Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 4

Reading Text for practicing the Skimming & Scanning Technique (12th meeting)

Group 1:
1. zaskia zeviana
2. M. adib Farhan
3. Subintang muara rizki

FASTING IN ISLAM
Fasting during Ramadhan is one the five pillars of Islam. This is because the
prophet (peace be upon Him) said Islam is upheld by five pillars: first, to bear witness
that there is no God but Allah and that Muhammad is His messenger. The second is to
pray regularly. Third, to pay zakat (i.e divine tax) to the poor. Fourth, to fast during the
mouth of Ramadhan. Fifth, to visit the house of God in Mecca once in a lifetime, for those
who are able to make the journey.
Fasting can be defined as abstaining from eating, drinking, smoking and having
sexual intercourse from dawn to sunset. Fasting for the month of Ramadhan was
prescribed during the second year of the Hijra. Fasting was an ancient form of worship
prescribed by God from the beginning of time. The aim of ordering people to fast is that
they should learn how to be patient, to have good morals, to purify their hearths, to
ennoble their character and to be gentle in dealing with people. One should feel the
sufferings of hunger and thirst in order to be quick to help those who are suffering when
seeing them. One must always learn to feel the fear of God and his mercy. Fasting in
Islam has been prescribed by the Qur’an and the sayings of the prophet. The Qur’an
says: “O, you who believe, fasting is prescribed to you as it was prescribed to those
before you, that you may learn self-restraint” (Qur’an, Cow: 183)
The reward of the accepted fasting is Paradise. God the Almighty gives great
reward for fasting as much or more than we can realize. This is because fasting secret
between man and his God; therefore, it is the only aspect of worship that has been
attributed to God. It has come down to us in the traditions of the prophet when he said:
“Any kind of good action done by the children of Adam will be rewarded ten times to
seven hundred times and may be more, according to the Will of God.” God said: ”Except
fasting for it is an attribute of me and I will reward it, because one who fasts is giving
up his desires and his food for my sake.” Fasting is a protection. When one is fasting he
should not utter bad words, he should not raise his voice. If someone insults him, or
fight him, he should remind himself that he is fasting by saying: “I am fasting, I swear by
God, who has Muhammad’s soul in His hand that the smell of mouth of the one who fasts
is better than perfume in the sight of God.”

1. Glosarium:
Paragraf 1
Fasting : Puasa
During : Selama
Pillars : Rukun Islam ( Tiang )
Prophet : Nabi
Upon : Pada
Witness : Saksi
Divine : Zakat ( unsur ketuhanan )
Poor : Miskin
Mouth : Mulut
Visit : Mengunjungi
Able : Mampu
Make : Membuat
Journey : Perjalanan

Paragraf 2
Defined : Diartikan
Abstaining : Menahan diri
Intercourse : Hubungan
Prescribed : Diwajibkan
Ancient : Kuno ( lampau )
Worship : Memuja / Menyembah
Begining : Awal
Patient : Sabar
Purify : Memurnikan
Ennoble : Memuliakan
Dealing : Berurusan
Suffering : Menderita
Seeing : Melihat
Self-restraint : Pengendalian Diri

Paragraf 3
Reward : Hadiah
Accepted : Diterima
Paradise : Surga
Almighty : Mahakuasa
Realize : Menyadari
Between : Diantara
Therefore : Karena itu
According : Menurut
Desires : Keinginan
Protection : Perlindungan
Utter : Mengucapkan
Insults : Penghinaan
Himself : Diri
Swear : Bersumpah
Smell : Bau
Better : Lebih Baik
Sight : Penglihatan

2. Translation:
PUASA MENURUT ISLAM

Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang kelima. karena Nabi
(saw) mengatakan Islam ditegakkan oleh lima tiang : Pertama, bersaksi
bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan-Nya. Yang
kedua adalah mendirikan atau mengerjakan shalat secara teratur. Ketiga, membayar
zakat ( unsur ketuhanan ) kepada orang miskin. Keempat, berpuasa Ramadhan. Kelima,
mengunjungi rumah Allah di Mekkah satu kali seumur hidup, bagi mereka yang mampu
melakukan perjalanan.

Puasa dapat diartikan sebagai menahan diri dari makan, minum, merokok dan
hubungan seksual dari fajar hingga matahari terbenam. Puasa di bulan Ramadhan
ditetapkan pada tahun kedua setelah hijrah Nabi SAW ke Madinah. Puasa adalah bentuk
ibadah yang ditentukan oleh Allah sejak awal waktu/lampau. Tujuan memerintahkan
orang untuk berpuasa adalah bahwa mereka harus belajar bagaimana bersabar, memiliki
akhlak yang baik, mensucikan hati mereka, untuk memuliakan karakter mereka dan
bersikap lembut dalam berurusan dengan orang-orang. Seseorang harus merasakan
kelaparan dan kehausan mereka yang menderita. Seseorang harus selalu belajar untuk
merasakan takut akan Tuhan dan belas kasihan-Nya. puasa di Islam telah ditentukan oleh
Al-Qur'an dan sabda Nabi : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa ”
( Q.S. al-Baqarah : 183 )

Pahala puasa yang diterima adalah surga. Tuhan Yang Maha Esa memberi pahala
yang besar dan lebih dari kita sadari. Karena ini rahasia puasa antara manusia dan
Tuhannya; oleh karena itu, itu adalah satu-satunya aspek ibadah yang telah dikaitkan
dengan Tuhan. Telah turun kepada kita dalam tradisi nabi ketika dia berkata: “Kebaikan
apa saja yang dilakukan oleh anak Adam akan dilipatgandakan sepuluh hingga tujuh
ratus kali lipat dan mungkin lebih, menurut Kehendak Tuhan.” Allah berfirman: “Kecuali
Puasa untuk-ku dan aku yang akan membalasnya, karena orang yang berpuasa adalah
memberi keinginannya dan makanannya demi Aku.” Puasa adalah perlindungan. Ketika
seseorang berpuasa dia seharusnya tidak mengucapkan kata-kata buruk, dia tidak boleh
meninggikan suaranya. Jika seseorang menghinanya, atau memeranginya, dia harus
mengingatkan dirinya sendiri bahwa dia sedang berpuasa dengan mengatakan: “Aku
sedang berpuasa, aku bersumpah demi Tuhan, yang memiliki jiwa Muhammad di tangan-
Nya yang bau mulut orang yang berpuasa
lebih baik dari pada wewangian di sisi Allah.”
3. Main idea:
P.1 = Fasting during Ramadhan is one the five pillars of islam ( Puasa Ramadhan
merupakan salah satu rukun islam yang kelima )

P.2 = - Fasting can be defined as abstaining from eating, drinking, smooking and having
sexual intercourse from dawn to sunset ( Puasa dapat diartikan sebagai menahan dari
makan, minum, merokok dan berhubungan seksual dari fajar hingga matahari
terbenam )
- Fasting for the month of Ramadhan was prescribed during the second year of the hijra
( Puasa di bulan Ramadhan ditetapkan pada tahun kedua setelah hijrah Nabi SAW ke
Madinah )
- Fasting was an ancient form of worship prescribed by God from the beginning of time
( Puasa adalah bentuk ibadah yang ditentukan oleh Allah sejak awal waktu / lampau )

P.3 = The reward of the accepted fasting is paradise. God the Almighty gives great
reward for fasting as much or more than we can realize ( Pahala puasa yang diterima
adalah surga. Tuhan Yang Maha Esa memberi pahala yang besar dan lebih dari yang
kita sadari )

You might also like