AL FATIKHAH

KINEMATIKA 1
Kuswartomo
Program Studi Teknik Sipil
 Standards Competency:

After studying material in this

chapter, the student should be
able to understand of definition,
varibles, and analysis motion
variables.
Basic Competency:
1. Student is expected to understand basic concepts of
kinematics.
2. Student is expected to understand and analysis
acceleration and velocity.
3. Student is expected to understand motion in one
dimension, namely; straight motion, free fall motion,
harmonic oscillations.
4. Student is expected to understand kinds of harmonic
oscillation, namely; simple harmonic oscillation, damped
harmonic oscillation, and forced harmonic oscillation.
5. Student can be applied forced harmonic oscillations in civil
engineering science.
6. Student understands superposition of harmonic
oscillations.
7. Student understands kind of superposition of harmonic
oscillations.
 Indicators :
1.Student can explain basic
concepts of kinematics.
2.Student can explain and
analysis acceleration and
velocity.
3.Student can explain motion
in one and two dimensional.
 Description :
Kinematics is one of mechanics science in
physics that studies motion variables
regardless of the cause of motion. Essential
variables of the motion are acceleration and
velocity, because these variables as basic
motion variable that forms motion equations.
Kinematics applications are often found in
civil engineering. Basic concepts of harmonic
oscillation can be found in dynamics analysis
structure. Equations of harmonic oscillation
are often used as governor equation in
dynamics analysis structure.
DEFINISI :
Ilmu yang mempelajari
tentang variabel gerak
suatu benda tanpa
memperhitungkan
penyebab gerak
VARIBEL GERAK

1. Posisi
2. Perpindahan
3. Jarak
4. Kecepatan rata-rata
5. Laju rata-rata
6. Kecepatan sesaat
7. Laju sesaat
8. Percepatan rata-rata
9. Percepatan sesaat
1. Posisi
Lokasi benda yang dinyatakan dalam
koordinat
Z
(x,y,z)

z r
r  î x  ˆjy  k̂z
y
Y
x

X r r  xyz
2. Perpindahan
Perubahan posisi sebuah benda

  
r  r  r
2 1

      
r  r   x  x   y  y   z  z 
2 2 2

2 1 2 1 2 1
3. JARAK
Panjang lintasan yang ditempuh oleh benda
pada saat melakukan gerak

Pe
rp
in
da
ha
n
4. Kecepatan rata-rata

Perbandingan antara perpindahan

dengan waktu tempuh untuk
melakukan perpindahan tersebut

 r
v 
t
5. Laju rata-rata
Perbandingan antara jarak tempuh
dengan waktu tempuh

s
v
t
6. Kecepatan sesaat
 Kecepatan yang diukur pada setiap
waktu yang tertuang dalam besaran
gerak.
 Kecepatan sesaat diperoleh dari
selang waktu yang sangat kecil atau
mendekati 0 (nol)
 

v  lim it
r  dr
atau v 
t  0
t dt
7. Laju sesaat
Nilai dari kecepatan sesaat
Laju sesaat dapat diperoleh dengan cara:
1) Jarak tempuh dalam waktu mendekati 0
(nol)
s
v  lim it
t  0
t

2) Nilai skalar dari kecepatan sesaat


 dr
v v 
dt
8. Percepatan rata-rata
 Percepatan adalah seberapa cepat
kecepatan gerak benda berubah
 Percepatan rata-rata adalah
perbandingan antara perubahan
kecepatan terhadap waktu yang
diperlukan kecepatan tersebut
berubah

 v
a 
t
9. Percepatan sesaat
Percepatan rata-rata pada
selang waktu mendekati 0 (nol)

 v
a  lim it
t 0
t
atau

 dv
a
dt
HUBUNGAN ANTAR
VARIABEL GERAK
1. Kecepatan dengan percepatan
Dari persamaan percepatan sesaat dapat
 
dv  adt v0 = kecepatan pada t0
v1
 t1
v1 = kecepatan pada t1
 dv   a dt
v0 t0
   t1

v  v   a dt
1 0
t0

Untuk percepatan konstan

  
v  v  a (t  t )
1 0 1 0
  
t1

v   a dt
t0

Dan percepatan rata-rata


 v
a  Percepatan rata-rata
t adalah perubahan dua
t1
 kecepatan pada dua
  a dt
t0
waktu dibagi dengan
a  selisih kedua waktu
t  t 
1 0 tersebut
2. Posisi dengan kecepatan
Percepatan sesaat
 
d r  vdt
r1
 
t1

 d r   vdt
r0 t0

   t1

r  r   v dt
1 0
t0
Untuk kecepatan konstan

  
r  r  v( t  t )
1 0 1 0

Untuk percepatan konstan

   
t1

r  r   v  a ( t  t )dt
1 0 0 1 0

   t0
 2
r  r  v (t  t )  a(t  t )
1 0 0 1 0
1
2 1 0
Mengingat
 
 r  v dt

Dan kecepatan rata-rata
 r
v  Kecepatan rata-rata
t adalah perubahan dua
t1
 posisi pada dua waktu
  v dt
t0
dibagi dengan selisih
v  kedua waktu tersebut
t 1
t 0

Contoh soal
 
1. Sebuah benda pada saat awal (t = 0) berada pada posisi r  40 î  60 ˆj

bergerak dengan kecepatan v  5î  10 t ĵ m/dt. Tentukan posisi benda
pada sembarang waktu.
Penyelesaian
Karena percepatan benda tidak konstan maka kita gunakan bentuk umum
sebagai berikut
  t 1

r  r0   v dt
t0
2. Pesawat Garuda berjenis Airbus 300 saat lepas landas dari Bandara Adi
Soemarmo Surakarta berkalajuan 80 km/j. Panjang landas pacu Bandara
Adi Soemarmo 2600 m. Pesawat tersebut untuk lepas landas memerlukan
75% panjang landas pacu. Saat melakukan mendarat akan menggunakan
seluruh panjang landas pacu.
a) Berapa percepatan minimum, agar pesawat tersebut dapat lepas
landas dengan aman?
b) Pada saat pesawat tersebut mendarat berkelajuan 245 km/j. Berapa
percepatan pengereman agar mendarat dengan aman

Penyelesaian
Persamaan umum gerak

   
r1  r0  v 0 ( t1  t 0 )  12 a ( t1  t 0 )2

Karena pesawat bergerak pada landasan yang lurus maka kita

dapat sederhanakn menjadi kasus satu dimensi (gerak linier).
Untuk kasus satu dimensi maka persamaan di atas dapat di
sederhakan

x  x 0  v0 x ( t1  t 0 )  12 a x ( t1  t 0 )2
 3. Two cars trough two tracks parallel that distance
is 520 m long from P to Q. First car moves 10
seconds ahead from second car. First and second
car having velocity is 6 m/s and 8 m/s,
respectively.
a) Where is second car will catch up first car?
b) If second car arrived at Q go back to P by
constant velocity, Where is second car will
meet first car?

Penyelesaian

a) v v1 v1
1

P t1 = (t2 + 10) s S
v2 v2
 t1 = (t2 + 10) s

b) v1 v1

P S R Q
v2 V2’ v2

520 m

Assume : travel time first car arrives R is t1’

travel time second car arrives R is t2’
So t1’ = (t2’ + 10) s
S1’ = v1 . t1’ or PQ – QR = 6 . (t2’ + 10)
S2’ = v2 . t2’ or PQ + QR = 8 t2’
+
2PQ = 6.(t2’ + 10) + 8t2’
2PQ = 14t2’ + 60

2. 520 = 14t2’ + 60 The both car will meet at R is

So t2’ = 70 s PR = 6 . (70+10) = 480 m
4. A ball is thrown up perpendicular against to earth
from h m high with initial velocity v0.
a) Calculate time and velocity on land surface.
b) Calculate velocity of the ball when trough initial
point.

Solution
High max
A
a) Distance from land surface until highest
point is
vo Vt’ ?
h + PA and PA = vo t – ½ gt2.
Time ravel P to A can be calculated by vA =
vt = 0 (A is highest point) so
P
Vt2 ? h
Land surface
0 = v0 – gt1 then t1 = (vo/g) s (time travel P to A)
Distance P to A = (vo)2/(2g) m
At va = vt = 0
so
h + (vo)2/(2g) = ½ gt22
So time until on land surface,t2 is

1 2
t2  2gh  v o s
g
b) Ball velocity when trough initial point P, vt’
Displacement is P-A to A-P, y, is zero
y = v0t – ½ gt2
0 = v0t – ½ gt2 = t (v0 – ½ gt)
So time travel of displacement P-A to A-P, t, is
2vo
t dt
g

Velocity when trough initial point, P, is

vt’ = v0 – gt

vt '  v0