Professional Documents
Culture Documents
1 SILABUS RPP
1 SILABUS RPP
SCIENCE
Knowing,
Headmaster
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
4.8 Menyajikan data hasil percobaan untuk menyelidiki tekanan zat cair pada kedalaman tertentu, gaya apung, dan kapilaritas,
misalnya dalam batang tumbuhan
Indikator: (Kreatif produk)
4.8.1 Membuat laporan sederhana melalui LKS tekanan zat (osmosis pada kentang, kapilaritas, gaya apung dan tekanan oleh
zat padat)
4.8.2 Membuat “lift hidrolik” dengan mengombinasikan prinsip Hukum Pascal untuk dapat digunakan sebagai alat
penyelidikan tekanan zat cair.
4.8.3 Membuat “manometer air terbuka” dengan mengombinasikan prinsip tekanan gas untuk dapat digunakan sebagai alat
penyelidikan tekanan gas.
PERTEMUAN 1
4.8 Menyajikan data hasil percobaan untuk menyelidiki tekanan zat cair pada kedalaman tertentu, gaya apung, dan kapilaritas, misalnya
dalam batang tumbuhan
Indikator :
4.8.1 Membuat laporan sederhana tekanan zat (osmosis pada kentang, kapilaritas, gaya apung dan tekanan oleh zat padat)
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Ditayangkan gambar tentang proses gutasi pada daun, siswa menunjukkan kekaguman terhadap keteraturan ciptaan Tuhan.
2. Diberikan gambar jejak kaki seseorang yang menggunakan high hills dan yang menggunakan sepatu datar, siswa menunjukkan
sikap rasa ingin tahu.
3. Diberikan kesempatan melakukan praktikum sederhana tentang osmosis pada kentang, kapilaritas pada tumbuhan, penyelidikan
tekanan zat cair (gaya apung), dan penyelidikan tentang zat padat siswa menunjukkan sikap tanggung jawab dalam menyelesaikan
kegiatan praktikum serta jujur dalam penyampaian hasil praktikum. (metode ilmiah, kreatif proses)
4. Diberikan LKS tekanan zat siswa dapat menjelaskan tekanan yang terjadi pada zat cair seperti osmosis dan kapilaritas, serta dapat
menghitung tekanan pada zat padat serta hubungannya dengan luas penampang berdasarkan konsep matematika dan sains.
(metode ilmiah, kreatif proses, science, mathematics)
5. Diberikan artikel siswa dapat menjelaskan gagasan-gagasan mengenai proses pengangkutan air oleh tumbuhan. (fluency, science)
6. Diberikan soal tentang osmosis kentang siswa dapat menentukan hipotesis dengan benar mengenai osmosis (flexibility, science)
7. Diberikan soal tentang kapal barang siswa dapat menjelaskan mengapa kapal tidak tenggelam .(fluency, science)
8. Diberikan gambar telapak kaki itik dan bebek siswa dapat menjelaskan konsep sains dan menghitung secara matematis
perbandingan besar tekanan (elaboration, flexibility, science, mathematics)
C. PENGUATAN KARAKTER
1. Menunjukkan ketaqwaan kepada Tuhan dengan bersungguh-sungguh dalam berdoa ketika pembelajaran akan dimulai.
2. Menunjukkan karakter tanggung jawab dalam menyelesaikan kegiatan praktikum dan tertib dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
3. Menunjukkan karakter jujur dalam penyampaian hasil praktikum.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Penerapan Tekanan zat banyak kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Tumbuhan dapat
mengeluarkan air pada daunnya atau yang disebut dengan gutasi melalui proses pengangkutan,
lalu bagaimana dengan tumbuhan yang berukuran lebih dari 10 meter bagaimana tumbuhan
bisa mengangkut air?
Kapal barang yang terbuat dari besi juga bisa terapung, sedangkan ketika kita melempar
(A)
uang koin ke dalam air maka akan tenggelam. Selain itu jejak kaki seseorang yang
menggunakan high hills dan sepatu sport memiliki kedalaman yang berbeda. Peristiwa-peristiwa tersebut berhubungan dengan konsep
tekanan
(B) (C)
Gambar 1.(A) proses gutasi, (B) kapala barang, (C) jejak kaki
Besaran dalam fisika yang mengkaitkan gaya dengan luas permukaan disebut tekanan. Tekanan dapat dihitung dengan membagi
gaya yang dikerahkan dengan luas yang dikenai gaya tersebut.
F
tekanan(P)=
A
Tekanan juga dapat kita temui pada proses transportasi air pada tumbuhan. Air yang ada di dalam tanah masuk ke dalam sel
tumbuhan karena adanya perbedaan konsentrasi air. Konsentrasi adalah ukuran yang menunjukkan jumlah suatu zat dalam volume
tertentu. Apabila terjadi perpindahan molekul zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, maka proses perpindahan ini
disebut difusi. Apabila terjadi perpindahan molekul zat pelarut dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi melalui membran
semipermeabel, maka proses perpindahan ini disebut osmosis.
Berdasarkan hasil penelitian para ilmuwan, air dapat diangkut naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi dan
diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya daya kapilaritas batang. Sifat ini seperti yang terdapat pada pipa kapiler.
Air yang ada di dalam tanah masuk ke dalam sel tumbuhan karena adanya perbedaan konsentrasi air. Konsentrasi adalah ukuran
yang menunjukkan jumlah suatu zat dalam volume tertentu. Apabila terjadi perpindahan molekul zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah, maka proses perpindahan ini disebut difusi. Apabila terjadi perpindahan molekul zat pelarut dari konsentrasi
rendah ke konsentrasi tinggi melalui membran semipermeabel, maka proses perpindahan ini disebut osmosis.
E. ALOKASI WAKTU
Waktu yang dibutuhkan adalah 3x40 menit.
F. METODE PEMBELAJARAN
Model : inkuiri terbimbing
Pendekatan : STEM (muncul sains dan matematika saja)
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan (5 menit)
a. Guru memotivasi siswa dengan menunjukkan beberapa gambar yaitu gambar pohon yang sangat tinggi dengan gambar proses
gutasi pada rumput, dan gambar jejak kaki seseorang yang menggunakan high hills dengan yang menggunakan sepatu datar, dan
gambar kapal barang di laut
b. Guru meminta siswa mengamati gambar tersebut
c. Guru menanyakan kepada siswa pertanyaan apa yang ada di benak siswa setelah melihat gambar tersebut. Jika tidak muncul
pertnyaaan maka guru mengajukan pertanyaan kepada siswa:
Biasanya kita melihat tumbuhan mengeluarkan air pada daunnya, yang disebut proses gutasi, Bagaimana tumbuhan yang tinggi
dapat mengangkut air yang ada di dalam tanah menuju daun yang letaknya lebih dari 10 m dari akar?
Akan lebih mudah manakah berjalan di atas tanah berlumpur dengan memakai sepatu high hills atau memakai sepatu tanpa
hills?
Mengapa kapal yang terbuat dari logam bisa terapung?
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, yaitu mempelajari tekanan zat.
e. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan hari ini antara lain, mengamati kapilaritas pada tumbuhan, osmosis
pada kentang, tekanan zat padat, dan penyelidikan bagaimana kapal bisa terapung.
2. Contoh Instrumen
Lembar pengamatan dan Rubrik terlampir (Lampiran 1)
PERTEMUAN II
A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
3.9 Memahami tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk tekanan darah, osmosis, dan kapilaritas
jaringan angkut pada tumbuhan
Indikator:
3.8.1 Memperinci gagasan-gagasan konsep tekanan zat yang sesuai untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-
hari baik menggunakan ilmu sains, teknnologi-teknik, maupun matematika (elaboration, STEM)
3.8.2 Merumuskan gagasan yang bervariasi untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan
dengan Hukum Pascal (flexibility-sains).
3.8.3 Menggambarkan sebuah rancangan sebagai penerapan Hukum Pascal mengenai tekanan pada zat cair berdasarkankan
ide teknis siswa (orisinality, teknologi-teknik).
4.9 Menyajikan data hasil percobaan untuk menyelidiki tekanan zat cair pada kedalaman tertentu, gaya apung, dan kapilaritas,
misalnya dalam batang tumbuhan
Indikator: (Kreatif produk)
4.9.2 Membuat “lift hidrolik” dengan mengombinasikan prinsip Hukum Pascal untuk dapat digunakan sebagai alat
penyelidikan tekanan zat cair.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Diberikan permasalahan bagaimana tukang cuci mobil dapat menaikkan mobil ke atas, siswa dapat menyelesaikan permasalahan
dengan STEM.
2. Diberikan kesempatan untuk membuat model lift hidrolik siswa dapat menunjukkan karakter tanggung jawab dalam menyelesaikan
kegiatan praktikum dan tertib dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
3. Diberikan kesempatan untuk membuat model lift hidrolik siswa dapat menunjukkan karakter jujur dalam penyampaian hasil
praktikum.
4. Diberikan LKS “lift hidrolik” siswa dapat menganalisis tekanan yang terjadi pada zat cair sesuai Hukum Pascal.
5. Diberikan sebuah ilustrasi siswa dapat menentukan sebuah keputusan yang kreatif untuk menyelesaikan masalah dalam ilustrasi.
(Flexibility, Originality, elaboration)
6. Diberikan sebuah permasalahan mengenai konsep hidrolik siswa dapat menghitung secara matematis besar tekanan dan dapat
merancang technologi-teknik yang sesuai (STEM, Originality, Elaboration)
7. Diberikan sebuah permasalahan mengenai konsep bejana berhubungan siswa dapat menjelaskan berdasarkan konsep IPA dan dapat
merancang teknologi-teknik yang sesuai (STEM, Originality, Elaboration)
C. PENGUATAN KARAKTER
1. Menunjukkan ketaqwaan kepada Tuhan dengan bersungguh-sungguh dalam berdoa ketika pembelajaran akan dimulai.
2. Menunjukkan karakter tanggung jawab dalam menyelesaikan kegiatan praktikum dan tertib dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
3. Menunjukkan karakter jujur dalam penyampaian hasil praktikum.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Tukang cuci mobil bisa menaikkan mobil ke tempat yang lebih tinggi dengan menggunakan pompa hidrolik. Bagaimana prinsip kerja
pompa hidrolik mobil? Prinsip kerja pompa hidrolik mobil ini sama dengan prinsip kerja pada lift hirolik.
Tekanan yang terdapat pada pembuluh darah memiliki prinsip kerja seperti hukum Pascal. Hal inilah yang menjadi alasan apabila
bagian tubuh kita terluka darah akan mengalir keluar dari tubuh. Jantung adalah organ yang memberikan tekanan pada darah sehingga
darah dapat mengalir ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
E. ALOKASI WAKTU
Waktu yang dibutuhkan adalah 2x40 menit.
F. METODE PEMBELAJARAN
Model : inkuiri terbimbing
Pendekatan : STEM (Science, Technology-Engineering, Mathematic)
4) Sumber Belajar :
- buku siswa
- LKS 1
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan (5 menit)
a. Guru memotivasi siswa dengan menunjukkan gambar teknisi bengkel dapat menaikkan mobil ke atas untuk memperbaiki mobil dan
mencuci mobil menggunakan pompa hidrolik.
b. Guru meminta siswa mengamati gambar tersebut
Guru menanyakan kepada siswa pertanyaan apa yang ada di benak siswa setelah melihat seseorang yang mencuci mobil dengan
posisi mobil terangkat ke atas oleh sebuat mesin hidrolik. Jika tidak muncul pertnyaaan maka guru mengajukan pertanyaan kepada
siswa:
Bagaimana cara agar mobil dapat terangkat dengan mudah tanpa mengeluarkan gaya yang besar untuk mengangkutnya?
Bagaimana cara kerja pompa hidrolik tersebut?
Berapa besar gaya yang diperlukan untuk menekan alat tersebut suapaya mobil terangkat ?Apakah tangan kita tidak akan
merasa kesakitan?
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, yaitu mempelajari tekanan zat cair dan membuat model sederhana lift hidrolik
yang memiliki prinsip sama dengan pompa hidrolik.
I. PENILAIAN
1. Metode dan Bentuk Instrumen
Metode Bentuk Instrumen
Pengamatan Sikap spiritual Catatan jurnal
dan sosial
Penilaian kognitif proses Rubrik penilaian kognitif proses
Penilaian kreatif produk Rubrik penilaian kreatif produk
2. Contoh Instrumen
Lembar pengamatan dan Rubrik terlampir (lampiran 1)
Pertemuan III
4.8 Menyajikan data hasil percobaan untuk menyelidiki tekanan zat cair pada kedalaman tertentu, gaya apung, dan kapilaritas,
misalnya dalam batang tumbuhan
Indikator: (Kreatif produk)
4.10.3 Membuat “manometer air terbuka” dengan mengombinasikan prinsip tekanan gas untuk dapat digunakan sebagai alat
penyelidikan tekanan gas.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Ditayangkan gambar pusaran angin siklon berbahaya, dimana angin berhubungan dengan tekanan udara, siswa menunjukkan rasa
kagum atas keteraturan ciptaan Tuhan.
2. Diberikan kesempatan untuk membuat model manometer air terbuka untuk siswa dapat menunjukkan karakter tanggung jawab
dalam menyelesaikan kegiatan praktikum dan tertib dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
3. Diberikan kesempatan untuk membuat model manometer air terbuka siswa dapat menunjukkan karakter jujur dalam penyampaian
hasil praktikum.
4. Diberikan LKS “manometer air terbuka” siswa dapat menganalisis tekanan zat gas.
5. Diberikan gambar manometer siswa dapat menghitung besar tekanan gas.( (science, mathematics, elaboration)
C. PENGUATAN KARAKTER
1. Menunjukkan ketaqwaan kepada Tuhan dengan bersungguh-sungguh dalam berdoa ketika pembelajaran akan dimulai.
2. Menunjukkan karakter tanggung jawab dalam menyelesaikan kegiatan praktikum dan tertib dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
3. Menunjukkan karakter jujur dalam penyampaian hasil praktikum.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Angin adalah udara yang bergerak dari suatu tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang tekanannya lebih rendah. Jika suatu
daerah mempunyai tekanan udara yang sangat rendah, udara di sekelilingnya akan mengitari daerah tersebut sehingga membentuk
pusaran angin. Kekuatan angin ini bisa sangat besar dan menerbangkan benda-benda yang dilaluinya. Bentuk angin seperti ini disebut
angin siklon. Angin ini bersifat merusak jika tempat terjadinya pusaran dekat dengan tempat tinggal penduduk.
Gambar 3. Angin yang terjadi akibat perbedaan tekanan
udara dan alat barograf untuk mencatat perubahan
tekanan
Manometer Logam Digunakan untuk mengukur tekanan udara yang sangat tinggi. Alat untuk mencatat perubahan tekanan udara secara
terus menerus disebut barograf.
Tekanan Udara
Pada penjelasan sebelumnya telah sedikit disinggung mengenai tekanan udara. Tekanan udara sering juga disebut tekanan
atmosfer. Ada kemiripan antara tekanan udara dan tekanan air yang telah kamu pelajari. Tekanan air disebabkan oleh gaya tarik bumi
atau gaya gravitasi terhadap air yang mempunyai massa. Jika benda diletakkan di kedalaman air yang semakin dalam, jumlah air yang
berada di atasnya akan semakin banyak dan gaya gravitasinya pun akan semakin besar, sehingga tekanan akan semakin besar.
Pada prinsipnya, tekanan udara sama seperti tekanan pada zat cair. Tekanan udara di puncak gunung akan berbeda dengan tekanan
udara di pantai. Hal ini dikarenakan di puncak gunung jumlah partikel udaranya semakin kecil yang mengakibatkan gaya gravitasi
partikel juga kecil, sehingga tekanan udaranya pun akan semakin kecil. Tekanan gas bisa dirumuskan sebagai berikut.
Pgas =P0 + ρgh
E. ALOKASI WAKTU
Waktu yang dibutuhkan adalah 3x40 menit.
F. METODE PEMBELAJARAN
Model : inkuiri terbimbing
Pendekatan : STEM (Science, Technology Engineering, Mathematic)
6) Sumber Belajar :
- buku siswa
- LKS 1
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan (5 menit)
a. Guru memotivasi siswa dengan menunjukkan gambar pusaran angin siklon berbahaya, dimana angin berhubungan dengan tekanan
udara
b. Guru meminta siswa mengamati gambar tersebut
Guru menanyakan kepada siswa pertanyaan apa yang ada di benak siswa setelah melihat gambar tersebut. Jika tidak muncul
pertnyaaan maka guru mengajukan pertanyaan kepada siswa:
Bagaimana angin siklon bisa terjadi?
Bagaimana cara kita mengukur tekanan udara?
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, yaitu mempelajari tekanan zat gas dan membuat model manometer air terbuka.
I. PENILAIAN
1. Metode dan Bentuk Instrumen
Metode Bentuk Instrumen
Pengamatan Sikap spiritual Catatan jurnal
dan sosial
Penilaian kognitif proses Rubrik penilaian kognitif proses
Penilaian kreatif produk Rubrik penilaian kreatif produk
2. Contoh Instrumen
Lembar pengamatan dan Rubrik terlampir (lampiran 1)
Surabaya, 2017
Mengetahui,
Kepala SMP ........ Guru MataPelajaran
………………………. ……………………….
NIP NIP