Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 14

STATUS KESEHATAN IBU DAN ANAK DI KAWASAN TEMPAT PEMBUANGAN

SAMPAH AKHIR (TPA) AIR DINGIN KOTA PADANG

Dian Furwasyih1*, Eka Putri Prima Sari2


1, 3
Prodi Kebidanan Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi, STIKes
MERCUBAKTIJAYA Padang
2
Prodi D III Kebidanan, STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
*
Email korespondensi : deemidwife@gmail.com

ABSTRACT

Limited health resources make people's lives around the landfill vulnerable to the risk of various diseases.
The problems of housing, cleanliness, water sources, social security, education, health and survival of
vulnerable groups such as children, women, and the elderly are the main problems that require special
attention for the landfill area. This study aims to identify the risk of health problems for mothers and
children in the TPA Air Dingin, Padang City. The research design was cross sectional with accidental
sampling technique, where each respondent who met the research criteria was taken as a sample, so that a
sample of 30 mothers of children under five was obtained, with 2 pregnant women, 3 infants, and 29
children under five. Data collection by interview and direct examination of infants and toddlers. Data were
analyzed by computerization. It was found that 50% of pregnant women experienced 5 L, continuous
nausea and vomiting, abdominal pain, high fever, severe headache and felt itching in the vulva; a small
proportion of infants who do not receive exclusive breastfeeding and more than half of infants do not
receive complete basic immunizations according to age; a small proportion of toddlers were obese, 1
toddler was stunted, a small portion do not visit the posyandu routinely, a small portion do not receive
complete basic immunizations and have not received vitamin A. Education is an important point in future
posyandu activities so as to help increase public understanding of the issues that occur at the moment.

Keywords: landfill, mothers and children health, scavangers, FGD, health status

ABSTRAK

Keterbatasan sumber daya kesehatan membuat kehidupan masyarakat di sekitar TPA rentan terhadap risiko
berbagai macam penyakit. Permasalahan rumah tinggal, kebersihan, sumber air, keamanan sosial,
pendidikan, kesehatan dan keberlangsungan hidup kelompok yang rentan seperti anak – anak, perempuan,
dan lansia merupakan masalah utama yang membutuhkan perhatian khusus untuk kawasan TPA. Penelitian
ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko gangguan kesehatan pada ibu dan anak di kawasan TPA Air
Dingin Kota Padang. Desain penelitian cross sectional dengan teknik accidental sampling, dimana tiap
responden yang memenuhi kriteria penelitian diambil menjadi sampel, sehingga didapatkan sampel
sebanyak 30 orang ibu balita, dengan 2 orang ibu hamil, 3 orang bayi, dan 29 orang balita. Pengumpulan
data dengan wawancara dan pemeriksaan langsung pada bayi dan balita. Data dianalisis dengan
komputerisasi. Ditemukan 50% ibu hamil mengalami 5 L, mual dan muntah terus menerus, nyeri perut,
demam tinggi, sakit kepala berat dan merasakan gatal pada vulva ; sebagian kecil bayi yang tidak
mendapatkan ASI eksklusif dan lebih dari separuh bayi tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap sesuai
usia ; sebagian kecil balita yang gemuk, 1 orang balita stunting, sebagian kecil tidak melakukan kunjungan
posyandu rutin, sebagian kecil tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap dan belum mendapatkan
vitamin A. Edukasi merupakan poin penting dalam kegiatan posyandu ke depan sehingga membantu
meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap isu yang terjadi saat ini.

1
Penulis 1 et. all | Judul Artikel

Kata Kunci : tempat pembuangan sampah akhir, kesehatan ibu dan anak, pemulung, TPA, status
kesehatan

PENDAHULUAN kehamilan tinggi dan sebagian besar anak


Berdasarkan laporan “World Cities tidak diimunisasi. Angka kematian anak
Report” jumlah penduduk di kawasan balita meningkat setiap tahun hingga
kumuh di negara berkembang meningkat dari mencapai 24%. Tujuh dari 10 anak
689 juta menjadi 880 juta tahun 2016. Dalam meninggal karena diare, infeksi saluran nafas
laporan tersebut juga dikemukakan bahwa ¼ akut, malnutrisi, dan campak. Beberapa
penduduk perkotaan bertempat tinggal di alasan seperti status gizi buruk, perilaku
kawasan kumuh. Kesehatan masyarakat di hidup sehat, dan kondisi lingkungan yang
sekitar daerah kumuh menjadi perhatian buruk menghasilkan prevalensi penyakit
khusus di setiap negara.(1) infeksi yang tinggi. Semua permasalahan ini
Tempat pembuangan sampah akhir berkontribusi pada kesakitan dan kematian
(TPA) adalah salah satu kawasan kumuh penduduk di daerah ini. (5)
yang ada di perkotaan. Pada lokasi ini Selain itu, air minum dari sumur yang
dilakukan pengumpulan dan penguburan terkontaminasi karena tempat pembuangan
sampah dari seluruh kota. Sampah limbah memiliki efek buruk, seperti aborsi
disebarkan di atas tanah dan kemudian spontan, cacat lahir dan leukemia pada anak.
dipadatkan. Sampah yang ditimbun tidak Studi Jarup, et al, menyimpulkan bahwa
dilakukan penutupan harian dengan tanah adanya peningkatan risiko kanker pada
penutup.(2) Metode pengelolaan sampah ini populasi yang tinggal di area hingga 2 km
populer di seluruh dunia. TPA merupakan dari TPA dan juga ditemukan adanya
sumber utama polusi tanah, udara, sumber air kejadian leukaemia pada anak dan dewasa.
dangkal dan sanitasi. Hal tersebut Kawasan pemukiman yang dekat dengan
membahayakan bagi penduduk di sekitar TPA juga mempunyai efek samping
TPA.(3) Kondisi sanitasi yang buruk dan kesehatan berupa permasalahan pada
pengelolaan sampah yang tidak adekuat kelahiran seperti prematuritas, bayi dengan
menjadi media penyebar penyakit infeksi berat lahir rendah, dan cacat lahir.(6)
seperti tuberkulosis, pneumonia, dan diare. Di Indonesia, pengelolaan sampah
(4) yang dilakukan masih belum adekuat. Hal ini
Keterbatasan sumber daya kesehatan ditunjukkan oleh rendahnya prioritas
membuat kehidupan masyarakat di sekitar pembangunan bidang persampahan, tidak
TPA rentan terhadap risiko berbagai macam jelasnya mekanisme pengawasan, minimnya
penyakit. Permasalahan rumah tinggal, sarana dan prasarana persampahan termasuk
kebersihan, sumber air, keamanan sosial, pengoperasian TPA yang cenderung
pendidikan, kesehatan dan keberlangsungan dioperasikan secara open dumping (kumpul –
hidup kelompok yang rentan seperti anak – angkut – buang), akibatnya beban
anak, perempuan, dan lansia merupakan pencemaran menumpuk di TPA. 11,12
masalah utama yang membutuhkan perhatian Di Kota Padang, TPA ini berlokasi di
khusus untuk kawasan TPA.(4) Air Dingin. TPA ini sudah difungsikan sejak
Di India tahun 2014 diketahui status tahun 1988. Namun saat ini TPA sudah
kesehatan ibu dan anak di kawasan TPA bertambah fungsi menjadi menjadi tempat
tidak memuaskan, dimana kunjungan memulung sampah untuk memenuhi nafkah
antenatal rendah, prevalensi anemia selama sebagian masyarakat. Mirisnya, yang
Penulis 1 et. all | Judul Artikel

memulung sampah di TPA ini juga terdapat pengumpulan data diambil menjadi sampel.
ibu – ibu dan anak – anak. (7) Hal ini tentu Sumber data terdiri dari 1) Data Primer:
saja meningkatkan risiko gangguan berupa data hasil wawancara dari kuisioner.
kesehatan pada ibu dan anak. 2) Data Sekunder : berupa data yang
Peneliti tertarik untuk mengidentifikasi diperoleh dari buku register Ibu dan balita
risiko gangguan kesehatan pada ibu dan anak Puskesmas Air Dingin Kota Padang.
di kawasan TPA Air Dingin Kota Padang Pengolahan data penelitian adalah
agar dapat memberikan rekomendasi terbaik sebagai berikut :
berhubungan dengan meminimalisir faktor 1) Editing (pemeriksaan)
risiko yang berpotensi menimbulkan risiko Tahapan ini dilakukan pada saat
gangguan kesehatan pada ibu dan anak di responden telah selesai mengisi kuisioner.
kawasan tersebut. Kuisioner yang telah diisi oleh responden
diperiksa kembali untuk memastikan tidak
METODE PENELITIAN ada pertanyaan yang tidak diisi.
Penelitian ini adalah penelitian 2) Coding (pengkodean)
observasional analitik dengan pendekatan Setelah data diperiksa, kemudian
cross sectional. Penelitian ini akan dilakukan diberi kode untuk memudahkan dalam
di TPA sampah Kota Padang yang terletak di pengolahan data selanjutnya.
Kelurahan Balai Gadang, Wilayah Kerja 3) Tabulating
Puskesmas Air Dingin. Populasi penelitian Data yang telah dikode, kemudian
ini adalah keluarga yang mempunyai balita dimasukkan ke dalam master tabel dan
yang bertempat tinggal hingga ± 2 km dari selanjutnya dianalisa dengan IBM Statistics
TPA Air Dingin. Pengambilan sampel SPSS 22.
dengan teknik accidental sampling. 4) Analisis
Pengumpulan data dilakukan dengan Data dianalisis secara univariat dalam bentuk
wawancara menggunakan kuisioner yang prevalensi dan insidens masing – masing
sudah disiapkan terlebih dahulu dan telah aspek yang dikaji dalam penelitian
dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Dalam
proses pengumpulan data peneliti dibantu HASIL DAN PEMBAHASAN
oleh 6 (enam) orang mahasiswa sebagai Jumlah responden penelitian sebanyak 30
enumerator yang sudah dilatih untuk orang ibu yang mempunyai bayi dan balita
melakukan wawancara. Pengumpulan data dengan rincian jumlah balita 29 orang, ibu
dilaksanakan pada hari pelaksanaan hamil 2 orang, dan bayi 3 orang.
posyandu di wilayah sasaran dan semua ibu Karakteristik responden dapat dilihat pada
yang mempunyai bayi dan balita, ibu hamil, tabel 1 berikut ini :
serta bayi dan balita yang hadir pada saat

Tabel 1. Karakteristik Responden Penelitian berdasarkan Agama, Pendidikan, Pekerjaan,


Suku, dan Penghasilan Per Bulan

Karakteristik f (n = 30) %
Agama
 Islam 30 100
 Non Islam 0 0
Penulis 1 et. all | Judul Artikel

Pendidikan
 Tamat SD 0 0
 Tamat SLTP/SMP 3 10
 Tamat SLTA/SMA 18 60
 Tamat D1 s/d D3 4 13,3
 Tamat D4/S1 5 16,7
 Tamat Pasca Sarjana 0 0

Pekerjaan
 Ibu Rumah Tangga 26 86,7
 PNS 0 0
 Guru/dosen 4 13,3
 Swasta/wiraswasta 0 0
 Petani 0 0
 Buruh 0 0
 lainnya 0 0

Suku
 Minang 30 100
 Non Minang 0 0

Penghasilan per bulan


 < Rp. 2.280.000,- 27 90
 > Rp. 2.280.000,- 3 10

Tabel 1 menunjukkan bahwa 100% karakteristik ibu hamil dari segi usia, paritas
responden beragama Islam, 60% responden dan jarak kehamilan sekarang dengan
menempuh pendidikan hingga SLTA/SMA sebelumnya ; tabel 3 menjelaskan tentang
dengan 86,7% adalah ibu rumah tangga, riwayat kesehatan ibu hamil. Pada tabel 4
100% bersuku Minang, dan 90% mempunyai dapat dilihat detail data tentang riwayat
penghasilan diatas 2,28 juta rupiah. kesehatan kehamilan sekarang. Tabel 5
menjelaskan tentang keluhan ibu hamil.
STATUS KESEHATAN IBU HAMIL
Selanjutnya pada tabel 6 pelayanan antenatal
Status kesehatan ibu hamil dijelaskan pada yang didapatkan oleh ibu dalam kehamilan
tabel 2 – 10. Tabel 2 menjelaskan tentang saat ini.

TABEL 2. KARAKTERISTIK IBU HAMIL


Karakteristik Bumil f (n = 2) %
Usia Bumil
 < 20 tahun dan > 35 0 0
Penulis 1 et. all | Judul Artikel

Tahun
 20-35 tahun 2 100

Kehamilan Ke (paritas)
 > 3 (Beresiko) 0 0
 1-3 (Tidak Beresiko) 2 100

Jarak Kehamilan skrg dgn


sebelumya
 < 2 tahun (beresiko) 0 0
 > 2 tahun / 2 100
kehamilan pertama
(Tidakberesiko)

TABEL 3. RIWAYAT KESEHATAN IBU HAMIL


Riwayat Kesehatan Ibu f (n = 2) %
hamil
Bumil pernah menderita
penyakit
 Ada 0 0
 Tidak Ada 2 100

Bumil sedang menderita


penyakit
 Ada 0 0
 Tidak Ada 2 100

Tekanan darah bumil


 Tidak normal 0 0
 Normal 2 100

Riwayat Obstetri Yang lalu


 Riwayat Obstetri 0 0
Jelek (ROJ)
 Tidak Ada Riwayat 2 100
Obstetri Jelek (tidak
ROJ)

TABEL 4. RIWAYAT KEHAMILAN SEKARANG


Riwayat Kesehtan Ibu f (n = 2) %
hamil
Usia Kehamilan Ibu
Penulis 1 et. all | Judul Artikel

 Lupa/Tidak tahu 1 50
 Tahu 1 50

Usia Kehamilan
(Trimester)
 Trimester pertama 0 0 0
sampai 3 bulan (0 –
12 minggu)
 Trimester kedua     4 1 50
sampai 6 bulan (13 –
24 minggu)
 Trimester ketiga     7 1 50
sampai 9 bulan (25 –
40 minngu)

Perencanaan & Penerimaan


Kehamilan
 tidak 0 0
 Ya 2 100

Pemeriksaan kehamilan
(ANC)
 Belum pernah/ 0 0
Periksa ke Non
tenaga kesehatan
 Periksa ke tenaga 2 100
kesehatan

Usia Kehamilan saat


pemeriksaan pertama kali
 tidak pernah 0 0
 Pernah sesuai 2 100
Trimester kehamilan

Frekuensi Ibu Melakukan


Pemeriksaan Kehamilan
 Tidak Sesuai standar 0 0
 Sesuai standar 2 100

Pendamping saat
memeriksakan kehamilan
 Tidak ada 0 0
 ada 2 100

LILA ibu hamil


Penulis 1 et. all | Judul Artikel

 < 23,5 cm (KEK) 0 0


 > 23,5 cm (Normal) 2 100

Imunisasi TT Ibu Hamil


 Belum 0 0
 Sudah 2 100

TABEL 5. KELUHAN IBU HAMIL


Keluhan Saat Hamil Ada Tidak Ada n %
f % f %

1. Merasakan 5 L 1 50,0 1 50,0 2 100,0

2. Merasakan mual dan muntah terus menerus 1 50,0 1 50,0 2 100,0

3. Merasakan nyeri perut 1 50,0 1 50,0 2 100,0


4. Merasakan demam tinggi 1 50,0 1 50,0 2 100,0
5. Merasakan sakit kepala berat 1 50,0 1 50,0 2 100,0
6. Merasakan penglihatan kabur 0 0 2 100,0 2 100,0

7. Merasakan rasa nyeri/panas BAK 0 0 2 100,0 2 100,0

8. Merasakan gatal pada vulva 1 50,0 1 50,0 2 100,0

9. Merasakan pengeluaran pervaginam 0 0 2 100,0 2 100,0


10. Merasakan nyeri & kemerahan pada
0 0 2 100,0 2 100,0
tungkai
11. Merasakan bengkak pada wajah, tangan &
0 0 2 100,0 2 100,0
kaki

TABEL 6. PELAYANAN ANTENATAL

No Pelayanan antenatal yang didapat sesuai usia f %


Penulis 1 et. all | Judul Artikel

kehamilan
1 Tidak Mendapatkan Pelayanan 0 -
2 Mendapatkan Pelayanan 2 100,0
Jumlah 2 100,0

Dari tabel 2 terlihat bahwa 2 orang ibu kehamilannya saat pemeriksaan pertama kali,
hamil yang menjadi responden dalam dengan frekuensi pemeriksaan yang sesuai
penelitian ini dalam keadaan kehamilan yang dengan standar. 100% ibu hamil didampingi
tidak berisiko dimana usia ibu hamil antara saat melakukan pemeriksaan kehamilan.
20 – 35 tahun, dengan paritas 1 – 3, dan jarak 100% ibu hamil memiliki ukuran lingkar
kehamilan > 2 tahun. Tabel 3 lengan atas normal (> 23,5 cm) dan
mengungkapkan bahwa ditinjau dari riwayat semuanya sudah mendapatkan imunisasi TT.
kesehatan 2 orang ibu hamil yang menjadi Tabel 5 memberikan detail tentang
responden dalam penelitian ini semunya keluhan yang pernah dialami saat hamil yaitu
tergolong sehat, dimana semua (100%) ibu 50% ibu hamil merasakan 5 L, mual dan
hamil tidak pernah menderita penyakit dan muntah terus menerus, nyeri perut, demam
tidak sedang menderita penyakit. Semua ibu tinggi, sakit kepala berat dan merasakan gatal
hamil memiliki tekanan darah yang normal pada vulva. Selanjutnya, dari tabel 6
dan tidak memiliki riwayat obstestri yang diketahui bahwa seluruh (100%) ibu hamil
jelek. sudah mendapatkan pelayanan sesuai dengan
Tabel 4 menjelaskan tentang riwayat usia kehamilannya.
kehamilan saat ini dari 2 orang ibu hamil
yang menjadi responden, satu orang STATUS KESEHATAN BAYI
diantaranya (50%) lupa/tidak mengetahui Status kesehatan bayi di wilayah TPA
usia kehamilannya. Seorang diantaranya Air Dingin dapat dilihat pada tabel 7 – 10.
berada di trimester 2 dan yang lainnya di Tabel 7 dan 8 menjelaskan tentang
trimester 3. Kehamilan saat ini adalah karakteristik dan data antropometri bayi.
kehamilan yang direncanakan dan diinginkan Selanjutnya, tabel 9 dan 10 menjelaskan
oleh kedua ibu hamil. 100% ibu hamil sudah tentang pemenuhan nutrisi dan perawatan
melakukan pemeriksaan ANC ke tenaga kesehatan bayi oleh pengasuh dirumah.
kesehatan. 100% ibu hamil sudah melakukan Rincian data tampak seperti berikut ini :
pemeriksaan kemamilan sesuai trimester
Penulis 1 et. all | Judul Artikel

TABEL 7. KARAKTERISTIK BAYI


KARAKTERISTIK BAYI f (n=3) %
Usia bayi
 Neonatus (0-28 hari) 0 0
 Bayi (29 hari s.d. <11 3 100
bulan)

Jenis Kelamin
 Laki-laki 0 0
 Perempuan 3 100

TABEL 8. DATA ANTROPOMETRI BAYI (STATUS GIZI)


DATA ANTROPOMETRI f (n = 3) %
Status Gizi Berdasarkan BB/PB
 Gemuk ( >2 SD) 0 0
 Normal (-2 SD sampai 2 3 100
SD)
 Kurus (-3 SD sampai -2 0 0
SD)
 Sangat kurus (< -3 SD) 0 0

Status Gizi Berdasarkan LKA/U


 Makrosefali (diatas kurva 0
+2)
 Normal (antara kurva +2 3 100
dan -2)
 Mikrosefali (dibawah kurva 0 0
-2)

Status Gizi Berdasarkan PB/U


 Tinggi (>2 SD) 0 0
 Normal (-2 SD sampai 2 3 100
SD)
 Stunting (-3 SD sampai -2 0 0
SD)
 Severely stunting (< -3 SD) 0 0

Status Gizi Berdasarkan BB/U


 Lebih (kuning atas) 0 0
 Normal (hijau) 3 100
 Kurang (kuning bawah) 0 0
 buruk (bawah garis merah) 0 0
Penulis 1 et. all | Judul Artikel

TABEL 9. PEMENUHAN NUTRISI BAYI


PEMENUHAN NUTRISI BAYI f (n = 3) %
Pemberian Colostrum
 Tidak 0 0
 ya 3 100

Makanan yg diberi hingga bayi


umur 6 bulan
 Tidak Asi Ekslusif 1 33,3
 ASI Ekslusif 2 66,7

TABEL 10. PERAWATAN KESEHATAN BAYI


PERAWATAN KESEHATAN f (n = 3) %
BAYI
Melakukan kunjungan bayi ke
nakes
 Tidak 0 0
 Ada (Sesuai Indikator) 3 100

Jika Ada, Bagaimana kelengkapan


Pelayanannya
 Tidak lengkap 2 66,7
 Lengkap 1 33,3

Jenis Imunisasi Dasar yang sudah


diberikan
 Tidak Lengkap 2 66,7
 Lengkap 1 33,3

Cara ibu merawat tali pusat


 Salah 0 0
 Benar 3 100

Dari tabel 7 dan 8 dapat diketahui bahwa Selanjutnya, tabel 9 menjelaskan bahwa
semua bayi berjenis kelamin perempuan semua bayi (100%) diberikan kolostrum.
dengan rentang usia 29 hari s.d. <11 bulan Namun, 33,3% diantaranya tidak diberikan
dan status gizi 100% dalam kategori normal. ASI ekskusif. Tabel 10 mengungkapkan
Penulis 1 et. all | Judul Artikel

untuk perawatan kesehatan bayi 100% sudah Status kesehatan balita tampak pada
melakukan kunjungan bayi ke tenaga tabel 11 – 13. Tabel 11 menjelaskan detail
kesehatan, namun 66,7% tidak mendapatkan karakteristik balita yang menjadi responden
imunisasi dasar lengkap sesuai usia. penelitian, tabel 12 memberikan data
antropometri balita, dan tabel 13
STATUS KESEHATAN BALITA menjelaskan tentang perawatan kesehatan
balita.

TABEL 11. KARAKTERISTIK BALITA


Karakteristik balita f (n=29) %
Usia saat pendataan
 13 - 24 bulan 9 31,0
 25 - 36 bulan 12 41,4
 37 - 48 bulan 3 10,3
 49 - 60 bulan 5 17,2

Jenis kelamin
 Laki-laki 9 31,0
 Perempuan 20 69,0

TABEL 12. DATA ANTROPOMETRI (STATUS GIZI)


Data Antropometri (status gizi) f (n=29) %
Status Gizi berdasarkan BB/PB
atau BB/TB
 Gemuk( >2 SD) 1 3,4
 Normal (-2 SD sampai 2
28 96,6
SD)
 Kurus (-3 SD sampai -2
0 0
SD)
 Sangat kurus (< -3 SD) 0 0

Status Gizi berdasarkan LKA/U


 Makrosefali (diatas kurva
0 0
+2)
 Normal (antara kurva +2
29 100
dan -2)
 Mikrosefali (dibawah kurva
0 0
-2)

Status Gizi berdasarkan PB/U


 Tinggi (>2 SD) 0 -
 Normal (-2 SD sampai 2
28 96,55
SD)
 Stunting (-3 SD sampai -2
1 3,45
SD)
Penulis 1 et. all | Judul Artikel

 Severely stunting (< -3 SD) 0 -

Status Gizi berdasarkan BB/U


 Lebih (kuning atas) 0 -
 Normal (hijau) 29 100,0
 Kurang (kuning bawah) 0 -
 Buruk (bawah garis merah) 0 -

TABEL 13. PERAWATAN KESEHATAN BALITA


PERAWATAN f (n = 29) %
KESEHATAN BALITA
Kunjungan Balita Ke
posyandu rutin setiap bulan
 Tidak 5 17,2
 Ya 24 82,8

Mendapat Vitamin A
 Tidak 1 3,4
 Ya 28 96,6

Pemilihan fasilitas Jika


Balita sakit %
 Dibiarkan saja/ beli
obat sendiri/
alternatif 0 -
 Tenaga kesehatan
(Puskesmas, bidan,
dokter, RS) 29 100,0

Kelengkapan Imunisasi
Dasar
 Tidak lengkap 11 37,9
 Lengkap 18 62,1

Dari tabel 11 dapat diketahui bahwa tergolong gemuk. Status gizi berdasarkan
terdapat 29 orang balita yang menjadi LKA/U semua balita (100%) normal (antara
responden dalam penelitian ini, dimana kurva +2 dan -2). Status gizi berdasarkan
41,4% (12 orang) diantaranya berusia antara PB/U ada 1 balita yang teridentifikasi
25-36 bulan dan 31% (9 orang) berusia 13- stunting dan semua balita (100%) normal
24 bulan. Lebih dari separuh (69%) balita (wilayah garis hijau) berdasarkan BB/U.
berjenis kelamin perempuan. Perawatan kesehatan balita yang
Tabel 12 menjelaskan status gizi balita dijelaskan pada tabel 13 mengungkapkan
berdasarkan BB/PB atau BB/TB hampir bahwa masih ditemukan 17,2% balita tidak
seluruhnya (98,6%) normal dan 3,4% lainnya melakukan kunjungan posyandu rutin setiap
Penulis 1 et. all | Judul Artikel

bulannya, 3,4 % belum mendapatkan vitamin UCAPAN TERIMAKASIH


A dan 37,9% tidak mendapatkan imunisasi Terimakasih kami sampaikan kepada
dasar lengkap sesuai usia. Terkait pemilihan Yayasan MERCUBAKTIJAYA yang telah
fasilitas jika balita sakit semua ibu (100%) mendanai penelitian ini sesuai dengan
memilih ke tenaga kesehatan (Puskesmas,
anggaran tahun 2021. Kepada 6 orang
bidan, dokter, RS).
mahasiswa yang menjadi enumerator dalam
SIMPULAN penelitian ini yaitu Putri Aurora, Olga
Melani, Ferina Dealfine, Hesty Rahayu,
Penelitian ini mengungkapkan beberapa
Azizah Putri dari prodi D III Kebidanan dan
hal sebagai berikut :
1. Status kesehatan ibu hamil yang Annastasya Putri Dwi Oktarina dari prodi
tinggal di sekitar wilayah TPA Air Kebidanan Program Sarjana dan Pendidikan
Dingin dalam keadaan sehat dan Profesi Bidan program Profesi STIKes
tidak berisiko. Meskipun ada 1 orang MERCUBAKTIJAYA Padang atas
ibu hamil yang mengalami 5 L, mual kontribusi waktu dan tenaga selama proses
dan muntah terus menerus, nyeri pengumpulan data hingga penelitian selesai
perut, demam tinggi, sakit kepala dilaksanakan. Ucapan terimakasih juga
berat dan merasakan gatal pada disampaikan kepada Pimpinan Puskesmas
vulva. Air Dingin Bidan Pembina Wilayah Balai
2. Status kesehatan bayi secara umum Gadang, dan kader posyandu, yang telah
dapat disimpulkan pada kategori memfasilitasi pelaksanaan penelitian ini.
baik, namun ada sebagian kecil bayi
yang tidak mendapatkan ASI DAFTAR PUSTAKA
eksklusif dan lebih dari separuh bayi
tidak mendapatkan imunisasi dasar 1. Ministry of Housing and Urban Poverty
lengkap sesuai usia. Allevation Ministry of India. Report of
3. Status kesehatan balita secara umum the Committee on Slum Statistics
dapat disimpulkan pada kategori Cencus. 2010;
baik, namun ada sebagian kecil balita 2. Sabella S. Risiko gangguan kesehatan
yang gemuk, 1 orang balita stunting, pada masyarakat di sekitar tempat
sebagian kecil tidak melakukan pembuangan akhir (TPA) sampah
kunjungan posyandu rutin, sebagian Tanjungrejo Kabupaten Kudus. 2014;
kecil tidak mendapatkan imunisasi 3. Lillycrop KA, Costello PM, Teh AL,
dasar lengkap dan belum Murray RJ, Clarke-harris R, Barton SJ,
mendapatkan vitamin A. et al. Early Life Environment
Association between perinatal
Edukasi kesehatan terkait hal – hal yang methylation of the neuronal
masih menjadi isu pada masyarakat sekitar differentiation regulator HES1 and later
TPA Air Dingin perlu menjadi prioritas childhood neurocognitive function and
kegiatan di posyandu untuk kemudian hari. behaviour. 2015;(April):1263–76.
Pemahaman masyarakat tentang 4. Zaman TU, Goswami HD, Hassan Y.
permasalahan yang ditemukan perlu The Impact of Growth and Development
ditingkatkan sehingga status kesehatan ibu, of Slums on the Health Status and
bayi, dan balita di sekitar wilayah TPA Air Health Awareness of Slum Dwellers.
Dingin dapat ditingkatkan. 2018;(11):55–65.
5. Goswami S. A study on women ’ s
Penulis 1 et. all | Judul Artikel

healthcare practice in urban slums :


Indian scenario A study on women ’ s
healthcare practice in urban slums :
Indian scenario. 2017;(November 2014).
6. Maheshwari R, Gupta S, Das K. Impact
of Landfill Waste on Health : An
Overview. 2015;(2013):17–23.
7. Hariati, Lestari; Nurnashriana J.
Pendampingan Komunitas Perempuan
Pemulung Melalui Pembentukan Family
Educator Untuk Mewujudkan Keluarga
Sadar Sehat (Kadarseh) Dan Keluarga
Sadar Gizi (Kadarzi) Sebagai Upaya
Peningkatan Derajat Kesehatan
Masyarakat Di TPA Puuwatu Kota
Kendari Sultra. 2018.

You might also like