1X, LEADER SHIP/KEPEMIMPINAN
1. Arti Kepemimpinan
Leaderhip asal katanya talah to
kata Ingyris (Anglo Sazon) yang i). Te
Lead selanjutnya berarti to guide, to direct in action
membimbing, mengarahkan dalam tinda h
orang yang, membimbing dan mengarabkan tindakan Orang
Jain, Leadership menurut arti katanya ialah pe fatan yany
dimiliki oleh pimpinan untuk membimbing dan menparah.
ka kan orang, lain,
Pembimbingan dan pengarahan tindakan atau kegiatan
orang, lain dimaksudkan agar supaya terarah kepada sasaran.
nya. Oleh karena itu tugas scorang Jeader jalah membirn.
bing, mengarahkan daripada segala kegiatan yang dipimpin-
nya itu untuk mencapai tujuan yang dikehendaki. GR,
Terry dalam bukunya Principles of Management, menyebut-
kan: Leadership is the activity of influencing people to
strive willingly for mutual objectives artinya kepemimpin-
dn ialah kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar
supaya bekerja dengan ikhlas untuk mencapai tujuan ber-
sama,
Oleh karena itulah leadership merupakan kunci dalam
management. Scorang manager yang tidak memiliki leader-
ship akan mengalami kegagalan, karena ia tidak dapat mem-
pengaruhi bawahannya untuk bekerja secara sadar dan me-
lakukan kerja sama yang sebaik-baiknya, sehingga tujuan
yang telah ditetapkan dapat tercapai. Seorang manager yang
tidak memiiliki leadership hanya akan merupakan kepala
saja, yaitu duduk dalam posisi yang membawahi orang-
orang lain karena adanya pengangkatan dari atas atau karena
adanya legalitas hukum. Seorang manager yang demikian
tidak akan berhasil dalam usahanya, karena tidak mampu
untuk menggerakkan karyawan.
82
Dipindai dengan CamScanner,awai senang bekerja buk;
Pe :
mempunyai kesadaran
N Karena y,
af Paka;
Caen tidak datang ae be ange tet
a tergugah keinginan, perasay ckanan, teta 6 Jawab,
sar gukan sesuatu perbuatan an, dan Dikiranes timbuy
nel! ee MYA untuk
scorang pemimpin Narus dapat m a
geinginan dan pikiran orang lain, a itkan perassan
unyai kesadaran untuk bekerja den 84 Mereky ce
seorane Kepala yang hanya mempunyaiy ells
mampu untuk menggerakkan bawahann, » tidak akan
qetapi sebaliknya seorang kepala fae
pemimpinan akan dapat dan mampu ren emnPUnyai he
mengarahkan serta membimbing bawaha ‘Mpengaruhi dan
mimpin bukan orang yang duduk dj pe Seorang pe.
ongkang monulis dan berbicara, tetapi pone Ongkang-
jalah yang mampu untuk menggerakkan a Pemimpin
sehingga mereka mempunyai kesadaran untuk Ae
jawab. Existensi pemimpin tidak tergantung Ss anBE
tetapi tergantung dari bawah. Seorang kepala = Ma
mempunyai dukungan dari bawah bukanlah ae :
mimpin. Tetapi seorang pemimpin walaupun tidak te
punyai status *kepala” atau pengangkatan dari atas, akan
tetap merupakan leader daripada pengikutnya dan segala
perintahnya akan diturut bukan karena dipaksa, tetapi
karena kesadaran. Seorang pemimpin akan dapat mencapai
tujuannya. Tetapi seorang scientific manager yang tidak me-
miliki leadership akan gagal dalam pencapaian tujuan,
kalaupun mau berhasil, akan menggunakan authority (we-
wenang)-nya dengan sanksi-sanksi hukuman yang keras.
Manager yang demikian bukanlah manager yan’ baik,
melainkan manager tyranis dan tidak akan lama aaa
pejabat atau kepala, karena akan mengalami a ee
Tintangan, Dan pada akhirnya akan pula dies
bahkan ditentang oleh bawahannya. oa membencit2,
ada yang mau membantunya, karena ae
83
Dipindai dengan CamScannerkebencian itu tidak ditunjukkan dalam tingks)
kalaupun
taku. jan di atas, maka dapat ditarik Kesimputan
erie pemimpin dan kepala seperti dj bawah,
perbedaa:
, i engaruhi bawahannya, sehino,
J. Pemimpin eee ikhlas dan penuh kesadara
Sea bimbingan dan pengarahan daripada pe.
a sebagai pencerminan dari sifat kepemimpin.
annye, sedangkan seorang kepala yang tidak mem.
punyai sifat kepemimpinan bukan mendapat kepatuhan
melainkan tantangan.
2. Pemimpin bukan timbul karena pengangkatan yang
mempunyai kekuatan yuridis formal, melainkan karen
adanya penerimaan daripada yang dipimpinnya atay
masyarakatnya, sedangkan kepala timbul karena adanya
keputusan dari atas. .
3. Pemimpin mempunyai dukungan yang kuat daripada
yang dipimpinnya, sedangkan kepala tidak demikian
halnya bahkan mungkin penentangan.
4. Pemimpin mempunyai kecenderungan untuk meng-
ayomi yang dipimpinnya, sedangkan kepala senang
memberi hukuman kepada bawahannya.
5. Pemimpin merasakan dirinya suatu kesatuan dengan
yang dipimpinnya, sedangkan kepala mempunyai ke-
cenderungan untuk memisahkan dan mem bedakan diri
daripada bawahannya,
6. Pemimpin menganggap dirinya sama dengan yang di-
pimpinnya, yang membedakan hanyalah tugasnya, se-
dangkan kepala menganggap lebih tinggi daripada
bawahannya,
Dipindal dengan CamScannerpus dipertanggungjawabkan kepada
cal seorang kepala beranggapan bahwa jab
; merupakan amanat dari atas, sehin batan kepala
mrtanggungjawabkan pula kepadanya, Bea harus qj.
pemimpin mendapat wewenang/kek ,
“sedanskan kepala mendapat wewenang dari at
10. pemimpin kesetiaannya ditujukan kepada as
pinnya, sedangkan kepala kesetiaannya i dipim-
ada atasannya. Oleh karena itulah pee ke.
tidak suka menjilat, atau menjadi yes ma IMpin sejati
kepala adalah sebaliknya. (Kepala a iH sedangkan
di atas adalah kepala yang tidak ee ee
mimpinan dan menjadi kepala karena pe at kepe-
dari atas belaka). Pengangkatan
mereka, Sedang.
asaan dari bawah
Manager dan Leader
Setelah mengupas perbedaan antara pemimpin dengan
kepala, maka dirasakan pula perlunya penjelasan tentang
manager dan leader.
Manager dan leader (pemimpin) sebenarnya tidak
synonim. Manager ialah orang yang mengkoordinasikan
kegiatan orang-orang dan bekerja sama untuk mencapai
tujuan dengan menjalankan fungsi planning, organizing,
staffing, directing dan controlling.
Dalam menjalankan kegiatannya atau tugasnya itu
manager memerlukan bantuan atau kerja sama orang lain.
Tanpa bantuan dan kerja sama daripada orang lain, maka
tugasnya itu tidak akan dapat dilaksanakan. Untuk adanya
bantuan dan kerja sama daripada orang lain diperlukan
kemampuan untuk mempengaruhinya serta membangkit-
kan kehendak dan semangat mereka. Tanpa memiliki ke
mahiran atau kecakapan untuk mempengaruhi orang Iain,
maka tidak akan timbul kerja sama. adalah
Orang yang pandai mempengaruhi orane Jain ada
pemimpin atau leader. Oleh karena itu manager yang mau
85
Dipindai dengan CamScanneri elaksanakan tugas.;
lam usahanya atau melaks: AKAM (EOS Upaay
pemimpinan (leaderrship), Dengan fis
berhasil da
er adalah berbeda, ike
ader a a Demikian
s memiliki ke
harus memi n
antara manager dan le:
jan ee a
rf antara managership dan leadership, /
pula ya dalam bahasa Indonesia sering-sering i
ee di mana untuk kata manager dan leader dite,
jemahkan dengan kata yang sama yaitu pemimpin, Tetapj
hal ini dapat dimengerti karena ekologinya berbeda ai Mana
setiap orang yang menggunakan istilah ilmiah kadang-kadang
berbeda, sehingga bisa timbul salah arti atau salah Maksug,
A
Pendekatan terhadap kepemimpinan (Approach to
Leadership)
Harold Koontz dan Cyril O'Donnell dalam buku Prin.
ciples of Management menyebutkan pendekatan terhadap
kepemimpinan ada 3 (tiga) yaitu:
I. Pendekatan kepemimpinan ditinjau dari sudut kondisj
pemimpin (The Situationist approach to leadership),
Pendekatan kepemimpinan ditinjau dari sudut peng-
ikut pemimpin (The follower approach to leadership),
3. Pendekatan kepemimpinan ditinjau dari sudut lingkung.
an pemimpin (The eclectic approach to leadership),
2
The situationist approach to leadership
emimpin ditinjau dari sudut
yaitu bagaimana keadaan
ad. 1.
Dalam pendekatan ini Pi
kondisi pemimpin itu sendiri,
intelegensi (daya-pikir), keseimbangan emosi (perasaan),
keuletan dan tangeung jawab serta kefasihan_berbicara.
Oleh karena Sifat-sifat/syarat-syarat tersebut di atas sangat
berguna bagi seorang Pemimpin. Pemimpin yang sukar ber-
bicara, Walaupun berilmu tinggi, akan sukar menyampai-
kan pikiran-pikirannya kepada bawahannya, sehingga dapat
6
Dina dengan Canscanne| sifat-sifat kepeminipinan
dtd ‘Pi maka ia dimasukkan dal,
é Dean yang disesuaikan dengan kead,
alam kelompok percobaan j
wy? “yagaimana ia mempertahank,
et xesukaran-kesukaran yang qj
aetan dan emosinya. Oleh
se merupakan laboratorium kepemimpina
6 situationist approach jnj Pernah dj i
wiih Opsir-opsir Jerman, H.L. Ausbacl i
ai tulisannya selecting The Nazi Offi Se
rogram untuk mentest officer adalah Sebagaj
}) Situasi yang meliputi tindakan-tindakan ome
a. Bagaimana kandidat menggunakan tangan dan kaki
dalam situasi tertentu, untuk men, ;
fi etahi
dan keseimbangan. Setahui keuletan
b. Bagaimana kandidat melaksanakan
dengan melalui berbagai rintangan untuk mengeta-
hui kecekatan dan kestabilan emosi (perasaan),
c. Bagaimana kandidat memerintah sekumpulan
tentara dalam suatu tugas yang luar biasa, untuk
mengetahui keberanian dan inspirasi.
d. Bagaimana keadaan kandidat waktu dimasukkan ke
dalam suatu kelompok ”permainan” untuk menge-
tahui kepemimpinan yang bersifat darurat!
Analisa intelegensi (daya pikir)
Menggunakan pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui
kemampuan berpikir dengan menggunakan pengetahu-
an-pengetahuan yang sudah ada.
3) Analisa latar-belakang | .
Mengadakan interview untuk mengetahui riwayat hidup
dan sikap si calon.
Analisa expresi . .
Untuk eee, bagaimana calon berbicara dan mem:
Pertahankan pendapatnya.
‘eadaan yang
M1 calon Pem Se
an pendap;
ihadapj
impin di.
atnya, Meng.
berikut:
Perintah dan
v
=
87
Dipindai dengan CamScanner. ; ek yang dilihat:
tic approach aoe dengan sifat-sifat psychisnya.
, Pengikut dengan persoalan-persoalannya, sikapny
dan kebutuhan-kebutuhannya. ; a
3. Situasi kelompok di mana pengikut dan Pemimpin
itu berhubungan satu sama lain.
Approach ini merupakan approach yang Mencakup
secara keseluruhan, sehingga dapat memberikan 8ambaran
yang jelas dari seluruh faktor yang terlibat dalam kepemim.
pinan. Seluruh aspek dalam approach ini dipelajari yait,
sifat-sifat/syarat-syarat apakah yang diperlukan seorang
pemimpin, apakah prablema-problema yang dihadapi oleh
para pengikut dan bagaimana sikap mereka terhadap pekey.
jaan yang dihadapi, bagaimana pula sikap dan tanggapannya
terhadap pemimpin serta kebutuhan-kebutuhan apakah
yang mereka perlukan. Dalam situasi apakah pemimpin dan
orang-orang yang dipimpin itu terlibat di dalamnya, apakah
dalam situasi damai ataukah situasi perang. .
Pemimpin dalam situasi damai, belum tentu cocok
untuk situasi perang, demikian pula sebaliknya. Dan pemim-
pin yang berhasil dalam satu bidang belum tentu tepat dan
berhasil dalam bidang lain. Oleh karena itu antara sifat-sifat
kepemimpinan yang diperlukan, sikap dan watak daripada
pengikut serta situasi yang sedang berlangsung _ harus ada
kecocokan, untuk berhasilnya suatu pekerjaan.
Tanpa kecocokan daripada ketiga-tiganya akan sukar
untuk terdapatnya keharmonisan dalam pelaksanaan pe-
kerjaan.
3. Macamanacam kepemimpinan (Types of leadership)
G.R. Terry dalam buku Principles of Management me-
nyebutkan 6 macam/tipe kepemimpinan, yaitu:
1) Kepemimpinan pribadi (personal leadership)
2) Kepemimpinan non-pribadi( non _ personal leadership)
3) Kepemimpinan Otoriter (authoritatian leadership)
Dipindal dengan CamScanner'
-apemimpinan Demokratie (dh
4) fepemimpinan Kebapaan (atemern”
5) jmpinan alamiah (ind a
3) 6 emimp lamiah (indipe
& Pp Be
leade
ia Crshipy
Nous ee ctershi
Us leadership) :
Kepemimpinan Pribadi (1.
ate biti telah dik eee
seperti telah di emukakan di at
diperlukan oleh scorang man
nannya. Dalam melaksanak:
nal leaders
7 hii
48 bahwa 2
kepemimpin.
ager untu ger
scr untuk Menggerak kay
an
awall i an kepem;
ara pribadi ada Pemimping
pagel secara : aa hubungan pinay ma
jengan bawahannya, Tubungan ini dilakuka nit langsung
4n timbal-bali
I-balik
dan secara perseorangan yaitu baik darj atas k
van ati bawah ke atas. Dengan adan S ke bawah mau-
ya hi 04
perhadapan muka dengan penuh permbabatan secara
» Maka setiap
ersoalan yang dihadapi bawahannya secara indi
diketalui oleh manager, Sines aka
berikan petunjuk-petunjuk untuk tmenyelesaanny ae
sonal leadership akan banyak sekali me a
nager dapat menanamkan pengaruhnya terhadap at ae
nya dengan sebaik-baiknya, megingat bahwa ot
merasa dibimbing dan diarahkan terliadap kemajuan,
ad. 2, Kepemimpinan non pribadi (non personal leader-
ship)
Kepemimpinan ini
dan bersifat perseorangan 0!
nya di waktu melakukan peke
saluran lain, seperti perencanai
keputusan-keputusan, tuntutan-tuntutan t
umuman-pengumuman dan lain-lain. i a
Kepemimpinan seperti ini tidak efektif, karen ti i
menimbulkan hubungan pribadi yane kuat. Sehings® ee
an menganggap kepada manager hanyalah sebagai iB
perencana, pemberi perintah, oe
ikian
putusan saja. Kepemimpinan yans om enga
karena tidak atau sukar sekali menimbulkan Ps
dilakukan bukan secara langsung
Jeh manager terhadap bawahan-
rjaan, tetapi memakai saluran-
an, perintah-perintah tertulis,
ertulis, peng:
Dipindal dengan CamScannerbaik tehadap para pekerja atau eee vane dipimpin,
nya, karena tidak ada hubungan ae im a. alk. Para
pengikut tidak akan merasakan adanya im ree an peng.
arahan yang langsung daripada pimpinan. fa aupun pada
hakekatnya perencanaan dan perintah-perintah tertulis
pertanggungjawaban, mengan.
t tuntutan-tuntutan ,
fae tetapi manusig
dung adanya bimbingan dan pengarahan,
secara psychis menghendaki adanya bimbingan langsung darj
yang hidup, bukan dari barang mati. Oleh karena itulah ke.
pemimpinan non-pribadi banyak mengandung kelemahan,
ad. 3.) Kepemimpinan Otoriter (Authoritarian Leadership)
Untuk adanya pengertian yang mendalam, maka se-
belum menguraikan kepemimpinan otoriter, terlebih dahulu
mengupas arti otoriter itu sendiri.
Otoriter berasal dari kata auctoritas bahasa latin, yang
berarti legal or rigtful power atau kekuasaan yang syah
atau a right to Command or to act yang berarti hak untuk
memerintah atau bertindak.
Seorang pemimpin yang otoriter menganggap bahwa ke-
kuasaan yang syah itu adalah miliknya, sehinga mempunyai
hak untuk memonitor atau menindak orang lain. Dengan
demikian, dalam melakukan pekerjaan untuk mencapai
tujuan seorang pemimpin yahg otoriter tidak perlu meng-
adakan konsultasi terlebih dahulu dengan rekan-rekannya,
melainkan terus saja memerintahkan apa yang ia kehendaki,
walaupun tidak disetujui oleh orang lain.
Dalam management di mana kepemimpinan dibutuh-
kait untuk menimbulkan adanya kesenangan bekerja dalam
kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
kepemimpinan yang otoriter tidak akan mendapatkan hasil
yang banyak, mengingat para pegawai dalam melaksanakan
pekerjaannya tidak disertai dengan rasa senang melainkan
rasa terpaksa dan ketakutan.
Kepemimpinan otoriter hanya mungkin diperlukan
Dipindai dengan CamScannerwali headaan daruvay fl
Te
i! sheriaan ska any | "adi
mum ree anh akan nl i "Hdalik yy
“ jekacuti ny ibatkay thug
yerclal
palam bal yang demi
AN Kee
i cukup deng
AN pering
ap
ttn untuk adanya ket
inl hal ini harus diinga
‘yell
NSU aag)
aly Derinty
‘alan daly
ait bahwa apy
bali normal, maka kepe ‘impin;
ken
sopalkan untuk Mencepah kek
eh kepemimpinan ororitey
Ces itulah kepeminipin
aang sementara di dal:
tk ity
yan fey nahin
ip ila, f ‘dah
MN Oto) Cr hia
Nya
Yane berlan,
AN Oloritey
p MYA haus. hep.
aM sual keadaan darurat
a
bb
sung |
d,4) Kevemimpinan
ad.
Demokratis
ship)
(Democratic leader-
Kepemimpinan
adanya parti
nentuan tuju
yang demokratis d
asi atau ikut Sertanya kelompok
an dan pemaduan Pemikiran-pemiki
kan cara-cara yang terbaik dalam pelaksanaan pe-
idem uate, daripada Anggota kelompok di-
ker} Fi ies pemecahan persoalan-persoalan yang dihadapi,
Lata ena itu kepemimpinan yang demokratis, men-
oe ha atau timbulnya inisiatif atau prakarsa dari-
dorong la ree
pada yang, dipimpin. enghargaan terhadap setiap pemikiran
Dengan adanya P tau yang timbul daripada setiap
a a fae seule sesuatu ee Ta
ggota kelompok, ma juan terlebih dahulu,
diene akan memerlukan re lloaur nae pekerjaan
hingga akan membawa al ;
ee gingat setiap ae
agak !amban. in demikian, mengin cdi tanggung jaw
eer akan it atau tidak-
an disetujui bersama, a ncaran dan berhasi
bersama pula terhadap kela
nya pekerjaan.
itunjukk,
‘an dengan
dalam pe-
iran dalam
93
Dipindai dengan CamScannerdemokratis sifatnya adalah terbuka,
asan, se-
Kepemimpinan ce
yaitu mengakui dan membenarkan adanya pengi
p penyelewengan yang mungkin terjadi akan
hingga s
dapat dihindarkan. | |
POI samping itu kepemiimpinan demokratis akan men-
dapat dukungan daripada yang oan a BBa pe.
laksanaan kerja akan mendapat kelancaran, karena situasj
j tabil.
dalam pekerjaan adalah mantap atau s
Dari uraian di atas dapatlah dikemukakan bahwa kepe-
mimpinan demokratis hanya terdapat dalam open manage.
ment atau democratic management yang unsur-unsurnya
sebagai berikut: ,
(1) Ikut sertanya yang dipimpin dalam pengurusan (social
participation) a
(2) Adanya pertanggungjawaban daripada pimpinan ter-
hadap yang dipimpin (social responsibility)
(3) Adanya dukungan daripada yang dipimpin oleh yang
memimpin (social support)
(4) Adanya pengawasan yang dilakukan oleh yang dipimpin
terhadap pimpinan (social control),
ad. 5) Kepemimpinan Kebapaan (Paternalistic Leadership)
Paterndlistic dari kata pater bahasa latin yang berarti
father atau bapa. Jadi pemimpin itu dalam memimpin
bawahannya_bertindak sebagai bapak, yaitu sebagai pen-
didik, pengasuh, pembimbing dan penasehat daripada yang
dipimpinnya dengan memperhatikan kesenangan dan ke-
sejahteraan mereka.
Orang-orang yang dipimpin biasanya selalu mengandal-
kan dan menggantungkan diri kepada pemimpinnya atau
bapaknya itu, sehingga kalau bapaknya tidak ada, maka
akan sulit untuk menyelesaikan pekerjaan karena menanti-
kan kehadiran bapak.
Karena sifat ketergantungan kepada Bapak, maka ber-
asil atau tidaknya pekerjaan tergantung sepenuhnya ke-
‘ Dipindai dengan CamScannerk. Kalau Bapak k,
Bapak. Arak tern,
yal yaitu ‘clap sebagai Bapak | a
sntingannya sendiri kepada kepentin a MeNBabdikan
, maka usaha itu akan bethasil, Te? M8 Gipinpin
; iaee -
a : . a
pah sikapnya yaitu Mementin | *Pabila B
ae buah akan menjadi korba ekan dir sending Pak
in. Dj yy sels Mak
a Samping a
papak adalah terbatas, maka akan sulit untuk 5 Pula
giri dengan pimpinan yang bary, Menyesuiaikan
ad. 6). Kepemimpinan bakat/alamigh
Indigenous asal Katanya indige
perarti native atau natural yang by
Menurut kenyataannya yang asij p;
atau yang alamiah bersifat asli. D:
dengan sendirinya,
Demikian pula kepemimpinan bakat
sendirinya atau secara spontan yaitu tidak ada yang me-
nyuruh atau memaksa dan tidak timbul karena pemilihan
ataupun pengangkatan. Jadi kepemimpinan bakat lahir
dengan sendirinya, sehingga dapat diterima dan diturut
oleh yang lainnya. Kepemimpinan alamiah ini terdapat
umpamanya dalam kawan. bermain, kawan sekerja dan
karena sepondokan atau seasrama.
Kepemimpinan alamiah ini dalam management adalah
sangat berpengaruh sekali, sehingga dapat Aaa
terhadap kelancaran pekerjaan. Oleh karena itu unk ae
hasilnya suatu pekerjaan akan banyak Sige eae
Kerja sama pemimpin-pemimpin alamiah ini. a4
ger akan berhasil dengan baik apabila dapat mei
jatan-ke-
: arahkan kegia
sasikan dan memadukan serta meng iepada sasaran atau
A eae jah ini
siatan pemimpin-pemimpin Soe pentingnya manager
tujuan yang telah ditetapkan. Di sin mengetahui se
dekat dengan bawahan ee
beluk yang berada dalam Oreo onekang-onek
Manager yang hanya dudu
(indigenous leadership)
na (bahasa latin) - yang
erarti asli atay alamiah,
lasanya bersifat alamiah
an yang alamiah timbul
timbul dengan
Dipindai dengan CamScannerahkan dirt daripada yang dipimp;
2 sein, kondisi daripada yang dipimpins
ak buahnya akan bersikap acuh-tak acuh atay
a and Orang-orang bekerja karena dipaksa atay ie
a rang memberi hormat bukan kareng ing
hormati atau ikhlas, tetapi karena takut kalau tidan
Manager yang demikian biasanya menjadi
f daripada anak buahnya.
kang mel
akan mene
mendalam situa
asi dan
schings:
masa bodoh.
paksa. Dan orang-0!
meng! i
menghormati. i
buah bibir yang negati
4, Syarat-syarat Kepemimpinan
A. Henry Fayol dalam karangannya yang berjudy
General and Industrial Management, menyebutkan syarat.
syarat kepemimpinan bagi seorang manager, yaitu:
1. Sehat (physical quality)
2. Cerdas (mental quality)
3. Setia, jujur, adil (moral quality)
4. Berpendidikan (educational quality)
5. Berpengalaman (experience quality).
Kelima’ syarat tersebut adalah penting bagi pemimpin,
Pemimpin yang tidak sehat, bodoh, culas, tidak jujur, tidak
adil, tidak berpendidikan dan tidak berpengalaman akan
gagal dalam usahanya untuk mencapai tujuan .
Kelima syarat itu saling berkaitan satu sama lainnya. Hal
ini dapat dibuktikan umpamanya walaupun pemimpin itu
sehat, cerdas, berpendidikan dan berpengalaman, tetapi
tidak adil, culas dan tidak setia, maka akan gagal pula dalam
usahanya. Demikian pula halnya apabila pemimpin hanya
memiliki kejujuran, keadilan dan kesetiaan, tetapi tidak
cerdas dan tidak memiliki syarat-syarat yang lainnya akan
mengalami kegagalan. Oleh karena itu kelima syarat itu
tidak dapat dipisahkan, tetapi hanya dapat dibedakan.
mnemetai Terry dalam buku Principles of Management
ulkan syarat-syarat kepemimpin: aa
leadership) seperti di bawah ini: npinan (qualification for
96
Dipindai dengan CamScanner