Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 13
1X, LEADER SHIP/KEPEMIMPINAN 1. Arti Kepemimpinan Leaderhip asal katanya talah to kata Ingyris (Anglo Sazon) yang i). Te Lead selanjutnya berarti to guide, to direct in action membimbing, mengarahkan dalam tinda h orang yang, membimbing dan mengarabkan tindakan Orang Jain, Leadership menurut arti katanya ialah pe fatan yany dimiliki oleh pimpinan untuk membimbing dan menparah. ka kan orang, lain, Pembimbingan dan pengarahan tindakan atau kegiatan orang, lain dimaksudkan agar supaya terarah kepada sasaran. nya. Oleh karena itu tugas scorang Jeader jalah membirn. bing, mengarahkan daripada segala kegiatan yang dipimpin- nya itu untuk mencapai tujuan yang dikehendaki. GR, Terry dalam bukunya Principles of Management, menyebut- kan: Leadership is the activity of influencing people to strive willingly for mutual objectives artinya kepemimpin- dn ialah kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar supaya bekerja dengan ikhlas untuk mencapai tujuan ber- sama, Oleh karena itulah leadership merupakan kunci dalam management. Scorang manager yang tidak memiliki leader- ship akan mengalami kegagalan, karena ia tidak dapat mem- pengaruhi bawahannya untuk bekerja secara sadar dan me- lakukan kerja sama yang sebaik-baiknya, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Seorang manager yang tidak memiiliki leadership hanya akan merupakan kepala saja, yaitu duduk dalam posisi yang membawahi orang- orang lain karena adanya pengangkatan dari atas atau karena adanya legalitas hukum. Seorang manager yang demikian tidak akan berhasil dalam usahanya, karena tidak mampu untuk menggerakkan karyawan. 82 Dipindai dengan CamScanner ,awai senang bekerja buk; Pe : mempunyai kesadaran N Karena y, af Paka; Caen tidak datang ae be ange tet a tergugah keinginan, perasay ckanan, teta 6 Jawab, sar gukan sesuatu perbuatan an, dan Dikiranes timbuy nel! ee MYA untuk scorang pemimpin Narus dapat m a geinginan dan pikiran orang lain, a itkan perassan unyai kesadaran untuk bekerja den 84 Mereky ce seorane Kepala yang hanya mempunyaiy ells mampu untuk menggerakkan bawahann, » tidak akan qetapi sebaliknya seorang kepala fae pemimpinan akan dapat dan mampu ren emnPUnyai he mengarahkan serta membimbing bawaha ‘Mpengaruhi dan mimpin bukan orang yang duduk dj pe Seorang pe. ongkang monulis dan berbicara, tetapi pone Ongkang- jalah yang mampu untuk menggerakkan a Pemimpin sehingga mereka mempunyai kesadaran untuk Ae jawab. Existensi pemimpin tidak tergantung Ss anBE tetapi tergantung dari bawah. Seorang kepala = Ma mempunyai dukungan dari bawah bukanlah ae : mimpin. Tetapi seorang pemimpin walaupun tidak te punyai status *kepala” atau pengangkatan dari atas, akan tetap merupakan leader daripada pengikutnya dan segala perintahnya akan diturut bukan karena dipaksa, tetapi karena kesadaran. Seorang pemimpin akan dapat mencapai tujuannya. Tetapi seorang scientific manager yang tidak me- miliki leadership akan gagal dalam pencapaian tujuan, kalaupun mau berhasil, akan menggunakan authority (we- wenang)-nya dengan sanksi-sanksi hukuman yang keras. Manager yang demikian bukanlah manager yan’ baik, melainkan manager tyranis dan tidak akan lama aaa pejabat atau kepala, karena akan mengalami a ee Tintangan, Dan pada akhirnya akan pula dies bahkan ditentang oleh bawahannya. oa membencit2, ada yang mau membantunya, karena ae 83 Dipindai dengan CamScanner kebencian itu tidak ditunjukkan dalam tingks) kalaupun taku. jan di atas, maka dapat ditarik Kesimputan erie pemimpin dan kepala seperti dj bawah, perbedaa: , i engaruhi bawahannya, sehino, J. Pemimpin eee ikhlas dan penuh kesadara Sea bimbingan dan pengarahan daripada pe. a sebagai pencerminan dari sifat kepemimpin. annye, sedangkan seorang kepala yang tidak mem. punyai sifat kepemimpinan bukan mendapat kepatuhan melainkan tantangan. 2. Pemimpin bukan timbul karena pengangkatan yang mempunyai kekuatan yuridis formal, melainkan karen adanya penerimaan daripada yang dipimpinnya atay masyarakatnya, sedangkan kepala timbul karena adanya keputusan dari atas. . 3. Pemimpin mempunyai dukungan yang kuat daripada yang dipimpinnya, sedangkan kepala tidak demikian halnya bahkan mungkin penentangan. 4. Pemimpin mempunyai kecenderungan untuk meng- ayomi yang dipimpinnya, sedangkan kepala senang memberi hukuman kepada bawahannya. 5. Pemimpin merasakan dirinya suatu kesatuan dengan yang dipimpinnya, sedangkan kepala mempunyai ke- cenderungan untuk memisahkan dan mem bedakan diri daripada bawahannya, 6. Pemimpin menganggap dirinya sama dengan yang di- pimpinnya, yang membedakan hanyalah tugasnya, se- dangkan kepala menganggap lebih tinggi daripada bawahannya, Dipindal dengan CamScanner pus dipertanggungjawabkan kepada cal seorang kepala beranggapan bahwa jab ; merupakan amanat dari atas, sehin batan kepala mrtanggungjawabkan pula kepadanya, Bea harus qj. pemimpin mendapat wewenang/kek , “sedanskan kepala mendapat wewenang dari at 10. pemimpin kesetiaannya ditujukan kepada as pinnya, sedangkan kepala kesetiaannya i dipim- ada atasannya. Oleh karena itulah pee ke. tidak suka menjilat, atau menjadi yes ma IMpin sejati kepala adalah sebaliknya. (Kepala a iH sedangkan di atas adalah kepala yang tidak ee ee mimpinan dan menjadi kepala karena pe at kepe- dari atas belaka). Pengangkatan mereka, Sedang. asaan dari bawah Manager dan Leader Setelah mengupas perbedaan antara pemimpin dengan kepala, maka dirasakan pula perlunya penjelasan tentang manager dan leader. Manager dan leader (pemimpin) sebenarnya tidak synonim. Manager ialah orang yang mengkoordinasikan kegiatan orang-orang dan bekerja sama untuk mencapai tujuan dengan menjalankan fungsi planning, organizing, staffing, directing dan controlling. Dalam menjalankan kegiatannya atau tugasnya itu manager memerlukan bantuan atau kerja sama orang lain. Tanpa bantuan dan kerja sama daripada orang lain, maka tugasnya itu tidak akan dapat dilaksanakan. Untuk adanya bantuan dan kerja sama daripada orang lain diperlukan kemampuan untuk mempengaruhinya serta membangkit- kan kehendak dan semangat mereka. Tanpa memiliki ke mahiran atau kecakapan untuk mempengaruhi orang Iain, maka tidak akan timbul kerja sama. adalah Orang yang pandai mempengaruhi orane Jain ada pemimpin atau leader. Oleh karena itu manager yang mau 85 Dipindai dengan CamScanner i elaksanakan tugas.; lam usahanya atau melaks: AKAM (EOS Upaay pemimpinan (leaderrship), Dengan fis berhasil da er adalah berbeda, ike ader a a Demikian s memiliki ke harus memi n antara manager dan le: jan ee a rf antara managership dan leadership, / pula ya dalam bahasa Indonesia sering-sering i ee di mana untuk kata manager dan leader dite, jemahkan dengan kata yang sama yaitu pemimpin, Tetapj hal ini dapat dimengerti karena ekologinya berbeda ai Mana setiap orang yang menggunakan istilah ilmiah kadang-kadang berbeda, sehingga bisa timbul salah arti atau salah Maksug, A Pendekatan terhadap kepemimpinan (Approach to Leadership) Harold Koontz dan Cyril O'Donnell dalam buku Prin. ciples of Management menyebutkan pendekatan terhadap kepemimpinan ada 3 (tiga) yaitu: I. Pendekatan kepemimpinan ditinjau dari sudut kondisj pemimpin (The Situationist approach to leadership), Pendekatan kepemimpinan ditinjau dari sudut peng- ikut pemimpin (The follower approach to leadership), 3. Pendekatan kepemimpinan ditinjau dari sudut lingkung. an pemimpin (The eclectic approach to leadership), 2 The situationist approach to leadership emimpin ditinjau dari sudut yaitu bagaimana keadaan ad. 1. Dalam pendekatan ini Pi kondisi pemimpin itu sendiri, intelegensi (daya-pikir), keseimbangan emosi (perasaan), keuletan dan tangeung jawab serta kefasihan_berbicara. Oleh karena Sifat-sifat/syarat-syarat tersebut di atas sangat berguna bagi seorang Pemimpin. Pemimpin yang sukar ber- bicara, Walaupun berilmu tinggi, akan sukar menyampai- kan pikiran-pikirannya kepada bawahannya, sehingga dapat 6 Dina dengan Canscanne | sifat-sifat kepeminipinan dtd ‘Pi maka ia dimasukkan dal, é Dean yang disesuaikan dengan kead, alam kelompok percobaan j wy? “yagaimana ia mempertahank, et xesukaran-kesukaran yang qj aetan dan emosinya. Oleh se merupakan laboratorium kepemimpina 6 situationist approach jnj Pernah dj i wiih Opsir-opsir Jerman, H.L. Ausbacl i ai tulisannya selecting The Nazi Offi Se rogram untuk mentest officer adalah Sebagaj }) Situasi yang meliputi tindakan-tindakan ome a. Bagaimana kandidat menggunakan tangan dan kaki dalam situasi tertentu, untuk men, ; fi etahi dan keseimbangan. Setahui keuletan b. Bagaimana kandidat melaksanakan dengan melalui berbagai rintangan untuk mengeta- hui kecekatan dan kestabilan emosi (perasaan), c. Bagaimana kandidat memerintah sekumpulan tentara dalam suatu tugas yang luar biasa, untuk mengetahui keberanian dan inspirasi. d. Bagaimana keadaan kandidat waktu dimasukkan ke dalam suatu kelompok ”permainan” untuk menge- tahui kepemimpinan yang bersifat darurat! Analisa intelegensi (daya pikir) Menggunakan pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui kemampuan berpikir dengan menggunakan pengetahu- an-pengetahuan yang sudah ada. 3) Analisa latar-belakang | . Mengadakan interview untuk mengetahui riwayat hidup dan sikap si calon. Analisa expresi . . Untuk eee, bagaimana calon berbicara dan mem: Pertahankan pendapatnya. ‘eadaan yang M1 calon Pem Se an pendap; ihadapj impin di. atnya, Meng. berikut: Perintah dan v = 87 Dipindai dengan CamScanner . ; ek yang dilihat: tic approach aoe dengan sifat-sifat psychisnya. , Pengikut dengan persoalan-persoalannya, sikapny dan kebutuhan-kebutuhannya. ; a 3. Situasi kelompok di mana pengikut dan Pemimpin itu berhubungan satu sama lain. Approach ini merupakan approach yang Mencakup secara keseluruhan, sehingga dapat memberikan 8ambaran yang jelas dari seluruh faktor yang terlibat dalam kepemim. pinan. Seluruh aspek dalam approach ini dipelajari yait, sifat-sifat/syarat-syarat apakah yang diperlukan seorang pemimpin, apakah prablema-problema yang dihadapi oleh para pengikut dan bagaimana sikap mereka terhadap pekey. jaan yang dihadapi, bagaimana pula sikap dan tanggapannya terhadap pemimpin serta kebutuhan-kebutuhan apakah yang mereka perlukan. Dalam situasi apakah pemimpin dan orang-orang yang dipimpin itu terlibat di dalamnya, apakah dalam situasi damai ataukah situasi perang. . Pemimpin dalam situasi damai, belum tentu cocok untuk situasi perang, demikian pula sebaliknya. Dan pemim- pin yang berhasil dalam satu bidang belum tentu tepat dan berhasil dalam bidang lain. Oleh karena itu antara sifat-sifat kepemimpinan yang diperlukan, sikap dan watak daripada pengikut serta situasi yang sedang berlangsung _ harus ada kecocokan, untuk berhasilnya suatu pekerjaan. Tanpa kecocokan daripada ketiga-tiganya akan sukar untuk terdapatnya keharmonisan dalam pelaksanaan pe- kerjaan. 3. Macamanacam kepemimpinan (Types of leadership) G.R. Terry dalam buku Principles of Management me- nyebutkan 6 macam/tipe kepemimpinan, yaitu: 1) Kepemimpinan pribadi (personal leadership) 2) Kepemimpinan non-pribadi( non _ personal leadership) 3) Kepemimpinan Otoriter (authoritatian leadership) Dipindal dengan CamScanner ' -apemimpinan Demokratie (dh 4) fepemimpinan Kebapaan (atemern” 5) jmpinan alamiah (ind a 3) 6 emimp lamiah (indipe & Pp Be leade ia Crshipy Nous ee ctershi Us leadership) : Kepemimpinan Pribadi (1. ate biti telah dik eee seperti telah di emukakan di at diperlukan oleh scorang man nannya. Dalam melaksanak: nal leaders 7 hii 48 bahwa 2 kepemimpin. ager untu ger scr untuk Menggerak kay an awall i an kepem; ara pribadi ada Pemimping pagel secara : aa hubungan pinay ma jengan bawahannya, Tubungan ini dilakuka nit langsung 4n timbal-bali I-balik dan secara perseorangan yaitu baik darj atas k van ati bawah ke atas. Dengan adan S ke bawah mau- ya hi 04 perhadapan muka dengan penuh permbabatan secara » Maka setiap ersoalan yang dihadapi bawahannya secara indi diketalui oleh manager, Sines aka berikan petunjuk-petunjuk untuk tmenyelesaanny ae sonal leadership akan banyak sekali me a nager dapat menanamkan pengaruhnya terhadap at ae nya dengan sebaik-baiknya, megingat bahwa ot merasa dibimbing dan diarahkan terliadap kemajuan, ad. 2, Kepemimpinan non pribadi (non personal leader- ship) Kepemimpinan ini dan bersifat perseorangan 0! nya di waktu melakukan peke saluran lain, seperti perencanai keputusan-keputusan, tuntutan-tuntutan t umuman-pengumuman dan lain-lain. i a Kepemimpinan seperti ini tidak efektif, karen ti i menimbulkan hubungan pribadi yane kuat. Sehings® ee an menganggap kepada manager hanyalah sebagai iB perencana, pemberi perintah, oe ikian putusan saja. Kepemimpinan yans om enga karena tidak atau sukar sekali menimbulkan Ps dilakukan bukan secara langsung Jeh manager terhadap bawahan- rjaan, tetapi memakai saluran- an, perintah-perintah tertulis, ertulis, peng: Dipindal dengan CamScanner baik tehadap para pekerja atau eee vane dipimpin, nya, karena tidak ada hubungan ae im a. alk. Para pengikut tidak akan merasakan adanya im ree an peng. arahan yang langsung daripada pimpinan. fa aupun pada hakekatnya perencanaan dan perintah-perintah tertulis pertanggungjawaban, mengan. t tuntutan-tuntutan , fae tetapi manusig dung adanya bimbingan dan pengarahan, secara psychis menghendaki adanya bimbingan langsung darj yang hidup, bukan dari barang mati. Oleh karena itulah ke. pemimpinan non-pribadi banyak mengandung kelemahan, ad. 3.) Kepemimpinan Otoriter (Authoritarian Leadership) Untuk adanya pengertian yang mendalam, maka se- belum menguraikan kepemimpinan otoriter, terlebih dahulu mengupas arti otoriter itu sendiri. Otoriter berasal dari kata auctoritas bahasa latin, yang berarti legal or rigtful power atau kekuasaan yang syah atau a right to Command or to act yang berarti hak untuk memerintah atau bertindak. Seorang pemimpin yang otoriter menganggap bahwa ke- kuasaan yang syah itu adalah miliknya, sehinga mempunyai hak untuk memonitor atau menindak orang lain. Dengan demikian, dalam melakukan pekerjaan untuk mencapai tujuan seorang pemimpin yahg otoriter tidak perlu meng- adakan konsultasi terlebih dahulu dengan rekan-rekannya, melainkan terus saja memerintahkan apa yang ia kehendaki, walaupun tidak disetujui oleh orang lain. Dalam management di mana kepemimpinan dibutuh- kait untuk menimbulkan adanya kesenangan bekerja dalam kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, kepemimpinan yang otoriter tidak akan mendapatkan hasil yang banyak, mengingat para pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya tidak disertai dengan rasa senang melainkan rasa terpaksa dan ketakutan. Kepemimpinan otoriter hanya mungkin diperlukan Dipindai dengan CamScanner wali headaan daruvay fl Te i! sheriaan ska any | "adi mum ree anh akan nl i "Hdalik yy “ jekacuti ny ibatkay thug yerclal palam bal yang demi AN Kee i cukup deng AN pering ap ttn untuk adanya ket inl hal ini harus diinga ‘yell NSU aag) aly Derinty ‘alan daly ait bahwa apy bali normal, maka kepe ‘impin; ken sopalkan untuk Mencepah kek eh kepemimpinan ororitey Ces itulah kepeminipin aang sementara di dal: tk ity yan fey nahin ip ila, f ‘dah MN Oto) Cr hia Nya Yane berlan, AN Oloritey p MYA haus. hep. aM sual keadaan darurat a bb sung | d,4) Kevemimpinan ad. Demokratis ship) (Democratic leader- Kepemimpinan adanya parti nentuan tuju yang demokratis d asi atau ikut Sertanya kelompok an dan pemaduan Pemikiran-pemiki kan cara-cara yang terbaik dalam pelaksanaan pe- idem uate, daripada Anggota kelompok di- ker} Fi ies pemecahan persoalan-persoalan yang dihadapi, Lata ena itu kepemimpinan yang demokratis, men- oe ha atau timbulnya inisiatif atau prakarsa dari- dorong la ree pada yang, dipimpin. enghargaan terhadap setiap pemikiran Dengan adanya P tau yang timbul daripada setiap a a fae seule sesuatu ee Ta ggota kelompok, ma juan terlebih dahulu, diene akan memerlukan re lloaur nae pekerjaan hingga akan membawa al ; ee gingat setiap ae agak !amban. in demikian, mengin cdi tanggung jaw eer akan it atau tidak- an disetujui bersama, a ncaran dan berhasi bersama pula terhadap kela nya pekerjaan. itunjukk, ‘an dengan dalam pe- iran dalam 93 Dipindai dengan CamScanner demokratis sifatnya adalah terbuka, asan, se- Kepemimpinan ce yaitu mengakui dan membenarkan adanya pengi p penyelewengan yang mungkin terjadi akan hingga s dapat dihindarkan. | | POI samping itu kepemiimpinan demokratis akan men- dapat dukungan daripada yang oan a BBa pe. laksanaan kerja akan mendapat kelancaran, karena situasj j tabil. dalam pekerjaan adalah mantap atau s Dari uraian di atas dapatlah dikemukakan bahwa kepe- mimpinan demokratis hanya terdapat dalam open manage. ment atau democratic management yang unsur-unsurnya sebagai berikut: , (1) Ikut sertanya yang dipimpin dalam pengurusan (social participation) a (2) Adanya pertanggungjawaban daripada pimpinan ter- hadap yang dipimpin (social responsibility) (3) Adanya dukungan daripada yang dipimpin oleh yang memimpin (social support) (4) Adanya pengawasan yang dilakukan oleh yang dipimpin terhadap pimpinan (social control), ad. 5) Kepemimpinan Kebapaan (Paternalistic Leadership) Paterndlistic dari kata pater bahasa latin yang berarti father atau bapa. Jadi pemimpin itu dalam memimpin bawahannya_bertindak sebagai bapak, yaitu sebagai pen- didik, pengasuh, pembimbing dan penasehat daripada yang dipimpinnya dengan memperhatikan kesenangan dan ke- sejahteraan mereka. Orang-orang yang dipimpin biasanya selalu mengandal- kan dan menggantungkan diri kepada pemimpinnya atau bapaknya itu, sehingga kalau bapaknya tidak ada, maka akan sulit untuk menyelesaikan pekerjaan karena menanti- kan kehadiran bapak. Karena sifat ketergantungan kepada Bapak, maka ber- asil atau tidaknya pekerjaan tergantung sepenuhnya ke- ‘ Dipindai dengan CamScanner k. Kalau Bapak k, Bapak. Arak tern, yal yaitu ‘clap sebagai Bapak | a sntingannya sendiri kepada kepentin a MeNBabdikan , maka usaha itu akan bethasil, Te? M8 Gipinpin ; iaee - a : . a pah sikapnya yaitu Mementin | *Pabila B ae buah akan menjadi korba ekan dir sending Pak in. Dj yy sels Mak a Samping a papak adalah terbatas, maka akan sulit untuk 5 Pula giri dengan pimpinan yang bary, Menyesuiaikan ad. 6). Kepemimpinan bakat/alamigh Indigenous asal Katanya indige perarti native atau natural yang by Menurut kenyataannya yang asij p; atau yang alamiah bersifat asli. D: dengan sendirinya, Demikian pula kepemimpinan bakat sendirinya atau secara spontan yaitu tidak ada yang me- nyuruh atau memaksa dan tidak timbul karena pemilihan ataupun pengangkatan. Jadi kepemimpinan bakat lahir dengan sendirinya, sehingga dapat diterima dan diturut oleh yang lainnya. Kepemimpinan alamiah ini terdapat umpamanya dalam kawan. bermain, kawan sekerja dan karena sepondokan atau seasrama. Kepemimpinan alamiah ini dalam management adalah sangat berpengaruh sekali, sehingga dapat Aaa terhadap kelancaran pekerjaan. Oleh karena itu unk ae hasilnya suatu pekerjaan akan banyak Sige eae Kerja sama pemimpin-pemimpin alamiah ini. a4 ger akan berhasil dengan baik apabila dapat mei jatan-ke- : arahkan kegia sasikan dan memadukan serta meng iepada sasaran atau A eae jah ini siatan pemimpin-pemimpin Soe pentingnya manager tujuan yang telah ditetapkan. Di sin mengetahui se dekat dengan bawahan ee beluk yang berada dalam Oreo onekang-onek Manager yang hanya dudu (indigenous leadership) na (bahasa latin) - yang erarti asli atay alamiah, lasanya bersifat alamiah an yang alamiah timbul timbul dengan Dipindai dengan CamScanner ahkan dirt daripada yang dipimp; 2 sein, kondisi daripada yang dipimpins ak buahnya akan bersikap acuh-tak acuh atay a and Orang-orang bekerja karena dipaksa atay ie a rang memberi hormat bukan kareng ing hormati atau ikhlas, tetapi karena takut kalau tidan Manager yang demikian biasanya menjadi f daripada anak buahnya. kang mel akan mene mendalam situa asi dan schings: masa bodoh. paksa. Dan orang-0! meng! i menghormati. i buah bibir yang negati 4, Syarat-syarat Kepemimpinan A. Henry Fayol dalam karangannya yang berjudy General and Industrial Management, menyebutkan syarat. syarat kepemimpinan bagi seorang manager, yaitu: 1. Sehat (physical quality) 2. Cerdas (mental quality) 3. Setia, jujur, adil (moral quality) 4. Berpendidikan (educational quality) 5. Berpengalaman (experience quality). Kelima’ syarat tersebut adalah penting bagi pemimpin, Pemimpin yang tidak sehat, bodoh, culas, tidak jujur, tidak adil, tidak berpendidikan dan tidak berpengalaman akan gagal dalam usahanya untuk mencapai tujuan . Kelima syarat itu saling berkaitan satu sama lainnya. Hal ini dapat dibuktikan umpamanya walaupun pemimpin itu sehat, cerdas, berpendidikan dan berpengalaman, tetapi tidak adil, culas dan tidak setia, maka akan gagal pula dalam usahanya. Demikian pula halnya apabila pemimpin hanya memiliki kejujuran, keadilan dan kesetiaan, tetapi tidak cerdas dan tidak memiliki syarat-syarat yang lainnya akan mengalami kegagalan. Oleh karena itu kelima syarat itu tidak dapat dipisahkan, tetapi hanya dapat dibedakan. mnemetai Terry dalam buku Principles of Management ulkan syarat-syarat kepemimpin: aa leadership) seperti di bawah ini: npinan (qualification for 96 Dipindai dengan CamScanner

You might also like