Professional Documents
Culture Documents
Lina Widi Astuti 1308111 Nonfull-Ilovepdf-Compressed-Dikonversi
Lina Widi Astuti 1308111 Nonfull-Ilovepdf-Compressed-Dikonversi
Lina Widi Astuti 1308111 Nonfull-Ilovepdf-Compressed-Dikonversi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan
STIKES A. Yani Yogyakarta
Di Susun Oleh :
Lina Widi Astuti
1308111
i
iii
RELATIONSHIP BETWEEN THE NUTRITIONAL STATUS OF
PREGNANT WOMEN WITH LBW EVENTS IN THE MATERNITY
HOSPITAL KARYA RINI MAGELANG
ABSTRACT
Background: The nutritional status of poor pregnant women before and during
pregnancy will cause Low Birth Weight (LBW). Based on preliminary study of
141 pregnant women in getting pregnant experience chronic energy deficiency 10
and 58 babies have LBW. These conditions encourage the authors conducted a
study on the relationship of nutrional status of pregnant women with the incidence
of LBW in maternity hospitals of Karya Rini Magelang.
Objective: To determain the relationship between the nutrition status of pregnant
woment with the incidens of LBW in maternity hospitals of Karya Rini Magelang.
Methods: This study is deskriptif analytic approach to cross-sectional time. The
study populations was all pregnant women who delivered in maternity hospitals of
Karya Rini Magelang of the month January to August of 2011, a total sample of
167 respondent with a total sampling technicque. Collecting data using medical
records. Data analysis with chi squere test.
Result: The result of research to get the value of P = 0.003, this there is
significant relationship between nutritional status of pregnant women with the
incidence of LBW in maternity hospitals of Karya Rini Magelang.
Conclusion: There was a significant association between nutritional status of
pregnant women with the incidence of LBW in maternity hospitals of Karya Rini
Magelang, so that pregnant women are advised to maintain the balance of
nutritional intake in order not to have chronic energy deficiency as to delivery the
baby of normal weight.
Suggestion: It is expected Midwife in RB Karya Rini Magelang improve
education about nutrition during pregnancy so as to prevent the occurrence of low
birth weight (LBW), for other researchers to develop studies of nutrition pregnant
with low birth weight (LBW).
_
1
Student Diploma Midwifery STIKES A.Yani Yogyakarta
2
Lecturer STIKES A.Yani Yogyakarta
3
Lecturer STIKES A.Yani Yogyakarta
iv
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN
KEJADIAN BBLR DI RB KARYA RINI MAGELANG
INTISARI
Latar Belakang: Status gizi ibu hamil yang buruk sebelum dan selama kehamilan
dapat menyebabkan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Berdasarkan studi
pendahuluan terhadap 141 ibu hamil, di dapatkan 10 KEK dan 58 BBLR. Kondisi
ini mendorong penulis melakukan penelitian tentang hubungan status gizi ibu
hamil dengan kejadian BBLR di RB Karya Rini Magelang
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara status gizi ibu hamil dengan
kejadian BBLR di RB Karya Rini Magelang.
Metode: Penelitian ini adalah desktiptif analitik dengan pendekatan waktu cross
sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang melahirkan di RB
Karya Rini Magelang dari bulan Januari- Agustus tahun 2011, sebanyak 167
responden dengan teknik sampel total sampling. Pengumpulan data dengan
menggunakan rekam medik. Analisis data dengan uji Chi Square.
Hasil: Hasil penelitian mendapatkan nilai P = 0,003, dengan demikian ada
hubungan bermakna antara status gizi ibu hamil dengan kejadian BBLR di RB
Karya Rini Magelang.
Kesimpulan: Ada hubungan yang bermakna antara status gizi ibu hamil dengan
kejadian BBLR di RB Karya Rini Magelang, sehingga ibu hamil disarankan untuk
meningkatkan asupan gizi agar tidak mengalami KEK sehingga dapat melahirkan
bayi dengan berat badan normal.
Saran: Diharapkan Bidan di RB Karya Rini Magelang meningkatkan penyuluhan
tentang gizi selama kehamilan sehingga dapat mencegah terjadinya berat badan
lahir rendah (BBLR), bagi peneliti lain agar mngembangkan penelitian gizi ibu
hamil dengan (BBLR).
1
Mahasiswa Diploma III Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta
2
Dosen STIKES A. Yani Yogyakarta
3
Dosen STIKES A. Yani Yogyakarta
v
vi
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT sebagai Sang
Penguasa alam semesta yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya kepada penulis sehingga
penulis bisa menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan Judul “Hubungan Antara
Status Gizi Ibu Hamil Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Di RB Karya
Rini Magelang, Tahun 2012. Sholawat serta salam kiranya tercurah pada
junjungan kita Nabi Muhammad. SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau
sebagai sauri tauladan bagi seluruh umat Islam.
Karya Tulis Ilmiah ini merupakan syarat mencapai gelar Ahli Madya
Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta. Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
ini penulis tidak lepas dari bimbingan, pengarahan, petunjuk, bantuan dan saran-
saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis haturkan terimakasih kepada:
1. dr. I. Edy Purwoko, Sp. B, Selaku Ketua STIKES A. Yani Yogyakarta.
2. Tyasnig Yuni Astuti, S.ST, M.Kes, Selaku Ketua Prodi DIII Kebidanan
STIKES A.Yani Yogyakarta.
3. Dewi Rokhanawati, S.ST. M. PH, Selaku Pembimbing I atas segala bimbingan
dan arahan sehingga terselesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Vivian Nanny Lia Dewi, S.ST, M.Kes Selaku Pembimbing II atas segala
bimbingan dan arahan sehingga terselesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. dr. Dwi Yatmi. P, M. Kes, Selaku Penguji Karya Tulis Ilmiah atas segala saran
dan arahan yang diberikan.
6. Bidan Mulyati, Amd.Keb, Selaku Pembimbing Lahan yang telah membantu
dan membimbing penulis, berkat beliau penulis mendapat pengalaman yang
berharga.
7. Ayah, Ibu dan Adik tersayang dan seluruh keluarga yang telah memberikan
Do’a, kasih sayang, dan semangat kepada penulis dalam mentelesaikan Karya
Tulis Ilmiah ini.
8. Sahabat-Sahabat dan teman-teman yang telah memberikan masukan, semangat
serta canda tawa kepada penulis.
9. Kepada semua pihak yang terlibat dalam penulisan yang tidak bisa disebutkan
satu persatu, terimakasih atas dukungan, bantuan dan Do’anya.
Penulis berharap semoga amal baik yang diberikan mendapatkan balasan dari
Allah SWT
Disadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih terdapat
banyak kesalahan dan masih jauh dari sempurna, sehingga masih perlu perbaikan
dan saran dari para pembaca. Penulis juga berharap semoga Karya Tulis Ilmiah
ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. AminYa Robbal’Alamin.
Wassalamualaikum Wr.Wb
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN..................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iii
ABSTRACT................................................................................................... iv
ABSTRAK.................................................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN..................................................................... vi
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN vii
KATA PENGANTAR.................................................................................. viii
DAFTAR ISI................................................................................................ ix
DAFTAR TABEL......................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian.......................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian........................................................................ 4
E. Keaslian Penelitian........................................................................ 5
x
xi
BAB V PENUTUP 59
A. Kesimpulan.................................................................................. 59
B. Saran............................................................................................. 59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian......................................................................... 5
Tabel 3.1 Defisini Operasional..............................................................................38
Tabel 3.2 Tingkat Hubungan Antara Variabel Penelitian Berdasarkan
Besarnya Koefisien Korelasi.................................................................43
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan umur............47
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan paritas..........48
Tabel 4.3 Distribusi frekuensi status gizi ibu hamil...............................................48
Tabel 4.4 Distribusi frekuensi BBLR............................................................ 49
Tabel 4.5 Tabel status gizi ibu hamil KEK dengan berat badan lahir...................49
Tabel 4.6 Tabel status gizi ibu hamil non KEK dengan berat badan lahir............50
Tabel 4.7 Tabel silang antara status gizi ibu hamil dengan kejadian
BBLR....................................................................................................50
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan masa kehidupan yang penting. Pada masa itu ibu
Ibu sehat akan melahirkan bayi yang sehat. Salah satu faktor yang berpengaruh
unsur gizi yang jauh lebih banyak daripada dalam keadaan biasa (Sjahmien,
2003). Disamping untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya sendiri berbagai zat gizi
itu juga diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin yang ada dalam
angka Kematian Bayi (AKB) yaitu 32/1000 Kelahiran Hidup. (Dinkes Jabar,
2006). Di Indonesia angka BBLR sebesar 10-14 % salah satu angka tertinggi di
Surakarta, pada tahun 2000 didapatkan angka BBLR sebanyak 193 kasus (11,8 %)
dari 1628 jumlah kelahiran hidup. Angka ini lebih besar dari target BBLR yang
ditetapkan pada sasaran program perbaikan gizi menuju Indonesia Sehat 2010
1
2
Menurut Solihin dkk (2002), status gizi ibu pada waktu pembuahan dan
Status gizi ibu hamil sangat mempengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan,
status gizi ibu buruk sebelum dan selama kehamilan akan menyebabkan Berat
dipakai sebagai indeks untuk menentukan status gizi wanita hamil. Sedangkan
sebagaimana dikutip oleh Solihin dkk (2002) telah menemukan asosiasi yang
positif antar berat badan lahir bayi maupun berat badan ibu, jadi ukuran
antropometri ibu hamil sangat mempengaruhi berat bayi yang akan dilahirkan.
bayi BBLR atau di bawah 2500 gram, seorang ibu harus menjaga kondisi fisiknya
Masalah gizi yang sering dihadapi ibu hamil yaitu Kekurangan Energi
Kronis (KEK) dan anemia gizi. Salah satu cara untuk mengetahui apakah ibu
hamil menderita KEK atau tidak bila ukuran Lingkar Lengan Atas (LLA) kurang
dari 23,5 cm maka ibu hamil tersebut dikatakan KEK atau kurang gizi dan
fisik dan mental pada usia tumbuh kembang selanjutnya sehingga memerlukan
perawatan yang lebih seksama dengan konsekuen diperlukan biaya yang lebih
mordibitas dan mortalitas terhadap bayi BBLR, karena rentan terhadap infeksi
saluran pernafasan, juga terjadi gangguan belajar, perilaku dan sebagainya. BBLR
(Haini, 1994).
Prevalensi berat badan lahir rendah (BBLR) diperkirakan 15% dari seluruh
kelahiran di dunia dengan batasan 3,3%-38% dan lebih sering terjadi di negara-
kali lebih tinggi dibanding pada bayi dengan berat lahir lebih dari 2500 gram .
dengan cara menanyakan data-data tentang persalinan serta data BBLR melalui
rekam medik di RB Karya Rini Magelang didapatkan bahwa persalinan dari bulan
januari sampai juni 141 ibu bersalin untuk BBLR berkisar 58 bayi berkisar (42%)
dan 10 ibu hamil dengan LILA kurang dari 23,5 cm. Sehingga peneliti berminat
B. Rumusan Masalah
adalah “ apakah ada hubungan antara status gizi ibu hamil dengan kejadian bayi
1. Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status gizi
ibu hanil dengan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) di RB Karya Rini
Magelang.
2. Tujuan Khusus
Magelang.
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan dan sumber
b. Peneliti lain
khususnya dalam penelitian terhadap hubungan antara status gizi ibu hamil
a. Ibu Hamil
hamil untuk lebih meningkatkan gizi agar tidak mengalami gizi kurang
kandungannya.
b. Bidan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi program kerja
hamil.
1. Keaslian Penelitian
hubungan antara status gizi ibu hamil dengan kejadian berat badan lahir rendah,
sampel dengan Total sampling dan jumlah sampel sebanyak 167 ibu yang
memiliki bayi berat lahir rendah Analisis data menggunakan uji chi square.
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Magelang adalah:
c. Pelayanan imunisasi.
Gynekologi).
f. Pijat bayi.
45
46
penyakit kandungan.
adalah:
d. Imunisasi bayi buka minggu pertama dan minggu ketiga jam 08.00 –
12.00 WIB.
e. Pemeriksaan PAP Smear (Test deteksi dini kanker leher rahim) buka
f. Senam hamil buka pada hari Minggu jam 11.00 sampai selesai.
a. Lokasi strategis, dekat dengan jalan raya tetapi tetap tenang dan aman.
persalinan dan curetage, koperasi, dan Mushola. Jumlah ruang rawat inap
di BP/RB Karya Rini Magelang terdiri dari 4 ruang rawat inap, yaitu 1
ruang kamar kelas I dan 3 ruang kamar kelas II. Petugas di BP/RB Karya
tahun, kelompok umur terbanyak yaitu pada umur 26-30 tahun yaitu
3. Analisis Univariat
status gizi responden adalah Non KEK yaitu 135 responden atau
80,8%.
b. Berat Badan Bayi Lahir
berat badan bayi lahir responden adalah BBLN yaitu sebanyak 101
4. Analisis Bivariat
bawah ini:
Tabel 4.5 Status Gizi Ibu Hamil KEK dengan Berat Badan
Lahir.
Berat Badan Bayi Lahir
Status Gizi Ibu
BBLN BBLR Total
Hamil
F % F % f %
KEK 12 37,5 20 62,5 32 100
(Sumber: Data Sekunder, 2011)
atau 62,5%.
Tabel 4.6 Status Gizi Ibu Hamil Non Kek Dengan Berat
Badan Bayi Lahir.
Berat Badan Bayi Lahir
Status Gizi Ibu BBLN BBLR Total
Hamil
F % F % f %
Non KEK 89 65,9 46 34,1 135 100
(Sumber: Data Sekunder, 2011)
responden atau (62,5%) dari 89 responden atau (65,9%) pada ibu hamil
Tabel 4.7 Tabel Silang Hubungan Antara Status Gizi Ibu Hamil Dengan
Kejadian BBLR di RB Karya Rini Magelang
Status Gizi Ibu Hamil Berat Badan Bayi Lahir
BBLN BBLR Total Contingency p
F % F % f % Coefficient value
Non KEK 89 53,3 46 16,2 135 80,8 0,223 0,003
KEK 12 7,2 20 12 32 19,2
Total 101 60.5 66 39,5 167 100
(Sumber: Data Sekunder, 2011)
lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima, maka
dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara status gizi ibu hamil
analisis dengan SPSS for window versi 17.0 nilai kontingen koefisiensi
ada hubungan rendah antara status gizi ibu hamil dengan kejadian BBLR
B. Pembahasan
status gizi Non KEK lebih banyak dari keseluruhan responden yaitu 135
dengan mengukur lingkar lengan atas ibu hamil. Dari peneletian yang
telah dilakukan dapat diketahui bahwa masih ada beberapa ibu hamil
yang mengalami KEK atau kekurangan energi kronis. Hal ini juga berarti
bahwa status gizi ibu hamil belum semuanya memiliki gizi baik.
Menurut Sri, 2009, berdasarkan hasil penelitian diketahui
bahwa dari 14 ibu dengan status gizi KEK yang melahirkan BBLR 12
(85,7%) lebih tinggi dibandingkan yang non BBLR 2 (14,3%) dari 27 ibu
dengan status gizi non KEK yang melahirkan BBLR 1 (3,7%) lebih
kejadian BBLR. Ibu dengan status gizi kurang (kurus) sebelum hamil
ambang batas LLA WUS dengan resiko KEK di indonesia adalah 23,5
cm. Apabila ukuran LLA kurang 23,5 cm atau dibagian merah pita LLA,
perkembangan anak.
keadaan gizi ibu selama hamil. Ibu yang masa hamilnya menderita
hamil. KEK adalah keadaan seorang yang kurang gizi yang disebabkan
individu. Hal ini dipengaruhi oleh riwayat kesehatan dan status gizi
peningkatan laju metabolik basal dan penambahan berat badan yang akan
kira sekitar 15% dari kalori normal. Tambahan energi yang dibutuhkan
selama hamil yaitu 27.000-80.000 Kkal atau 100 Kkal/hari (Weni, 2010).
Selain asupan energi, hal yang dapat menyebabkan KEK adalah kurangnya
jaringan uterus, serta penambahan volume darah. Total protein fetal yang
berat badan lahir rendah adalah bayi dengan berat badan lahir kurang dari
2500 gram. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberap faktor, diantaranya
pecah dini, dan kelainan kromosom. Faktor uterus dan plasenta dapat
disebabkan oleh insersi tali pusat abnormal, infak plasenta, dan plasenta
lepas. Sedangkan faktor ibu dapat disebabkan oleh umur ibu, paritas,
pendidikan.
Ibu hamil yang terlalu muda (< 20 tahun) atau terlalu tua (> 35
gizi yang diperlukan. Umur muda perlu tambahan gizi yang banyak
Sedangkan untuk umur yang tua perlu energi yang besar juga karena
tahun sehingga semua responden dianggap pada masa aman untuk hamil.
bagi ibu maupun bayi yang dilahirkan. Salah satu dampak kesehatan yang
mungkin timbul dari paritas yang tinggi adalah hubungan dengan kejadian
menunjukan keadaan status gizi (energi) yang kurang dari batas ambang
yaitu sebesar 23,5 cm. Di Indonesia bateas ambang LILA dengan resiko
KEK adalah 23,5 cm hal ini berarti ibu hamil dengan resiko KEK
ibu hamil golongan ekonomi rendah. Hal ini juga dapat berpengaruh
kejadian BBLR.
(95,2%). Ibu hamil yang telah mengalami abortus pada persalinan yang
SMP.
KEK cenderung BBLR, sedangkan yang memiliki status gizi Non KEK
Kecenderungan dan hubungan itu telah dibuktikan dengan uji statistik Chi-
adanya hubungan signifikan antara status gizi ibu hamil dengan kejadian
menyatakan bahwa status gizi ibu pada waktu pembuahan dan selama
kandungan, apabila status gizi ibu buruk sebelum dan selama kehamilan
“Hubungan status gizi ibu pada awal kehamilan dengan kejadian berat
yang hampir sama dengan penelitian yang penulis lakukan yaitu ada
hubungan yang signifikan antara status gizi ibu hamil dengan kejadian
BBLR. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa
ada hubungan antara ada hubungan yang signifikan antara status gizi ibu
“Hubungan Status Gizi Ibu Hamil dengan Kejadian Bayi Berat Lahir
energi, dan protein yang tidak seimbang dengan kebutuhan ibu hamil.
C. Keterbatasan Penelitian
mungkin yang terjadi namun faktor kesalahan manusia tidak dapat dihindari.
Keterbatasan penelitian ini adalah faktor resiko yang terlihat hanya faktor
status gizi ibu sewaktu hamil dan data rekam medik yang tidak semuanya
terdata.
BAB V
D. Simpulan
1. Sebagian besar ibu hamil memiliki status gizi Non KEK yaitu 80,8%.
3. Ada hubungan bermakna antara status gizi ibu hamil dengan kejadian
BBLR di RB Karya Rini Magelang, yang ditunjukkan dari uji statistik Chi-
Square nilai p = 0,003 dengan nilai koefisian kontingensi 0,223 yang berarti
E. Saran
60
61
kelahiran atau umur ibu agar dapat mengetahui variabel-variabel lain yang
mempengaruhi BBLR.
DAFTAR PUSTAKA
Arum, D.N.S. 2006. Hubungan Antara Status Gizi Ibu Hamil Dengan Kejadian
Berat Lahir Rendah. Journal Of Health Tecnology, 114, 0216-4981.
Dep.Gizi dan Kesmas. 2007. Gizi Dan Kesehatan Masyarakat, Jakarta: PT.
Grafindo Persada.
Dewa, I Nyoman Supriasih, Bachayar Bakri, Ibnu Fajar. 2001. Penilaian Status
Gizi, Jakarta: EGC.
Husaini. 1998. Antropometri Bayi Baru Lahir dan Resiko Relatif Terhadap
Kematian Perinatal. Jakarta: Buletin Kesehatan
Lubis. Z. 2003. Status Gizi Ibu Hamil Serta Pengaruhnya Terhadap Bayi Yang
Dilahirkan.
Manuaba. 2005. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
62
63
Pantiawati. I. 2010. Bayi dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Yogyakarta:
Nuha Medika.
Suroso. 2002. Hubungan Status Gizi Ibu Pada Awal Kehamilan Dengan Kejadian
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Kabupaten Klaten, Yogyakarta:
Karya Tulis Ilmiah Universitas Gajah Mada.
Wahyuni, S. 2009. Hubungan Antara Status Gizi Ibu Hamil Dengan Angka Berat
Badan Lahir Rendah (BBLR) di Puskesmas Rawat Inap Mandiraja 1
Banjar Negara, Yogyakarta: Karya Tulis Ilmiah Stikes Ahmad Yani.