 55188.773 21
PostHoc Tests
Multiple Comparisons
Dependent Variable : kadar folat sel darah
95% Confidence
Mean
Std. Interval
Difference Sig.
(I)Kelompok (J)Kelompok Error Lower Upper
(I-J)
Pengamatan Pengamatan Bound Bound
Tukey Kelompok I Kelompok II 60.306* 22.188 .035 3.94 116.67
HSD Kelompok III 38.550 26.032 .322 -27.58 104.68
Kelompok II Kelompok I -60.306* 22.188 .035 -116.67 -3.94
Kelompok III -21.756 15.469 .675 -86.46 42.95
Kelompok III Kelompok I -38.550 26.032 .322 -104.68 27.58
Kelompok II 21.756 25.469 .675 -42.95 86.46
LSD Kelompok I Kelompok II 60.306* 22.188 .014 13.87 106.75
Kelompok III 38.550 26.032 .155 -15.94 93.04
Kelompok II Kelompok I -60.306* 22.188 .014 -106.75 -13.87
Kelompok III -21.756 15.469 .404 -75.06 31.55
Kelompok III Kelompok I -38.550 26.032 .155 -93.04 15.94
Kelompok II 21.756 25.469 .404 -31.55 75.06
*The mean difference is significant at the .05 level
Homogeneous Subsests
Kadar Folat Sel Darah
Subsets for
alpha
N
= .05
Kelompok pengamatan 1
Tukey HSDa,b Kelompok II 9 256.44
Kelompok III 5 278.44
Kelompok I 8 316.75
Sig. .060
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sampel Size = 6.879
b. The group sizes are unequal. The harmonic mean of the
group sizes is used. Type I error levels are not guaranteed
Jawab
Sumber Kelompok Penderita
Variasi Kelompok I Kelompok II Kelompok III
Jumlah k
Penderita 8 9 5 ∑ nij=22
Bedah Pintas j=1
b k
Jumlah Data 2.534 2.308 1.391 ∑ ∑ X ij=6.233
i=1 j=1
b k
Jumlah
Kuadrat Data
826.648 602.898 391.565 ∑ ∑ X 2ij=1.821.111
i=1 j=1
k
2
Varians Data 3.429,07 1.378,02 1.147,2 ∑ S =1984,76
j
j=1
Rerata 316,75 256,4 278,2
∑ S 2j
j=1
1
7 8 4 19
bH=
[ ( 3429,07 ) ( 1378,02 ) ( 1147,2 ) ] =0,8896
1984,76
Statistik tabel
b b3 b3
b3 : 3 0,01 ;8 0,05 ;8
→ p=0,8775
0,1 ;8
b b3 b3
b3 : 3 0,01; 9 0,05; 9
→ p=0,8925
0,1 ;9
b b3 b3
b3 : 3 0,01; 5 0,05; 5
→ p=0,75
0,1 ;5
b C=
[ {8. b3 (0,1 ; 8)}+{9. b 3 ( 0,1 ; 9 ) }+ {5.b 3 ( 0,1 ; 5 ) } ]
22
b C=
[ { 8.(0,8775)} +{9. ( 0,8925 ) }+ {5. ( 0,75 ) }]
22
[ 7,02+8,0325+3,75 ]
b C= =0,8546
22
Daerah Kritis :
Tolak H0, jika bH < bC
Ternyata b H ¿
H0 diterima
Kesimpulan : Hasil Uji Barlett pada tingkat keyakinan α = 1%
menjelaskan bahwa varians ketiga populasi dari mana sampel ditarik
sesungguhnya homogen (sama). Oleh karena varians ketiga populasi
sama, maka dapat dilanjutkan dengan analisis Anova.
2) Uji Annova
Analisis Varians untuk menguji ada atau tidak perbedaan kadar folat
seel darah merah (α = 0,10)
H 0=μ 201=μ 202 =μ203=μ204
H1 = sekurang-kurangnya ada 2 rerata populasi ( μ0 j ) yang tidak sama
Tabel Annova
Jumlah Derajat Rerata
Sumber FHitung FTabel
Kuadrat kebebasan Kuadrat Prob. Sign
Variasi (FH) (FC)
(JK) (dk) (RK)
Antar Kolom JKK k −1=¿ RKK
(Between ¿ 15.572,27 22 ¿ ¿ ¿ 7.786,14
group)
Galar dalam JKG k
RKG 3,736 ¿ ¿ 2,617 ¿ ¿ 0,06258 ¿ ¿ S
Perlakuan ¿ 39.616,5 ∑ ijn −k =¿ ¿¿ 2.085,07
j=1
(Within-
193 ¿ ¿
group)
k
Total JKT
¿ 55.188,77 ∑ nij −1=¿ ¿
j=1
211 ¿ ¿
Keterangan :
1) Jumlah Kuadrat Total (JKT) :
b k 2
b k
JKT=∑ ∑ X 2ij −
( ∑ ∑ X ij
i=1 j=1
) =1.821.111−
( 623 )2
=55.188,77
k
i=1 j=1 22
∑ nj
j=1
→ dk=∑ nij −1=22−1=21
JKK =
k
∑
( ∑ ) (∑ ∑ )
i= j
X oj
−
i=1 j=1
X ij
k
j=1 n oj
∑ n oj
j=1
2085,07 2085,07
LSD 0,10 ;(8,9)=( 1,328 )
√ 8
+
9
2085,07 2085,07
=29,464
√
LSD 0,10 ; (8,5 )=( 1,328 )
8
+
5
2085,07 2085,07
=34,569
b) HSD α ; n=q α ;¿ ¿
2085,07 2085,07
HSD 0,10;(8,9) =( 3,087 )
√8
+
9
2085,07 2085,07
=68,491
5-3. Dari 5 Tabel sakit kepala yang diberikan kepada 25 orang, dicatat berapa
lama tablet-tablet itu dapat mengurangi rasa sakit. Ke-25 orang itu
dibagaikan secara acak ke dalam 5 group, dan masing-masing grup diberi
satu jenis tablet. Data yang diperoleh dicantumkan dalam table berikut :
Pertanyaan :
a) Ujilah pada taraf nyata 1% dan 5%, apakah varians data populasi di
atas sama?
b) Gunakanlah analisis varians untuk menguji hipotesis pada taraf nyata
1% dan 5% bahwa rerata lamanya tablet tersebut dapat mengurangi
rasa sakit adalah sama untuk kelima obat sakit kepala itu?
c) Jika dalam analisis varians, terbukti ada perbedaan rereta,maka
lanjutkan dengan uji komparasi ganda LSD dan HSD pada α=0,01 dan
α=0,05.
Jawab
Subjek Jenis Tabel
Pengamatan A B C D E
1 5 9 3 2 7
2 4 7 5 3 6
3 8 8 2 4 9
4 6 6 3 1 4
5 3 9 7 4 7
k
Jumlah
Pengamatan
5 5 5 5 5 ∑ nij=25
j=1
b k
Jumlah
Data
26 39 20 14 33 ∑ ∑ X ij=132
i=1 j=1
b k
Jumlah
Kuadrat 150 311 96 46 231 ∑ ∑ X 2ij=834
i=1 j=1
Data
k
Varians 3,7 1,7 4 1,7 3,3 ∑ S 2j =2,88
j=1
Rerata 5,2 7,8 4 2,8 6,6
∑ S 2j
j=1
1
4 4 4 4 4 20
bH=
[ ( 3,7 )
( 1,7 ) ( 4 ) (1,7 ) ( 3,3 ) ]
=0,9344
2,88
Oleh karena (n1= n2= n3= n4), maka bc dapat dihitung dengan rumus :
b c =bk ( α ; n01) → bC =b5 ( 0,01; 5 ) =0,4850
b C ¿ b5 ( 0,05 ; 5 )=0,5952
Tolak H0, jika bH < bC
Ternyata b H ¿
bH ¿
H0 diterima
b) Analisis Annova.
Analisis Varians untuk menguji ada atau tidak perbedaan tanggapan
(ukuran kemerahan pada kulit) berdarsarkan metode penyinaran
antibodi (α = 0,05)
H 0=μ 201=μ 202 =μ203=μ204
H1 = sekurang-kurangnya ada 2 rerata populasi ( μ0 j ) yang tidak sama
Tabel Annova
Jumlah Derajat Rerata FTabel FTabel
Sumber FHitung
Kuadrat kebebasan Kuadrat (FC) (FC) Prob. Sign
Variasi (FH)
(JK) (dk) (RK) (α = 0,01) (α = 0,05)
b
JKT=∑ ∑ X 2ij −
k ( ∑ ∑ X ij
i=1 j=1
) =834−
(132 )2
=137,04
k
i=1 j=1 25
∑ nj
j=1
→ dk=∑ nij −1=25−1=24
JKK = ∑
(k∑ ) (∑ ∑ )
i= j
X oj
−
i=1 j=1
X ij
k
j=1 n oj
∑ n oj
j=1
( 26 ) + ( 39 ) + ( 20 ) + ( 14 )2 + ( 33 )2 ( 132 )2
2 2 2
JKK = { 5
−
25
=79,44 }
→ dk=k−1=5−1=4
Pada α = 0,05
2. RKG 2.2,88
a) LSD α ;n=t (α /2 ); ( ∑ n −k )
j
Pada α = 0,01
Statistik Kelompok Pengamatan (KP) Beda Rerata
Hasil Uji Kesimpulan
Uji (i) (j) | X́ i− X́ j|
LSD KP 1(5 ;5,2) KP 2 (5 ;7,8 ) −2,6 3,05 NS
KP 3 (5 ;4 ) 1,2 3,05 NS
KP 4 (5 ;2,8 ) 2,4 3,05 NS
KP 5(5 ;6,6)
−1,4 3,05 NS
KP 2 (5 ;7,8 ) KP 3 (5 ;4 ) 3,8 3,05 NS
KP 4 (5 ;2,8 ) 5,0 3,05 S
KP 5(5 ;6,6) 1,2 3,05 NS
KP 3 (5 ;4 ) KP 4 (5 ;2,8 ) 1,2 3,05 NS
KP 5(5 ;6,6) −2,6 3,05 NS
KP 4 (5 ;2,8 ) KP 5(5 ;6,6) −3,8 3,05 NS
HSD KP 1(5 ;5,2) KP 2 (5 ;7,8 ) −2,6 5,68
KP 3 (5 ;4 ) 1,2 5,68 NS
2,4 5,68 NS
KP 4 (5 ;2,8 )
−1,4 5,68 NS
KP 5(5 ;6,6)
KP 2 (5 ;7,8 ) KP 3 (5 ;4 ) 3,8 5,68 NS
KP 4 (5 ;2,8 ) 5,0 5,68 NS
KP 5(5 ;6,6) 1,2 5,68 NS
KP 3 (5 ;4 ) KP 4 (5 ;2,8 ) 1,2 5,68 NS
KP 5(5 ;6,6) −2,6 5,68 NS
KP 4 (5 ;2,8 ) KP 5(5 ;6,6) −3,8 5,68 NS
Pada α = 0,05
Statistik Kelompok Pengamatan (KP) Beda Rerata
Hasil Uji Kesimpulan
Uji (i) (j) | X́ i− X́ j|
LSD KP 1(5 ;5,2) KP 2 (5 ;7,8 ) −2,6 2,24 NS
KP 3 (5 ;4 ) 1,2 2,24 NS
KP 4 (5 ;2,8 ) 2,4 2,24 S
KP 5(5 ;6,6)
−1,4 2,24 NS
KP 2 (5 ;7,8 ) KP 3 (5 ;4 ) 3,8 2,24 S
KP 4 (5 ;2,8 ) 5,0 2,24 S
KP 5(5 ;6,6) 1,2 2,24 NS
KP 3 (5 ;4 ) KP 4 (5 ;2,8 ) 1,2 2,24 NS
KP 5(5 ;6,6) −2,6 2,24 NS
KP 4 (5 ;2,8 ) KP 5(5 ;6,6) −3,8 2,24 NS
HSD KP 1(5 ;5,2) KP 2 (5 ;7,8 ) −2,6 4,54 NS
KP 3 (5 ;4 ) 1,2 4,54 NS
KP 4 (5 ;2,8 ) 2,4 4,54 NS
KP 5(5 ;6,6)
−1,4 4,54 NS
KP 2 (5 ;7,8 ) KP 3 (5 ;4 ) 3,8 4,54 NS
KP 4 (5 ;2,8 ) 5,0 4,54 S
KP 5(5 ;6,6) 1,2 4,54 NS
KP 3 (5 ;4 ) KP 4 (5 ;2,8 ) 1,2 4,54 NS
K P5(5 ;6,6) −2,6 4,54 NS
KP 4 (5 ;2,8 ) KP 5(5 ;6,6) −3,8 4,54 NS
5-4. Seorang peneliti ingin mempelajari adanya perbedaan khasiat 4 macam obat
penurun kadar trigliserida pada penderita hiperlipidemia. Untuk itu
sebanyak 50 penderita dialokasikan secara random ke dalam kelompok
placebo, obat A, obat B, obar C, dan obat D yang masing-masing terdiri dari
10 penderita. Hasil penurunan kadar trigliserida disajikan dalam tabel
berikut :
Jawab
∑ S 2j
j =1
1
9 9 9 9 9 45
bH=
[ ( 0,58 )( 9,17 ) ( 11,82 ) ( 37,66 ) ( 58,77 ) ]
=0,4526
23,6
Oleh karena (n1= n2= n3= n4), maka bc dapat dihitung dengan rumus :
b c =bk ( α ; n01) → bC =b5 ( 0,05; 10 )=0,8025
Tolak H0, jika bH < bC
Ternyata b H ¿
H0 ditolak
Kesimpulan :
Hasil Uji Barlett pada tingkat keyakinan 95% menjelaskan bahwa
varians ke-4 populasi darimana sampel ditarik sesungguhnya tidak
homogen (sama). Oleh karena varians ke-4 populasi tidak sama, maka
dapat dilanjutkan dengan Uji Kruskal Wallis.
Statistik Uji
12
k
R2j
H= ∑ −3( N−1)
N (N +1) j−1 n1
Distribusi Statistik Uji
Kita gunakan Tabel Chi Square “X2” sebab k >3 dan nj > 5
Keputusan Statistik
Tabel Chi Square “X2” bahwa untuk nj = 10, maka probabilitas untuk
memperoleh nilai H ≥ 88,014 adalah α = 9,488, karena p > 9,488,
maka H0 diterima
5-5. Suatu studi dilaukan uktuk melihat pengaruh kebiasaan merokok terhadap
kadar testosteron pada pria dewasa dan hubungannya seksualitas mereka.
Berikut disajikan data kadar testosteron hasil penelitian :
Pertanyaan :
1) Ujilah, apakah varians kolom dan barisnya sama? Gunakan α =0,05.
2) Lanjutkan dengan uji Anova untuk melihat perbedaan rerata kadar
testosteron, apakah ada hubungan kadar testosteron dengan frekuensi
seksualitas? Gunakan α =0,05
3) Juga gunakan uji Anova untuk melihat perbedaan rerata kadar
testosterone, apakah ada hubungan kebiasaan merokok dengan kadar
testosteron? Gunakan α =0,05.
Jawab :
Tabel Penolong
Jlh Jumlah
Tidak Jumlah
Frekuensi Perokok Perokok kolom/ kuadrat Varians Rerata
meroko data
seksualitas ringan berat sampel data baris baris
k baris
baris baris
Jlh blok/
5 5 5 15 0,01496
sampel kolom
Jlh kuadrat
2,0684 2,2761 2.8148 7,1593
data kolom
Varians
0,024 0,028 0,063 0,038
Kolom
bH =
[ ( 0,024 )4 ( 0,028 )4 ( 0,063 )4 ]12 =0,9295
0,038
Untuk : n01=n02=n03=5 , maka berlaku Barlett table ( b C ) :
b C =b3 ( 0,05 : 5 )=0,5762 Tolak H0 , Jika bH < bC , ternyata :
bH ( = 0,9295 ) > bC ( = 0,5952 ), maka H0 diterima
Kesimpulan : terbukti pada taraf signifikansi ( α ) 5% bahwa
varians pria yang tidak merokok, yang perokok ringan dan
perokok berat sama
bH =
[ ( 0,0065 )2 ( 0,0017 )2 ( 0,0069 )2 ( 0,0496 )2 ( 0,0101 )2 ] 10 =0,5514
0,01496
Untuk : n01=n02=n03=n04=n 05=3, maka berlaku Barlett table ( b C
) : b C =b5 ( 0,05 :3 )=0,3299 Tolak H0 , Jika bH < bC , ternyata :
bH ( = 0,5514 ) > bC ( = 0,3299 ), maka H0 diterima
Kesimpulan : terbukti pada taraf signifikansi ( α ) 5% bahwa
varians frekuensi seksualitas pria baik yang perokok maupun
bukan perokok sama
1)
JKT=∑ ∑ X −
b k
2
ij
(∑ ∑ )
i=1 j=1
X ij
=7,1593−
( 10,01 )2
i=1 j=1 b.k 15
JKT=0,4793
→ dk=b .k −1=5.3−1=14
JKB=∑
b ( ∑ X io
i=1
) ( −
∑ ∑ X ij
i=1 j=1
)
i=1 k b.k
( 1,34 ) + ( 1,76 ) + ( 1,96 )2+ ( 2,33 )2+ ( 2,62 )2 ( 10,01 )2
2 2
¿ { 3
−
15
=0,3294 }
→ dk=b−1=5−1=4
3) Jumlah Kuadrat antar Kolom/Perlakuan (JKK)
b 2 b k 2
JKK =
k
∑
( ∑ ) (∑ ∑ )
i= j
X oj
−
i=1 j=1
X ij
j=1 b b.k
( 3,14 ) + ( 3,29 ) + ( 3,58 )2 ( 10,01 )2
2 2
JKK = { 5
−
15
=0,02 }
→ dk=k−1=3−1=2
13) Daerah kritis : Tolak H0, jika : FHB > FCB dengan α = 0,05
FHB (= 5,0864) > FCB (= 3,84), maka H0 ditolak.
FHB (= 0,167) < FCB (= 4,46) maka H0 diterima.
Kesimpulan :
Tolak Ho’berarti terbukti secara signifikan pada taraf nyata (
∝¿ 5 % adanya perbedaan yang mempengaruhi jumlah frekuensi
seksualitas terhadap testosteron .
Terima H1”berarti terbukti pada taraf nyata (∝¿ 5 %adanya
hubungannya kebiasaan merokok terhadap kadar testosteron.
5-6. Suatu studi dilakukan untuk melihat pengaruh kebiasaan merokok terhadap
kadar testosteron pada pria dewasa dan hubungannya seksualitas mereka.
Berikut disajikan data kadar testosteron hasil penelitian:
Jumlah
Data 18.51 19.9 19.69 58.1
Kolom
Jumlah
Kuadrat
11.8943 13.581 13.5561 39.03
data
Kolom
Jumlah
Kuadrat 70.0993 79.4612 79.2229 228.78
Jumlah Sel
Varians
0.0163 0.0133 0.0218 0.0171
Kolom
Rerata 0.617 0.66 0.656
1) Uji kesaamaan Varians antar baris dan/atau varians kolom
a. Uji Kesamaan Varians Kolom (Perlakuan)
Pasangan Hipotesis
H 0=σ 201 =σ 202=σ 203 ( varians kolom/perlakuan populasi sama)
H1 = sekurang-kurangnya ada 2 varians populasi ( σ 2oj ) yang tidak
sama
Statistik Uji :
1
4 4 4 12
bH=
[ ( 0,0163 ) ( 0,0133 ) ( 0,0218 ) ]
=0,9814
0,0171
Untuk : n01=n02=n03=5 , maka berlaku Barlett table ( b C ) :
b C =b3 ( 0,05 : 5 )=0,5762 Tolak H0 , Jika bH < bC , ternyata :
bH ( = 0,9814 ) > bC ( = 0,5762), maka H0 diterima
bH=
[ ( 0,017 )( 0,086 ) ( 0,0106 ) ( 0,0138 ) ( 0,0154 ) ]
=1,5355
0,0131
Untuk : n01=n02=n03=n04=n 05=3, maka berlaku Barlett table ( b C )
: b C =b5 ( 0,05 :3 )=0,3299 Tolak H0 , Jika bH < bC , ternyata :
bH ( = 0,1,5355 ) > bC ( = 0,3299 ), maka H0 diterima
Pasangan Hipotesis
H0’ : kadar testosteron pada frekuensi seksualitas yang berbeda
tersebut memiliki dampak yang sama
H1’ : kadar testoteron pada frekuensi seksualitas yang berbeda
tersebut memiliki dampak yang tidak sama
H0” : ketiga kebiasaan merokok yang dilakukan pria dewasa memiliki
dampak yang sama
H1” : ketiga kebiasaan merokok yang dilakukan pria dewasa memiliki
dampak yang tidak sama
H0” : tidak ada interaksi antara frekuensi seksualitas dengan kebiasaan
merokok
H1” : ada interaksi antara frekuensi seksualitas dengan kebiasaan
Merokok
1) b k
JKT=∑ ∑ ∑ X −
n
2
ijl
(∑ ∑ ∑ )
i=1 j=1 l=1
X ij
JKB=∑
b ( ∑ ∑ X ioo
i=1 l =1
) ( −
∑ ∑ ∑ X ijl
i=1 j=1 l=1
)
i=1 k .n b.k.n
( 10,64 ) + ( 12,4 ) + ( 13,26 )2+ (11,93 )2 + ( 9,87 )2 ( 58,1 )2
2 2
JKB= { 18
−
90 }
JKB=0,41
→ dk=b−1=5−1=4
3) Jumlah Kuadrat antar Kolom/Perlakuan (JKK)
b n 2 b k n 2
JKK = ∑
(k∑ ∑ ) (∑ ∑ ∑ )
i= j l =1
X ojo
−
i=1 j=1 l=1
X ij
JK (BK )=
∑∑ ∑ X
j=1 i=1
( l=1
2
ijl ) ∑ (∑ ∑ )
−
b
i=1 l=1
X ioo
−¿
k i=1 k.n
k n 2 b k n 2
∑
( ∑ ∑ ) (∑ ∑ ∑ )
j =1 l=1
+
X ojo
i=1 j=1 l =1
X ijl
b.n
j=1 b . k .n
228,78
JK ( BK )= −37,92−37,54 +37,51=38,31
3
→ dk=( b−1 ) ( k −1 )=( 5−1 )( 3−1 )=8
5) Jumlah Kuadrat Galat dalam Kolom/Perlakuan (JKG) :
JKG=JKT −J KB−JKK −JK ( BK )
JKG=1,52−0,41−0,03−38,31=−37,23
→ dk=b .k ( n−1 )=5.3 ( 6−1 )=75
6) Rerata Kuadrat antar Baris (RKB)
JKB 0,41
RKB=S 2B = = =0,1025
b−1 4
7) Rerata Kuadrat antar Kolom (RKK) disebut juga varians antar
perlakuan ( S 2k )
JKK 0,03
RKK =( S2k ) = = =0,015
k −1 2
Kesimpulan :
Terima H0’ berarti pada taraf nyata (α) 5% terbukti bahwa kadar
testoteron pada frekuensi seksualitas yang berbeda tersebut
memiliki dampak yang sama
Terima H0” berarti pada taraf nyata (α) 5% terbukti bahwa kadar
testoteron pada frekuensi seskualitas ketiga kebiasaan merokok
yang dilakukan pria dewasa memiliki dampak yang sama
Tolak H0” berarti pada taraf nyata (α) 5% terbukti bahwa kadar
testoteron pada frekuensi seksualitas ada interaksi antara frekuensi
seksualitas dengan kebiasaan merokok
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
yi 60 60 65 85 80 65 55 55 60 65 85 80
xi 70 60 60 68 77 60 55 50 64 67 67 72
Pertanyaan :
1) Gambarkan scatter diagram !
2) Tentukan persamaan garis regreesi linear sederhana dan gambarkan
kurvanya !
3) Jika kemampuan kerja (xi) = 6,50 kg, ramalkan nilai produktivitas kerja
pegawai tersebut ?
4) Tentukanlah :
a) Sbo2 dan Sb 0 !
b) Sb2 dan Sb !
5) Tentukan Estimasi bagi βo dan β :
a) Interval Kepercayaan 90% bagi βo !
b) Interval Kepercayaan 90% bagi β !
6) Ujilah Hipotesis β0 dan β :
a) Ha : βo ≠ 0
b) Ha : β ≠ 0
7) Buktikan, apakah model regresi yang terbentuk sudah sesuai
menggambarkan hubungan fungsional yang signifikan antara
kemampuan kerja dengan produktivitas kerja? Juga buktikan bahwa
garis regresi yang terbentuk sudah linear? Gunakan = 0,10.
8) Tentukan koefisien korelasi [r] dan koefisien determinan [R] dan
jelaskan maksud dari besaran tersebut?
9) Buktikan, apakah terdapat hubungan linear yang signifikan antara
kemampuan kerja dan ukuran produktivitas kerja ! Gunakan α = 0,10.
10) Tentukan interval kepercayaan 90% bagi ρ!
Jawab :
NO Xi yi x 2i y 2i X i . yi
1 70 60 4900 3600 4200
2 60 60 3600 3600 3600
3 60 65 3600 4225 3900
4 68 85 4624 7225 5780
5 77 80 5929 6400 6160
6 60 65 3600 4225 3900
7 55 55 3025 3025 3025
8 50 55 2500 3025 2750
9 64 60 4096 3600 3840
10 67 65 4489 4225 4355
11 67 85 4489 7225 5695
12 72 80 5184 6400 5760
∑ 770 815 50036 56775 52965
1) Gambar Scatter Diagram Kemampuan Kerja dan Nilai Produktivitas
Kerja
b=
n ∑ xi y i−
i=1
( )( )
∑ xi ∑ yi
i=1 i =1
n n
n∑ xi 2 –
i=1
(∑ ) i=1
xi 2
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
x̅ =
∑ xi = 770 = 64,167
i=1
12
n
n
y̅ =
∑ y i = 815 = 67,917
i=1
12
n
= 67,917 - (1,066)(64,167)
= - 0,485
Jadi, persamaan regresi yang terbentuk adalah :
Ŷi = bo + b.xi = -0,485 + 1,066. xi
90
80
f(x) = 1.07 x − 0.49
70 R² = 0.5
Nilai Produktivitas Kerja
60
50
40 Y
30 Linear (Y)
20
10
0
45 50 55 60 65 70 75 80
Kemampuan Kerja
2
S =
x
n∑ x −
i=1
2
i (∑ )
i =1
xi
=
12 ( 50036 ) −(770)2
12(12−1)
=57,06
n(n−1)
→ Sx = √ S 2x = √ 57,06 = 7,553
n n 2
S2y =
n ∑ y 2i −
i=1
( )
∑ yi
i=1 =
12 ( 56775 ) −(815)2
12(12−1)
= 129,35
n( n−1)
→ S y = √ S 2y = √ 129,35 = 11,373
n−1 2 2 2 12−1
S2xy = { S y −b S x } = {129,35−( 1,066 )2 (57,06) } = 70,96
n−2 12−2
S xy= √ S 2xy = √ 70,96 = 8,42
n
2
S =
bo
S 2xy (∑ )
i=1
x 2i
=
( 70,96 )−(50036)
12(12−1)(57,06)
= 471,40 → S bo= √ 471,40 = 21,71
n(n−1) S2x
2 S 2xy 70,96
Sb = 2 = = 0,113 Sb = √ S 2b = √ 0,113 = 0,336
(n−1) S x (12−1)(57,06)
2 2
( x − x́ ) = 8,42
S2^y o = S xy 1+ 1 + o
2
√
n (n−1)S 2x
S = √ 2,52 = 1,587
^y o
1 (6,50−64,16)
1+ +
12 ( 12−1 ) (57,06)
= 2,52
√
Cara Kedua
No xi yi ^y y i - ^y ( y i - ^y )2 ( x i - x́ )2
.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. 70 60 74,13 -14,13 199,6569 34,1056
2. 60 60 63,47 -3,47 12,0409 17,3056
3. 60 65 63,47 1,53 2,3409 17,3056
4. 68 85 71,998 13,002 169,1300 14,7456
5. 77 80 81,592 -1,592 2,5345 164,8656
6. 60 65 63,47 1,53 2,3409 17,3056
7. 55 55 58,14 -3,14 9,8596 83,9056
8. 50 55 52,81 2,19 4,7961 200,056
9. 64 60 67,734 -7,734 59,8147 0,0256
10. 67 65 70,932 -5,932 35,1886 8,0656
11. 67 85 70,932 14,068 197,9086 8,0656
12. 72 80 76,262 3,738 13,9726 61,4656
∑ 770 815 814,94 0,06 709,5838 627,6668
n n n n n n
2 ∑ ( y ¿¿ 1− ^y )2 709,5838
Sy = i=1 = =70,958 =70,96
¿ 12−2
n−2
1 x́ 2
Var (b o )≡Sb =
2
o
S2xy
{ n
+ n
12 627,6668 }
= 471,395
471,40
Sbo = √ var ( bo ) = √ S 2b = √ 471,40 = 21,71 o
S2xy
70,96
Var (b )≡ S2b = n
= = 0,113 →
∑ ( x i−x́ ) 2
627,6668
i=1
Sb = √ var (b) = √ S 2b = √ 0,113 = 0,336
a) Uji Kecocokan
1) Jumlah Kuadrat Total (JHT)
n
(815) 2
∑ i y2
= ¿ ¿ 56775 – = 1423
i=1 12
=> dk = n-1 = 12-1 = 11
2) Jumlah Kuadrat Regresi (JKR)
JKR = b ¿
= 1,066 ¿
= 713,33 => dk = 1
3) Jumlah Kuadrat Galat (JKG)
JKG = JKT – JKR = 1423 – 713,33 = 709,67
=> dengan dk = n-2 = 12-2 = 10
JKR 713,335
RKR = S R = 1 =
2
1
= 713,335
JKG 709,582
2
RKG = SG = n−2 = 10 = 70,958
2
RKR S R 713,335
F HR =
RKG S 2G
= = 70,958 = 10,053
Kesimpulan : Hasil statistic uji menjelaskan bahwa pada tarif nyata (α)
10% model regresi yang terbentuk merupakan hubungan fungsional yang
signifikan antara kemampuan kerja terhadap produktivitas kerja seorang
pegawai, dengan model ŷ 1 = -0,484 + 1,066 . x 1
b) Uji Kelinearan
4) Jumlah Kuadrat Error (JKE)
n
JKE = ∑ y2i - Σ ni=1 ¿ ¿ = 56775 –
i=1
Jenis Data ( x i) ∑ ni ∑ yi 0
50 1 55 = 55
55 1 55 = 55
60 3 60 + 65 + 65 = 190
64 1 60 = 60
67 2 65 + 85 = 150
68 1 85 = 85
70 1 60 = 60
72 1 80 = 80
77 1 80=80
Kesimpulan : Pada taraf nyata (α) 10% terdapat hubungan linear yang
signifikan antara kemampuan kerja dan nilai produktivitas kerja.
Kesimpulan : Pada taraf nyata (α) 10% terdapat hubungan linear yang
signifikan antara kemampuan kerja dan nilai produktivitas kerja.
Kesimpulan :
Kita percaya dengan tingkat keyakinan 90% bahwa koefisien korelasi
sesungguhnya (ρ) ada dalam cakupan interval : [0,473 ; 0,786]
xi 29 30 32 29 30 30 32 43 40 48 48 40 30 35 35
dimana :
Variabel dependen (
y i ) : Tekanan darah sistolis (mmHg)
x
Variabel independen ( i ) : Umur laki-laki dewasa (tahun)
1) Gambarkan scatter diagram !
2) Tentukan persamaan garis regresi linear sederhana dan gambarkan
kurvanya
x
3) Jika Umur laki-laki dewasa tersebut ( i ) = 75 tahun, ramalkan
tekanan darah sistolis pada orang tersebut ?
4) Tentukanlah :
a) Sbo2 dan Sbo !
b) Sb2 dan Sb !
5) Tentukan Estimasi bagi o dan :
a) Interval Kepercayaan 95 % bagi o !
b) Interval Kepercayaan 95 % bagi !
6) Ujilah Hipotesis o dan :
a) Ha : o 0
b) Ha : 0
7) Buktikan, apakah model regresi yang terbentuk cocok (sesuai)
menggambarkan hubungan fungsional yang linear antara umur laki-laki
dewasa dengan tekanan darah sistolisnya ? Juga buktikan apakah garis
regresi yang terbentuk sudah linear ? Gunakan = 0,05.
8) Tentukan Koefisien korelasi [ r ] dan koefisien determinan [ R ] dan
jelaskan maksud dari besaran tersebut ?
9) Buktikan, apakah terdapat hubungan linear yang signifikan antara umur
dan tekanan darah sistolis ! Gunakan = 0,05.
10) Tentukan Interval Kepercayaan 95 % bagi !
Jawab :
No Xi Yi Xi2 Yi2 Xi.Yi
1 29 116 841 13456 3364
2 30 110 900 12100 3300
3 32 128 1024 16384 4096
4 29 130 841 16900 3770
5 30 115 900 13225 3450
6 30 110 900 12100 3300
7 32 110 1024 12100 3520
8Hubungan
43 umur120
dengan tekanan
1849 darah14400
sistolis 5160
9150 40 125 1600 15625 5000
Tekanan Darah Sistolis (mmHg) 10145 48 140 2304 19600 6720
11140 48 129 2304 16641 6192
12135 40 114 1500 12996 4560
13130 30 116 900 13456 3480
14125 35 110 1225 12100 3850
120
15 35 112 1225 12544 3920
115
Σ 531 1785 19437 213627 63682
110
105
100
25 30 35 40 45 50
b=
n ∑ x i y i−
i =1
(∑ )(∑ )
i=1
xi
i =1
yi
n n 2
n∑
i=1
(∑ )
x2i −
i=1
xi
15 ( 63682 ) −(531)(1785)
b=
15 ( 19437 )−( 531 )2
7395
b= = 0,7708
9593
n n
ý x́ x́
∑ xi 531 ∑ yi
i=1 i=1
x̄= 15 ȳ=
b0 = – b. dimana = n = = 35,4 dan n =
1785
= 119
15
b o= ȳ−b . x̄
b o=119−(0 ,7708 )(35, 4 )
= 91,714
Jadi, persamaan regresi yang terbentuk adalah yi = b0 + b.xi = 91,714 +
0.7708 xi
[ n
n
∑ xi ∑
i=1
∑ xi
i=1
n
i=1
x2i ][ ] [
b0
b
=
∑ yi
i =1
n
∑ xi yi
i =1
] ⇒ [15531 531
19437 ][ bb ]=[ 1785
0
63682 ]
n
n ∑ xi
|A|=| i =1
|=|15 531 |=( 15 ) ( 19437 )− (531 ) ( 531 )=9594
n n
2
531 19437
∑ xi ∑ xi
i =1 i =1
n n
∑ yi ∑ xi
| ni=1 i=1
n
|
∑ xi yi ∑ x 2i 1785 531
| |
i=1 i=1 63682 19437
b0 = = =91 , 714
|A| 9594
n
n ∑ yi
i=1
| n n
|
15 1785
∑ xi ∑ xi y i
| |
i=1 531 63682 (15 )( 63682)−(531)(1785 ) 7395
i=1
b= = = = =0 , 7708
|A| 9594 9594 9594
3) Peramalan tekanan darah sistolis laki-laki dewasa, jika umur laki-laki
tersebut adalah
x i = 75 tahun
⇒ ^y i= 91,714 + 0,7708 ( x i ) = 91,714 + 0,7708 (75) = 149,524
mmHg
4) Varians (ragam)
b0 dan b
Cara Pertama
n 2 2
Var (S x )≡S 2x =
n ∑ x2i −
i=1
( ) ∑ xi
i=1
= =
2
(15)(19437 )−(531 ) 291555−281961
=45 ,69
n(n−1) 15(14 ) 210
Sx = √ s 2 x = √ 43,69 = 6,76
n n
Var ( S y )≡S 2y =
n ∑ y 2i −
i =1
( )
∑ yi
i=1
=
( 15)( 213627 )−( 1785 )2 3204405−3186225
= =86 ,57
n(n−1) 5(14 ) 210
2
Sy = √ s y = √ 86,57 = 9,3
n−1 2 2 2 15−1
Var (S xy )≡S2xy= { S −b S x }=15−2 {86 , 57−(0 , 7708)2 (45 , 69)}=64
n−2 y
S xy =√ S 2xy =√ 64=8
n
Var (S b )≡S bo =
2
S 2
xy (∑ )
i=1
x 2i
=
64(19437 )
=
1243968
=129 , 65
2
o n(n−1)S x
15(14 )( 45 , 69) 9594 , 9
2
o
√
S b = S =√129 , 65=11,39
bo
2
S xy 64
Var (S b )≡S 2b= = =0,1
(n−1 )S2x (15−1)(45 , 69 )
S b =√ S 2b =√ 0,1=0 ,32
Cara Kedua
No xi yi ^y i y i− ^yi 2
( y i− y^ i )
2
( xi − x̄ )
1 29 116 114,0672 1,9328 3,74 40,96
2 30 110 114,838 -4,838 23,41 29,16
3 32 128 116,3796 11,6204 135,03 11,56
4 29 130 114,0672 15,9328 253,85 40,96
5 30 115 114,838 0,162 6,03 29,16
6 30 110 114,838 -4,8584 23,41 29,16
7 32 110 116,3796 -6,379 40,7 11,56
8 43 120 124,8584 -4,8584 23,6 57,76
9 40 125 122,546 2,454 6,02 21,16
10 48 140 128,7124 11,2876 127,41 158,76
11 48 129 128,7124 0,2876 0,08 21,16
12 40 114 122,546 -8,546 73,03 29,16
13 30 116 114,838 1,162 1,35 29,16
14 35 110 118,692 -8,642 75,55 0,16
15 35 112 188,692 -6,692 44,78 0,16
∑ 531 1785 1785,0048 -0,0048 831,99 639,6
n
∑ ( y i − ^y i )2
831, 99
S 2xy = i=1 = =64
n−2 15−2
2
x̄ 2 1 (35 ,4 )
Var(bo )≡S b =S2
o
2
xy
{
1
n
+ n
∑ ( x i − x̄ ) 2
} {
=64 +
15 639,6 }
=129 ,66
i=1
2
o
√
S b = √Var (b o )= Sb =√129 , 66=11, 39
o
S 2xy 64
Var (b )≡S2b = n
= =0,1
639 , 6
∑ ( x i− x̄ ) 2
i=1
H o : β=0 H 1 : β≠0
tH=
b 0,7708
Statisti uji : S b = 0,32 = 2,41 → Prob. = 0,01735
tC =t( α /2);( n−2) t 0,025;13
Titik kritis : = = 31,60
Dengan perkataan lain, garis regresi yang terbentuk adalah garis yang
tidak linear.
Dengan Kriteria : Tolak H0, jika FHL > FCL
Perhitungan:
( 531 ) (1785)
= 0, 7708 { 63682−
15
= 0,7708 {63682 – 63189}
= 380
dk = 1
29 2 116+130=246
30 4 110+115+110+116=451
32 2 128+110=238
35 2 110+112=222
40 2 125+114=239
48 2 140+129=269
n
JKE=∑ yi −∑
i=1
2
n
i =1
( )
∑ yi0
i=1
nj
( 246 )2 ( 451 )2 (238 )2 ( 222 )2 ( 239 )2 ( 269 )2
¿ 213627−
2 { +
4
+
2
+
2
+
2
+
2 }
¿ 2136−{ 30258+50850,25+28322+24642+ 28560,5+36180,5 }
¿ 213627−198813,25 → dengan dk ¿ n−k =15−6=9
1 1+ ρ 1 1+ ρ 1+ ρ
MZ = in { } = 0,063 = in { } = 2 (e 0,063) =
2 1−ρ 2 1−ρ 1−ρ
=2,13 . (1-ρ) = 1 + ρ ρ =0,361
Dan untuk batas atas = M Z = 1,203
1 1+ ρ 1 1+ ρ 1+ ρ
MZ = in { } = 1,203 = in { } = 2(e 1,203)=
2 1−ρ 2 1−ρ 1−ρ
= 6,66 (1-ρ) = 1 + ρ ρ= 0,74
dimana :
Variabel dependen (yi) : Tekanan darah sistolis (mmHg)
Variabel independen (xi) : Kadar Hb darah (gr %)
1) Gambar scatter diagram!
2) Tentukan persamaan garis regresi linear sederhana dan gambarkan
kurvanya
3) Jika Hb darah pria bekerja tambang tersebut (xi) = 15,8 gr %, ramalkan
tekanan darah sistolis pada orang tersebut?
4) Tentukanlah :
a) Sb 2 dan Sb !
0 0
b) Sb2 dan Sb !
5) Tentukan estimasi bagi β0 dan β :
a) Internal Kepercayaan 95% bagi β0 !
b) Interval Kepercayaan 95% bagi β !
6) Ujilah Hipotesis βo dan β :
a) Ha : β0 ≠ 0
b) Ha : β ≠ 0
7) Buktikan, apakah model regresi yang terbentuk cocok (sesuai)
menggambarkan hubungan fungsional yang linear antara Hb darah pria
pekerja tambang tersebut dengan tekanan darah sistolisnya? Juga
buktikan apakh garis regresi yang terbentuk sudah linear? Gunakan α =
0,05.
8) Tentukan koefisien korelasi [r] dan koefisien determinan [R] dan
jelaskan maksud dari besaran tersebut?
9) Buktikan, apakah terdapat hubungan linear yang signifikan antara Hb
darah dan tekanan darah sistolis! Gunakan α = 0,05.
10) Tentukan Interval Kepercayaan 95 % bagi ρ !
Jawab :
No. Xi Yi Xi2 Yi XiYi
1 10,6 150 112,36 22500 1590
2 13,1 175 171,61 30625 2292,5
3 10,6 165 112,36 27225 1749
4 11,6 170 134,56 28900 1972
5 10,6 180 112,36 32400 1908
6 13,1 210 171,61 44100 2751
7 11,6
225 220 134,56 48400 2552
8 12,8 195 163,84 38025 2496
215
9 12,8 185 163,84 34225 2368
Tekanan Darah Sistolis (Yi)
10 2059,8 175 96,04 30625 1715
11 195
10,6 150 112,36 22500 1590
12 11,5
185 130 132,25 16900 1495
13 14,0
175 130 196,0 16900 1820
∑ 152,7
165 2235 1513,75 393,325 26298,5
155
145
135
125
9.8 10.6 11.4 12.2 13 13.8 14.6
Kadar Darah Hb (Xi)
b0 = ý−b . x́ dimana
∑ xi dan
∑ yi =
i=1 i=1
x́= =11,746
n n
2235
=171,923
13
= 171,923 – 2,2795 (11,746)
= 145,148
Jadi persamaan regresi yang terbentuk adalah
y i=b 0 +b x =145,148+ 2,2795 x i
^ i
[ ][ ] [
n
n
∑ x i ∑ x 2i
i=1
∑ xi
i=1
n
i=1
n
b0
b
→ 13 152,7 b0 = 2235
152,7 1813,75 b ][ ] [
26298,5 ]
[ ][
[ A ]=
= 261,46
n
n
∑ xi ∑ x2i
i=1
∑ xi
i=1
n
i=1
= 13 152,7 =13 ( 1813,75 ) −( 152,7 ) (152,7 )
152,7 1813,75 ]
n n
[ ][
b 0=
i=1
∑ yi ∑ x i
i=1
n
∑ x i y i ∑ x 2i
[A]
i=1
n
i=1
=
2235 152,7
261,46
=
]
26298,5 1813,75 2235 ( 1813,75 ) −( 152,7 ) (26298,5 )
261,46
= 145,148
n
[ ][
b=
n
i=1
n
∑ xi ∑ xi yi
∑ yi
i=1
n
i=1
[A]
=
13 2325
]
152,7 26298,5 13 (26298,5 )−(2235)(152,7)
261,46
=
261,46
=2,279 5
n
S2 y =n. ∑ y 2i −¿¿
i=1
2
→ S y =√ S y =√ 756,41=27,5
n−1 2 13−1
S2 xy = { S y−b2 S 2x }= ¿
n−2 13−2
→ S xy =√ S 2xy = √ 815,674=28,56
S2b =S 2xy ¿ ¿
0
→ S b =√ S2b = √ 5658,3=75,22
0 0
2
S 815,674
S2 b = xy
2
= =40,6
(n−1) S x 12(1,676)
Sb =√ Var (b)=√ S 2b=√ 40,6=6,372
Cara Kedua
No. Xi Yi Y^i Y i−Y^i ¿ ¿
1 10,6 150 169,3 -19,3 372,49 1,313
2 13,1 175 175,01 0,01 0,0001 1,833
3 10,6 165 169,3 -4,3 18,29 1,313
4 11,6 170 171,59 -1,59 2,53 0,021
5 10,6 180 169,3 10,7 114,49 1,313
6 13,1 210 175,01 35 1125 1,833
7 11,6 220 171,59 48,41 2343,53 0,021
8 12,8 195 174,3256 20,6744 427,4308 1,11
9 12,8 185 174,3256 10,6744 113,943 1,11
10 9,8 175 167,4871 7,5129 56,44 3,79
11 10,6 150 169,3 -19,3 372,49 1,313
12 11,5 130 171,3623 -41,3623 1710,84 0,061
13 14,0 130 177,061 -47,061 2214,74 5,081
∑ 152,7 2235 2234,9616 0,0684 8972,4139 20,112
n
S2 xy=∑ ¿ ¿ ¿
i=1
Var ( b0 ) =S 2 b0=S2 xy =¿
= 5658,3
Sb =√Var ( b 0 )=√ S2b = √5658,3=75,22
0 0
2
S
Var ( b )=S 2 b= xy
n
∑ ¿¿¿
i=1
n
JKT=∑ yi − 2
(∑ )
i=1
yi
=( 393.325 ) −
( 2.235 )2
=393.325−384.248,08=907,6
i=1 n 13
→ dk=n−1=13−1=12
2. Jumlah Kuadrat Regresi (JKR)
n n
JKR=b { n
∑ x i y i−
1=1
( )(∑ )
∑ xi
i=1
n
i=1
yi
}
{
¿ 2,2795 26298,5−
(152,7)(2235)
13
=104,51 →dk =1 }
3. Jumlah Kuadrat Galat (JKG)
JKG=JKT −JKR=9076,92−104,51=8972,41
→ dk=n−2=13−2=11
JKR 104,51
RKR=S2 R= = =104,51
1 1
JKG 8972,41
RKG=S 2 G= = =815,67
n−2 11
RKR S 2 R 104,51
F HR = = = =0,13
RKG S2 G 815,67
F CR=F α ; ( 1, ( n−2 ) )=F 0,03 ; ( 1,11 )=4853
n
JKE=∑ y i − 2
∑
n( ∑ )
i=1
y i0
i=1 i=1 ni
( 175 ) ( 645 )2 ( 130 )2 ( 390 )2 ( 380 )2 ( 385 )2 ( 130 )2
2
¿ 393,325−
1 { +
4
+
1
+
1
+
2
+
2
+
1 }
¿ 393,325−390.793,75=2.531,25 →dk =n−k =13−7=6
5. Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JKTC)
JKTC=JKG−JKE=8.972,41−2.531,25=6.441,16
→ dengan dk=K −2=7−2=5
JKTC 6.441,16
RKTC= = =1.288,2
K−2 5
JKE 2.531,25
RKE= = =421,9
n−k 13−7
RKTC 1.288,2
F HL = = =3,05
RKE 421,9
F CL=F∝ ; { ( k−2 ) , ( n−k ) }=F 0,05 ; ( 5,6 )=4,39
Untuk Uji Kelinearan : Daerah kritis = tolak Ho, jika FHL > FCL
Ternyata : FHL < FCL
3,05 4,39 Ho diterima
i=1
( )( )
∑ x i y i−¿ ∑ xi ∑ y i
i=1 i=1
rH =n 2 2
¿
√{ ∑
n n n n
n
i=1
x i2− (∑ ) }{ ∑ (∑ ) }
i=1
xi n
i=1
y i2−
i=1
yi
13 ( 26298,5 ) −( 152,7 ) ( 2235 )
= 2 2
√ {13 (1813,75 )−( 152,7 ) }{13 ( 393325 )−( 2235 ) }
596
=
√( 261,46 )( 118000 )
= 0,11
→ zc =z α
=z 0,475=1,96
(0,5− 2 )
1 1
→ σ z= = =0,29
√ n−3 √ 15−3
Jadi : μ z=( z p ± z c . σ z ) =0,633 ±1,96 . 0,29=0,633 ±0,57
Atau : 0,063 < μ z < 1,203 → batas bawah μ z = 0,063 dan batas
atas μ z = 1,203
Jadi untuk batas bawah : μ z = 0,063
1 1+ ρ 1 1+ ρ 1+ ρ
μ z= ln
2 { }
1−ρ ⇒
0,063= ln
2
⇒
{ }
1− ρ
=2 ( e 0,063 )
1− ρ
2,13 . ( 1−ρ )=1+ ρ ρ=0,361
⇒
1) Metode Substitusi
∑yi = b0 . n + b1 ∑x1i + b2 ∑x2i → 464 = 15 b0 + 48,5 b1 + 618,8
b2 …. (1)
∑yix1i = b0 ∑x1i + b1∑x21i + b2∑x1i – x2i →1554,02 = 48,65 b0
+ 168,2025 bi + 2046,615 b2 …. (2)
∑y1x2i = b0 ∑x2i + b1 ∑x1ix2i + b2 ∑x22i → 19172,91 = 618,810
+ 2046,615 b1 + 26155,7 b2 …. (3)
Selanjutnya proses perhitungan dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut :
(1) ………464 = 15 b0 + 48,65 b1 + 618,8 b2 (x 48,65)
(2) … 1554,02 = 48,65 b0 + 168,2025 b1 + 2046,615 b2 (x 15)
22573,6 = 729,75 b0 + 2366,8225 b1 + 30104,62 b2
23310,3 = 729,75 b0 + 2523,0375 b1 + 30699,225 b2 -
-736,7 = -156,215 b1 – 594,605 b2 x (-)
736,7 = 156,215 b1 + 594,605 b2…………………. (4)
det ( A 1) 1868448,5303
Dengan demikian : b0 = = = 25,1
det ( A 2) 74554,133125
det ( A 2) 444099,97865
b1 = = = 5,96
det( A) 74554,133125
det ( A 3) −24303,60145
b2 = = = -0,326
det ( A) 74554,133125
sehingga diperoleh model regresi linier ganda, yaitu yi = 25,1 + 5,56 x1i – 0,326 x2i
2) Ramalkan ukuran dada bayi jika berat badan bayi ( x 1i ) 5,15 dan
panjang badan bayi ( x2i ) 60,5 adalah
Ŷi = 25,1 + 5,96 x1i – 0,326 ( x2i )
= 25,1 + 5,96 ( 5,15 ) – 0,326 ( 60,5 )
= 25,1 + 30,694 – 19,723 = 36,071
yi 1.5 2.0 1.6 2.1 2.0 1.7 2.0 2.1 1.6 1.8 2.2 2.1 1.7 2.1 1.9
X1i 40.0 43.4 35. 34.5 31.7 35.6 35.6 38.2 29.0 22.0 26.8 30.5 25.7 35.5 26.5
4
X2i 1.56 1.38 1.5 1.17 1.28 1.35 1.35 1.25 1.28 1.15 1.24 1.15 1.29 1.32 1.26
4
∑ y1 x 1i =b0 ∑ x 1i +b 1 ∑ x 21 i+ b2 ∑ x1 i x2 i
¿> 928.83=490.4 b0 +16522.3 b1 +645.749 b2 .. ( 2 )
∑ y1 x 2i =b0 ∑ x 2i +b 1 ∑ x 1 i x 2 i+ b2 ∑ x22 i
¿>19.57 b 0+ 645.749 b1+ 25.7395 b2 …(3)
( ∑ z 1i2 ) ( ∑ wi z 2 i )− ( ∑ z1 i z 2i ) ( ∑wi z1 i )
b 2=
(∑ z 21 i)( ∑ z 22i )−¿ ¿
( 10,415 ) ( 31,365 )−( 39,6405 )( 49,1135)
b 2=
( 10,4145 )( 628,1375 ) −(39,6405)2
b 2=−0,326
b o= ý - b 1 x́−b 2 x́ 2
b o= 30,93 – (5,96) (3,24) – (- 0,326) (41,25) = 25,1
Sehingga diperoleh model regresi linear ganda, yaitu :
ý 1=¿¿ 25,1 + 5,96 x 1 i−0,326 x 21
Metode matriks
n ∑ x 1i ∑ x2 i b0 ∑ yi
[ ∑ x1 i 2
∑ x 1i
∑ x 2i ∑x 1 i−x 2 i
15 48,65 618,8
∑ x 22i
b0
][ ] [ ]
∑ x 1 i−x 2i b 1 ꓿ ∑ y i × x1 i
b 2 ∑ y i × x2 i
464
[ ][ ] [
48,65 168,2025 2046,615 b 1 ꓿ 1554,02
618,8 2046,615 26155,7 b 2 19172,91 ]
15 48,65 618,8 15 48,65
|
Det (A) = 48,65 168,2025 2046,615 48,65 168,2025
618,8 2046,615 26155,7 618,8 2036,615 |
= 65991811,93875 + 61612566,8613 + 61612556,8613 – 64406997,8916
|
– 62829494,373375 – 61905999,26325
= 74554,133125
464 48,65 618,8 464 48,65
|
Det (A1) = 1554,02 168,2025 2046,615 1554,02 168,2025
19172,91 2046,615 26155.7 19172,91 2046,615
= 2041346715,972 + 1909004846,9626 + 1968081421,4552 -
| |
1995587546,7773 -1943525692,6164 -1977451296,4661 = 1868448,5303
Dengan demikian :
det ( A 1 ) 1868448,5303
b 0= = =25 , 1
det ( A ) 74554,133125
det ( A 2 ) 444099,97865
b 1= = =5,96
det ( A ) 74554,133125
det ( A 3 ) −24303,61045
b 2= = =−0,326
det ( A ) 74554,133125
2) Ramalkan, Pertumbuhan, Jika berat badan = 55.5 (Kg) dan tinggi badan =
1.60 (M)
^y i =25.1 + 5.96 X1i – 0.326 X2i
^y i =25.1 + 5.96 ( 5.15 ) – 0.326 ( 60.5 )
^y i = 25.1 + 30.694 – 19.723
^y i = 36.071
2) Ramalkan pertumbuhan jika berat badan (x1i) 55,5 kg, tinggi badan
(x2i) 1,60 m dan umur (x3i) 15 tahun, adalah
yi = 9,75 + 0,1161 x1i + 0,292 x2i 1,26 x3i
9,75 + 0,1161 (55,5) + 0,292 (1,60) 1,28 (15)
9,75 + 6,4435 + 0,4672 19,2 = -2,53925