Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan Terhadap Kebutuhan Modal Kerja
Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan Terhadap Kebutuhan Modal Kerja
net/publication/338117503
CITATIONS READS
0 2,057
2 authors, including:
Yoyon Supriadi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan, Bogor, Indonesia
65 PUBLICATIONS 103 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Yoyon Supriadi on 23 December 2019.
ABSTRACT
The purpose of this study is to prove the effect of cash flows, receivable
turnover and inventory turnover for working capital measured by NWCTO. This
research was conducted at PT. Indocement and PT. Semen Gresik. This study
was conducted for the period of 2007-2011. This study secondary data. Data
were taken to the Indonesia Stock Exchange website. The data has been
collected preocessed assuming classical or premies before exams
test.Hyphothesis this hypothesis using multiple linear regression, with the t test
and the F test at the 10% level of significance (α = 0.1).
of the results of research at PT. Indocement cash flows receivable
turnover, inventory turnover does not significantly influence NWCTO with
significant value 0.238 is significantly greater than the value of 0.1 or 10%. and
research results in the PT. Semen Gresik NWCTO no significant effect on the
value of .216 sig is significantly greater than the value of 0.1.
(keywords : cash flows,account receivable turnover, Inventory turnover and working capital
(NWCTO)
PENDAHULUAN
Di dalam laporan keuangan, kas adalah raja. Dengan demikian
pengelolaan kas sangatlah penting di dalam perusahaan karena berguna bagi
pihak manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan. Selain itu informasi
mengenai kas sangat diperlukan untuk menganalisis mengenai keuangan
perusahaan dan melakukan prediksi kas di masa mendatang.
Perputaran piutang akan menentukan besar kecilnya keuntungan yang
akan diperoleh perusahaan. Hal ini akan mempengaruhi operasi perusahaan
yang secara tidak langsung akan berdampak pada tingkat keuntungan
perusahaan. Kas piutang dan persediaan akan selalu mengalami siklus selama
perusahaan masih melaksanakan kegiatan operasionalnya.
Persediaan merupakan unsur dari aktiva lancar yang merupakan unsur
yang aktif dalam operasi perusahaan yang secara terus menerus diperoleh,
diubah dan kemudian dijual. Dengan adanya manajemen persediaan yang baik,
maka perusahaan dapat segera mengubah persediaan yang disimpan menjadi
laba melalui penjualan yang kemudian menjadi kas atau piutang. Semakin tinggi
perputaran persediaan barang, maka semakin tinggi pembayaran yang akan
didapat sehingga semakin besar kesuksesan laba suatu perusahaan.
Hal ini dapat dilihat dari Modal kerja suatu perusahaan karena modal
kerja merupakan kekayaan atau aktiva yang diperlukan oleh perusahaan untuk
menyelenggarakan kegiatan operasional sehari-hari yang selalu berputar dalam
periode tertentu. Semakin pendek periode perputaran modal kerja berarti
semakin cepat perputarannya atau makin tinggi tingkat perputarannya.
IDENTIFIKASI MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui perputaran kas pada PT. Indocement Tunggal
Prakasan dan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.
2. Untuk mengetahui perputaran piutang pada PT. Indocement Tunggal
Prakasan dan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.
3. Untuk mengetahui perputaran persediaan pada PT. Indocement Tunggal
Prakasan dan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.
4. Untuk mengetahui pengaruh tingkat perputaran kas, perputaran piutang,
perputaran persediaan perusahaan terhadap kebutuhan modal kerja
pada perusahaan PT. Indocement Tunggal Prakasan dan PT. Semen
Gresik (Persero) Tbk.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian perputaran kas (CATO)
kas, merupakan uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi
perusahaan atau yang tersimpan di kas perusahaan maupun bank dalam bentuk
rekening giro. Aktiva ini adalah aktiva yang paling lancar bagi perusahaan,
karena dapat langsung digunakan untuk segala macam transaksi.
Laporan
Keuangan
Neraca
Modal kerja
Analisis
Hasil
HIPOTESIS PENELITIAN
Berdasarkan kerangka pemikiran konseptual di atas dibuat hipotesis
sebagai berikut : (1) Diduga perputaran kas, perputaran piutang, perputaran
persediaan mempengaruhi kebutuhan modal kerja. (2) Diduga perputaran kas,
perputaran piutang, perputaran persediaan tidak mempengaruhi kebutuhan
modal kerja.
METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan penulis adalah melalui study deskripstif, yaitu metode
studi kepustakaan. Dengan mengambil data – data yang diperlukan untuk
penyusunan proposal skripsi ini, sehingga dapat memberikan gambaran jelas
yang diterapkan sebagai perhitungan perputaran kas, perputaran piutang,
perputaran persediaan terhadap kebutuhan modal kerja pada PT. Indocement
Tunggal Prakarsa Tbk. dan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.
Tabel 1
Operasional Variabel
METODE ANALISIS
Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan
Terhadap kebutuhan Modal Kerja PT. Indocement Tunggal Prakarsa
Tbk. dan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.
A. Hasil Analisis SPSS PT. Indocement Tunggal Prakarsa
Tabel 2
Jika Fhitung > Ftabel maka persamaan regresi dan koefisien korelasinya
signifikan sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Atau dapat pula dilihat dari
level of signifikan alpha α = 0,1. Jika nilai lebih dari 0,1 maka H0 ditolak
dan Ha diterima.
H0 : β1, β2 β3 = 0 Artinya variabel perputaran kas (CATO) perputaran
piutang (ARTO), perputaran persediaan (INTO) tidak berpengaruh
terhadap net working capital turn over (NWCTO).
Ha : β1, β2 β3 ≠ 0 Artinya Variabel perputaran kas (CATO) perputaran
piutang (ARTO), perputaran persediaan (INTO) bepengaruh terhadap
net working capital (NWCTO).
Oleh karena tingkat signifikansi Uji F sebesar 0,238 atau Fhitung (9,089) < Ftabel
(19,16). Maka Ha ditolak berarti variabel perputaran kas perputaran piutang,
perputaran persediaan tidak berpengaruh terhadap modal kerja yang diwakili
oleh net working capital turnover (NWCTO) karena nilai sig 0,238 > 0,1
sehingga memiliki nilai yang tidak signifikan.
Tabel 4
Dari hasils uji koefisien determinasi pada PT. Semen Gresik (Persero)
Tbk. maka didapatkan keterangan sebagai berikut :
a. R merupakan koefisien korelasi dimana dalam kasus ini besarnya R
adalah 0,985 dilihat dari hasil correlation CATO, ARTO, INTO terhadap
NWCTO.
b. R square merupakan koefisien determinasi. Dalam kasus ini besar R
square (R2) adalah 0,971 atau 97% artinya memiliki pengaruh yang kuat
antara X1, X2 X3 terhadap Y sebesar 97% dan sisanya dipengaruhi faktor
lain sebesar 3% (angka ini didapat dari 100-97%)
Tabel 6
Jika Fhitung > Ftabel maka persamaan regresi dan koefisien korelasinya
signifikan sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Atau dapat pula dilihat dari
level of signifikan alpha α = 0,1. Jika nilai lebih dari 0,1 maka H0 ditolak dan
Ha diterima.
H0 : β1, β2 β3= 0 Artinya variabel perputaran kas (CATO) perputaran
piutang (ARTO), perputaran persediaan (INTO) tidak berpengaruh
terhadap net working capital turnover (NWCTO).
Ha : β1, β2 β3≠ 0 Artinya Variabel perputaran piutang (ARTO),
perputaran persediaan (INTO) bepengaruh terhadap net working
capital turnover (NWCTO).
Oleh karena tingkat signifikansi Uji F sebesar 0,216 atau Fhitung
(11,159) < Ftabel (19,16). Maka Ha ditolak berarti variabel perputaran
kas, perputaran piutang, perputaran persediaan tidak berpengaruh
terhadap modal kerja yang diwakili oleh net working capital turnover
(NWCTO) dengan nilai sig 0,216>0,1 sehingga memiliki nilai yang
tidak signifikan.
Tabel 6
SARAN :
Untuk perputaran kas perusahaan harus lebih cepat dalam memutarkan kasnya
agar kas yang disimpan tidak terlalu banyak sehingga tidak ada beban yang lebih
besar untuk di bayar Untuk perputaran piutang perusahaan harus lebih cepat
menagih piutang yang berada di luar agar piutang bisa lebih cepat di kas kan
karena semakin cepat perputaran piutang dapat ditukar menjadi kas sehingga
resiko piutang dapat dikurangi sehingga kas yang diperoleh dapat digunakan
untuk operasinal lainnya. Demikian dengan persediaanya agar memiliki
persediaan secukupnya untuk menghindari resiko dalam persediaan agar
persediaan tidak berlebih maupun berkurang menajemen perlu ada strategi yang
tepat akan target penjualan yang ingin dicapai sehingga persediaan yang
diperlukan bisa sesuai yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Halim 2006. Manajemen Keuangan. Erlangga: Jakarta
Agnes Sawir 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencana Keuangan
Perusahaan. Edisi 5, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Brigham, dan Houston.2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan (Fudamental of
Financial Management). Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
Astuti, Dewi. 2002. Manajemen Keuangan Perusahaan, Gajah Mada,
Yogyakarta.
Fred J Weston dan Eugne F. Brigham 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
edisi Ke Sembilan Jilid 1 diterjemahkan oleh Alfosus Sirait S.E.,M.Bus,
Jakarta: Erlangga.
Halim, Abdul. 2007 . Manajemen Keuangan Bisnis. Bogor: Ghalid Indonesia.
Husnan, Suad. Enny Pudjiastuti. 2004. Dasar-dasar Manajemen Keuangan.
Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Munawir, 2004. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
Noor Achmad. 2007. Analisis Laporan Keuangan (dari Persepektif manajemen).
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan: Bogor (Diktat Kuliah).
Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sofyan Syafri Harahap. 2002. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Cetakan
Ketiga. Jakarta : Bumi Aksara.
Sofyan Syafri Harahap. 2004. Analisis Kritis Laporan Keuangan. Jakarta : Bumi
Aksara.
Mulyana, M., 2012. Consumer Behaviour: Sukses Dengan Memahami
Konsumen.
Supriadi, Y. and Puspitasari, R., 2012. Pengaruh Modal Kerja Terhadap
Penjualan dan Profitabilitas Perusahaan pada PT. Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk. Jurnal Ilmiah Kesatuan, (1Vol), p.14.
Tbk, S.K.P.K.F., 2009. Peranan Modal Kerja dalam Meningkatkan Kinerja
Keuangan. Jurnal Ilmiah Ranggagading, 9(2).
Setiana, A., 2012. Pengaruh Hutang Jangka Panjang Terhadap Profitabilitas PT
Ramayana Lestari Sentosa. Jurnal Ilmiah Kesatuan, 14(1), pp.81-86.
Muktiadji, N. and Hidayat, L., 2006. Pengendalian Kualitas Produk dengan
Metode Control Chart pada PT XYZ. Jurnal Ilmiah Ranggagading (JIR),
6(1), pp.49-56.
Supriadi, Y. and Fazriani, F., 2011. Pengaruh Modal Kerja Terhadap Tingkat
Likuiditas Daan Profitabilitas PT timah, Tbk dan PT Antam. Tbk. Bogor.