Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Primanusa Globalindo Pekanbaru
Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Primanusa Globalindo Pekanbaru
Abstract
The purpose of this study was to determine the effect of management information
systems on employee performance at PT. Primanusa Globalindo Pekanbaru. The sample of
this study were employees who worked at PT. Primanusa Globalindo Pekanbaru. Data
collection was carried out with questionnaires distributed directly to employees totaling 54
questionnaires. Statistical methods using Simple Linear Regression Analysis with
hypothesis testing statistical tests t. From the overall response of respondents to the variable
management information system at PT. Primanusa Globalindo Pekanbaru with an average
score of 4.61 shows the response of respondents to the statement on the management
information system variable is very agree. From the overall response of respondents to the
variable employee performance at PT. Primanusa Globalindo Pekanbaru with an average
score of 4.38 shows the response of respondents to statements on employee performance
variables is agreed. T value of 4.048. While the critical value according to the table with a
significant level of 5% using the formula t table (a / 2; n - k) k = 1 and n = 54 is 2.00575,
because t arithmetic > t table then Hï is rejected. This means that the Management
Information System has a positive effect on Employee Performance. With the meaning of the
word Hypothesis (Ha) accepted. Positive t value indicates that the Management Information
System variable has a direct relationship with Employee Performance at PT. Primanusa
Globalindo Pekanbaru.
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sistem informasi
manajemen terhadap kinerja karyawan di PT. Primanusa Globalindo Pekanbaru. Sampel
penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di PT. Primanusa Globalindo Pekanbaru.
Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang dibagikan langsung ke karyawan
berjumlah 54 kuesioner. Metode statistik menggunakan Analisis Regresi Linier Sederhana
dengan uji statistik uji hipotesis t. Dari tanggapan responden secara keseluruhan terhadap
sistem informasi manajemen variabel di PT. Primanusa Globalindo Pekanbaru dengan skor
rata-rata 4,61 menunjukkan tanggapan responden terhadap pernyataan tentang variabel
sistem informasi manajemen sangat setuju. Dari keseluruhan tanggapan responden terhadap
variabel kinerja karyawan di PT. Primanusa Globalindo Pekanbaru dengan skor rata-rata
4,38 menunjukkan tanggapan responden terhadap pernyataan tentang variabel kinerja
karyawan disepakati. Nilai T sebesar 4,048. Sedangkan nilai kritis menurut tabel dengan
taraf signifikan 5% menggunakan rumus t tabel (a / 2; n - k) k = 1 dan n = 54 adalah 2,00575,
karena t hitung > t tabel maka Ho ditolak. Ini berarti bahwa Sistem Informasi Manajemen
memiliki efek positif pada Kinerja Karyawan. Dengan makna kata Hipotesis (Ha) diterima.
Nilai t positif menunjukkan bahwa variabel Sistem Informasi Manajemen memiliki
hubungan langsung dengan Kinerja Karyawan di PT. Primanusa Globalindo Pekanbaru.
166
Jeli Nata L., Ferisca N. W., Pengaruh Sistem Informasi Manajemen | 167
Berikut Data Keadaan Karyawan yang Dilihat Dari Jumlah Karyawan Pada PT.
Primanusa Globalindo Pekanbaru.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa menjadi 33 orang, lalu di bulan berikutnya
perkembangan karyawan yang ada di PT. menjadi 36 orang, di tahun berikutnya lagi 41
Primanusa Globalindo Pekanbaru dari tahun orang. Dan pada tahun 2018 karyawan PT.
ke tahun meningkat. Di tahun 2014. Primanusa Globalindo Pekanbaru menjadi 55
Karyawan yang ada di perusahaan ini hanya orang. Di sini dapat dilihat adanya pening-
28 orang, meningkat di tahun berikutnya katan jumlah karyawan dari tahun ke tahun.
Dari tabel di atas dapat dilihat tingkat alat telekomunikasi semakin canggih.
pendidikan karyawan PT. Primanusa Dari pada awalnya hanya sebuah
Globalindo Pekanbaru lebih didominasi pada pengirim pesan dengan nada morse
tingkatan S1, yaitu sebanyak 37 orang 67,3%, kemudian tulisan, suara, hingga pada
pada tingkatan DIV sebanyak 9 orang atau akhirnya sebuah sinyal yang tidak terlihat
16,3, pada tingkatan DIII sebanyak 2 orang kasat mata. Penggunaan alat telekomu-
atau 3,63%, dan yang berpendidikan SMA nikasi pun semakin berkembang, tidak
sederajat sebanyak 6 orang atau 12,7%. hanya antara dua orang tetapi juga dengan
banyak orang dengan berbagai kemam-
1. Manfaat dan Type GPS Pelacak puan dan kebutuhan masing-masing, baik
Kendaraan Pada PT. Primanusa dari sisi penyedia atau pun dari sisi
Globalindo Pekanbaru pengguna itu sendiri.
Semakin berkembangnya teknologi Fungsi ini hampir sama dengan
komunikasi menjadikan berbagai alat- navigasi, jika dalam navigasi mengguna-
Jeli Nata L., Ferisca N. W., Pengaruh Sistem Informasi Manajemen | 169
kan perangkat penerima sinyal GPS b. U1 plus 3G Camera adalah alat tracking
berikut penampil titik koordinatnya sistem yang bertujuan untuk program fleet
dalam satu perangkat, sedangkan untuk management sistem. Dengan teknologi
kebutuhan sistem pelacakan adalah alat pemantauan dan pengamanan terhadap aset
penampil dan penerima sinyal berbeda kendaraan yang menyajikan data realtime,
lokasi. Contohnya kita bisa mengetahui sehingga monitoring kendaraan Anda bisa
lokasi kendaraan yang hilang dengan diketahui keberadaan dan pergerakan bahkan
melihat titik kordinat yang dihasilkan bisa melihat histori perjalanan sebelumnya.
dari alat yang terpasang dalam kendaraan
Unit GPS Tracking ini dilengkapi dengan
tersebut, untuk melihatnya bisa melalui
Camera Capture yang dapat diintegrasikan
media smartphone atau alat khusus
maksimal 4 kamera dan Jaringan 3G, maka
lainnya.
hasil pantau kinerja kendaraan operasional
2. Type GPS dan fungsinya sebagai
Anda semakin maksimal :
berikut:
Advantages :
a. U1 plus 2G/3G adalah alat tracking
1. Realtime monitoring menggunakan
sistem yang bertujuan untuk program fleet
management sistem. Dengan teknologi fleetweb ataupun aplikasi smartphone.
pemantauan dan pengamanan terhadap aset 2. Matikan kendaraan dari jarak jauh.
kendaraan yang menyajikan data realtime, 3. Memantau dan Memproteksi pencurian
sehingga monitoring kendaraan Anda bisa bahan bakar.
diketahui keberadaan dan pergerakan bahkan 4. Mengetahui perilaku pengemudi.
bisa melihat histori perjalanan sebelumnya. 5. Terdapat record data detail per detik
Advantages : sebelum dan sesudah terjadi benturan.
1. Realtime monitoring menggunakan Available Features :
fleetweb ataupun aplikasi smartphone. 1. Door Sensor
2. Matikan kendaraan dari jarak jauh. 2. SOS Button
3. Memantau dan Memproteksi pencurian 3. Seat Belt Trigger
bahan bakar. 4. Buzzer Speed
4. Mengetahui perilaku pengemudi. 5. Fatigue Sensor
5. Terdapat record data detail per detik 6. Fuel Monitoring
sebelum dan sesudah terjadi benturan. 7. Smoke Detector
Available Features : 8. Unloading Sensor
1. Door Sensor 9. Barcode Scanner
2. SOS Button 10 Geofence Implementation
3. Seat Belt Trigger 11. Buzzer Idle
4. Buzzer Speed 12. Work Hour
5. Fatigue Sensor c. U1 Lite plus adalah alat tracking sistem
6. Fuel Monitor yang bertujuan untuk program fleet
7. Smoke Detector management sistem. Dengan teknologi
8. Unloading Sensor pemantauan dan pengamanan terhadap aset
9. Barcode Scanner kendaraan yang menyajikan data realtime,
10. Geofence Implementation sehingga monitoring kendaraan Anda bisa
11. Buzzer Idle diketahui keberadaan dan pergerakan bahkan
12. Work Hour bisa melihat histori perjalanan sebelumnya.
170 | EQUILIBRIUM, VOLUME 8, NOMOR 2, JULI 2020
Tabel 3. Data yang menggambarkan Sistem Informasi Manajemen pada PT. Primanusa
Globalindo Pekanbaru
Tahun Data Job Report Terjadi Kesalahan Persentase (%)
(Unit)
2014 3527 120 3,4%
2015 6500 93 1,43%
2016 3337 25 0,75%
2017 7120 54 0,76%
2018 5000 47 0,94%
Sumber : PT. Primanusa Globalindo Pekanbaru 2019
maka juga diperlukannya kerjasama pada informasi juga harus bebas dari kesalahan
setiap karyawan untuk mempermudah dan diharapkan dengan adanya sistem informasi
mempercepat pengetahuan pada setiap manajemen ini dapat meminimalisir
karyawan untuk menggunakan sistem online. kesalahan pemberian informasi baik dari
Dengan penerapan sistem informasi internal perusahaan mau pun eksternal
manajemen diharapkan dapat mempermudah perusahaan. Dengan begitu manajemen
pekerjaan karena informasi yang didapat perusahaan harus selalu memberikan
mempunyai manfaat untuk pemakainya, pelatihan kepada setiap karyawan agar sistem
informasi tersebut juga datang pada penerima yang telah dibuat dan diterapkan pada
tidak boleh terlambat karena jika informasi manajemen dapat berjalan sesuai dengan
datang pada penerima lambat maka akan kebutuhan.
berdampak pada kualitas perusahaan,
Tabel 4. Data Jenis kesalahan pada saat penginputan Job Report PT. Primanusa
Globalindo Pekanbaru
Dari tabel di atas dapat dilihat ada memberikan kemudahan kepada user serta
beberapa jenis kesalahan yang sering terjadi memberikan infomasi yang relevan dan
pada saat penginputan Job Report yang akurat sehingga informasi yang didapat juga
diinputkan oleh teknisi dan keterangannya, bisa tepat waktu.
hal ini yang harus diminimalisir agar
Tabel 5. Data Target dan Capaian Kerja Karyawan PT. Primanusa Globalindo Pekanbaru
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa target penjualan 3000 unit dengan pencapaian
pencapaian kerja karyawan PT. Primanusa 3323 unit atau naik sebanyak 110%, hal ini
Globalindo Pekanbaru sudah cukup bagus. juga terlihat pada tahun 2015 yang mana
Hal ini dapat dilihat dari jumlah target yang target penjualan sebanyak 3500 unit dengan
telah ditentukan perusahaan pada tahun 2014 pencapaian 6250 unit atau naik sebesar 178%,
Jeli Nata L., Ferisca N. W., Pengaruh Sistem Informasi Manajemen | 173
pada tahun 2016 yang mana target penjualan Manajemen adalah metode yang formal yang
sebanyak 4000 unit dengan pencapaian 2904 menyediakan bagi pihak manajemen suatu
unit atau turun menjadi 72,6%. Kemudian informasi yang tepat waktu, dapat dipercaya,
pada tahun 2017 target penjualan 4500 unit untuk mendukung proses pengambilan
dengan pencapaian 7007 unit atau naik keputusan bagi perencanaan, pengawasan
sebesar 156%, dan pada tahun 2018 target dan fungsi operasi organisasi agar lebih
penjualan sebanyak 5000 unit dengan pen- efektif.
capaian 4791 unit atau turun sebesar 95,9%. Menurut Murdick, Ross, dan Clugget
Berdasarkan latar belakang tersebut, (1997) di dalam buku Nurmansyah
maka penulis tertarik untuk meneliti tentang (2018:134) menyatakan bahwa Sistem
“Pengaruh sistem informasi manajemen Informasi Manajemen adalah kelompok
terhadap kinerja karyawan pada PT. orang, seperangkat pedoman dan petunjuk,
Primanusa Globalindo Pekanbaru”. peralatan pengolahan data yang digunakan
untuk mengurangi ketidakpastian pada
Sistem Informasi Manajemen pengambilan keputusan dengan menghasil-
Sistem informasi manajemen men- kan efisiensi untuk manajer pada waktu
cerminkan suatu sikap para eksekutif yang mereka dapat menggunakannya dengan
menginginkan agar komputer tersedia untuk efisien.
semua pemecah masalah perusahaan. Ketika Menurut Schermerhorn, Jr (1999) di
sistem informasi manajemen (SIM) berada dalam buku Nurmansyah (2018:134)
pada tempatnya dan berfungsi seperti yang menyatakan bahwa: a management
diinginkan, manajemen dapat membantu information system uses information
manajer dan pemakaian lain di dalam dan di technology to meet the information needs of
luar perusahaan dalam memahami masalah- managers as they make decisions (Sistem
nya. Di dalam buku Nurmansyah (2018:133) informasi manajemen adalah penggunaan
terdapat beberapa definisi sistem informasi teknologi informasi untuk memenuhi
manajemen menurut para ahli di antaranya kebutuhan informasi bagi manajer sebagai
adalah sebagai berikut : pembuat keputusan).
Menurut Gordon B. Davis (1985) di Menurut Boone & Krutz (2001) di
dalam buku Nurmansyah (2018:133) dalam buku Nurmansyah (2018:134)
menyatakan bahwa “Sistem Informasi menyatakan bahwa Sistem Informasi
Manajemen sebagai seperangkat unsur-unsur Manajemen adalah metode terintegrasi bagi
yang terdiri dari manusia, alat, konsep dan penyediaan informasi-informasi masa lalu,
prosedur yang dihimpun menjadi satu untuk masa sekarang, dan masa yang akan datang
maksud dan tujuan bersama”. Selain itu yang menyangkut tentang operasi-operasi
Gordon B. Davis juga menyatakan bahwa internal serta intelijen eksternal dalam rangka
Sistem Informasi Manajemen adalah sistem mendukung proses pembuatan keputusan.
manusia dan mesin yang terintegrasi untuk Menurut McLeod, Jr & George P.
menyajikan informasi dalam mendukung Schell (2004) di dalam buku Nurmansyah
operasi, manajemen, dan pengambilan (2018:134) menyatakan bahwa Sistem
keputusan dalam suatu organisasi. Informasi Manajemen adalah suatu sistem
Menurut James A. F. Stoner (1995) di berbasis komputer yang membuat informasi
dalam buku Nurmansyah (2018:134) tersedia bagi para pengguna yang memiliki
menyatakan bahwa Sistem Informasi kebutuhan serupa.
174 | EQUILIBRIUM, VOLUME 8, NOMOR 2, JULI 2020
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 25.788 6.700 3.849 .000
Sistem .652 .161 .489 4.048 .000
Informasi
Manajemen
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber : Data olahan SPSS 2019
Berdasarkan hasil output SPSS di atas, Dari model di atas dapat diketahui
maka persamaan regresi yang terbentuk bahwa nilai dari a adalah 25,788, nilai ini
adalah: menunjukkan bahwa pada saat variabel
Sistem Informasi Manajemen (variabel X)
Y = 25,788 + 0,652X bernilai nol, maka Kinerja Karyawan
Y = a + bX (variabel Y) sebesar 25,788. Sedangkan nilai
Keterangan: dari b adalah 0,652, artinya bahwa ketika
Y = Kinerja, yaitu subjek dalam variabel terjadi peningkatan nilai variabel Sistem
dependen (tidak bebas) yang Informasi Manajemen (variabel X) sebesar 1
diprediksikan. (satu) satuan, maka Kinerja Karyawan
X = Sistem Informasi Manajemen, yaitu (variabel Y) maka meningkat sebesar 0,652
subjek pada variabel independen satuan.
(bebas) yang mempunyai nilai tertentu. Uji Hipotesis
a = Parameter intercept Untuk mengetahui variabel bebas
b = Parameter koefesien regresi variabel terhadap variabel terikat yang dilakukan
bebas pengujian hipotesis dengan menggunakan
beberapa analisis statistik.
1. Uji t
Tabel 7. Analisis Regresi
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 25.788 6.700 3.849 .000
Sistem .652 .161 .489 4.048 .000
Informasi
Manajemen
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawa n
Sumber : Data olahan SPSS 2019
178 | EQUILIBRIUM, VOLUME 8, NOMOR 2, JULI 2020
Berdasarkan pada tabel 5.30 di atas mempunyai hubungan yang searah dengan
diperoleh nilai t hitung sebesar 4,048. Kinerja Karyawan pada PT. Primanusa
Sedangkan nilai kritis menurut tabel dengan Globalindo Pekanbaru.
tingkat signifikan 5% dengan menggunakan
rumus t tabel (a / 2;n - k) k = 1 dan n = 54 Analisis Koefisien Determinasi
adalah 2.00575, karena t hitung > t tabel maka Berdasarkan kontribusi variabel inde-
H0 ditolak. Artinya terdapat pengaruh Sistem penden yaitu Sistem Informasi Manajemen
Informasi Manajemen terhadap Kinerja (variabel X) terhadap variabel dependen yaitu
Karyawan. Dengan arti kata Hipotesis (Ha) Kinerja Karyawan (Variabel Y) dapat
diterima. Nilai t positif menunjukkan bahwa dihitung dengan mencari nilai koefisien
variabel Sistem Informasi Manajemen determinasi. Dari hasil output SPSS
didapatkan.
Susanto, Azhar. (2000). Sistem Informasi Harga Saham Pada Perusahaan Yang
Manajemen Konsep dan Pengem- Melakukan Initial Public. Jurnal
bangannya. Lingga Jaya. Bandung. Nominal Pendidikan Akuntansi,
Hakim, Wuryanto. (2014). Model Pening- Universitas Negeri Yogyakarta, volume
katan Kinerja Karyawan Melalui Peran VII, Nomor 1.
Komunikasi dan Motivasi serta Prasojo, Lantip Diat. (2013). Sistem
Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Informasi Manajemen. UNY Press:
Kerja. Jurnal EKOBIS, volume 15, Yogyakarta .
nomor 2.
Rusdiana, Moch. Irfan. (2014). Sistem
Hasibuan, S.P., Melayu. (2000). Manajemen Informasi Manajemen. Pustaka Setia:
Sumberdaya Manusia. Bumi Aksara, Bandung.
Jakarta.
Sidh, Rahmawati. (2013). Peranan Brainware
J. Supranto. (2009). Statistik Teori dan dalam Sistem Informasi Manajemen.
Aplikasi. Edisi ketujuh Jilid 2,
Jurnal Computech & Bisnis, volume 7,
Erlangga: Jakarta.
nomor 1, ( 19-29).
Jogiyanto. (2005). Analisis & Desain Sistem
Sirait, Ganda. (2014). Pengaruh Sistem
Informasi Pendekatan Terstruktur
Informasi Manajemen Terhadap
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi,
Efektivitas Kerja Pegawai Pada Hollan
Yogyakarta.
Bakery Batam. Jurnal Ilmiah
Khamiyati. (2017). Evaluasi Persiapan Manajemen Universitas Putera Bata,
Perpustakaan STIKES 'Aisyiyah volume 2, nomor 2, Edisi Juli.
Yogyakarta dalam Membangun
Perpustakaan Digital. Jurnal Ilmiah Sujarweni, Wiratna. (2014). Metodologi
UNISA Yogyakarta. Edisi Juni. Penelitian : Lengkap, Praktis, dan
Mudah Dipahami. Yogyakarta: PT.
Kristianto, Wheny, dkk. (2015). Sistem
Pustaka Baru.
Informasi Manajemen, UNEJ, Jember.
Sugiyono. (2003). Metodelogi Penelitian
Makmur, Syarif. (2007). Pemberdaya Sumber
Bisnis. Alfabeta, Bandung.
Daya Manusia dan Efektivitas
Organisasi, Rajawali Pers: Jakarta. Susanto, Azhar. (2000). Sistem Informasi
Manajemen Konsep dan Pengem-
Mangkunegara A., A. Anwar Prabu, (2007).
bangannya. Lingga Jaya: Bandung.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Cetakan Pertama. Remaja . (2017).
Rosda Karya: Bandung. Sistem Informasi Manajemen. Lingga
Jaya: Bandung.
. (2002).
Manajemen Sumber Daya Manusia. Suyitno. (2017). Analisis Penerapan Sistem
PT. Gomaja Rosda Karya: Bandung. Informasi Manajemen dan Kompetensi
Pegawai Serta Pengaruhnya Terhadap
Nurmansyah. (2018). Sistem Informasi
Kinerja Pegawai. Jurnal Ilmiah
Manajemen. Unilak Press, Pekanbaru.
Business Administration, Sekolah
Rizky Primadita, Ayuwardani. (2018). Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indonesia
Pengaruh Informasi Keuangan Dan Malang, volume 1, nomor 2, Edisi
Non Keuangan Terhadap Underprocing September.