Professional Documents
Culture Documents
Sistem Informasi Penanganan Pengaduan Pada Bidang Pengawasan Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung
Sistem Informasi Penanganan Pengaduan Pada Bidang Pengawasan Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung
Sistem Informasi Penanganan Pengaduan Pada Bidang Pengawasan Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung
ABSTRACT
Supervision is an element of leadership in the High Prosecutor General of Bangka Belitung who has the duty and
authority to carry out the planning and supervision of all internal financial and performance elements of a good Attorney
at District Attorney, Attorney General and Local District Attorney in the area of law the High Prosecutor General of
Bangka Belitung, and conduct surveillance for a particular purpose for employing senior executives in accordance with
the provisions of the legislation. Supervision is led by Supervisory Assistant who is responsible to the Chief Prosecutor's
Office. Handling complaints is a form of control that serves as a follow up to the irregularities / misconduct committed
by employees of the High Prosecutor General of Bangka Belitung.
Complaint handling process in the field of Supervision starting from data collection, clarification, inspection
cases, and reports.
The process of recording, data storage and report generation is done in the field of supervision until today still
manual. Therefore, frequent mistakes in carrying out the processes of data processing complaints handling. Among
frequent errors in recording the data reported, the reporting of data, delays in follow up reports of complaints or the
complaints handling felt too long, and the absence of a computerized system that makes the process of complaints
handling to be slow, ineffective and inefficient.
To overcome these problems, we need an information system that is well suited to support the complaint handling
process in the field of High Prosecutor General Supervision of Bangka Belitung, so as to solve the problems or
constraints on systems running today. By utilizing the proposed information system, the possibility of functional
supervision of the handling of the complaint to be more effective and efficient.
Keywords : information systems, handling of complaints, field supervision, High Prosecutor General of Bangka Belitung.
No Nama Tipe Lebar Desimal Ket. 2.10 Visual Basic Net 2008
Field Data Visual Basic Net 2008 adalah salah satu
program berorientasi objek, selain itu ada pula program
Java dan C++ yang juga berbasis objek. Program Visual
Basic Net 2008 adalah produksi Microsoft Corp.
Program ini biasanya dipaket bersama-sama dengan
Visual C# 2008 dan Visual C++ 2008 dalam paket
Visual Studio 2008. Bahasa Visual Basic telah
digunakan secara luas karena kemudahan
2.8 Rational Rose penggunaannya bagi orang awam dan penulisan kode di
Pemodelan visual adalah proses penggambaran dalamnya tidak terlalu rumit dibandingkan bahasa C,
informasi-informasi secara grafis dengan notasi-notasi Delphi, dan Java.
baku yang telah disepakati sebelumnya. Notasi-notasi Visual Basic Net 2008 (disingkat VBNet 2008)
baku sangat penting demi suatu alasan ‘komunikasi’. menawarkan banyak kemudahan dibandingkan versi-
Dengan notasi-notasi pemodelan bersifat baku, versi sebelumnya, antara lain teknik pemprograman
komunikasi yang baik akan terjalin dengan mudah antar dapat dibuat lebih terstruktur dan lebih banyak bantuan
anggota tim pengembang sistem/perangkat lunak antara dalam pemprograman. Jauh lebih mudah untuk
anggota tim pengembang dengan para pengguna (end- menguasainya dibandingkan dengan versinya yang
user). Dalam hal ini, notasi-notasi yang digunakan terdahulu, yaitu Visual Basic 6 (disingkat VB6).
yakni notasi-notasi UML (Unified Modelling Language) Ada banyak perubahan dalam VBNet 2008 ini
yang digambarkan secara elektronik melalui sarana dibandingkan VB6, antara lain:
perangkat lunak Rational Rose. a. Bahasa pemprograman sekarang benar-benar
Rational rose merupakan salah satu perangkat bahasa berbasis objek (Object Oriented
lunak berjenis CASE (Computer Aided Software Programming), sedangkan VB6 bukan bahasa
Engineering). Rational rose adalah alat (tools) berbasis objek.
pemodelan visual untuk pengembangan sistem berbasis b. Aplikasi dan komponen yang ditulis di VBNet 2008
objek yang sangat handal untuk digunakan sebagai mempunyai akses penuh ke Net Framework,
bantuan bagi para pengembang dalam melakukan sedangkan di VB6 tidak dikenal atau tidak
analisis dan perancangan sistem. Rational rose digunakan Net Framework.
digunakan untuk melakukan pemodelan sistem sebelum c. Semua aplikasi yang dibuat beroperasi dalam
pengembang menulis kode-kode dalam bahasa manajemen Common Language Runtime (CLR).
pemprograman tertentu. Net Framework sendiri (yang sekarang sudah
Dalam rational rose, pemodelan adalah cara versi 3.5) adalah suatu himpunan file-file pustaka yang
melihat sistem dari berbagai sudut pandang yang telah terorganisasi dan berguna sebagai fasilitas untuk
mencakup semua diagram yang dikenal dalam UML, sistem dan aplikasi. Seorang programmer tidak perlu
aktor-aktor yang terlibat dalam sistem, use case, objek- lagi menghapal fungsi-fungsi Windows API untuk akses
objek, kelas-kelas, komponen-komponen, serta simpul- sistem seperti di dalam bahasa VB6 karena sudah
simpul penyebaran (deployment node). [5] diorganisasi oleh Net Framework. Semua fungsi- fungsi
Windows API tersebut telah dijadikan objek-objek yang
2.9 Microsoft Access 2007 dapat dengan mudah digunakan dan ditemukan oleh
Microsoft Access 2007 merupakan aplikasi programmer VBNet 2008.
pengolah database yang lebih user friendly
Pemrograman Berbasis Objek (PBO) sendiri bersumber dari masyarakat, lembaga negara, instansi
adalah suatu pendekatan ke arah struktur pemerintah, media massa dan sumber-sumber lain.
pengembangan aplikasi berdasarkan objek, di mana Setiap laporan pengaduan dibuatkan telaahan oleh
objek tersebut dapat berupa prosedur, event, ataupun pejabat pengawasan fungsional yang mana dari hasil
variabel. Objek satu dapat menjadi bawahan objek telaahan tersebut dapat berupa tidak / telah ditemukan
lainnya berdasarkan susunan fungsinya, artinya suatu bukti awal pelanggaran ataupun substansi
objek terdepan terdiri atas beberapa objek yang permasalahannya merupakan lingkup bidang teknis.
memiliki tugas lebih sempit, dan antarobjek dapat saling Laporan pengaduan tidak dapat ditindaklanjuti
berinteraksi dalam melaksanakan tugas tertentu. apabila:
Contoh kode Visual Basic Net yang PBO adalah: 1) Terlapor telah pensiun;
Dim Masukan as String= “Selamat Membaca” 2) Terlapor telah meninggal dunia;
Dim nilai as String = Strings.Left (Masukan, 3) 3) Daluwarsa, yakni Lapdu yang dilaporkan setelah 3
Objek Masukan bertipe string, yang isi teksnya (tiga) tahun sejak pelanggaran disiplin dilakukan;
adalah ‘‘Selamat Membaca’’. Pada baris berikutnya 4) Telah mendapat keputusan penjatuhan hukuman
digunakan objek Left untuk memprosesnya. Objek Left disiplin.
sendiri dapat diakses melalui objek Strings. Hasil
proses objek Left terhadap objek Masukan, yaitu 2.11.2 Klarifikasi
mengambil tiga karakter string kirinya untuk kemudian Klarifikasi merupakan serangkaian kegiatan
hasilnya dimasukkan ke dalam objek nilai yang bertipe untuk mencari dan menemukan bukti awal adanya
string pula. dugaan pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh
Common Language Runtime (CLR) adalah suatu pegawai kejaksaan.
runtime lingkungan yang memproses, melaksanakan, Dalam pasal 40 Peraturan Jaksa Agung Nomor:
dan mengatur kode daras Visual Basic, mirip dengan PER-015/A/JA/07/2013 tanggal 2 Juli 2013 bahwa
runtime Visual Basic tradisional, yaitu vbrun300.dll atau pelaksanaan klarifikasi dilakukan paling lama 7 (tujuh)
msvbvm60.dll. Kemampuannya lebih ditingkatkan hari kerja dan dapat diperpanjang paling lama 7 (tujuh)
sehingga jalannya program yang dibuat lebih stabil dan hari kerja dan terhadap hasil klarifikasi yang belum
penanganan kesalahan lebih baik, dengan tujuan lengkap, dapat diberikan petunjuk untuk dilengkapi
supaya program dapat berjalan secara optimum. paling lama 2 (dua) hari kerja.
Pemograman dengan VB dibuat dengan Hasil klarifikasi yang tidak ditemukan bukti
beberapa tahap berikut: awal adanya dugaan pelanggaran disiplin, maka
a. Menuliskan kode program dengan bantuan aplikasi klarifikasi dihentikan setelah mendapat persetujuan
IDE. artinya, Anda menuliskan program pejabat yang memberi perintah namun jika jika
menggunakan aplikasi Microsoft Visual Studio diperoleh bukti baru, maka klarifikasi dapat dilanjutkan
2008 atau VB 2008 Express Edition. kembali. Dan terhadap klarifikasi yang ditemukan bukti
b. Mengompilasi kode program tersebut menjadi awal yang cukup adanya dugaan pelanggaran disiplin
program yang dapat dijalankan /dieksekusi. Hasil ditindaklanjuti dengan inspeksi kasus.
kompilasi adalah instruksi CIL (Common
Intermediate Languange) atau MSIL (Microsoft 2.11.3 Inspeksi Kasus
Intermediate Languange) yang hanya dimengerti Merupakan serangkaian kegiatan pemeriksaan
oleh kompiler JIT (Just In Time) dan tidak dapat untuk mengungkapkan ada atau tidaknya pelanggaraan
dieksekusi langsung pada komponen. disiplin yang dilakukan oleh terlapor. Inspeksi kasus
c. Penyebaran (distribusi) program di komputer dilaksanakan berdasarkan adanya dugaan pelanggaran
dengan .Net Framework. disiplin yang diperoleh dari:
a. Temuan pengawasan melekat;
2.11 Pengawasan pada Kejaksaan Tinggi b. Temuan inspeksi dan hasil pemantauan;
Kepulauan Bangka Belitung c. Laporan pengaduan, dilakukan inspeksi kasus
Dalam pasal 1 peraturan Jaksa Agung Nomor: apabila:
PER-022/A/JA/03/2011 jo Peraturan Jaksa Agung 1) Ditemukan bukti awal telah terjadi perbuatan
Republik Indonesia Nomor: PER-015/A/JA/07/2013, pelanggaran disiplin;
Pengawasan merupakan kegiatan berupa pengamatan, 2) Pertimbangan pimpinan;
penelitian, pengujian, penilaian, pemberi bimbingan, d. Hasil klarifikasi
penertiban, pemeriksaan, penindakan, pemantauan dan Dalam pasal 31 Peraturan Jaksa Agung Nomor:
evaluasi terhadap pelaksanaan tugas semua unsur PER-015/A/JA/07/2013 bahwa pelaksanaan inspeksi
Kejaksaan serta sikap, perilaku dan tutur kata pegawai kasus dilakukan paling lama 14 (empat belas) haris
Kejaksaan sesuai dengan peraturan perundang- kerja dan dapat diperpanjang selama 7 (tujuh) hari
undangan, rencana strategik serta kebijakan yang kerja, apabila diperlukan dapat diperpanjang lagi selama
ditetapkan oleh Jaksa Agung Republik Indonesia. 7 (tujuh) hari kerja.Sedangkan terhadap inspeksi kasus
terhadap laporan pengaduan yang menarik perhatian
2.11.1 Laporan Pengaduan masyarakat baik pada tingkat daerah maupun nasional,
Laporan pengaduan merupakan informasi tertulis paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sudah ada
maupun lisan yang berisi adanya dugaan pelanggaran penjatuhan hukuman disiplin atau penghentian
disiplin yang dilakukan oleh pegawai Kejaksaan yang pemeriksaan dari pejabat yang berwenang.
3. Metode Penelitian 3) Analisa Dokumen Masukan
Adapun metodologi penelitian yang digunakan adalah : Analisa masukan adalah bagian dari
a. Metode Pengumpulan Data pengumpulan informasi tentang sistem yang
Beberapa metode penelitian yang digunakan untuk sedang berjalan. Tujuan analisa masukan
pengumpulan data dan informasi-informasi pelengkap adalah memahami prosedur berjalan.
untuk mempermudah analisa dan perancangan aplikasi 4) Use Case Diagram
SMS ini, antara lain : Use Case Diagram digunakan untuk
1) Metode Kepustakaan (Library Research) menjelaskan manfaat sistem jika dilihat
Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan menurut pandangan orang yang berada diluar
data dan informasi melalui buku-buku atau sumber sistem atau actor. Use Case Diagram juga
bacaan lainnya serta beberapa situs internet yang merupakan deskripsi fungsi sistem yang akan
berkaitan dengan penyusunan skripsi dan aplikasi dikembangkan.
yang sedang dianalisa dan dirancang. 5) Use Case Description
2) Metode Observasi Use Case Description digunakan untuk
Kegiatan ini dilakukan untuk mengumpulkan mendeskripsikan secara rinci mengenai Use
data dengan cara pengamatan langsung dengan hal- Case Diagram.
hal yang berkaitan dengan masukan dan keluaran c. Perancangan Sistem
yang berkaitan dengan sistem informasi penanganan Tahap perancangan sistem adalah merancang
pengaduan pada bidang Pengawasan Kejaksaan sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem
Tinggi Kepulauan Bangka Belitung yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru
3) Metode Wawancara yang ada sesuai dengan model yang diusulkan dengan
Yakni dengan cara melakukan wawancara disertai rancangan database dan spesifikasi program.
dengan pihak ataupun stakeholder pada bidang Alat bantu yang digunakan penulis dalam
Pengawasan Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka merancang sistem adalah :
Belitung untuk mengetahui permasalahan yang 1) Entity Relationship Diagram (ERD)
dihadapi dan mendiskusikan aplikasi yang Entity Relationship Diagram digunakan
diharapkan dapat memecahkan permasala-han untuk menggambarkan hubungan antara data
tersebut. store yang ada dalam diagram arus data.
b. Analisa Sistem 2) Logical Record Structure (LRS)
Salah satu pendekatan pengembangan sistem Logical Record Structure berasal dari setiap
adalah pendekatan Analisa Object Oriented yang entity yang diubah kedalam bentuk sebuah
dilengkapi dengan alat-alat teknik pengembangan kotak dengan nama entity berada diluar kotak
sistem sehingga hasil akhirnya akan didapat sistem dan atribut berada didalam kotak.
object oriented yang dapat didefinisikan dengan baik 3) Relasi
dan jelas. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini Relasi digunakan untuk mendefinisikan dan
adalah : mengilustrasi model konseptual secara
1) Menganalisa sistem yang ada, yaitu memahami terperinci dengan adanya primary key dan
proses bisnis sistem yang sedang berjalan guna foreign key.
mengidentifikasi permasalahan-permasalahan 4) Spesifikasi Basis Data
yang ada; Spesifikasi Basis Data digunakan untuk
2) Analisa dokumen, yaitu menspesifikasikan menjelaskan tipe data yang ada pada model
masukan yang digunakan, database yang ada, konseptual secara detil.
proses yang dilakukan dan keluaran yang 5) Rancangan Dokumen Keluaran
dihasilkan, guna memahami kebutuhan akan Rancangan keluaran merupakan informasi
dokumen-dokumen baru. yang akan dihasilkan dari keluaran sistem yang
Penulis menggunakan beberapa diagram Unified dirancang.
Modeling Language (UML) sebagai alat bantu dalam 6) Rancangan Dokumen Masukan
menganalisa sistem untuk mendeskripsikan proses Rancangan masukan merupakan data yang
bisnis sistem yang sedang berjalan serta mendeskripsi dibutuhkan untuk menjadi masukan sistem
konsep sistem baru yang akan dikembangkan dimana yang dirancang.
sistem baru tersebut tentunya dapat memberikan solusi- 7) Rancangan Layar Program
solusi dari permasalahan yang ada serta memenuhi Rancangan Layar Program merupakan
kebutuhan sistem. Beberapa diagram tersebut adalah : bentuk tampilan sistem layar komputer sebagai
1) Activity Diagram antar muka dengan pemakai yang akan
Activity Diagram digunakan untuk dihasilkan dari sistem yang dirancang.
memodelkan alur kerja atau workflow sebuah 8) Sequence Diagram
proses bisnis dan urutan aktifitas didalam suatu Sequence Diagram adalah suatu diagram
proses. UML yang memodelkan logika dari suatu use
2) Analisa Dokumen Keluaran case dengan menggambarkan interaksi berupa
Analisa keluaran adalah analisa mengenai pengiriman pesan (message) antar obyek dalam
dokumen-dokumen keluaran yang dihasilkan urutan waktu.
dari sebuah sistem.
4. Hasil dan Pembahasan