Professional Documents
Culture Documents
ANT Journal/1 - 2725-5559-1-SM
ANT Journal/1 - 2725-5559-1-SM
ANT Journal/1 - 2725-5559-1-SM
1
Agung Putra Mulyana 2DR. Irwansyah, MA
1
Mahasiswa Pasca Sarjana Magister Ilmu Komuniaksi UMB . Email: agung.putra@mercubuana.ac.id
2
Staf Pengajar Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI. Email: dr.irwansyah.ma@gmail.com
ABSTRACT
The emergence of New Technologies and Media is a reality of non human and human aspects
according to network theory of actor. Where the modern market is a network consisting of
several actors to form an actant that is able to influence other actors. In the ANT (Actor
Network Theory), new technology and media results are viewed as the result of a modern
market network involving both technical and social actors because of the role of actors that can
influence an actor to emerge a new technology and media. Both types of actors are assumed to
have the same contribution in building a network. In ANT theory it is explained that something
is formed because of a reality, therefore formed its technology and new media formed from a
modern market reality that is considered entering bankruptcy or consumer of modern market
which currently prefer to digital thing. because of several social factors so that new
technologies and media are created to provide certainty to the modern market one of them to
follow the role of actors who already like digital things. By way of view Network theory This
actor, the reality of the formation of new technologies and media will be easily understood and
can be developed according to the times and the emergence of new technologies and media
capable of cutting complicated bureaucracy.
Keywords - Actor network relation, Modern Market, New Technology and Media
ABSTRAK
Munculnya Teknologi dan Media Baru merupakan realitas dari aspek non human maupun
human menurut teori jaringan actor. Dimana pasar modern merupakan jaringan yang terdiri
dari beberapa actor sehingga terbentuk sebuah aktan yang mampu mempengaruhi actor lain.
Dalam ANT ( Actor Network Theory ), hasil teknologi dan media baru dipandang sebagai
akibat sebuah terbentuknya jaringan pasar modern yang melibatkan sekaligus aktor teknikal
dan sosial karena terbentuknya dari peran aktan yang mampu mempengaruhi sebuah aktor
sehingga muncul sebuah teknologi dan media baru. Kedua jenis aktor tersebut diasumsikan
mempunyai kontribusi yang sama dalam membangun sebuah jaringan. Didalam teori ANT
dijelaskan sesuatu itu terbentuk karena sebuah realitas, maka dari itu terbentuk nya teknologi
dan media baru dibentuk dari sebuah realitas pasar modern yang di anggap memasuki
kebangkrutan atau konsumen pasar modern yang saat ini lebih menyukai ke hal digital. karena
beberapa factor social sehingga teknologi dan media baru diciptakan untuk memberikan
kepastian kepada pasar modern yang salah satunya untuk mengikuti peran actor yang sudah
menyukai hal digital. Dengan cara pandang Teori jaringan Aktor ini, realitas terbentuknya
teknologi dan media baru akan mudah di dapahami dan bisa dikembangkan sesuai zamannya
serta munculnya teknologi dan media baru mampu memangkas birokrasi yang rumit.
Kata kunci — Relasi jaringan aktor, Pasar Modern, Teknologi dan Media Baru
Pendahuluan
Dalam membentuk sebuah jaringan awal ketika para pelaku usaha membentuk
pasar meski pada lingkungan terdekat sebuah jaringa.
bukan merupakan perkara mudah. Ada
Pasar modern adalah pasar pasar
sejumlah hal yang dapat dilakukan oleh
yang bersifat modern yang dimana barang
para pelaku usaha agar mereka bisa
dagangannya diperjual belikan dengan
merebut jaringan pasar pada lingkungan
harga yang pas sehingga tidak ada aktivitas
terdekat dan menjadi raja lokal. Satu di
tawar menawar dan dengan layanan yang
antaranya yakni membentuk pasar yang
baik. Keunggulan pasar ini yaitu tempatnya
memang memiliki kekuatan dan tidak
bersih dan nyaman, pasar modern tidak
rapuh.Pada saat memulai bisnis, para
hanya menjual kebutuhan sandang dan
pelaku usaha dapat membentuk jaringan
pangan saja, pasar tersebut juga menjual
pada skala yang terkecil seperti contohnya
kebutuhan pokok dan sebagian besar
keluarga atau siapapun yang masih
barang dagangan yang dijualnya memiliki
memiliki hubungan kerabat. Selain itu,
kualitas yang baik. Contoh tempat
potensi yang seringkali dilupakan adalah
berlangsungnya pasar ini adalah di mall,
teman–teman para pelaku usaha. Padahal
plaza, swalayan dan tempat-tempat
mereka dapat dijadikan sebagai langkah
berbelanja lainnya, tentunya tempatnya
bersih dan nyaman. pasar ini penjual dan waktunya enam kali lebih lambat
konsumen tidak melakukan transakasi dibandingkan di Singapura. " Peneliti
secara langsung, melainkan konsumen Lembaga Penyelidikan Ekonomi
melihat label harga yang sudah tertera pada Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas
barang, pasar ini berada dalam ruangan dan Indonesia, Cita Wignyo Septina. Tidak
juga pelayanannya dilakukan secara hanya itu, ketika pengusaha sudah lolos
swalayan atau bisa juga dilayani oleh pada tahap pembangungan dan tempat
pramuniaga. Barang yang dijual umumnya usaha telah berdiri maka pengusaha
memiliki kualitas yang baik tersebut pastinya sudah ke daftar di kantor
pajak yang mewajibkan untuk membayar
Indonesia merupakan salah satu
pajak yang sudah disepakati. Dimana pajak
negara yang dikenal membuat investasi
tersebut terdiri dari pajak pembangunan
terhambat. Ada beberapa factor salah
bahkan pajak income perusahaan. Padahal
satunya yaitu tahap perizinan usaha.
didalam pasar modern memerlukan sebuah
Tahapan yang dinilai paling rumit oleh
transaksi secara langsung. Dimana itu
pelaku usaha adalah perizinan terkait
merupakan sebuah kendala bagi masyarkat
pembangunan tempat usaha karena harus
yang sibuk namun sudah menyukai
mengurus analisis mengenai dampak
berbelanja. Hal tersebut juga menjadi
lingkungan (Amdal), izin mendirikan
kendala kalangan pengusaha pasar modern.
bangunan (IMB) dan lain-lain. Cita
mengatakan dalam tahapan pendirian usaha Ketika kita berbicara pasar modern
di Indonesia, proses perizinan maupun maka kita berbicara peran pengusaha besar
nonperizinan, yaitu surat izin usaha didalamnya. Padahal peran pemerintah
perdagangan (SIUP) dan tanda daftar selalu memperjuangan hak rakyat kecil
perusahaan (TDP) masih relatif lama. untuk memperkenalkan produknya secara
"Misalnya saja, prosedur untuk luas dihadapan masyarakat. Namun apalah
mendapatkan SIUP dan TDP masih sangat daya ketika pasar modern telah memiliki
lama yaitu 15 hari. Itu sekitar sepertiga jaringan khusus terhadap pelaku usaha
waktu yang diperlukan untuk mengurus besar yang membuat pelaku menengah
seluruh prosedur. Dalam hal pengurusan kebawah tertindas. Seperti kabar radar tegal
izin untuk pembangunan tempat usaha pun pada tahun 2015 mengatakan Pasar modern
masih jauh harapan. Sebagai perbandingan, masih dianggap terlalu rumit bagi para
jumlah prosedur di Indonesia dua kali lebih pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menangah
banyak dari Hongkong, sementara (UMKM) dalam memasarkan produk-
produknya, sehingga seringkali mereka menjadi penilaian dari konsumen tentang
mengaku kesulitan untuk menembusnya. pelayanan yang diberikan.
Pasar modern yang ada mulai dari
Masyarakat Indonesia merupakan
minimarket hingga supermarket, dianggap
penggemar aktif sosial media atau sosmed.
memiliki standar prosedur yang berbeda.
Rata-rata punya akun lebih dari satu
Hal tersebut disampaikan seorang peserta
sosmed. Sudah bbermain di Facebook,
dialog interaktif dengan tema peran pasar
namun tetap saja merambah Path, Twitter,
modern dan koperasi dalam upaya
LinkedIn, dan lain sebagainya. Ini bukan
memberdayakan produk lokal, Andi
sekadar asumsi , tapi didukung fakta. Sebut
Budiono, yang diselenggarakan Bappeda
saja laporan WeAreSocial bertajuk Digital,
Pemkab Kendal, di lantai satu kantor
Social, and Mobile Report in 2016. Di situ
setempat, Senin(26/10).Menurut warga
disebutkan jika 90 persen netizen di sini
Kaliwungu tersebut, selama ini banyak
aktif di jejaring sosial. Dihitung-hitung ada
masyarakat pelaku UMKM tidak
79 juta orang Indonesia yang habiskan
mengetahui prosedur dan mekanisme
waktu mainan sosmed. Kebayangkan
dalam menyalurkan produk mereka ke
riuhnya sosmed sama orang-orang
pasar modern, karena banyak faktor.
Indonesia. Lantaran sosmed jadi ajang
Diantaranya, karena takut bersaing dengan
kumpulnya orang-orang, lantas
produk lain, kualitas dan kemasan produk
dimanfaatkan sebagai media jualan. Sudah
yang masih dibawah standar.
banyak yang merasakan kedahsyatan jualan
Kecanggihan teknologi internet saat di sosmed. Bukan sekedar gratisnya tapi
ini sudah menjadi bagian penting dari keampuhannya menjangkau target market.
sebuah bisnis. Selain lebih efektif dan Jauh banget kalau jualan dari pintu ke pintu
efisien, promosi melalui internet bisa lebih seperti marketing pada umumnya. Gadget
menyebar dan menjangkau konsumen dari yang sudah diisi paket data internet adalah
segala level. Media sosial sendiri modal pertama untuk berjulan . Tidak perlu
merupakan fasilitas komunikasi dalam gadget mahal, yang sejutaan saja sudah
jaringan online yang bertujuan mumpuni. Tinggal ambil gambar, upload
mempermudah komunikasi. Pelaku bisnis dan update status. Setelah itu tunggu
harus aktif bersosial media untuk merespon beberapa saat, nanti ada pesan dari
cepat pertanyaan atau keluhan dari para konsumen utuk menyakan produk yan
konsumen. Keaktifan di media sosial juga sudah ditawarkan.
Teknologi kini telah menguasai untuk menyelidiki siapa aktor human dan
kehidupan, tidak hanya sektor komunikasi non human di dalam jaringan pasar modern
dan informasi, namun juga sektor yang telah membentu terbentuknya
perdagangan. Semakin hari semakin teknologi media baru.
banyak e-commerce bermunculan dan
Kerangka Berfikir
menawarkan kemudahan bagi masyarakat
untuk melakukan transaksi jual beli secara Teori ANT
online. Hal ini tentu lebih praktis Actor Network Theory berkembang
dibandingkan jika harus pergi ke toko, sejak pertengahan 1980-an melalui riset-
menawar harga, baru kemudian riset empiris Bruno Latour (1987), Michel
memutuskan untuk membeli. Callon (1986), dan John Law (1987).
Perkembangan teknologi dan kehidupan Kerangka konseptual ANT adalah
masyarakat yang semakin digital ini mengeksplorasi proses-proses kolektife
membuat banyak masyarakat, terutama dari sosioteknis. ANT menggunakan
generasi millennials dan Gen Z mulai prinsip simentri umum untuk menjelaskan
meninggalkan pusat perbelanjaan, pasar, fenomena sosial dan bukan berangkat dari
dan toko-toko konvensional dan berpindah pendekatan-pendekatan determinasi sosial,
ke toko online. Akibatnya, Pertama, banyak baik makro maupun mikro. Menurut Latour
toko, pasar, dan pusat perbelanjaan tutup (1992:22) topik sentralnya bukan agen
dan bangkrut. Kedua, semakin banyak mikro atau struktur makro, tetapi proses
produk asing yang diperjualbelikan di sosial yang memutar entitas-entitas.
Indonesia. Namun Menteri Komunikasi Dengan kata lain, fokus riel seharusnya
dan Informatika Republik Indonesia adalah pada jaringan. ANT bukan teori
Rudiantara mengatakan maraknya toko sosial tetapi teori tentang ruang yang cair
online tak bisa dijadikan kambing hitam yang berputar di situasi modern.
atas tutupnya toko-toko offline. Dengan
Terdapat beberapa konsep penting
teori jaringan actor kita dapat memahami
dalam ANT, yakni aktor/aktan dan jaringan
siapa siapa yang berperan dalam
(network). Aktor mendifinisikan hubungan
munculnya teknologi media baru didalam
antara satu sama lain dengan perantara:
jaringan actor pasar modern.
seseorang actor pencipta perantara dan
Bagaimanapun realitas munculnya
menuliskan makna sosial didalamnya.
teknologi dan media baru ada peran dibalik
Perantara menggambarkan jaringan
keberadaan pasar modern. Ada human dan
sekaligus menyusun jaringan tersebut
non human, dimana teori ini digunakan
dengan memberi makna bentuk ( Callon, aksi merupakan suatu yang tidak
1991). Aktor biasanya ditemukan dalam terpisahkan. Suatu aksi mendapat
bentuk teks, artefak teknis, uang atau sumbernya dari jaringan dan suatu jaringan
ketrampilan manusia. Jaringan adalah terbentuk dari aksi-aksi.
keterkaitan antara manusia, komponen
Dalam perspektif teoritis yang ditawarkan
teknologi, kepentingan terkait (Walsham &
ANT, entitas sosial dan entitas teknis
Sahay, 1999) dalam Ambar Sari Dewi
adalah dua aspek yang dari sebuah realitas
Institute for Research and Empowerment
tunggal: jaringan aktor.
(IRE). Pada dasarnya, aktor (atau actants)
tidak dapat dipahami terlepas dari jaringan Menurut Callon (1991) teori ANT
di mana mereka berada dan menjadi bagian mempunyai empat pengelompokan dalam
keagenan manusia dan non manusia (objek- aktor-aktor lain dengan cara
keagenan manusia dan non manusia adalah interesment) yaitu apabila momen
relevan dalam analisis empiris atas aksi. mengikuti inisiasi tersebut atau
justru menolak. Inisiator aksi
Semua unsur manusia dan non manusia
melanjutkan inisiasinya dengan
berperan dalam memeilihara keutuhan
berupaya menyakinkan aktor-aktor
jaringan. Jaringan heterogen adalah hal
yang lain, bahwa apa yang
yang fundamental bagi ANT. Jaringan dan
diinisiasinya adalah penting bagi 1. Menunjukkan bahwa apa yang
yang lain. digambarkan mengambil bentuk
3. Momen Pelibatan (moment of jaringan, yang kenyataannya belum
entrollment) adalah saat para aktor tentu demikian.
mulai saling mendelegasikan satu 2. Tidak memiliki apriori dalam
terhadap yang lain, dan saling bentuk hubungan, tidak terikat
menjajaki kompetensi. Saat itu dengan mitos yang ada baik dari
berbagai bentuk resistensi berperan kalangan atas (elit) ataupun bawah
satu terhadap yang lain. (masyarakat), serta tidak terikat
4. Momen Mobilisasi (moment of asumsi makro/mikro yang
mobilization) terjadi kala jaringan berkembang.
aktor telah mendapatkan wujudnya,
Teori jaringan aktor mencoba untuk
memiliki eksistensi temporal
menjelaskan bagaimana asal jaringan
(bersifat durable) dan eksistensi
material- semiotik bersama-sama untuk
spasial. Para aktor dan mediator
bertindak sebagai keseluruhan; kelompok
telah sampai pada suatu keadaan
aktor yang terlibat dalam menciptakan
konvergen, meski hakekatnya
makna (baik material dan semiotik). ANT
heterogen.
secara eksplisit berusaha menghubungkan
Pada tahun 2008, ANT telah meluas unsur-unsur yang berbeda bersama-sama
penggunaannya bukan hanya di bidang menuju jaringan, sehingga membentuk satu
sains dan teknologi saja tetapi sudah kesatuan yang tampaknya koheren.
merambah ke organisasi, informatika, studi Jaringan ini bisa bersifat sementara atau
kesehatan, geografi, sosiologi, antropologi, tetap, tergantung intensitas hubungan yang
gender dan ekonomi. ANT ini sengaja dilakukan atau sebaliknya, justru jaringan
digunakan dalam penelitian ini. Ada yang akan larut. Bruno, Latour, dan Law
beberapa hal penting dalam ANT ini juga menganggap bahwa dalam jaringan
sebagaimana dikemukakan Bruno Latour hubungan secara instrinsik dapat tidak
(2005) sbb. Jaringan Aktor koheren, sehingga dimungkinkan terjadi
konflik. Proses hubungan sosial ini harus
Konsep yang paling utama dalam ANT
dilakukan terus menerus. Konsep lainnya
adalah jaringan aktor. Konotasi jaringan
yang juga penting adalah adanya aktan.
aktor adalah sbb.
Aktan menunjuk pada tindakan atau pelaku
baik itu manusia, non-manusia, ataupun
jaringan yang memainkan peranan aktif Media adalah alat yang digunakan
sebagai bentuk yang menggambarkan untuk memindahkan pesan dari sumber
hubungan satu sama lain. Hal ini kepada penerima. Terdapat beberapa
mengasumsikan bahwa tidak ada segala pendapat mengenai saluran atau media.
sesuatu yang berada di luar jaringan Ada yang menilai bahwa media bisa
hubungan, sehingga diasumsikan tidak ada bermacam-macam bentuknya, misalnya
perbedaan dalam kemampuan teknologi, dalam komunikasi antarpribadi pancaindra
manusia, hewan, atau di luar non-manusia dianggap sebagai media komunikasi. selain
untuk melakukan tindakan (atau gabungan indra manusia, ada juga saluran komunikasi
unsur tersebut). Dengan demikian seorang seperti telepon, surat, telegram, yang
aktor yang terlibat dalam jaringan-aktor digolongkan sebagai media komunikasi
juga terjebak dalam jaringan hubungan, dan antar pribadi.
menjadi bagian dari hubungan itu.
Dalam komunikasi massa, media
Kesimpulan logisnya, setiap aktor menjadi
adalah alat yang dapat menghubungkan
bagian kecil bagi sekumpulan aktor.
antar sumber dan penerima yang sifatnya
Sebagai contoh, sistem kompleks yang ada
terbuka, dimana setiap orang dapat melihat,
pada sebuah mobil yang terdiri dari
membaca, dan mendengarkannya. Media
sejumlah komponen elektronik dan
dalam komunikasi massa dapat dibedakan
mekanik yang pada dasarnya tersembunyi
atas dua macam, yakni media cetak dan
dari pandangan pengemudi. Pengemudi
media elektronik. Media cetak seperti
hanya berurusan dengan mobil sebagai
halnya surat kabar, majalah, buku, leaflet,
objek tunggal. Efek ini dikenal sebagai
brosur, stiker, bulletin, hand out, poster,
punctualisation (ketepatan waktu), dan ini
spanduk, dan sebagainya. Sementara itu
mirip dengan ide abstraksi dalam
media elektronik antara lain, radio, film,
pemrograman berorientasi-objek. Ketika
televisi, video recording, computer,
jaringan aktor rusak, efek punctualisation
electronic board, audio cassette dan
cenderung berhenti juga. Dalam bukunya
semacamnya.
Pandora Hope, Latour menyamakan
depunctualization (ketidaktepatan waktu) MEDIA ONLINE
sebagai sebuah black box. Ketika ditutup, Menurut Ashadi Siregar “Media
kotak terlihat sederhana namun ketika online adalah sebutan umum untuk sebuah
dibuka terlihat semua elemen di dalamnya. bentuk media yang berbasis telekomunikasi
diterapkan pada bisnis, Bambang optimis teori actor. Jaringan aktor yang terbentuk
toko-toko ritel mampu bertahan. "Kita menjadi teknologi dan media baru memiliki
bukan mau membela diri tapi memang yang sebuah beberapa realitas antara human dan
pelaku ekonomi yang bisa survive adalah human. Faktor masyarakat beralih ke
pelaku ekonomi yang adaptif. Dia bisa digital ini mampu menciptakan teknologi
cepat membuat skemanya offline dan dan media baru memiliki kepastiana dalam
pasar modern mengingat jaringan ini kurniali, Sartika. Step by Step Facebook
mempunyai peran yang kuat didalam Next Level. 2009
terbentuknya sebuah teknologi, dimana
https://economy.okezone.com/read/2017/1
peran pengusaha ketika merasa tempat
1/01/320/1806689/terkuak-begini-alasan-
usahanya terancam karena sebuah
toko-ritel-di-ri-berguguran-perlahan-lahan
operasional, maka berjualan berbasis
digital merupakan solusi terbaiknya. Disitu https://makassar.terkini.id/bisnis-industri-
mulailah peran pengusaha mencari actor raksasa-yang-segera-bangkrut/
lain untuk membentuk sebuah teknologi
Latour, Bruno. (2005). Reassembling the
dan media baru karena peran teknologi dan
Social, An Introduction to Actor-Network-
media baru di anggap solusi tepat untuk
Theory. New York : Oxford University
mengatasi ketidak pastiannya. Tidak hanya
Press.
itu, masyarakat di Indonesia pun gemar
Johanes Eka Priyatma. ( 2013 ). Potensi
bermain gadget, dimana gadget merupakan
Teori Jejaring Aktor Untuk Memahami
perangkat yang kecil namun dianggap
Inovasi Teknologi. Yogyakarta : Teknik
sebagai solusi dari sebuah masalah.
Informatika Universitas Sanata Dharma
Terbentuknya teknolgi dan new media
Yogyakarta.
itulah dari sebuah realitas antara human dan
non human. Dimana computer, gadget
merupakan bagian dari non human dan
pelaku usaha, masyarakat, dinan perijinan
terkait, kesibukan itu merupakan human
sehingga terbentuklah sebuah teknologi dan
media baru