Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal

Vol. 4 No. 2, Mei 2021, hlm. 157 - 164 ISSN 2614-7912 (Print)
DOI: https://doi.org/10.33330/jurdimas.v4i2.974 ISSN 2622-3813 (Online)
Available online at https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPEAKING DAN WRITING


BAHASA INGGRIS MELALUI KOMPETISI SPELLING BEE

Shally Amna1, Wienda Gusta1, Yeng Primawati1


1
Program Studi Sistem Informasi, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang
e-mail: *shallyamna@gmail.com

Abstract: Spelling Bee is a word spelling game which assessed the accuracy of words and the
pronunciation of the letters in English. MTSN 7 Bungus, Padang was chosen as PKM partners due
to the students’ low English language skills and interest. Therefore, through the Spelling Bee
competition, the team tried to improve the students’ skills and interest in learning English language,
especially their ability to write and spell words correctly. In this competition, there were 280
students previously trained before join the competition. This competition is divided into three
rounds, namely the preliminary round, the semi-final round and the final round. In addition, the
English teachers also helped to coordinate the competition. During the activity, students were also
given lessons on writing and spelling correctly. As a result, students’ enthusiasm in participating in
competition can be one of the factors that triggers the enthusiasm and interests in learning so that
they get more satisfying learning outcomes. During the competition, students were guided by the
English teachers and given clear instructions. After participating in Spelling Bee competition, the
students were not only given rewards but also some improvement in their English writing and
spelling skills.

Key Words: Spelling Bee, writing, spelling.

Abstrak : Spelling Bee merupakan permainan mengeja kata dengan menilai keakuratan kata dan
ketepatan pengucapan huruf yang disebutkan dalam Bahasa Inggris. MTSN 7 Bungus, Padang
dipilih sebagai mitra PKM karena kemampuan dan minat Bahasa Inggris siswanya yang sangat
rendah. Oleh karena itu, lewat kompetisi Spelling Bee, Tim PKM berusaha untuk meningkatkan
kemampuan dan minat siswa terhadap Bahasa Inggris terutama pada kemampuan menulis dan
mengeja kata. Dalam Kegiatan Spelling Bee ini, sebanyak 280 siswa dilatih sebelum mengikuti
kompetisi Spelling Bee yang terbagi atas tiga babak, yaitu preliminary Round, Semi Final Round
dan yang terakhir Final round. Selain itu, guru Bahasa Inggris di sekolah tersebut turut membantu
demi kelancaran kegiatan kompetisi ini. Siswa diberikan pelajaran tentang menulis dan mengeja
bahasa Inggris dengan benar. Antusias siswa dalam mengikuti kompetisi dapat merupakan salah
satu faktor yang memicu semangat dan daya tarik siswa dalam belajar sehingga memperoleh hasil
belajar yang jauh lebih memuaskan. Selama kompetisi, siswa dipandu oleh guru bahasa Inggrisnya
dan diberikan instruksi yang jelas. Setelah mengikuti kompetisi Spelling Bee ini, siswa siswi MTSN
7 Bungus tidak hanya diberikan reward namun juga dapat meningkatkan kemampuan menulis dan
mengeja Bahasa Inggrisnya.

Kata Kunci: spelling bee; writing; spelling.

157
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal
Vol. 4 No. 2, Mei 2021, hlm. 157 - 164 ISSN 2614-7912 (Print)
DOI: https://doi.org/10.33330/jurdimas.v4i2.974 ISSN 2622-3813 (Online)
Available online at https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas

PENDAHULUAN sulit dalam penulisan ejaan Bahasa Inggris


adalah huruf vokalnya (Rollings, 2004).
Pelajaran Bahasa Inggris sudah Kata food dan blood memiliki komposisi
mulai diajarkan secara wajib pada tingkat huruf vokal yang sama namun
SMP se-Indonesia. Dalam kurikulumnya, pronounciation yang jauh berbeda yaitu
pelajaran Bahasa Inggris yang diberikan di [fuwd] dan [blad].
tingkat ini sudah memasuki tingkat English Spelling atau ejaan memiliki fungsi
proficiency dimana siswa tidak lagi belajar yang sangat besar dalam menulis, kesan
mulai dari mengeja dan mengenal kata pertama yang didapati oleh pembaca adalah
dalam Bahasa Inggris, namun sudah mulai ejaan kata dari sebuah tulisan sebelum dia
menggunakannya dalam bentuk konteks memahami pesan yang ingin disampaikan
iklan, pengumuman, bacaan hingga tenses. oleh penulis (Phoenix & Scott-Dunne,
Dengan tingginya tuntutan kurikulum ini, 1994). Sebuah tulisan dengan variasi kata
banyak siswa setingkat SMP yang yang banyak lebih menarik untuk dibaca
kesulitan untuk mengikuti materi pelajaran daripada sebuah tulisan yang menggunakan
dan mendapatkan nilai yang memuaskan. kata yang sama berulang-ulang kali.
Untuk dapat menguasai semua Banyak siswa merasa bahwa menulis
kompetensi Bahasa Inggris yang dengan ejaan yang benar sangat sulit sekali
ditargetkan pada tingkat SMP, siswa harus untuk dilakukan (Strickland, 2011). Sering
menguasai semua skill yaitu Speaking, kali yang terjadi adalah, ketika siswa
Listening, Writing, and Grammar. diminta untuk menulis, mereka cenderung
Speaking skill atau kemampuan berbicara memilih menggunakan kata yang sama
dalam Bahasa Inggris memerlukan berulang-ulang kali karena kurangnya kosa
pengetahuan tentang cara pengucapan kata yang dimiliki dan tidak mengetahui
(pronunciation) mulai dari huruf, kata ejaan kata yang harus digunakan. Selain
hingga kalimat. Banyak para ahli yang itu, (Kamhi & Hilton, 2000) dalam
telah menyatakan bahwa Bahasa Inggris penelitiannya menemukan bahwa siswa
memiliki sistem pengejaan yang rumit yang memiliki kemampuan mengeja yang
(Yule, 2006) and (Waller, 2002). Berbeda buruk memiliki gaya belajar bahasa Inggris
jauh dengan Bahasa Indonesia, pengucapan yang berbeda dengan siswa yang memiliki
dan penulisan huruf dan kata dalam Bahasa kemampuan mengeja yang baik. Siswa
Inggris tidak selalu sama bahkan banyak dengan kemampuan mengeja yang buruk
yang jauh berbeda antara apa yang tertulis mengandalkan strategi visual dengan
dengan apa yang harus dibaca. Kombinasi mengingat bentuk kata dan bukannya
antara huruf vokal dan huruf konsonan juga mengingat bagaimana bunyi dan susunan
menghasilkan pronounciation yang dari huruf-huruf yang membentuk kata
berbeda. Kata flower dan flour memiliki tersebut. Dengan menggunakan strategi
komposisi huruf yang berbeda, arti kata tersebut, siswa dengan kemampuan
yang berbeda, namun pengucapannya mengeja yang buruk memiliki kemampuan
sama. Selain itu, kata read di present dan menulis dan mengucapkan bahasa Inggris
Read di past verb memiliki arti dan yang jauh lebih rendah dari pada siswa
komposisi huruf yang sama namun yang mampu mengeja dengan baik.
pengucapannya berbeda. hal yang paling

158
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal
Vol. 4 No. 2, Mei 2021, hlm. 157 - 164 ISSN 2614-7912 (Print)
DOI: https://doi.org/10.33330/jurdimas.v4i2.974 ISSN 2622-3813 (Online)
Available online at https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas

Spelling Bee adalah kompetisi Sebelum mengadakan kompetisi


mengeja dalam Bahasa Inggris. Dalam Spelling Bee ada beberapa kegiatan yang
kompetisi ini, siswa akan diminta untuk perlu dilaksanakan diantaranya seperti
mengeja huruf demi huruf, menuliskan kata memberi tahu guru Bahasa Inggris siswa
dan mengucapkannya dengan benar. Dari untuk me-review pelajaran Spelling dan
semua aktifitas yang ada dalam kompetisi Writing, menyeleksi buku bacaan Bahasa
ini, banyak manfaat yang bisa diperoleh Inggris siswa untuk mencari kata-kata yang
diantaranya adalah meningkat-nya akan gunakan dalam kompetisi, dan
kemampuan spelling, speaking dan writing mengatur tingkat kesulitan soal dengan
Bahasa Inggrisnya. Dengan mengetahui tingkat kompetensi siswa.
bagaimana ejaan sebuah kata dengan benar Pada kegiatan PKM ini, tim dosen
, siswa dapat menuliskan dan mengucapkan PKM dari UPI YPTK telah mensurvey
kata tersebut dengan benar. Disamping itu, sejumlah lokasi untuk mengadakan
Spelling Bee juga merupakan salah satu kompetisi Spelling Bee. Adapun lokasi
cara yang menyenangkan dalam belajar dan pelaksanaan PKM Spelling Bee ini yaitu di
berkompetisi untuk menumbuhkan minat Madrasah Tsanawiyah MTSN 7 Bungus,
dan kemampuan siswa dalam Bahasa Padang. Jalan Kayu Aro Bungus Barat,
Inggris. Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera
Spelling Bee merupakan salah satu Barat. Berdasarkan hasil pengamatan,
game yang paling banyak dicobakan di MTSN 7 Bungus adalah salah satu sekolah
kelas untuk meningkatkan kemampuan Tingkat pertama Negeri Tsnaawiyah yang
Bahasa Inggris siswa. Hal ini sudah jumlah kosakata anak didiknya masih
dibuktikan di banyak penelitian terdahulu, tergolong sedikit khususnya di kelas 8.
diantaranya adalah (Yusuf, Mustafa, & Selain itu, banyak siswa yang masih
Muzdhalifah, 2017) telah menerapkan membutuhkan support dan dorongan untuk
Spelling Bee untuk meningkatkan dapat lebih percaya diri dalam berbahasa
kemampuan siswa kelas VII di SMP di Inggris serta rendahnya kemampuan dalam
Banda Aceh. Berdasarkan hasil penelitian berbicara dan menulis Bahasa Inggris. Oleh
ini, mereka juga menyarankan agar karena itu, tim PKM melihat bahasa
Spelling Bee dapat digunakan sebagai salah Kompetisi Spelling Bee dapat dijadikan
satu strategi pembelajaran Bahasa Inggris. solusi dalam mengatasi permasalahan yang
Kemudian (Aprillia, 2018) dalam ada.
penelitiannya telah menemukan pe- Secara garis besarnya, per-
ningkatan penggunaan kosakata siswa di masalahan mitra adalah (1) Memiliki
SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan keterbatasan kosakata baik dalam membaca
Metro setelah melakukan permainan maupun menulis dalam bahasa Inggris, (2)
Spelling Bee. Berikutnya, (Syakira, 2018) Kurangnya rasa percaya diri dan motivasi
dalam penelitiannya menemukan adanya dalam belajar bahasa Inggris dan Memiliki
pengaruh signifikan penggunaan permainan kemampuan yang masih rendah dalam
Spelling Bee untuk meningkatkan berbicara dan menulis dalam bahasa
pemahaman membaca siswa di SMP negeri Inggris.
40 Pekanbaru, Riau. Tujuan dari PKM Spelling Bee ini
adalah sebagai berikut, (1) Mampu

159
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal
Vol. 4 No. 2, Mei 2021, hlm. 157 - 164 ISSN 2614-7912 (Print)
DOI: https://doi.org/10.33330/jurdimas.v4i2.974 ISSN 2622-3813 (Online)
Available online at https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas

mengeja dan mengenali kosakata Bahasa dilakukan yaitu menyiapkan materi lomba,
Inggris dengan benar, (2) Menambah susunan acara, panitia dan juri, menyiapkan
jumlah pengetahuan kosa kata siswa dalam peserta yang dilakukan oleh guru Bahasa
Bahasa Inggris, (3) Memberikan semangat Inggris anak, memastikan semua peralatan
dan motivasi bagi siswa dalam belajar siap dibawa ke lokasi dan memastikan
Bahasa Inggris, (4) Memiliki rasa percaya semua kebutuhan acara seperti transportasi
diri dalam berbahasa Inggris dan dan spanduk.
Meningkatkan kemampuan berbicara dan Tindakan atau pelaksanaan dari
menulis dalam Bahasa Inggris. rencana yang sudah disusun dalam
sosialisasi dan edukasi yang diberikan
kepada siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri
METODE 13 Kuranji, Kota Padang, diantaranya
perkenalan dengan menjelaskan aturan
Dalam kegiatan pengabdian kepada kompetisi. Peraturan umum dari kompetisi
masyarakat ini cara yang digunakan adalah Spelling Bee yang akan diadakan adalah
dengan mengadakan kompetisi Spelling babak Pertama, Preliminary Round, diikuti
Bee yang akan dilaksanakan dalam tiga oleh seluruh siswa. Di babak ini, Siswa
babak, yaitu Preliminary Round, Semi harus dapat menjawab 3 soal. Siswa yang
Final Round, dan Babak Final untuk semua dapat menjawab minimal 2 soal dapat
siswa kelas 2 di MTSN 7 Bungus, Kota lanjut ke Babak berikutnya. Babak Kedua,
Padang yang berjumlah 280 siswa. adalah babak Semi Final. Sama seperti
Implementasi kegiatan pengabdian kepada Babak sebelumnya, Siswa harus dapat
masyarakat yang dilakukan dimulai dari menjawab 3 soal dengan tingkat yang lebih
tahap persiapan yang mencakup beberapa sulit. Siswa yang dapat menjawab minimal
prosedur yaitu menyiapkan materi kosakata 2 soal dapat lanjut ke Babak berikutnya.
yang akan diperlombakan untuk ketiga Babak ketiga adalah babak Final. Pada
tahapan lomba mulai dari tingkat kesulitan babak ini, semua siswa yang lulus ke babak
terendah hingga tersulit untuk dibabak final akan diminta untuk mengeja kata
finalnya. Pemilihan kosakata dan tingkat sebanyak-banyaknya. Siswa yang dapat
kesulitan telah disesuaikan dengan mengeja kata paling banyak akan menjadi
kemampuan siswa dan disetujui oleh guru pemenangnya. Terakhir, tim Dosen PKM
dari sekolah. Prosedur kedua adalah UPI YPTK akan memberikan hadiah pagi
mensurvei lokasi dan mengurus beberapa juara 1, 2 dan 3 serta hadiah hiburan bagi
surat perizinan yang diperlukan, semua peserta yang lulus ke babak final.
diantaranya adalah surat tugas dari Implementasi kegiatan berikutnya
perguruan tinggi dan surat izin adalah evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk
melaksanakan PKM dari sekolah. Setelah meninjau keberhasilan seluruh proses
pengurusan surat menyurat selesai, tim kegiatan PKM yang dilakukan. Untuk
PKM melanjutkan untuk membuat menilai keberhasilan program kegiatan ini
proposal kegiatan PKM. adalah :
Setelah memaksimalkan persiapan, a. 80% peserta yang diundang hadir
screening kemudian menjadi agenda dalam sosialisasi dan edukasi.
selanjutnya. Ada beberapa tahap yang

160
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal
Vol. 4 No. 2, Mei 2021, hlm. 157 - 164 ISSN 2614-7912 (Print)
DOI: https://doi.org/10.33330/jurdimas.v4i2.974 ISSN 2622-3813 (Online)
Available online at https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas

b. Terlaksananya seluruh kegiatan Dimana dengan adanya kegiatan


pelatihan PKM Spelling Bee ini diharapkan:
c. 20 % dari keseluruhan peserta 1. Mampu mengeja dan mengenali
kompetisi lolos ke babak final kosakata Bahasa Inggris dengan benar.
d. Pernyataan kepuasan dan antusiasme 2. Menambah jumlah pengetahuan kosa
belajar dari siswa-siswi MTSN 7 kata siswa dalam Bahasa Inggris
Bungus, Kota Padang peserta 3. Memberikan semangat dan motivasi
sosialisasi dan edukasi. bagi siswa dalam belajar Bahasa
Implementasi kegiatan yang Inggris
terakhir adalah penulisan laporan kegiatan. 4. Memiliki rasa percaya diri dalam
Laporan kegiatan disusun oleh Tim PKM berbahasa Inggris
Mandiri UPI YPTK Padang setelah 5. Meningkatkan kemampuan berbicara
kegiatan selesai dilaksanakan. Laporan dan menulis dalam Bahasa Inggris.
kegiatan kemudian diserahkan kepada
LPPM UPI YPTK Padang.
Untuk mengadakan PKM Spelling PEMBAHASAN
Bee di MTSN 7 Bungus, Kota Padang
maka diperlukan jenis kepakaran bidang MTsN 7 Bungus, Padang jarang
Pendidikan Bahasa Inggris dan bahasa sekali mendapatkan kunjungan dari
Inggris dan Sistem Informasi untuk universitas untuk mengadakan PKM,
menjadi panitia dan juri yang kompeten karenanya pihak sekolah sangat
untuk menilai kemampuan Bahasa Inggris bersemangat untuk mengadakan kompetisi
siswa. Selain itu, kegiatan ini juga mengeja atau Spelling Bee ini bersama tim
memerlukan keahlian dalam menfasilitasi PKM dari UPI YPTK padang untuk
kesuksesan acara yang menggunakan meningkatkan kemampuan speaking dan
power point dan peralatan lainnya. writing siswa-siswinya khusunya terhadap
Kegiatan pengabdian kepada kosakata kosakata sederhana.
masyarakat memiliki target kegiatan yaitu Pada saat sebelum mengadakan
siswa siswi Kelas 2 MTSN 7 Bungus, kegiatan PKM ini, siswa-siswa juga telah
Padang. Kegiatan ini berbasis pengabdian dibekali dengan pengetahuan mengeja
kepada masyarakat berupa sosialisasi dan dalam bahasa Inggris. Namun,
edukasi dalam kompetisi Spelling Bee yang penerapannya sangatlah minim. Umumnya
dilaksanakan oleh TIM Dosen PKM UPI hanya berupa latihan dari guru kelasanya
YPTK Padang. Kompetisi Spelling Bee saja. Dengan diadakannya PKM ini, siswa-
dapat memberikan banyak manfaat bagi siswa kelas 8 MTsN 7 Bungus mengetahui
siswa yang ikut dalam kompetisi ini. bahwa berlatih mengeja huruf tidak saja
Harapan utama kegiatan pengabdian dapat meningkatkan kualitas speaking dan
kepada masyarakat Spelling Bee ini adalah writing ya, namun juga menjadi kegiatan
memberikan stimulasi kepada siswa dalam yang menyenangkan.
mengenal huruf dan kata hingga dapat Kegiatan PKM yang dilaksanakan
meningkatkan kemampuan Speaking dan ini merupakan gabungan antara pemberian
writing siswa dengan cara yang materi, pelajaran, kompetisi dan
menyenangkan. permainan.Siswa-siswi kelas 8 berlomba

161
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal
Vol. 4 No. 2, Mei 2021, hlm. 157 - 164 ISSN 2614-7912 (Print)
DOI: https://doi.org/10.33330/jurdimas.v4i2.974 ISSN 2622-3813 (Online)
Available online at https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas

untuk dapat mengeja satu persatu kosa kata berikutnya adalah metode Pelaksanaan.
yang didengarnya. Kegiatan ini kemudian Metode Pelaksanaan PKM ini telah
dapat berhasil menghidupkan semangat dirancang dengan menggunakan metode
siswa dalam belajar, meningkatkan rasa yang menyenangkan, ringan namun
percaya diri dan meningkatkan kemampuan kompetitif. Oleh karena itu, meskipun
menulis dan berbicara dalam bahasa anak-anak tidak terpaksa untuk mengikuti
Inggris.Bagi siswa tingkat Sekolah kegiatan ini, namun hadiah-hadiah dan
Menegah Pertama, Bahasa Inggris masih apresiasi yang diberikan membuat siswa-
dianggap sebagai bahasa yang sulit untuk siswi tersebut bersemangat untuk
dikuasi dan dipelajari. mengikuti kegiatan ini. Faktor terakhir
Setelah melakukan berbagai adalah materi yang diberikan. Dalam
persiapan, tim PKM UPI YPTK kemudian kegiatan ini, materi yang diberikan
dapat melaksanakan kompetisi mengeja diantaranya adalah kosakata-kosakata
dalam bahasa Inggris kepada delapan kelas sederhana yang juga terdapat dalam buku
anak kelas 8, yang tiap-tiap kelasnya pelajaran bahasa Inggris di sekolah
berjumlah 30 sampai 35 orang. Dari tersebut. Kosakata tersebut yaitu kosakata
masing-masing kelas, setelah diadakan dengan 2 suku kata, 3 suku kata, 4 suku
pelatihan dan penyeleksian awal terpilih 5- kata dan compound Noun (kata benda
10 siswa untuk mengikuti kompetisi majemuk).
mengeja ketahap selanjutnya. Kemudian, Dengan dilaksanakannya kegiatan
wakil dari kelas masing-masing mengikuti PKM ini, telah muncul beberapa pengaruh
kompetisi Spelling Bee sehingga terpilih yang signifikan baik bagi peserta PKM
juara 1, 2 dan 3 serta 15 orang finalis yang yaitu siswa-siswa MTsN 7 Bungus kelas 8,
mendapat hadiah dan apresiasi dari tim maupun kepada bagi Tim Guru di sekolah
PKM dan Pihak sekolah. tersebut. Melihat tingginya minat dan
Tercapainya hasil yang memuaskan semangatbanak-anak dalam mengikuti
dalam PKM ini disebabkan oleh beberapa kegiatan kompetisi Spelling Bee ini, pihak
faktor. Faktor pertama adalah pemberi guru menantikan agar panitia tim PKM
Materi. Pemberi materi memegang peranan dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang
penting dalam PKM ini. Masing-masing sama pada periode-periode yang akan
anggota tim PKM yang juga merupakan datang. Selain itu, anak-anak yang terlah
dosen bahasa Inggris di Universitas Putra berhasil menjuarai kompetisi ini dapat
Indonesia bertugas juga sebagai pemberi diikutikan pada kompetisi dengan tingkat
materi. Materi yang diberikan adalah yang lebih tinggi lagi.
berupa cara mengeja dan mengenal Harapan utama kegiatan
kosakata. Faktor kedua adalah penerima pengabdian kepada masyarakat Spelling
Materi. Dalam kegiatan ini, penerima Bee ini adalah memberikan stimulasi
materi adalah siswa siswi kelas 8 MTsN kepada siswa dalam mengenal huruf dan
Bungus, Padang. Mereka dipilih kata hingga dapat meningkatkan
berdasarkan pertimbangan bahwa anak- kemampuan Speaking dan writing siswa
anak kelas 8 sudah cukup pengetahuan dan dengan cara yang menyenangkan.
latihan dalam belajar bahasa Inggris di
tingkat sekolah menengah pertama. Faktor

162
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal
Vol. 4 No. 2, Mei 2021, hlm. 157 - 164 ISSN 2614-7912 (Print)
DOI: https://doi.org/10.33330/jurdimas.v4i2.974 ISSN 2622-3813 (Online)
Available online at https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas

Gambar 1 Seleksi awal babak Preliminary Gambar 4 Foto bersama Guru, kepala
round kompetisi Spelling Bee sekolah dan Juara kompetisi

SIMPULAN

Setelah melakukan Kegiatan PKM


Spelling Bee di MTsN 7 Bungus Padang,
dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini telah
berhasil dilaksanakan dengan baik dan
lancar sesuai dengan target dan luaran yang
telah direncanakan sebelumnya.
Berdasarkan hasil obervasi di lapangan,
siswa-siswa kelas 8 yang mengikuti
kegiatan PKM ini kembali menguasai cara
Gambar 2 Babak Final Spelling Bee mengeja dalam bahasa Inggris dan
mengenal beberapa kosakata sederhana.
Dengan demikian, siswa-siswi ini akan
dapat meningkatkan kemapuan speaking
dan writing khususnya pada kosakata
sederhana yang telah diperkenalkan.
Oleh karena itu, diharapkan
memang jika kegiatan seperti ini dapat
dilakukan secara berkala dan mendapatkan
dukungan dari berbagai pihak. Selain
kegiatan Spelling Bee ini, kemampuan
speaking dan writing siswa juga dapat
Gambar 3 Pembagian hadiah oleh kepala ditingkatlan dalam banyak kegiatan lagi
sekolah seperti debate contest, speech contest,
writing essay, dll. Tim PKM juga berharap
dapat menghadirkan kegiatan dimana
siswa-siswi dapat mempraktekkan bahasa

163
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal
Vol. 4 No. 2, Mei 2021, hlm. 157 - 164 ISSN 2614-7912 (Print)
DOI: https://doi.org/10.33330/jurdimas.v4i2.974 ISSN 2622-3813 (Online)
Available online at https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurdimas

Inggrisnya dengan native speaker seperti Spelling for Parents. Pembroke


mengadakan Family gahering di ruang- Publishing Ltd.
ruang terbuka. Rollings, A. (2004). The Spelling Patterns
Rencana tindak lanjut pasca of English. Munich: Meunchen
kegiatan Spelling Bee ini adalah adanya LINCOM Europe.
upaya pendampingan secara berkala pada Strickland, D. (2011). Teaching Phonics
kemampuan mengeja kosakata, dan Today: Word Study Strategies
memantau kemajuan kemampuan speaking through the Grades. International
dan writing siswa dalam menulis kosakata Reading Association (2nd ed.).
sederhana. Selain itu, tim PKM juga Newark: DE: International Reading
mempertimbangkan permintaan pihak Association.
sekolah untuk kembali mengadakan Syakira, R. (2018). Pengaruh Penggunaan
kompetisi-kompetisi berbahasa Inggris Permainan Spelling Bee untuk
pada periode waktu berikutnya. Meningkatkan Pemahaman
Membaca Siswa di SMP Negeri 40
Pekanbaru. Universitas Sultan
DAFTAR PUSTAKA Syarif Kasim, Pekanbaru.
Waller, S. (2002). The Spelling Dillema.
Aprillia, A. (2018). The Use of Spelling English Teaching Professional,
Bee Games to Increase Students’ 24(1), 13–15.
Vocabulary Mastery at Yule, G. (2006). The Study of Language.
Muhammadiyah Ahmad Dahlan India: Cambridge University Press.
Junior High School of Metro. Yusuf, Y. Q., Mustafa, F., & Muzdhalifah,
Institut Negeri Islamic Studies of A. (2017). The Use of Spelling Bee
Metro, Metro. Game in Teaching Vocabulary to
Kamhi, A. G., & Hilton, L. . (2000). Junior High School Students. In
Explaining Individual Differences Proceeding of the First National
in Spelling Ability. Topics on Conference on Teacher’s
Language Disorders, 20(3). Professional Development (p. ).
Phoenix, J., & Scott-Dunne, D. (1994). Banda Aceh.

164

You might also like