Professional Documents
Culture Documents
JSIKA Vol. 7, No. 1 - Maret 2017: Analisis Penerimaan Menggunakan TAM 2 Pada Perusahaan KAHA
JSIKA Vol. 7, No. 1 - Maret 2017: Analisis Penerimaan Menggunakan TAM 2 Pada Perusahaan KAHA
Abstract: KAHA Tours & Travel is a ticket reservation company for flight and hotel in domestic
or overseas. Ticket reservation can be accessed by two way, either offline or online. Online ticket
reservation can be done by using E-Ticketing website, but online reservation is less demanding by
customers, beside that, since E-Ticketing website has implemented never been analysed, therefore
the Head Chief of Technology Service who also as the manager of the website itself need to do
analysing with customers involved.Based on the problem, the solution is using TAM 2 methode by
Venkatesh and Davis. TAM 2 is a popular research model for assessing customer behaviour in
order to accepting and using information technology.Based on the results of analysis, is known
that, there is influence between the usability which is perceived by customers towards the interest
of the website users, it means if the benefit of application usage is improved, also improving the
interest of the customer about accepting and using E-Ticketing KAHA website. Therefore the
manager of TI KAHA Tours & Travel need to improve the quality of the website by maintaning
the system, real time update for news, and designing the website in sake of convenience. So can
affect the interest of customer to reserve the ticket by online.
Keywords: KAHA Tours & Travel, Website E-Ticketing, TAM 2.
KAHA Group atau yang lebih dikenai biaya administrasi. Selain itu
dikenal dengan KAHA Tours & Travel pemesanan tiket secara offline sering terdapat
merupakan perusahaan yang bergerak dalam keluhan dari pelanggan karena ketidaksesuaian
bidang pemesanan tiket pesawat dan keinginan terkait fasilitas dan layanan yang
pemesanan hotel dalam negeri maupun di luar dipilih customer service dengan keinginan
negeri. Perusahaan ini di dirikan sejak tahun pelanggan. Hal ini disebabkan karena
1975 dan terus berkembang, sejak tahun 1992 komunikasi pemesanan hanya sebatas diskusi
KAHA Tours & Travel terus mengembangkan via telpon tanpa mengetahui wujud dari
bisnisnya dengan memberikan pelayanan yang fasilitas yang disediakan. Sedangkan
lebih mudah, cepat dan terpercaya dengan pemesanan secara online lebih memudahkan
menyediakan website resmi dalam melakukan pelanggan karena pemesanan menggunakan
transaksi. Perusahaan ini berkantor pusat di website resmi yang bisa dilakukan dimana saja
jalan K. H. Mas Mansyur No.119-121 tanpa ada batasan waktu, mudah dan
Surabaya dan telah memiliki lebih dari 58 terpercaya. Pada saat melakukan pemesanan
kantor cabang yang tersebar hampir di seluruh tiket secara online pelanggan harus
wilayah Indonesia dan di luar negeri. mengunjungi website E-Tiketing KAHA
Dalam proses pemesanan tiket terlebih dahulu dan mendaftarkan diri untuk
KAHA Tours & Travel telah menggunakan menjadi member sehingga pelanggan akan
website E-Tiketing. Proses pemesanan tiket mendapatkan potongan harga sekitar 5% atau
bisa dilakukan pelanggan dengan dua cara promo menarik lainnya sehingga pemesanan
yaitu dengan pemesanan tiket secara offline dan secara online lebih menguntungkan.
online. Pemesanan secara offline dilakukan Keuntungan lain dengan melakukan pemesanan
dengan cara pelanggan menghubungi customer tiket secara online dapat mengurangi resiko
service atau datang ke counter resmi. Pada saat ketidaksesuaiaan dalam pemesanan tiket.
melakukan pemesanan tiket secara offline harga Permasalahan dalam melakukan
tiket yang diterima pelanggan lebih mahal dan pemesanan tiket secara online menggunakan E-
tidak mendapatkan promo dikarenakan Tiketing belum banyak diminati pelanggan
pemesanan yang dilakukan menggunakan akun dikarenakan tingkat kunjungan pengguna yang
dari customer service, sehingga pelanggan akan belum stabil, bisa dilihat dalam traffic
User Acceptance
Teo (2011) mengatakan bahwa User
acceptance didefinisikan sebagai “...as a user’s
willingness to employ technology for the tasks
it is designed to support.” Maksudnya bahwa
penerimaan teknologi dapat didefinisikan
Gambar 1 Grafik Pengunjung Website 6 Bulan sebagai kesediaan pengguna untuk
Terakhir menggunakan teknologi untuk mendukung
tugas yang telah dirancang.
Berdasarkan permasalahan yang
telah dijabarkan, maka dalam penelitian ini Technology Acceptance Model 2 (TAM
dilakukan analisis penerimaan website E- 2)
Ticketing menggunakan metode TAM 2 Menurut Davis (1989) TAM adalah
(Technology Acceptance Model 2), metode ini sebuah teori sistem informasi yang dirancang
khusus digunakan dalam bidang sistem untuk menjelaskan bagaimana pelanggan
informasi untuk memprediksi penerimaan dan mengerti dan menggunakan sebuah Teknologi
penggunaan dalam sebuah Teknologi Informasi Informasi. TAM menggunakan TRA dari
(Jogiyanto, 2007). TAM 2 merupakan model Fishbein dan Ajzen (1967) yang digunakan
penelitian yang paling banyak digunakan untuk untuk melihat bagaimana tingkat adopsi
meneliti perilaku pengguna dalam menerima responden dalam menerima Teknologi
dan menggunakan Teknologi Informasi. Hasil Informasi. Suseno (2009) menggunakan
penelitian ini diharapakan menjadi bahan konstruk asli TAM yang dibuat oleh Davis
evaluasi kepada pihak pengelola website E- (1989) yaitu kegunaan yang dirasakan
Ticketing KAHA Tours & Travel dalam (perceived usefulness), kemudahan yang
mengetahui penerimaan pelanggan terhadap dirasakan (perceived ease of use), minat
website E-Ticketing. Sehingga pengelola TI pengguna (intention to use). Ditambahkan
dapat memperbaiki kekurangan yang terjadi beberapa konstruk eksternal yaitu, pengalaman
dan lebih meningkatkan layanan E-Ticketing (experience), sukarela (voluntarines)
sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Website
Menurut Hartono (2014) adalah
sebuah kumpulan halaman-halaman web
beserta file-file pendukungnya, seperti file
gambar, video, dan file digital lainnya yang
disimpan pada sebuah web server yang
Hipotesis
pengguna aplikasi E-Ticketing Norma Subjektif (Subjective Norm)
12 = Minat pengguna X1.1 0,749 0,135 Valid
berpengaruh positif terhadap perilaku X1.2 0,761 0,135 Valid
pengguna aplikasi E-Ticketing Pandangan Pengguna (image)
X2.1 0,582 0,135 Valid
Tahap Penelitian X2.2 0,641 0,135 Valid
Dalam penelitian ini dilakukan dalam X2.3 0,736 0,135 Valid
empat tahapan. Tahap pertama merupakan Relevansi Pekerjaan (Job Relevance)
tahap pendahuluan dengan melakukan X3.1 0,810 0,135 Valid
wawancara dan observasi kepada bagaian X3.2 0,826 0,135 Valid
layanan TI KAHA Tours & Travel, studi Kualitas Hasil (Output Quality)
literatur dengan mempelajari jurnal dan buku X4.1 0,778 0,135 Valid
Tugas Akhir, perhitungan sampel dengan X4.2 0,841 0,135 Valid
menggunakan rumus selovine dan variabel Ketampakan Hasil (Result Demonstrability)
ditentukan sesuai metode Technology
X5.1 0,668 0,135 Valid
Acceptance Model 2
X5.2 0,678 0,135 Valid
Tahap kedua melakukan pengumpulan
X5.3 0,627 0,135 Valid
data yang diawali dengan penyebaran kuisioner
kepada kepada Pengguna website KAHA Tours Kegunaan Yang Dirasakan (Precived
& Travel sebanyak 210 sampel yang telah Usefulness)
dihitung dengan rumus selovine. Y1.1 0,719 0,135 Valid
Tahap ketiga melakukan analisis data Y1.2 0,739 0,135 Valid
diawali dari uji Validitas, uji Realibilitas dan Y1.3 0,639 0,135 Valid
uji Linearitas menggunakan perangkat lunak Kemudahan Yang Dirasakan (Precived Ease
SPSS Versi 16, stelah pengujian menggunakan Of Use)
SPSS selesai dilanjutkan dengan analisis Y2.1 0,731 0,135 Valid
Structural Equation Modeling (SEM) Y2.2 0,739 0,135 Valid
perangkat lunak AMOS versi 21 Y2.3 0,698 0,135 Valid
Tahap kempat yaitu tahap pengambilan Minat Pengguna(Intention To Use)
keputusan yang berisikan hasil analisis dan Y3.1 0,788 0,135 Valid
pemabahasan terhadap pengaruh variabel Y3.2 0,832 0,135 Valid
terhadap pengaruh website E-Tiketing serta Perilaku Pengguna (Usage Behavior)
memberikan rekomendasi bagi pengelola TI Y4.1 0,765 0,135 Valid
KAHA untuk lebih baik kedepan. Y4.2 0,796 0,135 Valid
Pengalaman (Experiance)
Z1.1 0,715 0,135 Valid
Uji Validitas Z1.2 0,819 0,135 Valid
Uji validitas digunakan untuk Kesukarelaan (Voluntariness)
menghitung korelasi nilai dari masing-masing Z2.1 0,728 0,135 Valid
item pertanyaan dengan skor total nilai Z2.2 0,782 0,135 Valid
menggunakan SPSS versi 16. Item pertanyaan
akan menunjukkan hasil signifikan pada nilai
Uji Reliabilitas
kurang dari 0,05. Pada penelitian ini N = 210,
Pengukuran dalam uji reliabilitas
maka df = N (210)-2 = 208. Jadi df 208 =
penelitian ini dilakukan dengan pengukuran
0,135. Pengambilan keputusan diukur apabila
sekali dengan menggabungkan seluruh variabel
rHitung (Corrected Item-Total Correlation)
untuk diuji realibilitasnya dengan
lebih besar dengan rTabel yaitu sebesar 0,135.
menggunakan bantuan SPSS versi 16. Hasil uji
Dasar pengambilan keputusan, rHitung >
dinyatakan reliabilitas jika nilai reliability
rTabel maka variabel dikatakan valid rHitung <
statistik Cronbach’s Alpha > 0,60.
rTabel maka variabel tidak valid.
Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk menguji
hubungan dua variabel apakah dianatara dua
variabel yang di uji memiliki hubungan yang
linear secara signifikan atau tidak. Pengujian
linearitas menggunakan bantuan SPSS versi 16
dan variabel terlebih dahulu telah lulus uji
validitas dan reliabilitas. Dinyatakan lulus uji Gambar 4 Hasil Pengujian Hubungan Variabel
linearitas apabila nilai Signifikan Deviation Dependen dengan Variabel Independen
Form Linearity > α = 0.05 dan apabila apabila
nilai Signifikan Deviation Form Linearity < α Pada gambar 4 merupakan gambar hasil
= 0.05 berarti variabel yang di uji tidak linier, olah model TAM 2 kedalam AMOS untuk
standar yang digunakan untuk tingkat dilakukan uji hubungan variabel independen
kesalahan sebesar 5% (0,05). terhadap variabel dependen.
Y1
SNEXP Tidak
,027 ,622 ,534
signifikan Gambar 5 Pengaruh Antar Variabel Penelitian
Y3
SNEXP Tidak
,007 -,368 ,713
signifikan a. Pengaruh Langsung Antar Variabel
SNVOL ,005 -,620 ,535 Tidak Penelitian
Tiketing KAHA tetap dapat memberikan tampilan gambar, text dan warna yang
informasi dengan cepat. Oleh karena itu belum sesuai sehingga pemberian
pihak pengelola TI KAHA Tours & Travel rekomendasi kepada pengelola TI KAHA
harus dapat mengolah website secara baik Tours & Travel harus mengupdate
terutama pada bagian informasi harus informasi secara rutin dan melakukan
sering diupdate secara real time. maintanance seperti menghapus berita yang
4. Variabel Kegunaan Yang Dirasakan telah usang, menggunakan antivirus dan
memiliki mean dominan yakni Y3.1 (Saya mendesain website dari segi tampilan agar
berniat menggunakan dengan baik aplikasi enak dilihat dan mudah digunakan.
E-Tiketing KAHA) sebesar 2,81, sedangkan b. Rekomendasi dilakukan terhadap variabel
faktor loading yang memiliki nilai tertinggi minat menggunakan (intention to use)
yakni Y3.2 (Mengingat saya memiliki hak dengan memperhatikan indikator content,
akses ke aplikasi E-Tiketing KAHA, saya navigasi, design and structure, appearance
tetap menggunakan aplikasi ini tiap kali multimedia dan uniqueness dikarenakan
melakukan pemesanan) sebesar 0,624 yang pada kondisi sekrang berdasarkan kuesioner
menunjukkan bahwa responden pada website E-Tiketing masih dalam kualitas
penelitian ini berniat menggunakan dengan yang “baik” namun dalam tahap
baik aplikasi E-Tiketing KAHA dan untuk pengembangan seperti isi konten seperti
masa mendatang pengguna yang telah informasi belum akurat dan diupdate secara
memiliki hak akses aplikasi E-Tiketing akan realtime, desain halaman yang sering
tetap menggunakan aplikasi tiap kali diupdate, tampilan gambar, warna dan text
melakukan pemesanan. Oleh karena itu yang belum sesuai dan tampilan website
pihak pengelola TI KAHA Tours & Travel masih belum mempunyai keunikan sama
harus bisa menjaga hubungan dan seperti website pada umumnya sehingga
mengutamakan member telah memiliki hak pemberian rekomendasi kepeda pengelola
akses, dengan begitu pengguna yang telah TI KAHA Tours & Travel agar
menjadi member dapat puas terhadap memengaruhi minat pengguna seperti
layanan dan bisa sering melakukan mengupdate informasi secara rutin dengan
pemesanan menggunakan aplikasi E- konten informasi yang jelas, melakukan
Tiketing. maintanance sistem agar sistem server tidak
mudah down, mendesain struktur dan
Rekomendasi multimedia seperti halaman agar mudah
Pemberian rekomendasi dilihat dari digunakan (userfrendly) dan pengelola TI
hasil analisis antar variabel dependen yang harus bisa menciptakan website yang
memiliki nilai signifikan yaitu hanya pada berbeda seperti penambahan media hiburan
variabel kegunaan penggunaan (perceived sehingga bisa memengaruhi minat
usefulness) dan minat menggunakan (intention pengguna sampai pengguna melakukan
to use), sedangkan pada variabel dependen pemesanan.
kemudahan penggunaan (perceived ease of use)
dan perilaku penggunaan (usage behavior) Kesimpulan
tidak diberikan rekomendasi karena tidak Berdasarkan hasil analisis yang telah
signifikan, artinya meski dilakukan perbaikan dijabarkan di Bab IV, diketahui beberapa hal
terhadap variabel hasilnya tidak memberikan atau faktor yang memengaruhi penerimaan
pengaruh terhadap analisis penerimaan website. Website E-Tiketing KAHA Tours & Travel
a. Rekomendasi dilakukan terhadap variabel berdasarkan model Technology Acceptance
kegunaan pengguna (perceived usefulness) Model 2 (TAM 2), maka dapat disimpulkan
dengan memperhatikan indikator content, sebagai berikut:
navigasi dan appearance multimedia 1. Hasil analisis E-Ticketing KAHA Tours &
dikarenakan pada kondisi sekarang Travel menggunakan model Technology
berdasarkan kuesioner website E-Tiketing Acceptance Model 2:
masih dalam kualitas yang “baik” namun a. Kegunaan yang dirasakan (Perceived
dalam tahap pengembangan seperti konten Usefullnes) berpengaruh terhadap minat
informasi yang belum diupda te secara rutin pengguna (Intention To Use) E-
dan akurat, respon website yang lambat dan Ticketing KAHA yang memiliki
pengaruh sebesar 71%, artinya jika Technology”, MIS Quarterly, 13/3: 319-
manfaat dari penggunaan aplikasi terus 339
ditingkatkan maka dapat memengaruhi Fishbein, M. dan I. Ajzen. 1975. Belief,
minat pengguna untuk kedepan. Attitude, Intention and Behavior: An
b. Kemudahan yang dirasakan (Perceived introduction to Theory and Research.
Ease Of Use) tidak berpengaruh Addison-Wesley reading: MA
terhadap kegunaan yang dirasakan Ghozali, I. 2005. Aplikasi Multivariate dengan
(Perceived Usefullnes) E-Ticketing Proses SPSS. Semarang: Badan Penerbit
KAHA. Universitas Diponegoro.
c. Kemudahan yang dirasakan (Perceived Hartono, Hamzah. 2014. Pengertian Website
Ease Of Use) tidak berpengaruh dan Fungsinya. Ilmu Teknologi
terhadap minat pengguna (Intention To Informasi
Use) E-Ticketing KAHA. Jogiyanto, H.M. 2007. Sistem Informasi
d. Minat pengguna (Intention To Use) Keperilakuan. Edisi Revisi. Yogyakarta
tidak berpengaruh terhadap perilaku : Andi Offset
pengguna (Usage Behavior). Lui, H.K., & R. Jamieson. 2003. TRiTAM: A
2. Rekomendasi yang diberikan kepada pihak Model for Integrating Trust and Risk
pengelola TI KAHA Tours & Travel agar Perceptions in Business-to-Cunsomer
dapat mengembangkan website E-Ticketing Electronic Commerce, 16th. Bled E-
kedepanya sehingga dapat diterima Commerce Conference Transformation
pengguna, sebagai berikut: Bled: Slovenia. Pp.349-364.
a. Melakukan promosi baik melalui iklan, Masuara, rivaldi. 2015. Rancang Bangun E-
media sosial, pesan pop up dalam Ticketing Bioskop Studio 21 Manado
website resmi serta mengajak member Berbasis Multiplatform. E-jurnal Teknik
untuk melakukan pemesanan secara Elektro dan Komputer, ISSN : 2301-
online sehingga keberadaan website E- 8402.
Ticketing diketahui fungsinya. Moustakis, Vassilis S., dkk. 2004. Website
b. Pihak pengelola TI selalu melakukan Quality Assessment Criteria. Chania.
mintanance sistem, update berita secara Proceedings of the Ninth International
real time, menghapus konten yang telah Conference on Information Quality
usang, mendesain sistem agar mudah (ICIQ-04).
digunakan (user frendly), memiliki Santoso, S. 2011. Structural Equation
keunikan sehingga pengguna betah Modeling (SEM) Konsep dan Aplikasi
berlama-lama menggunakan sistem dan dengan Amos 18. Jakarta: PT. Elex
percaya terhadap informasi yang tersaji Media Komputindo.
sehingga dapat melakukan pemesanan Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Penelitian.
tiket secara online. Bandung: Alfabeta.
Suseno, B.H. 2009. Analisis Faktor-Faktor
Saran yang Memengaruhi Penerimaan oleh
Untuk penelitian selanjutnya agar Karyawan PT KAI (persero) terhadap
menggunakan model terbaru seperti TAM 3 Sistem E-Ticket di Semarang: dengan
atau melakukan modifikasi model konseptual. Menggunakan Pendekatan Techonology
Selain itu penelitian selanjutnya diharapkan Acceptance Model (TAM). Jurnal
melakukan pengambilan sampel secara luas Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
dengan melibatkan seluruh member KAHA Universitas Diponegoro.
Tours & Travel sehingga hasil yang didapatkan Teo, T. 2011. Technology Acceptance in
lebih akurat dalam penerimaan website E- Education: Research and Issues.
Ticketing KAHA Tours & Travel. Netherlands: Sense Publishers.
Venkatesh, V., dan Michael G. Moris. 2000.
DAFTAR PUSTAKA “Why Don’t Men Ever Stop to Ask for
Davis, F. D., 1989. “Perceived Usefulness, Directions? Gender, Social Influence,
Perceived Ease of Use, and User and Their Role in Technology
Acceptance of Information Acceptance and Usage Behavior”, MIS
Quarterly, 24/1.