Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

Evidence Base

A. Review Jurnal

N Peneliti Judul Variabel Desain Hasil


o
1. Tai-Ho Differential Epidural A Intrapartum
Hung, Effects of analgesia, retrospective epidural
T’sang- Epidural perinanatal cohort study analgesia
T’ang Analgesia on outcomes was has
Hsieh, Modes of conducted to differential
Hung-Pin Delivery and analyze all effects on
Liu (2015) Perinatal deliveries the modes
Outcomes after 37 of delivery
between weeks of between
Nulliparous gestation, nulliparous
and with the and
Multiparous exclusion of multiparous
Women: A pregnancies women,
Retrospectiv complicated and it is not
e Cohort by multiple associated
Study gestations with
and fetal adverse
anomalies perinatal
and deliveries outcomes.
without trials
of labor
2. Lena Mode of Epidural prospective In
Mariann Delivery Analgesia, cohort from nulliparous
Eriksen, after Low-Risk nine Danish women of a
RM, Epidural Nulliparas labor wards, very low-
MHSc, Analgesia in self- risk
Ellen A. a Cohort of administered population,
Nohr, Low-Risk questionnaire use of
RM, Nulliparas s in epidural
MHSc, gestational analgesia
PhD, and week 37. for labor
Hanne Multiple pain was
Kjærgaard logistic associated
, RM, PhD regression with higher
(2011) analyses were risks of
used to emergency
estimate the cesarean
association section and
between vacuum
epidural extraction
analgesia and
birth
outcomes
3. MMLH Early versus epidural Review of the This
Wassen, J late epidural analgesia, literature systematic
Zuijlen, analgesia risk of regarding the review
FJME and risk of instrumenta relation showed no
Roumen, instrumental l delivery in between increased
LJM delivery in nulliparous the timing of risk of
Smits, nulliparous women epidural caesarean
MA women: a analgesia and delivery or
Marcus, systematic the rate of instrumenta
JG Nijhuis review caesarean or l vaginal
(2011) instrumental delivery for
vaginal women
deliveries. receiving
early
epidural
analgesia at
cervical
dilatation of
3 cm or less
in
comparison
with late
epidural
analgesia.
4. Charlah Does station station of retrospective Epidural
A~ of the fetal the fetal cohort study placement
Robinson, head at head, to ascertain before
MD, epidural epidural the relation engagement
George A. placement placement between of the fetal
Macones, affect the affect station at head is
MD, position of epidural associated
Nancy W. the fetal placement with an
Roth, vertex at and increased
BSN, and delivery? malposition incidence
Mark A. of
Morgan, malposition
MD at delivery
(1996)

B. Pembahasaan
1. Penerapan di Luar Negeri
Analgesia epidural (EA) adalah suatu cara atau metode pengobatan
yang paling efektif untuk kontrol nyeri selama persalinan dan
pelahiran. Efek dari analgesia regional mengenai kemajuan
persalinan dan cara persalinan sering diperdebatkan, meskipun
epidural analgesia tersebar luas dan sangat tinggi efektif untuk
mengurangi nyeri persalinan, tetapi untuk penggunaannya masih
kontroversial. Ada beberapa alasan epidural analgesia belum
sepenuhnya disetujui karena dikaitkan dengan efek samping yang
akan terjadi pada ibu dan neonatal seperti, kala 2 lama, oksitosin
yang sangat tinggi pada saat pemberian epidural analgesia dan
persalianan menggunakan instrumental vakum.
Salah satu kelebihan dari penggunaan epidural analgesi yaitu dapat
meminimalkan rasa sakit pada saat pesalinan, dimana metode ini
sangat di gemari oleh ibu yang akan melahirkan karena pengguna
epidural dapat dikhususkan untuk mengurangi rasa sakit pada daerah
rahim, leher rahim, dam bagian atas vagina. Pada pengguna epidural
analgesia, menurut penelitian Thai Ho Hung et el (2015), dimana
pada penelitiannya yang berjudul “Differential Effects of Epidural
Analgesia on Modes of Delivery and Perinatal Outcomes between
Nulliparous and Multiparous Women: A Retrospective Cohort
Study” dimana hasil penelitiannya menunjukan bahwa tidak ada efek
samping pada perinatal yang ditimbulkan pada pemberian epidural
analgesia pada wanita nulipara dan multipara, walaupun ada sempat
terjadi pendarahan dan akibat episiotomi yang dikarenakan presentasi
janin yang kurang bagus tetapi peneliti mengansumsikan bahwa
permasalahan tersebut terjdi belum mutlak dikarenakan oleh
pemberian epidural analgesia tetapi masih banyak faktor yang
mempengeruhi hal tersebut sehingga untuk efek samping pada
perinatal akibat pemberian epidural analgesik belum dapat di
temukan.
Beberapa peneliti yang menganjurkan bahwa EA boleh dilakukan
karena dapat mengurangi resiko terjadinya operasi cesar darurat dan
persalinan menggunakan ekstraksi vakum pada pemberian epidural
analgesia. Temuan ini sesuai dengan penelitian Lena Marian Eriksen
et al (2011), dimana dalam penelitiannya yang berjudul “Mode of
Delivery after Epidural Analgesia in a Cohort of Low-Risk
Nulliparas” melaporkan bahwa terjadi penurunan resiko terjadi
operasi cesar darurat dan ektraksi vakum pada pemberian epidural
analgesia, tetapi pada penelitian Carlah A et al (1996) di mana pada
penelitiannya dijelaskan bahwa pemberian epidural analgesia dapat
meningkatkan resiko opersi cesar darurat 2-6 kali lebih besar
dikarenakan epidural analgesi dapat mempengaruhi persalinan
dengan mengendurkan dasar panggul yang dapat menyebabkan
resiko kepala janin tidak berputar dengan benar selama persalinan
dan akan menyebabkan distosia bahu sehingga meningkatkan resiko
instrumental atau pengiriman operatif.
2. Penerapan di Indonesia
Untuk penerapan epidural analgesia di Indonesia sudah ada tetapi
masih belum terlalu banyak yang menggunakannya pada persalinan
normal biasanya pada persalinan dengan indikasi dan memutuskan
untuk menggunakan epidural analgesik, dilihat dari manfaat
pemberian epidural analgesia dimana menghilangkan rasa nyeri pda
saat persalinan tetapi jika dilihat dari pandangan agama atau sosial,
kodratnya wanita melahirkan harus sakit apalagi melahiirkan dengan
cara normal tetapi lain dengan pemberian epidural pada ibu dengan
indikasi yang akan di operasi cesar.
3. Solusi atau Simpulan
Epidural analgesia bisa dilakukan dengan catatan mengurangi nyeri
pada saat persalinan tetapi jika dilihat dari beberapa penelitian yang
didapat masih ada kontraversi dalam melakukan pemberian epidural
analgesia, dilihat dari manfaatnya epidural dapat menghilangkan rasa
sakit pada saat melahirkan tetapi apabila pemberian tersebut tanpa
indikasi yang jelas, maka diharapkan lebih baik persalinan normal
dilakukan tempa mengunakan pemberian epidural analgesik.

You might also like