Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 12
3.6. Input Data Struktur verte an i Pemodelan struktur gedung C dan D ITERA merupakan sw ‘meliputi dimensi balok, dimensi kolom, tinggi setiaplantai, material dan mutu beton yang diperoteh dari pengumpulan data dan lteratur yang ada. 3.6.1. Data Bangunan Data-data teknis yang akan digunakan pada model struktur sesuai dengan gambar as built gedung C dan D ITERA yang ada. Data ini digunakan sebagai acuan dalam pemodelan pada tugas akhir ini. Data tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1. Data bangunan. Keterangan Gedung C Gedung D Lokasi Bangunan TTERA ITERA Fungsi Bangunan Fasilitas Pendidikan | Fasilitas Pendidikan [Jenis Tanah Site Class D Site Class D Jumlah Lantai 4 4 Tinggi Tiap Lantat [4.2m 42m Tinggi Lantai Atap | 15,55m 15,55m ‘Sumber: Pengolahan Data 3.6.2. Mutu Bahan Mutu material beton yang digunakan pada pemodelan struktur seperti pada tabel 32, PSedang Se eal Mutu Modulus] Modulus Elastisitas Geser c Beton Bertulang | Fo= 24,9 MPa | 23500 MPa 9792 MPa D ~_[ Beton Bertulang | Fe=24,9 MPa | 23500 MPa | 9792 MPa Sumber: Pengolahan Data 32 3.7. Pembebanan Pembebanan yang di dil — ilakukan pada pemodelan ini meliputi beban pada pelat yi ati dan beban hidup, beban angina dan beban gempa. 3.7.1. Beban Pelat Beban ya di masukan kkedalam pelat adalah beban SIDL (Super Imposed Dead boa lan a hidup sesuai dengan PPPURG 1983 dan SNI 1721-2013. Beban hidup yang digunakan adalah 2,4 kN/m? untuk perkantoran, 100 kg/m? untuk beban hidup atap dan SIDL sebesar 100 kg/m?, 3.7.2, Beban Angin Pada pemodelan ini beban angin yang dimasukkan memiliki 4 arah. Angin yang bekerja pada arah x positif (WX+), angin yang bekerja pada arah x negatif (WX-), angin yang bekerja pada arah y positif (WY+), dan angin yang bekerja pada arah y negatif (WY-). Beban angin ini bekerja pada masing-masing sisi struktur gedung, beban angin yang digunakan adalah 40 kg/m?. Pada pemodelan beban angin, untuk setiap angin dianggap adanya angin tekan dan angin hisap yang bekerja tegak lurus pada bidang-bidang yang ditinjau. Koefisien- koefisien angin yang diatur dalam PPIUG 1983 adalah seperti pada gambar 3.2. Gambar 3.2. Koefisien Angin. ‘Sumber; Dokumen Pribadi 33 Koefisien ini berlaku untuk set ‘untuk setiap arah angin positif atau negatif yang bekeria pada struktur 3.7.3. Beban Gempa Beban gempa yang digunakan merupakan beban adalah beban gempa dinamik yaitu response spectrum dan time history. Data response spectrum duerah gedung C dan D diperoleh dari pehitungan sesuai dengan SNI 1726-2012. Sebelum dilakukan analysis ragam riwayat waktu maka data time history yang diperolch harus di- matching schingga response spectrum dari data time history yang digunakan menyerupai response spectrum desain, Proses penyesuaian ini menggunakan SeismoMatch 2018 dengan data time history sebagai berikut: 1, The Loma Prieta (USA) earthquake of October \8, 1989. 2. The Northridge (USA) earthquake of January \7, 1994. 3, The Kobe (Japan) earthquake of January 16, 1995. 4. The Trinidad (USA) earthquake of August 24, 1983. 5 The Hollister (USA) earthquake of April 09, 1961. 3.7.4, Kombinasi Pembebanan pada Pemodelan Struktur Pada bab sebelumnya telah dibahas kombinasi pembebanan yang me dalam pengerjaan (ugas akhir ini, Kombinasi pembebab adalah: 1. 14DL 1,2DL +1,2 SIDL +1,6 LL+0,5 (Lr atau H) 1,2DL +1,2SIDL +1,6 (Lr atau H)+LL 1,2DL +1,2SIDL +LL+ W+0,5(Lr atau H) 1,2DL +1,2SIDL +6 +LL 0,9DL + W 2 3, 4. 5. 6. 7. 0,9DL+E 34 njadi standar anan yang digunakan Menjadi 1,4Dt 12DL +12 SIDL + 1,6 1140.5 (Lr atau H) 1.2DL +1,28IDL + 1,6 (Lratau H) + LL 1.2DL + 1.2SIDL +11 + (WX) 40,5LP 1,2DL + 1,2SIDL + LL + (WX) +0,5Le 1,2DL + 1,2SIDL + LL + (WY4) +0,5Lr 1,2DL + 1,2SIDL + LL + (WY) +0,5Lr (1,2 + 0.2 SDs) DL + 1 RQx (+) +0,3 BQy (4) +L. (1,2 + 0.2 SDs) DL + 1 BQx (+) + 0,3 EQy (-) + LL . (1,2 +0.2 SDs) DL + 1 EQx () + 0,3 BQy (+) + LL |. (1,2 + 0.2 SDs) DL + 1 BQx (-) + 0,3 EQy (-) + LL (1,2 + 0.2 SDs) DL + 0,3 BQx (+) +1 BQy (+) + LL (1,2 + 0.2 SDs) DL + 0,3 BQx (+) + 1 EQy (-) + LL |. (1,2 + 0.2 SDs) DL + 0,3 EQx (-) + 1 EQy CH) + LL (1,2 + 0.2 SDs) DL + 0,3 EQx (-) + 1 EQy () + LL. 16. 0,9D + (WX+) 17. 0,9D + (WX-) 18, 0,9D + (WY+) 19. 0,9D + (WY-) , (0.9 - 0.2 SDs) DL + 1 EQx (+) + 0,3 EQy (+) _ (0.9 - 0.2 SDs) DL + 1 EQx (+) +053 EQy (-) (0.9 - 0.2 SDs) DL + 1 EQx (-) + 0,3 EQy (+) . (0.9 -0.2 SDs) DL + 1 EQx (-) +0,3 BQy () | (0.9 -0,2 SDs) DL + 0,3 EQx (+) +! EQy (+) (0.9 - 0.2 SDs) DL + 0,3 EQx (+) +1 EQy 0 (0.9 - 0.2 SDs) DL + 0,3 EQx (-) + 1 EQy (+) (0.9 - 0.2 SDs) DL + 0,3 EQx (-) +1 EQ) fe rnawe re 28. TH Kombinasi Kombinasi untuk beban gempa yaitu time history. 38 Gambar 4.1. Tampak 3D Struktur Beton Bertulang Gedung © ITERA. Sumber: Dokumen Pribadi siuktur kedua merupakan gedung D ITERA didesain persis dengan gedung C TERA, gedung ini juga memiliki 4 lantai (termasuk lantai atap) berbentuk trapesium dengan sedikit tambahan persegi panjang diujung bangunan tersebut. Gambar 4,2. Tampak 3D Struktur Beton Bertulang Gedung D ITERA. Sumber: Dokumen Pribadi 4 LAMPIRAN B Dimensi Penampang Struktur Gedung C dan D [TERA xxviii Dimensi Balok dan Kolom Gedung D ITERA 2A Kombinast Pembebanan Kombinasl beban yang digunakan mengikuti ketentuan pembebanan yempa SNI 1726-2012 untuk metode maksimum yaity ' 2 ‘ 4 5 6 1. 1 ADL 12DL 11,2 SIL +1,61140,5 (Le atu H) 1201 11,28IDL 41,6 (Le atau H) + LL 12DL 11,281DL HLL+ W40,5(Lr atau H) 1201 11,2SIDL 48 Hu, O.9DL + W O9DL +B ‘Untuk kombinas! pembebanan 3-5 di atas faktor beban pada beban hidup (LL) diizinkan direduksi sampai 0,5 kecuall untuk garasi, luasan yang ditempati sebagai tempat perkumpulan publik, dan semua Ivasan di mana LL Jebih besar dari 4,8 N/m’, 24, Pengaruh Beban Gempa Pada kombinasi yang terdapat beban gempa di dalam persamaannya, pengaruh beban gempa (E) harus ditetapkan sebagai berikut: b. Untuk penggunaan dalam kombinasi $ metode maksimum atau kombinasi beban $ dan 6 metode teyangan izin, E harus didefinisikan sebagai berikut: B= Ey +By Q.) ‘Untuk penggunaan dalam kombinasi beban 7 metode ultimate atau kombinasi beban 8 tegangan izin, E harus didefinisikan sebagai: B= hy-8, 22) eterangan: B = pengaruh beban gempa By = pengaruh beban gempa horizontal E, = pengaruh beban gempa vertical Eh adalah pengaruh beban gempa horizontal yang ditentukan dengan persamaan 2,3.

You might also like