Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

9

Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 5, No 1 Tahun 2021 hal 9-15
Tersedia online di https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes
ISSN 2527-9823(online)

Kepatuhan Pengobatan Dengan Kadar Glukosa Darah Puasa


Pada Penderita DMT 2 Di Puskesmas X Kota Malang

Supriyadi1, Novita Dewi2, Erlis Wadda Ridja3


Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi
e-mail : ners9supriyadi@gmail.com

ABSTRACT

Medication adherence is a self-management that can significantly affect blood glucose levels. Controlled glucose
levels may reduce morbidity and mortality due to diabetes mellitus complications. This research aim was to
determine the relationship between medication adherence and fasting blood glucose levels in patients of DMT
2 at Puskesmas X Malang City. The cross-sectional research design is used to the sample of 46 respondents
with DMT 2 which were selected by a simple random sampling technique. Data of medication adherence and
fasting blood glucose levels were taken based on medical records of Puskesmas X Malang City. The results
of statistical tests using Fisher's Exact test obtained a p value of 0.001, p value <0.05, it’s means that
respondent who adherence of medication treatment have normal fasting blood glucose levels; it indicates there
is a relationship between medication adherence and fasting blood glucose levels in patients of DMT 2 at
Puskesmas X Malang City. It is recommended for further study to explore the factors that influence
medication adherence of patients with chronic disease.

Keywords : DMT 2; fasting blood glucose levels; medication of adherence

ABSTRAK

Kepatuhan pengobatan merupakan sebuah manajemen diri yang secara signifikan dapat
mempengaruhi kontrol glikemik. Glikemik yang terkontrol dapat menurunkan morbiditas
dan mortalitas akibat komplikasi yang diakibatkan diabetes melitus. Tujuan penelitian untuk
mengetahui hubungan kepatuhan pengobatan dengan kadar glukosa darah puasa pada
penderita DMT 2 di Puskesmas X Kota Malang. Desain penelitian menggunakan Cross
Sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 46 responden penderita DMT 2 yang dipilih dengan
tekhnik simple random sampling. Data kepatuhan pengobatan dan kadar glukosa darah puasa
diambil berdasarkan data rekam medis Puskesmas X Kota Malang. Hasil uji statistik dengan
uji Fisher’s Exact didapatkan p value sebesar 0.001, p value < 0.05 hal ini berarti bahwa
responden yang patuh menjalani pengobatan mempunyai kadar glukosa darah puasa normal
; ada hubungan antara kepatuhan pengobatan dengan kadar glukosa darah puasa pada
penderita DMT 2. Peneliti selanjutnya dapat mengeksplorasi faktor yang mempengaruhi
kepatuhan pengobatan pada penderita penyakit kronik.

Kata kunci : DMT 2; kepatuhan pengobatan; kadar glukosa darah puasa

Cara mengutip: Supriyadi, Dewi,N., Ridja, E.W ( 2021). Kepatuhan Pengobatan Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada
Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 (DM 2) Di Puskesmas X Kota Malang. Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan. Vol
5, No 1, 2021, hal 9-15 Retrieved from https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/2267
10
Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 5, No 1 Tahun 2021 hal 9-15

PENDAHULUAN Penderita diabetes melitus yang


Diabetes melitus tipe 2 (DMT 2) sering terdiagnosis dokter sebagian besar
disebut sebagai penyakit yang diakibatkan mempunyai kadar glukosa darah tinggi
oleh terganggunya metabolisme lemak, (hiperglikemia). Kondisi hiperglikemia
protein dan karbohidrat kronis yang yang berlangsung lama pada penderita
banyak diderita oleh masyarakat, gejala DMT 2 merupakan faktor penyebab
umumnya yaitu hiperglikemia yang terjadinya komplikasi mikrovaskular dan
disebabkan adanya defisiensi atau makrovakular (Sami & Ansari, 2017).
resistensi insulin. Secara global diabetes Komplikasi tersebut berkontribusi besar
melitus tipe 2 menjadi masalah kesehatan dalam menyebabkan kematian dan
utama yang cepat berkembang saat ini kecacatan di seluruh dunia karena
(Shao, Liang, Shi, Wan, & Yu, 2017 ; hiperglikemia (Zheng, Ley, & Hu, 2018 ;
Halim & Halim, 2019). Oguntibeju, 2019). Manajemen diabetes
melitus yang paling utama ditujukan
IDF memproyeksikan terjadinya untuk menjaga agar glukosa darah tetap
peningkatan penderita DM di dunia dari stabil, dan mencegah komplikasi akibat
tahun 2010 sebanyak 463 juta jiwa hiperglikemia (Barba, et al., 2017).
menjadi 700 juta jiwa pada tahun 2045, hal
ini terjadi peningkatan sebanyak 51% Salah satu faktor yang dapat
(IDF, 2019). Berdasarkan IDF tahun mempengaruhi keberhasilan dalam
2019 Indonesia menempati urutan ke- 7 mencegah dan mengendalikan
dengan jumlah penderita DM sebanyak hiperglikemia pada penderita DMT 2
10.7 juta jiwa, sedangkan Jawa Timur yaitu kepatuhan dalam menjalani
menempati peringkat ke- 5 Nasional pengobatan, kepatuhan dalam pegobatan
dengan jumlah penderita sebanyak 2.6% dipercaya menjadi faktor penting dalam
dari jumlah penduduk (Infodatin, 2020). mengendalikan hiperglikemia dan
Jumlah penderita diabetes melitus di mencegah terjadinya komplikasi akibat
Malang berdasarkan diagnosis dokter penyakit kronik. (Shao, Liang, Shi, Wan,
sebanyak 1.40% dari jumlah penduduk & Yu, 2017). Kepatuhan terhadap
(Riskesdas, 2018). pengobatan merupakan penentu utama
keberhasilan pengobatan, kepatuhan
menggambarkan sejauh mana penderita
11
Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 5, No 1 Tahun 2021 hal 9-15

diabetes melitus mengikuti anjuran dan dengan pendekatan cross sectional. Populasi
rekomendasi pengobatan yang diberikan penelitian yaitu seluruh penderita DMT 2
pelayanan kesehatan (Demirtas & berdasarkan data rekam medis selama
Akbayrak, 2017). bulan Juli tahun 2020 di Puskesmas X
Kota Malang dengan jumlah sampel
Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa sebanyak 46 penderita DMT2, yang
salah satu usaha yang bisa dilakukan untuk diambil secara simple random sampling. Data
menurunkan angka mortalitas dan kepatuhan pengobatan dan kadar glukosa
komplikasi akibat diabetes melitus tipe 2 darah puasa diambil berdasarkan data
yaitu kepatuhan dalam pengobatan rekam medis Puskesmas X Kota Malang.
(Chew, Hassan, & Sherina, 2015). Data kemudian disalin dan dicatat pada
Kepatuhan seseorang yang menderita lembar catatan penelitian, kemudian data
diabetes melitus tipe 2 dalam melakukan dianalisis menggunakan uji statistik
kontrol glukosa dan konsumsi obat yang Fisher’s Exact pada SPSS 18.
telah diresepkan merupakan tindakan
yang dapat mencegah risiko komplikasi HASIL
Tabel. 1 Karakteristik Responden
diabetes melitus tipe 2 (Barba, et al.,
Berdasarkan Jenis Kelamin pada
2017). Namun sejauh ini ketidakpatuhan Penderita DMT 2 Di Puskesmas X
Kota Malang
pengobatan telah menjadi masalah utama
Jenis f (%)
pada manajemen pengobatan diabetes Kelamin
melitus dipelayanan kesehatan. (Shao, Perempuan 29 63
Laki-laki 17 37
Liang, Shi, Wan, & Yu, 2017 ; Aminde, Total 46 100
Tindong, Ngwasiri, Aminde, & Njim,
2019). Berdasarkan paparan diatas peneliti Tabel 1 tersebut menunjukkan hasil

ingin melakukan penelitian yang bahwa sebagian besar responden dengan

bertujuan mengetahui hubungan jenis kelamin perempuan sebanyak 29

kepatuhan pengobatan dengan kadar responden (63%).

glukosa darah puasa penderita DMT 2 di


Tabel 2 menunjukkan hasil bahwa
Puskesmas X kota Malang.
13 responden tidak patuh menjalani
pengobatan, dari 13 responden tersebut
METODE PENELITIAN
yang mempunyai kadar glukosa darah
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 31
puasa tinggi sebanyak 11 responden dan
Juli 2020. Metode penelitian ialah korelasi
12
Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 5, No 1 Tahun 2021 hal 9-15

dari 33 responden patuh menjalani normal sebanyak 29 responden. Hasil uji


pengobatan, dari responden tersebut yang statistik dengan uji Fisher’s Exact
mempunyai kadar glukosa darah puasa didapatkan p value sebesar 0.001.

Tabel 2. Hubungan Kepatuhan Pengobatan dengan Kadar Glukosa Darah Puasa Penderita
DMT2 di Puskesmas X Kota Malang
Kadar Glukosa
Kepatuhan p
Darah Puasa Total
Pengobatan Value
Normal Tinggi
Patuh 29 4 33
Tidak 2 11 13 0.001
Total 31 15 46

PEMBAHASAN mengalami peningkatan pada laki-laki dan


Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan seiring bertambahnya usia,
jumlah penderita DMT 2 didominasi oleh penderita diabetes melitus yang berjenis
perempuan dibandingkan laki-laki. Hal ini kelamin laki-laki melebihi 10% pada laki-
sesuai dengan hasil Riskesdas tahun 2018 laki yang berusia 40 tahun dan 10% pada
yang menunjukkan bahwa jumlah perempuan yang berusia 50 tahun di
penderita diabetes melitus yang berjenis Korea (Kyoung, et al., 2019).
kelamin perempuan sebesar 2.46%
sebanyak 49.924 jiwa, sedangkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penderita diabetes melitus yang jenis terdapat responden yang tidak patuh
kelaminnya laki-laki sebanyak 1.56% dalam menjalani pengobatan dan
dengan selisih antara penderita diabetes mengalami peningkatan kadar glukosa
melitus yang berjenis kelamin perempuan darah puasa. Peningkatan kadar kadar
dan laki-laki sebanyak 0.9% (Riskesdas, glukosa darah dapat disebabkan oleh
2018). Sejalan dengan hal tersebut, hasil beberapa hal, salah satunya ialah
penelitian menyatakan bahwa jumlah kepatuhan dalam menjalani pengobatan.
responden dengan jenis kelamin Tingginya kadar glukosa darah atau
perempuan lebih banyak yaitu sebesar hiperglikemia mampu menyebabkan
56.6%, sedangkan responden yang jenis kerusakan pada sistem vaskuler manusia,
kelaminnya laki-laki sebesar 43.4% kerusakan vaskuler akibat hiperglikemia
(Bonger, Shiferaw, & Tariku, 2018). dianggap sebagai penyebab tertinggi
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa morbiditas dan mortalitas pada penderita
jumlah penderita diabetes melitus terus diabetes melitus, sehingga tindakan dalam
13
Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 5, No 1 Tahun 2021 hal 9-15

mengendalikan hiperglikemia sangat glikemik yang tidak adekuat, salah satu


penting dilakukan penderita diabetes faktor yang dapat menyebabkan masalah
melitus dan tidak boleh diabaikan (Halim tersebut ialah kepatuhan pengobatan yang
& Halim, 2019). Hasil penelitian lain buruk (Polonsky & Henry, 2016). Sebuah
menyebutkan bahwa kurangnya penelitian menyebutkan bahwa kepatuhan
kepatuhan terhadap pengobatan anti pengobatan sangat penting bagi penderita
diabetes dapat menyebabkan kontrol DMT 2 karena dapat mengendalikan
glukosa darah yang kurang optimal pada kadar glukosa dalam darah. Tingkat
penderita diabetes melitus, sehingga dapat kepatuhan pengobatan yang tinggi dapat
menyebabkan kegagalan dalam mengurangi risiko terjadinya komplikasi,
pengobatan, perkembangan komplikasi sedangkan tingkat kepatuhan yang buruk
yang cepat dan peningkatan risiko dapat mengakibatkan kontrol glikemik
mortalitas, sedangkan kepatuhan dalam yang buruk pada penderita diabetes
melakukan pengobatan dapat menekan melitus (Gu, et al., 2017).
angka morbiditas dan biaya pengobatan
yang rendah (Bagonza, Rutebemberwa, & Kepatuhan terhadap pengobatan
Bazeyo, 2015). Kepatuhan pengobatan merupakan bagian terpenting dari
sering dikaitkan dengan hasil kontrol manajemen perawatan pasien dan sangat
glikemik yang jauh lebih baik, kepatuhan diperlukan untuk mencapai tujuan klinis
pengobatan dapat menekan biaya yang diharapkan (Lam & Fresco, 2015).
pengobatan, biaya rawat inap dan dapat Sebuah hasil penelitian lain juga
menekan angka mortalitas (Kirkman, et menyebutkan bahwa kepatuhan dalam
al., 2015). berobat dan slef efficacy yang baik dapat
meningkatkan kualitas hidup penderita
Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa DMT 2 (Jannoo, Wah, Lazim, & Hassali,
kurangnya kepatuhan pengobatan pada 2017). Hasil yang paling diharapkan dari
penderita diabetes melitus dapat kepatuhan pengobatan pada penderita
meningkatkan risiko komplikasi dan diabetes melitus yaitu kadar glukosa darah
mortalitas, hal ini terjadi akibat tidak dalam rentang nilai normal, hal ini
terkontrolnya kadar glukosa darah (Shao, diharapkan dapat mencegah timbulnya
Liang, Shi, Wan, & Yu, 2017). Studi perkembangan komplikasi akibat
penelitian menunjukkan bahwa sekitar hiperglikemia antaralain seperti
45% penderita DMT2 mempunyai kontrol kardiovaskuler, kerusakan saraf, gagal
14
Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 5, No 1 Tahun 2021 hal 9-15

ginjal, penyakit mata dan kaki diabetik Adherence And Persistence In Type
2 Diabetes Mellitus: Perspectives Of
dimana semua faktor tersebut pada
Patients, Physicians And Pharmacists
akhirnya dapat menyebutkan kematian On The Spanish Health Care System.
Dove Press Journal, 707 - 718.
(Brundisini, Vanstone, Hulan, DeJean, &
Bonger, Z., Shiferaw, S., & Tariku, E. Z.
Mita, 2015). (2018). Adherence to diabetic self-
care practices and its associated
factors among patients with type 2
KESIMPULAN diabetes in Addis Ababa, ethiopia.
Dove Press Journal, 963 - 970.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Brundisini, F., Vanstone, M., Hulan, D.,
responden yang patuh menjalani DeJean, D., & Mita, G. (2015). Type
2 Diabetes Patients’ And Providers’
pengobatan mempunyai kadar glukosa
Differing Perspectives On
darah puasa normal, kesimpulan Medication Differing Perspectives
On Medication. BMC Health Services
penelitian yaitu ada hubungan kepatuhan
Research , 1 - 23.
pengobatan dengan kadar glukosa darah Chew, B.-h., Hassan, N.-H., & Sherina,
M.-s. (2015). Determinants Of
puasa penderita DMT 2 di Puskesmas X
Medication Adherence Among
kota Malang. Peneliti selanjutnya dapat Adults With Type 2 Diabetes Mellitus
In Three Malaysian Public Health
mengeksplorasi faktor yang
Clinics: A Cross-Sectional Study. Dove
mempengaruhi kepatuhan pengobatan Press Journal, 639 - 648.
Demirtas, A., & Akbayrak, N. (2017).
pada penderita penyakit kronik.
Development Of An Assessment
Scale For Treatment Compliance In
Type 2 Diabetes Mellitus In Turkish
REFERENSI
Population: Psychometric
Evaluation. International Journal of
Nursing Sciences, 244 - 251.
Aminde, L. N., Tindong, M., Ngwasiri, C.
Gu, L., Wu, S., Zhao, S., Zhou, H., Zhang,
A., Aminde, J. A., & Njim, T. (2019).
S., Gao, M., et al. (2017). Association
Adherence To Antidiabetic
Of Social Support And Medication
Medication And Factors Associated
Adherence In Chinese Patients With
With Non-Adherence Among
Type 2 Diabetes Mellitus. International
Patients With Type-2 Diabetes
Journal of Environmental Research and
Mellitus In Two Regional Hospitals
Public Health, 1 - 10.
In Cameroon. BMC Endocrine
Halim, M., & Halim, A. (2019). The
Disorders , 1-9.
Effects Of Inflammation, Aging And
Bagonza, J., Rutebemberwa, E., & Bazeyo,
Oxidative Stress On The
W. (2015). Adherence To Anti
Pathogenesis Of Diabetes Mellitus
Diabetic Medication Among Patients
(Type 2 Diabetes). Diabetes &
With Diabetes In Eastern Uganda; A
Metabolic Syndrome: Clinical Research &
Cross Sectional Study. BMC Health
Reviews, 1165 - 1172.
Services Research , 1 - 7.
IDF. (2019). IDF Diabetes Atlas 9th Edition
Barba, E. L., De Miguel, M. r., Mijares, A.
2019. Retrieved Februari Selasa, 2021
h., Moreno, F. J., Peña, M. l.,
from International Diabetes
Aceituno, S., et al. (2017). Medication
15
Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 5, No 1 Tahun 2021 hal 9-15

Federation: 1 - 12.
https://www.diabetesatlas.org/data/ Oguntibeju, O. O. (2019). Type 2
en/world/ Diabetes Mellitus, Oxidative Stress
Infodatin. (2020). Tetap Produktif, Cegah dan And Inflammation: Examining The
Atasi Diabetes Melitus. Jakarta: Pusat Links. International Journal Physiol
Data Dan Informasi Kementerian Pathophysiol Pharmacol , 45 - 63.
Kesehatan RI. Polonsky, W. H., & Henry, R. R. (2016).
Jannoo, Z., Wah, Y. B., Lazim, A. M., & Poor Medication Adherence In Type
Hassali, M. A. (2017). Examining 2 Diabetes: Recognizing The Scope
Diabetes Distress, Medication Of The Problem And Its Key
Adherence, Diabetes Self-Care Contributors. Dove Press Journal, 299 -
Activities, Diabetes-Specific Quality 307.
Of Life And Health-Related Quality Riskesdas. (2018). Laporan Provinsi Jawa
Of Life Among Type 2 Diabetes Timur Riskesdas 2018. Jakarta:
Mellitus Patients. Journal of Clinical & Lembaga Penerbit Badan Penelitian
Translational Endocrinology, 48 - 54. dan Pengembangan Kesehatan
Kirkman, M. S., Martin, M. T., Levin, R., (LPB).
Fonseca, V. A., Schmittdiel, J. A., Sami, W., & Ansari, T. (2017). Effect Of
Herman, W. H., et al. (2015). Diet On Type 2 Diabetes Mellitus: A
Determinants Of Adherence To Review. International Journal of Health
Diabetes Medications: Findings Sciences, 65 - 71.
From A Large Pharmacy Claims Shao, Y., Liang, L., Shi, L., Wan, C., & Yu,
Database. Diabetes Care Journals, 604 - S. (2017). The Effect Of Social
609. Support On Glycemic Control In
Kyoung, K. M., Ko, S.-H., Kim, B.-Y., Patients With Type 2 Diabetes
Kang, E. S., Noh, J., Kim, S.-K., et al. Mellitus: The Mediating Roles Of
(2019). 2019 Clinical Practice Self-Efficacy And Adherence. Journal
Guidelines For Type 2 Diabetes of Diabetes Research, 1-8.
Mellitus In Korea. D I A B E T E S Zheng, Y., Ley, S. H., & Hu, F. B. (2018).
&METABOLISMJOURN Global Aetiology And Epidemiology
A L, 398 - 406. Of Type 2 Diabetes Mellitus And Its
Lam, W. Y., & Fresco, P. (2015). Complications. Nature Reviews
medication adherence measures: an Endocrinology, 88 - 98.
overview. BioMed Research International,

You might also like