Professional Documents
Culture Documents
ID Analisis Penetapan Standar Biaya Pendidi
ID Analisis Penetapan Standar Biaya Pendidi
Abstract: Determination of standard cost of education is a criterion for good measure the overall expenditure in
the form of cash and non-cash as an expression of the sense of responsibility of all parties (the public, parents,
and government) to the development of education in order to achieve educational goals efficiently and
effectively. The purpose of this study was to determine the ability of the principal to establish the cost of
education, including: (1) Preparation of the cost of education; (2) The use of the cost of education; and (3)
Auditing the cost of education. This study used a qualitative approach with descriptive methods, techniques of
data collection is done through interviews, observation, and documentation. Subjects were principal, treasurer
and inspectorate Nagan Raya. The research found: (1) Preparation of educational costs through Plan Budget
(RKA) and Draft Budget Shopping Opinions School (budgets) are discussed in a budget meeting in the DPRK;
(2) The use of the cost of the education budget comes from the state budget, and the budget and other sources of
educational expenses of parents, private, business, and alumni of the largest education budget priorities is to
pay the salaries of teachers / employees, which is between 75-80% of the total budget, and the rest for non-
teachers' salaries; and (3) the cost of education is an activity Auditing look carefully, investigate, study, examine
and investigate the cost of education, including procedures for investigating its books, one truth in a case, the
events that have been recorded, placed on their posting, as well as the receipt of cash flows and goods owned by
a school organized by the government and society. It is expected that the inspectorate in order to direct and
supervise the principal standard-setting the cost of education on the preparation, use, and effective auditing and
efficiency so that the cost of education in school on target.
Abstrak: Penetapan standar biaya pendidikan adalah suatu kriteria untuk mengukur keseluruhan pengeluaran
baik yang berupa uang maupun bukan uang sebagai ungkapan rasa tanggung jawab semua pihak (masyarakat,
orang tua, dan pemerintah) terhadap pembangunan pendidikan agar tujuan pendidikan tercapai secara efesien
dan efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan kepala sekolah dalam menetapkan biaya
pendidikan, meliputi: (1) Penyusunan biaya pendidikan; (2) Penggunaan biaya pendidikan; dan (3) Pengauditan
biaya pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, teknik
pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah
kepala sekolah, bendahara dan inspektorat Kabupaten Nagan Raya. Hasil penelitian ditemukan: (1) Penyusunan
biaya pendidikan melalui Rencana Penggunaan Anggaran (RKA) dan Rancangan Anggaran Pendapat Belanja
Sekolah (RAPBS) yang dibahas dalam rapat anggaran di DPRK; (2) Penggunaan biaya pendidikan bersumber
anggaran pemerintah berasal dari APBN, dan APBD dan sumber biaya pendidikan lainnya dari orang tua,
swasta, dunia usaha, dan alumni dengan prioritas anggaran pendidikan terbesar adalah untuk membayar gaji
guru/ pegawai, yaitu antara 75-80% dari total anggaran, dan selebihnya untuk non-gaji guru; dan (3) Pengauditan
biaya pendidikan merupakan kegiatan melihat dengan teliti, menyelidiki, mempelajari, menelaah dan mengusut
biaya pendidikan, termasuk mengusut tata cara pembukuannya, salah benarnya suatu hal, peristiwa yang telah
dicatat, ditempatkan pada pos-posnya, serta proses arus penerimaan uang dan barang yang dimiliki oleh suatu
sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat. Diharapkan kepada inspektorat agar dapat
mengarahkan dan mengawasi kepala sekolah penetapan standar biaya pendidikan tentang penyusunan,
penggunaan, dan pengauditan secara efektif dan efesiensi sehingga biaya pendidikan di sekolah tepat sasarannya.
yang dikeluarkan oleh sekolah, siswa dan atau Biaya masyarakat (social cost) merupakan
keluarga siswa. Biaya langsung berwujud dalam biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat, baik
bentuk pengeluaran uang secara langsung perorangan maupun terorganisasi untuk
digunakan untuk membiayai penyelenggaraan membiayai segala keperluan belajar.
proses belajar mengajar, penelitian dan Selanjutnya, monetary cost adalah
pengabdian masyarakat, gaji guru dan pegawai pengeluaran dalam bentuk uang atau materi,
lainnya, buku, bahan perlengkapan, dan biaya ada juga biaya yang harus dikeluarkan tidak
perawatan. dalam bentuk seperti itu, melainkan dalam
Menurut Anwar (2013:146) adalah: bentuk jasa, tenaga dan waktu, biaya semacam
Biaya langsung untuk pengajaran memenuhi ini dapat diuangkan atau dinilai dan disetarakan
persyaratan seperti inheren pada hasil, dapat kepada/ dengan nilai uang. Sedangkan, non
dihitung, dan tidak dapat dihindarkan. Karena monetary cost adalah semua bentuk
itu, biaya langsung yang demikian, dapat pengeluaran yang tidak dalam bentuk uang,
dikatakan biaya langsung standar sedangkan meskipun dapat dinilai ke dalam bentuk uang,
biaya langsung yang tidak memenuhi baik langsung maupun tidak langsung yang
persyaratan di atas dapat dikatakan biaya dikeluarkan untuk kegiatan pendidikan,
langsung penunjang untuk pengajaran. misalnya materi, waktu, tenaga, dan lain-lain.
Biaya tidak langsung (indirect cost),
berbentuk biaya hidup yang dikeluarkan oleh Penganggaran Biaya Pendidikan
keluarga atau anak yang belajar untuk Penganggaran merupakan langkah
keperluan sekolah. Supriadi (2010:4) penyusunan anggaran yang amat penting dalam
PHQ\DWDNDQ ³ELD\D WLGDN ODQJVXQJ DGDODK bidang pendidikan, karena pada pada dasarnya
pengeluaran yang tidak secara langsung termasuk jasa yang langka sehingga untuk
menunjang proses pendidikan tetapi memperolehnya diperlukan pengorbanan.
memungkinkan proses pendidikan terjadi di Jamaluddin (Suharsaputra, 2010:265)
sekolah, misalnya biaya hidup siswa, PHQ\DWDNDQ ³DQJJDUDQ DGDODK VHMHQLV UHQFDQD
transportasi ke sekolah, jajan, biaya kesehatan, yang menggambarkan rangkaian tindakan atau
dan harga kesempatan (opportunity cost). kegiatan dalam bentuk angka-angka dari uang
Biaya pribadi (private cost) adalah biaya XQWXN MDQJND ZDNWX WHUWHQWX´
yang dikeluarkan keluarga untuk membiayai Pada dasarnya, penyusunan anggaran
sekolah anaknya dan termasuk di dalamnya merupakan negosiasi atau perundingan/
³forgone opportunities´. Dalam kaitan ini kesepakatan antara puncak pimpinan dengan
Yanes (Anwar 2013:147) mengatakan "In the pimpinan di bawahnya dalam menentukan
context of education these include tuitions, fees besarnya alokasi biaya suatu penganggaran.
and other expenses paid for by individuals". Fungsi anggaran di samping sebagai alat untuk
merupakan pembuktian dan penentuan bahwa adalah suatu metode penelitian yang tertuju
apa yang dimaksud sesuai dengan dilaksanakan, untuk menggambarkan fenomena-fenomena
sedang apa yang dilaksanakan sesuai dengan yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau
WXJDV´ Penyampaian pertanggungjawaban VDDW \DQJ ODPSDX´
tersebut di atas harus disertai dengan bukti- Penelitian ini telah penulis laksanakan di
bukti pengeluaran asli dengan tembusan SMA Negeri 2 Kuala Kabupaten Nagan Raya.
disampaikan ke setjen kemdiknas cq Biro Sedangkan waktu penelitian telah penulis
Keuangan. laksanakan selama 3 (tiga) bulan, yaitu pada
bulan April, Mei dan Juni 2014. Sumber data
Pengawasan Biaya Pendidikan dalam penelitian adalah subjek dari mana data
Pengawasan dapat artikan pembinaan, dapat diperoleh. Satori dan Komariah (2013:45)
dan pelurusan terhadap berbagai ketidaktepatan PHQJDWDNDQ ³VXEMHN SHQHOLWLDQ PHUXSDNDQ
dan kesalahan. Harahap (Aedi, 2014:2) entitas yang mempengaruhi disain riset,
PHQ\DWDNDQ EDKZD ³SHQJDZDVDQ PHUXSDNDQ pengumpulan data, dan keputusan analisis
upaya memeriksa apakah semua terjadi sesuai GDWD´ 6XEMHN SHQHOLWLDQ LQL DGDODK NHSDOD
dengan rencana yang ditetapkan, perintah yang sekolah, inspektorat dan bendahara sekolah
GLNHOXDUNDQ GDQ SULQVLS \DQJ GLDQXW´ pada SMA Negeri 2 Kuala Kabupaten Nagan
Pengawasan penggunaan biaya pendidikan Raya.
merupakan aktivitas melihat, memerhatikan, Instrumen penelitian merupakan sebuah
memonitor, memeriksa, menilai, dan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data
melaporkan penggunaan biaya pendidikan yang atau informasi yang bermanfaat untuk
dialokasikan untuk membiayai program menjawab permasalahan penelitian. instrumen
pendidikan agar biaya yang dialokasikan yang diharapkan dapat melengkapi dan
tersebut digunakan sebagaimana mestinya, dan membandingkan dengan data yang telah
program pendidikan dapat dilaksanakan secara ditemukan melalui pedoman wawancara,
efektif dan efesien. pedoman observasi dan studi dokumentasi.
Uji kredibilitas dilakukan untuk
METODE PENELITIAN menyakinkan bahwa data yang ditampilkan
Dalam penelitian ini, pendekatan yang benar-benar kredibel dan valid sehingga tidak
digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan diragukan lagi tingkat kebenarannya. Sugiyono
metode deskriptif. Penelitian deskriptif, bisa PHQ\DWDNDQ EDKZD ³XML NUHGLELOLWDV
mendeskripsikan sesuatu keadaan saja, tetapi data atau kepercayaan terhadap data hasil
bisa juga mendeskripsikan keadaan dalam penelitian kualitatif antara lain dilakukan
tahapan perkembangannya. Sukmadinata dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan
PHQJHPXNDNDQ ³SHQHOLWLDQ GHVNULSWLI ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi
dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, Penyusunan anggaran keuangan sekolah
dan membercheck´ atau sering disebut anggaran belanja sekolah,
Teknik pengumpulan data merupakan biaya dikembangkan dalam format-format yang
langkah yang paling strategis dalam penelitian, meliputi: sumber pendapatan, pengeluaran
karena tujuan utama dari penelitian adalah untuk kegiatan belajar mengajar, pengadaan dan
mendapatkan data. Riduwan (2010:97) pemeliharaan sarana dan prasarana, bahan-
PHQJHPXNDNDQ ³PHWRGH SHQgumpulan data bahan dan alat pelajaran honorium dan
ialah teknik atau cara yang dapat digunakan kesejahteraan. Sumber dan alokasi dana
oleh peneliti untuk mengumpulkan data. merupakan indikator terpenting dalam
Setelah proses pengumpulan data menunjang terlaksananya program sekolah.
dilakukan, proses selanjutnya adalah melakukan Sumber dan alokasi dana menurut bendahara
analisis data. Data dan informasi yang telah berasal dari pemerintah melalui APBN, APBD
diperoleh akan dianalisis dengan pola kualitatif dan penerimaan dari sumber lain yaitu dari
dan diinterpretasikan secara terus menerus orang tua siswa dalam bentuk sumbangan dan
mulai awal penelitian sampai berakhir hibah.
penelitian. Proses penganalisisan dilaksanakan Prioritas anggaran terbesar adalah untuk
bertujuan untuk membantu peneliti membayar gaji guru/ pegawai, yaitu antara 75-
memudahkan dan menyelenggarakan tumpukan 80% dari total anggaran, dan selebihnya untuk
data yang diperoleh, sama ada disimpan data non-gaji, terutama untuk membiayai kegiatan
tersebut atau dikesampingkan apabila tidak proses belajar mengajar. Sisi penerimaan biaya
memenuhi kehendak pertanyaan penelitian. ditentukan dengan mempertimbangkan skala
prioritas, sedangkan sisi pengeluaran terdiri dari
HASIL PEMBAHASAN alokasi besarnya biaya pendidikan untuk setiap
Hasil Penelitian komponen yang dibiayai.
Penyusunan anggaran merupakan Penggunaan dan pelaksanaannya harus
langkah untuk merealisasikan rencana yang realistis dan memperhatikan aspek kemampuan
telah disusun melalui Rencana Kerja Anggaran dalam mengelolanya, karena penetapan alokasi
(RKA) menjadi dokumen pelaksanaan anggaran pembiayan pendidikan memiliki pengaruh yang
melibatkan kepala sekolah, wakil kepala signifikan terhadap kualitas pelayanan
sekolah, dan bendahara, guru senior, dan pembelajaran. misalnya: perbaikan
komite sekolah. Pada dasarnya, penyusunan kesejahteraaan tenaga pendidikan dan
anggaran merupakan negoisasi atau kependidikan; peningkatan efisiens belanja
perundingan/ kesepakatan antara puncak barang dan jasa; peningkatan bantuan sosial
pimpinan dibawahnya dalam menentukan yang langsung menyentuh kepentingan rakyat
besarnya alokasi biaya suatu penganggaran. miskin.
Pemeriksaan atau audit biaya pendidikan program tersebut seperti anggaran untuk penata
adalah merupakan kegiatan melihat dengan guru yang di dalam mencakup gaji/upah panitia,
teliti, menyelidiki, mempelajari, menelaah dan gaji/upah penatar, konsumsi selama penataran,
mengusut biaya pendidikan, termasuk mengusut GDQ VHEDJDLQ\D´
tata cara pembukuannya, salah benarnya suatu Penggunaan anggaran (biaya) berasal
dari APBN, APBD dan ada juga yang
hal, peristiwa yang telah dicatat, ditempatkan
bersumber dari sumbangan masyarakat.
pada pos-posnya, serta proses arus penerimaan
Prioritas anggaran terbesar adalah untuk
uang dan barang yang dimiliki oleh suatu
membayar gaji guru/ pegawai, yaitu antara 75-
sekolah atau suatu unit kerja lainnya baik yang
80% dari total anggaran, dan selebihnya untuk
diselenggarakan oleh pemerintah maupun oleh
non-gaji, terutama untuk membiayai kegiatan
masyarakat. proses belajar mengajar. Evaluasi penggunaan
Pemeriksanaan keuangan adalah biaya pendidikan adalah aktivitas melakukan
rangkaian kegiatan penelitian penggunaan dana pengukuran untuk menilai perkembangan atau
anggaran. Pemeriksanaan keuangan tingkat keberhasilan pelaksanaan rencana dan
dimaksudkan apakah dana yang disediakan itu program berdasarkan kriteria tertentu.
digunakan secara efisien atau boros atau Matin (2014:205) menyatakan bahwa:
menyimpang dari ketentuan yang telah Penggunaan anggaran (biaya) pendidikan
ditetapkan sebelumnya. adalah untuk mengukur dan menilai
perkembangan dan tingkat keberhasilan
Anggaran (RKA) dalam dokumen pelaksanaan kebijaksanaan, mengantisipasi masa yang akan
anggaran melibatkan kepala sekolah, wakil datang, menyempurnakan rencana dan program
kepala sekolah, dan bendahara, guru senior, dan tahunan, serta melaksanakan perbaikan
komite sekolah. Proses penyusunan anggaran pelaksanaan kegiatan, dan menilai tingkat
memerlukan data yang akurat dan lengkap efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber
sehingga semua perencanaan kebutuhan untuk daya pendidikan dalam pencapai tujuan.
masa yang akan datang dapat diantisipasi dalan Pengawasan penggunaan anggaran pendidikan
yang akan tertuang dalam anggaran tersebut merupakan kegiatan yang bersifat sistemik dan
sebagai akibat telah terjadinya transaksi antara sehingga dapat digunakan secara efesien dan
pihak-pihak yang terlibat, dan menelusuri setiap efektif.
pencatatan terhadap semua buku yang Penggunaan prioritas biaya pendidikan
digunakan dalam melakukan transaksi-transaksi terbesar adalah untuk membayar gaji guru/
tersebut, baik penerimaan maupun pengeluaran pegawai, yaitu antara 75-80% dari total
uang, termasuk penerimaan dan pengeluaran anggaran, dan selebihnya untuk non-gaji,
barang. terutama untuk membiayai kegiatan proses
Dunn (Engkoswara dan Komariah, belajar mengajar. Penggunaan biaya pendidikan
2011:220) menjelaskan bDKZD ³SHPDQWDXDQ bersumber anggaran pemerintah berasal dari
(monitoring) merupakan prosedur analisis APBN, dan APBD. Sedangkan sumber biaya
kebijakan yang digunakan untuk memberikan pendidikan lainnya dari orang tua, swasta, dunia
LQIRUPDVL WHQWDQJ VHEDE DNLEDW GDUL NHELMDNDQ´ usaha, dan alumni. Pengawasan penggunaan
Pengelolaan biaya menyangkut penggunaan anggaran pendidikan yang terdiri dari kegiatan
sejumlah dana yang diamanatkan untuk memonitor, memeriksa, menilai dan
membiayai program dan kegiatan. Setiap melaporkan adalah merupakan kegiatan yang
kegiatan yang dilakukan oleh pengelola harus bersifat sistemik dan sistematis.
dapat dipertanggungjawabkan, baik Pengauditan biaya pendidikan melalui
pertanggungjawaban program maupun dana mengecek dan meneliti kebenaran, keaslian,
yang digunakan. dan keabsahan dokumen-dokumen yang ada
sebagai akibat telah terjadinya transaksi antara
KESIMPULAN DAN SARAN pihak-pihak yang terlibat, dan menelusuri setiap
Kesimpulan pencatatan terhadap semua buku yang
Penyusunan biaya pendidikan melalui digunakan dalam melakukan transaksi-transaksi
Rencana Penggunaan Anggaran (RKA) dan tersebut, baik penerimaan maupun pengeluaran
Rancangan Anggaran Pendapat Belanja Sekolah uang, termasuk penerimaan dan pengeluaran
(RAPBS) yang dibahas dalam rapat anggaran di barang.
DPRK. Dalam biaya pendidikan adalah seluruh Pemeriksaan atau audit biaya pendidikan
pengeluaran baik yang berupa uang maupun adalah merupakan kegiatan melihat dengan
bukan uang sebagai ungkapan rasa tanggung teliti, menyelidiki, mempelajari, menelaah dan
jawab semua pihak (masyarakat, orang tua, dan mengusut biaya pendidikan, termasuk mengusut
pemerintah) terhadap pembangunan pendidikan tata cara pembukuannya, salah benarnya suatu
agar tujuan pendidikan yang dicita-citakan hal, peristiwa yang telah dicatat, ditempatkan
tercapai secara efesien dan efektif, yang harus pada pos-posnya, serta proses arus penerimaan
terus digali dari berbagai sumber, dipelihara, uang dan barang yang dimiliki oleh suatu
dikonsolidasikan, dan ditata secara administratif
sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah prasarana yang memadai dan dibutuhkan oleh
maupun oleh masyarakat. guru sehingga mutu pendidikan dapat
ditingkatkan.
Saran
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Dinas Pendidikan dalam penetapan biaya Aedi, N., 2014. Pengawasan Pendidikan: Tinjauan,
standar diharapkan tidak terlalu terpaku pada Teori dan Praktik. Jakarta: Rajawali Pers.
Anwar, M. I., 2013. Administrasi Pendidikan dan
anggaran tahun sebelumnya, tetapi lebih
Manajemen Biaya Pendidikan. Jakarta:
disesuaikan dengan kebutuhan biaya pada tahun Rajawali Pers.
berjalan. Pengawasan anggaran untuk Engkoswara dan Komariah, A., 2011. Administrasi
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
mengetahui seberapa besar tingkat kesesuaian
Fattah, N., 2012. Ekonomi dan Pembiayaan
antara biaya yang dialokasikan untuk setiap Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
komponen dalam anggaran dengan realisasi
Anonim, 2012. Standar Pembiayaan Pendidikan.
anggaran, tetap dipertahankan, sehingga Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
apabila terdapat ketidaksesuaian anggaran Maisah, 2013. Manajemen Pendidikan. Ciputat:
Referencsi.
dengan realisasi maka perlu diambil tindakan-
Matin, 2014. Manajemen Pembiayaan Pendidikan:
tindakan perbaikan sehingga mampu menilai Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Rajawali
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana Pers.
Mulyasa, E., 2011. Menjadi Kepala Sekolah
semula. Profesional. Bandung: PT. Remaja
Pemeriksaan anggaran dan peng- Rosdakarya.
implementasian anggaran harus sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan. Jakarta.
kebijakan peraturan dan standar-standar yang
Riduwan, 2010. Metode dan Analisis Menyusun
berlaku. Penetapan standar atau patokan yang Tesis. Bandung: Alfabeta.
dipergunakan berupa ukuran kuantitas, kualitas, Sagala, S., 2011. Manajemen Stratejik dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan. Bandung:
biaya dan waktu. Alfabeta.
Kepala sekolah hendaknya diberi Satori, D. dan Komariah, A., 2013. Metodelogi
Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
kekuasaan (kewenangan) untuk mengelola
Sugiyono, 2013. Memahami Penelitian Kualitatif.
keuangan yang bersumber dari pemerintah Bandung: Alfabeta.
maupun orang tua atau masyarakat untuk itu Suharsaputra, U., 2010. Administrasi Pendidikan.
Bandung: Refika Aditama.
diperlukan peningkatan kemampuan manajerial
Sukmadinata, N. S., 2012. Metode Penelitian
dalam menggali sumber dana, menganggarkan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
atau mengalokasikan dana secara tepat dan Rosdakarya.
Supriadi, D., 2010. Satuan Biaya Pendidikan Dasar
mengelolanya sehingga dana yang tersedia
dan Menengah. Bandung: Remaja Rosda
dapat dimanfaatkan secara efisien. karya.