Professional Documents
Culture Documents
1 PB
1 PB
「ももたろう」,「きんたろう」, dan「うらしまたろう」
Ana NikmatuShobiroh
(Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya)anakoplak@gmail.com
Dra. Yovinza Bethvine S. M, Pd.
(Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa dan Seni,
Universitas Negeri Surabaya)
Abstrak
Bushido 「武士道」berasal dari kata bushi yang berarti “prajurit atau samurai” dan dou yang berarti
“jalan”. Maka dari itu bushido dapat diartikan sebagai “jalan samurai” (Nitobe, 2003:18). Penelitian ini
menggunakan cerita rakyat Jepang 「ももたろう」,「きんたろう」dan「うらしまたろう」sebagai
sumber data penelitian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsep bushido yang dialami oleh tokoh
Momotaro, Kintaro, dan Urashimataro dalam cerita rakyat Jepang
「ももたろう」,「きんたろう」dan「うらしまたろう」.
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif untuk mendeskripsikan hasil analisis secara
rinci. Data penelitian berupa penggalan kalimat dan dialog yang mengandung konsep bushido pada tokoh
Momotaro, Kintaro, dan Urashimataro dalam cerita rakyat Jepang
「ももたろう」,「きんたろう」dan「うらしまたろう」.
Hasil dari penelitian iniadalah konsep bushido yang dialami oleh tokoh Momotaro dalam cerita rakyat
Jepang 「ももたろう」yaitu bushido Yuuki 「勇気」sebanyak enam data, bushido Jin 「仁」sebanyak tiga
data, bushido Reigi 「礼儀」sebanyak satu data, bushido Gi 「義」sebanyak satu data, bushido
Meiyo「名誉」sebanyak satu data dan bushido Chuugi「忠義」sebanyak satu data. Konsep bushido yang
dimiliki oleh tokoh Kintaro dalam cerita rakyat Jepang 「きんたろう」yaitu bushido Shinjitsu
「真実」sebanyak dua data dan bushido 「仁」sebanyak satu data. Konsep bushido yang dimiliki oleh tokoh
Urashimataro dalam cerita rakyat Jepang 「うらしまたろう」yaitu bushido Jin 「仁」sebanyak dua data
dan bushido Chuugi「忠義」sebanyak satu data.
Abstract
武士道というのは武士の選んだ道ということである (Nitobe, 2003 : 18).
本研究ではももたろう、きんたろう、うらしまたろうという日本の民話をデータベースとして使う
ことにした。本研究はももたろう、きんたろう、うらしまたろうにどんな「武士」というコンセプ
トを持っているかを解答するための研究である。
研究法として記述的な方法を使うことにした。データはももたろう、きんたろう、うらしま
たろうの話にあるダイアログと文章を使うことにした。
分析をした結果によって、こののような結果が得られた。
ももたろうの話における「武士」というコンセプトは
勇気というデータは六つがある、仁というデータは三つがある、礼儀
というデータは一つがある、義というデータは一つがある、名誉と忠義だ。 きんたろうの
話における「武士」というコンセプトは 真実
というデータは二つがあって、仁というデータは一つが あるで、うらしまたろう には
仁というデータは二つがあって、忠義というデータは一つが ある。
PENDAHULUAN
Cerita rakyat Jepang adalah cerita yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam.
berasal dari masyarakat dan juga berkembang Cerita rakyat merupakan bagian dari folklor
dalam masyarakat pada masa lampau yang lisan sebagaimana yang dijelaskan oleh Jan
menjadi suatu ciri khas suatu bangsa yang Harold Brunvand, folklor lisan adalah folklor
1
yang bentuknya memang murni lisan cerita rakyat Jepang 「ももたろう」,
(Danandjadja, 1997: 21). Bentuk-bentuk 「きんたろう」dan「うらしまたろう」.
(genre) folklor yang termasuk dalam folklor Ketiga tokoh dalam tiga cerita
lisan antara lain adalah bahasa rakyat, rakyat「ももたろう」,「きんたろう」dan
ungkapan traditional, pertanyaan traditional,
「うらしまたろう」mengalami konsep
puisi rakyat, nyanyian rakyat dan cerita prosa
bushido yang mencerminkan nilai-nilai moral
rakyat yang dibagi menjadi mite, legenda dan
pada bangsa Jepang. Sebagaimana dongeng
dongeng.
bangsa lain, dongeng bangsa Jepang juga
Dongeng juga merupakan cerita prosa
tidak dianggap benar-benar terjadi dan tidak
rakyat yang tidak dianggap benar-benar
terikat oleh waktu maupun tempat , namun
terjadi, dongeng diceritakan terutama untuk
tetap mengandung pesan-pesan yang
hiburan dan juga digunakan untuk melukiskan
merupakan nilai dari bangsa yang
kebenaran yang berisikan pelajaran (moral)
mendukungnya (Danandjadja: 131).
atau bahkan sindiran (Danandjadja, 1997: 83).
Berdasarkan pertanyaan tersebut,
Dalam bahasa Inggris dongeng disebut
peneliti memilih cerita rakyat Jepang
dengan folklore. Folklore Jepang merupakan
bagian dari kebudayaan Jepang yang tersebar 「ももたろう」,「きんたろう」dan「う
dan diwariskan secara turun-temurun diantara らしまたろう」dan menganalisis konsep
kolektif mapam apa saja, secara traditional, bushido yang dialami oleh tokoh Momotaro,
dalam versi berbeda, baik dalam bentuk lisan Kintaro dan Urashimataro dalam cerita rakyat
maupun contoh yang disertai dengan gerak Jepang「ももたろう」,「きんたろう」dan
isyarat atau alat pengingat (Danandjadja, 「うらしまたろう」. Kesamaan sikap yang
1993: 37). dimiliki tokoh Momotaro, Kintaro dan
Pelopor penelitian folklore Jepang Urashimataro dalam cerita rakyat Jepang
adalah Yanagita Kunio. Pada buku 「ももたろう」,「きんたろう」dan「う
pertamanya yang berjudul Tono Monogatari らしまたろう」diatas, peneliti tertarik untuk
yang meski dalam terjemahannya disebut meneliti konsep bushido yang dialami oleh
legenda, namun dalam buku tersebut berisikan tiga tokoh tersebut. Bushido itu sendiri sangat
beberapa dongeng didalamnya. Dikatakan melekat pada kebudayaan dan hidup bangsa
oleh Danandjaja (1997: 49), Yanagita Jepang. Bu-shi-do berarti Jalan-Kesatria-
menggolongkan cerita semacam itu ke dalam Militer sebuah cara yang dipilih oleh para
legenda dan istilah yang ia pergunakan yaitu kesatria dalam menjalani kehidupan sehari-
densetsu. Cerita semacam itu dibedakan hari maupun ketika mereka menjalani
dengan cerita yang disebut dengan istilah pekerjaannya (Nitobe, 2008: 3).
mukashi-banashi atau dongeng (fairy tales, Permasalahan yang dapat dirumuskan berkenaan
atau folktale). dengan penelitian meliputi:
Dalam hal ini cerita rakyat Jepang 1. Konsep bushido apa saja yang dialami oleh
「ももたろう」,「きんたろう」dan「う tokoh Momotaro dalam cerita rakyat
らしまたろう」termasuk dalam folklore Jepang 「ももたろう」?
lisan dan termasuk dalam istilah mukashi- 2. Konsep bushido apa saja yang dialami oleh
banashi atau dongeng. Disebut demikian tokoh Kintaro dalam cerita rakyat Jepang
karena ketiga cerita rakyat Jepang diatas 「きんたろう」?
memilki kesamaan yaitu dimulai dengan 3. Konsep bushido apa saja yang dialami oleh
kalimat mukashi-mukashi (pada zaman dahulu Urashimataro dalam cerita rakyat Jepang
kala). Selain memiliki kesamaan dalam istilah 「うらしまたろう」?
pengelompokannya,dalam cerita rakyat
Jepang「ももたろう」,「きんたろう」dan Tujuan penelitian ini adalah :
「うらしまたろう」ini peneliti menenukan 1. Mendeskripsikan konsep bushido yang
adanya konsep bushido pada tokoh dialami oleh tokoh Momotaro dalam cerita
Momotaro, Kintaro dan Urashimataro dalam rakyat Jepang 「ももたろう」?
2
2. Mendeskripsikan konsep bushido yang menarik kembali apa yang telah
dialami oleh tokoh Kintaro dalam cerita dikatakannya. Perkaatan seorang samurai
rakyat Jepang 「きんたろう」? mempunyai nilai yang sama seperti halnya
3. Mendeskripsikan konsep bushido yang perjanjian tertulis. Menurut Nitobe (1998:
dialami oleh tokoh Urashimataro dalam
116):
cerita rakyat Jepang「うらしまたろう」 ぶ し ひとこと さむらい ことば
? 「武士の一言 」というのは、 侍 の言葉
い い み い
LANDASAN TEORI と言う意味で…それだけで、言
Bushido merupakan suatu kode etik kaum ないよう しんじつせい じゅうぶん
3
maka seorang samurai tidak akan ragu untuk 4. Reigi (礼儀) (Kesopanan)
bertindak dengan berani. Pernyataan diatas di
perkuat oleh pernyataan Nitobe (1998:66): Reigi「礼儀」mempunyai arti kesopanan.
ゆうき ぎ Kesopanan harus datang dari kesadaran diri
勇気とは義をすことである。 sendiri bukan dari keterpaksaan atau hanya
“Keberanian adalah melakukan apa yang karena ingin dipandang baik oleh orang lain.
benar” Kesopanan yang dimiliki oleh seorang samurai
Seorang samurai tidak dibenarkan ragu-ragu tidak hanya terpaku pada tutur kata yang halus
dalam melaksanakan tugasnya. Jika memang saja, namun sikap dan perbuatan seorang
sesuatu tindakan itu benar atau dianggap samurai pun juga termasuk dalam kesopanan.
benar maka seorang samurai tidak akan ragu Pernyataan ini di perkuat oleh Nitobe (1998:
untuk bertindak dengan sikap yang berani. 100):
あいさつ あたま さ かた すわ かた
3. Jin (仁) (Kemurahan Hati)
挨拶 のときの 頭 の下がり方 や座 り方 が
Konsep bushido Jin 「仁」mempunyai さいしん ちゅうい も あつし
4
ぎ じぶん み しょ かた どうり したが
maka ia akan sama saja dengan kuda atau
義は自分の身の処 し方 を道理に 従
binatang”.
し う
を侵 されることは、 最 も恥 とされた。。
METODE
ふめいよ き き きず とき
Jenis Penelitian
不名誉は樹の切り傷 のように、時 がてば Dalam meneliti dongeng ini peneliti
き おお
menggunakan analisis deskriptif. Menurut
消えるどころか、かえった大 きくなる」。 Moleong (2013:11) metode analisis deskriptif
“Nama baik (reputasi) merupakan kehormatan merupakan gabungan dari dua metode yaitu
seseorang sesuatu yang abadi yang terkandung metode analisis dan metode deskriptif. Metode
dalam diri seseorang, dan jika ini tidak ada, analisis digunakan untuk membantu
menguraikan dan menganalisis data berupa
5
kalimat-kalimat berbentuk dialog dan ungkapan lalu kemudian mengklasifisikan data
yang menunjukkan adanya konsep bushido pada tersebut ke dalam konsep bushido yang
Momotaro, Kintaro dan Urashimataro. dialami oleh tokoh Momotaro, Kintaro dan
Sedangkan metode deskriptif digunakan untuk Urashimataro sesuai dengan landasan teori
memberikan uraian serta hasil analisis secara dalam kepustakaan.
rinci dan jelas sesuai dengan tujuan penelitian 3. Menyimpulkan hasil analisis data konsep
yaitu mendeskripsikan adanya konsep bushido bushido yang dialami oleh tokoh
pada Momotaro, Kintaro, Urashimataro dalam Momotaro, Kintaro dan Urashimataro
cerita rakyat Jepang「 ももたろう、 dalam cerita rakyat Jepang
きんたろう、dan うらしまたろう」 「ももたろう、きんたろう、dan
うらしまたろう」.
Sumber Data Penelitian 4. Melaporkan hasil analisi data
Penelitian ini mengambil cerita rakyat
「ももたろう」ditulis oleh Moriyasuji HASIL PENELITIAN
「森やすじ」cetakan tahun 1983 dan diterbitkan 1. Bushido pada Tokoh Momotaro dalam
oleh KOUDANSYA, cerita rakyat 「きんたろう Cerita Rakyat Jepang 「ももたろう」.
」(http://life.ou.edu/stories/kintarou.html) Momotaro merupakan sosok anak laki-laki
serta cerita rakyat 「うらしまたろう」ditulis yang terlahir dari buah persik yang
oleh Matsutani Miyoko 「松谷美代子」cetakan ditemukan oleh sepasang nenek dan
tahun 1976 dan diterbitkan oleh KAISEI-SHA. kakek. Momotaro tumbuh menjadi sosok
yang kuat dan dapat diandalkan. Pada
Teknik Pengumpulan Data cerita rakyat Jepang 「ももたろう」 ini
Teknik yang digunakan peneliti dalam sosok Momotaro merupakan sosok
pengumpulan data merupakan teknik telaah pahlawan yang membela desanya dari
pustaka. Seperti yang diuraikan oleh Sunarto penindasan setan bersaudara. Pada cerita
(2001: 28) teknik pengumpulan data rakyat Jepang ini pula ditemukan konsep
menggunakan metode pustaka dan dokumen. bushido yang dimilki samurai dalam sikap
Metode pustaka adalah pengumpulan data- dan pribadi pada Momotaro. Konsep
data atau bahan-bahan yang diambil dari bushido yang dialami
kepustakaan yang berupa teori-teori olehMomotaroadalah:
pendukung untuk menganalisis data. a. Yuuki (勇気) (Keberanian)
b. Jin (仁) (KemurahanHati)
Teknik Analisis Data
c. Reigi (礼儀) (Kesopanan)
Tahapan analisis data yang dilakukan oleh
peneliti adalah: d. Gi (義) (Keadilan/ Kebenaran)
1. Membaca dan menelaah sumber data dalam e. Meiyo (名誉) (Kehormatan)
penelitian yaitu cerita rakyat f. Chuugi (忠義) (Kesetiaan)
「ももたろう」 ditulis oleh Moriyasuji 2. Bushido pada Kintaro dalam Cerita
「森やすじ」cetakan tahun 1983 dan Rakyat Jepang「きんたろう」.
diterbitkan oleh KOUDANSYA, cerita Kintaro merupakan sosok anak laki-laki
rakyat「きんたろう」(http://life.ou.edu/st yang tumbuh dan dibesarkan oleh ibunya
ories/kintarou.html) serta cerita rakyat di gunung Ashigara. Kintaro tumbuh
「うらしまたろう」ditulisoleh Matsutani menjadi pribadi kuat yang ringan tangan,
suka menolong, dan disenangi oleh
Miyoko「松谷美代子」cetakan tahun
binatang penghuni gunung Ashigara.
1976 dan diterbitkan oleh KAISEI-SHA. Sesuai dengan doa sang ibu pada suatu
2. Menganalisis kalimat-kalimat maupun hari Kintaro bertemu samurai yang kelak
ungkapan dalam cerita rakyat Jepang「 akan menjadikannya seorang samurai
ももたろう、きんたろう、dan yang hebat. Pada cerita rakyat Jepang
うらしまたろう」menjadi potongan data 「きんたろう」ini ditemukan adanya
6
kesamaan dua dari tujuh konsep bushido a. Jin (仁) (KemurahanHati)
dengan sikap Kintaro. Konsep bushido b. Chuugi (忠義) (Kesetiaan)
yang dialami oleh Kintaro ialah:
a. Shinjitsu (真実) (Kejujuran) IMPLIKASI
b. Jin (仁) (KemurahanHati) Bagi pembelajar sastra, penelitian ini mampu
3. Bushido Pada Urashimataro dalam memberikan referensi untuk memperluas
Cerita Rakyat wawasan mengenai sastra khususnya
Jepang「うらしまたろう」. mengenai konsep bushido dalam cerita rakyat
Pada cerita rakyat Jepang Jepang. Bagi pengajar sastra, penelitian ini
「うらしまたろう」ini, urashimataro diharapkan mampu memberikan perluasan
merupakan sosok pemuda yang tinggal di terhadap ruang lingkup pengajaran sastra
sebuah desa. Hingga iamenolong seekor sehingga pengajar mendapatkan kemudahan
kura-kura kecil dan kura-kura tersebut untuk mendapatkan materi pembelajaran
membalas kebaikannya dengan sebagai bahan diskusi.
mengajaknya ke istana laut. Dalam cerita Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
rakyat Jepang「うらしまたろう」ini bahan referensi bagi peneliti lain yang ingin
ditemukan adanya dua konsep dari tujuh mengkaji sastra, khususnya mengenai konsep
bushido yang dialami oleh sosok bushido dalam cerita rakyat Jepang.
Urashimataro, yaitu:
Daftar Rujukan
a. Jin (仁) (KemurahanHati)
Antonius R. Pujo Purnomo. 2008. Bushido
b. Chuugi (忠義) (Kesetiaan) The Soul Of Japan (Terjemahan Nitobe
Inazo). Indonesia: ERA Media
SIMPULAN Benedict, Ruth. 1982. Samurai. Jakarta:PT
1. Bushido pada Tokoh Momotaro dalam Gramedia.
Cerita Rakyat Jepang 「ももたろう」. Benedict, Ruth. 1992. Pedang Samurai dan
Konsep bushido yang dialami oleh Bunga Seruni. Terjemahan Pramudji,
Momotaro adalah: Jakarta: Sinar Harapan
a. Yuuki (勇気) (Keberanian) Danandjaja, James. 1997. Folklor Jepang
b. Jin (仁) (KemurahanHati) Dilihat dari Kacamata Indonesia.
c. Reigi (礼儀) (Kesopanan) Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti.
d. Gi (義) (Keadilan/ Kebenaran) Klemmer, Brian. 2008. The Compassionate
e. Meiyo (名誉) (Kehormatan) Samurai (Terjemahan Wulansari,
Dewi). Tangerang: Gemilang.
f. Chuugi (忠義) (Kesetiaan)
Moleong, Lexy J. 2013. Metodologi
2. Bushido pada Kintaro dalam Cerita
Penelitian Kualitatif. Bandung: PT
Rakyat Jepang「きんたろう」. Remaja Rosdakarya.
Konsep bushido yang dialami oleh Nitobe Inazo. 1998. Bushido 「武士道」.
Kintaro ialah:
Tokyo: Charles E. Tuttle Company,
a. Shinjitsu (真実) (Kejujuran) Inc.
b. Jin (仁) (KemurahanHati) Nitobe Inazo. 2003. Bushido 「武士道」.
3. Bushido Pada Urashimataro dalam Tokyo: Charles E. Tuttle Company,
Cerita Rakyat Inc.
Jepang「うらしまたろう」. Ramelan, Ratih. 2011. Samurai The Last
Dalam cerita rakyat Warrior (Terjemahan Man, John).
Jepang「うらしまたろう」ini Tangerang: PT Pustaka Alvabet
ditemukan adanya dua konsep dari tujuh Suryohadiprojo, Sayidiman.1982. Manusia
bushido yang dialami oleh sosok dan Masyarakat Jepang dalam
Urashimataro, yaitu: perjoangan Hidup. Jakarta :
Universitas Indonesia
7
Sunarto. 2001. Metodologi Penelitian Ilmu- Widayanti, Ida Tri.2008. Konsep Bushido
Ilmu sosial & Pendidikan. Surabaya: Pada Perwatakan Tokoh Utama Dalam
Unesa University Press. Cerpen Akanishi
Tsunemoto, Yamomoto. 2002. Hagakure The Kakita「赤西蠣太」Karya Shiga
Wisdom Of Samurai. Depok: ONCOR Naoya「志賀直哉」. Skripsi tidak
Semesta Ilmu. diterbitkan. Surabaya: JNSI FBS
Tim Penyusun. 2014. Panduan Penulisan dan UNESA.
Penilaian Skripsi. Surabaya: 森やすじ. 1983. 「ももたろう」. Japan:
Universitas Negeri Surabaya KODANSYA
Wellek, Rene dan Warren. 1995. Teori
「きんたろう 」,
Kesusastraan (Terjemahan Melani
(http://life.ou.edu/stories/kintarou.html
Budianta). Jakarta: Gramedia.
diakses 11 Oktober 2014).
Wiyatmi, 2006. Pengantar Kajian Sastra.
Yogyakarta: Pustaka. 松谷美代子. 1976.「うらしまたろう」.
Japan: KAISEI-SHA.