Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 26

Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL


ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN
PADA TOKO ALFAMART SAT BOOM BARU PALEMBANG

Sahila*)
Kusminaini Armin*)

ABSTRACT

Alfamart SAT Boom Baru Palembang is one of the mini markets under the auspices of
PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. (Alfamart) Palembang Branch. As with companies in
general. Alfamart engaged in the retail sector also has certain targets to be achieved in an
effort to grow and develop into a leading company in their field. To achieve this, in addition
to increasing productivity, it is necessary to have good control over the control of
merchandise in Alfamart stores, because it is closely related to the effectiveness and
operational efficiency of the company.
The results of the study are that the control environment has been running with the
existence of an organizational structure and clear division of tasks. Risk assessment runs well
using computerized technology. Activities run well because the receipt and expenditure of
goods is done by authorizing authorized shop officials and physical inspection of
merchandise carried out routinely. Information and communication went well between the
shopkeepers, shop assistant assistants, and sales clerks and cashiers, who routinely
conducted briefings before starting shop operations and the handover between shop officials
every shift shift. Monitoring (supervision) of all activities related to merchandise inventory is
carried out according to the authorization of shop officials and Regional Coordinators who
routinely make visits to stores.
In the future, it is recommended that PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. (Alfamart)
makes a policy to carry out a physical inspection of merchandise (stock taking) thoroughly
S.O. Grand regularly, for example every six months, not only when there is a change of head
shop.

Keywords: Environmental Control, Risk Interpretation, Control Activities, Information


and Communication, Monitoring

A. PENDAHULUAN Persediaan adalah produk berupa


Salah satu bentuk perusahaan adalah barang dagangan yang dibeli dari produsen
perusahaan dagang, yaitu perusahaan yang atau perusahaan lain yang kemudian
melakukan kegiatan usahanya dengan disimpan untuk dijual kembali dalam
membeli produk dari produsen dan atau operasional normal perusahaan, sehingga
perusahaan lain untuk kemudian dijual perusahaan senantiasa memberikan
kembali kepada masyarakat selaku perhatian besar terhadap persediaan.
konsumen. Salah satu unsur paling penting Modal yang tertanam dalam persediaan
dalam perusahaan dagang yaitu seringkali merupakan aset lancar yang
persediaan. paling besar dalam perusahaan dan juga
merupakan bagian paling besar dalam
*) Dosen Fakultas Ekonomi UTP
31
Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019
Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

asset perusahaan. Penjualan akan menurun kepada pimpinan bahwa tujuan perusahaan
apabila persediaan barang dagangan tidak telah tercapai.
tersedia dalam bentuk, mutu, jenis, dan Pengendalian intern atas persediaan
jumlah yang diinginkan pelanggan. barang dagangan dapat dilakukan dengan
Prosedur pembelian yang tidak efisien atau melakukan tindakan pengamanan untuk
upaya penjualan yang tidak memadai mencegah terjadinya kerusakan,
dapat membebani suatu perusahaan pencurian, maupun tindakan
dengan persediaan barang dagangan yang penyimpangan lainnya. Kerusakan,
berlebihan dan tidak terjual. Jadi, penting pemasukan yang tidak benar, kelalaian
bagi suatu perusahaan untuk pencatatan permintaan, barang yang
mengendalikan persediaan secara cermat dikeluarkan tidak sesuai pesanan, dan
untuk membatasi biaya penyimpanan yang kemungkinan lainnya, dapat menyebabkan
terlalu besar. Persediaan barang dagangan catatan persediaan berbeda dengan
juga sangat rentan terhadap kerusakan persediaan sebenarnya yang ada di gudang
maupun pencurian, maka pengendalian penyimpanan. Untuk itu, diperlukan
intern atas persediaan barang dagangan pemeriksaan persediaan secara periodik
adalah hal yang diperlukan dalam rangka atas catatan persediaan dengan
melindungi aset perusahaan. perhitungan fisik persediaan yang
Pengendalian intern harus sebenarnya. Kebanyakan perusahaan
dilaksanakan seefektif mungkin dalam melakukan perhitungan fisik persediaan
suatu perusahaan untuk mencegah dan setahun sekali, namun ada juga perusahaan
menghindari terjadinya kesalahan, yang melakukan perhitungan fisik
kecurangan, dan penyelewengan. Di persediaan sebulan sekali dan sehari
perusahaan kecil, pengendalian internal sekali.
masih dapat dilakukan langsung oleh Toko Alfamart SAT Boom Baru
pimpinan perusahaan. Namun semakin Palembang merupakan salah satu toko di
besar perusahaan, dimana ruang gerak dan bawah naungan PT Sumber Alfaria Trijaya
tugas-tugas yang harus dilakukan semakin Tbk cabang Palembang. Seperti halnya
kompleks, menyebabkan pimpinan toko-toko Alfamart lainnya, pasokan
perusahaan tidak mungkin lagi melakukan barang dagangan dari produsen atau
pengendalian internal secara langsung, supplier terlebih dahulu dikirim ke
maka dibutuhkan suatu pengendalian Distribution Centre (pusat distribusi) atau
internal yang dapat memberikan keyakinan gudang penyimpanan yang berada di
kantor cabang, baru kemudian dikirim ke

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 32


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

masing-masing toko sesuai dengan barang dagangan yang ada di setiap toko
proporsi dan jadwal yang telah ditentukan. dari segala kemungkinan kerusakan
Ada banyak jenis barang dagangan maupun pencurian. Menempatkan
yang ada di setiap toko Alfamart, termasuk karyawan yang kompeten, melengkapi
di toko Alfamart SAT Boom Baru fasilitas keamanan seperti kamera
Palembang, yang terdiri dari produk- pengawas (CCTV) dan menjadwalkan
produk makanan dan minuman, produk- pemeriksaan fisik barang dagangan (stock
produk kebersihan, kosmetik, alat tulis, opname) secara rutin di setiap toko adalah
dan lain sebagainya yang jumlahnya beberapa hal yang telah dan masih terus
ribuan unit. Sebagaimana telah disebutkan dilakukan perusahaan sebagai bentuk
sebelumnya bahwa barang dagangan pengendalian internal dalam rangka
sangat rentan terhadap kerusakan maupun meminimalisir kemungkinan kerugian
pencurian, maka pengendalian internal yang akan terjadi.
terhadap barang dagangan sangat Pada saat penulis melakukan
diperlukan untuk menghindari kerugian- penelitian di toko Alfamart SAT Boom
kerugian yang tidak diinginkan. Baru Palembang yang rutin melakukan
Di era persaingan ketat seperti saat pemeriksaan fisik barang dagangan (stock
ini, semua perusahaan berlomba untuk opname), hampir setiap hari ada
meningkatkan pendapatan dan laba untuk kehilangan barang dagangan yang
semakin tumbuh dan berkembang. Untuk jumlahnya variatif. Jika dijumlahkan
itulah, selain berusaha meningkatkan selama satu bulan, jumlah kehilangan
produktivitas kinerja, perusahaan juga barang dagangan yang dialami toko
perlu menghindari segala kemungkinan dikarenakan kerusakan atau kehilangan
kerugian yang disebabkan dari dalam bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Hal
perusahaan itu sendiri. tersebut berdampak pada pemotongan gaji
Bagi PT. Sumber Alfaria Trijaya setiap karyawan toko yang bersangkutan,
Tbk. semua toko atau mini market yang dikenal dengan istilah Nota Barang
Alfamart merupakan sektor terdepan Hilang (NBH).
dalam menghasilkan pendapatan bagi
perusahaan. Sebagai perusahaan ritel yang Perumusan Masalah
membeli barang dagangan dari produsen Dari hal hal diatas maka kami ingin
dan menjual kembali kepada masyarakat mengetahui Bagaimana penerapan
melalui toko-toko atau mini market, maka pengendalian intern atas persediaan barang
penting bagi perusahaan untuk menjaga

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 33


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

dagangan pada toko Alfamart SAT Boom memberikan keyakinan memadai tentang
Baru Palembang? pencapaian tiga golongan tujuan berikut
ini : (a) keandalan pelaporan keuangan, (b)
Tujuan Penelitian efektivitas dan efisiensi operasi, dan (c)
Tujuan yang ingin dicapai dalam kepatuhan terhadap hukum dan peraturan
penelitian ini adalah :Untuk mengetahui yang berlaku.
penerapan pengendalian intern atas
persediaan barang dagangan pada toko Tujuan Pengendalian Intern
Alfamart SAT Boom Baru Palembang. Pengendalian intern yang memadai
diperlukan oleh pimpinan dalam
Kajian Teori menjalankan tugasnya sehingga dapat
Pengertian Pengendalian Intern memberikan informasi yang teliti, tepat
Pengendalian intern harus waktu, jelas, dan dapat dijadikan dasar
dilaksanakan seefektif mungkin dalam untuk melaksanakan fungsi pengawasan
suatu perusahaan untuk mencegah dan dan pengendalian. Pengendalian intern
menghindari terjadinya kesalahan, yang memadai akan mendukung
kecurangan, dan penyelewengan. Di tercapainya tujuan pengendalian intern
perusahaan kecil, pengendalian intern tersebut..
masih dapat dilakukan langsung oleh Pengendalian intern sangat penting
pimpinan perusahaan. Namun semakin dalam perkembangan operasi suatu
besar perusahaan, dimana ruang gerak dan perusahaan, karena masalah-masalah yang
tugas-tugas yang harus dilakukan semakin timbul sangat kompleks. Dengan
kompleks, menyebabkan pimpinan demikian, diperlukan suatu pengendalian
perusahaan tidak mungkin lagi melakukan intern yang baik dan memadai.
pengendalian intern secara langsung, maka Pengendalian intern tidak hanya mencakup
dibutuhkan suatu pengendalian intern yang akuntansi saja tetapi juga mencakup segala
dapat memberikan keyakinan kepada aspek manajerial sehubungan dengan
pimpinan bahwa tujuan perusahaan telah pengelolaan perusahaan. Pengendalian
tercapai. intern bukan merupakan suatu bagian yang
Sukrisno Agoes (2014: 100) berdiri sendiri di dalam suatu perusahaan
mendefinisikan pengendalian intern melainkan suatu sistem yang berfungsi
sebagai suatu proses yang dijalankan oleh sebagai alat bagi manajemen untuk
dewan komisaris, manajemen, dan mencapai tujuan-tujuan yang telah
personel lain entitas yang didesain untuk ditetapkan.

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 34


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

Pengendalian intern mempunyai Kesalahan yang disengaja meliputi


tujuan untuk mendapatkan data akuntansi penipuan, tindakan pengelabuan
yang tepat dan dapat dipercaya, untuk menutupi perbuatan
melindungi harta atau aset perusahaan, melanggar hukum atau
meningkatkan efektivitas dari seluruh ketidakjujuran.
anggota perusahaan sehingga perusahaan 3. Kehilangan aset secara tidak sengaja
dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang Aset yang hilang atau salah letak
telah ditetapkan. karena ketidaksengajaan. Aset yang
Perusahaan juga dihadapkan pada hilang dapat berupa aset fisik
berbagai risiko. Risiko tertentu misalnya maupun berupa data. Misalnya
dijumpai sebagai akibat persaingan di barang dagangan yang baru saja
pasar. Ada beberapa risiko yang berkaitan diterima diletakkan di rak yang
dengan sistem yang dihadapi perusahaan, salah dalam gudang, sehingga tidak
selain risiko yang disebabkan oleh dapat ditemukan pada saat akan
buruknya pengambilan keputusan dan diambil atau pada saat dilakukan
tidak efisiennya operasi, antara lain pemeriksaan fisik.
sebagai berikut : 4. Pencurian aset
1. Kesalahan yang tidak disengaja Salah satu risiko yang berpotensi
Kesalahan dapat terjadi pada data merugikan perusahaan adalah
masukan, seperti nama atau nomor pencurian aset. Aset perusahaan
pelanggan. Kesalahan dapat terjadi dapat dicuri oleh orang luar atau
juga saat pemrosesan, seperti saat disalahgunakan oleh karyawan yang
karyawan salah mengalikan jumlah dipercaya mengurusnya.
yang dipesan dengan jumlah per 5. Pelanggaran keamanan
unit, kesalahan seperti ini dapat Ada kemungkinan bahwa orang
merusak akurasi dan keandalan yang tidak berhak dapat
arsip dan keluaran perusahaan. memperoleh akses ke arsip data atau
Kesalahan yang tidak disengaja aset perusahaan lainnya, sebagai
seringkali terjadi karena karyawan contoh berupa tindakan peretasan
kurang terlatih atau kurang diawasi, jaringan komputer yang berkaitan
atau ketika karyawan merasa terlalu dengan data penting perusahaan.
lelah. 6. Tindak kekerasan dan bencana alam
2. Kesalahan yang disengaja Tindak kekerasan tertentu dapat
menyebabkan kerugian pada aset

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 35


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

perusahaan, termasuk data. Jika hal suatu bentuk dan waktu yang
ini cukup serius maka dapat memungkinkan orang melaksanakan
menghentikan operasi bisnis bahkan tanggung jawab mereka.
menjerumuskan perusahaan ke e. Pemantauan (Pengawasan)
dalam kebangkrutan. Pemantauan atau pengawasan
adalah proses yang menentukan
Unsur-Unsur Pengendalian Intern kualitas kinerja pengendalian intern
Menurut Sukrisno Agoes (2014: sepanjang waktu.
100) pengendalian intern terdiri dari lima
komponen yang saling terkait berikut ini : Jika pengendalian intern suatu
a. Lingkungan Pengendalian satuan usaha lemah, maka kemungkinan
Menetapkan corak suatu organisasi, terjadinya kesalahan, ketidakakuratan,
mempengaruhi kesadaran ataupun kecurangan dalam perusahaan
pengendalian orang-orangnya. sangat besar. Karena baik buruknya
Lingkungan pengendalian pengendalian intern akan memberikan
merupakan dasar untuk semua pengaruh yang besar terhadap keamanan
komponen pengendalian intern, harta perusahaan.
menyediakan disiplin dan struktur.
b. Penaksiran Risiko Prinsip-Prinsip Pengendalian Intern
Penaksiran risiko adalah identifikasi Menurut Bambang Hartadi (2009:
entitas dan analisis terhadap risiko 9) untuk mendapatkan suatu pengendalian
yang relevan untuk mencapai intern yang baik, harus diperhatikan
tujuannya, membentuk suatu dasar prinsip-prinsip yang ada dalam suatu
untuk menentukan bagaimana risiko pengendalian pada perusahaan, yaitu :
harus dikelola. 1. Pegawai Yang Berkualitas Dan
c. Aktivitas Pengendalian Dapat Dipercaya
Aktivitas pengendalian adalah Masing-masing pegawai diberi
kebijakan dan prosedur yang tanggung jawab sesuai dengan
membantu menjamin bahwa arahan kecakapannya, pengalamannya, dan
manajemen dilaksanakan. kejujurannya.
d. Informasi dan Komunikasi 2. Pemisahan Wewenang
Informasi dan komunikasi adalah Struktur organisasi harus disusun
pengidentifikasian, penangkapan, dengan baik dan jelas sehingga di
dan pertukaran informasi dalam satu pihak tenaga kerja dapat

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 36


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

dipergunakan dengan sebaik- diketahui jika ada dokumen yang


baiknya, dan di lain pihak sekaligus hilang.
terdapat pembagian tugas yang 6. Penjagaan Fisik
dimaksudkan untuk pengendalian Dengan adanya penjagaan secara
intern. fisik, misalnya kas register, lemari
3. Pengawasan besi yang terkunci atau brankas,
Hasil pekerjaan masing-masing maka kerugian-kerugian karena
karyawan harus diawasi dan dinilai kecurangan-kecurangan akan
oleh atasannya yang bertanggung banyak banyak berkurang.
jawab atas hasil pekerjaan 7. Pemeriksaan Oleh Petugas Yang
bawahannya. Bebas Dari Tugas Rutin
4. Penetapan Tanggung Jawab Secara periodik sistem administrasi
Perseorangan haruslah diteliti kembali oleh suatu
Dalam penetapan tanggung jawab bagian yang bebas dari pekerjaan
mengenai suatu tugas dapat diikuti rutin dalam perusahaan. Secara
pelaksanaannya sehingga umum, dapat dikatakan bahwa
menghubungkan hasil pekerjaan pengendalian intern yang baik
tersebut dengan tanggung jawab adalah jika tidak seorangpun berada
masing-masing. dalam kedudukan yang
5. Pencatatan Yang Seksama Dengan memungkinkan dapat membuat
Segera kesalahan-kesalahan dan
Semua traksaksi, baik ektern meneruskan tindakan-tindakan yang
maupun intern, yang mempunyai tidak diinginkan tanpa diketahui
akibat ekonomis harus segera dalam waktu lama.
dicatat dalam dokumen dasar
(formulir) yang sudah disediakan. Keterbatasan Pengendalian Intern
Pencatatan yang dilakukan harus Pengendalian intern setiap entitas
lengkap, hal ini diperkuat dengan memiliki keterbatasan bawaan. Oleh
menggunakan formulir yang diberi karena itu, pengendalian intern hanya
nomor unit tercetak, dan disimpan memberikan keyakinan memadai, bukan
atau diarsipkan dalam urutan yang mutlak, kepada manajemen dan dewan
baik, karena dengan adanya nomor komisaris tentang pencapaian tujuan
unit tersebut akan segera dapat entitas.

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 37


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

Keterbatasan bawaan yang melekat mengakibatkan bobolnya


pada setiap pengendalian intern menurut pengendalian intern yang
Mulyadi (2008: 181) antara lain sebagai dibangun untuk melindungi
berikut : kekayaan entitas dan tidak
1. Kesalahan Dalam Pertimbangan terungkapnya ketidakberesan
Seringkali manajemen dan atau tidak terdeteksinya
personel lain dapat salah dalam kecurangan oleh struktur
mempertimbangkan keputusan pengendalian intern yang telah
bisnis yang diambil atau dalam dirancang.
melaksanakan tugas rutin karena 4. Pengabaian Oleh Manajemen
tidak memadainya informasi, Manajemen dapat mengabaikan
keterbatasan waktu, atau kebijakan atau prosedur yang
tekanan lain. telah ditetapkan untuk tujuan
2. Gangguan yang tidak sah seperti untuk
Gangguan dalam pengendalian keuntungan pribadi manajer,
intern yang telah ditetapkan penyajian kondisi keuangan
dapat terjadi karena personel yang berlebihan, atau kepatuhan
secara keliru memahami semu. Contohnya adalah
perintah atau instruksi, atau manajemen melaporkan laba
membuat kesalahan karena yang lebih tinggi dari jumlah
kelalaian, tidak adanya sebenarnya untuk mendapatkan
perhatian, atau kelelahan. bonus lebih tinggi bagi dirinya
Perubahan yang bersifat atau untuk menutupi
sementara atau permanen dalam ketidakpatuhannya terhadap
pribadi seseorang atau dalam peraturan perundangan yang
sistem atau dalam prosedur berlaku.
dapat juga berkontribusi 5. Biaya Lawan Manfaat
terhadap terciptanya suatu Biaya yang diperlukan untuk
gangguan. mengoperasikan struktur
3. Kolusi pengendalian intern suatu entitas
Tindakan bersama yang tidak boleh melebihi manfaat
dilakukan oleh beberapa yang diharapkan dari
individu untuk tujuan kejahatan pengendalian intern tersebut.
disebut kolusi. Kolusi dapat Karena pengukuran biaya secara

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 38


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

tepat baik biaya maupun perlengkapan yang akan digunakan dalam


manfaat biasanya tidak mungkin proses produksi.
dilakukan, manajemen harus Persediaan memiliki beberapa
memperkirakan dan fungsi penting bagi perusahaan antara lain
mempertimbangkan secara sebagai berikut :
kuantitatif dan kualitatif dalam 1. Agar dapat memenuhi permintaan
mengevaluasi biaya dan manfaat yang diantisipasi akan terjadi.
suatu struktur pengendalian 2. Untuk menyeimbangkan produksi
intern. dengan distribusi.
3. Untuk hedging dari inflasi dan
Pengertian Persediaan perubahan harga.
Menurut Standar Akuntansi 4. Untuk memperoleh keuntungan dari
Keuangan (Agoes, 2014: 205) persediaan potongan kuantitas, karena membeli
adalah aset : dalam jumlah yang banyak akan ada
a. Yang tersedia untuk dijual dalam diskon.
kegiatan usaha normal. 5. Untuk menghindari kekurangan
b. Dalam proses produksi dan atau persediaan yang dapat terjadi karena
dalam perjalanan; atau cuaca, kekurangan pasokan, mutu, dan
c. Dalam bentuk bahan atau ketidaktepatan pengiriman.
perlengkapan (supplies) untuk 6. Untuk menjaga kelangsungan operasi
digunakan dalam proses atau dengan cara persediaan dalam proses.
pemberian jasa. Biaya persediaan terdiri dari seluruh
pengeluaran, baik yang langsung maupun
Persediaan meliputi barang yang yang tidak langsung, yang berhubungan
dibeli dan disimpan untuk dijual kembali, dengan pembelian, persiapan, dan
misalnya barang dagang dibeli oleh penempatan persediaan untuk dijual. Biaya
pengecer untuk dijual kembali, atau persediaan bahan baku atau barang yang
pengadaan tanah dan properti lainnya diperoleh untuk dijual kembali, biaya
untuk dijual kembali. Persediaan juga termasuk harga pembelian, pengiriman,
mencakup barang jadi yang telah penerimaan, penyimpanan, dan seluruh
diproduksi, atau barang dalam biaya yang terjadi sampai barang siap
penyelesaian yang sedang diproduksi untuk dijual.
perusahaan, dan termasuk bahan serta Masalah penentuan besarnya
persediaan sangatlah penting bagi

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 39


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

perusahaan, karena persediaan memiliki Metode fisik atau disebut juga metode
efek langsung terhadap keuntungan periodik adalah metode pengelolaan
perusahaan. Kesalahan dalam menentukan persediaan, di mana arus keluar
besarnya investasi yang ditanamkan dalam masuknya barang tidak dicatat secara
bentuk persediaan akan menekan terinci sehingga untuk mengetahui
keuntungan perusahaan. nilai persediaan pada saat tertentu
Menurut Sukrisno Agoes (2014: harus melakukan penghitungan barang
205) persediaan mempunyai sifat-sifat secara fisik (stock opname) di gudang.
sebagai berikut Penggunaan metode fisik
1. Biasanya merupakan aset lancar karena mengharuskan penghitungan biaya
masa perputarannya biasanya kurang yang ada (tersisa) pada akhir periode
dari atau sama dengan satu tahun. akuntansi ketika menyusun laporan
2. Merupakan jumlah yang besar, keuangan.
terutama dalam perusahaan dagang dan b. Metode Buku (Perpetual)
industri. Merupakan metode pengelolaan
3. Mempunyai pengaruh yang besar persediaan, di mana arus masuk dan
terhadap neraca dan perhitungan laba arus keluar persediaan dicatat secara
rugi, karena kesalahan dalam detail. Dalam metode ini, setiap jenis
menentukan persediaan pada akhir persediaan memiliki kartu stok yang
periode akan mengakibatkan kesalahan mencatat secara rinci keluar masuknya
dalam jumlah aset lancar dan total aset, barang di gudang beserta harganya.
harga pokok penjualan, laba kotor dan
laba bersih, taksiran pajak penghasilan, Penggunaan metode fisik
pembagian deviden dan laba rugi mengharuskan adanya perhitungan barang
ditahan, kesalahan tersebut akan yang masih ada pada tanggal penyusunan
terbawa ke laporan keuangan periode laporan keuangan. Perhitungan persediaan
berikutnya. (stock opname) ini diperlukan untuk
mengetahui berapa jumlah barang yang
Metode Pencatatan Persediaan masih ada dan kemudian diperhitungkan
Menurut Rudianto (2010: 153) ada harga pokoknya. Dalam metode ini mutasi
dua metode yang dapat digunakan dalam persediaan barang tidak diikuti dalam
hubungannya dengan pencatatan buku-buku setiap pembelian barang dicatat
persediaan yaitu : dalam rekening pembelian. Karena tidak
a. Metode Fisik ada catatan mutasi persediaan barang

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 40


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

maka harga pokok penjualan juga tidak a. Barang-barang dalam Perjalanan


dapat diketahui sewaktu-waktu. Harga (Goods in Transit)
pokok penjualan baru dapat dihitung Barang-barang yang pada tanggal
apabila persediaan akhir sudah dihitung. neraca masih dalam perjalanan
Dalam metode buku setiap jenis menimbulkan masalah apakah masih
persediaan dibuatkan rekening sendiri- menjadi milik penjual atau sudah
sendiri yang merupakan buku pembantu berpindah haknya pada pembeli.
persediaan. Rincian dalam buku pembantu Untuk mengetahui barang-barang itu
bisa diawasi dari rekening kontrol milik siapa, harus diketahui syarat
persediaan barang dalam buku besar. pengiriman barang-barang tersebut.
Rekening yang digunakan untuk mencatat Ada dua syarat pengiriman, yaitu :
persediaan ini terdiri dari beberapa kolom 1. FOB shipping point, berarti bahwa
yang dapat dipakai untuk mencatat hak atas barang yang dikirim
pembelian, penjualan, dan saldo berpindah pada pembeli ketika
persediaan. Setiap perubahan dalam barang-barang tersebut diserahkan
persediaan diikuti dengan pencatatan pada pihak pengangkut. Yang
dalam rekening persediaan sehingga menjadi masalah, jika pada
jumlah persediaan sewaktu-waktu dapat tanggal penyusunan laporan
diketahui dengan melihat kolom saldo keuangan ada barang-barang yang
dalam rekening persediaan. masih dalam perjalanan. Agar
laporan keuangan itu benar, maka
Pemilikan Persediaan barang-barang dalam perjalanan
Menurut Rizal Effendi (2014 : 219- pada tanggal neraca harus
220) untuk menentukan apakah barang itu ditentukan milik siapa.
sudah dapat dicatat sebagai persediaan, 2. FOB destination, berarti bahwa
dasar yang digunakan adalah hak hak atas barang baru berpindah
kepemilikan. Barang-barang yang akan pada pembeli jika barang-
dicatat sebagai persediaan pihak yang barang yang dikirim sudah
memiliki barang-barang tersebut, sehingga diterima oleh pembeli. Jadi
perubahan catatan persediaan akan perpindahan hak atas barang
didasarkan pada perpindahan hak terjadi pada tanggal
pemilikan barang. Untuk menentukan penerimaan barang oleh
perpindahan hak atas barang, antara lain : pembeli. Dalam praktek terjadi
penyimpangan-penyimpangan
41
Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019
Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

yaitu penjual sudah mencatat menerima laporan, pihak yang


penjualan dan mengurangi menitipkan (consignor) mencatat
barangnya pada saat penjualan dan mengurangi
mengirimkan barang-barang persediaan barangnya.
tersebut, sedangkan pembeli c. Penjualan Angsuran (Installment
mencatat pembelian dan Sales)
menambah persediaan Dalam penjualan angsuran, hak atas
barangnya pada saat menerima barang tetap pada penjual sampai
barang-barang tersebut. Pada seluruh harga jualnya dilunasi.
tanggal neraca, perlu
ditentukan dengan jelas barang Metode Penilaian Persediaan
dalam perjalanan itu milik Penilaian persediaan adalah
penjual atau pembeli agar dapat menentukan nilai persediaan yang akan
ditentukan jumlah persediaan disajikan dalam laporan keuangan.
barang dengan benar. Penilaian persediaan mempunyai pengaruh
b. Barang-barang Konsinyasi penting pada pendapatan yang dilaporkan
(Consignment Goods) dalam laporan keuangan perusahaan. Oleh
Dalam cara penjualan titipan, karena itu, penilaian persediaan harus
barang-barang yang dititipkan untuk sesuai dengan kenyataan sehingga
dijualkan (dikonsinyasikan) haknya persediaan tersebut benar-benar
masih tetap pada yang menitipkan menunjukkan jumlah atau nilai yang wajar
sampai saat barang-barang tersebut dicantumkan dalam laporan keuangan.
dijual. Sebelum barang-barang Menurut Rudianto (2010: 154-155)
tersebut dijual masih tetap menjadi untuk menentukan harga beli sebagai dasar
persediaan pihak yang menitipkan penentuan nilai persediaan yang dimiliki
(consignor). Pihak yang menerima perusahaan pada suatu periode, ada
titipan (consignee) tidak beberapa metode, yaitu :
mempunyai hak atas barang-barang a. FIFO (First In First Out)
tersebut sehingga tidak mencatat Dalam metode ini, barang yang
barang-barang tersebut sebagai masuk (dibeli atau diproduksi) lebih
persediaannya. Apabila barang- dahulu akan dikeluarkan (dijual)
barang itu sudah dijual maka yang lebih dahulu. Jadi yang tersisa pada
menerima titipan membuat laporan akhir periode adalah barang yang
pada yang menitipkan. Pada waktu

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 42


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

berasal dari pembelian atau pengendalian intern atas persediaan


produksi terakhir. tersebut, yaitu untuk mengamankan atau
b. LIFO (Last In First Out) mencegah aktiva perusahaan (persediaan)
Dalam metode ini, barang yang dari tindakan pencurian, penyelewengan,
masuk (dibeli atau diproduksi) penyalahgunaan, dan kerusakan, serta
paling akhir akan dikeluarkan menjamin keakuratan (ketepatan)
(dijual) paling awal. Jadi, barang penyajian persediaan dalam laporan
yang tersisa pada akhir periode keuangan. Di dalamnya, termasuk
adalah barang yang berasal dari pengendalian intern atas keabsahan
pembelian atau produksi awal transaksi pembelian dan penjualan barang
periode. dagangan.
c. Rata-rata (Average) Menurut Hery (2016: 72)
Dalam metode ini, barang yang pengendalian intern atas persediaan
dikeluarkan atau dijual maupun meliputi pengarahan arus dan penanganan
barang yang tersisa dinilai barang mulai dari penerimaan,
berdasarkan harga rata-rata. Jadi, penyimpanan, sampai saat barang-barang
barang yang tersisa pada akhir tersebut siap untuk dijual.
periode adalah barang yang Berdasarkan pengertian tersebut
memiliki nilai rata-rata. maka pengendalian intern atas persediaan
dimulai pada saat barang diterima (yang
Pengendalian Intern Atas Persediaan dibeli dari pemasok). Laporan penerimaan
Pengendalian intern mempunyai barang yang bernomor urut tercetak harus
tujuan untuk mendapatkan data yang tepat disiapkan oleh bagian penerimaan untuk
dan dapat dipercaya, untuk melindungi menetapkan tanggung jawab awal atas
aset perusahaan, serta untuk meningkatkan persediaan. Untuk memastikan bahwa
efektivitas dari seluruh anggota barang yang diterima sesuai dengan apa
perusahaan sehingga perusahaan dapat yang dipesan, maka setiap laporan
berjalan sesuai dengan tujuan yang telah penerimaan barang harus dicocokkan
ditetapkan. dengan formulir pemesanan pembelian
Pengendalian intern atas persediaan yang asli. Harga barang yang dipesan,
mutlak diperlukan mengingat aktiva ini seperti yang tertera dalam formulir
tergolong cukup lancar. Mengenai pesanan pembelian, harus dicocokkan
pengendalian intern atas persediaan, ada dengan harga yang tercantum dalam faktur
dua tujuan utama dari diterapkannya tagihan (invoice). Setelah laporan

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 43


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

penerimaan barang, formulir pesanan barang dagangan dapat segera tersedia


pembelian, dan faktur tagihan dicocokkan, dalam buku besar pembantu untuk masing-
perusahaan akan mencatat persediaan masing persediaan. Untuk menjamin
dalam catatan akuntansi. keakuratan besarnya persediaan yang
Pengendalian intern atas persediaan dilaporkan dalam laporan keuangan,
juga seringkali melibatkan bantuan alat perusahaan dagang harus melakukan
pengaman, seperti kaca dua arah, kamera, pemeriksaan fisik atas persediaannya.
sensor magnetik, kartu akses gudang, Dalam sistem pencatatan perpetual, hasil
pengatur suhu ruangan, dan sebagainya, dari penghitungan fisik akan dibandingkan
termasuk petugas keamanan. dengan data persediaan yang tercatat
Mengenai tempat penyimpanan dalam buku besar untuk menentukan
persediaan, persediaan disimpan dalam besarnya kekurangan yang ada atas saldo
gudang yang aksesnya dibatasi hanya fisik persediaan. Jadi, dapat dikatakan
untuk karyawan tertentu saja. Setiap bahwa dalam sistem pencatatan perpetual,
pengeluaran barang dari gudang harus pemeriksaan fisik dilakukan bukan untuk
dilengkapi atau didukung dengan formulir menghitung saldo akhir persediaan,
permintaan barang, yang telah diotorisasi melainkan sebagai pengecekan silang
sebagaimana mestinya. Suhu tempat mengenai keabsahan atas saldo persediaan
dimana barang disimpan juga harus diatur yang dilaporkan dalam buku besar
sedemikian rupa untuk menghindari persediaan.
terjadinya kerusakan atas barang
dagangan, seperti makanan dan minuman B. METODE PENELITIAN
tertentu, obat-obatan, bahan adukan cat, Sumber Data
gas tabung, dan lain sebagainya. Jika Sumber data yang digunakan dalam
barang dagangan berupa keramik, maka penelitian ini adalah :
yang harus diperhatikan adalah bagaimana a. Data primer yaitu data yang diperoleh
cara menyusun keramik-keramik tersebut langsung dari toko Alfamart SAT
untuk menghindari pecahnya keramik Boom Baru Palembang berupa
yang ada pada tumpukan yang paling wawancara dengan karyawan dan
bawah. pejabat toko yang berwenang.
Penggunaan sistem pencatatan b. Data sekunder berupa catatan-catatan
perpetual juga memberikan pengendalian yang terkait penelitian dan lampiran-
yang efektif atas persediaan. Informasi lampiran serta literatur yang
mengenai jumlah atas masing-masing jenis berhubungan dengan penelitian ini.

44
Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019
Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

Teknik Pengumpulan Data Populasi


Data yang akan digunakan Populasi dalam penelitian ini adalah
Dokumentasi: seluruh sistem pengendalian intern yang
Yaitu dengan cara menyediakan ada di Toko Alfamart SAT Boom Baru
dokumen-dokumen dengan Palembang.
menggunakan bukti yang akurat dari
pencatatan sumber-sumber Sampel
informasi khusus. Adapun sampel dalam penelitian ini
Observasi adalah pengendalian intern atas persediaan
Yaitu dengan melakukan pada Toko Alfamart SAT Boom Baru
pengamatan terhadap objek yang Palembang.
diteliti dalam penelitian ini adalah
Toko Alfamart SAT Boom Baru Variabel
Palembang. Penelitian ini menggunakan variabel
Wawancara penelitian yaitu pengendalian intern dan
Yaitu dengan cara memperoleh persediaan.
informasi dari sumber yang terkait
dengan objek penelitian. Definisi Operasional.
Tabel 1
Variabel dan Definisi Operasional

No Variabel Definisi Indikator


1 Pengendalian Pengendalian intern adalah suatu proses 1. Lingkungan
Intern yang dijalankan oleh dewan komisaris, Pengendalian
manajemen, dan personel lain entitas yang 2. Penaksiran Risiko
didesain untuk memberikan keyakinan 3. Aktivitas
memadai tentang pencapaian tiga golongan Pengendalian
tujuan berikut ini : (a) keandalan pelaporan 4. Komunikasi dan
keuangan, (b) efektivitas dan efisiensi Informasi
operasi, dan (c) kepatuhan terhadap hukum 5. Pemantauan
dan peraturan yang berlaku.
(Agoes, 2014: 100)

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 45


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

2 Persediaan Persediaan adalah sejumlah barang jadi, Persediaan Barang


bahan baku, barang dalam proses yang Dagangan
dimiliki suatu perusahaan dengan tujuan
untuk dijual atau diproses lebih lanjut.
(Rudianto, 2010: 153)

Teknik Analisis Data Boom Baru Palembang berlangsung


Metode yang digunakan untuk selama 24 jam per hari dengan pembagian
menganalisis dalam penelitian ini adalah kerja sebanyak tiga shift setiap harinya.
metode dengan pendekatan kualitatif yaitu
analisis deskriptif yang didasarkan pada Penerapan Pengendalian Intern Atas
penggambaran yang mendukung analisis Persediaan Barang Dagangan Pada
tersebut. Analisis ini menekankan pada Toko Alfamart SAT Boom Baru
pemahaman mengenai masalah-masalah Palembang
dalam kehidupan sosial berdasarkan Pengendalian intern atas persediaan
kondisi realitas dan natural setting yang barang dagangan adalah hal yang sangat
holistis, kompleks, dan rinci, yang sifatnya penting bagi perusahaan dagang dalam
menjelaskan secara uraian dalam bentuk rangka melindungi barang dagangan
kalimat. sebagai aset perusahaan dari kerusakan,
kehilangan karena pencurian, serta
C. HASIL PENELITIAN DAN penyimpangan lain yang merugikan.
PEMBAHASAN Alfamart menerapkan pengendalian intern
TokoAlfamart SAT Bom Baru atas persediaan barang dagangan yang
Toko Alfamart SAT Boom Baru meliputi komponen-komponen sebagai
Palembang merupakan salah satu toko atau berikut :
mini market dibawah naungan PT. Sumber
Alfaria Trijaya Tbk. Branch Palembang. 1. Lingkungan Pengendalian
Grand Opening (G.O) atau pembukaan Lingkungan pengendalian
Toko Alfamart SAT Boom Baru merupakan dasar yang utama di dalam
Palembang dilakukan pada tanggal 21 Juni lingungan perusahan yang mencerminkan
2017. Karena merupakan toko waralaba sikap dan tindakan manajemen mengenai
maka Toko Alfamart SAT Boom Baru pengendalian perusahaan.Lingkungan
Palembang memiliki nama CV. Putra pengendalian erat hubungannya dengan
Mandiri. Operasional Toko Alfamart SAT pelaksanaan operasional, yaitu para

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 46


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

karyawan atau pegawai yang dan memberikan salam kepada


melaksanakan kegiatan perusahaan. setiap pelanggan yang datang ke
Sehingga secara langsung akan toko, baik pelanggan yang datang
menentukan corak organisasi yang akan untuk berbelanja ataupun yang
mempengaruhi kesadaran mengendalikan hanya melihat-lihat atau bertanya
para karyawan atau pegawai yang terdiri tentang suatu produk.
dari: Gaya operasi mencerminkan ide
a. Falsafah dan Gaya Operasi manajemen tentang bagaimana
Manajemen operasi suatu kesatuan usaha harus
Falsafah manajemen merupakan dilakukan. Gaya operasi manajemen
aktivitas yang memberikan Alfamart menekankan pentingnya
parameter bagi perusahaan dan pelaporan mengenai target-target
karyawan tentang pentingnya yang telah disusun. Hal tersebut
pengendalian. Pada PT. Sumber dilakukan untuk memenuhi target
Alfaria Trijaya Tbk. (Alfamart), yang ditetapkan oleh manajemen
falsafah manajemen dikondisikan serta sebagai alat pengendalian
dengan adanya suatu keyakinan oleh dalam menjalankan kegiatan
manajemen puncak untuk perusahaan. Tujuan utama
menciptakan hubungan bisnis yang manajemen adalah meningkatkan
baik. Dalam hal ini semua karyawan laba perusahaan dan
ditekankan untuk bertindak dan mengembangkan perusahaan yang
bersikap jujur kepada konsumen, tercermin dalam visi perusahaan
pemasok, dan semua pihak yang yaitu menjadi jaringan distribusi
berhubungan dengan perusahaan. retail terkemuka serta mampu
Hal ini sangat penting karena bersaing secara global. Hal tersebut
Alfamart merupakan perusahaan terlihat dari semakin banyaknya
besar di bidang retail, yang toko-toko Alfamart yang tersebar
pendapatan utamanya berasal dari dari perkotaan sampai ke daerah-
penjualan produk-produk yang ada daerah, serta semakin banyaknya
di toko-toko Alfamart. Dalam pelayanan yang ditawarkan kepada
operasional toko sehari-hari, semua pelanggan seperti pengisian pulsa
karyawan toko Alfamart SAT Boom telepon seluler, pengisian pulsa
Baru Palembang, khususnya yang listrik, pembayaran listrik,
sedang bertugas senantiasa menyapa pembayaran angsuran kredit

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 47


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

kendaraan bermotor, pembelian c. Pendelegasian Wewenang dan


tiket kereta api, pembelian Tanggung Jawab
perangko, serta kerjasama dengan Pendelegasian wewenang dan
pelaku usaha mikro berupa sewa tanggung jawab telah diuraikan
teras atau halaman toko Alfamart dalam struktur organisasi sehingga
sebagai tempat usaha. setiap karyawan akan bekerja sesuai
b. Struktur Organisasi dengan bagian dan tugasnya seperti
Kesatuan struktur organisasi yang tercantum dalam uraian tugas,
menyediakan kerangka kerja operasi termasuk bagian yang terlibat dalam
perusahaan untuk mencapai penerimaan, pengeluaran, otorisasi,
keseluruhan tujuan perusahaan yang dan pemeriksaan fisik persediaan
telah direncanakan, dilaksanakan, barang dagangan.
dikendalikan, dan Adapun pembagian tugas yang ada
diawasi.Penentuan struktur dalam setiap toko atau mini market
organisasi yang memadai termasuk Alfamart, termasuk Alfamart SAT
memikirkan lingkup pelimpahan Boom Baru Palembang yaitu terdiri
wewenang dan tanggung jawab dari tugas kepala toko, tugas asisten
serta garis komando yang jelas. kepala toko dan tugas crew
Struktur organisasi yang ditetapkan (pramuniaga dan kasir).
di Alfamart disusun secara jelas dan d. Kebijakan Perusahaan
sistematis, sehingga tidak ada tugas Pimpinan perusahaan memberikan
rangkap yang dapat menimbulkan perhatian kepada para bawahannya
penyimpangan. Struktur organisasi dengan cara memberikan berbagai
tersebut menggambarkan uraian insentif yang memadai, memberikan
tugas yang jelas, baik menyangkut tunjangan-tunjangan bagi karyawan
wewenang, tanggungjawab, fungsi, yang menduduki jabatan tertentu,
maupun hubungan organisasi, seperti Tunjangan Hari Raya (THR)
sehingga terlihat adanya pemisahan dan IKT (Insentif Kinerja Toko)
tugas dan fungsi yang cukup baik yaitu insentif yang diberikan atas
yang memudahkan pekerjaan keberhasilan suatu toko dalam
seseorang dan tanggung jawabnya mencapai suatu target tertentu. Para
dalam rangka pencapaian tujuan karyawantoko Alfamart pada
organisasi. umumnya telah mematuhi
peraturan-peraturan yang ada di

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 48


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

lingkungan perusahaan, walaupun b. Karyawan Baru


masih ada karyawan yang Dengan adanya karyawan baru yang
melakukan pelanggaran, misalnya masih mempunyai semangat kerja
terlambat masuk kerja. yang tinggi akan memacu karyawan
lainnya untuk bekerja dengan lebih
2.Penaksiran Risiko baik. Selain itu, Alfamart merekrut
Penaksiran risiko bertujuan untuk karyawan yang baik dan berkualitas
mengidentifikasi, menganalisis, dan serta melakukan pendidikan dan
mengelola risiko yang berhubungan pelatihan yang memadai kepada
dengan pengendalian intern. Risiko-risiko semua karyawan yang baru direkrut
yang ada dapat disebakan oleh faktor sehingga karyawan benar-benar siap
intern dan faktor ekstern. Risiko dapat untuk menjadi tenaga kerja
timbul oleh keadaan sebagai berikut : profesional dan berkualitas serta
a. Perubahan Lingkungan mampu memberikan kinerja terbaik
Perubahan lingkungan operasi suatu sesuai dengan kapasitas pekerjaan.
organisasi dapat mengakibatkan c. Teknologi Baru
perubahan dalam tekanan Toko Alfamart SAT Boom Baru
persaingan dan risiko yang bebeda. Palembang telah menggunakan
Alfamart SAT Boom Baru sistem komputerisasi dalam
Palembang terus berusaha melakukan transaksi terkait
melakukan penyempurnaan persediaan barang dagangan.
pengendalian intern terhadap Pemeriksaan fisik barang dagangan
persediaan barang dagangan agar pada saat diterima dan pemeriksaan
terhindar dari kerusakan, kehilangan fisik barang dagangan (stock
dan penyelewengan lain dengan opname) sehari-hari dilakukan
dilakukannya evalusai dan dengan menggunakan alat khusus
perbaikan-perbaikan atas berupa scannerVGA yang terhubung
pengendalian intern yang telah dengan komputer utama, sedangkan
berjalan jika terdapat kelemahan, semua pengeluaran barang
termasuk kebijakan-kebijakan dan dagangan melalui kasir dipindai
peraturan-peraturan yang ada, dengan scanner dan semua transaksi
sehingga dapat meminimalkan atau akan tercatat dalam laporan
mengantisipasi risiko yang mungkin penjualan harian yang sudah
timbul. otomatis terekam dalam sistem

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 49


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

operasi komputer yang ada di toko. dikirim dengan menggunakan truk


Begitupun untuk membuat bukti- angkutan khusus barang.
bukti transaksi terkait persediaan Pengendalian atas persediaan
barang dagangan yangsudah barang dagangan sudah dimulai saat mobil
terprogram khusus pada komputer pengiriman barang tiba di toko, crew dan
di toko, sehingga dapat pejabat toko yang bertugas pada shift saat
meminimalkan kecurangan yang barang dagangan sampai ke toko
mungkin terjadi dan dapat melakukan penurunan barang dengan hati-
menghemat waktu kerja. hati. Kemudian melakukan pemeriksaan
jumlah kontainer sesuai data yang tertera
3.Aktivitas Pengendalian pada faktur penerimaan barang.
Operasional Toko Alfamart SAT Selanjutnya crew atau pejabat toko
Boom Baru Palembang berlangsung melakukan pemeriksaan fisik barang
selama 24 (dua dagangan sesuai dengan rincian yang
puluh empat) jam per hari dengan tertera pada faktur. Jika terdapat barang
sistem pembagian kerja sebanyak 3 (tiga) yang rusak dalam pengiriman atau
shiftyaitu ketidakcocokan antara jumlah fisik barang
- Shift pertama mulai pukul 07.00 WIB dagangan yang diterima dengan jumlah
sampai dengan pukul 16.00 WIB. yang tertera pada faktur, maka pejabat
- Shift kedua mulai pukul 14.00 WIB toko akan langsung membuat faktur
sampai dengan pukul 23.00 WIB. pengembalian (retur) ke distribution centre
- Shift ketiga mulai pukul 22.00 WIB (gudang).
sampai dengan pukul 07.00 WIB. Selanjutnya barang dagangan yang
Dalam setiap shift terdapat telah diterima dan telah dimasukkan ke
setidaknya dua orang karyawan yang dalam data persediaan barang dagangan
bertugas, yaitu seorang pejabat toko toko akan segera dipajang pada rak-rak
(kepala toko atau asisten kepala toko) dan penjualan yang terdapat pada area
seorang crew (kasir atau pramuniaga). penjualan. Barang dagangan harus
Persediaan barang dagangan yang dipajang sesuai ketentuan yang tertera
ada di toko Alfamart SAT Boom Baru pada planogram toko, yaitu suatu urutan
Palembang berasal dari warehouse tata letak yang telah diatur sedemikian
(gudang) yang berada di kantor cabang rupa oleh perusahaan yang akan
Palembang. Barang dagangan tersebut memudahkan dalam pemeriksaan fisik
barang dagangan. Khusus untuk produk

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 50


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

makanan, tata letak barang dagangan harus memang benar merupakan milik karyawan
berdasarkan prinsip FEFO (First Expired dan sudah dilakukan transaksi pembelian
First Out) yaitu produk yang paling pada kasir.
mendekati tanggal kadaluarsa harus
dipajang paling depan. Sehingga akan 4.Informasi Dan Komunikasi
memudahkan pada saat dilakukan Untuk mencapai pengendalin intern
penarikan barang dagangan yang hampir yang efektif, maka informasi dan
kadaluarsa untuk diretur ke distribution komonikasi harus berjalan dengan
centre atau gudang. baik.Diantaranya dengan pencatatan
Barang dagangan yang tidak dapat informasi yang baik, panduan kebijakan
dimuat pada rak-rak penjualan di area yang tercantum pada peraturan PT.
penjualan toko akan diletakkan di dalam Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (Alfamart)
gudang toko. Tata letak barang dagangan dan laporan keuangan yang disusun secara
yang ada di dalam gudang toko juga diatur priodik. Unsur-unsur dari informasi dan
sedemikian rupa, seperti pemisahan komonikasi adalah sebagai berikut:
produk makanan dan produk non a. Menyusun dan Mencatat Semua
makanan, serta penyusunan produk yang Transaksi yang Sah
masih berada dalam kardus. Pejabat toko telah menyusun dan
Pemeriksaan fisik barang dagangan mencatat semua transaksi yang sah
(stock opname) dilakukan setiap hari oleh misalnya transaksi yang memiliki
crew atau pejabat toko yang bertugas. Jika bukti-bukti pendukung yang telah
memungkinkan maka stock opname dapat diotorisasi serta sesuai dengan
dilakukan setiap shift. Selain itu, selalu waktu terjadinya transaksi yang
diadakan body check atau pemeriksaan dicatat. Kemudian hasil
badan yaitu pada saat karyawan toko pekerjaannya diperiksa oleh Area
datang ke toko akan dilakukan Coordinator (Koordinator Wilayah
pemeriksaan terhadap barang-barang yang atau Korwil) yang secara rutin
dibawa oleh setiap karyawan sebelum berkunjung ke toko.Sehingga
memulai briefing. Dan setiap karyawan menghasilkan informasi yang
akan pulang juga dilakukan body check. memadai dan tepat waktu. Informasi
Apabila ditemukan barang berupa produk- tersebut membantu melaksanakan
produk yang ada di toko maka karyawan pengendalian intern diperusahaan
harus menunjukkan bukti berupa struk secara umum.
pembelian yang berarti barang tersebut

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 51


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

b. Pengklasifikasian Transaksi operasional toko dan perusahaan


Pejabat toko selalu mencantumkan secara umum. Setiap pergantian
tanggal, bulan dan tahun pada saat shift harus dilakukan serah terima
terjadinya suatu transaksi dan antar pejabat toko yang bertugas
mengklasifikasikan transaksi terkait pemegang kunci brankas,
tersebut antara lain transaksi pembukaan dan penutupan transaksi
penerimaan barang dan transaksi kasir, pemeriksaan fisik barang
pengeluaran barang seperti retur dagangan, dan semua hal terkait
barang rusak pengiriman, retur operasional toko.
barang kadaluarsa, retur barang Kasir selalu meminta persetujuan
lebih pengiriman. Dengan demikian dari pejabat toko sebelum membuka
pada saat mencetak laporan harian transaksi penjualan, begitupun pada
toko, laporan tersebut mudah saat melakukan klerek atau menutup
dimengerti oleh yang transaksi penjualan yang merupakan
membutuhkannya. proses penting dalam pengeluaran
c. Komunikasi persediaan barang dagangan dari
Komuikasi di dalam berorganisasi toko. Kemudian pejabat toko
baik secara lisan yang berupa mencetak laporan penjualan kasir
tindakan yang dilakukan oleh dan secara rutin melaporkan nilai
manajemen maupun tulisan yang penjualan harian kepada Area
berupa laporan pertanggung Coordinator pada saat malam hari
jawaban telah berlangsung dengan setiap harinya setelah melakukan
baik, terutama yang berhubungan proses malam atau yang dikenal
dengan persediaan barang dengan istilah EOD (End of Day).
dagangan, sehingga dapat Selanjutnya Area Coordinator
mempermudah pengendalian intern melaporkan kepada Area Manager
di Toko Alfamart SAT Boom Baru yang berkedudukan di kantor
Palembang. cabang Palembang untuk kemudian
Setiap pagi diadakan briefing diteruskan ke jajaran manajer.
sebelum memulai operasional toko. Selain itu, karyawan toko juga
Pada saat dilakukan briefing memanfaatkan kemajuan teknologi
tersebut, pejabat toko atau karyawan seperti media sosial dalam
toko dapat saling bertukar dan melakukan komunikasi. Sehingga
berbagi informasi terkait arus informasi dan komunikasi antar

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 52


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

karyawan toko dapat terjalin jelas antara kepala toko, asisten kepala
semakin lancar dan baik. toko, serta pramuniaga dan kasir.
Setelah melakukan proses EOD
5.Pemantauan (Pengawasan) (End of Day) yaitu penutupan semua
Pemantauan atau pengawasan rutin transaksi dalam satu hari, maka dalam
terhadap semua aktivitas yang ada Toko laporan penjualan harian akan tertera
Alfamart SAT Boom Baru Palembang jumlah penjualan dan nilai persediaan
dilakukan oleh kepala toko atau asisten barang dagangan. Besarnya nilai penjualan
kepala toko yang bertugas dalam setiap akan otomatis menjadi jumlah pemesanan
shift. Selanjutnya ada Area Coordinator barang dagangan dari warehouse (gudang)
(Korwil) yaitu penghubung antara toko yang akan dikirimkan pada keesokan
dengan kantor cabang, yang rutin harinya. Hal ini sudah berjalan terstruktur
berkunjung dan melakukan pemeriksaan dan telah diatur dalam sistem perusahaan.
terhadap toko-toko yang berada di bawah Namun dalam hal kedisiplinan
areanya. masih ada karyawan yang tidak patuh dan
datang terlambat. Tindakan yang
a. Analisis Pengendalian Internal Atas dilakukan yaitu berupa teguran atau
Persediaan Barang Dagangan Pada peringatan secara lisan dan akan diberikan
Toko Alfamart SAT Boom Baru Surat Peringatan apabila karyawan masih
Palembang sering datang terlambat.
1.Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian 2.Penaksiran Risiko
merupakan dasar untuk semua komponen Barang dagangan yang ada di Toko
pengendalian intern yang menyediakan Alfamart SAT Boom Baru Palembang
disiplin dan struktur. Lingkungan terdiri dari produk-produk food dan non-
pengendalian pada Toko Alfamart SAT food. Khususnya produk food yang
Boom Baru Palembang sudah berjalan biasanya dikonsumsi seperti makanan,
terstruktur dan disiplin. Struktur minuman, obat-obatan dan sebagainya,
organisasi, pembagian tugas, sangat diperhatikan masa kadaluarsanya.
pendelegasian wewenang dan tanggung Apabila sudah memasuki masa kadaluarsa
jawab masing-masing sudah berjalan baik. maka produk-produk makanan tersebut
Struktur organisasi yang telah ditetapkan tidak bisa dijual kepada konsumen dan
oleh perusahaan sudah cukup memadai akan menjadi beban toko yang merupakan
disertai dengan pembagian tugas yang kerugian yang harus ditanggung oleh

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 53


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

karyawan toko. Untuk mengatasi hal atau retur harus melalui otorisasi pejabat
tersebut, ada ketentuan khusus bahwa toko. Pemeriksaan fisik barang dagangan
produk-produk makanan dan sejenisnya (stock opname) dilakukan oleh crew
yang memiliki batas masa kadaluarsa pramuniaga atau pejabat toko secara rutin
tersebut harus ditarik dari area penjualan setiap hari.
toko sebelum memasuki masa
kadaluarsanya, misalnya pada label harga 4.Informasi Dan Komunikasi
suatu produk tertera kode H-60 yang Sistem informasi dan komunikasi
berarti harus ditarik enam puluh hari yang dilaksanakan di Toko Alfamart SAT
sebelum tanggal kadaluarsa, untuk diretur Boom Baru Palembang sudah cukup baik.
ke warehouse (gudang). Penarikan Hal ini dapat dilihat dari adanya
tersebut dilakukan pada saat melakukan penyusunan prosedur yang jelas dalam
stock opname atau pemeriksaan fisik operasional toko sehari-hari, termasuk
barang dagangan, sehingga penaksiran dalam prosedur pengawasan persediaan
risiko yang dilakukan karyawan Toko barang dagangan yang melibatkan semua
Alfamart SAT Boom Baru Palembang karyawan toko sesuai dengan tugasnya
dapat dikatakan sudah baik dan efektif. masing-masing. Bukti-bukti transaksi dan
dokumen-dokumen yang diperlukan
3.Aktivitas Pengendalian terkait persediaan barang dagangan,
Aktivitas pengendalian intern atas seperti faktur penerimaan barang dagangan
persediaan barang dagangan pada Toko dan faktur pengembalian barang, serta
Alfamart SAT Boom Baru Palembang laporan-laporan terkait performa toko
sudah berjalan baik dengan pembagian dicetak setiap harinya dan selalu
tugas yang jelas di antara karyawan toko diarsipkan untuk kepentingan informasi
baik pada saat penerimaan barang dan dimasa yang akan datang.
pengeluaran barang. Penerimaan barang
dilakukan oleh crew pramuniaga yang 5.Pemantauan (Pengawasan)
melakukan pemeriksaan fisik barang Pemantauan yang dilakukan oleh
dagangan dengan otorisasi pejabat toko pejabat toko (kepala toko dan asisten
pada saat barang dagangan tiba di toko. kepala toko) Alfamart SAT Boom Baru
Setiap pengeluaran barang berupa Palembang sudah berjalan baik.
penjualan harus dilakukan melalui Pemantauan yang dilakukan oleh Area
transaksi pada kasir dan setiap Coordinator (Korwil) juga sudah berjalan
pengeluaran barang berupa pengembalian cukup baik dengan melakukan kunjungan

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 54


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

rutin dan secara berkala ke toko. Hal dengan standar operasional perusahaan
tersebut membuat karyawan toko dan harus melalui otorisasi pejabat
senantiasa menampilkan kinerja terbaik, toko.
termasuk dalam hal melakukan aktivitas 4. Informasi dan komunikasi telah
pengendalian persediaan barang dagangan. berjalan dengan baik karena adanya
Tanpa adanya pemantauan maka aktivitas pengklasifian yang jelas pada setiap
pengendalian barang dagangan tidak akan transaksi yang terjadi di toko serta
berjalan baik sebagaimana mestinya. pengarsipan dokumen-dokumen atau
bukti-bukti transaksi terkait persediaan
SIMPULAN DAN SARAN barang dagangan. Komunikasi antara
Simpulan kepala toko, asisten kepala toko, dan
1. Lingkungan pengendalian telah pramuniaga serta kasir telah terjalin
berjalan dengan baik karena adanya dengan baik, seperti adanya briefing
struktur organisasi, pembagian tugas, setiap pagi sebelum memulai
pendelegasian wewenang dan operasional toko dan adanya serah
tanggung jawab yang jelas antara terima antar pejabat toko setiap
kepala toko, asisten kepala toko, serta pergantian shift.
pramuniaga dan kasir. 5. Pemantauan telah berjalan dengan baik
2. Penaksiran risiko telah berjalan dengan karena dalam operasional toko sehari-
baik karena adanya rekrutmen sehari yang terdiri dari tiga shift,
karyawan yang disertai dengan dalam setiap shift diharuskan adanya
pelatihan yang memadai sehingga seorang pejabat toko, baik kepala toko
menjadikan karyawan baru tersebut atau asisten kepala toko, yang
sebagai tenaga kerja berkualitas, serta bertugas. Selain itu, Koordinator
telah digunakannya teknologi Wilayah (Korwil) yang merupakan
komputerisasi dalam operasional atasan langsung dari kepala toko
sehari-hari. secara rutin melakukan kunjungan ke
3. Aktivitas pengendalian telah berjalan toko, sehingga pemantauan langsung
dengan baik karena semua kegiatan dari perusahaan tetap terjaga dan
terkait persediaan barang dagangan, berjalan dengan baik.
seperti penerimaan barang,
pemeriksaan fisik secara rutin, Saran
pengembalian barang ke gudang dan Berdasarkan kesimpulan yang telah
pengeluaran barang, dilakukan sesuai dikemukakan, adapun saran yang dapat

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 55


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

penulis berikan kepada PT. Sumber Rama, Dasaratha dan Frederick Jones.
2009. Sistem Informasi Akuntansi.
Alfaria Trijaya Tbk. (Alfamart) secara
Salemba Empat : Jakarta.
umum terkait pengendalian intern atas Rudianto. 2010. Akuntansi Koperasi:
Konsep dan Teknik Penyusunan
persediaan barang dagangan yaitu perlu
Laporan Keuangan.Erlangga :
dilakukan pemeriksaan fisik barang Jakarta.
Sawyer, Lawrence B. et al. 2009. Sawyer’s
dagangan (stock opname) secara
Internal Auditing. Salemba Empat :
menyeluruh atau S.O. Grand secara Jakarta.
Silondae, Arus Akbar dan Wirawan B.
berkala, misalnya setiap enam bulan
Ilyas. 2016. Pokok-Pokok Hukum
sekali, bukan hanya pada saat terjadi Bisnis. Salemba Empat : Jakarta.
Stice dan Skousen. 2009. Akuntansi
pergantian kepala toko. Hal tersebut perlu
Intermediate Edisi Keenam Belas.
dilakukan mengingan stock opname yang Salemba Empat : Jakarta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
rutin dilakukan setiap hari tidak
Kuantitatif, Kualitatif, dan
menyeluruh tetapi hanya pada rak-rak R&D.Alfabeta : Bandung.
________. 2014. Metode Penelitian
penjualan yang telah ditentukan.
Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D.Alfabeta : Bandung.
Tim Penyusun Fakultas Ekonomi
DAFTAR RUJUKAN Universitas Tridinanti Palembang.
2014. Pedoman Penulisan Skripsi
Agoes, Sukrisno. 2014. Auditing: Petunjuk dan Laporan Akhir. Fakultas
Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Ekonomi Universitas Tridinanti :
Akuntan Publik. Salemba Empat : Palembang.
Jakarta. Yusi, Syahirman dan Umiyati Idris. 2010.
Effendi, Rizal. 2014. Accounting Statistika untuk Ekonomi dan
Principles: Prinsinp-prinsip Penelitian. Citrabooks Indonesia :
Akuntansi Berbasis SAK ETAP Palembang.
Edisi Revisi. PT RajaGrafindo
Persada : Jakarta.
Hartadi, Bambang. 2009. Sistem
Pengendalian Manajemen. PT.
Ghalia Indonesia : Jakarta.
Hery. 2016. Akuntansi: Aktiva, Utang, dan
Modal. Gava Media : Yogyakarta.
Margono. 2014. Metode Penelitian
Pendidikan. Rineka Cipta : Jakarta.
Mulyadi. 2008. Sistem Informasi
Akuntansi Edisi Tiga. Salemba
Empat : Jakarta.
_______. 2010. Auditing 1 Edisi Empat.
Salemba Empat : Jakarta.
Prawironegoro, Darsono. 2017.
Kewirausahaan Abad 21. Mitra
Wacana Media : Jakarta.

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 56

You might also like