Professional Documents
Culture Documents
41 48 Pendekatan Stokastik Dalam Kajian
41 48 Pendekatan Stokastik Dalam Kajian
Teknobiologi
Jurnal Teknobiologi, II(1) 2011: 41 – 48
SAT ISSN : 2087 – 5428
Abstract The Kandis - Dumai toll road is designed at a second phase of Pekanbaru-Kandis-
Dumai toll road development plan. Construction of toll road projects require high
capital outlays with a long payback period. In addition, from a business perspec-
tive, the toll road construction project has a sensitive and vulnerable to risk and
uncertainty characters. Investment feasibility assessment methods commonly used
are as follow : a) Net Present Value, b) Internal Rate of Return, c) Average Rate of
Return, and d) Payback Period. Those parameters use a deterministic approach will
yield result of single point estimate value. The results are considered to yield a very
limited information and do not represent risks and uncertainties that may be en-
countered as the reality of the investment itself. For investors, business strategy
decisions with minimal information which is of course very risky. This study ana-
lyzed using stochastic approach to find the sensitivity level of the variables that
influence (risk), as an effort to provide more comprehensive information in relation
to decision making at the level of confidence. The analysis was done by using his-
torical data for some risk variables, expert opinions, and results of previous studies.
Results of analysis with a stochastic approach showed that with 35 years conces-
sion period and the tariffs of vehicle Class I is Rp. 490/Km, Kandis-Dumai toll
road financially feasible. Based on the results of research on risk variables showed
that the variables that are very sensitive and influential in a row are: 1) Bank Indo-
nesia Certificates (SBI), 2) Inflation, and 3) volume of vehicles Class III, IV, and
V.
Key words: disscount rate, investments, NPV-at-Risk, stochastic, toll road
Simulasi :
- Teknik Sampling Monte Carlo
- Penentuan Jumlah Iterasi
Dual Risk-Return
(Mean - Covariance)
NPV-at-Risk
(Confidence Level 95%)
42
Teknobiologi Vol. II No.1 : 41 – 48
ISSN: 2087 - 5428
Operasional model NPV-at-Risk secara umum Tabel 2. Data Teknis dan Finansial Proyek
diilustrasikan seperti pada Gambar 1. Prinsip utamanya
adalah memasukkan unsur ketidakpastian dalam cashflow Jenis Data Nilai
melalui pendekatan stokastik. Asumsi-asumsi komponen Tahun dasar perhitungan
cashflow didasarkan kepada indikator ekonomi dan 2004
(menurut SDI)
regulasi yang berkaitan dengan operasional jalan tol. Panjang jalan (KM) 89,14
Cashflow kemudian dimodelkan untuk memperjelas
hubungan operasional antar variabel dalam kondisi Masa konsesi (konstruksi +
35 (3 + 32)
ketidakpastian. Untuk merepresentasikan ketidakpastian operasi) (tahun)
suatu kejadian dari variabel acak dari sejumlah data yang Biaya pengadaan lahan (Rp) 53.487.000.000,00
tersedia digunakan fungsi distribusi probabilitas. Cashflow Biaya konstruksi (Rp) 1.996.613.700.789,00
didiskon dengan menggunakan WACC (weighted average Estimasi volume lalulintas
cost of capital), kemudian disimulasi dengan bantuan pada tahun pertama 28.581
software @Risk 4.5. Hasil simulasi adalah berupa tingkat (kendaraan/hari)
pengembalian (mean) dan risiko (covariance) yang Komposisi lalulintas
menyertainya dengan kriteria penerimaan pada tingkat 45,69 : 10,63 : 43,68
(Golongan I : IIA : IIB) (%)
keyakinan 95%. Tarif awal gol I (Rp./Km) 310
Pertumbuhan lalulintas (%) 9,50
2. Bahan dan Metode DER 70:30
2.1. Desain dan Pemodelan Biaya pendanaan (%) 1,00
Sumber : Diolah dari hasil SID Jalan Tol Pekanbaru – Dumai
Kajian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
ilmu rekayasa lalulintas dan ekonomi teknik khususnya
tentang penilaian kelayakan investasi. Kajian diawali a. Pengembangan Model Lalulintas
dengan melakukan telaah terhadap literatur yang
mendukung analisis, mencakup 1) kajian volume dan Pemodelan lalulintas direncanakan mengkuti fungsi
pertumbuhan lalulintas, 2) kajian sistem dan karakterisitik logaritmis yang dinyatakan dalam persamaan sebagai
pengusahaan jalan tol di Indonesia, 3) kajian analisa berikut :
investasi dengan pendekatan stokastik dan pemilihan
discount rate, 4) kajian model NPV-at-Risk, 4) fungsi ej = a ln j + b, untuk j = 1, 2, …, M ………...(1)
distribusi probabilitas, dan 5) simulasi. Penelitian ini
didesain agar dapat menjelaskan secara formal bagaimana dimana : ej adalah kesalahan prediksi lalulintas di tahun ke-
urutan dan tata cara penelitian ini dilakukan. j, a dan b adalah konstanta, dan M adalah panjang
Pengembangan model untuk faktor-faktor yang periode penjajakan (ramp-up period).
mengandung unsur risiko dan ketidakpastian diharapkan Kesalahan prediksi sebagai fungsi waktu
akan dapat memberi gambaran dan informasi secara ilmiah mengikuti persamaan :
tentang kelayakan pembangunan jalan tol Kandis – Dumai
dari perspektif bisnis infrastruktur di Indonesia. M 1
ln j 1 untuk j 1, 2,, M
e j ln M
2.2. Data dan Analisa Data Penelitian
M untuk j M
Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data sekunder, meliputi data internal proyek yang
diperoleh dari dokumen Laporan Akhir Pekerjaan Studi …………………………………………………………..(2)
Investigasi dan Desain (SID) Jaln Tol Pekanbaru – Kandis
– Dumai, dan data eksternal proyek yang terkait dengan dimana : ej adalah kesalahan prediksi lalulintas di tahun ke-
indikator ekonomi daerah dan nasional tahun 2005-2010, j, α1 adalah koreksi volume lalulintas di tahun
seperti : Inflasi kota Pekanbaru, Sertifikat Bank Indonesia, pertama, αM adalah koreksi volume lalulintas di
Jakarta Inter Bank Offer Rate. Tahapan dalam proses akhir ramp-up period, M adalah akhir ramp-up
analisa data adalah : 1) mereview data investasi dan period.
lalulintas, 2) memprediksi volume lalulintas selama masa Volume lalulintas pada tahun j (Vj) dapat dihitung
operasional, 3) mengolah parameter ekonomi domestik, 4)
pemodelan variabel berisiko, 5) menetapkan discount rate dengan persamaan :
dan menghitung cashflow, 6) menganalisa variabel yang
sensitif (berpengaruh).
V j 1 e j V j 1 untuk j 2, 3,, N ………(3)
dimana :
Vj adalah volume lalulintas pada tahun ke-j, ej adalah
kesalahan prediksi lalulintas pada tahun ke-j, Vj-1
adalah prediksi volume lalulintas tahun ke j-1
43
Alfian Pendekatan Stokastik dalam Kajian Kelayakan
i
Pertumbuhan lalulintas selama masa penjajakan (ramp- BPLi BPLq 1 Fk …………...........…. (7)
up period) dan pengaruh risiko kesalahan prediksi dihitung k q
dengan memanfaatkan studi empiris yang dilakukan oleh
Standard & Poor’s (2000). Wibowo (2005a) memanfaatkan dimana : BPLi adalah biaya pembebasan lahan yang
hasil studi tersebut untuk menginterpolasi pertumbuhan diestimasi pada tahun i, BPLq adalah biaya
volume lalulintas yang tidak biasa selama periode ramp-up pembebasan lahan yang diestimasi tahun q, Fk adalah
sebagaimana diformulasikan sebagai berikut : laju inflasi di tahun k (Fk = 0 jika q = i), dan i adalah
durasi pembebasan lahan.
- Pendapatan tol
1 M 1 (revenue, REV)
1 M ln k 1 1 ln k 1 dihitung dengan
ln M g ln M 1 rumus sebagai
F M 1
ln k 1 1 ln k 1 1
berikut :
1 M 1
1
g k ln M ln M
untuk k 2,3,..., M
g f untuk k M .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ....... ( 4)
dimana :
gk adalah pertumbuhan lalulintas di tahun k, gF adalah
pertumbuhan lalulintas konstan, α1 adalah koreksi u
volume lalulintas di tahun ke-1, αM adalah koreksi REV j P V tj tj L 330, untuk j C 1,..., N
volume lalulintas di akhir ramp-up period, M t 1
adalah akhir ramp-up period.
…………………………………………………….(8)
b. Pengembangan Model Cashflow
dimana : REVj adalah operating revenue di tahun j,
Untuk menggambarkan hubungan antar variabel dalam
Ptj adalah tarif tol untuk kendaraan golongan t di
perhitungan cashflow proyek, pemodelan cashflow
tahun j, Vtj adalah volume lalulintas harian kendaran
dilakukan dengan mengacu kepada Fitriani, dkk (2006)
jenis t per kilometer, N adalah periode konsesi, L
sebagai berikut:
adalah panjang jalan tol (km), dan 330 adalah
- Total Biaya Investasi (TBI).
annualization factor.
TBIi = TBPi + BPLi + BF + IDC
- Penentuan tarif tol pada tahun berikutnya mengikuti
…………..………………....………........ (5) rumus sebagai berikut :
1 F ,
N
dimana : TBIi adalah total biaya investasi pada tahun Pt j 1 Ptj j C 1,..., N .....(9)
j
i, TBPi total biaya proyek pada tahun i, BPLi adalah
j C 1
biaya pembebasan lahan pada tahun i, BF adalah
biaya finansial, IDC (interest during construction), i dimana : Pt(j+1) adalah tarif tol untuk kendaraan
adalah durasi pelaksanaan konstruksi. golongan t pada tahun (j + 1), dan Ptj adalah tarif tol
- Biaya konstruksi (BK) dan pengaruh ketidakpastian untuk kendaraan golongan t pada tahun j, Fj adalah
biaya konstruksi : laju inflasi di tahun j, N adalah periode konsesi.
- Volume Lalulintas dalam ketidakpastian dihitung
i dengan rumus:
BK i BK q 1 Fk
k q
Vt j 1 min Vtj 1 g j 1 j ; rt ,
………….….………………………...……..…........... (6) untuk j C 1,..., N
dimana : BKi adalah biaya konstruksi yang diestimasi …………………………………………………(10)
pada tahun i, BKq adalah biaya konstruksi yang
diestimasi tahun q, Fk adalah laju inflasi di tahun k (Fk dimana : Vt(j+1) adalah volume lalulintas kendaraan
= 0 jika q = i), dan i adalah durasi pelaksanaan golongan t di tahun (j+1),Vtj adalah volume lalulintas
konstruksi. kendaraan golongan t di tahun j (di awal operasi), gj
- Biaya pembebasan lahan (BPL) diformulasikan adalah laju pertumbuhan lalulintas di tahun j, dan εj
adalah kesalahan peramalan pertumbuhan lalulintas di
sebagai berikut : tahun j, rt adalah komposisi kendaraan masing-
44
Teknobiologi Vol. II No.1 : 41 – 48
ISSN: 2087 - 5428
masing golongan, dan adalah traffic threshold distribusi normal dan lognormal. Kedua, pemodelan risiko
(kendaraan/ hari) melalui analisa subyektif menggunakan pendapat para ahli
dan informasi dari penelitian sebelumnya.
- Biaya Operasional dan Pemeliharaan (BOM)
Tabel 3 Pemodelan Variabel Berisiko
BOM j BOM g 1 F j , untuk j C 1,..., N (11) Fungsi
Distribu Keterang
Variabel
dimana : BOMj adalah biaya operasi dan Ketidakpas
si
Parameter
an
pemeliharaan pada tahun j (setelah penyesuaiana tian
Probabil (sumber
terhadap inflasi), BOMg adalah biaya operasi dan itas data)
pemeliharaan pada tahun j (sebelum penyesuaian (PDF)
terhadap inflasi), Fj adalah inflasi di tahun j. µ = 9,18%, σ = BPS
- Depresiasi (DEP). Inflasi kota Normal
4,23 % Provinsi
Pekanbaru (empiris)
Riau
TBI Normal µ = 9,24%, σ = BI (Jan 05
DEPj , untuk j C 1,..., N ………... (12) SBI
N C (empiris) 2,01% – Des 10)
Normal µ = 10,15%, σ = BI (Jan 05
dimana : DEPj adalah depresiasi pada tahun j, TBI JIBOR
(empiris) 2,21% – Des 10)
adalah total biaya investasi, N adalah
periode konsesi, dan C adalah periode Biaya Lognorm µ = 20% dari
konstruksi. operasi dan al pendapatan kotor Wibowo
pemeliharaa (subjectif per tahun (%) (2005a)
- Pendapatan Bersih (NCFAT). n (Rp) ) COV = σ/μ = 10%
Lognorm μ=
Biaya
NCFAT j REVtotal j BOM j PBB j DEPj pengadaan
al Rp.86.885.000.00
(subjektif 0,00
1 T DEPj lahan
) COV = σ/μ = 20%
…....................................................................... (13) Durasi Normal
μ = 1 tahun
pengadaan (subjektif
dimana : NCFATj adalah net cashflow after tax , COV = σ/μ = 50%
lahan )
REVtotal j adalah pendapatan total, BOMj
adalah biaya operasi dan pemeliharaan, Lognorm μ= - Mean
PBBj adalah Pajak Bumi dan Bangunan, Biaya al Rp.3.528.446.000. (µ) dari
DEPj adalah depresiasi, T adalah pajak konstruksi (subjektif 000,00 hasil
pendapatan, j adalah tahun perhitungan ) COV = σ/μ = 20% SID
pendapatan. - DED μ = 1 thn, Proyek
Durasi Normal - COV,as
COV = 5%
- Net Present Value (NPV) DED dan (subjektif umsi
- konst. μ = 3 thn,
konstruksi ) subjek-
COV = 20%
tif dari
NPV NCFAT 1 k 1 TBI (14) Volume praktisi
lalulintas
dimana : NPV adalah net present value, NCFAT awal µ (Kandis-Dumai)
adalah netcashflow after tax, δk adalah discount rate Lognorm
operasi = 21.491, 5.000,
di tahun k,TBI adalah total biaya investasi al
(Golongan 10.273, 5.1364,
(subjectif
I, II, III, IV, 5.1364
Cashflow proyek didiskon dengan risk-free rate, )
dan V) COV = σ/μ = 10%
mengacu kepada Wibowo (2005a) yang cenderung kendaraan/h
menerapkan risk-free discount rate sebagai discount rate ari
untuk pendekatan stokastik dengan memanfaatkan SBI.
Tahun dasar (basis) penelitian ini adalah tahun 2010,
c. Pemodelan Risiko dan Ketidakpastian
dimana ruas jalan Tol Kandis – Dumai diasumsikan
beroperasi awal tahun 2017 dengan volume lalulintas awal
Variabel yang dianggap berisiko dan pemodelan
47.037 kendaraan per hari. Pertumbuhan lalulintas normal
variabel berisiko dalam penelitian ini seperti pada Tabel 2.
dan stabil adalah 9,5% (hasil SID Jalan Tol Pekanbaru –
Pemodelan risiko dilakukan dengan cara; Pertama,
Dumai). Ruas jalan tol Kandis – Dumai di desain 2 lajur 2
pemodelan fungsi kepadatan probabilistik (probabilistic
arah dengan pembatas median (4/2D). Kapasitas layanan
density function, PDF) dibuat dengan bantuan software
maksimum sebesar 155.429 kendaraan per hari
BestFit versi 4.5. Hasil running software dipilih fungsi
(perhitungan menurut MKJI 1997). Batas ambang (jenuh)
kepadatan probabilistik yang lazim digunakan yaitu
45
Alfian Pendekatan Stokastik dalam Kajian Kelayakan
lalulintas (resiko rendah) akan terjadi pada tahun ke-14 Distribution for NPV-at-RISK/risiko
masa konsesi. rendah/KDS-DUM/AD45
8
7 Mean=1,194787E+07
Values in 10^ -8
3. Hasil dan Pembahasan 6
5
a. Penerapan Model Stokastik. 4
3
2
Penggunaan komponen cashflow proyek ditetapkan 1
dengan urutan prioritas sebagai berikut : 1) biaya 0
0 40 80 120
operasional dan pemeliharaan, 2) depresiasi (non-cash Values in Millions
expenses), 3) bunga (interest), 4) pajak, 5) pokok utang, 90% 5%
3,6248 27,2342
dan 6) ekuitas. Perhitungan dilakukan pada lembar
spreadsheet dari Microsoft Excel dengan menggunakan Distribution for NPV-at-RISK/risiko
Rumus (1) s/d (4) untuk menghitung volume lalulintas, dan rendah/KDS-DUM/AD45
Rumus (5) s/d (14) untuk menghitung pendapatan dan 1,000
Mean=1,194787E+07
komponen cashflow lainnya. Perhitungan NPV (net present 0,800
8 X=0 X = 272341
0% 95%
7
Values in 10^ -8
6 Mean =
1,194787E+07
5
4
3
2
1
0
-20 0 20 40 60
Values in Millions
46
Teknobiologi Vol. II No.1 : 41 – 48
ISSN: 2087 - 5428
yang dihasilkan lebih tinggi dari tingkat keyakinan yang FUNGSI PROB. / Inflasi-ria.../C67 ,5
disyaratkan. Hal ini memberikan informasi bahwa hanya Gol IIB/C28 ,045
0% probabilitas NPV proyek akan lebih kecil dari nol. -,044 Penyederhanaan biaya O & M.../C21
Variabel-variabel input yang dianggap berisiko dalam -1 -0,75 -0,5 -0,25 0 0,25 0,5 0,75 1
47
Alfian Pendekatan Stokastik dalam Kajian Kelayakan
dibayang-bayangi oleh risiko dan ketidak pastian akibat Fitriani H., Puti Farida, dan Andreas Wibowo, 2006. Ka-
faktor ekonomi dan pertumbuhan lalulintas. Tiga variabel jian Penerapan Model NPV-at-Risk Sebagai Alat
yang sangat sensitif (berpengaruh) terhadap investasi Untuk Melakukan Evaluasi Investasi Pada Proyek
secara berturut-turut adalah : Sertifikat Bank Indonesia Infrastruktur Jalan Tol. Jurnal Infrastruktur dan
(SBI), inflasi, dan jumlah kendaraan golongan III, IV, dan Lingkungan Binaan, Vol. II, No. 1, Juni.
V.
Pemerintah Provinsi Riau, Dinas Pemukiman dan Prasara-
4.2. Saran na Wilayah, “Laporan Akhir Pekerjaan Studi In-
vestigasi dan Desain (SID) Jalan Tol Pekanbaru
Disarankan kepada para peneliti terutama pada – Dumai”, Pekanbaru.
penelitian kelayakan pembangunan infrastruktur sebaiknya
dilakukan dengan pendekatan stokastik (probabilistik) Wibowo, A. 2005a. Pendekatan Stokastik dan Determinis-
karena bersifat dual risk-return dan akan memberikan tik Dalam Kajian Investasi Proyek Infrastruktur.
pilihan-pilihan keputusan sehingga memberikan kontribusi Prosiding 25 Tahun Pendidikan MRK di Indone-
terhadap kualitas keputusan yang diambil, terutama sia, 18-19 Agustus 2005, Departemen Teknik Si-
keputusan investasi pada proyek yang secara empiris pil, Institut Teknologi Bandung.
dipengaruhi oleh berbagai risiko dan ketidakpastian seperti Wibowo, A. 2005c. Estimating General Threshold Traffic
pembangunan jalan tol. Levels of Typical Build, Operate, and Transfer
Toll Road Projects in Indonesia. Journal of Con-
Ucapan Terima Kasih struction Management and Economics, (Month
2005) 23, 1-10.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak
yang telah memberikan dukungan sehingga artikel ini bisa Wibowo, A. Kochendorfer, B. 2005. Financial Risk Analy-
dipublikasikan. Terima kasih kepada Pimpinan beserta staf sis of Project Finance in Indonesia Toll Roads.
Bappeda Provinsi Riau dan BPS Provinsi Riau atas Journal of Construction Engineering and Man-
dukungan data dan informasi, terima kasih khusus kepada agement, Vol. 131, No. 9,963-973.
Dr. Ing. Andreas Wibowo dan Dani Widiatmoko, ST, MT
Widiatmoko, Dani. 2008. Model Stokastik Kelayakan Fi-
atas bimbingan dan arahannya.
nansial Proyek Jalan Tol Berbasis Adjusted
Present Value (APV) Studi Kasus Ruas Jalan Tol
Daftar Pustaka Dalam Kota Bandung. Master Tesis, Program
Alfian. 2010. Analisa Kelayakan Investasi Jalan Tol Pe- Pasca Sarjana Teknik Sipil UNPAR, Konsentrasi
kanbaru – Dumai Dengan Penerapan Model NPV- Pengelolaan Jaringan Jalan, Bandung.
at-Risk. Master Tesis, Program Pascasarjana Un- Ye, S. dan Tiong, R.L.K. 2000. NPV-at-Risk Method in
iversitas Riau, Pekanbaru. Infrastructure Project Investment Evaluation.
Brealey, R.A., Stewart C. Myers, and Alan J. Marcus, Journal of Construction Engineering and Man-
2007. Fundamentals of Corporate Finance. fifth agement, Vol. 126, No.3, 227-233.
edition, Mc Graw Hill, New York.
Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Direk-
torat Jenderal Bina Marga, 1997. Manual Kapasi-
tas Jalan Indonesia (MKJI).
48