Sistem Informasi Penanganan Pengaduan Pada Bidang Pengawasan Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

SISTEM INFORMASI PENANGANAN PENGADUAN PADA

BIDANG PENGAWASAN KEJAKSAAN TINGGI


KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lisniawati
Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Bangka belitung
Email : lisnia.wati@yahoo.co.id

ABSTRACT

Supervision is an element of leadership in the High Prosecutor General of Bangka Belitung who has the duty and
authority to carry out the planning and supervision of all internal financial and performance elements of a good Attorney
at District Attorney, Attorney General and Local District Attorney in the area of law the High Prosecutor General of
Bangka Belitung, and conduct surveillance for a particular purpose for employing senior executives in accordance with
the provisions of the legislation. Supervision is led by Supervisory Assistant who is responsible to the Chief Prosecutor's
Office. Handling complaints is a form of control that serves as a follow up to the irregularities / misconduct committed
by employees of the High Prosecutor General of Bangka Belitung.
Complaint handling process in the field of Supervision starting from data collection, clarification, inspection
cases, and reports.
The process of recording, data storage and report generation is done in the field of supervision until today still
manual. Therefore, frequent mistakes in carrying out the processes of data processing complaints handling. Among
frequent errors in recording the data reported, the reporting of data, delays in follow up reports of complaints or the
complaints handling felt too long, and the absence of a computerized system that makes the process of complaints
handling to be slow, ineffective and inefficient.
To overcome these problems, we need an information system that is well suited to support the complaint handling
process in the field of High Prosecutor General Supervision of Bangka Belitung, so as to solve the problems or
constraints on systems running today. By utilizing the proposed information system, the possibility of functional
supervision of the handling of the complaint to be more effective and efficient.

Keywords : information systems, handling of complaints, field supervision, High Prosecutor General of Bangka Belitung.

1. Pendahuluan diproses sesuai dengan Peraturan Jaksa Agung nomor :


PER-022/A/JA/03/2011 tentang penyelenggaraan
Kebutuhan akan akses informasi dan Pengawasan.
perkembangan teknologi membawa perubahan pada Dalam menyelesaikan tugas dan fungsi
berbagai macam sistem yang sejalan dengan kehidupan pokoknya dalam menangani pengaduan, Bagian
manusia. Baik itu, sistem pembelajaran, layanan bisnis Pengawasan akan memproses secara bertahap mulai
bahkan sampai pada layanan kepemerintahan. Begitu dari membuat telaahan, membuat surat perintah,
juga Lembaga Pemerintah Kejaksaan RI yang membuat panggilan, membuat Berita Acara
merupakan bagian dari layanan kepemerintahan, Wawancara, membuat laporan hasil klarifikasi, dan lain
penggunaan sistem informasi menjadi hal yang sangat sebagainya. Dari proses yang demikian, tentunya akan
penting dalam terselenggaranya pelayanan yang baik memakan waktu yang tidak singkat. Untuk itu,
dan efektif. diperlukan sebuah Sistem Informasi Penanganan
Sampai dengan saat ini, pelayanan Kejaksaan RI Pengaduan pada bagian Pengawasan Kejaksaan Tinggi
kepada masyarakat cukup memberikan kepuasan. Kepulauan Bangka Belitung, guna memperkecil
Misalnya, sistem penanganan pengaduan pada bagian terjadinya kesalahan. Selain itu, sistem informasi juga
Pengawasan Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka diperlukan untuk mempermudah mengubah atau
Belitung, sudah berjalan sesuai dengan keinginan dan mengedit bila terjadi perubahan data. Dalam sistem
kebutuhan. Namun, proses dilakukan secara manual manual terkadang masih ditemukan kesalahan dalam
belum komputerisasi, sehingga keluaran atau laporan pembuatan laporan kepada Pimpinan yang disebabkan
yang dihasilkan belum efektif dan efisien. Salah satu data tidak akurat dan dibutuhkan ketelitian user, yang
tugas pokok dan fungsi Bagian Pengawasan yaitu mana datanya harus diketik ulang dalam format
menangani pengaduan dari masyarakat terhadap Microsoft word, tidak seperti sistem yang sudah
pegawai Kejaksaan maupun dari atasan kepada komputerisasi yang lebih efisien dalam mencetak
bawahannya, dimana pegawai yang dilaporkan tersebut laporannya. Pengendalian jangka waktu penanganan
diduga melakukan pelanggaran disiplin. Setiap pengaduan juga dibutuhkan dalam sistem informasi
pengaduan yang diterima Bagian Pengawasan, akan tersebut, mengingat peraturan yang telah ditetapkan
dalam Peraturan Jaksa Agung nomor : PER- Pengawasan yang hanya menangani pengaduan atau
022/A/JA/03/2011 tentang penyelenggaraan pelanggaran disiplin yang dilakukan para pegawai
Pengawasan yang menyebutkan batas waktu Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung baik
penyelesaian pengaduan. Penanganan pengaduan yang Jaksa maupun Tata Usaha. Seperti informasi mengenai
selesai dalam batas waktu yang telah ditetapkan, selain penanganan pengaduan dari masyarakat, penjatuhan
akan berpengaruh pada penilaian prestasi pimpinan hukuman disiplin, dan lain-lain yang berkaitan dengan
terhadap Bagian Pengawasan, juga akan menambah penanganan pengaduan tersebut. Intinya sistem
kepercayaan masyarakat terhadap Bagian Pengawasan informasi ini hanya mencakup tugas-tugas dari bidang
yang telah menjalankan tugas pokok dan fungsinya Pengawasan Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka
dalam menangani pengaduan terhadap pegawai yang Belitung.
melakukan pelanggaran disiplin. Dari berbagai Aplikasi ini menggunakan sistem operasi
permasalahan yang telah dikemukakan diatas, windows dengan bahasa pemprograman Visual Basic
melatarbelakangi penulis untuk merancang Sistem 2008.
Informasi Penanganan Pengaduan pada bagian
Pengawasan Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka 2. Tinjauan Pustaka
Belitung.
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
1.1 Latar belakang Masalah Secara umum definisi Sistem Informasi adalah
Dari uraian diatas, dapat dilihat beberapa masalah sekelompok elemen-elemen dalam suatu organisasi
yang dihadapi oleh bidang Pengawasan dalam yang saling berintegrasi dengan menggunakan
menangani pengaduan terhadap pegawai sebagai berikut masukan, proses dan keluaran dengan maksud yang
: sama untuk mencapai suatu tujuan dan dapat digunakan
a. Tidak adanya database dalam penyimpanan data, untuk membantu pengambilan keputusan yang tepat [1].
sehingga terjadinya kesulitan dalam pencarian data; Menurut James Alter (1992) dalam buku
b. Penerbitan laporan bulanan bidang pengawasan Information System: A Management Perspective,
tidak tepat waktu sehingga pelaporan kepada mendefinisikan sistem informasi sebagai kombinasi
Pimpinan tidak efisien; antarprosedur kerja, informasi, orang dan teknologi
c. Masih terdapat kesalahan dalam pembuatan laporan informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan
karena tidak adanya penyimpanan data yang baik; dalam sebuah organisasi [2].
d. Kurang update nya data pegawai yang sedang Lebih lanjut lagi, Sistem Informasi adalah suatu
menjalani pemeriksaan, yang sedang menjalani sistem di dalam suatu organisasi yang
hukuman disiplin, yang telah selesai menjalani mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
hukuman disiplin dan sebagainya; harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang
e. Keamanan informasi tidak terjamin seperti data bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
pegawai, data hukuman disiplin yang hilang karena organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan
adanya virus dan sebagainya. yang diperlukan [3].
Dari beberapa definisi diatas, penulis
1.2 Tujuan penelitian menyimpulkan bahwa sistem informasi merupakan
Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, komponen yang terdiri dari manusia, teknologi
tujuan dilakukannya penelitian ini adalah : informasi, dan prosedur kerja yang memproses,
a. Untuk memperbaiki sistem yang sudah ada menjadi menyimpan, menganalisis dan mendistribusikan
lebih baik dengan cara membangun sistem informasi informasi untuk mencapai suatu tujuan.
penanganan pengaduan pada bidang Pengawasan
Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung yang 2.2 UML (Unified Modeling Language)
efektif dan efisien; UML singkatan dari Unified Modelling
b. Agar memudahkan dalam pencarian data-data Language yang berarti bahasa pemodelan standar.
penanganan pengaduan, data hukuman disiplin dan Menurut Chonoles (2003: bab 1) mengatakan sebagai
lain-lain yang berkaitan dengan sistem informasi bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik.
tersebut; Menurut Bambang Hariyanto. Ir., MT. (2004:17) UML
c. Agar tidak terjadi keterlambatan dalam pembuatan adalah bahasa grafis untuk mendokumentasikan,
laporan bulanan bidang Pengawasan; menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat
d. Mengurangi terjadinya kesalahan dalam pembuatan lunak. UML berorientasi objek menerapkan banyak
laporan bulanan; level abstraksi, tidak bergantung proses pengembangan,
e. Meningkatkan keamanan informasi penanganan tidak bergantung bahasa dan teknologi. UML adalah
pengaduan pada bidang Pengawasan Kejaksaan bahasa pemodelan untuk menspesifikasikan,
Tinggi Kepulauan Bangka Belitung. memvisualisasikan, membangun dan
mendokumentasikan artifak-artifak dari sistem. [4]
1.3 Batasan Penelitian Pengaplikasian UML antara lain digunakan
Adapun fokus perancangan sistem informasi untuk:
penanganan pengaduan pada bidang Pengawasan a. Merancang perangkat lunak;
Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung ini hanya b. Sarana komunikasi antara perangkat lunak
mencakup intern instansi kejaksaan khususnya bagian dengan proses bisnis;
c. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa a. Mendefinisikan kebutuhan (Requirements
dan mencari apa yang diperlukan sistem definition), tujuannya untuk mengidentifikasikan
d. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses- dan mendeskripsikan data yang dibuat oleh user
proses dan organisasinya. dalam sebuah organisasi.
Blok pembangun utama UML adalah diagram. b. Rancangan konseptual (Conceptual Design),
Beberapa diagram ada yang rinci (jenis timing diagram) tujuannya untuk membuat sebuah model data
dan lainnya ada yang bersifat umum (misalnya diagram konseptual (atau arsitektur informasi) yang akan
kelas). mendukung perbedaan kebutuhan informasi dari
Adapun model-model diagram UML antara lain beberapa user dalam sebuah organisasi.
sebagai berikut: c. Rancangan Implementasi (Implementation
a. Diagram paket (package diagram) Design), tujuannya untuk memetakan model data
Package (paket) adalah mekanisme logis (logical data model) kedalam sebuah skema
pengelompokan yang digunakan untuk yang dapat diproses oleh DBMS tertentu melalui
menandakan pengelompokan elemen-elemen transformasi ER-D ke Relasi.
model. Sebuah package dapat mengandung d. Rancangan fisik (Physdical Design). Pada tahap
beberapa paket lain di dalamnya. Package terakhir ini, logical database structured
digunakan untuk memudahkan pengorganisasian (normalized relation, trees, network, dll) dipetakan
elemen-elemen model. menjadi physical storage structure seperti file dan
b. Diagram use-case tabel. Rancangannya seperti:
Use case diagram menggambarkan 1) Model detail oleh Database Specialist
kebutuhan sistem dari sudut pandang user dan 2) Diagram Entity-Relationship
memfokuskan pada proses komputerisasi. Sebuah 3) Normalisasi
use case dapat menggambarkan hubungan antara 4) Spesifikasi hardware/software
use case dengan actor. Secara umum use case
adalah pola perilaku sistem dan urutan transaksi 2.4 Entity Relationship Diagram
yang berhubungan yang dilakukan oleh satu actor. Entity relationship diagram / ERD adalah suatu
c. Diagam interaksi dan sequence (urutan) pemodelan dari basisdata relasional yang didasarkan
Diagram urutan adalah diagram interaksi atas persepsi di dalam dunia nyata, dunia ini senantiasa
yang menekankan pada pengiriman pesan dalam terdiri dari sekumpulan objek yang saling berhubungan
suatu waktu tertentu. antara satu dengan yang lainnya. Suatu objek disebut
d. Diagram Aktivitas (activity diagram) entity dan hubungan yang dimilikinya disebut
Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari relationship. Suatu entity bersifat unik dan memiliki
diagram status yang memperlihatkan aliran dari atribut sebagai pembeda dengan entity lainnya.
suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu Fungsi dari penggambaran ERD adalah:
sistem. Diagram ini terutama penting dalam a. Untuk memodelkan struktur data dan hubungan
pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan antar data;
memberi tekanan pada aliran kendali antar objek. b. Model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang
Activity diagram menggambarkan berbagai dilakukan;
alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, c. Menjelaskan hubungan antar data dalam basis data
bagaimana masing-masing alir berawal, decision berdasarkan objek-objek dasar data yang
yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka mempunyai hubungan antar relasi;
berakhir. Activity diagram juga dapat d. mendokumentasikan data-data yang ada dengan cara
menggambarkan proses paralel yang mungkin mengidentifikasi tiap jenis entitas dan hubungannya.
terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram 2.5 Transformasi ERD Ke LRS
khusus, di mana sebagian besar state adalah action Aturan-aturan dalam melakukan transformasi
dan sebagian besar transisi di-trigger oleh ERD ke Logical Record Structure adalah sebagai
selesainya state sebelumnya (internal processing). berikut:
Oleh karena itu activity diagram tidak a. Setiap entity akan diubah kebentuk sebuah kotak
menggambarkan behaviour internal sebuah sistem dengan nama entity berada diluar kotak dan atribut
(dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi berada dalam kotak.
lebih menggambarkan proses-proses dan jalur- b. Sebuah relasi kadang disatukan dalam sebuah
jalur aktivitas dari level atas secara umum. kotak bersama entity, kadang dipisah dalam
sebuah kotak tersendiri.
2.3 Perancangan Basis Data
Perancangan basis data adalah proses pembuatan 2.6 Transformasi LRS Ke Relasi
(develop) struktur database sesuai dengan data yang Transformasi ini disebut dengan Mapping ERD
dibutuhkan oleh user. Dalam perancangan basis data ke Database Relational. Transformasi ini dibagi
tentu sangat dibutuhkan model data seperti apa yang kedalam dua langkah, yaitu:
diinginkan, dan hal itu sudah dibahas pada bagian
sebelumnya. Selanjutnya mengambil langkah-langkah
a. Merepresentasikan relationship menjadi relasi-
relasi atau tabel-tabel database.
dalam perancangan basis data, yaitu:
b. Tabel hasil transformasi dapat dinormalkan dibandingkan dengan versi sebelumnya. Inovasi
dengan teknik normalisasi. tampilan menu terjadi secara signifikan pada versi 2007
ini. Sudah lama pihak Microsoft tidak melakukan
2.7 Spesifikasi Basis Data perubahan inovatif pada jenis tampilan menu. Namun
Berisikan uraian rinci semua tabel yang berada sejak versi 2007 ini Microsoft mulai mengukuhkan
dalam Database Schema. Format spesifikasi basis data: standar baru dalam menampilkan menu suatu program
Nama File : Nama Entity/Tabel terapan milik perusahaannya. Inovasi baru tersebut
Media : Media yang digunakan dikenal dengan istilah “Ribbon”. Ribbon merupakan
Isi : Uraian semua atribut daerah di bawah Title Bar yang digunakan untuk
yang ada menampilkan tab dan menu perintah yang terdapat
Primary key : Atribut yang menjadi PK dalam tab tersebut. Dalam tiap tab terdiri dari
Panjang Record : Panjang sebuah record yg kelompok-kelompok menu perintah berdasarkan
dihitung dari lebar kesamaan fungsinya, disebut dengan istilah “group”.
masing-masing atribut Dengan demikian access 2007 tidak lagi dikuasai
Jumlah Record : rata-rata jumlah record “kaum Barbar’” (menu bar, Toolbar Formatting, dll).
per satuan waktu Adapun icon perintah yang terdapat di tab Home
dikelompokkan menjadi 7 group: (1) Views, (2)
Struktur : Clipboard, (3) Font (4) Rich Text, (5) Record, (6 ) Short
Tabel 2.1 Format Spesifikasi Basis Data & Filter, dan (7) Find.

No Nama Tipe Lebar Desimal Ket. 2.10 Visual Basic Net 2008
Field Data Visual Basic Net 2008 adalah salah satu
program berorientasi objek, selain itu ada pula program
Java dan C++ yang juga berbasis objek. Program Visual
Basic Net 2008 adalah produksi Microsoft Corp.
Program ini biasanya dipaket bersama-sama dengan
Visual C# 2008 dan Visual C++ 2008 dalam paket
Visual Studio 2008. Bahasa Visual Basic telah
digunakan secara luas karena kemudahan
2.8 Rational Rose penggunaannya bagi orang awam dan penulisan kode di
Pemodelan visual adalah proses penggambaran dalamnya tidak terlalu rumit dibandingkan bahasa C,
informasi-informasi secara grafis dengan notasi-notasi Delphi, dan Java.
baku yang telah disepakati sebelumnya. Notasi-notasi Visual Basic Net 2008 (disingkat VBNet 2008)
baku sangat penting demi suatu alasan ‘komunikasi’. menawarkan banyak kemudahan dibandingkan versi-
Dengan notasi-notasi pemodelan bersifat baku, versi sebelumnya, antara lain teknik pemprograman
komunikasi yang baik akan terjalin dengan mudah antar dapat dibuat lebih terstruktur dan lebih banyak bantuan
anggota tim pengembang sistem/perangkat lunak antara dalam pemprograman. Jauh lebih mudah untuk
anggota tim pengembang dengan para pengguna (end- menguasainya dibandingkan dengan versinya yang
user). Dalam hal ini, notasi-notasi yang digunakan terdahulu, yaitu Visual Basic 6 (disingkat VB6).
yakni notasi-notasi UML (Unified Modelling Language) Ada banyak perubahan dalam VBNet 2008 ini
yang digambarkan secara elektronik melalui sarana dibandingkan VB6, antara lain:
perangkat lunak Rational Rose. a. Bahasa pemprograman sekarang benar-benar
Rational rose merupakan salah satu perangkat bahasa berbasis objek (Object Oriented
lunak berjenis CASE (Computer Aided Software Programming), sedangkan VB6 bukan bahasa
Engineering). Rational rose adalah alat (tools) berbasis objek.
pemodelan visual untuk pengembangan sistem berbasis b. Aplikasi dan komponen yang ditulis di VBNet 2008
objek yang sangat handal untuk digunakan sebagai mempunyai akses penuh ke Net Framework,
bantuan bagi para pengembang dalam melakukan sedangkan di VB6 tidak dikenal atau tidak
analisis dan perancangan sistem. Rational rose digunakan Net Framework.
digunakan untuk melakukan pemodelan sistem sebelum c. Semua aplikasi yang dibuat beroperasi dalam
pengembang menulis kode-kode dalam bahasa manajemen Common Language Runtime (CLR).
pemprograman tertentu. Net Framework sendiri (yang sekarang sudah
Dalam rational rose, pemodelan adalah cara versi 3.5) adalah suatu himpunan file-file pustaka yang
melihat sistem dari berbagai sudut pandang yang telah terorganisasi dan berguna sebagai fasilitas untuk
mencakup semua diagram yang dikenal dalam UML, sistem dan aplikasi. Seorang programmer tidak perlu
aktor-aktor yang terlibat dalam sistem, use case, objek- lagi menghapal fungsi-fungsi Windows API untuk akses
objek, kelas-kelas, komponen-komponen, serta simpul- sistem seperti di dalam bahasa VB6 karena sudah
simpul penyebaran (deployment node). [5] diorganisasi oleh Net Framework. Semua fungsi- fungsi
Windows API tersebut telah dijadikan objek-objek yang
2.9 Microsoft Access 2007 dapat dengan mudah digunakan dan ditemukan oleh
Microsoft Access 2007 merupakan aplikasi programmer VBNet 2008.
pengolah database yang lebih user friendly
Pemrograman Berbasis Objek (PBO) sendiri bersumber dari masyarakat, lembaga negara, instansi
adalah suatu pendekatan ke arah struktur pemerintah, media massa dan sumber-sumber lain.
pengembangan aplikasi berdasarkan objek, di mana Setiap laporan pengaduan dibuatkan telaahan oleh
objek tersebut dapat berupa prosedur, event, ataupun pejabat pengawasan fungsional yang mana dari hasil
variabel. Objek satu dapat menjadi bawahan objek telaahan tersebut dapat berupa tidak / telah ditemukan
lainnya berdasarkan susunan fungsinya, artinya suatu bukti awal pelanggaran ataupun substansi
objek terdepan terdiri atas beberapa objek yang permasalahannya merupakan lingkup bidang teknis.
memiliki tugas lebih sempit, dan antarobjek dapat saling Laporan pengaduan tidak dapat ditindaklanjuti
berinteraksi dalam melaksanakan tugas tertentu. apabila:
Contoh kode Visual Basic Net yang PBO adalah: 1) Terlapor telah pensiun;
Dim Masukan as String= “Selamat Membaca” 2) Terlapor telah meninggal dunia;
Dim nilai as String = Strings.Left (Masukan, 3) 3) Daluwarsa, yakni Lapdu yang dilaporkan setelah 3
Objek Masukan bertipe string, yang isi teksnya (tiga) tahun sejak pelanggaran disiplin dilakukan;
adalah ‘‘Selamat Membaca’’. Pada baris berikutnya 4) Telah mendapat keputusan penjatuhan hukuman
digunakan objek Left untuk memprosesnya. Objek Left disiplin.
sendiri dapat diakses melalui objek Strings. Hasil
proses objek Left terhadap objek Masukan, yaitu 2.11.2 Klarifikasi
mengambil tiga karakter string kirinya untuk kemudian Klarifikasi merupakan serangkaian kegiatan
hasilnya dimasukkan ke dalam objek nilai yang bertipe untuk mencari dan menemukan bukti awal adanya
string pula. dugaan pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh
Common Language Runtime (CLR) adalah suatu pegawai kejaksaan.
runtime lingkungan yang memproses, melaksanakan, Dalam pasal 40 Peraturan Jaksa Agung Nomor:
dan mengatur kode daras Visual Basic, mirip dengan PER-015/A/JA/07/2013 tanggal 2 Juli 2013 bahwa
runtime Visual Basic tradisional, yaitu vbrun300.dll atau pelaksanaan klarifikasi dilakukan paling lama 7 (tujuh)
msvbvm60.dll. Kemampuannya lebih ditingkatkan hari kerja dan dapat diperpanjang paling lama 7 (tujuh)
sehingga jalannya program yang dibuat lebih stabil dan hari kerja dan terhadap hasil klarifikasi yang belum
penanganan kesalahan lebih baik, dengan tujuan lengkap, dapat diberikan petunjuk untuk dilengkapi
supaya program dapat berjalan secara optimum. paling lama 2 (dua) hari kerja.
Pemograman dengan VB dibuat dengan Hasil klarifikasi yang tidak ditemukan bukti
beberapa tahap berikut: awal adanya dugaan pelanggaran disiplin, maka
a. Menuliskan kode program dengan bantuan aplikasi klarifikasi dihentikan setelah mendapat persetujuan
IDE. artinya, Anda menuliskan program pejabat yang memberi perintah namun jika jika
menggunakan aplikasi Microsoft Visual Studio diperoleh bukti baru, maka klarifikasi dapat dilanjutkan
2008 atau VB 2008 Express Edition. kembali. Dan terhadap klarifikasi yang ditemukan bukti
b. Mengompilasi kode program tersebut menjadi awal yang cukup adanya dugaan pelanggaran disiplin
program yang dapat dijalankan /dieksekusi. Hasil ditindaklanjuti dengan inspeksi kasus.
kompilasi adalah instruksi CIL (Common
Intermediate Languange) atau MSIL (Microsoft 2.11.3 Inspeksi Kasus
Intermediate Languange) yang hanya dimengerti Merupakan serangkaian kegiatan pemeriksaan
oleh kompiler JIT (Just In Time) dan tidak dapat untuk mengungkapkan ada atau tidaknya pelanggaraan
dieksekusi langsung pada komponen. disiplin yang dilakukan oleh terlapor. Inspeksi kasus
c. Penyebaran (distribusi) program di komputer dilaksanakan berdasarkan adanya dugaan pelanggaran
dengan .Net Framework. disiplin yang diperoleh dari:
a. Temuan pengawasan melekat;
2.11 Pengawasan pada Kejaksaan Tinggi b. Temuan inspeksi dan hasil pemantauan;
Kepulauan Bangka Belitung c. Laporan pengaduan, dilakukan inspeksi kasus
Dalam pasal 1 peraturan Jaksa Agung Nomor: apabila:
PER-022/A/JA/03/2011 jo Peraturan Jaksa Agung 1) Ditemukan bukti awal telah terjadi perbuatan
Republik Indonesia Nomor: PER-015/A/JA/07/2013, pelanggaran disiplin;
Pengawasan merupakan kegiatan berupa pengamatan, 2) Pertimbangan pimpinan;
penelitian, pengujian, penilaian, pemberi bimbingan, d. Hasil klarifikasi
penertiban, pemeriksaan, penindakan, pemantauan dan Dalam pasal 31 Peraturan Jaksa Agung Nomor:
evaluasi terhadap pelaksanaan tugas semua unsur PER-015/A/JA/07/2013 bahwa pelaksanaan inspeksi
Kejaksaan serta sikap, perilaku dan tutur kata pegawai kasus dilakukan paling lama 14 (empat belas) haris
Kejaksaan sesuai dengan peraturan perundang- kerja dan dapat diperpanjang selama 7 (tujuh) hari
undangan, rencana strategik serta kebijakan yang kerja, apabila diperlukan dapat diperpanjang lagi selama
ditetapkan oleh Jaksa Agung Republik Indonesia. 7 (tujuh) hari kerja.Sedangkan terhadap inspeksi kasus
terhadap laporan pengaduan yang menarik perhatian
2.11.1 Laporan Pengaduan masyarakat baik pada tingkat daerah maupun nasional,
Laporan pengaduan merupakan informasi tertulis paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sudah ada
maupun lisan yang berisi adanya dugaan pelanggaran penjatuhan hukuman disiplin atau penghentian
disiplin yang dilakukan oleh pegawai Kejaksaan yang pemeriksaan dari pejabat yang berwenang.
3. Metode Penelitian 3) Analisa Dokumen Masukan
Adapun metodologi penelitian yang digunakan adalah : Analisa masukan adalah bagian dari
a. Metode Pengumpulan Data pengumpulan informasi tentang sistem yang
Beberapa metode penelitian yang digunakan untuk sedang berjalan. Tujuan analisa masukan
pengumpulan data dan informasi-informasi pelengkap adalah memahami prosedur berjalan.
untuk mempermudah analisa dan perancangan aplikasi 4) Use Case Diagram
SMS ini, antara lain : Use Case Diagram digunakan untuk
1) Metode Kepustakaan (Library Research) menjelaskan manfaat sistem jika dilihat
Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan menurut pandangan orang yang berada diluar
data dan informasi melalui buku-buku atau sumber sistem atau actor. Use Case Diagram juga
bacaan lainnya serta beberapa situs internet yang merupakan deskripsi fungsi sistem yang akan
berkaitan dengan penyusunan skripsi dan aplikasi dikembangkan.
yang sedang dianalisa dan dirancang. 5) Use Case Description
2) Metode Observasi Use Case Description digunakan untuk
Kegiatan ini dilakukan untuk mengumpulkan mendeskripsikan secara rinci mengenai Use
data dengan cara pengamatan langsung dengan hal- Case Diagram.
hal yang berkaitan dengan masukan dan keluaran c. Perancangan Sistem
yang berkaitan dengan sistem informasi penanganan Tahap perancangan sistem adalah merancang
pengaduan pada bidang Pengawasan Kejaksaan sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem
Tinggi Kepulauan Bangka Belitung yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru
3) Metode Wawancara yang ada sesuai dengan model yang diusulkan dengan
Yakni dengan cara melakukan wawancara disertai rancangan database dan spesifikasi program.
dengan pihak ataupun stakeholder pada bidang Alat bantu yang digunakan penulis dalam
Pengawasan Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka merancang sistem adalah :
Belitung untuk mengetahui permasalahan yang 1) Entity Relationship Diagram (ERD)
dihadapi dan mendiskusikan aplikasi yang Entity Relationship Diagram digunakan
diharapkan dapat memecahkan permasala-han untuk menggambarkan hubungan antara data
tersebut. store yang ada dalam diagram arus data.
b. Analisa Sistem 2) Logical Record Structure (LRS)
Salah satu pendekatan pengembangan sistem Logical Record Structure berasal dari setiap
adalah pendekatan Analisa Object Oriented yang entity yang diubah kedalam bentuk sebuah
dilengkapi dengan alat-alat teknik pengembangan kotak dengan nama entity berada diluar kotak
sistem sehingga hasil akhirnya akan didapat sistem dan atribut berada didalam kotak.
object oriented yang dapat didefinisikan dengan baik 3) Relasi
dan jelas. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini Relasi digunakan untuk mendefinisikan dan
adalah : mengilustrasi model konseptual secara
1) Menganalisa sistem yang ada, yaitu memahami terperinci dengan adanya primary key dan
proses bisnis sistem yang sedang berjalan guna foreign key.
mengidentifikasi permasalahan-permasalahan 4) Spesifikasi Basis Data
yang ada; Spesifikasi Basis Data digunakan untuk
2) Analisa dokumen, yaitu menspesifikasikan menjelaskan tipe data yang ada pada model
masukan yang digunakan, database yang ada, konseptual secara detil.
proses yang dilakukan dan keluaran yang 5) Rancangan Dokumen Keluaran
dihasilkan, guna memahami kebutuhan akan Rancangan keluaran merupakan informasi
dokumen-dokumen baru. yang akan dihasilkan dari keluaran sistem yang
Penulis menggunakan beberapa diagram Unified dirancang.
Modeling Language (UML) sebagai alat bantu dalam 6) Rancangan Dokumen Masukan
menganalisa sistem untuk mendeskripsikan proses Rancangan masukan merupakan data yang
bisnis sistem yang sedang berjalan serta mendeskripsi dibutuhkan untuk menjadi masukan sistem
konsep sistem baru yang akan dikembangkan dimana yang dirancang.
sistem baru tersebut tentunya dapat memberikan solusi- 7) Rancangan Layar Program
solusi dari permasalahan yang ada serta memenuhi Rancangan Layar Program merupakan
kebutuhan sistem. Beberapa diagram tersebut adalah : bentuk tampilan sistem layar komputer sebagai
1) Activity Diagram antar muka dengan pemakai yang akan
Activity Diagram digunakan untuk dihasilkan dari sistem yang dirancang.
memodelkan alur kerja atau workflow sebuah 8) Sequence Diagram
proses bisnis dan urutan aktifitas didalam suatu Sequence Diagram adalah suatu diagram
proses. UML yang memodelkan logika dari suatu use
2) Analisa Dokumen Keluaran case dengan menggambarkan interaksi berupa
Analisa keluaran adalah analisa mengenai pengiriman pesan (message) antar obyek dalam
dokumen-dokumen keluaran yang dihasilkan urutan waktu.
dari sebuah sistem.
4. Hasil dan Pembahasan

4.1 Rancangan Layar

Gambar 4.1 Rancangan Layar Menu Pendataan

Gambar 4.5 Rancangan Layar Entry Data Hasil Inspeksi Kasus

Gambar 4.2 Rancangan Layar Entry Data Hukuman Disiplin

Gambar 4.6 Rancangan Layar Menu Laporan

Gambar 4.3 Rancangan Layar Menu Klarifikasi

Gambar 4.4 Rancangan Layar Menu Inspeksi Kasus


5. Kesimpulan dan Saran f. Update antivirus setiap saat agar terhindar dari
serangan virus yang memungkinkan mengganggu
5.1 Kesimpulan proses Sistem Informasi ini.
Setelah Melakukan riset pada bidang
Pengawasan Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka 6. Daftar pustaka
Belitung dan melakukan perbandingan antara sistem [1] Whitten, Jeffery L. System Analysis & Design Methods
yang berjalan dengan sistem yang dirancang atau (6th ad). New York : Graw Hill, 2004.
diusulkan, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa: [2] Mulyanto, Agus. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi.
a. Dengan adanya sistem Penanganan Pengaduan Yogyakarta : Pustaka Pelajar , 2009.
[3] Tata, Sutabri. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta
terkomputerisasi data tersimpan dalam database,
: Andi , 2005.
sehingga mempermudah dalam pencarian data. [4] [Pudjo Widodo, 2011]. Pudjo Widodo, Prabowo dan
b. Dengan sistem yang terkomputerisasi maka dapat Herlawati. Menggunakan UML. Bandung : Informatika
mengurangi kesalahan pencatatan yang dilakukan Bandung, 2011.
oleh manusia (human error), jika dibandingkan [5] [Nugroho, 2005]. Nugroho, Adi. Rational Rose untuk
dengan sistem manual, serta keamanan data lebih Pemodelan Berorientasi Objek. Bandung : Informatika
terjamin. Bandung, 2005.
c. Pengolahan data pada sistem yang diusulkan lebih [6] Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang
terjamin kebenarannya, karena adanya Disiplin Pegawai Negeri Sipil
[7] Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun
pengontrolan yang lebih baik dan data yang masuk 2010 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kejaksaan
telah diperiksa terlebih dahulu kebenarannya. Republik Indonesia
d. Kesulitan-kesulitan dalam pembuatan laporan [8] Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor:
dengan sistem yang sebelumnya, dapat PER-022/A/JA/03/2011 tentang Penyelenggaraan
dipermudah dan dipercepat dengan sistem yang Pengawasan
diusulkan. [9] http://pnjtkj2010.wordpress.com/2010/03/14/bab-3-
e. Dengan seiring kemajuan teknologi komputer dan perancangan-basis-data/, diakses 19 April 2014
informasi serta telah tersedia komponen- [10] http://sulpa.wordpress.com/2011/06/22/icon-perintah-
komponen yang menunjang pemakaian teknologi pada-tab-home/, diakses 19 April 2014
[11] http://fadhlyashary.blogspot.com/2012/06/pengertian-
tersebut, maka sangatlah tepat jika bidang
uml-unified-modeling.html, diakses 19 April 2014
Pengawasan Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka [12] http://heryenzuss.wordpress.com/2013/03/28/273/,
Belitung menggunakan sistem ini untuk diakses 19 April 2014
mempermudah proses kinerja sistem Penanganan [13] http://andreasyanuar.wordpress.com/2012/11/14/penjela
Pengaduan sehingga akan memberikan san-9-bidang-k-a-p-m-knowledge-areas-and-project-
keuntungan dan kemudahan bagi Staf management/, diakses 20 April 2014
Pengawasan. [14] http://http:dosen.narotama.ac.id/wp-
content/uploads/2011/12/Membuat-Aplikasi-Berbasis-
Pendekatan-Sistem-dengan-visual-bBasic-Net-2008.pdf,
5.2 Saran
diakses 20 April 2014
Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas,
[15] http://bayuberbagiilmu21.blogspot.com/2013/03/penga
untuk dapat meningkatkan keberhasilan sistem wasan-controling.html?m=1, diakses 20 April 2014
informasi Penanganan Pengaduan pada bidang [16] http://www.choliezsliezs-choliezs.blogspot.com
Pengawasan Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka
Belitung ini, maka langkah yang diperlukan dalam
membangun sistem komputerisasi sangatlah penting,
untuk kemudahan proses Penanganan Pengaduan di
masa sekarang dan di masa yang akan datang.
Maka berikut adalah beberapa saran agar
sistem ini dapat berjalan dengan baik :
a. Disediakan hardware yang mumpuni atau
spesifikasi yang sesuai untuk sistem informasi
Penanganan Pengaduan pada bidang Pengawasan
Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung.
b. Sumber Daya Manusia yang dapat
mengoperasikan sistem ini agar dapat berjalan
sebagaimana yang diharapkan.
c. Diberikan pelatihan dan pendidikan Operator
komputer kepada Staf Pengawasan yang memakai
sistem komputerisasi ini.
d. Melakukam perawatan terhadap komputer baik
untuk perangkat fisik maupun perangkat lunaknya.
Sehingga komputer dapat beroperasi dengan baik
seperti apa yang diharapkan sebelumnya.
e. Perlu adanya back up data guna mencegah hal-hal
yang tidak diinginkan.

You might also like