Professional Documents
Culture Documents
Artikel 20205729
Artikel 20205729
ABSTRACT
This study aims to determine the various factors that affect the company's financial
performance. The factors that influence was represented by the SBI Interest Rates,
Exchange Rate of Rupiah, and Inflation. While the financial performance of the sampled
companies were PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk before and after privatization.
Method of data analysis used in this study is the analysis of Multiple Linear
Regression and Tests for Two Sample Paired (Paired Sample T-Test). Dependent variable
from this research is financial performance (ROA, ROE and NPM) PT. Telekomunikasi
Indonesia, Tbk, and the independent variables of this research is SBI interest rate, exchange
rate of rupiah, and inflation.
Results of analysis showed that prior to privatization of the company, only partially
Interest Rates variables that affect the company's financial performance, while the variable
Rupiah Exchange Rate and Inflation does not affect the company's financial performance
After privatization the company shows that the partial variable Interest Rates and Inflation
effect on corporate financial performance, and only the rupiah exchange variables that do
not affect the company's financial performance. Simultaneously on the test before and after
the privatization of the company show that among all the independent variables (Interest
Rates, Exchange Rate of Rupiah, and Inflation) significantly influence the dependent
variable (the company's financial performance). Based on Paired Sample T-Test, there was
no significant difference between the company's financial performance before and after
privatization. Thus it can be said that privatization does not affect the company's financial
performance significantly.
Keywords : SBI Interest Rates, Exchange Rate of Rupiah, Inflation, Performance Corporate
Finance, Privatization.
1
2
Dalam mengatasi krisis ekonomi negatif bagi para investor, inflasi yang
tersebut, berbagai kebijakan dikeluarkan tinggi menyebabkan menurunnya profita
oleh pemerintah diantaranya dengan bilitas suatu perusahaan sehingga akan
menaikkan tingkat bunga bank dan menurunkan pembagian deviden dan daya
mengeluarkan kebijakan pengetatan uang, beli masyarakat juga menurun. Suku bunga
tetapi ternyata juga tidak mampu mengatasi dan inflasi yang tinggi mempunyai
kemerosotan rupiah terhadap dollar AS hubungan yang negatif bagi pasar modal.
yang kemudian memicu laju inflasi hingga PT Telekomunikasi Indonesia,
tingkat yang mengkhawatirkan. Hal ini Tbk. adalah perusahaan informasi dan
berdampak buruk pada iklim investasi yang komunikasi serta penyedia jasa dan
akhirnya mempengaruhi perkembangan jaringan telekomunikasi secara lengkap di
dunia usaha, perbankan dan pasar modal. Indonesia. Kebijakan untuk melakukan
Pasar modal merupakan salah privatisasi pada TELKOM terjadi pada
satu sumber dana sektor swasta yang tahun 2002, privatisasi dipandang sebagai
diharapkan pemerintah untuk mening langkah untuk mengurangi intervensi
katkan investasi dan pertumbuhan ekono pemerintah dalam bidang ekonomi yang
mi. Sebagai suatu instrument ekonomi, seharusnya dilaksanakan oleh sektor
pasar modal tidak lepas dari berbagai swasta. Privatisasi diharapkan dapat
pengaruh lingkungan, baik lingkungan eko meningkatkan daya saing dan efisiensi
nomi maupun lingkungan non ekonomi. perusahaan yang selanjutnya mendukung
Pengaruh lingkungan ekonomi mikro pertumbuhan ekonomi Indonesia.
seperti kinerja perusahaan, perubahan Pada penelitian ini, penulis akan
strategi perusahaan, pengumuman laporan membahas bagaimana pengaruh suku
keuangan atau deviden perusahaan selalu bunga SBI, nilai tukar rupiah, dan inflasi
mendapat tanggapan dari pelaku pasar di terhadap kinerja keuangan perusahaan
pasar modal. Selain itu, perubahan ling dengan menggunakan rasio profitabilitas
kungan ekonomi yang terjadi seperti yaitu dengan menghitung Return On Asset
perubahan suku bunga tabungan dan (ROA), Return On Equity (ROE) dan Net
deposito, kurs valuta asing, inflasi, serta Profit Margin (NPM) pada saat sebelum
berbagai regulasi dan deregulasi ekonomi dan sesudah privatisasi perusahaan.
yang dikeluarkan pemerintah turut Dengan demikian, peneliti ingin
berpengaruh pada fluktuasi harga dan merumuskan masalah penelitian dengan
volume perdagangan di pasar modal. pertanyaan penelitian sebagai berikut :
Meningkatnya suku bunga 1) Bagaimana pengaruh suku bunga SBI,
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berdampak nilai tukar rupiah, dan inflasi terhadap
pada peningkatan bunga deposito yang kinerja keuangan PT. Telekomunikasi
pada akhirnya mengakibatkan tingginya Indonesia, Tbk sebelum privatisasi
tingkat bunga kredit, sehingga investasi periode 2000-2001 ?
dalam perekonomian menjadi menurun. 2) Bagaimana pengaruh suku bunga SBI,
Investasi domestik yang menurun meng nilai tukar rupiah, dan inflasi terhadap
akibatkan meningkatnya ketergan tungan kinerja keuangan PT. Telekomunikasi
usaha domestik pada investor luar negeri Indonesia, Tbk sesudah privatisasi
yang berarti bahwa terjadi pening katan periode 2007-2008 ?
aliran arus dollar AS ke dalam negeri. 3) Apakah terdapat perbedaan yang
Merosotnya kurs rupiah terhadap dollar AS signifikan pada kinerja keuangan PT.
akan memicu terjadinya inflasi, mening Telekomunikasi Indonesia, Tbk antara
katnya inflasi secara relatif adalah signal sebelum dan sesudah privatisasi ?
3
digunakan lebih dari dua variabel bebas, Berdasarkan tabel 4.1 diketahui
maka dipergunakan Adjusted R2 (R2 yang bahwa seluruh variabel independen mem
disesuaikan). punyai nilai VIF < 5, yaitu pada variabel
suku bunga SBI sebesar 2,686, nilai tukar
3.2 Uji Parsial ( Uji-t ) rupiah sebesar 2,822, dan inflasi sebesar
Uji-t dilakukan untuk mengetahui 1,251. Maka kesimpulannya adalah Ho di
hubungan antara variabel independen terima, yang berarti model regresi terse
(suku bunga SBI, nilai tukar rupiah, dan but terhindar dari masalah multiko
inflasi) terhadap variabel dependen (kiner linearitas, yaitu tidak ditemukannya kore
ja keuangan perusahaan) secara individu. lasi di antara suku bunga SBI, nilai tukar
rupiah, dan inflasi.
3.3 Uji Serentak ( Uji-F )
Analisis Uji Serentak (Uji-F), 4.1.1.2 Uji Heteroskedastisitas
digunakan untuk menguji apakah secara Tabel 4.2
bersama-sama seluruh variabel indepen Hasil Uji Heteroskedastisitas
den (suku bunga SBI, nilai tukar rupiah,
dan inflasi) mempunyai pengaruh yang Variabel Independen Sig. Kesimpulan
signifikan terhadap variabel dependen
(kinerja keuangan perusahaan). Suku Bunga SBI 0.166 Ho diterima
model ini adalah tidak ada autokorelasi Berdasarkan hasil uji-t yang telah
yaitu tidak ada korelasi yang terjadi dilakukan pada tabel 4.3 di atas,
antara residual pada satu pengamatan diketahui bahwa variabel independen
dengan pengamatan lain dalam model yang berpengaruh secara parsial terhadap
regresi. Dengan demikian model regresi kinerja keuangan perusahaan sebelum
yang digunakan dapat diteruskan karena privatisasi adalah suku bunga SBI yang
tidak melanggar uji asumsi klasik. menghasilkan p-value sebesar 0,001
lebih kecil dari 0,05 (atau t-hitung
4.1.2 Analisis Regresi Linier sebesar 4,003 lebih besar dari t-tabel
Berganda 1,714). Dari hasil tersebut maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak,
4.1.2.1 Analisis Regresi Linier yang berarti terdapat pengaruh yang
Berganda Pada ROA signifikan antara suku bunga SBI ter
Didapat bentuk persamaan regresi hadap kinerja keuangan perusahaan
linier berganda sebagai berikut : sebelum privatisasi.
Hal tersebut disebabkan karena
Y1 = (0,390)+ 0,864X1+ 0,040X2+(0,187)X3+ε suku bunga merupakan salah satu instru
men konvensional untuk mengendalikan
4.1.2.2 Analisis Regresi Linier laju pertumbuhan tingkat inflasi, dimana
Berganda Pada ROE inflasi yang tinggi menyebabkan menu
Didapat bentuk persamaan regresi runnya profitabilitas suatu perusahaan,
linier berganda sebagai berikut : sehingga variabel suku bunga SBI ber
pengaruh terhadap kinerja keuangan
Y2 = (2,161)+4,341X1+0,203X2+(0,939)X3+ ε perusahaan. Hasil penelitian ini juga
mendukung penelitian sebelumnya yang
4.1.2.3 Analisis Regresi Linier dilakukan oleh Eliyah (2005) dan Danu
Berganda Pada NPM Brata (2007) yang menyimpulkan bahwa
Didapat bentuk persamaan regresi suku bunga SBI berpengaruh terhadap
linier berganda sebagai berikut : harga saham, harga saham tersebut
berkaitan dengan kinerja keuangan
Y3 = 0,167+0,155X1+0,007X2+ (0,034)X3 + ε perusahaan.
Pada variabel independen lainnya
4.1.3 Uji Hipotesis
yaitu nilai tukar rupiah dan inflasi tidak
Tabel 4.3
Hasil Pengujian Hipotesis berpengaruh secara parsial terhadap
kinerja keuangan perusahaan sebelum
Variabel t Sig. Kesimpulan privatisasi, karena menghasilkan p-value
lebih besar dari 0,05. Hal tersebut di
Sk. Bunga SBI 4.003 0.001 Ho ditolak sebabkan karena dalam operasional
perusahaan, kebutuhan akan pemakaian
Nilai Tukar Rp 0.963 0.347 Ho diterima mata uang asing tidak begitu diperlukan,
biasanya setiap aktivitas yang dilakukan
Inflasi -0.337 0.740 Ho diterima perusahaan menggunakan mata uang
rupiah, sehingga variabel nilai tukar
t-tabel 1.714 F-tabel 3.47
rupiah tersebut tidak berpengaruh ter
F-hitung 20.041 Adjusted R2 0.713 hadap kinerja keuangan perusahaan, dan
Sumber : data diolah dengan SPSS 13.0 karena pada tahun 2000 hingga 2001
(periode dalam penelitian sebelum
8
diterima, yang berarti tidak terdapat flasi tidak berpengaruh terhadap kinerja
perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan perusahaan. Pengujian secara
keuangan sebelum dan sesudah private serentak menunjukkan bahwa antara se
sasi perusahaan. Dengan demikian dapat luruh variabel independen (suku bunga
ditarik kesimpulan bahwa privatisasi SBI, nilai tukar rupiah, dan inflasi) ber
yang dilakukan perusahaan tidak mem pengaruh secara signifikan terhadap
pengaruhi kinerja keuangan perusahaan variabel dependen (kinerja keuangan
secara signifikan. perusahaan).
Hasil tersebut terjadi karena 2. Pengujian statistik sesudah privatisasi
dalam hal ini peneliti memiliki keterba perusahaan menunjukkan bahwa secara
tasan dalam mengukur kinerja keuangan parsial variabel suku bunga SBI dan va
perusahaan, rasio profitabilitas yang di riabel inflasi berpengaruh terhadap
pakai oleh peneliti hanya Return on Asset kinerja keuangan perusahaan, dan ha
(ROA), Return on Equity (ROE), dan Net nya variabel nilai tukar rupiah yang ti
Profit Margin (NPM) saja, dan keter dak berpengaruh terhadap kinerja
batasan yang lainnya adalah jangka keuangan perusahaan. Pengujian secara
waktu pengamatan, karena peneliti meng serentak menunjukkan bahwa antara se
gunakan jangka waktu yang pendek, luruh variabel independen (suku bunga
jangka waktu yang pendek tersebut SBI, nilai tukar rupiah, dan inflasi)
kurang dapat menggambarkan perubahan berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja keuangan perusahan secara sig variabel dependen (kinerja keuangan
nifikan, karena biasanya perubahan terse perusahaan).
but membutuhkan proses atau waktu 3. Pengujian statistik berdasarkan Paired
yang cukup lama. Apabila peneliti meng Sample T-Test menunjukkan bahwa
gunakan rasio profitabilitas yang lainnya tidak terdapat perbedaan yang signi
seperti Gross Profit Margin (GPM), fikan antara kinerja keuangan peru
Earning Per Share (EPS), Payout Ratio sahaan sebelum privatisasi dan kinerja
(PR), Retention Ratio (RR), Productivity keuangan perusahaan sesudah priva
Ratio (PR), serta memperpanjang periode tisasi. Hasil tersebut terjadi karena
pengamatan, mungkin akan didapat hasil dalam hal ini peneliti memiliki keter
bahwa terdapat perbedaan yang signi batasan dalam mengukur kinerja
fikan antara kinerja keuangan sebelum keuangan perusahaan dan dalam jangka
dan sesudah privatisasi. waktu pengamatan.
5.2 Saran
5. PENUTUP Berdasarkan kesimpulan yang
telah dihasilkan dalam penelitian ini,
5.1 Kesimpulan maka penulis memberikan saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian seperti yang perlu diperhatikan, yaitu :
yang telah diuraikan diatas, maka dapat 1. Penelitian ini diharapkan dapat diguna
ditarik kesimpulan sebagai berikut : kan sebagai tambahan referensi bagi
1. Pengujian statistik sebelum privatisasi peneliti selanjutnya di bidang yang
perusahaan menunjukkan bahwa secara sama yang akan datang untuk dikem
parsial hanya variabel suku bunga SBI bangkan dan diperbaiki, misalnya de
yang berpengaruh terhadap kinerja ngan memperpanjang periode pengama
keuangan perusahaan, sedangkan varia tan sehingga dapat lebih mencerminkan
bel nilai tukar rupiah dan variabel in hasil penelitian.
12