Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA

MATA PELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MEDIA APLIKASI


SWAY DI SDN PACARKELING IX/190 SURABAYA

(Indah Setiyorini, S.Pd)

SDN Pacarkeling IX/190 Kota Surabaya

Abstract
This study aims to determine the improvement of learning outcomes in online learning
through Sway-based Information and Communication Technology (ICT) learning media.
Sway is an online presentation medium. Learning media in the form of online presentations
using the Sway application. This research is a classroom action research with 34 students in
grade IV at SD Negeri Ayahkeling IX/190 as the research subject. This research was
conducted in 2 cycles, each cycle 1 meeting. Each meeting consists of 4 stages, namely
planning, implementation, observation, and reflection. The implementation of the research
phase is slightly different from classroom learning because learning is carried out separately
or students are at home. Based on the results of the study, in the first cycle the average value
of student learning outcomes was 58.8 with a sufficient category. While in the second cycle
the average value of student learning outcomes is 94.7 with a high category. So that from
cycle I and cycle II there was an increase in student learning outcomes as much as 35.9.
Thus, this study can be concluded that Sway-based Information and Communication
Technology (ICT) learning media can improve student learning outcomes in online learning
in science subjects.

Kata kunci: Sway, Hasil Belajar IPA


PENDAHULUAN menemukan vaksin. Corona Virus
Corona Virus Disease 2019 (COVID- Disease 2019 (COVID-19) mulai
19) adalah virus baru yang membuat dunia ditemukan di Indonesia pada awal Maret
dilanda badai. Hal ini membuat seluruh lalu, saat itu pemerintah juga
warga dunia khawatir karena Corona memberlakukan Pembatasan Sosial
Virus Disease 2019 (COVID-19) belum Berskala Besar (PSBB) agar seluruh

1
E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Volume XX Hal. 1
kegiatan di sekolah daerah Kota Surabaya dilakasanakan secara online. Oleh karena
dihentikan hingga saat ini, kemudian itu, guru dituntut untuk kreatif dan inovatif
kegiatan kegiatan Belajar Mengajar dalam mengajar. Selain dari cara
dilakukan dengan Sistem Belajar dari mengajar, hal lain yang dapat dilakukan
Rumah (BDR). yakni dengan memanfaatkan media
Guru dituntut untuk kreatif dan pembelajaran berbasis teknologi atau
inovatif dalam melaksanakan proses online.
pembelajaran agar suasana pembelajaran Dalam pembelajaran daring selama
tidak monoton. Seorang guru juga pandemi covid-19, banyak kendala yang
memiliki tantangan dalam menjalankan dihadapi guru sebagai pendidik dan
tugas mendidik dan membimbing peserta pengajar. Adapun kendala dalam
didik. Setiap hambatan yang muncul perlu pembelajaran daring siswa kelas IV adalah
dicarikan solusi supaya tidak mengganggu media pembelajaran yang digunakan guru
proses pembelajaran di kelas. Dengan cenderung monoton karena masih
adanya pandemi covid-19, telah tergantung pada buku paket dan membuat
mengubah dunia Pendidikan. Pemerintah murid-murid merasa jenuh dan bosan serta
bersama Kementerian Pendidikan dan pembelajaran yang diberikan cenderung
Kebudayaan memutuskan untuk berupa penugasan yang mengakibatkan
melaksanakan kegiatan pembelajaraan tugas yang diberikan kepada siswa
jarak jauh (PJJ). Hal ini mengakibatkan menumpuk.
adanya perubahan pada proses Berdasarkan hasil analisis nilai
pembelajaran, dimana biasanya dilakukan ulangan harian siswa dapat dilihat bahwa
di dalam kelas dengan tatap muka, namun dari 34 siswa 16 siswa sudah tuntas
sejak pandemi berlangsung kegiatan sedangkan 17 siswa lainnya masih belum
belajar-mengajar tidak bisa dilakukan tuntas dikarenakan sebagian besar nilai
secara tatap muka tetapi berubah menjadi hasil belajar siswa masih di bawah nilai
belajar daring (dalam jaringan). KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum),
Pembelajaran daring merupakan yaitu kurang dari 75. Berdasarkan uraian
pembelajaran yang dilakukan tanpa tatap di atas, maka tujuan dari penelitian
muka. Segala bentuk materi pembelajaran tindakan kelas ini adalah untuk
didistribusikan secara online, komunikasi meningkatkan hasil belajar peserta didik
juga dilakukan secara online dan tes juga Kelas IV SD pada mata pelajaran IPA

2
E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Volume XX Hal. 2
melalui media aplikasi “SWAY” di SDN berapa saja. Selain itu membantu siswa
Pacarkeling IX/190 Surabaya”. mengembangkan keterampilan berpikir dan
keterampilan mengatasi masalah, karena
KAJIAN PUSTAKA siswa dapat mempelajari sendiri materi yang

Media Pembelajaran akan disampaikan guru melalui alamat link

Pengertian Media Pembelajaran yang dibagikan guru ,serta melalui Media

Kata media berasal dari bahasa Latin Sway ini siswa dapat mengembangkan
pengetahuan,pemahaman dan kemampuan
medius yang secara harfiah berarti
analisis.
“tengah”, “perantara” atau “pengantar”.
Dengan Media modern sway
Dalam bahasa Arab, media adalah
ditampilkan materi yang akan diajarkan
perantara atau pengantar pesan dari
dengan kelengkapan video dan evaluasi
pengirim kepada penerima pesan.
yang diasumsikan belajar akan menjadi
Media adalah pengantar pesan dari
menarik karena objek yang dipelajari
pengirim ke penerima pesan, dengan
berasal dari situasi dunia nyata yang dekat
demikian media merupakan wahana
dengan kehidupan siswa. Di samping itu,
penyalur informasi belajar atau penyalur
konsep pengetahuan esensial yang dipelajari
pesan akan menggerakkan pada kemampuan
Medial pembelajaran yang akan berpikir tingkat tinggi, dan dengan
digunakan adalah aplikasi Sway. Sway sendirinya akan mendorong siswa untuk
sangat sesuai digunakan untuk belajar pada situasi bagaimana belajar
meningkatkan hasil belajar siswa, karena Penggunaan aplikasi Sway yang
Sway merupakan Media pembelajaran
dapat menghasilkan media pembelajaran
modern yang mendorong untuk lebih aktif
kemudian dapat dikembangkan dengan
dan memaksimalkan kemampuan berpikir
memahami cara membuatnya
kritis untuk mendapatkan solusi dari
menggunakannya dalam belajar. Media
masalah pada dunia nyata. Sway adalah
pembelajaran yang dihasilkan dari
sebuah aplikasi berbasis media
aplikasi sway dapat berkontribusi untuk
penyimpanan awan. Pengguna tinggal
belajar dengan yang diharapkan dapat
menyimpan kontennya sehingga terhubung
meningkatkan hasil belajar. (Rachman et
dengan perangkat atau jaringan sosialnya.
al.2020) yang menyatakan bahwa
Tujuan Sway adalah memberikan jalan pada
pengguna biasa untuk menciptakan konten pembelajaran berbasis aplikasi berpotensi

daring yang berfungsi di layar ukuran untuk digunakan sebagai media

3
E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Volume XX Hal. 3
pembelajaran yang efektif karena dapat karakterisasi) dan psikomotorik (persepsi,
merangsang komponen visual dan verbal kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan
terbiasa, gerakan kompleks dan
Hasil Belajar kreativititas). Hasilnya dituangkan dalam
Hasil belajar adalah kemampuan- bentuk angka atau nilai
kemampuan yang dimiliki siswa pada saat METODE PENELITIAN
setelah mendapat pembelajaran- Penelitian ini adalah Penelitian
pembelajaran dari pendidik dan perbuatan Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan
belajar dari seorang siswa, dapat diamati untuk mengetahui hasil belajar,
melalui penampilan siswa (Nurhasanah, keterampilan proses siswa, yang
Afifah Endah; Nafiah; Akhwani; Syamsul, menggunakan aplikasi sway. Penelitian ini
2020). Menurut Purwanto (2011 : 46) hasil menggunakan model Kemmis dan Mac
belajar adalah perubahan perilaku yang Tanggart (Kemmis, 1992) dengan empat
terjadi setelah mengikuti pembelajaran tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan
sesuai dengan tujuan pendidikan dalam
tindakan, observasi atau pengamatan, dan
domain kognitif, afektif dan psikomotorik.
refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di
Dalam domain kognitif diklasifikasikan
SDN Pacarkeling IX/190 Surabaya pada
menjadi kemampuan hapalan, pemahaman,
semester I tahun pelajaran 2021/2022
penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.
bulan Oktober 2021. Subjek penelitian ini
Dalam domain afektif hasil belajar meliputi
adalah siswa kelas IV yang berjumlah 34
level penerimaan, partisipasi, penilaian,
siswa yang terdiri dari 19 siswa laki – laki
organisasi,dan karakterisasi. Sedang domain
dan 15 siswa perempuan. Penelitian ini
psikomotorik terdiri dari level persepsi,
dirancang dalam 2 siklus yang setiap
kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan
terbiasa, gerakan kompleks dan siklusnya terdiri dari empat tahapan yaitu

kreativititas. : 1) perencanaan; 2) pelaksanaan tindakan;

Dari uraian di atas disimpulkan bahwa 3) observasi atau pengamatan; 4) refleksi.


hasil belajar adalah perubahan tingkah laku Setiap siklus terdiri dari satu pertemuan
peserta didik yang terjadi setelah mengikuti tatap muka. Setiap siklus dilaksanakan
pembelajaran. Perubahan tersebut meliputi sesuai dengan perubahan yang ingin
aspek kognitif (kemampuan hapalan, dicapai seperti apa yang telah didesain.
pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, Teknik pengumpulan data dalam
dan evaluasi), afektif (penerimaan, penelitian ini yaitu : a) Tes, digunakan
partisipasi, penilaian, organisasi, dan untuk memperoleh tes data hasil belajar

4
E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Volume XX Hal. 4
siswa. Data tes ini diambil pada setiap penelitian adalah untuk mendapatkan data.
siklus yang terdiri dari dua siklus, Pada penelitian ini, teknik pengumpulan
sehingga tiap siklus diperoleh data post data yang digunakan adalah Teknik Non
test mengenai materi sumber enregi; b) tes yaitu metode observasi dilakukan
Observasi, digunakan untuk memperoleh dengan cara observasi aktivitas siswa
data mengenai keterampilan proses siswa dalam kegiatan pembelajaran IPA dan tes
dalam proses pembelajaran. yang digunakan untuk mengukur hasil belajar
mengimplementasikan media aplikasi dari proses pembelajaran IPA tentang
“sway” sumber energi sebelum dan sesudah
Metode Pengumpulan Data menerapkan media pembelajaran aplikasi
Data adalah bahan keterangan tentang “sway”
sesuatu objek penelitian. Definisi data HASIL DAN PEMBAHASAN
sebenarnya punya kemiripan dengan Penelitian ini dirancang dalam 2
definisi informasi, hanya informasi lebih siklus, yang setiap siklusnya terdiri dari 4
ditonjolkan dari segi servis, sedangkan tahapan, yaitu: 1) Perencanaan (Planning),
data lebih ditonjolkan aspek materi. Data 2) Pelaksanaan (Action), 3) Observasi
utama dalam penelitian ini berupa data atau Pengamatan (Observation), 4)
kuantitatif dan data kualitatif. Data-data Refleksi (Reflecting). Setiap siklus terdiri
tersebut diambil dari : a. Skor hasil tes dari 1 pertemuan tatap muka dan
siswa dalam mengerjakan soal-soal yang dilaksanakan sesuai dengan perubahan
diberikan, meliputi skor hasil tes awal dan yang ingin dicapai, seperti apa yang telah
hasil tes pada setiap akhir tindakan. b. didesain. Berikut tahapan yang dilakukan
Hasil lembar observasi aktivitas pada setiap siklus dalam penelitian ini:
pembelajaran. Siklus I
Yang dimaksud dengan sumber data 1. Perencanaan
adalah subjek dari mana data dapat Tahapan ini terdapat beberapa langkah : a)
diperoleh. Jadi sumber data ini Menentukan tujuan atau kompetensi yang
menunjukkan asal informas. hendak dicapai; b) Menyiapkan media
Sugiyono (2012: 308) menyatakan, pembelajaran aplikasi “sway”; c)
teknik pengumpulan data merupakan Menentukan tahapan proses pembelajaran
langkah yang paling utama dalam dengan menggunakan aplikasi “sway”; d)
penelitian, karena tujuan utama dari Merancang seluruh perangkat

5
E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Volume XX Hal. 5
pembelajaran dari siklus I hingga siklus II; Siklus II
e) Membuat instrumen penelitian soal test, 1. Perencanaan
lembar pengamatan keterampilan proses Tahapan siklus II ini terdapat beberapa
yang digunakan dari siklus I hingga siklus langkah : a) Menentukan tujuan atau
II; f) Diskusi dengan teman sejawat untuk kompetensi yang hendak dicapai; b)
pelaksanaan observasi pada saat proses Menyiapkan media pembelajaran
penelitian di kelas. menggunkan media aplikasi sway c)
2. Pelaksanaan Menentukan tahapan proses pembelajaran
Pelaksanaan Tahap ini merupakan tahap dengan menggunakan media aplikasi
pelaksanaan penggunaan Aplikasi yang sway yang sama pada siklus I d)
terdiri dari 2 pertemuan, dimana Merancang seluruh perangkat
pertemuan pertama merupakan pre test pembelajaran dari siklus II e) Membuat
dilanjutkan dengan pembelajaran. Pada instrumen penelitian soal test, lembar
proses pembelajaran diawali dengan pengamatan keterampilan proses yang
penyampaian kompetensi dasar dan digunakan dari siklus I
indikator serta tujuan pembelajaran dan 2. Pelaksanaan
materi sumber energi. Selanjutnya guru Pelaksanaan Tahap siklus II ini
meminta siswa untuk menyelesaikan merupakan tahap pelaksanaan
beberapa soal penggunaan aplikasi “sway” yang terdiri
3. Observasi atau Pengamatan dari 2 pertemuan, dimana pertemuan
Observasi atau Pengamatan Pada tahap ini pertama merupakan pre test dilanjutkan
dilakukan untuk memperoleh data dengan pembelajaran. Pada proses
mengenai keterampilan proses siswa pembelajaran diawali dengan
dalam proses pembelajaran yang penyampaian kompetensi dasar dan
menggunakan. indikator serta tujuan pembelajaran dan
4. Refleksi materi sumber energi menggunakan
Refleksi Mendiskusikan hasil pelaksanaan aplikasi “sway”. Selanjutnya guru
pembelajaran dan pengamatan atas meminta siswa untuk menyelesaikan
tindakan pada pelaksanaan siklus I dengan beberapa soal.
rata rata nilai 58,8 untuk dilakukan
perbaikan-perbaikan dalam pelaksanaan 3. Pengamatan
pembelajaran pada siklus II.

6
E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Volume XX Hal. 6
Pengamatan Pada tahap siklus II ini
GRAFIK HASIL BELAJAR
dilakukan untuk memperoleh data
APLIKASI SWAY
mengenai keterampilan proses siswa 100
dalam proses pembelajaran yang 80
60
menggunakan aplikasi “sway” mengalami
40
peningkatan dengan rata-rata 94,7 20
0

Siklus 1 Siklus 2

Gambar Grafik Hasil Belajar Aplikasi


Sway
Berdasarkan hasil pada diagram
diatas dapat dilihat bahwa terdapat
peningkatan pada tiap siklusnya antara test
hasil belajar pada materi sumber energi.
Hal ini ditunjukkan dengan adanya
peningkatan rata – rata post test hasil
belajar antara siklus I dan siklus II. Pada
Gambar pembelajaran menggunakan siklus I diperoleh rata – rata hasil belajar
aplikasi sway sebesar 58,8 sedangkan pada siklus II
4. Refleksi diperoleh rata – rata hasil belajar sebesar
Berdasarkan hasil Siklus II keterampilan 94,7 karena di siklus II jauh lebih siap
proses siswa dalam proses pembelajaran baik Perencanaan, Pelaksanaan,
yang mengimplementasikan berikut ini, Pengamatan dan Refleksi. Pembelajaran
Pada siklus I diperoleh nilai rata – rata menggunakan aplikasi sway merupakan
hasil belajar siswa sebesar 58,8 sedangkan salah satu metode pembelajaran berbasis
siklus II diperoleh rata – rata 94,7, internet yang memungkinkan diketahui
sehingga mengalami kenaikan 35,9 tingkat penguasaan masing-masing materi
dan masing-masing peserta secara online
dan dapat disimpan dalam aplikasi,
Kekurangan pembelajaran menggunakan
apliasi sway adalah tergantung jaringan
internet di tempat pembelajan.

7
E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Volume XX Hal. 7
Berdasarkan hasil penelitian ini terdapat mencapai tujuan pembelajaran.
banyak manfaat dan kelebihan Pemanfaatan media pembelajaran jenis ini
pembelajaran menggunakan aplikasi dapat mengatasi adanya kekurangan
Sway sehingga perlu dikembangkan lagi pemanfaatan media pembelajaran sejenis
baik pelajaran IPA maupun bidang studi untuk mendukung pencapaian tujuan
yang lain. pembelajaran. Pemanfaatan media
pembelajaran ini dapat mengatasi
KESIMPULAN DAN SARAN berbagai permasalahan yang dihadapi
Media aplikasi “sway” dapat dalam proses pembelajaran dan
digunakan oleh Guru mata pelajaran IPA diperlukan tindak lanjut dengan
khususnya dan mapel lain umumnya, perancangan pengembangannya untuk
untuk melihat sejauh mana siswa dalam proses pembelajaran selanjutnya.
belajar. Penggunaan yang mudah dan hasil
yang cepat dalam proses penilaiannya DAFTAR PUSTAKA
menjadikan aplikasi ini layak digunakan Nurhasanah, Afifah Endah; Nafiah;
sebagai aplikasi pembelajaran. Terdapat Akhwani; Syamsul, G. (2020). Meta-
peningkatan hasil belajar siswa dari siklus Analysıs Of The Effect Of Scramble Type
I sebesar 58,8 dan siklus II sebesar 94,7 Cooperatıve Learnıng Model On Student S ’

dan Peningkatan kemampuan pendidik Learnıng Outcomes At Elementary.

dalam memanfaatkan media ini sangat Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah

diperlukan karena masih kurangnya Dasar, 9(5), 607–615. https://doi.org/:


http://dx.doi.org/10.33578/jpfkip.v9i5.8007
pengetahuan dan ketrampilan pendidik
terhadap aplikasi “sway” untuk membuat
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar.
dan memanfaatkan media pembelajaran.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Kekurangan pembelajaran menggunakan
media aplikasi “sway” adalah bergantung
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
pada jaringan internet.
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Media pembelajaran berupa aplikasi
Bandung: Alfabeta.
“sway” dapat dimanfaatkan oleh pendidik
sebagai sebagai salah satu alternatif media
pembelajaran berbasis TIK untuk
dimanfaatkan semaksimal mungkin guna

8
E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Volume XX Hal. 8

You might also like