Professional Documents
Culture Documents
Prinsip Pustakawan Dalam Seleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan 1 Pacitan
Prinsip Pustakawan Dalam Seleksi Bahan Pustaka Di Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan 1 Pacitan
Ardhina Pratiwi
Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Sunan Kalijaga
Jl. Marsda Adisucipto, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
E-mail : ardhinapratiwi1@gmail.com
Abstract
Selection of library materials is an important activity which aims to determine the selection of library materials based
on characteristics and needs of users. Library selection activities are conducted by professional librarians who have the
ability to develop collections. Due to the importance of library materials selection activities, the researcher conducted a
study at the Sekolah Menengah Kejuruan 1 Pacitan Library. This study aimed to describe the principles of the
librarian in the library material selection process at the library of Sekolah Menengah Kejuruan 1 Pacitan. The study
used the descriptive qualitative method, with sampling using the purposive sampling technique to the librarian and
non-librarian at the Sekolah Menengah Kejuruan 1 Pacitan Library. The data collection technique in this study used
the semi-structured interview instruments. The researcher used the scope of library material selection principles
consisting of the traditionalist, liberal and pluralistic view. According to the liberal view; the study results showed
that librarians were not able to market the library through the approach to students. To the traditionalist view, the
main principle in meeting the needs of students was based on the quality of library materials. While the pluralistic
view suggested that most students were not satisfied with the literature available at the Sekolah Menengah Kejuruan
1 Pacitan Library. Based on that, the Sekolah Menengah Kejuruan 1 Pacitan Library has applied the traditionalist
principles which can be seen from the quality of library materials that will be accessible to the students.
Abstrak
Seleksi bahan pustaka merupakan kegiatan penting di perpustakaan yang bertujuan untuk menentukan
bahan pustaka yang akan dipilih berdasaran karakteristik dan kebutuhan pengguna. Kegiatan seleksi
bahan pustaka di perpustakaan dilakukan pustakawan yang profesional dan memiliki kemampuan dalam
pengembangan koleksi. Untuk itu, melihat pentingnya kegiatan seleksi bahan pustaka, peneliti melakukan
penelitian di Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan 1 Pacitan. Penelitian ini bertujuan untuk
menggambarkan prinsip pustakawan dalam proses seleksi bahan pustaka di Perpustakaan Sekolah
Menengah Kejuruan 1 Pacitan. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif, dengan pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling pada pustakawan dan non pustakawan di Perpustakaan Sekolah
Menengah Kejuruan 1 Pacitan yang berjumlah tiga orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan instrumen wawancara semi terstruktur. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan ruang
lingkup prinsip seleksi bahan pustaka yang terdiri dari pandangan tradisionalis, pandangan liberal dan
pandangan pluralistik. Hasil dalam penelitian ini, dalam pandangan liberal, menunjukkan bahwa
pustakawan belum dapat memasarkan perpustakaan melalui pendekatan pada siswa. Dalam pandangan
tradisionalis, menjadi prinsip utama dalam memenuhi kebutuhan siswa berdasarkan kualitas bahan
pustaka. Pandangan pluralistik, menunjukkan bahwa kebanyakan siswa belum merasa puas dengan bahan
pustaka yang tersedia di Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan 1 Pacitan. Berdasarkan hal itu,
Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan 1 Pacitan telah menerapkan prinsip tradisionalis terlihat dari
kualitas bahan pustaka yang akan dilayankan pada siswa.
doi: https://doi.org/10.24198/jkip.v6i1.14865
© 2018 Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan. This is an open access article under the CC BY-SA license
Website: http://jurnal.unpad.ac.id/jkip
30 Ardhina / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 6, No. 1 (Juni 2018) 29-42
Prinsip pustakawan dalam seleksi bahan pustaka di Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan 1 Pacitan
Ardhina / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 6, No. 1 (Juni 2018) 29-42 31
Prinsip pustakawan dalam seleksi bahan pustaka di Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan 1 Pacitan
32 Ardhina / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 6, No. 1 (Juni 2018) 29-42
gah Kejuruan 1 Pacitan hanya ada satu pustaka. Bagi peneliti hal ini penting dil-
pustakawan lulusan ilmu perpustakaan akukan, karena berkaitan dengan mana-
yang lainnya adalah guru dan non jemen perpustakaan, pengolahan bahan
pustakawan. Melihat sedikitnya sumber pustaka dan kebijakan pengembangan
daya manusia, hal tersebut berdampak koleksi perpustakaan.
pada proses pengolahan koleksi. Misal-
nya, saat melakukan analisis subjek ka- METODE PENELITIAN
dang subjek yang seharusnya sama Metode yang digunakan dalam
dengan yang ada dalam pedoman tajuk penelitian ini adalah deskriptif dengan
subjek ternyata tidak sesuai dengan pe- pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif
doman kebijakan tajuk subjek. bertujuan untuk melukiskan atau meng-
Kedua, masih sedikit alat bantu gambarkan keadaan suatu objek secara
seleksi yang ada hanya pedoman klasifi- terperinci dan sistematis berdasarkan fak-
kasi, tajuk subjek, katalog penerbit dan ta-fakta realitas yang tepat (Sugiyono,
daftar pemerolehan bahan pustaka dari 2010). Analisis yang digunakan untuk
sumbangan alumni. Ketiga, kualitas ba- melihat gambaran prinsip pustakawan
han pustaka yang belum sesuai dalam seleksi bahan pustaka
permintaan siswa. Pustakawan Sekolah menggunakan prinsip seleksi bahan
Menengah Kejuruan 1 Pacitan saat ini be- pustaka yang terdiri dari pandangan
lum bisa melanggan bahan pustaka yang tradisionalis, pandangan liberal dan
sesuai dengan minat siswa. Padahal an- pandangan pluralistik (Yulia, 2014).
tusias siswa menggunakan bahan pustaka Alasan peneliti menggunakan prinsip
sangat aktif. Ironisnya perpustakaan be- seleksi bahan pustaka karena ketiga
lum bisa melanggan banyak bahan prinsip tersebut digunakan untuk
pustaka yang dibutuhkan oleh siswa teru- menetapkan dasar pemikiran dalam
tama buku fiksi. Selain itu, Perpustakaan menentukan apakah pustakawan dapat
Sekolah Menengah Kejuruan 1 Pacitan mengutamakan kualitas buku atau
untuk saat ini belum memiliki kebijakan mengutamakan permintaan pengguna.
tertulis tentang pengolahan bahan Oleh karena itu, dalam melakukan ketiga
pustaka. prinsip seleksi bahan pustaka tersebut
Mengamati permasalahan yang tidaklah gampang dan membutuhkan
terjadi dalam proses seleksi bahan keahlian profesi kepustakawanan dalam
pustaka di Perpustakaan Sekolah bidang seleksi bahan pustaka.
Menengah Kejuruan 1 Pacitan, maka Peneliti melakukan penelitian di
peneliti ingin menganalisis lebih jauh Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuru-
tentang prinsip pustakawan di an 1 Pacitan. Teknik pengambilan sampel
Perpustakaan Sekolah Menengah penelitian ini menggunakan purposive
Kejuruan 1 Pacitan dalam seleksi bahan sampling, yaitu pengambilan sampel yang
pustaka. Penelitian ini berusaha untuk sudah diketahui ciri-ciri fisik dan karak-
memberikan sumbangan pengetahuan teristik yang akan dijadikan penelitian
tentang pengelolaan manajemen (Arikunto, 2014). Subjek dalam penelitian
perpustakaan dan bahan pustaka ini ialah pustakawan dan non
khususnya dalam prinsip seleksi bahan pustakawan yang bekerja di Sekolah
Prinsip pustakawan dalam seleksi bahan pustaka di Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan 1 Pacitan
Ardhina / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 6, No. 1 (Juni 2018) 29-42 33
Menengah Kejuruan 1 Pacitan yang mana tujuan dari seleksi bahan pustaka
berjumlah tiga orang. Teknik pengum- dilakukan untuk mengkreasikan koleksi
pulan data dalam penelitian ini berdasarkan kebutuhan pengguna
menggunakan wawancara semi (Alabaster, 2010). Asumsinya, seleksi
terstruktur. Peneliti melakukan observasi bahan pustaka diperuntukkan untuk
langsung ke perpustakaan melihat kondi- memenuhi kebutuhan informasi
si langsung di sana. pengguna sehingga saat melakukan
proses seleksi pustakawan dapat
HASIL DAN PEMBAHASAN memperhatikan beberapa tahap dalam
Perpustakaan merupakan sumber seleksi bahan pustaka.
rujukan yang dikelola pustakawan untuk Proses pemilihan seleksi bahan
memenuhi kebutuhan pengguna. pustaka merupakan kegiatan penting
Perpustakaan dapat berkembang jika sebelum bahan pustaka dipublikasikan.
memiliki pustakawan yang ahli dalam Tujuan utama kegiatan pemilihan bahan
mengelola manajemen. Salah satu bagian pustaka adalah untuk mengevaluasi
dari manajemen perpustakaan adalah bahan pustaka yang akan dipilih sesuai
seleksi bahan pustaka. Seleksi bahan kriteria dan kebijakan tertulis
pustaka merupakan proses yang lembaganya. Siregar (2008) memberikan
digunakan untuk menentukan koleksi beberapa acuan dalam pemilihan bahan
yang sesuai dengan kebutuhan pengguna pustaka. Pertama, pemilihan dilakukan
(Hasibuan, 2008). Artinya seorang berdasarkan sarana pengguna. Kedua,
pustakawan perlu berperan aktif dalam pemilihan bahan pustaka dilakukan
memilih, mengevaluasi dan menentukan dengan alat bantu. Ketiga, pemilihan
koleksi yang dibutuhkan pengguna dan bahan pustaka dapat dilakukan dengan
siapa yang akan dilayani. evaluasi langsung.
Seleksi bahan pustaka juga Pustakawan yang memiliki
diartikan sebagai prosedur dalam kemampuan dan profesional dalam
menyeleksi berdasarkan karakteristik mengolah bahan pustaka perlu
pengguna yang akan dilayani dengan memperhatikan acuan dalam seleksi
mengikuti kebijakan organisasi atau bahan pustaka seperti menetapkan dasar
lembaga yang bersangkutan (HS, 2009). pemikiran, apakah akan memperhatikan
Artinya untuk memenuhi kebutuhan kualitas bahan pustaka (nilai intrinsik
pengguna, pustakawan dapat bahan pustaka) atau mengutamakan
menyediakan berbagai macam koleksi penggunaan bahan pustaka yang sesuai
yang disesuaikan berdasarkan dengan kebutuhan pengguna. Sesuai
karakteristik pengguna. Hal tersebut acuannya ada tiga kegiatan penting dalam
dapat pustakawan lakukan dengan cara prinsip seleksi bahan pustaka yang harus
memperhatikan kebijakan koleksi apakah dilakukan oleh pustakawan (Yulia, 2014).
koleksi tersebut dapat bermanfaat bagi Pertama, pandangan tradisionalis. Prinsip
pengguna atau pengguna menginginkan ini mengutamakan dan mengedepankan
koleksi yang lain. kebutuhan pengguna. Pustakawan perlu
Seleksi bahan pustaka merupakan memiliki kemampuan dalam mengolah
inti dari proses pengembangan koleksi, di bahan pustaka dan profesional dalam
Prinsip pustakawan dalam seleksi bahan pustaka di Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan 1 Pacitan
34 Ardhina / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 6, No. 1 (Juni 2018) 29-42
Prinsip pustakawan dalam seleksi bahan pustaka di Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan 1 Pacitan
Ardhina / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 6, No. 1 (Juni 2018) 29-42 35
Prinsip pustakawan dalam seleksi bahan pustaka di Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan 1 Pacitan
36 Ardhina / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 6, No. 1 (Juni 2018) 29-42
Prinsip pustakawan dalam seleksi bahan pustaka di Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan 1 Pacitan
Ardhina / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 6, No. 1 (Juni 2018) 29-42 37
produk dan jasa, berperilaku positif dan Dan sebaliknya, jika siswa belum merasa
kemudian akan menggunakannya secara puas maka mereka akan jarang
bertahap. Promosi ini dapat diarahkan menggunakan koleksi dan fasilitas
pada calon pengguna yang sudah dikenal perpustakaan. Menurut wawancara
atau diketahui secara pribadi. dengan koordinator pustakawan, siswa
Pandangan liberal, merupakan inti belum merasa puas dengan koleksi dan
dari pengelolaan seleksi bahan pustaka fasilitas di perpustakaan.
(Yulia, 2014). Pustakawan sebagai ahli “Yaa.., gimana yaaa…yang da-
informasi sebaiknya aktif dalam me- tang kesini ya itu–itu aja sih. Bi-
masarkan bahan pustaka. Caranya bisa asanya kalau gak datang buat
dengan mengemas bahan pustaka dengan belajar, paling yaa buat kerja ke-
baik dan harus memperhatikan kualitas lompok, ngobrol, paling lama ju-
dan nilai bahan pustaka bagi kebutuhan ga buat ngadem” (F. Rahmawati,
pengguna jangka panjang. Promosi di wawancara, September 20, 2017).
perpustakaan sangat penting dilakukan
pustakawan. Apabila dilihat dari fungsi “Kalau yang datang dan terus
promosi perpustakaan dalam menerus bisa dihitung dengan
menumbuhkan relasi pengguna terhadap jari, tapi kalau yang puas banget
produk di perpustakaan. Paling tidak jarang ditemui” (F. Rahmawati,
pengguna mengetahui adanya bahan wawancara, September 20, 2017).
pustaka maupun layanan yang disedikan Berdasarkan wawancara dengan
di perpustakaan (Badallahi, 2010). koordinator pustakawan di Sekolah
Salah satu faktor penting keber- Menengah Kejuruan 1 Pacitan di atas, saat
hasilan pemasaran perpustakaan adalah ini siswa belum merasa puas dengan ba-
komitmen dan komunikasi. Keduanya han pustaka yang tersedia di
diharapkan menjadi interaksi antara perpustakaan. Siswa di Perpustakaan
pengelola informasi dan pengguna. Sekolah Menengah Kejuruan 1 Pacitan
Komunikasi akan berjalan dengan baik biasanya mengunjungi perpustakaan
apabila antara pustakawan dan pengguna untuk belajar dan diskusi. Namun, mere-
saling berhubungan dengan baik. Promosi ka kurang antusias dan kurang puas
juga membutuhkan komitmen untuk dengan koleksi yang tersedia di
membentuk nilai kepercayaan. Oleh kare- perpustakaan. Mereka lebih memilih
na itu, baik pustakawan dan pengguna untuk mencari melalui fasilitas internet
sebaiknya dapat menjalin komitmen dan yang ada di perpustakaan. Seperti yang
komunikasi yang baik. dikatakan koordinator pustakawan di
Ketiga, pandangan pluralistik. Di Sekolah Menengah Kejuruan 1 Pacitan
sini pustakawan yang sudah melakukan bahwa persepsi siswa terhadap
prinsip liberal dapat dilihat dari persepsi perpustakaan kurang. Hal ini dapat
siswa, apakah siswa akan datang ke per- dilihat dari beberapa siswa yang selalu
pustakaan atau sebaliknya. Asumsinya mengunjungi perpustakaan untuk
jika siswa merasa puas dengan koleksi membaca dan meminjam bahan pustaka,
dan layanan yang ada di perpustakaan yang lainnya hanya memanfaatkan
mereka akan menggunakannya kembali.
Prinsip pustakawan dalam seleksi bahan pustaka di Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan 1 Pacitan
38 Ardhina / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 6, No. 1 (Juni 2018) 29-42
Prinsip pustakawan dalam seleksi bahan pustaka di Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan 1 Pacitan
Ardhina / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 6, No. 1 (Juni 2018) 29-42 39
Prinsip pustakawan dalam seleksi bahan pustaka di Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan 1 Pacitan
40 Ardhina / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 6, No. 1 (Juni 2018) 29-42
Prinsip pustakawan dalam seleksi bahan pustaka di Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan 1 Pacitan
Ardhina / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 6, No. 1 (Juni 2018) 29-42 41
Prinsip pustakawan dalam seleksi bahan pustaka di Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan 1 Pacitan
42 Ardhina / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 6, No. 1 (Juni 2018) 29-42
Prinsip pustakawan dalam seleksi bahan pustaka di Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan 1 Pacitan