Professional Documents
Culture Documents
Original Article Pengaruh Penambahan Tepung Ikan Roa Asap (Hermihampus SP) Terhadap Mutu Cookies
Original Article Pengaruh Penambahan Tepung Ikan Roa Asap (Hermihampus SP) Terhadap Mutu Cookies
Original Article Pengaruh Penambahan Tepung Ikan Roa Asap (Hermihampus SP) Terhadap Mutu Cookies
ORIGINAL ARTICLE
The Effects Of Adding The Roa Smoked Fish Flour (Hermihampus sp) Toward Qualiti Of
Cookies
Asriani I. Laboko
Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Ichsan Gorontalo, Indonesia
ABSTRACT
Background: Fish is one of the food sources that human are mostly needed because they have a lot of
protein. Objectives: the research are to disclose the effects of adding roa smoked fish flour toward
level of protein, water and ash kontens of roa smoked fish flour and to find out the level of acceptance
of panelists on roa smoked fish cookie. Metohd: of the research uses a completely randomized design
(CRD) with three treatments and three trial, those are S1 = 100 g wheat flour + 25 g roa smoked fish
flour, S2 = 100 g wheat flour + 50 g roa smoked fish flour and S3 = 100 g wheat flour + 75 g roa
smoked fish flour. The parameters observed are protein, water and ash contens. Results: showed that
the highest protein conten was found in S3 treatment (100 g wheat flour + 75 g roa smoked fish flour)
with percentage 42.73%, the highest water content was found in S1 treatment (100 g wheat flour + 25
g roa smoked fish flour )with percentage 7.74% and the highest ash content was found in S3
treatment (100 g wheat flour + 75 g roa smoked fish flour) with percentage 3.86%. Conclusion: It
was obtained that the best treatment from the chemical content was found in S3.
Keywords: Wheat, Roa Smoked Fish, Cookies.
ABSTRAK
Latar belakang: Ikan merupakan salah satu sumber makanan yang sangat dibutuhkan oleh manusia
karena banyak mengandung protein. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung ikan
roa asap terhadap kadar protein, kadar air, dan kadar abu Cookies tepung ikan roa asap dan untuk
mengetahui tingkat penerimaan panelis terhadap Cookies tepung ikan roa asap. Metode: penelitian
ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan 3 kali ulangan yaitu S1= tepung
terigu 100g + tepung ikan roa asap 25g, S2= tepung terigu 100g + tepung ikan roa asap 50g, dan S3=
tepung terigu 100g + tepung ikan roa asap75g. Parameter yang diamati adalah kadar protein, kadar air
dan kadar abu. Hasil: penelitian menunjukkan bahwa kadar protein tertinggi terdapat pada perlakuan
S3 (tepung terigu 100g + tepung ikan roa asap 75g) dengan nilai 42.73%, kadar air yang tertinggi
terdapat pada perlakuan S1 (tepung terigu 100g + tepung ikan roa asap 25g) dengan nilai 7.74% dan
kadar abu yang tertinggi terdapat pada perlakuan S3 (tepung terigu 100g + tepung ikan roa asap 75g)
dengan nilai 3.86%. Kesimpulan: diperoleh bahwa prlakuan yang terbaik dilihat dari kandungan
kimia terdapat pada perlakuan S3.
Kata Kunci: Terigu, Ikan Roa Asap, Cookies.
50
Jurnal Dunia Gizi, Vol. 2, No. 1, Juni 2019: 50-54
50
Jurnal Dunia Gizi, Vol. 2, No. 1, Juni 2019: 50-54
powder. Bahan untuk analisa H2O2,H2SO4, Kadar air adalah jumlah air yang
aquades, Erlenmeyer, H3BO3, natrium terkandung dalam bahan pangan dinyatakan
hidroksida-thiosulfat, HCL 0,2 N. Penelitian ini dalam persen. Air sebagai penyusun utama
adalah penelian experimen dengan bahan pangan yang merupakan salah satu faktor
menggunakan metode Rancangan Acak penyebab kerusakan dan sangat menentukan
Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 kesegaran dan daya simpan suatu bahan
ulangan, perlakuan terdiri atas : S1 = Tepung pangan. Oleh karena itu, tujuan dari penetapan
Terigu 100gr + Tepung Ikan Roa Asap 25gr, S2 kadar air adalah untuk mengetahui batasan
= Tepung Terigu 100gr + Tepung Ikan Roa maksimal atau rentang tentang besarnya
Asap 50gr dan S3 = Tepung Terigu 100gr + kandungan air di dalam bahan pangan. Hal ini
Tepung Ikan Roa Asap 75gr terkait dengan kemurnian dan adanya
kontaminan dalam bahan tersebut (10). Uji
HASIL kadar air pada produk cookies tepung ikan roa
Protein adalah sumber asam amino asap dapat dilihat pada Gambar 2.
yang mengandung unsur-unsur C, H, O dan N.
Fungsi utama protein adalah untuk membentuk
jaringan baru dan mempertahankan jaringan 7.74
yang telah ada. Protein juga berfungsi sebagai 8 6.13 6.23
zat pengatur proses metabolisme tubuh. Kadar Air (%)
6
Kandungan protein dalam bahan pangan
bervariasi, baik dalam jumlah dan jenisnya.
4
Bahan pangan hewani, leguminosa dan serealia
umumnya mengandung protein yang tinggi.
2
Protein yang merupakan sumber gizi utama,
protein juga memberikan sifat fungsional yang 0
penting dalam membentuk karakteristik bahan
makanan (9). Uji kadar protein pada produk S1 S2 S3
cookies tepung ikan roa asap dapat dilihat pada
Gambar 3. Gambar 2. Hasil uji kadar air pada produk
cookies tepung ikan roa asap.
3.86
42.73 3.83
50 3.9
31.14 3.8
Kadar Protein (%)
40
Kadar Abu (%)
26.35 3.7
30 3.6
3.43
20 3.5
3.4
10
3.3
0 3.2
S1 S2 S3
51
Jurnal Dunia Gizi, Vol. 2, No. 1, Juni 2019: 50-54
52
Jurnal Dunia Gizi, Vol. 2, No. 1, Juni 2019: 50-54
ini disebabkan produk dengan kadar memiki kandungan kadar abu lebih tinggi jika
karbohidrat tinggi memiliki daya mengembang subtitusi tepung ikan roa asap semakin tinggi.
yang besar sehingga pori-pori dan luas Hal ini sesuai dengan pendapat Winarno, yang
permukaan produk menjadi lebih besar dan uap menyatakan bahwa kandungan kadar abu dalam
air yang keluar menjadi banyak (19). Kadar air suatu produk akan dipengaruhi oleh kandungan
tepung terigu adalah 0,625% (20). mineral dari bahan yang digunakan (16).
Penggunaan bahan lain seperti susu,
kuning telur, vanili, shortening dan gula juga KESIMPULAN
dapat menurunkan nilai kadar air pada cookies. Penambahan ikan roa asap pada
Hal ini disebabkan oleh adanya bahan lain yang pembuatan cookies yang terbaik terdapat pada
dapat menarik kadar air selama proses perlakuan S3 dengan perbandingan S3 (tepung
pembuatan cookies. Menurut Hartono dan terigu 100g + tepung ikan roa asap 75g) di
Mardiono, komoditas bahan-bahan beserta tinjau dari tingginya tingkat kadar protin dan
produknya bersifat higroskopis dan sensitif kadar abu serta rendahnya kadar air pada
terhadap air (21). perlakuan S3.
Hasil pengujian kadar abu pada
Cookies berbahan dasar tepung ikan roa asap UCAPAN TERIMA KASIH
menunjukkan kadar abu tertinggi pada Penulis mengucapkan terima kasih
perlakuan S3 (tepung terigu 100g + tepung ikan kepada Laboratorium Universitas Ichsan
roa asap 75g) sebesar 3,86% dan terendah Gorontalo dan Laboratorium Balai Besar
terdapat pada perlakuan S1 (tepung terigu 100g Industri Hasil Perkebunan Makassar yang
+ tepung ikan roa asap 25g) sebesar 3,43%. memberikan wadah tempat penelitian.
Adanya peningkatan presentase kadar abu
berbanding terbalik dengan peningkatan KONFLIK KEPETINGAN
presentase kadar air pada Cookies. Semakin Tidak ada konflik dalam publikasi artikel
menurun kadar air, maka semakin tinggi pula ini
kadar abu pada Cookies. Hal ini sesuai dengan
pendapat Tambunan et al., semakin tinggi suhu DAFTAR PUSTAKA
pada proses pengolahan, maka presentase kadar 1. Manggabarani S, Nurhafsah N, Laboko
abu akan semakin meningkat karena air yang AI, Masriani M. Karakteristik Kandungan
keluar dari dalam bahan pangan akan semakin Albumin pada Jenis Ikan di Pasar Kota
besar (12). Menurut Tapotubun et al., kadar Makassar. J Dunia Gizi. 2018;1(1):30–5.
abu ikan roa asap 9.30% (22). 2. Pratama RI, Sumaryanto H, Santoso J,
Besarnya presentase kadar abu pada Zahirudin W. Karakteristik Sensori
Cookies juga dipengaruhi oleh sisa tulang yang Beberapa Produk Ikan Asap Khas Daerah
terdapat pada ikan roa asap yang masih Di Indonesia Dengan Menggunakan
tertinggal dalam daging ikan. Beberapa Metode Quantitative Descriptive Analysis.
penelitian menurut Kaya et al., menunjukkan J Pascapanen dan Bioteknol Kelaut dan
kadar abu pada tepung tulang ikan memiliki Perikan. 2012;7(2):117–30.
presentase yang cukup tinggi yang disebabkan 3. Almatsier S. Prinsip dasar ilmu gizi.
tingginya kandungan mineral pada tulang ikan Gramedia Pustaka Utama; 2013.
(23). 4. Isamu KT, Purnomo H, Yuwono S.
Peningkatan kadar abu terjadi karena Karakteristik fisik, kimia dan organoleptik
diakibatkan kandungan mineral yang terdapat ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) asap
pada tepung ikan roa asap lebih tinggi jika di Kendari. J Teknol Pertan.
dibandingkan dengan kandungan mineral 2012;13(2):105–10.
tepung terigu sehingga cookies yang dihasilkan 5. Vail GE, Philips JA, Reust LD, Griswold
53
Jurnal Dunia Gizi, Vol. 2, No. 1, Juni 2019: 50-54
54