Perbedaan Kadar Kolesterol Total Dan Trigliserida Pada Anak Sindrom Nefrotik Relaps Dan Remisi Di Rsud Ulin Banjarmasin

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Rezki,SA. dkk.

Perbedaan Kadar Kolesterol Total…

PERBEDAAN KADAR KOLESTEROL TOTAL DAN


TRIGLISERIDA PADA ANAK SINDROM NEFROTIK RELAPS
DAN REMISI DI RSUD ULIN BANJARMASIN

Siti Annisa Rezki1, FX Hendriyono2, Selli Muljanto3


1
Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung
Mangkurat Banjarmasin.
2
Departemen Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin.
3
Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung
Mangkurat Banjarmasin.

Email korespondensi: ansrezki@gmail.com

Abstract: Hyperlipidemia is one of an important characteristics of nephrotic syndrome (NS).


This study aims to determine the differences between total cholesterol and triglyceride levels in
childrens with relapse and remission NS in Ulin General Hospital Banjarmasin from January
2017 - August 2018. A total of 26 childrens with NS were selected by purposive sampling
method according to inclusion criteria. Among these, 15 childrens were in relapse and 11
childrens were in remission. Hypercholesterolemia were found in 93% of childrens with relapse
NS and in 27% of childrens with remission NS, while hypertriglyceride were found in 67% of
childrens with relapse NS and in 36% of childrens with remission NS. The mean total
cholesterol levels in childrens with relapse NS is 374±38 mg/dL, was higher than those in
remission, which is 168±12 mg/dL. The mean triglyceride levels in childrens with relapse NS is
267±186 mg/dL, also higher than those in remission, which is 130±78 mg/dL. The results of the
analysis using an unpaired T test with a confidence level of 95%. This study can concluded that
there were significant differences between total cholesterol (p = 0,000) and triglyceride levels
(p = 0,030) in children with relapse and remission NS.

Keywords: relaps nephrotic syndrome, nephrotic syndrome, remission, total cholesterol,


triglyceride

Abstrak: Hiperlipidemia merupakan karakteristik penting pada sindrom nefrotik (SN).


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar kolesterol total dan trigliserida pada
anak SN relaps dan remisi di RSUD Ulin Banjarmasin periode Januari 2017 – Agustus 2018.
Sebanyak 26 anak SN yang terbagi atas 15 SN relaps dan 11 SN remisi dipilih secara purposive
sampling sesuai kriteria inklusi. Didapatkan kejadian hiperkolesterolemia sebanyak 93% pada
SN relaps dan 27% pada SN remisi, sedangkan kejadian hipertrigliseridemia sebanyak 67%
pada SN relaps dan 36% pada SN remisi. Rerata kadar kolesterol total dan trigliserida pada SN
relaps lebih tinggi dari SN remisi. Rerata kadar kolesterol total pada SN relaps adalah 374±38
mg/dL dan SN remisi adalah 168±12 mg/dL. Rerata kadar trigliserida pada SN relaps adalah
267±186 mg/dL dan SN remisi adalah 130±78 mg/dL. Hasil analisis menggunakan uji T tidak
berpasangan dengan tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat
diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara kadar kolesterol total (p=0,000)
dan trigliserida (p=0,030) pada anak SN relaps dan remisi.

Kata-kata kunci: sindrom nefrotik relaps, sindrom nefrotik, remisi, kolesterol total, trigliserida

495
Homeostasis, Vol. 2 No. 3, Des 2019: 495-502

PENDAHULUAN fase remisi, dengan peningkatan


Sindrom nefrotik (SN) adalah kolesterol total (46%) dan trigliserida
kumpulan gejala yang terdiri dari (42%).12 Hampir 50% pasien SN pada
proteinuria masif, hipoalbuminemia, fase remisi tetap mengalami
edema, dan hiperlipidemia.1,2,3 Sindrom hiperlipidemia, sehingga disarankan
nefrotik merupakan penyakit ginjal anak pemantauan profil lipid secara teratur,
tersering. Prevalensi SN di seluruh terutama pada pasien dengan SN relaps
dunia 15 kali lebih tinggi pada anak sering.13
dibanding pada usia dewasa. Insidensi Hiperlipidemia adalah faktor
SN di Amerika Serikat dan Eropa risiko aterosklerosis, oleh karena itu,
diperkirakan sekitar 1-7 per 100.000 anak dengan SN memiliki risiko
anak, dengan prevalensi kumulatif kelainan vaskular yang lebih tinggi.14,15
sebesar 16 per 100.000 anak Anak usia 7 tahun dengan SN relaps
pertahunnya.4 Sedangkan di Indonesia sering dilaporkan mengalami infark
dilaporkan kejadian tahunan SN pada miokard akut dengan hiperlipidemia
usia kurang dari 14 tahun sebanyak 6 yang menjadi penyebab utama kejadian
kasus per 100.000 anak dan paling tersebut.16 Risiko infark miokard 5-6
banyak ditemukan pada usia 1,5-14 kali lebih tinggi pada pasien anak
tahun.1,2,3,5 dengan SN dibandingkan dengan pasien
Pada anak dengan SN, kelainan anak non-SN. Studi lain melaporkan
metabolisme lipid bisa terjadi.6-11 bahwa risiko aterosklerosis meningkat
Kelainan ini ditandai dengan 85 kali, dengan penyakit kardiovaskular
meningkatnya kadar kolesterol total, terjadi pada 53% pasien SN.17 Pasien
trigliserida, dan LDL, serta normal atau dengan hiperkolesterolemia familial,
menurunnya kadar HDL. Hasil yang memiliki kadar kolesterol plasma
penelitian yang dilakukan oleh Bushara5 sebanding dengan individu SN,
pada 60 pasien anak dengan SN, mengalami tingkat penyakit arteri
didapatkan adanya kejadian koroner sebesar 20% pada usia 40 dan
hiperkolesterolemia 66,7%, 75% pada usia 60.6,7
hipertrigliserida 63,3%, peningkatan
kadar kolesterol LDL 63.3%, dan METODE PENELITIAN
penurunan kadar kolesterol HDL Penelitian ini bersifat
26,7%.5 Mekanisme yang mendasarinya observasional analitik dengan
bersifat kompleks dan multifaktor, yang pendekatan cross sectional retrospektif.
melibatkan adanya peningkatan sintesis Populasi penelitian ini adalah semua
lipid oleh hati serta adanya penurunan pasien anak dengan diagnosis klinis SN
aktivitas degradasi lipid.6,7 yang dirawat di ruang rawat inap anak
Pada pasien SN sensitif steroid, dan yang datang berobat ke poli sub
kadar lipid dan apolipoprotein mencapai spesialis nefrologi anak RSUD Ulin
kadar normalnya kembali beberapa Banjarmasin selama periode Januari
minggu setelah hilangnya proteinuria. 2017 – Agustus 2018. Sampel dalam
Namun, pasien dengan SN relaps sering penelitian ini adalah anggota populasi
dan SN resisten steroid kemungkinan yang didapat dengan teknik pengambilan
besar mengalami hiperlipidemia sampel menggunakan metode purposive
persisten. Pada SN relaps terjadi sampling dan memenuhi kriteria inklusi
peningkatan kadar kolesterol total sebagai berikut: pasien anak yang
(100%) dan trigliserida (100%). berumur antara 2 - 18 tahun yang
Hiperlipidemia dapat berlanjut selama dirawat di ruang rawat inap anak dan

496
Rezki,SA. dkk. Perbedaan Kadar Kolesterol Total…

yang datang berobat ke poli sub spesialis menggunakan metode CHOD-PAP


nefrologi anak dan didiagnosis SN relaps dengan satuan mg/dL, sedangkan kadar
dan remisi oleh dokter spesialis anak trigliserida adalah hasil pemeriksaan
yang datanya tercatat dalam buku rekam trigliserida serum pada pasien SN
medik di instalasi rekam medik RSUD anak menggunakan metode GPO-PAP
Ulin Banjarmasin periode Januari 2017 – dengan satuan mg/dL. Kedua variabel
Agustus 2018; serta pasien anak yang tersebut didapatkan dari hasil
mempunyai data rekam medik lengkap pemeriksaan laboratorium terbaru
mencakup identitas, diagnosis dan hasil pasien anak SN relaps dan remisi yang
pemeriksaan kadar kolesterol total dan tercatat dalam data rekam medik
trigliserida. pasien di ruang Instalasi Rekam
Sindrom nefrotik relaps pada Medik dan laboratorium Patologi
penelitian ini adalah pasien SN yang Klinik RSUD Ulin Banjarmasin
mengalami kekambuhan kembali periode Januari 2017 – Agustus 2018.
setelah respon awal terhadap Data yang terkumpul selanjutnya
pengobatan steroid, ditandai dengan dianalisis menggunakan sistem SPSS
adanya proteinuria ≥2+ (>40 mg/ versi 21. Uji komparatif yang
m2LPB/ jam) selama 3 hari berturut- digunakan adalah uji T tidak
turut dalam 1 minggu, sedangkan SN berpasangan.
remisi ditandai dengan tidak adanya
proteinuria lagi sampai dosis HASIL DAN PEMBAHASAN
prednison diturunkan selama 4 Subjek penelitian berjumlah 26
minggu/ lebih. orang dan telah memenuhi kriteria
Kadar kolesterol total adalah inklusi yang telah ditetapkan.
hasil pemeriksaan kolesterol total Karakteristik subjek penelitian dapat
serum pada pasien SN anak dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Karakteristik Pasien SN Relaps dan Remisi di RSUD Ulin Banjarmasin periode
Januari 2017 – Agustus 2018.
Frekuensi
Variabel Jumlah (%)
SN Relaps (%) SN Remisi (%)
Jumlah pasien 15 (58) 11 (42) 26 (100)
Jenis kelamin:
• Laki-laki 9 (60) 8 (73) 17 (65)
• Perempuan 6 (40) 3 (27) 9 (35)
Umur (tahun):
• 2-6 5 (33) 3 (27) 8 (31)
• 6-12 5 (33) 5 (45) 10 (38)
• 12-18 5 (33) 3 (27) 8 (31)
Kadar kolesterol total (mg/dL):
• Normal 1 (7) 8 (73) 9 (35)
• Tinggi 14 (93) 3 (27) 17 (65)
Kadar trigliserida (mg/dL):
• Normal 5 (33) 7 (64) 12 (46)
• Tinggi 10 (67) 4 (36) 14 (54)

Pada tabel 1 tampak bahwa dari relaps dan 11 orang (42%) termasuk
26 subjek penelitian yaitu 15 orang dalam kelompok SN remisi. Rentang
(58%) termasuk dalam kelompok SN periode remisi pada penelitian ini adalah

497
Homeostasis, Vol. 2 No. 3, Des 2019: 495-502

antara 1 bulan – 6 tahun. Secara umum, hiperkolesterolemia didapatkan


SN relaps dan remisi lebih banyak sebanyak 93% pada SN relaps dan 27%
dijumpai pada anak laki-laki (65%) pada SN remisi, sedangkan untuk
daripada anak perempuan (35%) dengan kejadian hipertrigliseridemia didapatkan
rasio sebesar 1,89:1. Kelompok umur sebanyak 67% pada SN relaps dan 36%
tertinggi pada anak dengan SN relaps pada SN remisi. Pada penelitian ini, uji
dan remisi adalah 6-12 tahun sebanyak komparatif yang digunakan untuk
10 orang (38%) dan terendah pada melihat perbedaan antara kadar
kelompok umur 2-6 tahun dan 12-18 kolesterol total dan trigliserida pada SN
tahun masing-masing sebanyak 8 orang relaps dan remisi adalah uji T tidak
(31%). Pada penelitian ini didapatkan berpasangan karena semua kelompok
umur anak dengan SN relaps dan remisi data terdistribusi normal. Hasil uji T
yang terendah adalah 2 tahun dan tidak berpasangan dapat dilihat pada
tertinggi adalah 18 tahun. Kejadian tabel 2 dan 3.

Tabel 2. Perbedaan Kadar Kolesterol Total pada SN Relaps dan Remisi di RSUD Ulin
Banjarmasin periode Januari 2017 – Agustus 2018.
Minimum Maksimum Rerata
Kelompok N
(mg/ dL) (mg/ dL) (mg/dL)
SN relaps 15 140 654 374±38
SN remisi 11 111 226 168±12
Nilai P 0,000*
Keterangan:
* : Uji T tidak berpasangan dengan kemaknaan p<0,05

Dari tabel 2 diatas didapatkan 168±12 mg/dL. Pada uji T tidak


bahwa rerata kadar kolesterol total SN berpasangan didapatkan nilai p=0,000
relaps lebih tinggi daripada SN remisi. sehingga dapat disimpulkan bahwa
Rerata kadar kolesterol total SN relaps terdapat perbedaan bermakna antara
adalah 374±38 mg/dL sedangkan rerata kadar kolesterol total pada anak SN
kadar kolesterol total SN remisi adalah relaps dan remisi.

Tabel 3. Perbedaan Kadar Trigliserida pada SN Relaps dan Remisi di RSUD Ulin
Banjarmasin periode Januari 2017 – Agustus 2018.
Kelompok N Minimum Maksimum Rerata
(mg/ dL) (mg/ dL) (mg/dL)
SN relaps 15 40 716 267±186
SN remisi 11 37 278 130±78
Nilai P 0,030*
Keterangan:
* : Uji T tidak berpasangan dengan kemaknaan p<0,05

Dari tabel 3 diatas didapatkan didapatkan nilai p=0,030 dan dapat


bahwa rerata kadar trigliserida pada SN disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
relaps lebih tinggi daripada SN remisi. bermakna antara kadar trigliserida pada
Rerata kadar trigliserida SN relaps anak SN relaps dan remisi.
adalah 267±186 mg/dL dan rerata kadar Dari 26 subjek penelitian dapat
trigliserida SN remisi adalah 130±78 dilihat bahwa secara umum SN relaps
mg/dL. Pada uji T tidak berpasangan dan remisi lebih banyak dijumpai pada

498
Rezki,SA. dkk. Perbedaan Kadar Kolesterol Total…

anak laki-laki (65,4%) daripada anak didapatkan kejadian hiperkolesterolemia


perempuan (34,6%) dengan rasio sebanyak 100% pada SN relaps dan
sebesar 1,89:1. Gilda et al.18 46% pada SN remisi, sedangkan untuk
mendapatkan hasil yang hampir sama kejadian hipertrigliseridemia didapatkan
pada penelitian yang dilakukannya di sebanyak 100% pada SN relaps dan
RSUP dr. Kariadi Semarang periode 42% pada SN remisi. Mekanisme yang
Januari – Juni 2009 yaitu kejadian SN mendasari terjadinya hiperlipidemia ini
lebih banyak ditemukan pada anak laki- bersifat kompleks dan multifaktor, yang
laki dengan rasio antara anak laki-laki diyakini melibatkan adanya peningkatan
dan perempuan adalah 1,8:1. Hal ini sintesis lipoprotein oleh hepar dan
tidak jauh berbeda dengan teori yang adanya gangguan pembersihan serta
menyebutkan bahwa SN lebih banyak gangguan katabolisme dari partikel-
diderita oleh anak laki-laki daripada partikel tersebut.6,7,8
anak perempuan dengan perbandingan Berdasarkan hasil uji T tidak
2:1.2 berpasangan pada kadar kolesterol total
Pada penilitian ini didapatkan dan trigliserida pada anak SN relaps dan
rerata umur keseluruhan subjek adalah remisi didapatkan masing-masing nilai
9,04±4,28 tahun, dengan kelompok p=0,000 dan p=0,030 yang berarti
umur tertinggi terdapat pada kelompok terdapat perbedaan kadar kolesterol
6-12 tahun dengan jumlah 10 orang total dan trigliserida pada anak dengan
(38%). Hal ini tidak jauh berbeda SN relaps dan remisi, dimana rerata
dengan penelitian yang dilakukan oleh kadar kolesterol total dan trigliserida
Pramana et al.19 periode 2009-2012 di pada SN relaps lebih tinggi daripada SN
RSUP Dr. M. Djamil Padang yang remisi. Pada SN remisi, sebagian besar
menemukan bahwa jumlah penderita kadar kolesterol total dan trigliserida
SN anak yang tertinggi berusia > 6 sudah kembali normal, namun masih
tahun. ditemukan adanya hiperlipidemia yang
Hiperlipidemia adalah menetap pada beberapa subjek
karakteristik penting pada anak dengan penelitian. Hiperlipidemia menetap
SN idiopatik. Hiperlipidemia biasanya yang terjadi pada SN remisi ini
ditemukan selama fase aktif SN dan berhubungan dengan durasi penyakit,
akan kembali normal bersamaan dengan frekuensi relaps dan penggunaan steroid
hilangnya proteinuria. Namun, pasien jangka panjang.12,20 Zilleruelo et al.12
dengan SN relaps sering dan SN melalui penelitiannya mendapatkan
resisten steroid kemungkinan besar bahwa 11 (46%) dari 24 anak dengan
mengalami hiperlipidemia persisten. SN remisi tetap mengalami kenaikan
Adanya kelainan lipid yang persisten kadar kolesterol serum, 2 (18%)
selama fase remisi juga telah dilaporkan diantaranya masih mendapatkan terapi
dalam beberapa penelitian.13 Pada steroid pada saat penelitian dilakukan
penelitian ini didapatkan adanya dan sisanya sudah tidak menerima
kejadian hiperkolesterolemia sebanyak terapi steroid lagi. Pada penelitian
93,3% pada SN relaps dan 27,3% pada tersebut, pasien dengan jumlah relaps
SN remisi, sedangkan kejadian yang lebih banyak menunjukkan kadar
hipertrigliseridemia didapatkan kolesterol serum yang lebih tinggi.
sebanyak 66,6% pada SN relaps dan Sedikitnya pasien yang masih menerima
36,4% pada SN remisi. Hasil ini sedikit terapi steroid pada saat penelitian
berbeda dengan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa
dilakukan oleh Zilleruelo et al.12 dimana frekuensi relaps menjadi faktor yang

499
Homeostasis, Vol. 2 No. 3, Des 2019: 495-502

lebih berperan dalam terjadinya relaps sering, baik pada saat anak
hiperlipidemia persisten. memasuki fase relaps maupun fase
Pada penelitian ini, 7 (64%) dari remisi.
11 anak dengan SN remisi masih
menerima terapi steroid dan sisanya PENUTUP
tidak. Rerata kadar kolesterol SN remisi Berdasarkan penelitian yang telah
yang masih menerima terapi steroid dilakukan dapat diambil kesimpulan
adalah 206±21 mg/dL, lebih tinggi bahwa terdapat perbedaan kadar
daripada SN remisi yang tidak kolesterol total dan trigliserida pada
menerima terapi steroid yaitu 129±60 anak SN relaps dan remisi di RSUD
mg/dL. Merouani et al.14 melalui Ulin Banjarmasin periode Januari 2017
penelitiannya juga mendapatkan bahwa – Agustus 2018 dengan rerata kadar
SN remisi yang mengalami kolesterol total dan trigliserida pada
hiperlipidemia sebagian besarnya masih anak SN relaps lebih tinggi daripada SN
mendapatkan terapi steroid, namun remisi.
ketika dianalisis menggunakan uji Saran yang dapat diberikan
Fisher untuk menghitung rasio diantaranya perlu dilakukan penelitian
hiperlipidemia antara pasien dengan lebih lanjut tentang kadar kolesterol
terapi steroid dan yang tidak, total dan trigliserida pada anak SN
didapatkan perbedaan rasio antara dengan jumlah sampel yang lebih
kedua kelompok tersebut tidak banyak dan waktu penelitian yang lebih
signifikan secara statistik (p=0,2262). lama agar hasil yang didapatkan lebih
Pada penelitian tersebut juga dilakukan representatif, perlu dilakukan penelitian
analisis regresi pada profil lipid dengan lebih lanjut tentang pengaruh durasi
durasi penyakit dan frekuensi relaps penyakit, frekuensi relaps, penggunaan
sebagai ko-variabelnya, didapatkan obat steroid jangka panjang, pola makan
bahwa hanya frekuensi relaps yang dan aktifitas fisik terhadap kadar
berperan sebagai faktor yang kolesterol dan trigliserida pada anak
berpengaruh dalam menentukan kadar dengan SN serta perlu dilakukan
kolesterol total dan trigliserida. Adapun pemantauan profil lipid secara teratur
efek samping penggunaan steroid pada anak dengan SN bahkan selama
jangka panjang yaitu dislipidemia, anak memasuki fase remisi.
hiperglikemia dan hipertensi.
Penggunaan prednison dalam berbagai DAFTAR PUSTAKA
tingkatan dosis dapat menyebabkan 1. Trihono PP, Alatas H, Tambunan T,
perubahan profil lipid diantaranya Pardede SO. Konsensus tata laksana
terjadi peningkatan VLDL, trigliserida, sindrom nefrotik idiopatik pada anak.
LDL dan peningkatan atau penurunan Unit Kerja Koordinasi Nefrologi
HDL.21 Hiperlipidemia adalah faktor Ikatan Dokter Anak Indonesia.
risiko aterosklerosis14,15, dengan Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2008.
ditemukannya kejadian hiperlipidemia 2. Wirya IGNW. Sindrom nefrotik.
yang tinggi pada hampir seluruh SN Dalam: Alatas H, Tambunan T,
relaps serta sebagian kecil SN remisi, Trihono PP, Pardede SO,
maka anak dengan SN lebih memiliki penyunting. Buku ajar nefrologi
risiko terjadinya kelainan vaskular. anak. Edisi kedua. Jakarta: Balai
Oleh karena itu perlu dilakukan Penerbit FKUI; 2004: 381-426.
pemantauan profil lipid secara teratur
pada anak dengan SN terutama SN

500
Rezki,SA. dkk. Perbedaan Kadar Kolesterol Total…

3. Ahmadzadeh A, Derakhshan A, 12. Zilleruelo G, Hsia SL, FreundLich


Hakimzadeh M, Zolfigol A. M, Gorman HM, Strauss J.
Idiopathic nephrotic syndrome in Persistence of serum lipid
Iranian children. Indian pediatrics. abnormalities in children with
2008; 45: 52-3. idiopathic nephrotic syndrome. J
4. Davin JC, Rutjes NW. Nephrotic Pediatr. 1984; 104: 61-4.
syndrome in children: from bench to 13. Merouani A, Levy E, Mongeau J,
treatment. International Journal of Robitaille P, Lambert M, Delvin EE.
Nephrology. 2011: 1-6. Hyperlipidemic profiles during
5. Bushara HMM. Hyperlipidemia in remission in chilhood idiopathic
children with nephrotic syndrome in nephrotic syndrome. Clin Biochem.
Khartoum State. Dept. of Paediatrics 2003; 36: 571-4.
& Child Health Faculty of Medicine 14. Bagga A, Mantan M. Nephrotic
U of K. 2006: 56-129. syndrome in children. Indian J Med
6. Wheeler DC, Bernard DB. Lipid Res. 2005; 122: 13-28.
abnormalities in the nephrotic 15. Bienias B, Zajaczkowska M,
syndrome: causes, consequences, and Borzecka H, Sikora P, Majewski M,
treatment. American Journal of Ksiazek E, et al. Selected thrombosis
Kidney Diseases. 1994; 23(3): 331- and atherosclerosis risk factors in
346. children with idiopathic nephrotic
7. Thabet MAEH, Salcedo JR, Chan syndrome. J Biochem Tech. 2012; 3:
JCM. Hyperlipidemia in childhood 317-21.
nephrotic syndrome. Practical 16. Hopp H, Gilboa N, Kurland G,
Pediatric Nephrology. 1993; 7: 559- Weichlerl N, Orchard TJ. Acute
566. myocardial infarction in a young boy
8. Joven J, Villabona C, Vilella E, et al. with nephrotic syndrome: a case
Abnormalities of lipoprotein report and review of the literature.
metabolism in patient with the Pediatr Nephrol. 1994; 8: 290-4.
nephrotic syndrome. N Engl J Med. 17. Ordonez JD, Hiatt RA, Killebrew EJ,
1990; 323: 579-584. Fireman BH. The increased risk of
9. Pandey JC, Prasad CK. Lipid coronary heart disease associated
abnormalities in nephrotic syndrome. with nephrotic syndrome. Kidney Int.
Asian Journal of Biomedical and 1993; 44: 638-642.
Pharmaceutical Sciences. 2016; 18. Gilda G. Pengaruh suplementasi
6(54): 17-19. ekstrak ikan gabus terhadap kadar
10. Dnyanesh DK, Dnyanesh S, Shenoy albumin dan berat badan pada anak
V. A Study of serum lipids in dengan sindrom nefrotik. Jurnal
nephrotic syndrome in children. Kedokteran Diponegoro. 2014; 3(1):
IOSR Journal of Dental and Medical 1-10.
Sciences. 2014; 13(3): 1-6. 19. Pramana PD, Mayetti, Kadri H.
11. Kronenberg F. Dyslipidemia and Hubungan antara proteinuria dan
nephrotic syndrome: recent hipoalbuminemia pada anak dengan
advances. Journal of Renal Nutrition. sindrom nefrotik yang dirawat di
2005; 15(2): 195-203. RSUP Dr. M. Jamil Padang periode
2009-2012. Jurnal Kesehatan
Andalas. 2013; 2(2): 90-93.

501
Homeostasis, Vol. 2 No. 3, Des 2019: 495-502

20. B Sreenivasa, Kumar PS, Babu 21. Ross IL, Marais AD. The influence
MTS, K Ragavendra. Serum lipid of glucocorticoids on lipid and
profiles during onset and remission lipoprotein metabolism and
of steroid sensitive nephrotic atherosclerosis. SAMJ. 2014;
syndrome in children. BMR 104(10): 671-74.
Medicine. 2015; 2(1): 1-4.

502

You might also like