Professional Documents
Culture Documents
Analisis Pengendalian Internal Atas Persediaan Barang Dagangan Pada Toko Alfamart Sat Boom Baru Palembang Sahila Kusminaini Armin
Analisis Pengendalian Internal Atas Persediaan Barang Dagangan Pada Toko Alfamart Sat Boom Baru Palembang Sahila Kusminaini Armin
Sahila*)
Kusminaini Armin*)
ABSTRACT
Alfamart SAT Boom Baru Palembang is one of the mini markets under the auspices of
PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. (Alfamart) Palembang Branch. As with companies in
general. Alfamart engaged in the retail sector also has certain targets to be achieved in an
effort to grow and develop into a leading company in their field. To achieve this, in addition
to increasing productivity, it is necessary to have good control over the control of
merchandise in Alfamart stores, because it is closely related to the effectiveness and
operational efficiency of the company.
The results of the study are that the control environment has been running with the
existence of an organizational structure and clear division of tasks. Risk assessment runs well
using computerized technology. Activities run well because the receipt and expenditure of
goods is done by authorizing authorized shop officials and physical inspection of
merchandise carried out routinely. Information and communication went well between the
shopkeepers, shop assistant assistants, and sales clerks and cashiers, who routinely
conducted briefings before starting shop operations and the handover between shop officials
every shift shift. Monitoring (supervision) of all activities related to merchandise inventory is
carried out according to the authorization of shop officials and Regional Coordinators who
routinely make visits to stores.
In the future, it is recommended that PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. (Alfamart)
makes a policy to carry out a physical inspection of merchandise (stock taking) thoroughly
S.O. Grand regularly, for example every six months, not only when there is a change of head
shop.
asset perusahaan. Penjualan akan menurun kepada pimpinan bahwa tujuan perusahaan
apabila persediaan barang dagangan tidak telah tercapai.
tersedia dalam bentuk, mutu, jenis, dan Pengendalian intern atas persediaan
jumlah yang diinginkan pelanggan. barang dagangan dapat dilakukan dengan
Prosedur pembelian yang tidak efisien atau melakukan tindakan pengamanan untuk
upaya penjualan yang tidak memadai mencegah terjadinya kerusakan,
dapat membebani suatu perusahaan pencurian, maupun tindakan
dengan persediaan barang dagangan yang penyimpangan lainnya. Kerusakan,
berlebihan dan tidak terjual. Jadi, penting pemasukan yang tidak benar, kelalaian
bagi suatu perusahaan untuk pencatatan permintaan, barang yang
mengendalikan persediaan secara cermat dikeluarkan tidak sesuai pesanan, dan
untuk membatasi biaya penyimpanan yang kemungkinan lainnya, dapat menyebabkan
terlalu besar. Persediaan barang dagangan catatan persediaan berbeda dengan
juga sangat rentan terhadap kerusakan persediaan sebenarnya yang ada di gudang
maupun pencurian, maka pengendalian penyimpanan. Untuk itu, diperlukan
intern atas persediaan barang dagangan pemeriksaan persediaan secara periodik
adalah hal yang diperlukan dalam rangka atas catatan persediaan dengan
melindungi aset perusahaan. perhitungan fisik persediaan yang
Pengendalian intern harus sebenarnya. Kebanyakan perusahaan
dilaksanakan seefektif mungkin dalam melakukan perhitungan fisik persediaan
suatu perusahaan untuk mencegah dan setahun sekali, namun ada juga perusahaan
menghindari terjadinya kesalahan, yang melakukan perhitungan fisik
kecurangan, dan penyelewengan. Di persediaan sebulan sekali dan sehari
perusahaan kecil, pengendalian internal sekali.
masih dapat dilakukan langsung oleh Toko Alfamart SAT Boom Baru
pimpinan perusahaan. Namun semakin Palembang merupakan salah satu toko di
besar perusahaan, dimana ruang gerak dan bawah naungan PT Sumber Alfaria Trijaya
tugas-tugas yang harus dilakukan semakin Tbk cabang Palembang. Seperti halnya
kompleks, menyebabkan pimpinan toko-toko Alfamart lainnya, pasokan
perusahaan tidak mungkin lagi melakukan barang dagangan dari produsen atau
pengendalian internal secara langsung, supplier terlebih dahulu dikirim ke
maka dibutuhkan suatu pengendalian Distribution Centre (pusat distribusi) atau
internal yang dapat memberikan keyakinan gudang penyimpanan yang berada di
kantor cabang, baru kemudian dikirim ke
masing-masing toko sesuai dengan barang dagangan yang ada di setiap toko
proporsi dan jadwal yang telah ditentukan. dari segala kemungkinan kerusakan
Ada banyak jenis barang dagangan maupun pencurian. Menempatkan
yang ada di setiap toko Alfamart, termasuk karyawan yang kompeten, melengkapi
di toko Alfamart SAT Boom Baru fasilitas keamanan seperti kamera
Palembang, yang terdiri dari produk- pengawas (CCTV) dan menjadwalkan
produk makanan dan minuman, produk- pemeriksaan fisik barang dagangan (stock
produk kebersihan, kosmetik, alat tulis, opname) secara rutin di setiap toko adalah
dan lain sebagainya yang jumlahnya beberapa hal yang telah dan masih terus
ribuan unit. Sebagaimana telah disebutkan dilakukan perusahaan sebagai bentuk
sebelumnya bahwa barang dagangan pengendalian internal dalam rangka
sangat rentan terhadap kerusakan maupun meminimalisir kemungkinan kerugian
pencurian, maka pengendalian internal yang akan terjadi.
terhadap barang dagangan sangat Pada saat penulis melakukan
diperlukan untuk menghindari kerugian- penelitian di toko Alfamart SAT Boom
kerugian yang tidak diinginkan. Baru Palembang yang rutin melakukan
Di era persaingan ketat seperti saat pemeriksaan fisik barang dagangan (stock
ini, semua perusahaan berlomba untuk opname), hampir setiap hari ada
meningkatkan pendapatan dan laba untuk kehilangan barang dagangan yang
semakin tumbuh dan berkembang. Untuk jumlahnya variatif. Jika dijumlahkan
itulah, selain berusaha meningkatkan selama satu bulan, jumlah kehilangan
produktivitas kinerja, perusahaan juga barang dagangan yang dialami toko
perlu menghindari segala kemungkinan dikarenakan kerusakan atau kehilangan
kerugian yang disebabkan dari dalam bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Hal
perusahaan itu sendiri. tersebut berdampak pada pemotongan gaji
Bagi PT. Sumber Alfaria Trijaya setiap karyawan toko yang bersangkutan,
Tbk. semua toko atau mini market yang dikenal dengan istilah Nota Barang
Alfamart merupakan sektor terdepan Hilang (NBH).
dalam menghasilkan pendapatan bagi
perusahaan. Sebagai perusahaan ritel yang Perumusan Masalah
membeli barang dagangan dari produsen Dari hal hal diatas maka kami ingin
dan menjual kembali kepada masyarakat mengetahui Bagaimana penerapan
melalui toko-toko atau mini market, maka pengendalian intern atas persediaan barang
penting bagi perusahaan untuk menjaga
dagangan pada toko Alfamart SAT Boom memberikan keyakinan memadai tentang
Baru Palembang? pencapaian tiga golongan tujuan berikut
ini : (a) keandalan pelaporan keuangan, (b)
Tujuan Penelitian efektivitas dan efisiensi operasi, dan (c)
Tujuan yang ingin dicapai dalam kepatuhan terhadap hukum dan peraturan
penelitian ini adalah :Untuk mengetahui yang berlaku.
penerapan pengendalian intern atas
persediaan barang dagangan pada toko Tujuan Pengendalian Intern
Alfamart SAT Boom Baru Palembang. Pengendalian intern yang memadai
diperlukan oleh pimpinan dalam
Kajian Teori menjalankan tugasnya sehingga dapat
Pengertian Pengendalian Intern memberikan informasi yang teliti, tepat
Pengendalian intern harus waktu, jelas, dan dapat dijadikan dasar
dilaksanakan seefektif mungkin dalam untuk melaksanakan fungsi pengawasan
suatu perusahaan untuk mencegah dan dan pengendalian. Pengendalian intern
menghindari terjadinya kesalahan, yang memadai akan mendukung
kecurangan, dan penyelewengan. Di tercapainya tujuan pengendalian intern
perusahaan kecil, pengendalian intern tersebut..
masih dapat dilakukan langsung oleh Pengendalian intern sangat penting
pimpinan perusahaan. Namun semakin dalam perkembangan operasi suatu
besar perusahaan, dimana ruang gerak dan perusahaan, karena masalah-masalah yang
tugas-tugas yang harus dilakukan semakin timbul sangat kompleks. Dengan
kompleks, menyebabkan pimpinan demikian, diperlukan suatu pengendalian
perusahaan tidak mungkin lagi melakukan intern yang baik dan memadai.
pengendalian intern secara langsung, maka Pengendalian intern tidak hanya mencakup
dibutuhkan suatu pengendalian intern yang akuntansi saja tetapi juga mencakup segala
dapat memberikan keyakinan kepada aspek manajerial sehubungan dengan
pimpinan bahwa tujuan perusahaan telah pengelolaan perusahaan. Pengendalian
tercapai. intern bukan merupakan suatu bagian yang
Sukrisno Agoes (2014: 100) berdiri sendiri di dalam suatu perusahaan
mendefinisikan pengendalian intern melainkan suatu sistem yang berfungsi
sebagai suatu proses yang dijalankan oleh sebagai alat bagi manajemen untuk
dewan komisaris, manajemen, dan mencapai tujuan-tujuan yang telah
personel lain entitas yang didesain untuk ditetapkan.
perusahaan, termasuk data. Jika hal suatu bentuk dan waktu yang
ini cukup serius maka dapat memungkinkan orang melaksanakan
menghentikan operasi bisnis bahkan tanggung jawab mereka.
menjerumuskan perusahaan ke e. Pemantauan (Pengawasan)
dalam kebangkrutan. Pemantauan atau pengawasan
adalah proses yang menentukan
Unsur-Unsur Pengendalian Intern kualitas kinerja pengendalian intern
Menurut Sukrisno Agoes (2014: sepanjang waktu.
100) pengendalian intern terdiri dari lima
komponen yang saling terkait berikut ini : Jika pengendalian intern suatu
a. Lingkungan Pengendalian satuan usaha lemah, maka kemungkinan
Menetapkan corak suatu organisasi, terjadinya kesalahan, ketidakakuratan,
mempengaruhi kesadaran ataupun kecurangan dalam perusahaan
pengendalian orang-orangnya. sangat besar. Karena baik buruknya
Lingkungan pengendalian pengendalian intern akan memberikan
merupakan dasar untuk semua pengaruh yang besar terhadap keamanan
komponen pengendalian intern, harta perusahaan.
menyediakan disiplin dan struktur.
b. Penaksiran Risiko Prinsip-Prinsip Pengendalian Intern
Penaksiran risiko adalah identifikasi Menurut Bambang Hartadi (2009:
entitas dan analisis terhadap risiko 9) untuk mendapatkan suatu pengendalian
yang relevan untuk mencapai intern yang baik, harus diperhatikan
tujuannya, membentuk suatu dasar prinsip-prinsip yang ada dalam suatu
untuk menentukan bagaimana risiko pengendalian pada perusahaan, yaitu :
harus dikelola. 1. Pegawai Yang Berkualitas Dan
c. Aktivitas Pengendalian Dapat Dipercaya
Aktivitas pengendalian adalah Masing-masing pegawai diberi
kebijakan dan prosedur yang tanggung jawab sesuai dengan
membantu menjamin bahwa arahan kecakapannya, pengalamannya, dan
manajemen dilaksanakan. kejujurannya.
d. Informasi dan Komunikasi 2. Pemisahan Wewenang
Informasi dan komunikasi adalah Struktur organisasi harus disusun
pengidentifikasian, penangkapan, dengan baik dan jelas sehingga di
dan pertukaran informasi dalam satu pihak tenaga kerja dapat
perusahaan, karena persediaan memiliki Metode fisik atau disebut juga metode
efek langsung terhadap keuntungan periodik adalah metode pengelolaan
perusahaan. Kesalahan dalam menentukan persediaan, di mana arus keluar
besarnya investasi yang ditanamkan dalam masuknya barang tidak dicatat secara
bentuk persediaan akan menekan terinci sehingga untuk mengetahui
keuntungan perusahaan. nilai persediaan pada saat tertentu
Menurut Sukrisno Agoes (2014: harus melakukan penghitungan barang
205) persediaan mempunyai sifat-sifat secara fisik (stock opname) di gudang.
sebagai berikut Penggunaan metode fisik
1. Biasanya merupakan aset lancar karena mengharuskan penghitungan biaya
masa perputarannya biasanya kurang yang ada (tersisa) pada akhir periode
dari atau sama dengan satu tahun. akuntansi ketika menyusun laporan
2. Merupakan jumlah yang besar, keuangan.
terutama dalam perusahaan dagang dan b. Metode Buku (Perpetual)
industri. Merupakan metode pengelolaan
3. Mempunyai pengaruh yang besar persediaan, di mana arus masuk dan
terhadap neraca dan perhitungan laba arus keluar persediaan dicatat secara
rugi, karena kesalahan dalam detail. Dalam metode ini, setiap jenis
menentukan persediaan pada akhir persediaan memiliki kartu stok yang
periode akan mengakibatkan kesalahan mencatat secara rinci keluar masuknya
dalam jumlah aset lancar dan total aset, barang di gudang beserta harganya.
harga pokok penjualan, laba kotor dan
laba bersih, taksiran pajak penghasilan, Penggunaan metode fisik
pembagian deviden dan laba rugi mengharuskan adanya perhitungan barang
ditahan, kesalahan tersebut akan yang masih ada pada tanggal penyusunan
terbawa ke laporan keuangan periode laporan keuangan. Perhitungan persediaan
berikutnya. (stock opname) ini diperlukan untuk
mengetahui berapa jumlah barang yang
Metode Pencatatan Persediaan masih ada dan kemudian diperhitungkan
Menurut Rudianto (2010: 153) ada harga pokoknya. Dalam metode ini mutasi
dua metode yang dapat digunakan dalam persediaan barang tidak diikuti dalam
hubungannya dengan pencatatan buku-buku setiap pembelian barang dicatat
persediaan yaitu : dalam rekening pembelian. Karena tidak
a. Metode Fisik ada catatan mutasi persediaan barang
44
Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019
Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang
makanan, tata letak barang dagangan harus memang benar merupakan milik karyawan
berdasarkan prinsip FEFO (First Expired dan sudah dilakukan transaksi pembelian
First Out) yaitu produk yang paling pada kasir.
mendekati tanggal kadaluarsa harus
dipajang paling depan. Sehingga akan 4.Informasi Dan Komunikasi
memudahkan pada saat dilakukan Untuk mencapai pengendalin intern
penarikan barang dagangan yang hampir yang efektif, maka informasi dan
kadaluarsa untuk diretur ke distribution komonikasi harus berjalan dengan
centre atau gudang. baik.Diantaranya dengan pencatatan
Barang dagangan yang tidak dapat informasi yang baik, panduan kebijakan
dimuat pada rak-rak penjualan di area yang tercantum pada peraturan PT.
penjualan toko akan diletakkan di dalam Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (Alfamart)
gudang toko. Tata letak barang dagangan dan laporan keuangan yang disusun secara
yang ada di dalam gudang toko juga diatur priodik. Unsur-unsur dari informasi dan
sedemikian rupa, seperti pemisahan komonikasi adalah sebagai berikut:
produk makanan dan produk non a. Menyusun dan Mencatat Semua
makanan, serta penyusunan produk yang Transaksi yang Sah
masih berada dalam kardus. Pejabat toko telah menyusun dan
Pemeriksaan fisik barang dagangan mencatat semua transaksi yang sah
(stock opname) dilakukan setiap hari oleh misalnya transaksi yang memiliki
crew atau pejabat toko yang bertugas. Jika bukti-bukti pendukung yang telah
memungkinkan maka stock opname dapat diotorisasi serta sesuai dengan
dilakukan setiap shift. Selain itu, selalu waktu terjadinya transaksi yang
diadakan body check atau pemeriksaan dicatat. Kemudian hasil
badan yaitu pada saat karyawan toko pekerjaannya diperiksa oleh Area
datang ke toko akan dilakukan Coordinator (Koordinator Wilayah
pemeriksaan terhadap barang-barang yang atau Korwil) yang secara rutin
dibawa oleh setiap karyawan sebelum berkunjung ke toko.Sehingga
memulai briefing. Dan setiap karyawan menghasilkan informasi yang
akan pulang juga dilakukan body check. memadai dan tepat waktu. Informasi
Apabila ditemukan barang berupa produk- tersebut membantu melaksanakan
produk yang ada di toko maka karyawan pengendalian intern diperusahaan
harus menunjukkan bukti berupa struk secara umum.
pembelian yang berarti barang tersebut
karyawan toko dapat terjalin jelas antara kepala toko, asisten kepala
semakin lancar dan baik. toko, serta pramuniaga dan kasir.
Setelah melakukan proses EOD
5.Pemantauan (Pengawasan) (End of Day) yaitu penutupan semua
Pemantauan atau pengawasan rutin transaksi dalam satu hari, maka dalam
terhadap semua aktivitas yang ada Toko laporan penjualan harian akan tertera
Alfamart SAT Boom Baru Palembang jumlah penjualan dan nilai persediaan
dilakukan oleh kepala toko atau asisten barang dagangan. Besarnya nilai penjualan
kepala toko yang bertugas dalam setiap akan otomatis menjadi jumlah pemesanan
shift. Selanjutnya ada Area Coordinator barang dagangan dari warehouse (gudang)
(Korwil) yaitu penghubung antara toko yang akan dikirimkan pada keesokan
dengan kantor cabang, yang rutin harinya. Hal ini sudah berjalan terstruktur
berkunjung dan melakukan pemeriksaan dan telah diatur dalam sistem perusahaan.
terhadap toko-toko yang berada di bawah Namun dalam hal kedisiplinan
areanya. masih ada karyawan yang tidak patuh dan
datang terlambat. Tindakan yang
a. Analisis Pengendalian Internal Atas dilakukan yaitu berupa teguran atau
Persediaan Barang Dagangan Pada peringatan secara lisan dan akan diberikan
Toko Alfamart SAT Boom Baru Surat Peringatan apabila karyawan masih
Palembang sering datang terlambat.
1.Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian 2.Penaksiran Risiko
merupakan dasar untuk semua komponen Barang dagangan yang ada di Toko
pengendalian intern yang menyediakan Alfamart SAT Boom Baru Palembang
disiplin dan struktur. Lingkungan terdiri dari produk-produk food dan non-
pengendalian pada Toko Alfamart SAT food. Khususnya produk food yang
Boom Baru Palembang sudah berjalan biasanya dikonsumsi seperti makanan,
terstruktur dan disiplin. Struktur minuman, obat-obatan dan sebagainya,
organisasi, pembagian tugas, sangat diperhatikan masa kadaluarsanya.
pendelegasian wewenang dan tanggung Apabila sudah memasuki masa kadaluarsa
jawab masing-masing sudah berjalan baik. maka produk-produk makanan tersebut
Struktur organisasi yang telah ditetapkan tidak bisa dijual kepada konsumen dan
oleh perusahaan sudah cukup memadai akan menjadi beban toko yang merupakan
disertai dengan pembagian tugas yang kerugian yang harus ditanggung oleh
karyawan toko. Untuk mengatasi hal atau retur harus melalui otorisasi pejabat
tersebut, ada ketentuan khusus bahwa toko. Pemeriksaan fisik barang dagangan
produk-produk makanan dan sejenisnya (stock opname) dilakukan oleh crew
yang memiliki batas masa kadaluarsa pramuniaga atau pejabat toko secara rutin
tersebut harus ditarik dari area penjualan setiap hari.
toko sebelum memasuki masa
kadaluarsanya, misalnya pada label harga 4.Informasi Dan Komunikasi
suatu produk tertera kode H-60 yang Sistem informasi dan komunikasi
berarti harus ditarik enam puluh hari yang dilaksanakan di Toko Alfamart SAT
sebelum tanggal kadaluarsa, untuk diretur Boom Baru Palembang sudah cukup baik.
ke warehouse (gudang). Penarikan Hal ini dapat dilihat dari adanya
tersebut dilakukan pada saat melakukan penyusunan prosedur yang jelas dalam
stock opname atau pemeriksaan fisik operasional toko sehari-hari, termasuk
barang dagangan, sehingga penaksiran dalam prosedur pengawasan persediaan
risiko yang dilakukan karyawan Toko barang dagangan yang melibatkan semua
Alfamart SAT Boom Baru Palembang karyawan toko sesuai dengan tugasnya
dapat dikatakan sudah baik dan efektif. masing-masing. Bukti-bukti transaksi dan
dokumen-dokumen yang diperlukan
3.Aktivitas Pengendalian terkait persediaan barang dagangan,
Aktivitas pengendalian intern atas seperti faktur penerimaan barang dagangan
persediaan barang dagangan pada Toko dan faktur pengembalian barang, serta
Alfamart SAT Boom Baru Palembang laporan-laporan terkait performa toko
sudah berjalan baik dengan pembagian dicetak setiap harinya dan selalu
tugas yang jelas di antara karyawan toko diarsipkan untuk kepentingan informasi
baik pada saat penerimaan barang dan dimasa yang akan datang.
pengeluaran barang. Penerimaan barang
dilakukan oleh crew pramuniaga yang 5.Pemantauan (Pengawasan)
melakukan pemeriksaan fisik barang Pemantauan yang dilakukan oleh
dagangan dengan otorisasi pejabat toko pejabat toko (kepala toko dan asisten
pada saat barang dagangan tiba di toko. kepala toko) Alfamart SAT Boom Baru
Setiap pengeluaran barang berupa Palembang sudah berjalan baik.
penjualan harus dilakukan melalui Pemantauan yang dilakukan oleh Area
transaksi pada kasir dan setiap Coordinator (Korwil) juga sudah berjalan
pengeluaran barang berupa pengembalian cukup baik dengan melakukan kunjungan
rutin dan secara berkala ke toko. Hal dengan standar operasional perusahaan
tersebut membuat karyawan toko dan harus melalui otorisasi pejabat
senantiasa menampilkan kinerja terbaik, toko.
termasuk dalam hal melakukan aktivitas 4. Informasi dan komunikasi telah
pengendalian persediaan barang dagangan. berjalan dengan baik karena adanya
Tanpa adanya pemantauan maka aktivitas pengklasifian yang jelas pada setiap
pengendalian barang dagangan tidak akan transaksi yang terjadi di toko serta
berjalan baik sebagaimana mestinya. pengarsipan dokumen-dokumen atau
bukti-bukti transaksi terkait persediaan
SIMPULAN DAN SARAN barang dagangan. Komunikasi antara
Simpulan kepala toko, asisten kepala toko, dan
1. Lingkungan pengendalian telah pramuniaga serta kasir telah terjalin
berjalan dengan baik karena adanya dengan baik, seperti adanya briefing
struktur organisasi, pembagian tugas, setiap pagi sebelum memulai
pendelegasian wewenang dan operasional toko dan adanya serah
tanggung jawab yang jelas antara terima antar pejabat toko setiap
kepala toko, asisten kepala toko, serta pergantian shift.
pramuniaga dan kasir. 5. Pemantauan telah berjalan dengan baik
2. Penaksiran risiko telah berjalan dengan karena dalam operasional toko sehari-
baik karena adanya rekrutmen sehari yang terdiri dari tiga shift,
karyawan yang disertai dengan dalam setiap shift diharuskan adanya
pelatihan yang memadai sehingga seorang pejabat toko, baik kepala toko
menjadikan karyawan baru tersebut atau asisten kepala toko, yang
sebagai tenaga kerja berkualitas, serta bertugas. Selain itu, Koordinator
telah digunakannya teknologi Wilayah (Korwil) yang merupakan
komputerisasi dalam operasional atasan langsung dari kepala toko
sehari-hari. secara rutin melakukan kunjungan ke
3. Aktivitas pengendalian telah berjalan toko, sehingga pemantauan langsung
dengan baik karena semua kegiatan dari perusahaan tetap terjaga dan
terkait persediaan barang dagangan, berjalan dengan baik.
seperti penerimaan barang,
pemeriksaan fisik secara rutin, Saran
pengembalian barang ke gudang dan Berdasarkan kesimpulan yang telah
pengeluaran barang, dilakukan sesuai dikemukakan, adapun saran yang dapat
penulis berikan kepada PT. Sumber Rama, Dasaratha dan Frederick Jones.
2009. Sistem Informasi Akuntansi.
Alfaria Trijaya Tbk. (Alfamart) secara
Salemba Empat : Jakarta.
umum terkait pengendalian intern atas Rudianto. 2010. Akuntansi Koperasi:
Konsep dan Teknik Penyusunan
persediaan barang dagangan yaitu perlu
Laporan Keuangan.Erlangga :
dilakukan pemeriksaan fisik barang Jakarta.
Sawyer, Lawrence B. et al. 2009. Sawyer’s
dagangan (stock opname) secara
Internal Auditing. Salemba Empat :
menyeluruh atau S.O. Grand secara Jakarta.
Silondae, Arus Akbar dan Wirawan B.
berkala, misalnya setiap enam bulan
Ilyas. 2016. Pokok-Pokok Hukum
sekali, bukan hanya pada saat terjadi Bisnis. Salemba Empat : Jakarta.
Stice dan Skousen. 2009. Akuntansi
pergantian kepala toko. Hal tersebut perlu
Intermediate Edisi Keenam Belas.
dilakukan mengingan stock opname yang Salemba Empat : Jakarta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
rutin dilakukan setiap hari tidak
Kuantitatif, Kualitatif, dan
menyeluruh tetapi hanya pada rak-rak R&D.Alfabeta : Bandung.
________. 2014. Metode Penelitian
penjualan yang telah ditentukan.
Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D.Alfabeta : Bandung.
Tim Penyusun Fakultas Ekonomi
DAFTAR RUJUKAN Universitas Tridinanti Palembang.
2014. Pedoman Penulisan Skripsi
Agoes, Sukrisno. 2014. Auditing: Petunjuk dan Laporan Akhir. Fakultas
Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Ekonomi Universitas Tridinanti :
Akuntan Publik. Salemba Empat : Palembang.
Jakarta. Yusi, Syahirman dan Umiyati Idris. 2010.
Effendi, Rizal. 2014. Accounting Statistika untuk Ekonomi dan
Principles: Prinsinp-prinsip Penelitian. Citrabooks Indonesia :
Akuntansi Berbasis SAK ETAP Palembang.
Edisi Revisi. PT RajaGrafindo
Persada : Jakarta.
Hartadi, Bambang. 2009. Sistem
Pengendalian Manajemen. PT.
Ghalia Indonesia : Jakarta.
Hery. 2016. Akuntansi: Aktiva, Utang, dan
Modal. Gava Media : Yogyakarta.
Margono. 2014. Metode Penelitian
Pendidikan. Rineka Cipta : Jakarta.
Mulyadi. 2008. Sistem Informasi
Akuntansi Edisi Tiga. Salemba
Empat : Jakarta.
_______. 2010. Auditing 1 Edisi Empat.
Salemba Empat : Jakarta.
Prawironegoro, Darsono. 2017.
Kewirausahaan Abad 21. Mitra
Wacana Media : Jakarta.