848-1964-2-PB Jurnal

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

Prosiding Al Hidayah Pendidikan Agama Islam P-ISSN: 2654-5829

E-ISSN: 2654-3753

IMPLEMENTASI METODE AL MUYASSAR


DALAM MENINGKATKAN HAFALAN AL-QUR’AN SISWA
DI SMPIT EL MA’MUR CIMANGGU KOTA BOGOR
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Mutiara,1 Rahendra Maya,2 Ali Maulida3
1
Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam STAI Al Hidayah Bogor
2,3
Dosen Tetap Prodi Pendidikan Agama Islam STAI Al Hidayah Bogor
email: mutiarazah@gmail.com
email: rahendra.maya76@gmail.com
email: alimaulida77@ gmail.com

ABSTRACT
Many educational institutions have excellent Al-Qur'an memorization programs, but the
selection of methods is not right so the achievement of memorization targets is not
optimal. The purpose of this study are: to find out the implementation of the Al Muyassar
method in improving the memorization of the Qur'an at the El Ma'mur Cimanggu Bogor
City Junior High School, knowing the supporting factors and inhibiting factors, and
solutions to the obstacles. This type of research is qualitative research with a case study
approach and data collection techniques through observation, documentation, and
interviews, and data analysis techniques through interpretive descriptive methods. The
results of this study are: (1) The implementation of the Al Muyassar method in improving
the memorization of the Qur’an of students at El Ma'mur Junior High School is carried
out through learning Tahfidz and Tahsin so that students can reach the target
memorization well. (2) Supporting factors are: the role of the principal, professional
teacher, learning tools, school collaboration, student ability, and rhythm. (3) The
inhibiting factors are: diverse student input, uneven teacher qualifications, and minimal
role of parents. (4) Diverse student input solutions with the presence of the Al-Qur'an
clinical program. Solution to the obstacles to teacher qualifications that have not been
evenly distributed and the lack of parental roles by holding regular coaching.
Keywords: implementation, Al Muyassar method, memorization, Qur’an, students.

ABSTRAK
Banyaknya lembaga pendidikan yang memiliki program unggulan hafalan Al-Qur’an,
namun dalam pemilihan metodenya belum tepat sehingga pencapaian target hafalannya
tidak optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi metode
Al Muyassar dalam meningkatkan hafalan Al-Qur’an siswa di SMPIT El Ma’mur
Cimanggu Kota Bogor, mengetahui faktor-faktor pendukung dan faktor-faktor
penghambatnya, serta solusi terhadap hambatannya. Jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan teknik pengumpulan data
melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara, serta teknik analisis data melalui metode
deskriptif interpretatif. Hasil penelitian ini yaitu: (1) Implementasi Metode Al Muyassar
dalam meningkatkan hafalan Al-Qur’an siswa di SMPIT El Ma’mur dilakukan melalui
pembelajaran Tahfidz dan Tahsin sehingga siswa dapat mencapai target hafalan dengan
baik. (2) Faktor pendukungnya yaitu: peran kepala sekolah, guru profesional, perangkat
pembelajaran, kerjasama sekolah, kemampuan siswa, dan irama. (3) Faktor
penghambatnya yaitu: input siswa yang beragam, kualifikasi guru yang belum merata,
dan minimnya peran orang tua. (4) Solusi input siswa yang beragam dengan adanya
program klinik Al-Qur’an. Solusi hambatan kualifikasi guru yang belum merata dan
minimnya peran orang tua dengan mengadakan pembinaan rutin.
Kata kunci: implementasi, metode Al Muyassar, hafalan, Al-Qur’an, siswa.

36
A. PENDAHULUAN dengan keterpurukan karakter4 dan agar
Al-Qur’an merupakan sumber ajaran pendidikan Islam lebih baik dan maju.5
Islam (syari’at) yang menjadi petunjuk Menghafal Al-Qur’an akan dapat
bagi manusia agar mendapatkan jalan mendatangkan banyak manfaat bagi
yang benar dan merupakan petunjuk jalan pelakunya di dunia dan di akhirat, namun
hidup untuk mencapai kebahagiaan di dalam aplikasinya dirasa masih minim.
dunia dan akhirat,1 dengan cara dibaca, Allah S.W.T. menjanjikan bagi penghafal
didengarkan, direnungkan, dan Al-Qur’an banyak keutamaan di dunia
diaktualisasikan.2 maupun di akhirat.6
Rasulullah S.A.W. membentuk Dewasa ini hafalan Al-Qur’an telah
generasi sahabat dengan konsepsi Ilahi menjadi program unggulan pada
yang terkandung dalam Al-Qur’an. Atas beberapa lembaga pendidikan, baik
dasar itulah generasi ini hanya formal maupun non formal, namun dalam
mengadopsi aturan dari Al-Qur’an aplikasinya seringkali belum optimal
semata, alhasil jadilah mereka pribadi dalam pencapaian bacaan dan target
Islami yang berkarakteristik Qur’ani.3 hafalan yang ditetapkan. Dalam proses
Selain itu sebagai bentuk kepedulian pembelajaran, metode merupakan cara
terhadap keterpurukan generasi muda yang digunakan pendidik dalam
masa kini karena timbulnya pelanggaran mencapai tujuan pembelajaran.7 Begitu
moral dan hukum yang bertolak belakang pula dalam proses menghafal Al-Qur’an
dengan ajaran Islam dalam perwujudan diperlukan metode yang tepat untuk
generasi Qur’ani, terutama berkaitan menentukan keberhasilan siswa dalam

4
Rahendra Maya. (2017). Karakter (Adab)
Guru dan Murid Perspektif Ibn Jama’ah Al-
Syafi’i. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam,
06(12). hlm. 22.
1 5
Manna Khalil Al-Qattan. (2012). Rahendra Maya. (2018). Pemikiran Prof.
Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an. Jakarta: Pustaka Dr. Mujamil Qomar, M. Ag. Tentang Manajemen
Al-Kautsar. hlm. 17. Pendidikan Islam. Islamic Management: Jurnal
2
Rahendra Maya. (2014). Perspektif Al- Manajemen Pendidikan Islam, 01(02). hlm 293.
Qur’an tentang Konsep Al-Tadabbur. Al- 6
Yahya bin Abdurrazaq. (2014). Cara
Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Mudah dan Cepat Menghafal Al-Qur’an. Jakarta:
01(01). hlm. 2. Pustaka Imam Syafi’i. hlm. 5.
3 7
Ali Maulida. (2013). Konsep dan Desain Aprida Pane dan Muhammad Darwis
Pendidikan Akhlak dalam Islamisasi Pribadi dan Dasopang. (2017). Belajar dan Pembelajaran.
Masyarakat. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Fitra: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman,
Islam, 02(01). hlm. 359. 03(02). hlm. 344.

37
aspek membaca dan menghafal Al- Cimanggu Kota Bogor Tahun
Qur’an dengan baik. Pelajaran 2019/2020”.
Menjamurnya pendidikan Islam yang
berbasis pada pendidikan Al-Qur’an B. TINJAUAN TEORITIS
seharusnya didukung dengan upaya 1. Tinjauan Tentang Metode Al
Muyassar
dalam penanaman akhlak mulia sebagai
Metode Al Muyassar merupakan
aplikasi dari kandungan Al-Qur’an yang
metode pembelajaran Al-Qur’an yang
telah dibaca dan dihafal.8 Selanjutnya,
mengenalkan cara membaca Al-Qur’an
guru juga berkewajiban untuk
dengan tartil yang digagas oleh Ustadz
meneladani berbagai pengajaran dan
H. Hendra, M.A. pada tahun 2014.
metodologi pembelajaran yang
Metode Al Muyassar yang berarti
diperankan oleh Nabi Muhammad
kemudahan adalah metode membaca Al-
S.A.W. sehingga memotivasi siswa agar
Qur’an yang menginformasikan dua
senantiasa mencerminkan akhlak mulia
tanda baca mushaf, yakni mushaf
sebagai upaya untuk mengikuti dan
Indonesia dan mushaf Madinah, serta
meneladaninya.9
menggunakan nada irama khas Al
SMPIT El Ma’mur Cimanggu Kota
Muyassar yang memadukan nagham
Bogor merupakan salah satu lembaga
Bayati dan Nahawand secara aplikatif
pendidikan formal yang memiliki
dan menyenangkan.10
program unggulan hafalan Al-Qur’an
Metode Al Muyassar memiliki visi
dengan konsep Tahfidz Al-Qur’an dan
terbentuknya insan Qur’ani, yakni
full day school menggunakan metode Al
manusia yang mengaplikasikan nilai-nilai
Muyassar.
Al-Qur’an dalam
Berdasarkan hal tersebut, penulis
kehidupannya. Dalam mewujudkan visi
termotivasi melakukan penelitian tentang
tersebut, metode Al Muyassar memiliki
“Implementasi Metode Al Muyassar
misi yaitu; Pertama, membina umat
dalam Meningkatkan Hafalan Al-
dalam membaca Al-Qur’an dengan tartil.
Qur’an Siswa di SMPIT El Ma’mur
Kedua, membina umat dalam menguasai
tajwid berlandaskan rujukan kitab yang
8
Rahendra Maya. (2013). Esensi Guru
dalam Visi Misi Pendidikan Karakter. Edukasi
Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 02(03). hlm. 283.
9 10
Rahendra Maya. (2013). Menuju Hendra dan Tim Al Muyassar. (2014).
Pendidikan Islam Berbasis Al-Ittiba’. Edukasi Modul Metode Al Muyassar. Bogor: Yayasan
Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 02(04). hlm. 449. Nurul Qur’an Indonesia. hlm. 4.

38
terpercaya. Ketiga, mencetak guru-guru kata hafal maknanya telah masuk dalam
dan trainer-trainer Al-Qur’an, dan ingatan, atau berarti dapat mengucapkan
mengembangkan pusat dakwah Al- di luar kepala tanpa melihat catatan, dan
Qur’an di seluruh penjuru Indonesia.11 berarti proses untuk meresapkan sesuatu
Metode Al Muyassar memiliki ke dalam pikiran agar selalu ingat.14
tujuan untuk memberantas buta huruf Al- Al-Qur’an secara etimologi ialah
Qur’an di tengah-tengah umat. Metode bacaan atau yang dibaca. Al-Qur’an
Al Muyassar sudah banyak digunakan di adalah mashdar yang diartikan dengan
berbagai lembaga pendidikan seperti di arti isim maf’ul yaitu maqru (yang
Bogor, Sukabumi, Depok, Jakarta, dibaca).15
Tenggerang, Bekasi, Bandung, Cirebon, Pengertian Al-Qur’an menurut
Tegal, Berebes, Kediri, dan Balikpapan, terminologi agama menurut Az-Zarqani
hingga Malaysia.12 yaitu: “firman Allah yang merupakan
Proses pembelajaran metode Al mu’jizat kepada Nabi Muhammad
Muyassar memiliki tingkatan yang melalui Malaikat Jibril, yang ditulis
beragam. Untuk anak-anak usia pra TK dalam mushaf, dinukil secara mutawatir,
metode Al Muyassar mengajarkan satu membacanya merupakan perkara ibadah,
jilid, untuk anak-anak SD lima jilid, diawali dari Surat Al-Fatihah dan diakhiri
sedangkan untuk orang dewasa dua jilid, dengan Surat An-Nas.16
dilengkapi tajwid, gharib, Al-Qur’an dua Menghafal Al-Qur’an yaitu suatu
mushaf, buku muraja’ah, dan CD program yang berkaitan tentang hafalan
Murattal.13 Al-Qur’an terhadap lafazh, makna, dan
2. Pembelajaran Hafalan Al-Qur’an pengamalannya. Definisi menghafal Al-
Menghafal Al-Qur’an merupakan Qur’an melingkupi tiga aspek yaitu: (a)
suatu istilah yang terdiri dari dua suku menghafal lafazh Al-Qur’an yang terdiri
kata, yaitu kata menghafal dan Al- dari ayat-ayatnya; (b) menghafal makna
Qur’an. Arti menghafal menurut Kamus Al-Qur’an, maksudnya perenungan
Besar Bahasa Indonesia berasal dari akar
14
Tim Prima Pena. (2010). Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta: Gita Media Press.
11
Hendra dan Tim Al Muyassar. (2014). hlm. 307.
15
hlm. 6. Hasbi Ash-Shiddiqy. (2012). Ilmu Al-
12
Hendra dan Tim Al Muyassar. (2014). Qur’an & Tafsir. Semarang: Pustaka Rizki Putra.
hlm. 9. hlm. 1.
13 16
Hendra dan Tim Al Muyassar. (2014). Muhaimin Zen. (2013). Tahfizh Al-Qur’an
Jilid 1-5, Tajwid, dan Gharib. hlm. 3. Metode Lauhun. Jakarta: Transpustaka. hlm. 8.

39
terhadap kandungan maknanya; (3) pertolongan dari Allah S.W.T. Yang
menghafal Al-Qur’an dengan Maha Agung.19
mengamalkannya dalam berbagai sendi Ketiga, menghafal Al-Qur’an akan
kehidupan.17 Menghafal Al-Qur’an menjadi sebab seorang anak untuk
meliputi dimensi yang berkaitan dengan mampu memberikan mahkota kemuliaan
kaidah bacaan yang baik dan benar, kepada orang tuanya di akhirat sebagai
selanjutnya penghayatan dari wujud pemuliaan.
kandungannya, dan pengamalannya
dalam kehidupan sehari-hari. C. METODE PENELITIAN
3. Keutamaan Menghafal Al-Qur’an 1. Tempat dan Waktu Penelitian
Menghafal Al-Qur’an merupakan Penelitian ini bertempat di SMPIT El
cita-cita mulia setiap manusia yang penuh Ma’mur yang beralamat di Jl. Raya
manfaat untuk memperoleh kebahagiaan Cimanggu Barata No. 02 Kelurahan
di dunia dan akhirat. Berikut ini Kedung Badak Tanah Sereal 16164 Kota
keutamaan yang akan diperoleh Bogor Jawa Barat. Telp. (0251) 8356201.
seseorang dalam menghafal Al-Qur’an Penelitian ini dimulai pada bulan Oktober
yaitu: 2019 sampai dengan bulan Januari 2020.
Pertama, menghafal Al-Qur’an 2. Metode Penelitian
merupakan amalan terbaik diantara amal Metode penelitian yang digunakan
mulia lainnya, sehingga dengan dalam penelitian ini yaitu jenis penelitian
menghafalnya umat Islam akan saling kualitatif dengan pendekatan studi kasus
termotivasi untuk mempelajari dan yang bersifat deskriptif. Sugyiono
mengajarkannya.18 mendefinisikan metode penelitian
Kedua, menghafal Al-Qur’an kualitatif yaitu metode penelitian yang
menjadi investasi amal shalih untuk berlandaskan pada filsafat positivisme,
mendapatkan pertolongan di akhirat yang digunakan untuk meneliti kondisi obyek
mana tidak ada pertolongan melainkan yang alamiah, dimana peneliti adalah
sebagai instrumen utama, pengambilan
17
Khalid bin Abdul Karim Al-Lahim. sampel sumber data dilakukan secara
(2013). Mengapa Saya Menghafal Qur’an?:
Metode Mutakhir dan Cepat Menghafal Al- purposive dan snowbal, teknik
Qur’an. Solo: Daar An-Naba. hlm. 19.
18 19
Said Abdul Adhim. (2013). Nikmatnya Mansur bin Muhammad Al-Muqrin dan
Membaca Al-Qur’an: Manfaat dan Cara Asma’ binti Rasyid Ar-Ruwaisyid. (2010).
Menghafal Bacaan Al-Qur’an Sepenuh Hati. Berkahnya Al-Qur’an dalam Kehidupan. Bogor:
Solo: Aqwam. hlm. 14. Pustaka Ibnu Umar. hlm. 12.

40
pengumpulan dengan triangulasi adalah sumber dari mana data dapat
(gabungan), analisis data bersifat diperoleh.22
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian Sumber data dari key informant
kualitatif lebih menekankan terhadap (informan kunci) dapat diperoleh
makna dari pada generalisasi.20 berdasarkan hasil observasi dan
Selanjutnya, pendekatan dalam wawancara dengan pihak yang
penelitian yang digunakan adalah studi bersangkutan di SMPIT El Ma’mur yaitu:
kasus bersifat deskriptif kualitatif yaitu Andri, M.Pd. sebagai kepala sekolah,
metode penelitian yang berupa gambaran Jusman, S.Sy. sebagai koordinator Al-
mengenai situasi atau kejadian, kata-kata Qur’an dan selaku perwakilan dari
tertulis atau lisan, kalimat, gambar, pendiri Metode Al Muyassar yaitu Ustadz
perilaku yang dapat diamati serta Hendra, M.A sekaligus anggota tim Al
diarahkan pada latar alamiah individu Muyassar, Albadi, S.Sy. sebagai guru Al-
tersebut secara menyeluruh dengan Qur’an sekaligus anggota tim Al
baik.21 Penelitian dengan pendekatan Muyassar, Sulhan, S.Sy. dan Suherna
studi kasus bersifat deskriptif kualitatif Wati sebagai guru Al-Qur’an.
diupayakan untuk menarasikan 4. Teknik Pengumpulan dan Analisis
Data
implementasi metode Al Muyassar dalam
Pengumpulan data adalah prosedur
meningkatkan hafalan Al-Qur’an siswa di
yang sistematik dan standar untuk
SMPIT El Ma’mur.
memperoleh data yang diperlukan.
3. Key Informant (Informan Kunci)
Dengan demikian data yang dikumpulkan
Penelitian yang didukung dengan
cukup valid untuk digunakan.23
sumber informasi utama sering disebut
Selanjutnya, teknik pengumpulan data
informan kunci yaitu informan yang
yang digunakan dalam penelitian adalah
merupakan sumber utama yang diambil
observasi, wawancara, dan dokumentasi.
darinya informasi. Sumber data untuk
Analisis data adalah proses mencari
penelitian yang dapat dijadikan sebagai
dan menyusun data yang diperoleh dari
acuan dalam penelitian harus diperoleh
hasil wawancara, catatan lapangan, dan
dari berbagai sumber. Sumber data
dokumentasi dengan cara
20
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian
22
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur
dan R&D. Bandung: Alfabeta. hlm. 15. Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. hlm. 129.
21 23
Moh Nazir. (2012). Metode Penelitian. Ahmad Tanzih. (2009). Metode Penelitian
Jakarta: PT Ghalia Indonesia. hlm. 55. Praktis. Yogyakarta: Teras. hlm. 83.

41
mengorganisasikan data kedalam unggul yang Qurani. Selain itu, hafalan
kategori, melakukan sintesa, menyusun Al-Qur’an merupakan program unggulan
kedalam pola, memilih mana yang SMPIT El Ma’mur. Hal ini sebagaimana
penting, dan yang akan dipelajari yang dipaparkan oleh kepala sekolah
membuat kesimpulan sehingga mudah SMPIT El Ma’mur yaitu:
dipahami oleh diri sendiri dan orang lain. Program hafalan Al-Qur’an ini
24 merupakan program unggulan SMPIT
Adapun proses dalam analisis data
El Ma’mur. Mengenai program
dalam penelitian kualitatif melingkupi hafalan Al-Qur’an, kita membuat
jadwal pembelajaran Al-Qur’an baik
analisis sebelum terjun di lapangan dan
Tahfidz maupun Tahsin dengan
analisis semasa di lapangan terhadap proporsional lebih banyak
dibandingkan dengan mata pelajaran
Implementasi metode Al Muyassar dalam
umum lainnya dan mengadakan
meningkatkan hafalan siswa di SMPIT El kegiatan muraja’ah setiap pagi di
lapangan dilanjut dengan pemberian
Ma’mur.
nasihat dari guru sebelum Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM)
berlangsung. Selain itu, setiap akhir
D. HASIL PENELITIAN
semester kita mengadakan acara
1. Implementasi Metode Al tasyakuran sebagai apresiasi bagi
Muyassar dalam Meningkatkan setiap siswa yang telah mencapai
Hafalan Al-Qur’an Siswa di target hafalannya selama satu
SMPIT El Ma’mur Cimanggu semester. Selain piala dan hadiah
Bogor Tahun Pelajaran lainnya, kita juga memberikan
2019/2020 sertifikat hafalan Al-Qur’an, dalam
Implementasi metode Al Muyassar hal ini kita mengadakan kerjasama
dengan Kementrian Agama
dalam meningkatkan hafalan Al-Qur’an (Kemenag) kota Bogor. Sertifikat
siswa di SMPIT El Ma’mur dilakukan Tahfidz tersebut dapat dijadikan jalur
prestasi bagi siswa yang ingin
melalui proses pembelajaran Tahsin dan melanjutkan pendidikan ke jenjang
Tahfidz secara sistematis sesuai dengan yang lebih tinggi.25

prosedur yang ditetapkan. Pembelajaran Metode Al Muyassar mulai


Tahfidz Al-Qur’an di SMPIT El Ma’mur digunakan di SMPIT El Ma’mur pada
ini merupakan mata pelajaran yang tahun 2014 setelah mengalami evaluasi.
keberadaannya dimulai saat berdirinya Sebelumnya pembelajaran Al-Qur’an di
sekolah, disebabkan sekolah tersebut sekolah ini menggunakan metode Ummi.
berupaya untuk menghasilkan generasi Hal ini senada dengan yang disampaikan

24 25
Rochiati Wiratmadja. (2014). Metodologi Hasil wawancara dengan UAN pada hari
Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rabu tanggal 20 November 2019 pukul 07.30
Rosdakarya. hlm. 122. WIB.

42
oleh bagian koordinator Al-Qur’an mengajarkan ataupun siswa yang
belajar. Sehingga siswa mudah dalam
SMPIT El Ma’mur, yaitu:
memahami kaidah yang ada dalam buku
Metode Al Muyassar mulai digunakan metode tersebut maupun mudah dalam
pada tahun 2014, sebelumnya menghafal Al-Qur’an karena memiliki
menggunakan metode Ummi. Awal mula irama khusus yang memang disukai
kita menciptakan dan menggunakan anak-anak, jadi siswa akan lebih mudah
metode ini berangkat dari gagasan dalam meningkatkan hafalannya.27
Ustadz Hendra, M.A. selaku penyusun
metode Al Muyassar sekaligus Direktur Implementasi metode Al Muyassar
pendidikan SMPIT El Ma’mur pada
dalam meningkatkan hafalan Al-Qur’an
waktu itu, bekerjasama dengan tim untuk
menyusun sebuah metode yang siswa dilakukan secara sistematis, artinya
memudahkan dan sesuai dengan lidah
seluruh aktivitas pembelajaran
orang Sunda yakni huruf-huruf yang sulit
diucapkan oleh orang Sunda itulah yang dilaksanakan dengan perencanaan dan
lebih ditekankan. Sekolah kita tidak
pengorganisasian serta pengevaluasian
hanya sekedar mengadopsi metode orang
lain, tapi kita harus bisa membuat metode secara terprogram. SMPIT El Ma’mur
sendiri yang disesuaikan dengan
26 memiliki target hafalan kelulusan siswa
kebutuhan kita.
agar mampu menghafal minimal tiga juz
Metode Al Muyassar merupakan
yang terdiri dari juz 30, 29, dan 28.
metode yang digunakan SMPIT El
Sedangkan untuk target pembelajaran
Ma’mur untuk mempermudah siswa
Tahsin yaitu siswa diharapkan dapat
dalam menghafal Al-Qur’an dengan
menguasai pembelajaran dari jilid Tahsin
memperhatikan kualitas bacaannya
satu sampai jilid Gharib.
dengan mempelajari Tahsin terlebih
Target hafalan yang ditetapkan
dahulu. Sehingga diharapkan siswa lebih
SMPIT El Ma’mur dalam kegiatan
semangat dan tidak kesulitan dalam
hariannya adalah setiap siswa diupayakan
menghafal Al-Qur’an. Sebagaimana yang
menghafal Al-Qur’an paling sedikit
disampaikan oleh guru Al-Qur’an Kelas
empat baris, sedangkan target Tahsin
IX:
sebanyak satu halaman.
Metode Al Muyassar ini adalah metode
yang mudah dipelajari sesuai dengan
namanya yaitu Muyassar dalam bahasa 2. Faktor Pendukung Implementasi
Arab artinya mudah/kemudahan. Mudah Metode Al Muyassar dalam
dalam tahapannya, pembelajaran, dan Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an
pemahaman baik untuk guru yang

26 27
Hasil wawancara dengan UJ pada hari Hasil wawancara dengan UAL pada hari
Senin tanggal 11 November 2019 pukul 11.07 Senin tanggal 11 November 2019 pukul 13.46
WIB. WIB.

43
Siswa di SMPIT El Ma’mur tersertifikasi oleh pihak Al Muyassar
Cimanggu Kota Bogor
pusat.
Keberhasilan dalam mencapai target
c. Perangkat pembelajaran
hafalan dan Tahsin Al-Qur’an di SMPIT
Perangkat pembelajaran merupakan
El Ma’mur dengan metode Al Muyassar
sarana dalam mendukung keberhasilan
akan tercapai dengan maksimal dengan
proses pembelajaran. Guru SMPIT El
memperhatikan faktor-faktor pendukung
Ma’mur senantiasa mempersiapkan
sebagai berikut, yaitu:28
kelengkapan administrasi pembelajaran,
a. Peran kepala sekolah
seperti modul, media, alat peraga, dan
Kemajuan suatu lembaga
lain sebagainya. Selain itu, kelengkapan
pendidikan bertumpu pada peran serta
perangkat pembelajaran akan mendorong
seluruh warga sekolah dalam hal ini
siswa agar termotivasi dalam mengikuti
khususnya kepala sekolah. SMPIT El
proses pembelajaran.
Ma’mur mampu menjadi sekolah
d. Kerjasama antara sekolah dengan
berbasis pendidikan Al-Qur’an yang
semua pihak
dapat terealisasi dengan baik karena
Lembaga pendidikan yang maju
adanya peran serta kepala sekolah yang
akan senantiasa menjalin kerjasama
optimal dalam mendukung setiap
dengan berbagai pihak, karena
program sekolah yang ditetapkan.
keberhasilan proses pembelajaran tidak
b. Guru yang berkompeten dan
bertumpu pada satu pihak tertentu.
profesional
SMPIT El Ma’mur membangun
SMPIT El Ma’mur berupaya untuk
kerjasama dengan warga sekolah berupa
mewujudkan profil guru yang kompeten
komitmen yang tinggi untuk membangun
dan profesional. Secara khusus guru Al-
lingkungan pendidikan yang
Qur’an diupayakan sudah memiliki mutu
mencerminkan nilai-nilai Al-Qur’an.
bacaan dan hafalan Al-Qur’an dengan
e. Irama
baik. Selanjutnya guru Al-Qur’an
Hafalan Al-Qur’an yang diiringi
diutamakan memiliki kualifikasi yang
dengan irama yang menarik menjadi
menunjang profesinya, yaitu telah
sarana dalam peningkatan hafalan siswa.
Karena itu, SMPIT El Ma’mur memiliki
irama khusus dari metode Al Muyassar
28
Hasil wawancara dengan UAN pada hari
Rabu tanggal 20 November 2019 pukul 07.30
yang bertujuan untuk memudahkan siswa
WIB.

44
dalam menghafal dan mengentaskan mampu membaca Al-Qur’an akan
berbagai bentuk kejemuan dalam menghadapi kesulitan dalam menghafal.
menghafal. Irama metode Al Muyassar b. Kualifikasi guru yang belum merata
menggunakan empat irama yaitu (a) Kualifikasi guru yang ditetapkan
datar, (b) naik, (c) turun, dan (d) lebih SMPIT El Ma’mur dalam realitanya
turun yang mana satu sama lainnya saling belum memenuhi ketentuan yang
berkaitan sehingga membentuk alunan dipersyaratkan secara penuh. Dalam hal
irama yang merdu dan menarik. ini masih ada beberapa guru yang
3. Faktor Penghambat Implementasi hafalannya belum mencapai 15 juz.
Metode Al Muyassar dalam
Sebab pada umumnya mencari guru Al-
Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an
Siswa di SMPIT El Ma’mur Qur’an yang sudah memiliki hafalan
Cimanggu Kota Bogor
sebanyak itu dan telah tersertifikasi
Setiap hal yang direncanakan dalam
dalam metode Al Muyassar itu tidak
pengimplentasiannya pasti mengalami
mudah sebagaimana harapan yang
berbagai hambatan. SMPIT El Ma’mur
diinginkan.
dengan pembelajaran Al-Qur’an metode
c. Minimnya peran orang tua
Al Muyassar memiliki berbagai kendala
SMPIT El Ma’mur berupaya
29
yang dialami, yaitu:
membangun kerjasama dengan pihak
a. Input siswa yang beragam
orang tua agar dapat berperan serta dalam
SMPIT El Ma’mur mengadakan tes
menyukseskan berbagai kegiatan sekolah.
seleksi masuk sekolah yang diadakan
Namun dalam realitanya orang tua masih
setiap tahunnya. Karena hal tersebut
ada yang tidak ikut serta dalam
mempengaruhi kualitas dan tingkat
perwujudan kemajuan siswa disebabkan
hafalan siswa dalam kecepatan
memiliki berbagai kesibukan, sehingga
menghafal saat proses pembelajaran,
mereka lalai dalam memberikan
pada realitanya siswa yang telah mampu
perhatian penuh kepada anaknya. Selain
membaca Al-Qur’an dengan baik akan
itu, masih ada pula orang tua yang
lebih unggul dalam meningkatkan
memiliki keterbatasan kemampuan dalam
hafalannya, sedangkan siswa yang kurang
membaca Al-Qur’an.

29
Hasil wawancara dengan UJ pada hari
Senin tanggal 11 November 2019 pukul 14.26
WIB.

45
4. Solusi Mengatasi Hambatan mengadakan pembinaan guru Al-Qur’an
Implementasi Metode Al Muyassar
secara rutin. Pembinaan guru Al-Qur’an
dalam Meningkatkan Hafalan Al-
Qur’an Siswa di SMPIT El di SMPIT El Ma’mur dilakukan secara
Ma’mur Cimanggu Kota Bogor
rutin pada setiap hari Rabu, dengan
Problematika pembelajaran
tujuan setiap guru mampu meningkatkan
senantiasa ada, namun dibalik itu ada
hafalan siswa sesuai dengan target
solusi yang menjadi jalan keluarnya.
pembelajaran yang ditetapkan.
SMPIT El Ma’mur telah merumuskan
c. Solusi terhadap minimnya peran
solusi untuk mengatasi berbagai
orang tua
hambatan dalam implementasi metode Al
SMPIT El Ma’mur telah berupaya
Muyassar, yaitu sebagai berikut:30
untuk menjalin kemitraan dengan seluruh
a. Solusi terhadap input siswa yang
orang tua yang bekerjasama dengan
beragam
komite sekolah untuk mengadakan
Solusi terhadap input siswa yang
pembinaan orang tua secara rutin, yaitu
beragam dengan adanya pengelompokan
meliputi kegiatan Tahsin Al-Qur’an yang
pembelajaran Al-Qur’an yang baik yang
diselenggarakan 3x dalam satu bulan
disesuaikan dengan tingkat kemampuan
tepatnya pada hari Rabu dan mengadakan
siswa dan program klinik Al-Qur’an.
kegiatan kajian keislaman yang
Dengan demikian, SMPIT El Ma’mur
membahas tentang parenting guna
dapat mewujudkan kegiatan
terwujudnya generasi penghafal Al-
pembelajaran Al-Qur’an secara
Qur’an.
berkelompok yang bertujuan
menciptakan kondisi pembelajaran yang
E. KESIMPULAN
kondusif, dan membantu keterbatasan
Hasil penelitian ini dapat
kemampuan siswa.
disimpulkan sebagai berikut: (1)
b. Solusi terhadap kualifikasi guru
Implementasi Metode Al Muyassar
yang belum merata
dalam meningkatkan hafalan Al-Qur’an
Solusi terhadap kualifikasi guru
siswa di SMPIT El Ma’mur Kota Bogor
yang belum merata dalam peningkatan
Tahun Pelajaran 2019/2020 dilakukan
hafalan Al-Qur’an siswa yaitu dengan
melalui pembelajaran Tahfidz dan Tahsin
secara sistematis, sehingga seluruh siswa
30
Hasil wawancara dengan US pada hari
Senin tanggal 02 Desember 2019 pukul 09.30
dapat mencapai target hafalan dengan
WIB.

46
baik. (2) Faktor pendukung implementasi Maya, R. (2014). Perspektif Al-Qur’an
tentang Konsep Al-Tadabbur. Al-
metode Al Muyassar dalam
Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an
meningkatkan hafalan Al-Qur’an siswa di dan Tafsir, 01(01).
SMPIT El Ma’mur yaitu: peran kepala Maya, R. (2018). Pemikiran Prof. Dr.
Mujamil Qomar, M.Ag. tentang
sekolah, guru profesional, perangkat Manajemen Pendidikan Islam.
pembelajaran, kerjasama sekolah, Islamic Management: Jurnal
Manajemen Pendidikan Islam,
kemampuan siswa, dan irama yang 01(02).
menarik. (3) Adapun Faktor Pane, A. dan M.D. Dasopang. (2017).
penghambatnya yaitu: input siswa yang Belajar dan Pembelajaran. Fitra:
Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman,
beragam, kualifikasi guru yang belum 03(02).
merata, dan minimnya peran orang tua. Buku
(4) Solusi terhadap input siswa yang Abdurrazaq, B. Y. (2014). Cara Mudah
beragam dengan adanya program klinik dan Cepat Menghafal Al-Qur’an.
Jakarta: Pustaka Imam Syafi’i.
Al-Qur’an. Solusi terhadap kualifikasi
Adhim, S. A. (2013). Nikmatnya
guru yang belum merata dan minimnya Membaca Al-Qur’an: Manfaat dan
peran orang tua dengan mengadakan Cara Menghafal Bacaan Al-Qur’an
Sepenuh Hati. Solo: Aqwam.
pembinaan rutin yang berkesinambungan.
Al-Lahim, K. B. A. K . (2013). Mengapa
Saya Menghafal Qur’an?: Metode
DAFTAR PUSTAKA Mutakhir dan Cepat Menghafal Al-
Qur’an. Solo: Daar An-Naba.
Sumber dari jurnal/Penelitian
Al-Muqrin, M. B. M. dan A. b. R. Ar-
Maulida, A. (2013). Konsep dan Desain Ruwaisyid. (2010). Berkahnya Al-
Pendidikan Akhlak dalam Islamisasi Qur’an dalam Kehidupan. Bogor:
Pribadi dan Masyarakat. Edukasi Pustaka Ibnu Umar.
Islami: Jurnal Pendidikan Islam,
02(01). Al-Qattan, M. K. (2012). Pengantar Studi
Ilmu Al-Qur’an. Jakarta: Pustaka Al-
Maya, R. (2013). Esensi Guru dan Visi Kautsar.
Misi Pendidikan Karakter. Edukasi
Islami: Jurnal Pendidikan Islam, Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian.
02(03). Jakarta: Rineka Cipta.

Maya, R. (2013). Karakter (Adab) Guru Ash-Shiddiqy, H. (2012). Ilmu Alqur’an


dan Murid Perspektif Ibn Jama’ah & Tafsir. Semarang: Pustaka Rizki
Al-Syafi’i. Edukasi Islami: Jurnal Putra.
Pendidikan Islam, 06(12). Hendra. (2014). Tahsin 1. Bogor:
Maya, R. (2013). Menuju Pendidikan Yayasan Nurul Qur’an Indonesia.
Islam Berbasis Al-Ittiba’. Edukasi Hendra. (2014). Tahsin 2. Bogor:
Islami: Jurnal Pendidikan Islam, Yayasan Nurul Qur’an Indonesia
02(04).

47
Hendra dan Tim Al Muyassar. (2015). Wiraatmadja, R. (2014). Metodologi
Jilid 1. Bogor: Yayasan Nurul Penelitian Tindakan Kelas.
Qur’an Indonesia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Hendra dan Tim Al Muyassar. Zen, M. (2013). Tahfizh Al-Qur’an
(2014).Jilid 2. Bogor: Yayasan Nurul Metode Lauhun. Jakarta:
Qur’an Indonesia. Transpustaka.
Hendra dan Tim Al Muyassar. (2014). Wawancara
Jilid 3. Bogor: Yayasan Nurul Hasil observasi terhadap kegiatan proses
Qur’an Indonesia. pembelajaran di SMPIT El Ma’mur
Hendra dan Tim Al Muyassar. (2014). 30 Oktober 2019 pukul 07.00-12.30
Jilid 4. Bogor: Yayasan Nurul WIB
Qur’an Indonesia. Hasil wawancara dengan UAN pada hari
Hendra dan Tim Al Muyassar. (2014). Rabu, 20 November 2019 pukul
Jilid 5. Bogor: Yayasan Nurul 07.30 WIB.
Qur’an Indonesia. Hasil wawancara dengan UJ pada hari
Hendra dan Tim Al Muyassar. (2014). Senin, 11 November 2019 pukul
Tajwid. Bogor: Yayasan Nurul 11.07 WIB.
Qur’an Indonesia. Hasil wawancara dengan UAL pada hari
Hendra dan Tim Al Muyassar. (2014). Senin, 11 November 2019 pukul
Gharib. Bogor: Yayasan Nurul 13.46 WIB.
Qur’an Indonesia. Hasil wawancara dengan US pada hari
Hendra dan B. Feria. (2019). Muraja’ah Senin, 02 Desember 2019 pukul
Hafalan Al-Qur’an 2 Mushaf juz 30. 09.30 WIB.
Bogor: Yayasan Nurul Qur’an
Indonesia
Hendra dan B. Feria. (2019). Al-Qur’an 2
Mushaf. Bogor: Yayasan Nurul
Qur’an Indonesia.
Hendra dan Tim Al Muyassar. (2014).
Modul Metode Al Muyassar. Bogor:
Metode Al Muyassar Pusat.
Nazir. M. (2012). Metode Penelitian.
Jakarta: PT Ghalia Indonesia.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Tanzih, A. (2009). Metode Penelitian
Praktis. Yogyakarta: Teras.
Tim Prima Pena. (2010). Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta: Gita
Media Press.

48

You might also like