Identifikasi Kebutuhan Bahasa Inggris Bagi Mahasiswa Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN BAHASA INGGRIS BAGI

MAHASISWA TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI


SEMARANG
Sri Wahyuningsih 1) , Suroso 1) , Puji Wahyumi 1) ,
Wildana Latif Mahmudi1) , Yusetyowati 1)
1
) Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang
yuni_sulaiman@ymail.com, yusimarsudi@yahoo.com

ABSTRACT

The goal of Semarang State Polytechnic is to produce skilled and professional graduates as
middle expert technicians who have integrity, high self discipline, high responsibility and good
proficiency of English skill for communication. In order to achieve the goal, it needs a good quality of
curriculum which matches with industrial needs. To obtain empirical data to validate the English
Language needs and skills, this research was done, and designed as a survey to achieve two aims:
a).To identify the English language skills are needed by civil engineering graduates to perform in the
work environment. b).To identify the topics of ESP which are most required by the civil engineering
graduates in their work environment. It was found that the English language skills which are most
required by graduates in the work environment is speaking skill followed by the listening, reading and
writing respectively, the speaking skill is to communicate with customers and consultants. The reading
skill is to read contract document, tender calculation, specification of project work, instruction and
writing skill is to write tender project document and proposal while listening is for communication and
understanding presentation of a project work. Considering that the speaking is most needed in
graduates work environment, it is suggested to give more time for speaking practice in English lesson,
and give more material for writing project document. Hence, many essential topics which are not
covered in the syllabus must be given time.

Keywords: The goal, a good quality of curriculum, English language skills, graduates work
environment.

PENDAHULUAN Tenaga kerja yang mampu


menghadapi kompetisi di pasar global,
Indonesia sebagai bagian dari negara tidak hanya yang mempunyai
perdagangan di Asia mengalami kompetensi dasar sesuai dengan
perkembangan yang sangat pesat, yaitu bidang ilmu yang dipelajari atau
berkembangnya kerjasama di bidang ditekuni, akan tetapi yang juga
ekonomi, maka berkembang pula mempunyai kemampuan Bahasa asing
kebutuhan untuk menyiapkan Sumber yaitu seperti bahasa Mandarin, Jepang,
Daya Manusia. Indonesia sebagai dan bahkan penguasaan bahasa Arab
negara terbesar diantara negara- negara pun sekarang sangat dibutuhkan,
yang tergabung di dalam negara karena tuntutan kebutuhan tenaga kerja
ASEAN harus menyiapkan tenaga yang mempunyai skill terutama tenaga
kerja yang handal, yang mempunyai kerja dibidang teknik bangunan (teknik
kemampuan (skill) atau kompetensi sipil ataupun pembangunan gedung)
yang memadai sehingga dapat sangatlah besar. Diantara penguasaan
berperan aktif dalam berkompetisi di bahasa asing tersebut, yang paling
pasar global. utama adalah bahasa Inggris aktif, hal
ini dikarenakan bahwa bahasa Inggris 2000 harus menggunakan kurikulum
adalah bahasa internasional, yaitu nasional berbasis sistem kredit
bahasa yang digunakan sebagai semester (SKS).
pengantar dalam komunikasi bisnis
antar komunitas industri internasional. Perubahan tersebut dilakukan dengan
didasarkan pada „kebutuhan‟ sesuai
Politeknik Negeri Semarang persepsi sekelompok pengajar saja
(POLINES) adalah institusi dengan persetujuan ketua jurusan,
pendidikan yang mencetak lulusan tidak didasarkan pada survey atau
tenaga terampil yang professional, identifikasi kebutuhan atau
yang mempunyai integritas yang disesuaikan dengan kebutuhan
tinggi, disiplin, bertanggung jawab, kompetensinya, yang semestinya
dan mempunyai kemampuan bahasa tahapan kebutuhan kompetensinya,
Inggris yang baik dan harus selalu yang semestinya tahapan tersebut
mengikuti perkembangan ilmu dan dilakukan sebelum mengadakan
teknologi dengan filosopi efisien, perubahan kurikulum.
afektif, akurat dan mampu mengikuti
peradapan dunia serta siap untuk go TINJAUAN PUSTAKA
International ( Renstra Polines, 2010-
Johnson (1989) menyatakan bahwa
2014).
Institusi pendidikan apabila akan
Guna mewujudkan tujuan pendidikan mengadakan perubahan kurikulum
tersebut, Politeknik Negeri Semarang memerlukan masukan dari pembelajar,
meningkatkan sarana dan prasarana lulusan dan pengguna. Sejalan dengan
serta kualitas proses belajar mengajar pendapat ini adalah Richards,
sehingga tujuan pendidikan yang sebagaimana dikutip didalam Nunan (
sesuai dengan senstra Polines tersebut 1987:43) yang menyatakan bahwa “ to
akan segera tercapai. Salah satu upaya design a language course program or
untuk meningkatkan kualitas proses to evaluate the existing program,
belajar mengajar adalah dengan language planners may start by
mempersiapkan kurikulum yang sesuai conducting a needs analysis in order
dengan kebutuhan di dunia kerja. to obtain input the content”.

Jurusan Teknik Sipil adalah salah satu Dari kutipan diatas terlihat jelas bahwa
dari 5 (lima) jurusan yang ada di perubahan kurikulum tidak bisa
bidang rekayasa di Politeknik Negeri dilakukan dengan gegabah, apabila
Semarang, sejak tahun 1987 / 2000, institusi pendidikan akan mendesain
jurusan teknik sipil telah mengadakan atau mengevaluasi program bahasa
beberapa kali perbaikan kurikulum, sebaiknya dilakukan dengan
dimulai sejak tahun 1997, Menteri mengadakan analisa kebutuhan supaya
Pendidikan dan kebudayaan Republik mendapatkan input yang menyeluruh
Indonesia telah menetapkan didalam dari pengguna maupun pembelajar.
peraturan nomor 276/4/1997 no 6,
Hutchinson dan Waters (1994)
menyatakan bahwa Program
menyatakan bahwa: “English for
pendidikan D3 mulai tahun 1999 /
Specific Purposes ( ESP) is based on
the design of a course to meet learners pekerjaan, 4) Untuk menentukan
needs, and therefore , an institution apakah pembelajar / siswa
needs to produce a syllabus which memerlukan pelatihan khusus guna
gives high priority to the language memenuhi kebutuhan sesuai skills
forms, students would meet in their yang dibutuhkan, 5) Untuk
science studies and in turn would give mengidentifikasi perubahan kebutuhan
low priority to forms they would not masyarakat pengguna, apa yang
meet”. mereka butuhkan, 6) Untuk
mengidentifikasi “gap” antara apa
Dari pendapat tersebut diketahui yang sudah bisa dilakukan oleh siswa
bahwa untuk mendapatkan kurikulum dan apa yang mereka butuhkan, 7)
atau silabus yang sesuai dengan Untuk mendapatkan informasi tentang
kebutuhan pemakai seharusnya masalah yang dihadapi oleh siswa
melibatkan beberapa komponen yaitu : dalam belajar bahasa.
pembelajar, pengajar dan pengguna.
Dari identifikasi kebutuhan yang Silabus
didapat dari persepsi ketiga komponen
tersebut maka akan dapat diketahui Silabus didefinisikan sebagai
materi yang sesuai / cocok dengan framework atau instrumen yang
kebutuhan pemakai karena itu dipakai oleh pengajar bahasa untuk
perubahan kurikulum semestinya merancang kegiatan pengajaran ,
didahului dengan mengadakan survey dimana dengan bantuan sarana
untuk mengidentifikasi materi bahasa instrument tersebut dipakai untuk
yang sesuai dan dibutuhkan di dunia menyelaraskan antara kebutuhan dan
kerja. tujuan belajar siswa baik sebagai
sarana sosial ,maupun individu dan
Richard (2001) menyatakan bahwa kegiatan pengajaran tersebut dilakukan
sebagai dasar untuk melakukan di kelas ( Nunan, 1988: 15).
pengembangan kurikulum adalah
dengan mengadakan analisa kebutuhan Beberapa keuntungan yang didapat
pembelajaran (learners needs) dan dengan memiliki silabus dalam
prosedur untuk mendapatlan informasi pengajaran bahasa, sebagaiman yang
tersebut adalah dengan mengadakan dinyatakan oleh Hutchingson dan
analisa kebutuhan (needs analysis). Water (1994), diantaranya adalah: 1)
Analisa kebutuhan ini dilakukan Silabus menyediakan pedoman yang
diantaranya untuk mendapatkan : 1) praktis untuk pembagian asessmen,
Untuk mendapatkan gambaran skills textbook dan waktu yang dibutuhkan
apa yang dibutuhkan oleh siswa, 2) untuk belajar, 2) Silabus juga memberi
Untuk dapat berperan dalam beberapa dukungan secara moral baik pada
tuntutan pekerjaan atau profesi misal pelajar maupun pengajar, dikarenakan
sebagai asales manager, a tour guide tugas – tugas terlihat menjadi lebih
atau sebagai a university students, 3) terstruktur , 3) Sebagaimana analogi
Untuk membantu menganalisa atau ibarat belajar adalah suatu
pelatihan bahasa yang telah dilakukan perjalanan, silabus dapat dijadikan
apakah sudah sesuai dengan kebutuhan sebagai rute penunjuk arah, oleh
karena itu pengajar dan siswa tidak yang umumnya dipakai sesuai dengan
hanya mengetahui kemana arah kompetensinya.
mereka pergi namun juga mengerti
bagaimana atau dengan cara apa Faktor - Faktor Yang Dipakai
mereka dapat menuju ketempat tujuan Untuk Membuat Desain Silabus
tersebut. Salah satu faktor yang dipakai untuk
Krahnke (1990 : 9) menyatakan bahwa mendesain silabus yaitu dengan cara
ada 6 type silabus pengajaran bahasa, survey sebagai awal langkah untuk
yaitu: 1) A structural ( formal) mengidentifikasi faktor yang dapat
syllabus, 2) A notional / functional mempengaruhi desain. Diawali dengan
syllabus, 3) A situational syllabus, 4) A survey kebutuhan (needs survey)
skill-based syllabus, 5) A task- based digunakan untuk memperbaiki atau
syllabus, 6) A content - based syllabus. merevisi silabus yang telah ada.
Dimana analisa yang dilakukan adalah
Dari 6 (enam) macam silabus secara internal maupun eksternal guna
pengajaran bahasa tersebut, Politeknik mendiskripsikan tujuan penggunaan
Negeri Semarang memakai a skill- bahasa yang kemungkinan ditemui,
based syllabus, dimana konten atau sedangkan silabus yang telah ada
materi pengajaran bahasa merupakan kemudian dievaluasi dan kemudian
suatu kumpulan kemampuan yang keduanya dibandingkan. Dari evaluasi
spesifik sesuai dengan sasaran tersebut akan didapat hal hal yang
penggunaan bahasa selaras dengan harus diperbaiki atau direvisi. Untuk
tuntutan ‟skill‟ nya. Tujuan utamanya jelasnya proses tersebut dapat dilihat
adalah untuk mengembangkan pada diagaram berikut ini :
kompetensi kebahasaan sebagaimana
Gambar diagram 1: syllabus design(diadopsi dari Yalden 1987 a: 98)

PEMBAHASAN 5 Numbers and Math symbols


Shapes and properties of
Kebutuhan Materi Bahasa Inggris 6
materials
Untuk Mahasiswa Jurusan Teknik
Structure and composition of
Sipil Politeknik Negeri Semarang 7
objects
Hasil dari identifikasi yang didapat 8 Function and ability
dengan survey yang dilakukan pada 9 Actions in sequence
lulusan dan pengguna (user) dari 10 Job search skills
Jurusan Teknik Sipil adalah materi
yang berhubungan dengan penggunaan Dari materi yang didapat dari hasil
komunikasi di dunia kerja antara lain survey dan yang paling tinggi
yaitu : kebutuhannya adalah materi Job
Tabel 1. Materi search skills yaitu materi yang
membahas tentang tahapan dalam
1 Safety rules
mencari kerja, antara lain : Analyzing
2 Safety equipment Job Vacancy Advertisement
Identifying tools and (menganalisa iklan lowongan kerja);
3
instruments Writing a letter of application
Identifying materials and (menulis surat lamaran) dan Job
4
containers Interview Preparation (persiapan
untuk wawancara kerja) dalam bahasa bagaimana mendiskripsikan bentuk-
Inggris. bentuk dan sifat – sifat bahan
bangunan yang dipakai di dalam
Kebutuhan peringkat kedua adalah bangunan gedung, jalan raya maupun
materi Function and ability, materi ini jembatan.
membahas tentang bagaimana
menggambarkan fungsi alat atau Keterampilan Kebahasaan (Bahasa
instrument yang biasa dipakai di Inggris) Yang Perlu Dikuasai
bidang teknik sipil seperti: Hammers, Lulusan Politeknik Negeri
files, spades, hacksaws, dan instrument Semarang Dari Jurusan Teknik
yang biasa dipakai di laboratorium Sipil
atau workshop seperti mesin CBR,
cutting machine dan lain sebagainya, Keterampilan kebahasaan dalam hal
dengan memakai bentuk pasif (passive ini adalah bahasa Inggris yang perlu
forms) dalam kalimat yang dibuat . dikuasai oleh lulusan dari jurusan
Teknik Sipil yang paling tinggi adalah
Peringkat ketiga dari kebutuhan bahasa : keterampilan membaca instruksi
adalah Identifying materials and kerja dan keterampilan membaca
containers dan Structure and gambar / skedul kerja, keterampilan
composition of objects, kedua materi yang kedua adalah: Keterampilan
ini mempunyai prosentase kebutuhan memahami presentasi dan
yang sama. Adapun materi yang Keterampilan berkomunikasi lisan, hal
dibahas pada topik Identifying ini sangat dibutuhkan karena lulusan
materials and containers adalah yang sudah menduduki jabatan/posisi
bagaimana mendiskripsikan bahan - senior supervisor atau project
bahan dan berbagai macam bentuk manager harus dapat melakukan
kontainer yang biasa dijumpai di presentasi dalam bahasa Inggris oleh
bidang teknik sipil. Sedangkan pada karena projek di perusahaannya
materi Structure and composition of bekerja sama dengan IDB atau project
objects membahas tentang bagaimana penyandang dananya dari negara
mendiskripsikan struktur dan asing.
komposisi bangunan, biasanya
memakai bentuk kalimat dengan active Keterampilan selanjutnya yang
verbs. diperlukan pada peringkat ketiga
adalah : Keterampilan membaca
Peringkat keempat dari kebutuhan estimasi biaya; Keterampilan
bahasa adalah Safety rules; Safety membaca teks kontrak kerja;
equipment, dan Shapes and properties Keterampilan memahami instruksi
of materials. Didalam topik Safety kerja secara lisan. Selanjutnya
rulesdan Safety equipmentdibahas keterampilan yang diperlukan pada
tentang bagaiman mengenal alat - alat peringkat ke – 4 (empat) adalah :
dan aturan - aturan yang dipakai untuk Keterampilan membuat estimasi biaya
safety di lapangan ataupun di tempat dalam bahasa Inggris , ketrampilan
kerja, pada topik Shapes and membuat estimasi biaya dalam bahasa
properties of materials dibahas tentang Inggris selama ini tidak diberikan

Majalah Bangun Rekaprima 6


karena mata kuliah ini baru didapatkan Keterampilan memahami
10
mahasiswa Jurusan Teknik Sipil instruksi kerja secara lisan
Politeknik Negeri Semarang pada Keterampilan memahami
semester 4, padahal mata kuliah 11
presentasi
bahasa Inggris diberikan pada semester Keterampilan berkomunikasi
dua dan tiga. 12
lisan
Keterampilan melakukan
Adapun keterampilan menulis 13
presentasi lisan
instruksi kerja dan keterampilan
membuat gambar / skedul kerja Language Skill kebutuhan lulusan di
menduduki peringkat ke-lima, dunia kerja
keterampilan ini bukan menggambar
namun membuat istilah - istilah yang Dari peringkat kebutuhan ke empat
dipakai dalam gambar kerja dengan keterampilan kebahasaan yang
bahasa Inggris, sedang membuat diutamakan lulusan adalah: speaking,
instruksi kerja dalam hal ini adalah listening, reading dan yang terakhir
instruksi pada produk yang dibuat oleh adalah writing.
perusahaan konstruksi tersebut. Hal ini sesuai dengan tujuan
Keterampilan yang paling rendah diberikannya mata kuliah bahasa
kebutuhannya adalah keterampilan Inggris pada Jurusan Teknik Sipil
menulis memo dalam bahasa Politeknik Negeri Semarang yaitu
Inggris.Berikut adalah tabulasi dari supaya mahasiswa mendapat bekal
keterampilan yang dibutuhkan lulusan. kemampuan komunikasi dalam bahasa
Tabel 2. Keterampilan kebahasaan Inggris agar dapat berkompetisi dan
yang diperlukan lulusan bersaing dengan lulusan dari
perguruan tinggi atau Politeknik lain
Tabel 2.Keterampilan kerja dan siap menuju Politeknik yang Go
No Materi International, sebagaimana
Keterampilan membaca teks digambarkan pada tabel dibawah ini:
1
kontrak kerja
Keterampilan membaca Tabel 3.Language Skill kebutuhan
2
instruksi kerja lulusan di dunia kerja
Keterampilan Speaking 32
3
membacagambar/skedul kerja
Listening 16
Keterampilan membaca
4 Reading 15
estimasi biaya
5 Keterampilan menulis memo Writing 15
Keterampilan menulis instruksi
6
kerja KESIMPULAN
Keterampilan membuat
7 Kesimpulannya adalah bahwa materi
estimasi biaya
Keterampilan membuat ajar yang dibutuhkan di dunia kerja
8 oleh lulusan Teknik Sipil khususnya
gambar/skedul kerja
Keterampilan mendengarkan dari lulusan Politeknik Negeri
9 Semarang adalah sebagai berikut :
percakapan sehari - hari

Majalah Bangun Rekaprima 7


1. Job search skills yaitu materi materials. Di dalam topik Safety
yang membahas tentang tahapan rulesdan Safetyequipment
dalam mencari kerja, antara lain : dibahas tentang bagaiman
Analyzing Job Vacancy mengenal alat - alat dan aturan -
Advertisement (menganalisa aturan yang dipakai untuk safety
iklan lowongan kerja) ; Writing a di lapangan ataupun di tempat
letter of application (menulis kerja, pada topik Shapes and
surat lamaran) dan Job Interview properties of materials dibahas
Preparation (persiapan untuk tentang bagaimana
wawancara kerja) dalam bahasa mendiskripsikan bentuk- bentuk
Inggris dan sifat –sifat bahan bangunan
2. Function and ability, materi ini yang dipakai di dalam bangunan
membahas tentang bagaimana gedung, jalan raya maupun
menggambarkan fungsi alat atau jembatan.
instrument yang biasa dipakai di 5. Language skills (keterampilan
bidang teknik sipil kebahasaan) yang diutamakan
seperti:Hammers, files, spades, menurut persepsi lulusan adalah :
hacksaws, dan instrument yang speaking, listening, reading dan
biasa dipakai di laboratorium yang terakhir adalah writing.
atau workshop seperti mesin
CBR, cutting machine dan lain Materi tersebut diatas dapat
sebagainya, dengan memakai dipakai sebagai dasar pembuatan
bentuk pasif (passive forms) kurikulum bahasa Inggris yang sesuai
dalam kalimat yang dibuat. dengan dunia kerja, dan selanjutnya
3. Identifying materials and materi tersebut dapat dipakai sebagai
containers dan Structure and dasar perbaikan untuk pembuatan
composition of objects, kedua Hand Out / buku pegangan kuliah bagi
materi ini mempunyai prosentase mahasiswa.
kebutuhan yang sama. Adapun
materi yang dibahas pada topik DAFTAR PUSTAKA
Identifyingmaterials and Hutchinton, T and Waters, A.1994.
containers adalah bagaimana English for Specific Purposes.A
mendiskripsikan bahan - bahan Learning centred Approach.
dan berbagai macam bentuk Cambridge University Press.
container yang biasa dijumpai di Cambridge
bidang teknik sipil. Sedangkan
pada materi Structure and Johnson, R.K. 1989. The Second
compositionof objects membahas Language
tentang bagaimana Curriculum.Cambridge
mendiskripsikan struktur dan University Press. Cambridge
komposisi bangunan, biasanya
memakai bentuk kalimat dengan Kranke, K. 1990. Approach to
active verbs. Syllabus Design for Foreign
4. Safety rules: Safety equipment, Language. Prentice Hall.
dan Shapes and properties of

Majalah Bangun Rekaprima 8


Incorporation, Englewood Cliffs, Nunan, D. 1988. Syllabus
New Jersey Design.Oxford University Press.
New York
Nunan, D. 1987. The Learner Centred
Curriculum. Cambridge Richard, J.C.2001. Curriculum
University Press. Cambridge Development in Language
Teaching.Cambridge University

Majalah Bangun Rekaprima 9

You might also like