Prosedur Penerbitan Polis
—
Bo
oo:
. Agen Asuransi bersama-sama Mantri Tani, dan atau
PP POPT-PHP melakukan pendaftaran calon
peserta melalui Kelompok Tani dengan Formulir
Pendaftaran Asuransi Usahatani Padi (FP-AUTP),
dilengkap| dengan bukti pembayaran premi
asuransi.
_ FP-AUTP ditandatangani oleh petani/kelompok tani
dan diketahui oleh Mantri Tani, dan atau PP, POPT-
PHP setempat. Berdasarkan dokumen tersebut
Agen Asuransi membuat Rekapitulasi Peserta
Asuransi Usahatani Padi (RP-AUTP) untuk
diserahkan kepada perusahaan asuransi.
. Berdasarkan RP-AUTP, perusahaan asuransi
menerbitkan Polis Asuransi Usahatani Padi untuk
setiap kelompok tani dan menyerahkannya melalui
Agen Asuransi di setiap Kabupaten/Kota dan
kecamatan setempat.
. Polis asuransi usahatani padi diterima Kelompok
Tani, sementara ikhtisar polis asuransi untuk
dibagikan kepada masing-masing petani peserta
asuransi dalam kelompoknya.
Prosedur Penyelesaian Klaim
1
N
Surat pengajuan klaim oleh kelompok tani diketahui
oleh POPT-PHP dan atau mantri tani/PP kepada
agen asuransi untuk selanjutnya disampaikan
kepada perusahaan asuransi.
. Surat pengajuan klaim harus melampirkan: a). Polis
asuransi: b). Berita acara kerusakan/kerugian yang
ditandatangani oleh POPT-PHP dan atau mantr
tani/PP; dan c). Foto-foto kerusakan.
co
as
5
. Perusahaan asuransi mengirimkan sural
persetujuan (Konfirmasi) klaim dalam waktu 5 (lima
hari sejak diterima dokumen pengajuan Klair
beserta kelengkapannya.
. Perusahaan asuransi melaksanakan pembayaran
klaim selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kerje
sejak tanggal surat persetujuan (konfirmasi) klaim.
Pembayaran klaim dilaksanakan dengan pemindat
bukuan ke rekening kelompok tani, yang selanjutnya
akan menarik dana klaim tersebut dar
membagikannya kepada masing-masing petan
yang berhak atas santunan.
Tanggung Jawab Para Pihak
aS,
NO
CO
AG
.BUMN Pupuk: Menyediakan dana untuk
pembayaran 80% premi asuransi atau sebesar
Rp. 144.000,- perhektar.
. Petani/Kelompok Tani (tertanggung): Menerapkan
rekomendasi teknis, melaksanakan ketentuan polis
membayar premi asuransi 20% atau sebesar
Rp. 36.000,- perhektar.
. Perusahaan Asuransi: Menerbitkan polis dan
menagih premi ke petani dan BUMN, membayar
klaim sebesar Rp. 6.000.000,-.
. Kementerian Pertanian: Fasilitasi pelaksanaan
program dan rekomendasi teknis.