Professional Documents
Culture Documents
Tugas 3
Tugas 3
Capaian Pembelajaran : Mahasiswa dapat menjelaskan lembaga kearsipan pada masa orde lama, orde
baru, dan masa reformasi
Indikator : Mahasiswa dapat menjelaskan lembaga kearsipan pada masa orde lama
Pengaruh yang sangat besar dari pemerintah kolonial Belanda dalam pengelolaan kearsipan
adalah bahwa Arsip Nasional lebih banyak berperan pada penyelenggaraan arsip statis. Tetapi
setelah keluarnya Peraturan Presiden No. 19 tahun 1961, Arsip Nasional tidak hanya berperan
dalam penyelenggaraan arsip statis, tetapi juga arsip dinamis. Jelaskan apa dampaknya setelah
perluasan peran ini!
Jawaban
Capaian Pembelajaran : Mahasiswa dapat menjelaskan lembaga kearsipan pada masa orde lama, orde
baru, dan masa reformasi
Indikator : Mahasiswa dapat menjelaskan lembaga kearsipan pada masa Masa reformasi
Dalam UU No. 43 tahun 2009 tentang Kearsipan, Arsip Nasional merupakan lembaga kearsipan yang
memiliki tugas antara lain memberikan pembinaan terhadap lembaga-lembaga kearsipan daerah.
Buatkan gambar tentang bubungan koordinasi antara Arsip Nasional RI degan badan arsip daerah (atau
nama lain) propinsi dan kabupaten!
Penggabungan
antara Badan Arsip Daerah
Badan Arsip Daerah
Arsip nasional
Wilayah dengan
KAD Provinsi
LEMBAR SOAL
TUGAS TUTORIAL ATAU TUGAS MATA KULIAH III
Fakultas : FHISIP
Program Studi : Kearsipan Sumber Soal
Kode/Nama MK :ASIP4102/Sejarah kearsipan Kode MK &
Nomor KB
Penulis Soal/Institusi : Effendi Wahyono /UT Nomor Modul
Penelaah soal//institusi : Andi Nursuasri Aini Modul 6 KB 1
Tahun Penulisan : 2020
Butir Soal No. :3
Skor Maks. : 20
Indikator : Mahasiswa dapat menjelaskan sistem pengelolaan kearsipan pada masa Hindia Belanda
Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem Kaulbach yang digunakan dalam sistem persuratan/kearsipan
dan bagaimana perkembangannya?
Jawaban
Yang dimaksud dengan sistem Kaulbach ialah sistem pencatatan dan pengaturan arsip dengan mempergunakan
Kartu Kaulbach atau Kartu Korespondensi dimana pengelompokan arsipnya dilakukan menurut klasifikasi yang
disebut dengan "Hoofdenlisjt". Hoofdenlisjt disusun berdasarkan bagian atau afdeling dengan kode alfanumerik.
Departemen yang pertama kali memakai sistem kaulbach ini adalah department justitie (departemen kehakiman)
tahun 1919 yang dipimpin sendiri oleh Kaulbach. Pada tahun-tahun berikutnya, sistem kaulbach ini dipakai oleh
beberapa departemen, diantaranya department financien (departemen keuangan) dan Departement binenlands
bestuur (departemen dalam negeri) pada tahun 1924 serta department burgerlijke werken (departemen pekerjaan
umum) pada tahun 1925 dan lain-lain. Pelaksanaan sistem ini di departemen-departemen tidak dapat dilepaskan
dari surat pemberitahuan Bezuimegingsdient di Batavia pada 2 Oktober 1923 nomor 956 yang berisi agar sistem
kaulbach ini digunakan pada setiap departemen dan instansi Pemerintah Hindia Belanda.
LEMBAR SOAL
TUGAS TUTORIAL ATAU TUGAS MATA KULIAH III
Fakultas : FHISIP
Program Studi : Kearsipan Sumber Soal
Kode/Nama MK :ASIP4102/Sejarah kearsipan Kode MK &
Nomor KB
Penulis Soal/Institusi : Effendi Wahyono /UT Nomor Modul
Penelaah soal//institusi : Andi Nursuasri Aini Modul 6 KB 2
Tahun Penulisan : 2020
Butir Soal No. :4
Skor Maks. : 20
Indikator : Mahasiswa dapat menjelaskan system pengelolaan kearsipan masa Republik Indonesia
Apa yang anda ketahui tentang pengolahan arsip dengan sistem pola baru? Sub-sub system apa
saja yang perlu dilakukan agar tertib administrasi kearsipan dapat berjalan dengan baik.
Jawaban
Sistem kearsipan pola baru adalah sistem pencacatan dan pengaturan arsip dengan
menggunakan kartu kendali. Sub system yang perlu dilakukan adalah:
1. Pengurusan dan pengendalian surat dengan mempergunakan kartu kendali.
2. Pola klasifikasi kearsipan dan kode
3. Indeks dan tunjuk silang
4. Penataan berkas
5. Penemuan kembali arsip
6. Penyusutan arsip